ABSTRAK PERANAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG MENGENAI INVESTASI AKTIVA TETAP (Studi Kasus Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya) Oleh: Muhamad Sadam Husen 093403134 Bidang Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Informasi merupakan faktor yang amat penting bagi aktivitas organisasi. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang , yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam pemilihan alternatif tersebut. PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya adalah Perusahaan yang bergerak dalam indrusti pengolahan gula. Bisnis yang dilakukan oleh perusahaan meliputi pengolahan gula Dextrose dan Glucose Syrup yang berorientasi pada profit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peranan informasi akuntansi manajemen sebagai dasar dalam pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya telah menerapkan informasi akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap. Dalam hal ini informasi akuntansi manajemensangat berperan dalam proses pengambilan keputusan jangka panjang mengenai investasi aktiva tetap khususnya pada saat pengambilan keputusan untuk penggantian aktiva tetap yang telah usang. Kata Kunci : Informasi Akuntansi Manajemen. Investasi Aktiva Tetap PENDAHULUAN Sistem informasi akuntansi ampuh bagi manajemen dalam melaksanakan tugasnya. manajemen merupakan suatu sistem yang berperan dalam memberikan informasi untuk pengambilan keputusan oleh pihak manajemen. Hal ini sesuai dengan pernyataan O’Brien (2006:10) peranan dasar sistem Informasi dalam bisnis adalah (a) “mendukung proses dan operasi bisnis, (b) mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, (c) mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif”. Untuk menghasilkan keputusan harus menggunakan informasi yang baik yaitu dapat dimengerti, relevan, terandalkan, dan tepat waktu. Seperti diketahui bahwa tujuan perusahaan yang berorientasi profit motive Investasi merupakan penanaman modal di luar perusahaan yang dapat berupa surat berharga atau aktifitas lain yang tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan produktivitas perusahaan. Investasi jangka panjang sering disebut juga investasi permanen dan biasanya dilaporkan di neraca dalam perkiraan aktiva tidak lancar. Investasi jangka panjang merupakan sebagian dana yang ditanamkan dalam aktiva di luar kegiatan usaha pokok perusahaan, dengan tujuan memperoleh pendapatan terus menerus dalam jangka panjang. Manajemen puncak sering adalah laba. Besar kecilnya laba yang menghadapi masalah penambahan mesin- diperoleh perusahaan merupakan tolak ukur mesin baru untuk memenuhi bertambahnya kinerja manajemen. Oleh karena itu permintaan terhadap produk perusahaan, dan manajemen harus mampu mengambil masalah penggantian aktiva tetap yang sudah keputusan (decision making)yang akurat dan tidak ekonomis lagi pemakaiannya, serta up to date. masalah-masalah lain yang berhubungan Akuntansi manajemen merupakan dengan investasi. akuntansi penghubung yang sistematis dan menyajikan informasi yang berguna serta dapat dipercaya untuk dapat membantu manajemen sebagai final decider. Dengan kata lain akuntansi manajemen merupakan tools of management , yaitu suatu alat yang Penggantian aktiva mesin produksi merupakan investasi jangka panjang dan memerlukan biaya modal yang cukup besar dalam pelaksanaannya, maka diperlukan perhitungan yang seksama sehingga tidak menimbulkan kerugian dalam pengambilan keputusan. Dalam melakukan perluasan suatu usaha, perusahaan memerlukan alat untuk sebelumnya”. menganalisis, yaitu dengan menggunakan Widjajanto (2001:2) “sistem adalah sesuatu studi kelayakan. Studi kelayakan merupakan yang memiliki bagian- bagian yang saling proses perencanaan dan pengambilan berinteraksi untuk mencapai tujuan melalui keputusan mengenai pelaksanaan proyek dan tiga tahapan yaitu input, proses, dan output”. merupakan dasar pertimbangan untuk cara yang sudah ditetapkan Sedangkan menurut Sebuah sistem dibangun untuk memutuskan apakah investasi dalam proyek membantu perusahaan dalam menjalankan tertentu dapat dilaksanakan atau tidak. aktivitas bisnisnya. Salah satu fungsi yang Seperti halnya pada PT. Raya Sugarindo Inti diharapkan darisebuah sistem adalah adanya Tasikmalaya suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem yang bergerak dibidang industri, akhir-akhir ini mulai merasakan tersebut. Dimana informasitersebut adanya kendala yang bisa menghambat digunakan oleh pihak manajemen dalam perkembangan perusahaan, yaitu mesin yang pengambilan keputusan. digunakan dalam proses produksi sering Akuntansi manajemen memiliki mangalami kerusakan. Keadaan tersebut pengertian yang menurut Samryn (2001:1) mengakibatkan “merupakan bidang akuntansi yang berfokus meningkatnya pemeliharaan mesin produksi pada penyediaan, termasuk pengembangan perusahaan mengalami penurunan sehingga dan penafsiran informasi bagi para manajer perusahaan untuk digunakan sebagai bahan tidak dan biaya dapat memenuhi permintaan pasar. TINJAUAN PUSTAKA Sebelum mengetahui pengertian dari sistem informasi akuntansi manajemen terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian dari sistem, informasi, akuntansi, dan manajemen. Menurut Simamora (2000:176) “sistem (system) adalah seperangkat peraturan dan prosedur yang dirancang untuk memastikan bahwa tugas tertentu dilaksanakan dalam perencanaan, pengendalian operasi dan dalam pengambilan keputusan”. Informasi akuntansi manajemen menurut Management Accounting Practices Committee (MAPC), (dalam Supriyono 2001: 3) “Proses identifikasi, pengukuran, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi serta untuk menjamin ketepatan pengunaan sumber-sumber dan pertanggung- berupa harta tetap maupun harta lancar, jawabannya”. dimana diharapkan adanya suatu distribusi Salah satu dari jenis informasi yang seperti bunga royalty, deviden dan lain- lain digunakan sebagai dasar pengambilan yang diharapkan perusahaan yang keputusan khususnya dalam pengambilan berinvestasi keputusan jangka panjang adalah informasi Menurut Mulyadi (2001: 284) akuntansi manajemen merupakan informasi investasi dapat dibagi menjadi empat jenis yang utama dimiliki perusahaan. berikut ini: (1)Investasi Yang Tidak Menghasilkan Laba (non-profit investment); Dalam akuntansi manajemen proses pengambilan keputusan didasarkan pada prinsip-prinsip dan cara-cara yang berbeda dengan dasar informasi yang disampaikan dari kondisi tertentu. Sebelum pemakai laporan informasi akuntansi manajemen menggunakan informasi tersebut untuk tujuan pengambilan keputusan jangka panjang hendaknya para pemakai mengetahui sifat dari informasi akuntansi manajemen tersebut. Investasi menurut R.A Supriyono (2001:424) adalah : Pemilihan sumbersumber dalam jangka panjang yang bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga pemilihan atau komitmen tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta akibat- akibat ekonomisnya terhadap laba perusahaan dalam jangka panjang. Pengertian dari definisi di atas dapat diketahui bahwa suatu yang diinvestasikan adalah berupa kekayaan atau harta baik itu (2) Investasi Yang Tidak Dapat Diukur Labanya (non measureable profit investment; (3) Investasi jenis ini meliputi pengeluaran untuk penggantian mesin dan peralatan yang ada; (4) Investasi Dalam Perluasan Usaha (expansion investment). Keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap merupakan keputusan yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan. Keputusan tersebut sangat menentukan karena menyangkut dana yang besar dan untuk periode yang lama serta kesempatan untuk merubah keputusan yang telah diambil dan dilaksanakan itu sangat kecil. Oleh karena itu keputusan mengenai investasi dalam aktiva tetap, mempunyai pengaruh baik atau buruk yang lama terhatap profitabilitas perusahaan. Yang sering menjadi masalah dalam rangka penginvestasian dalam aktiva tetap ialah bahwa manajemen merasa kesulitan dalam memilih investasi yang diusulkan. Mengenai pengertian aktiva tetap, Alex S. yang telah ditetapkan.dimana mengandung Nitisemito berpendapat: “aktiva tetap tiga hal penting, yaitu: (a) Ada pilihan atas adalah elemen dalam aktiva yang sifatnya dasar logika atau pertimbangan; (b) Ada relative tetap dalam jangka pendek, beberapa alternatif yang harus dan dipilih sehingga tidak naik turun dengan naik salah satu yang terbaik; (c) Ada tujuan yang turunnya proses produksi”. ingin dicapai, dan keputusan itu makin Untuk mengetahui pengertian dari mendekatkan pada tujuan tersebut. pengambilan keputusan, maka sebaiknya Metode yang digunakan dalam kita mengetahui pengertian dari keputusan. penelitian ini adalah metode deskriptif Ada beberapa pengertian keputusan menurut analisis, dengan pendekatan studi kasus beberapa ahli. Diantaranya menurut Davis yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, dalam buku Hasan (2002:9) “keputusan menganalisa adalah hasil pemecahan masalah yang kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan suatu objek penelitian. Menurut Moch. merupakan jawaban yang pasti terhadap Nazhir (2000:64) deskriftif analisis adalah suatu pertanyaan”. Sedangkan menurut suatu menurut Stoner dalam buku Hasan (2000:9) sekelompok manusia, suatu objek, suatu set “keputusan adalah pemilihan diantara kondisi,suatu sistem pemikiran, ataupun alternative-alternatif”. Definisi lain suatu kelas peristiwa yang membahas dan menyebutkan bahwa keputusan adalah suatu menganalisa masalah berdasarkan kondisi pengakhiran dari proses pemikiran tentang yang sebenernya terjadi pada perusahaan suatumasalah atau problema untuk yang diteliti. menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. Dari pengertian keputusan tersebut dapat disimpulkan bahwa Keputusan adalah dan metode menginterprestasikan dalam penelitian kasus HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Pengambilan Keputusan Jangka Panjang Manajemen Dalam Investasi Aktiva Tetap Keputusan merupakan tindakan yang pemilihan alternatif-alternatif yang ada dilakukan untuk mengatasi permasalahan untuk menjawab suatu pertanyaan maupun yang akan dihadapi perusahaaan, baik pada suatu keadaan guna mewujudkan tujuan masa sekarang ataupun pada masa yang akan datang, atau merupakan suatu proses dibantu atau langkah- langkah yang akan diambil. pembiayaan/ keuangan untuk secara Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan bersama- dalam mungkin keputusan seefisien membantu. waktu tentunya yang dengan secepat biaya yang mungkin. dengan kepala sama b) Keputusan yang urusan mengambil dirasa pengadaan sangat peralatan Manajemen yang ada dalam PT. Raya bengkel Sugarindo Pengadaan peralatan perbengkelan Inti Tasikmalaya telah mengambil keputusan terutama keputusan merupakan investasi aktiva tetap yang dianggap penting bijaksana, karena peralatan bengkel antara lain: itu menjalankan operasional utama a) Pembelian aktiva tetap siap pakai yang dilaksanakan keputusan yang yang ada padaPT. Raya Sugarindo ditempat, Inti Tasikmalaya, oleh sebab itu umumnya sebelum ditempatkan dan general manajer dibantu oleh kepala disimpan di gudang. urusan administrasi dan keuangan b) Renovasi terhadap aktiva tetap. c) Penerimaan yang berasal untuk mengambil keputusan. dan Pada PT. Raya Sugarindo droping dari kantor pusat dan atau Tasikmalaya unit lain. investasi merupakan suatu masalah yang pengambilan Inti keputusan d) Subsidi (digantikan dengan aktiva sering dihadapi oleh manajer perusahaan. tetap berbeda) pengganti dengan Sebagian keputusan investasi yang sifatnya aktiva tetap yang sama. rutin sehingga frekuensi keputusan investasi Manajemen PT. Raya Sugarindo Inti juga tinggi, namun hanya membawa Tasikmalaya telah mengambil keputusan- konsekuensi yang kecil.Oleh karena itu keputusan yang sifatnya rutin yaitu : keputusan investasi jenis ini biasanya hanya a) Keputusan pengadaan mesin- mesin Pengadaaan yang informasi yang sederhana dan memerlukan suatu analisis yang sederhana pula. Namun ada proyek merupakan faktor yang amat juga keputusan investasi pada perusahaan penting, terutama tentang pengadaan yang mesin steam boiler. General manajer frekuensinya jarang. Namun memberikan mengandung mesin- mesin memperoleh perhatian kecil, memerlukan pengerjaan sifat khusus (tidak rutin) dan konsekuensi dan dana yang besar bagi Pada langkah kedua ini genaeral perusahaan. Keputusan investasi yang tidak manajer, kepala urusan pembiayaan/ rutin tersebut memerlukan informasi dan keuangan, analisis yang sifatnya kompleks agar dapat memberikan masukan apa manfaat membuat keputusan yang tepat. Dalam hal yang ini manajer jelas mengetahui dengan baik perusahaan mengganti aktiva tetap masalahnya berupa mesin produksi (mixing tank) yang dihadapi serta dan diperoleh mengidentifikasinya dengan jelas sehingga yang dapat mengefisiensi biaya dan waktu. dilakukannya Proses pengambilan keputusan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya manajer telah proyek perusahaan usang analisa jika setelah kelayakan investasi pada aktiva tetap tersebut. c. Mengembangkan modal dan dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini mengumpulkan data dapat kita lihat pada saat pengambilan Untuk keputusan untuk mengganti mesin produksi manfaat relevan secara kuantitatif berupa mixing tank yang telah usang. maka Pada dasarnya perusahaan sudah membuat mengumpulkan dan memilih data proses / langkah- langkah seperti ini. yang berhubungan dengan keputusan Misalnya tank, penggantian aktiva tersebut yang Perusahaan membuat proses pengambilan digunakan untuk mengembangkan keputusan sebagai berikut : modal. penggantian a. Menjelaskan mixing masalah kepada proyek manajer biaya general dan manajer yang berhubungan dengan keputusan Pimpinan menganalisa menyampaikan proyek tentang d. Memilih alternatif Setelah modal keputusan dirumuskan dan data relevan dikumpulkan kepala masalah penggantian mixing tank, urusan kemudian proyek menyerahkan general manajer untuk mengambil keputusan manajer membicarakan dengan manajer. investasi kemudian kepada general apakah diganti dengan mesin baru b. Menspesifikasikan melakukan pembiayaan/ analisa kriteria, kelayakan atau di perbaiki. Dari uraian membandingkan diatas proses setelah pengambilan keputusan secara teoritis dan prekteknya rencana investasi penggantian pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya aktiva mesin produksi yang akan maka dalam mengatasi ataupun dalam dilaksanakan pada awal tahun memecahkan 2015 membutuhkan dana sebesar suatu permasalahan yang sedang dihadapi manajemen perusahaan Rp juga menerapkan pengambilan keputusan perincian sebagai berikut: seperti teoritisnya permasalahan terlebih 1.200.000.000 bahwa setiap Mesin mixing tank = Rp 1.170.000.000 dahulu dibatasi Biaya Pemasangan = Rp Mesin dan memilih alternatif pilihan. berbagai pilihan inilah kemudian dilakukan analisa biaya untuk manfaat sehingga akan membantu pihakpihak pengambilan menentukan keputusan keputusannya. dalam Dalam menggambilsuatu keputusan baik itu berupa keputusan yang sifatnya rutin dan tetap maupun dalam pengambilan keputusan yang sifatnya tidak rutin, suatu permasalahan mixing tersebut mempunyai ekonomis selama 50.000.000 penyusutan 10 tahun, dan metode yang digunakan lurus. Harga Perolehan Nilai Residu Depresiasi = Depresiasi = Umur Ekonomis 1.200.000.000 50.000.000 10 = Rp 115.000.000 Dana mulai dari pembatasan masalah sampai dan umur adalah metode penyusutan garis permasalahan yang dihadapi dapat diatasi keputusan tank dengan nilai residu sebesar Rp akan melalui beberapa tahapan sehingga pengambilan 30.000.000+ = RP 1.200.000.000 Total Investasi sehingga akan memudahkan dalam membuat Dari dengan untuk yang digunakan membiayai investasi implementasinya. penggantian tersebut berasal dari Analisis Pengukuran kelayakan Investasi modal sendiri dan hutang jangka pada panjang serta hasil penjualan PT. Raya Sugarindo Inti mesin lama yang diperkirakan Tasikmalaya A. Sumber Dana Investasi dan Kebutuhan Investasi PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dalam merealisasi terjual sebesar Rp 85.000.000. Mesin lama tersebut dibeli pada tahun 2004 350.000.000 seharga dan Rp mempunyai umur ekonomis 10 tahun dan Pajak Penghasilan + Penjualan Mesin nilai Rp Lama residu sebesar 20.000.000, dengan perhitungan Adapun perhitungan besarnya dana yang nilai residu sebagai berikut: dibutuhkan untuk investasi penggantian Tabel 4.1 Perhitungan Nilai Residu (Metode Biaya Akm. Nilai Residu Penyusutan Penyusutan 1 33.000.000 33.000.000 317.000.000 2 33.000.000 66.000.000 284.000.000 3 33.000.000 99.000.000 251.000.000 4 33.000.000 132.000.000 218.000.000 5 33.000.000 165.000.000 185.000.000 6 33.000.000 198.000.000 152.000.000 7 33.000.000 231.000.000 119.000.000 8 33.000.000 264.000.000 83.000.000 9 33.000.000 297.000.000 53.000.000 10 33.000.000 330.000.000 20.000.000 0 350.000.000 Sumber data : PT. Raya Sugarindo Inti Harga beli mesin baru = Rp. 1.170.000.000 Biaya pemasangan = Rp 30.000.000+ Harga perolehan = Rp 1.200.000.000 Penjualan mesin lama = Rp 35.000.000 Pajak atas keuntungan-Penjualan mesin lama = Rp 750.000+ = Rp35.750.000– Unitial investasi (investasi awal) = Rp. 1.164.250.000 Jadi, besarnya dana yang dibutuhkan untuk penggantian Tasikmalaya Perhitungan aktiva mesin produksi adalah sebagai berikut: Garis Lurus) Tahun Rp 750.000 + Rp 35.000.000 = Rp 36.500.000 pajak penghasilan atas penjualan mesin lama adalah sebagai produksi investasi aktiva mesin sebesar Rp Dana tersebut 1.164.250.000. dibiayai dengan modal sendiri berikut: sebesar Rp 764.250.000, dan Harga jual mesin lama = Rp 35.000.000 Harga beli mesin lama = Rp 350.000.000 sisanya sebesar Rp 400.000.000 Akm. Penyusutan = Rp 330.000.000– dibiayai dengan hutang jangka Nilai residu mesin lama panjang dari Bank Central Asia = Rp 20.000.000– (BCA) dengan tingkat bunga Keuntungan = Rp 15.000.000 sebesar 17 % tiap tahun dari sisa Tarif pajak (5%) = Rp 750.000 Perincian sumber dana yang berasal dari penjualan mesin lama adalah sebagai berikut: hutang selama 5 tahun. 1) Bunga PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya melaksanakan dalam investasi penggantian mesin mendapat 1) 17 400.000.000 Rp 68.000.000 400.000.000 dengan 2) 17 % 320.000.000 dalam jangka waktu 5 tahun. 54.400.000 ini peneliti akan 3) 17 % 240.000.000 dan bunga yang harus dibayar 40.800.000 perusahaan setiap 4) 17 tahunnya. % 5) 17 % Rp = Rp Rp = Rp x 80.000.000 (dalam ribuan) 13.600.000 Bunga 17 % pertahun 68.000 54.400 40.800 27.200 13.600 Rp = Rp 2) Pajak Kewajiban Membayar 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 Rp x Dibayar Tiap Tahunnya 400.000 320.000 240.000 160.000 80.000 Rp 27.200.000 Angsuran dan Bunga Yang Harus Angsuran Rp = 160.000.000 Tabel 4.2 Pinjaman Pokok = x menyajikan tabel angsuran oleh Rp x tahunnya dari sisa hutang Berikut 2015 2016 2017 2018 2019 x pinjaman dari BCA sebesar bunga sebesar 17 % setiap Tahun % Pajak yang digunakan Jumlah adalah 148.000 134.400 120.800 107.200 93.600 menurut pajak penghasilan Undang-Undang Perpajakan No. 17 Tahun 2000 hal. 122, dengan tariff pajak sebagai berikut: Sumber data: PT. Raya Sugarindo Inti Tabel 4.3 Tasikmalaya Tarif Pajak Penghasilan Keterangan a) Besarnya angsuran tiap tahun 400.000.000 5 b) Besarnya 80.000.000 bunga No Besarnya Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak 1 Rp 0 s/d Rp 50.000.000 5% 2 Diatas Rp 50.000.000 s/d Rp 250.000.000 15 % 3 Diatas Rp 250.000.000 s/d Rp. 500.000.000 25 % 4 Diatas Rp 500.000.000 30 % Sumber data: UU Perpajakan No. 17 Tahun 2010 yang harus dibayar tiap tahun Perhitungan perseroan pajak pembayaran angsuran, beban disajikan bunga dan pajak perseroan. pada lampiran 2 Sebagai dalam menghitung estimasi laba rugi B. Aliran Arus Kas 1) Aliran dasar Arus Kas Masuk (tabel 4.4) dan arus kas (tabel (Cash In Flow) Aliran 4.5) terlebih dahulu membuat kas masuk estimasi penjualan gula, meliputi semua pemasukan pendapatan jasa angkut gula, kas sebagai hasil investasi pendapatan lain-lain, hpp, biaya yang operasional (pemasaran). dilakukan perusahaan, oleh dimana perusahaan akan Peranan Informasi Akuntansi membeli Manajemen Dalam Proses Pengambilan aktiva mesin produksi yang Keputusan Jangka Panjang Mengenai diharapkan Investasi Aktiva Tetap Pada PT. Raya dapat meningkatkan kapasitas produksi sekaligus yang dapat meningkatkan Sugarindo Inti Tasikmalaya Informasi akuntansi manajemen merupakan informasi penting yang biasanya pandapatan. Arus kas masuk diperlukan terutama datang dari hasil pengambilan keputusan. Dalam mengatasi penjualan produk, penjualan masalahnya, pada PT Raya Sugarindo Inti mesin lama dan pendapatan Tasikmalayadihadapkan lain-lain. pengambilan keputusan jangka panjang 2) Aliran Kas Arus Keluar (Cash Out Flow) Aliran kas manajemen sebagai pada dasar masalah dalam investasi aktiva tetap. Dalam mengatasi masalah tersebut, keluar pihak manajemen PT Raya Sugarindo meliputi semua pengeluaran menerapkan sistem informasi akuntansi yang dengan manajemen. Melalui informasi akuntansi mesin manajemen perusahaan dapat mengetahui produksi. Arus kas keluar berapa keuntungan atau kerugian yang terdiri dari investasi proyek dihasilkan dari hasil produksi dimana hal ini penggantian dikarenakan berkaitan pembelian aktiva mesin, adanya penurunan biaya pemeliharaan jumlah apakah proyek investasi tersebut dapat terpenuhi. mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan melakukan penggantian aktiva tetap Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan mengganti aktiva yang telah usang yang dilakukan atas asumsi penggantian sehingga biaya-biaya mesin produksi dengan menggunakan alat sebelum diganti dengan aktiva tetap yang ukur kelayakan investasi dengan hasil baru, namun dalam melakukan investasi, sebagai berikut : manajemen perlu melakukan atau membuat PP sebesar 0,542 tahun lebih kecil dari anggaran dalam setiap langkah investasi waktu pengembalian yang disyaratkan yaitu aktiva tetap yang akan dikucurkan sehingga 10 tahun (0,542> 10), ARR sebesar 119,5 investasi yang baik akan menghasilkan laba %lebih besar dari tingkat bunga relevan yang naik dan kembali berimbas dalam yaitu sebesar 19,15 % (119,5 % > 19,15 anggaran yang akan dibuat di periode %),nilai NPV (5.196.113.447,2) Lebih besar berikutnya.Maka jelaslah bahwa sistem dari nol ( 0 ),nilai IRR (22,67 %) lebih besar informasi sangat dari tingkat bunga relevan (19,15%), PI berperan dalam pengambilan keputusan sebesar 5,46 lebih besar dari 1 (5,46>1) dan jangka panjang dalam investasi aktiva tetap. MIRR sebesar 41,31 % lebih besar dari permintaan dan peningkatan konsumen akan yang menekan akuntansi manejemen Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan pada PT Raya Sugarindo tingkat biaya modal 19,15 % (41,31 % > 19,15 %). mengenai Peranan Informasi Akuntansi Dari hasil analisis tersebut, pihak Manajemen dalam Pengambilan Keputusan manajemen dapat menerima investasi dalam Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva penggantian Teatap, maka didapat pembahasan bahwa produksi.Penerapan informasi sangat akuntansi manajemen sangat membantu PT. bermanfaat dalam pengambilan keputusan Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dalam jangka panjang terutama pada Investasi mengahadapi permasalahan terutama dalam aktiva tetap yang dilakukan dengan cara pengambilan keputusan jangka panjang mengumpulkan data keuangan perusahaan mengenai investasi aktiva tetap. Sistem kemudian menganalisis informasi akuntansi manajemen diterapkan dahuludengan menggunakan akuntansi manajemen terlebih alat aktiva berupa sistem mesin informasi ukur karena perusahaan mendapatkan permintaan kelayakan investasi agar dapat diketahui konsumen yang tinggi namun perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan tersebut ketentuan prosedur sistem informasi dikarnakan produktivitas yang menurun akuntansi manajemen yang berlaku yang umum. Sebab dengan adanya sistem disebabkan aktiva tetap (mesin produksi dll) sudah usang, dimana biaya tersebut, perbaikan dalam pengambilan keputusan untuk pun meningkat dan dapat maka dapat mengurangi laba yang diterima perusahaan. investasi Melalui mengalami hambatan. sitem manajemen, informasi perusahaan akuntansi menganalisis 2. Dalam aktiva dikatakan tetap pengambilan tidak keputusan terlebih dahulu kelayakan investasi yang investasi aktiva tetap khususnya dilakukan sebelum mengambil keputusan penggantian mesin produksi yang untuk mengganti aktiva tetap tersebut. Dan telah usang PT. Raya Sugarindo Inti terbukti dari hasil analisis perusahaan Tasikmalaya memperoleh laba dan dapat mengganti infromasi aktiva tersebut. Dengan demikian informasi berupa informasi akuntansi penuh, akuntansi manajemen sangat berperan dalam informasi akuntansi diferensial dan pengambilan keputusan jangka panjang informasi mengenai investasi aktiva tetap pada PT. pertanggungjawaban dimana ketiga Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. informasi tersebut memiliki peranan Simpulan yang sangat penting. Berdasarkan keseluruhan penelitian yang 3. Informasi menggunakan akuntansi manajemen akuntansi akuntansi manajemen telah dilakukan oleh penulis pada PT. Raya berperan sekali dalam pengambilan Sugarindo tentang keputusan penggantian aktiva tetap. “Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Hal ini dapat dilihat dari penggunaan dalam informasi Inti Proses Tasikmalaya Pengambilan Keputusan akuntansi penuh Jangka Panjang Mengenai Investasi Aktiva khususnya informasi biaya penuh Tetap, dapat ditarik kesimpulan sebagai sebagai berikut : tingkat 1. Sistem informasi akuntansi informasi dasar perhitungan pada kembalian investasi, akuntansi diferensial manajemen yang dilaksanakan oleh digunakan untuk memberikan ukuran PT. Inti penghematan biaya yang diperoleh memenuhi dengan adanya penggantian aktiva Raya Tasikmalaya Sugarindo telah tetap, juga kenaikan diperoleh memberikan ukuran produktivitas yang dengan penggantian direncanakan gunakan adanya mesin tersebut, untuk yang serta di dapat menghasilkan keputusan yang tidak merugikan perusahaan. Saran Setelah diuraikan dari beberapa kesimpulan diatas tersebut, maka perlu mengehatuhi dikemukakan perbedaan biaya depresiasi mesin berhubungan lama dengan biaya depresiasi mesin mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan baru. dalam pengambilan keputusan di masa yang Sedangkan informasi pertanggungjawaban akuntansi khususnya capital budgeting digunakan untuk mengukur penggantian kelayakan investasi mesin tersebut beberapa dengan saran yang investasi yang akan datang. Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Mengingat informasi akuntansi menggunakan alat ukur kelayakan manajemen investasi seperti : payback periode, terhadap Average Rate of Return, NPV, IRR, rencana PI dan MIRR dimana berdasarkan berdampak terhadap aspek-aspek hasil perhitungan menggunakan alat yang lain, maka perusahaan ukur investasi, sebelum mengambil keputusan penggantian aktiva tetap pada PT. investasi hendaknya investasi Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya tersebut layak dan dapat dilaksanakan. Hal ini cermat. menunjukan bahwa sistem informasi b. Perusahaan akuntansi kelayakan manajemen sangat penting keberhasilan investasi dan dianalisis suatu dapat dengan dalam yang memperhitungkan biaya modal dilakukan PT. Raya Sugarindo Inti sebaiknya menggunakan suku Tasikmalaya telah mampu dijadikan bunga berdasarkan Sertifikat sebagai alat bantu manajemen dalam Bank Indonesia ditambah proses dengan premi pengambilan keputusan resio karena jangka panjang mengenai investasi perusahaan tersebut belum Go aktiva tetap yang pada akhirnya Public. c. Perusahaan dalam memperhitungkan arus Sebaiknya peneliti selanjutnya dalam kas melakukan penelitian yang bersih sebaiknya menggunakan berhubungan dengan investasi aktiva pendekatan tetap arus pendekatan mengcover kas karena tersebut telah adanya aspek-aspek angsuran perhitungan sehingga memperhatikan yang mempengaruhi kredit dan bunga pinjaman. d. Hasil hendaknya hasil dapat investasi tersebut, yang diperoleh analisis nantinya benar-benar valid dan tidak investasi menimbulkan dampak yang negatif menunjukkan bahwa investasi terhadap perusahaan atau organisasi penggantian berupa yang melakukan proyek investasi mendatangkan tersebut, serta tidak menimbulkan keuntungan, dengan demikian dampak yang negatif pula terhadap usulan faktor-faktor lain yang berhubungan kelayakan mixing mesin tank investasi penggantian tersebut dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan guna kelancaran kegiatan operasional dengan perusahaan atau organisasi. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Bambang Supomo, perusahaan di masa yang akan 2005.Akuntansi datang. Manajemen,Edisi 1, Cetakan 2. Bagi Kreditur Sebaiknya Kesebelas, BPFE, Yogyakarta. investor menginvestasikan suatu dengan proyek cermat dananya dalam pada mempertimbangkan apakah proyek Apandi, Nasehatun. 2000. Budget dan Control, Penerbit Grasindo, Anggota IKAPI, Jakarta. tersebut benar-benar layak atau tidak untuk dilaksanakan, karena dengan Amirullah dan Rindyah Hanafi. 2002. begitu resiko kerugian yang akan Pengantar Manajemen, Edisi diderita oleh investor tersebut akan Pertama, Cetakan Pertama, semakin kecil. Penerbit Graha Ilmu, 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Yogyakarta. Brigham, E.F., dan Houstan, J.F. 2009. Fundamental of Management, 12th Gunawan) Jakarta: Penerbit Erlangga. Financial edition, Romney, B. M & Steinbart P.J. (2004). South-Western. Sistem informasi akuntansi. Jilid 1 (Edisi Hall, James A, alih bahasa Amir Abadi Hariadi kesembilan). (Alih bahasa Jusuf, 2004, Sistem Informasi Fitriasari Dewi & Kwary Arnos) Akuntansi, Buku 1, Salemba Jakarta: Empat. Empat. Bambang, 2002. Penerbit Salemba Akuntansi Rudianto, 2006. Akuntansi Manajemen : Manajemen, Edisi 1, Cetakan Informasi untuk Pengambilan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Keputusan Manajemen, Editor Surya Ubha, Grasindo, Jakarta. Moleong,Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Riyanro, Bambang. 2001. Dasar-Dasar (Bandung :Rosda Karya, 2005), Pembelanjaan Perusahaan, Cet. XI, Edisi Keempat, Cetakan Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Simamora, Henry. 2000. Akuntansi : Basis Rosdakarya, 2010), Pengambilan Keputusan BisnisJakarta : Salemba Empat Mulyadi, 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Salemba Empat. Jakarta. Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN. Supriyono, 2001. Akuntansi Manajemen, Niswonger, Warren, & Prinsip-prinsip (Edisi Fess. (1999). akuntansi kesembilanbelas).(Alih bahasa Sirait Alfonsus & Helda Edisi Kedua, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta. Suprioyono R. A, 2001.Akuntansi Biaya, Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Serta Pembuatan Keputusan, Buku dua, Edisi Kedua, Financial Management, 13th edition, Prentice Hall. BPFE, Yogyakarta. Winardi, 2001. Azas-azas Manajemen, Sudjana. 2000. Metode Statistik. Edisi ke- Edisi Ketujuh, Bandung. 6. Bandung : Penerbit Tastito. Warsono. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan, Sugiyono. 2009. Bimbingan Skipsi. Bandung : STBA Yapan. Syamrin, L.M. 2001. Jilid I, Edisi Kedua, Penerbit UMM Press, Malang. Akuntansi Manajerial : Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Weston, J. Fred dan Copeland, Thomas. 2000. Manajemen Keuangan, Grafindo Persada Jilid I, Edisi Kesembilan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Van Horne, J.C., dan Wachowicz, J.M. 2009. Fundamental of