bina remaja - Remaja GMIM

advertisement
BINAREMAJA
FEBRUARI - MARET 2016
DITERBITKAN OLEH:
KOMISI PELAYANAN REMAJA SINODE
GEREJA MASEHI INJILI di MINAHASA
www.remaja.gmim.or.id
INFORMASI PELAYANAN
Tes Tertulis Pemilihan
Pemilihan Remaja Teladan
Sinode GMIM tahun 2016
minggu ketiga bulan Maret.
Selebrasi Paskah
Remaja GMIM
Tanggal 28 Maret 2016
di Wilayah Tenga,
Minahasa Selatan
BINA REMAJA
Penanggung Jawab:
Komisi Pelayanan Remaja
Sinode GMIM
Pemimpin Redaksi:
Pnt. Ir. Moody Rondonuwu, M.T.
Dewan Redaksi:
Pnt. Meksi J. Sahensolar, S.Pi.
Pnt. Iwan M. Frederik, S.E.
Pnt. Selfran Wungow, S.E.
Pnt. Santy G. Luntungan, S.T.
Keuangan:
Pnt. dr. Fiona Seilatuw
Sirkulasi:
Pnt. Mariana Siby
Pokja PSPPK - KPRS
Desain & Layout:
Matthew Doringin
#TEENSFORCHRIST
2
Penulis:
Pdt. Joli Sondakh, M.Th., M.Pd.K.
Pnt. Moody Rondonuwu, M.T.
Pnt. Meksi J. Sahensolar, S.Pi.
Pnt. Iwan M. Frederik, S.E.
Pnt. Steven Rivo Moningka
Sambutan KPRS
Syaloom... Damai di hati...
Memasuki minggu-minggu sengasara kita diajak untuk mere-
nungkan betapa luar biasanya Kasih Tuhan Yesus bagi umat manusia.
Dia rela untuk menderita disiksa, dihina, dipukuli dan disalibkan walau
kesalahan bukanlah milik-Nya.
Bagi orang percaya, ini adalah momentum istimewa dalam
mendekatkan diri pada Tuhan Yesus. Selama beberapa minggu kita
akan belajar intisari dari penderitaan Kristus dimana bagi remaja
GMIM ini merupakan cara untuk mengenal siapa Tuhannya.
Semoga Bina Remaja edisi ini boleh berguna bagi kita semua dalam
perjalanan hidup bersama Kristus. Adapun informasi kegiatan selama
bulan Februari dan Maret adalah tes tertulis pemilihan Remaja Teladan
Sinode GMIM tahun 2016 pada minggu ketiga bulan Maret. Dan pada
tanggal 28 Maret kita akan bersama-sama mengikuti Selebrasi Paskah
Remaja GMIM di wilayah Tenga, Minahasa Selatan.
Demikianlah pengantar dari KPRS, Tuhan Yesus memberkati kita
semua. #TeensForChrist
Komisi Pelayanan Remaja Sinode
Gereja Masehi Injili di Minahasa
Ketua
Sekretaris
Pnt. Ir. Moody Rondonuwu, M.T.
Pnt. Iwan M. Frederik, S.E.
#TEENSFORCHRIST
3
KISAH PARA RASUL 17 : 22 - 34 ; TEMA: BUMI ADALAH CIPTAAN TUHAN
7-13 FEBRUARI 2016
KISAH PARA RASUL 17 : 22 - 34
S
Tema: BUMI ADALAH CIPTAAN TUHAN
yaloom..Damai di hati adik-adik remaja dan kakak-kakak pembina
remaja. Masa remaja adalah masa yang banyak mengalami perubahan fisik seperti suara, bahkan ingin berfantasi dengan hal-hal
yang positif tapi ada yang bersifat negatif. Namun kecenderungan gaya
hidup (lifestyle) masa remaja sekarang ini cenderung lebih suka yang
indah-indah, bahkan ada yang sudah ingin mencoba-coba melakukan
sex bebas. Namun masih banyak juga remaja gereja yang takut akan
Tuhan dan melakukan perbuatan yang baik. Memang tantangan dan
masalah remaja dewasa ini sangatlah kompleks, karena itu perlu selalu ada pembinaan dan pendampingan dari pihak gereja dalam hal ini
pembina remaja supaya remaja bertumbuh baik rohani dan karakter
Kristen. Manusia termasuk remaja adalah ciptaan Tuhan yang mulia
di tengah-tengah dunia dan gereja. Sebagai ciptaan Tuhan tidak boleh
merusakan diri kepada hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan seperti menghindari persekutuan ibadah atau terjerumus pada minuman
keras dan narkoba. Bacaan kita sepanjang minggu ini terdapat dalam
Kisah Para Rasul 17:22-34. Paulus menjelaskan bagaimana kemurnian
ibadah penyembahan kepada Allah saja, tidak boleh menyembah dewa-dewa. Sebab orang Atena pada waktu itu sangat menghormati ilahilah dan patung-patung sebagai penyembahan berhala. Paulus memberi penjelasan dan pengajaran tentang Allah yang dilihatnya langsung
dari sebuah tulisan di Atena yaitu “Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa
yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada
kamu.” Inilah titik awal Paulus mengajar tentang siapakah Tuhan Allah
yang hidup itu. Jawabannya adalah: Dialah Allah yang telah menjadikan
segala sesuatu yakni bumi dan segala isinya, baik langit, bangsa atau
umat manusia, menentukan musim dan batas-batas kediaman. Karena
itu Allah tidak tinggal di kuil-kuil buatan manusia. Oleh karena itu kita
4
#TEENSFORCHRIST
KISAH PARA RASUL 17 : 22 - 34 ; TEMA: BUMI ADALAH CIPTAAN TUHAN
sebagai manusia ciptaan Tuhan, wajib dan harus menyembah Tuhan
Allah dalam Yesus Kristus, karena Tuhan memberikan nafas kehidupan,
membuat kita ada dan bisa bergerak, sehingga memungkinkan kita
yang tinggal mendiami bumi ini termasuk remaja gereja untuk beraktifitas, berkarya, berprestasi dan berinovasi. Sebab Dia jugalah yang
memberikan musim dan waktu bagi manusia untuk menjalankan tugas
dan panggilannya di bumi. Termasuk untuk bergerak ditengah-tengah
dunia di mana kita hidup. Memang manusia termasuk remaja yang percaya kepada Tuhan Yesus kapan dan di mana saja bisa berjumpa dengan Tuhan termasuk dalam persekutuan ibadah yang sudah diatur oleh
gereja. Tuhan tidak jauh dari kita, Dia sangat dekat di mulut dan hati
serta dalam pergaulan kita setiap hari. Ketika kita percaya bahwa Allah
kita dalam Yesus Kristus adalah hidup yang berati berarti rencana dan
cita-cita kita sebagai manusia remaja akan tercapai bila bersadar pada
Allah yang hidup.
“Manusia sebagai ciptaan Tuhan”. Paulus dengan perkataan ini hendak
mengatakan bahwa kita ini dari keturunan Tuhan, tidak boleh manusia
itu disamakan dengan harta benda seperti emas, perak atau batu (bandingkan orang yang suka mengoleksi batu akik). Kalau remaja ingin mengoleksi handphone baru, hal ini tidak salah, tetapi harus disesuaikan
dengan pendapatan orang tua. Dan tidak boleh mengidolakan barang
tertentu atau mengidolakan seseorang karena orang itu artis/penyanyi
top. Ini berarti tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam hidup, tapi hanya mengandalkan idola yang bisa saja menjurus kepada penyembahan
pada sesuatu itu atau dewa modern. Padahal kita diberikan penghargaan sebagai keturunan Allah. Sehingga melakukan tindakan bodoh
sering melanda manusia di masa remaja dengan tidak lagi rajin belajar
dan suka yang instan. Kebodahan yang suka ikut-ikutan dengan trend/
mode yang berkelebihan. Padahal kita orang timur sangat menjunjung tinggi kesopan santunan, namun faktanya banyak remaja putri
memakai pakaian yang tidak sopan, seperti celana pendek, rok mini
#TEENSFORCHRIST
5
KISAH PARA RASUL 17 : 22 - 34 ; TEMA: BUMI ADALAH CIPTAAN TUHAN
yang memperlihatkan “paha”. Gereja perlu memberi perhatian untuk
mengajarkan tentang sopan satun, baik dalam cara berpakaian dari
seorang remaja, cara bergaul, dan lain-lain. Ingat, dalam ayat 31 pembacaan Alkitab kita saat ini tertulis: “Karena Ia telah menetapkan suatu hari,
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang
yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang
suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang
mati.” Dengan kata lain di hari itu segala sesuatu akan kita pertanggungjawabkan yaitu pada saat Yesus datang kembali selaku Hakim yang
Adil. Jadi sebagai remaja di masa hidup ini hendaklah kita melakukan
apa yang baik, yang sopan santun dan yang berkenan kepada Tuhan.
Memang saat Paulus mengajar ada yang tidak percaya bahkan
mengejeknya.
Namun
ada
orang
tertentu
yang
san-
gat antusias mendengar dan menjadi pengikut Kristus seperti dalam Kisah Para Rasul 17:34: “Tetapi beberapa orang laki-laki
menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga
Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
Karena itu marilah sebagai remaja mengutamakan Kristus dalam hidup, agar cita-cita dan harapan tercapai dan janganlah kita mengabaikan
nasehat gereja dan orang tua. Bumi dan manusia adalah ciptaan Tuhan,
yang termasuk di dalamnya kategori remaja, tidak boleh mengidolakan
seseorang secara berlebihan, sehingga Tuhan Yesus yang adalah Juruselamat terabaikan. Dan kalau kita mengabaikan-Nya, cita-cita dan
harapan saudara pasti tidak terpenuhi. Andalkanlah Tuhan Yesus dalam
hidup sebagai remaja dan lakukanlah apa yang baik seperti rajin mengikuti ibadah dan rajin belajar di sekolah, hidup sopan santun. Dengan
demikian pastilah saudara remaja akan berhasil dalam hidup. Amin.
6
#TEENSFORCHRIST
AYUB 36 : 1 - 15 ; TEMA: MENGALAMI SENGSARA UNTUK MENYELAMATKAN
14-20 FEBRUARI 2016
AYUB 36 : 1 - 15
Tema: MENGALAMI SENGSARA UNTUK MENYELAMATKAN
S
yaloom
adik-adik
remaja
dan
kakak-kakak
pembi-
na remaja yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus…
Apa kabar ? Pasti luar biasa…, Iya karena kita semua terus dipelihara dan diberkati Tuhan…. Amin ? Puji Tuhan.
Mengawali perenungan kita saat ini, saya akan bertanya kepada kita
semua yang hadir…. Siapa yang pernah merasakan atau mengalami
sengsara ? Apa yang menyebabkan kita mengalami sengsara ? Bagaimana rasanya ? Pasti tidak mengenakkan, kita pasti menderita dan itu pasti
menyakitkan bukan ? (jika ada yang spontan menjawab …diberikan apresiasi dan memberikan juga kesempatan remaja lain untuk menjawab)
Menurut KBBI sengsara diartikan: 1) kesulitan dan kesusahan hidup, penderitaan, 2) menderita kesusahan, kesukaran, dsb. Sengsara
adalah suatu keadaan atau kondisi yang dialami oleh seorang
yang sedang menderita. Andaikan kita diminta untuk memilih antara hidup sengsara dan hidup senang, pasti kita akan lebih memilih hidup senang karena itu akan membuat kita merasa bahagia.
Tapi tahukah kita bahwa ada sengsara yang pada akhirnya akan mendatangkan kenikmatan dan keselamatan ? Sengsara apakah itu ? Itu
adalah sengsara yang diijinkan Tuhan terjadi pada kita sebagai anakanak Tuhan karena kita mau taat pada Firman Tuhan yaitu karena mau
melakukan kebenaran, keadilan dan kebaikan. Coba adik-adik berikan
contoh praktis dalam kehidupan keseharian, apakah adik-adik pernah
disindir atau dikucilkan dalam pergaulan karena adik-adik melakukan
kebenaran Firman Allah misalnya menolak untuk menyontek di sekolah, menolak diajak minum miras, menolak narkoba, menolak seks bebas, menolak tawuran, menolak mencuri dan lain-lain. (dapat disebutkan). Ataukah adik-adik pernah menegur seseorang yang menyontek,
#TEENSFORCHRIST
7
AYUB 36 : 1 - 15 ; TEMA: MENGALAMI SENGSARA UNTUK MENYELAMATKAN
mencuri barang teman, menegur karena perkelahian, menegur mereka
yang berlaku tidak adil ? Memang ada konsekuensinya dengan sikap
berani yang kita lakukan. Tapi dibalik penderitaan yang adik-adik alami bukankah adik-adik juga telah menyelamatkan orang lain dari dosa-dosa dan kejahatan mereka ? Sambil juga adik-adik telah terhindar
dari dosa karena telah bersikap tegas menegur sesuai perkataan Firman Tuhan. Ingat bagaimana keberanian Rasul Paulus dalam pekerjaan pelayanannya tegas berbicara keras dan menegur orang-orang
yang hidupnya tidak tertib. Memang ada sengsara akibat dari dosa dan
kesalahan yang kita perbuat sendiri, dan jika kita menerima ganjaran
karena dosa yang kita buat sendiri hal tersebut tentu ada maksudnya supaya kita belajar insaf dan akhirnya membawa pada pertobatan.
Adik-adik dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan,
Kitab Ayub menggumuli pertanyaan abadi, “Jikalau Allah itu adil dan
penuh kasih, mengapa diizinkan-Nya orang yang sungguh-sungguh
benar seperti Ayub menderita demikian hebat? (Ayub 1:1,18) “Ketika menggumuli soal ini, penulis mengemukakan kebenaran-kebenaran berikut bahwa selaku musuh Allah, Iblis menerima izin untuk
menguji kesejatian iman seorang benar dengan menyiksa dia, tetapi kasih karunia Allah menang atas penderitaan. Karena oleh iman,
Ayub tetap kokoh dan tidak goyah. Bahkan ketika kelihatannya tidak
ada keuntungan jasmaniah atau duniawi untuk terus mengabdi kepada Allah. Adik-adik, Allah kadang-kadang mengizinkan Iblis menguji orang benar dengan kesengsaraan, agar memurnikan iman dan
kehidupan mereka. Sebagaimana emas dimurnikan oleh api (Ayub
23:10; bnd. 1 Petrus 1:6-7), ujian semacam itu mengakibatkan peningkatan integritas rohani dan kerendahan hati umat-Nya (Ayub 42:1-10).
Pembacaan kita dalam kitab Ayub 15:1-15 yang berjudul tujuan sengsara
adalah pertobatan. Elihu seorang sahabat Ayub yang masih muda kembali menyampaikan pendapatnya kepada Ayub bahwa keadilan Tuhan
adalah sesuatu yang mutlak. Ia tidak akan membiarkan orang benar
8
#TEENSFORCHRIST
AYUB 36 : 1 - 15 ; TEMA: MENGALAMI SENGSARA UNTUK MENYELAMATKAN
menderita. Dalam ayat 1 Elihu memulai dengan kata “bersabarlah”….
Artinya Ayub sebagai orang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan
selalu menjauhi kejahatan untuk terus tabah dan sabar menghadapi
sengsara….Bandingkan Roma 12:12 yang berkata ; “bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlahlah dalam
doa”. Karena itu bagi Elihu, Tuhan pasti memuliakan orang benar. Elihu
juga menjelaskan bahwa penderitaan orang benar itu datang dari Tuhan. Tuhan yang berinisiatif memberikan penderitaan tersebut. Penderitaan adalah salah satu bentuk nyata dari Firman Tuhan. Penderitaan ini
merupakan suatu cara Tuhan berkomunikasi. Karena itu, penderitaan
ini menuntut respon dari manusia. Respon tersebut menentukan apakah manusia akan setia terhadap Tuhan atau jatuh ke dalam dosa. Bagi
Elihu, Tuhan ingin berkomunikasi lebih dalam dengan Ayub. Elihu menegaskan kepada Ayub bahwa sikap Ayub terhadap penderitaan yang ia
alami menjadi penghalang bagi Tuhan untuk berkomunikasi dengannya.
Adik-adik dan kakak-kakak Pembina yang diberkati Tuhan,
bagaimana sikap dan respon kita ketika kita mengalami sengsara ? Apakah penderitaan yang kita alami menjadi kesempatan pada kita untuk terus membangun komunikasi dengan Tuhan ? Apakah bila kita mengalami
permasalahan, pergumulan kita selalu mencari Tuhan lebih dulu melalui
doa dan membaca Firman Tuhan dan kemudian menyadari kelemahan
dan mengakui kekuasaan Tuhan ? Apakah kita bersabar dalam sengsara
dan bertekun dalam doa ? Ataukah kita justru lari ke hal-hal yang tidak
baik dan benar ? Bukankah dibalik kesengsaraan yang Tuhan ijinkan terjadi pada kita telah ada keselamatan yang disediakan Tuhan bagi kita ?
Marilah kita belajar pada sikap iman dan kehidupan Ayub yang
berbahagia karena kesalehannya, tetapi kemudian hidup dalam
penderitaan karena pencobaan iblis namun kemudian hidupnya
kembali
memperoleh
limpah-limpah
bahkan
kebahagiaan
melebihi
dan
dari
kekayaan
kekayaannya
yang
ber-
sebelumn-
ya, karena ketekunannya dalam beribadah walaupun menderita.
AMIN...
#TEENSFORCHRIST
9
HPRG 2016
#TEENSFORCHRIST
27
KOMISI PELAYANAN REMAJA SINODE GMIM
mengucapkan
SELAMAT MENGHAYATI
MINGGU-MINGGU
SENGSARA YESUS KRISTUS
#TEENSFORCHRIST
Download