Keluarga Yang Berbagi Pengharapan

advertisement
Minggu, 25 Oktober 2015
Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB
“Keluarga Yang Berbagi Pengharapan”
GEREJA KRISTEN INDONESIA
Jl. Gunung Sahari IV/8 Jakarta Pusat
TATA KEBAKTIAN UMUM
GKI GUNUNG SAHARI
“Keluarga Yang Berbagi Pengharapan”
MINGGU, 25 Oktober 2015
Pk. 06.00, 08.00, 10.00 & 17.00 WIB
Pdt. Suta Prawira
PS. Imanuel - 30Th Anniversary Celebration



Lonceng Berdentang satu kali.
Penatua memberi Sapaan kepada jemaat dan membacakan
warta lisan.
Penatua mengundang jemaat berdiri untuk mengawali
ibadah.
Pnt
J
Pnt
J
Pnt
J
:
:
:
:
:
:
Tuhan itu Raja, maka bangsa-bangsa gemetar.
Ia duduk di atas kerub-kerub, maka bumi goyang.
Tuhan itu maha besar di Sion,
dan Ia tinggi mengatasi segala bangsa.
Tinggikanlah Tuhan, Allah kita,
dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya!
Kuduslah Ia ! (Mazmur 99:1,2,5)
(Paduan Suara Imanuel menyanyikan Datang pada Tuhan
Bersamaan dengan itu prosesi pelayan kebaktian memasuki tempat
ibadah)
DATANG PADA TUHAN
do = A
4/4
PS. Imanuel :
Datang pada Tuhan dengan sorak sorai.
Datang pada Tuhan dengan nyanyian syukur.
S’bab Dia Raja dan Tuhan, Allah yang berkuasa.
Kemuliaan hanya bagi Dia.
2
Refrein :
Ku mau b’ri korban syukur pada-Nya setiap waktu.
Ku mau memuji Tuhan selalu seumur hidupku.
Ku mau bersorak sorai Hei! dan menari dihadapan-Nya.
Umat-Nya bersuka.
Bersama Jemaat :
3
VOTUM DAN SALAM
PF : Pertolongan kepada kita adalah dari Allah Bapa Pencipta
langit dan bumi, yang kasih setia-Nya kekal untuk selamalamanya.
J
: (menyanyikan) AMIN – AMIN – AMIN.
PF : Salam Sejahtera bagi saudara-saudara yang datang di dalam
nama Tuhan.
J
: Salam Sejahtera bagimu juga.
4
KATA PEMBUKA
-duduk-
PF : Berbagi dalam keadaan sulit bukan perkara mudah, tapi juga
bukan perkara yang mustahil. Ketika hal yang pahit
memenyelimuti rasa, dan kita sanggup berbagi rasa betapa
indahnya kepahitan, betapa berharganya kesulitan dan
betapa bermaknanya kesesakan, yang kita sedang bagi
adalah sebuah kekayaan dari kazanah kehidupan. Mari kita
sambut ibadah pada hari ini dalam sukacita yang sempurna:
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesesakan dan bertekunlah dalam doa" (Roma 12:12)
J
: (Menyanyikan Tuhan Pemimpin Keluarga dan Dunia)
TUHAN PEMIMPIN KELUARGA DAN DUNIA
1=C
LANNY SIMON
Bait 1 :
5
Bait 2 :
6
PENGAKUAN DOSA
(Pasutri menaikkan doa)
- Kebaktian 1 doa dipanjatkan oleh :
Pasutri Harry Cahyadi dan Rina Yuniati
- Kebaktian ke 2 doa dipanjatkan oleh :
Pasutri Benny Limbong dan Gradelina S. D. Panggabean
- Kebaktian 3 doa dipanjatkan oleh :
Pasutri Thomas Susanto dan Go Tjun Hie.
- Kebaktian 4 doa dipanjatkan oleh :
Pasutri Roedy Irawan dan Susani Djapri
(Jemaat menyambut dengan nyanyian PKJ. 199:1,2)
DULU KU TERTINDIH DOSA
1. Dulu ‘ku tertindih dosa, oleh malu terbeban.
Tangan Yesus menyentuhku, diubah diriku oleh-Nya.
7
Refrein:
Dijamah, ‘ku dijamah! Meluap suka citaku!
Tuhan Yesus menjamahku; diriku ciptaan baru.
2. Saat kuterima Yesus, jadi baru diriku.
Tak ‘ku berhenti memuji, memuji Dia selamanya.
Refrein:
Dijamah, ‘ku dijamah! Meluap suka citaku!
Tuhan Yesus menjamahku; diriku ciptaan baru.
BERITA ANUGERAH
PF
J
PF
J
PF
J
PF
J
:
:
:
:
:
:
:
:
-berdiri-
Bukan seorang duta atau utusan,
Melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka;
Dialah yang menebus mereka
dalam kasih-Nya dan belas-kasihan-Nya.
Ia mengangkat dan menggendong mereka
Selama zaman dahulu kala (Yesaya 63:9)
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan
Syukur kepada Allah
(Jemaat menyanyikan PKJ. 265:1,2)
BUKAN KARNA UPAHMU
1. Bukan kar’na upahmu
dan bukan kar’na kebajikan hidupmu,
bukan persembahanmu
dan bukan pula hasil perjuanganmu:
Allah mengampuni kesalahan umat-Nya,
oleh kar’na kemurahan-Nya;
melalui pengorbanan Putra Tunggal-Nya
ditebus-Nya dosa manusia.
Refrein:
Bersyukur, hai bersyukur,
kemurahan-Nya pujilah!
Bersyukur, hai bersyukur selamanya!
8
--------------- jemaat saling bersalaman --------------2. Janganlah kau bermegah
dan jangan pula meninggikan dirimu;
baiklah s’lalu merendah
dan hidup dalam kemurahan kasih-Nya.
Keangkuhan tiada berkenan kepada-Nya;
orang sombong direndahkan-Nya.
Yang lemah dan hina dikasihi-Nya penuh,
yang rendah ‘kan ditinggikan-Nya.
Refrein.
PEMBERITAAN FIRMAN
PF : (Memanjatkan doa
Pembacaan Alkitab)
epiklese
BACAAN I (Para Suami = S) :
Keb. I : L. Issardas
Keb. II : Budi Djaiman
S
dan
-dudukdilanjutkan dengan
Keb. III : J. A. Tomasowa
Keb. IV : Marudut Tambunan
: Bacaan pertama diambil dari Ayub 42:1-17.
Maka jawab Ayub kepada TUHAN: 2 "Aku tahu, bahwa Engkau
sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu
yang gagal. 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi
keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa
pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat
ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. 4 Firman-Mu:
Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan
menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. 5 Hanya
dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau. 6 Oleh sebab itu
aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk
dalam debu dan abu." 7 Setelah TUHAN mengucapkan firman
itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang
Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap
1
9
kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang
Aku seperti hamba-Ku Ayub. 8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh
ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan pergilah
kepada hamba-Ku Ayub, lalu persembahkanlah semuanya itu
sebagai korban bakaran untuk dirimu, dan baiklah hamba-Ku
Ayub meminta doa untuk kamu, karena hanya
permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak
melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata
benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub." 9 Maka pergilah
Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang
Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan
TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan
Ayub. 10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia
meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan TUHAN
memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala
kepunyaannya dahulu. 11 Kemudian datanglah kepadanya
semua saudaranya laki-laki dan perempuan dan semua
kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama dengan dia di
rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan
menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah
ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing
memberi dia uang satu kesita dan sebuah cincin emas. 12
TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya
lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat
empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta,
seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina. 13 Ia juga
mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak
perempuan; 14 dan anak perempuan yang pertama diberinya
nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik
anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di
tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki. 16 Sesudah itu
Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia
melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan
yang keempat. 17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.
10
S
J
: Demikianlah sabda Tuhan !
: Syukur kepada Allah !
MAZMUR BERBALASAN
Mazmur 34:2-9
Refrein
(pertama kali dinyanyikan oleh cantor, kemudian dinyanyikan
bersama jemaat)
Lihatlah, rasakanlah, O, betapa baik-Nya Tuhan.
Bahagialah tiap orang yang berlindung pada-Nya!
1. Aku hendak memuji Tuhan tiap waktu;
bermegah jiwaku oleh kar’na Tuhan.
Biarlah orang yang rendah hati pun mendengarnya
dan bersukacita serta memuji-Nya.
Refrein.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan aku
Mari bersama memasyurkan nama-Nya.
T’lah ku cari Tuhan lalu Ia menjawab aku.
dan lepaskanku dari kegentaranku.
Refrein.
3. Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan
wajahmu ’kan berseri dan tak ’kan malu.
Orang tertindas ini berseru, dan Tuhan dengar;
Ia s’lamatkan dia dari kesesakannya.
Refrein.
BACAAN II (Para Istri = I):
Keb. I : Christiana Nirupa
Keb. II : Meily
Keb. III : Jeanny Bachtiar
Keb. IV : Rospita Silitonga
11
I
: Bacaan kedua diambil dari Surat Ibrani 7:23-28.
Dan dalam jumlah yang besar mereka telah menjadi imam,
karena mereka dicegah oleh maut untuk tetap menjabat imam.
24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak
dapat beralih kepada orang lain. 25 Karena itu Ia sanggup juga
menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia
datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi
Pengantara mereka. 26 Sebab Imam Besar yang demikianlah
yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda,
yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari
pada tingkat-tingkat sorga, 27 yang tidak seperti imam-imam
besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban
untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa
umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk
selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri
sebagai korban. 28 Sebab hukum Taurat menetapkan orangorang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi
sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat,
menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai
selama-lamanya.
23
I
J
: Demikianlah sabda Tuhan !
: Syukur kepada Allah !
BACAAN III :
PF : Bacaan ketiga diambil dari Kitab Injil Tuhan Yesus Kristus
menurut Injil Markus 10:46-52.
Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan
ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan muridmurid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada
seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak
Timeus, duduk di pinggir jalan. 47 Ketika didengarnya, bahwa
itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus,
Anak Daud, kasihanilah aku!" 48 Banyak orang menegornya
supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud,
46
12
kasihanilah aku!" 49 Lalu Yesus berhenti dan berkata:
"Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata
kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil
engkau." 50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri
dan pergi mendapatkan Yesus. 51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa
yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang
buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" 52 Lalu kata Yesus
kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!"
Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam
perjalanan-Nya.
PF : Berbahagialah setiap orang yang mendengar sabda Tuhan
dan memelihara dalam hati-Nya.
J
: (menyanyikan) Haleluya-Haleluya-Haleluya.
TAYANGAN FILM
KOTBAH : “Keluarga Yang Berbagi Pengharapan”
SAAT TEDUH
PERSEMBAHAN PUJIAN : PS. Imanuel
PENGAKUAN IMAN RASULI
-berdiriPnt : Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa
kini dan masa yang akan datang mengingat pengakuan pada
baptisan kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.
J
: Aku Percaya..........
DOA SYAFAAT
-duduk-
PENGUCAPAN SYUKUR
Pnt : "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam
rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di
rumah-Ku dan ujilah Aku, Firman Tuhan semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagi-Mu tingkap-tingkap
13
J
langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan". (Maleakhi 3:10).
: (Jemaat menyanyikan KJ. 450:1-3 disertai dengan
pengumpulan persembahan)
HIDUP KITA YANG BENAR
1. Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur.
Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur.
Refrein:
Dalam susah pun senang; dalam segala hal
aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendak-Nya!
2. Biar badai menyerang, biar ombak menerjang,
aku akan bersyukur kepada Tuhanku.
Refrein.
3. Apa arti hidupmu? Bukankah ungkapan syukur,
kar’na Kristus, Penebus, berkurban bagimu!
Refrein.
DOA PERSEMBAHAN
Pnt : (menaikkan doa Persembahan)
J
: (Menyanyikan Pujian “Bermacam-macam”)
do=G
4/4
-berdiri-
BERMACAM-MACAM
(Alusiau)
PS. Imanuel :
Bermacam-macam kita hadir disini, tetapi kita satu.
Di dalam Tuhan tidak ada yang putih, tidak ada yang hitam.
Kita bersaudara di dalam Dia, karna percaya Yesus Tuhan
Yesus Raja, Maha Kuasa.
14
* Bersama Jemaat :
Refrein :
15
(kembali ke *)
PENGUTUSAN DAN BERKAT
PF : Tidak berbuat apapun bagi sesama berarti tidak berbuat
apapun untuk diri sendiri. Kita harus dengan sengaja
bersikap ramah dan murah hati, kecuali bila kita ingin
menyia-nyiakan bagian terbaik dari keberadaan kita. Hati
yang direlakan berkarya akan mendapatkan kepenuhan
dalam kebahagiaan. Inilah rahasia dari kehidupan: “berbuat
yang terbaik bagi diri sendiri yaitu ketika kita berbuat sesuatu
bagi sesama”. (Horace Mann).
Kini arahkanlah hatimu kepada Tuhan.
J
: Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan.
PF : Jadilah saksi Kristus.
J
: Syukur kepada Allah.
PF : Terpujilah Tuhan.
J
: Kini dan selamanya.
PF : Pulanglah dengan damai dan terimalah berkat Tuhan:
Anugerah dan sejahtera dari Allah Bapa, dari Tuhan Yesus
Kristus dan persekutuan di dalam Roh Kudus menyertai
Saudara-saudara kini dan selamanya, Haleluya !
J
: Haleluya 5x, AMIN 3x.

16
Download