Laporan Kinerja Unit Link 2012 - General Insurance

advertisement
PT Great Eastern Life Indonesia
Laporan Kinerja Unit Link 2012
greateasternlife.com
Daftar Isi
3
Sambutan Presiden Direktur
12
GreatLink Balanced Fund
5
Sekilas Great Eastern Life
16
GreatLink Fixed Income Fund
6
Analisa 2012 dan Prospek 2013
18
GreatLink USD Fixed Income Fund
GreatLink Dynamic Fund
20
Tips Melakukan Investasi Melalui
Produk Asuransi Unit Linked
10
Sambutan Presiden Direktur
Para Pemegang Polis PT Great Eastern Life
Indonesia yang kami hormati,
Atas nama Great Eastern Life, kami
mengucapkan terima kasih atas
kepercayaan dan dukungannya kepada kami
sebagai penyedia layanan perlindungan
asuransi Anda. Menjadi komitmen kami
untuk selalu menyediakan berbagai produk asuransi yang unik dan
inovatif yang memenuhi kebutuhan para nasabah kami.
Great Eastern Life Indonesia adalah bagian dari Great Eastern Holdings
Ltd, grup perusahaan asuransi jiwa tertua dan terbesar di Singapura
dan Malaysia. Dengan total aset sebesar Rp381 triliun (S$57 miliar)
dan telah melayani sekitar empat juta Pemegang Polis, Great Eastern
Life memiliki tiga saluran distribusi yang handal – tied agency,
bancassurance dan financial advisory firm (penasihat keuangan).
Selain di Indonesia, Great Eastern Life juga beroperasi di China,
Vietnam dan Brunei. Great Eastern Life Assurance Company Limited
mendapatkan nilai AA- dalam hal financial strength dan counterparty
credit ratings dari Standard & Poor’s, dan merupakan salah satu
perusahaan asuransi di Asia yang mendapatkan rating tertinggi.
Perusahaan juga terpilih sebagai Life Insurer of the Year dalam
ajang Asia Insurance Industry Awards 2011 yang diadakan oleh Asia
Insurance Review. Lion Global Investors Limited, anak perusahaan
Great Eastern, merupakan salah satu perusahaan manajemen aset
terbesar di Asia Tenggara.
Great Eastern adalah anak perusahaan dari OCBC Bank, yang
merupakan Grup Jasa Keuangan terbesar kedua di Asia Tenggara
dalam hal aset. OCBC Bank juga merupakan salah satu bank yang
memiliki rating yang tinggi di dunia, dengan long term credit rating
Aa1 dari Moody’s. OCBC Bank juga mendapatkan pengakuan sebagai
“Bank Terkuat di Dunia” dari Bloomberg Markets pada 2011 dan 2012.
3
Pasar utama OCBC Bank berada di Singapura, Malaysia, Indonesia
dan China, dengan jaringan lebih dari 500 cabang dengan kantor
perwakilan di 15 negara dan teritori, termasuk 400 kantor cabang di Indonesia yang beroperasi di bawah anak perusahaannya, Bank OCBC NISP.
Indonesia memperoleh banyak pujian dan penghargaan atas kinerja
perekonomiannya. Kinerja bursa saham Indonesia adalah yang
terbaik di dunia untuk negara berkembang. Indonesia belum lama ini
mendapatkan kembali predikat Investment Grade setelah menunggu
14 tahun dari dua lembaga pemeringkat rating, Moody’s dan Fitch
Ratings, di tahun 2012. Semua indikator kinerja perekonomian
Indonesia ini juga memberikan dampak positif terhadap produk
unit linked yang untuk jangka waktu menengah hingga panjang
merupakan instrumen investasi paling tepat untuk menikmati imbal
hasil menarik. Seiring dengan pertumbuhan berkelanjutan kami,
produk unit linked kami juga menunjukkan kinerja yang sangat baik
sejak diluncurkan. Kinerja sebagian besar produk unit linked kami
bahkan melebihi kinerja tolok ukurnya.
Dengan bangga kami juga informasikan bahwa Great Eastern Life
telah bertransformasi dari sekedar perusahaan asuransi jiwa menjadi
Life Company, atau perusahaan yang memahami makna kehidupan
yang sesungguhnya. Kami menyadari bahwa asuransi saja tidak akan
pernah dapat menggantikan keberadaan para nasabah untuk keluarga
tercinta. Karena itu, kami ingin membantu para nasabah untuk hidup
lebih sehat, lebih baik dan yang terpenting, lebih lama. Setelah sukses
diluncurkan di Singapura dan Malaysia, dalam waktu dekat kami akan
meluncurkan Live Great Programme di Indonesia. Dengan dukungan
kapabilitas digital kami yang kuat, terutama melalui Facebook
fanpage dan Twitter Great Eastern Life Indonesia, kami yakin Anda
akan merasakan pengalaman yang unik dan berbeda di Live Great
Programme.
Salam hangat,
Ivan Chak
Presiden Direktur
4
Sekilas Great Eastern Life
• Great Eastern Life kini bertransformasi
menjadi LIFE COMPANY, yang selain
menyediakan perlindungan asuransi juga
berkomitmen membantu nasabah memulai
gaya hidup sehat.
• Great Eastern Life menawarkan dua jenis
kategori perlindungan, yaitu proteksi
pendapatan (income protection) dan
akumulasi dan proteksi kekayaan (wealth
accumulation & protection).
• Great Eastern Life mulai beroperasi di
Indonesia sejak tahun 1996. Berkantor pusat
di Jakarta dan didukung oleh 12 Sales Office
yang tersebar di berbagai kota besar di
Indonesia, pemasaran produk asuransi Great
Eastern Life dilakukan melalui dua saluran
distribusi, yaitu Agency dan Bancassurance.
• Great Eastern Life memiliki aliansi strategis
secara eksklusif untuk Bancassurance
dengan Bank OCBC NISP.
• Great Eastern Life didukung oleh kapabilitas
digital perusahaan melalui Facebook
fanpage Great Eastern Life Indonesia dan
akun Twitter @GreatEastern_ID.
5
Analisis 2012 dan Prospek 2013
Sumber: PT Schroder Investment Management Indonesia
Inflasi MoM (LHS)
Inflasi YoY (RHS)
0.0%
-1
De
c
2
ov
N
-1
p-
ct
O
Se
g-
l-1
Au
Ju
-1
n-
ay
Ju
M
Ap
ar
-1
M
b-
n-
2
1.0%
0.0%
-1
2
2.0%
0.1%
12
3.0%
0.2%
2
4.0%
0.3%
12
5.0%
0.4%
2
6.0%
0.5%
12
7.0%
0.6%
2
8.0%
0.7%
r-1
2
9.0%
0.8%
12
10.0%
0.9%
12
1.0%
Fe
Ulasan Ekonomi
Ada beberapa berita baik di bulan Desember 2012. Laju inflasi tahunan
bulan Desember 2012 masih terus melambat pada level 4,3% dibandingkan
4,32% bulan November 2012 dan 4,6% bulan Oktober 2012. Angka inflasi
4,3% berada ditengah-tengah kisaran target inflasi Bank Indonesia antara
3,5%-5,5%. Inflasi inti tahunan Desember 2012 berada pada level 4,4%,
tidak berubah dari bulan sebelumnya. Tekanan inflasi diperkirakan akan
meningkat sejalan dengan peningkatan tarif listrik secara berkala sampai
mencapai 15% di akhir tahun serta peningkatan upah minimum buruh.
Inflasi (tahun dasar = 2007)
Ja
CATATAN PENTING: Laporan ini dipersiapkan oleh PT Great Eastern Life Indonesia
dan hanya ditujukan untuk informasi saja. Kinerja masa lalu tidak selalu menjadi
panduan untuk kinerja di masa mendatang. Analisis ini hanya sebatas komentar
ekonomi secara umum dan tidak dapat dijadikan acuan untuk pengambilan
keputusan investasi untuk setiap polis individu.
Sumber: Biro Pusat Statistik
6
Cadangan Devisa (Miliar USD)
118
116
114
112
110
108
106
104
102
12
2
-1
cDe
2
-1
ov
N
12
2
12
p-
ct
O
Se
g-
2
12
l-1
Au
Ju
n-
-1
ay
M
Ju
2
2
r-1
Ap
12
ar
-1
M
b-
n-
Fe
12
100
Ja
Lemahnya neraca perdagangan dan habisnya kuota BBM bersubsidi
mengindikasikan semakin pentingnya Pemerintah untuk segera
menaikkan harga BBM bersubsidi, yang berujung pada peningkatan
inflasi.
Cadangan devisa resmi mencapai USD 112,8 miliar di akhir Desember
2012, terus meningkat dari akhir bulan November 2012 USD 111,3
miliar dan akhir bulan Oktober 2012 USD 110,2 miliar. Besarnya
cadangan devisa menyediakan bantalan yang memadai atas tekanan
terhadap nilai tukar Rupiah.
Neraca perdagangan bulan November 2012 mencatat defisit USD 478
juta, lebih rendah dari rekor defisit bulan sebelumnya USD 1,88 miliar.
Angka defisit hanya sedikit di atas perkiraan konsensus USD 408 juta.
Penurunan defisit karena peningkatan ekspor yang mencapai USD 16,4
miliar (+5% dari bulan sebelumnya) dan penurunan impor menjadi
USD 16,9% (-2% dari bulan sebelumnya). Perbaikan defisit terutama
disebabkan peningkatan ekspor non-migas, yang bertumbuh 0,15%
YoY, dari sebelumnya yang mengalami penurunan 8,8% YoY. Defisit
perdagangan tahun berjalan mencapai USD 1,3 miliar, dimana ekspor
Sumber: Bank Indonesia
mencapai USD 174,8 miliar (-6.3% YoY) dan impor mencapai USD 176,1
miliar (+9.4% YoY). Menteri Keuangan melaporkan bahwa dengan data
neraca perdagangan tahun berjalan, maka tahun 2012 akan menjadi
tahun pertama sejak 50 tahun terakhir dimana neraca perdagangan
mengalami defisit.
7
Neraca Perdagangan
Bulan berjalan
Tahun berjalan
3.0
2.5
2.0
1.0
0.5
2
2
-1
12
-1
ov
N
ct
O
pSe
2
12
gAu
l-1
Ju
12
2
-1
nJu
ay
M
r-1
2
2
Ap
12
b-
ar
-1
M
Ja
n-
12
0.0
-0.5
Fe
M i l i a r
U S D
1.5
-1.0
-1.5
-2.0
Sumber: Biro Pusat Statistik
Data positif lainnya adalah hasil survei angkatan kerja setengahtahunan menunjukkan penurunan tingkat pengangguran menjadi 6,1%
dalam bulan Agustus 2012 dibandingkan 6,3% dalam bulan Februari
2012. Ini merupakan penurunan keempat belas kali berturut-turut sejak
tahun 2006.
Ulasan untuk GreatLink Dynamic Fund, dan GreatLink Balanced
Fund
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia naik
0,9% pada bulan Desember 2012 setelah meningkat 1,7% pada bulan
November 2012. Sektor agrikultur, sumber daya, farmasi, otomotif, dan
permesinan merupakan sektor-sektor berkinerja terbaik dalam bulan
Desember 2012. Sektor-sektor berkinerja terburuk adalah properti,
konsumsi, dan media.
Sepanjang tahun 2012, IHSG meningkat 12,9% dalam Rupiah, lebih
rendah 6,5% dibandingkan kinerja Indeks MSCI di luar Jepang. Dalam
mata uang US Dollar, IHSG hanya meningkat 7,2%, jauh dibawah kinerja
bursa regional.
Prospek dan Strategi
Untuk bursa saham Indonesia, kami optimis namun waspada memasuki
tahun 2013 dengan pertumbuhan Laba Per Saham diproyeksi sekitar
16%. Kami optimis mengingat konsumsi domestik tetap kuat, didukung
kuatnya investasi domestik dan asing di tengah-tengah rendahnya
suku bunga, meningkatnya pembelanjaan infrastruktur, dan beberapa
8
IHSG 2012
4400
4300
4200
4100
4000
3900
3800
3700
12
2
cDe
1-
2
-1
ov
-1
N
ct
O
1-
p-
12
g-
12
1-
Se
1-
2
Au
1-
12
l-1
Ju
1-
2
-1
nJu
1-
ay
M
1-
r-1
2
2
Ap
1-
-1
ar
-1
M
1-
an
-J
30
-D
ec
-1
2
1
3600
30
dampak positif dari kegiatan berkaitan persiapan pemilu menjelang
akhir 2013. Namun, kami waspada karena pada saat bersamaan risiko
inflasi meningkat dan defisit neraca perdagangan akan berlanjut,
sehingga meningkatkan kekhawatiran pelemahan nilai tukar Rupiah.
Selain itu, bursa saham Indonesia saat ini diperdagangkan lebih mahal
dibandingkan bursa regional, sehingga arus portofolio keluar tetap
merupakan risiko.
Secara sektoral, kami berpandangan bahwa perusahaan-perusahaan
sektor konsumsi yang melayani pasar massal, produsen rokok, peritel
kelas bawah, telekomunikasi, dan media akan mendapat manfaat dari
peningkatan konsumsi domestik. Kami juga positif pada perusahaanperusahaan yang berkaitan dengan infrastruktur karena menyaksikan
perusahaan-perusahaan milik Negara melakukan ekspansi besarbesaran di pelabuhan, bandara, dan jalan tol. Kami kurang positif
terhadap sektor agrikultur karena terbebani kenaikan upah buruh
sedangkan pemulihan harga CPO masih belum tampak.
Pada sisi global ekonomi, kami lebih konstruktif terhadap pasar
saham global di mana data terbaru menunjukkan pertumbuhan mulai
Sumber: Bursa Efek Indonesia
mengalami percepatan. Selain itu, kami berpandangan bahwa bursa
saham negara maju saat ini menarik karena valuasi relatif murah di
tengah-tengah rendahnya suku bunga. Walaupun risiko terhadap
pertumbuhan global tetap ada, kami berpikir bahwa prospek akan
membaik sejalan dengan waktu.
9
GreatLink Dynamic Fund
Tujuan Investasi
GreatLink Dynamic Fund merupakan pilihan dana investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil optimal dengan tingkat risiko tinggi untuk
investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Dynamic Fund sebagian besar pada instrumen ekuitas.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
Saham80% - 100%
Pasar Uang
0% - 20%
Saham
Saham
Pasar Uang
91.20%
8.80%
Portofolio Utama Saham
:
Astra International Gudang Garam
Bank Mandiri
Indocement
BCA
Semen Gresik
BNI Telkom
BRI
Unilever Indonesia
10
NAB GreatLink Dynamic Fund vs Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Kinerja Investasi
11
GreatLink Balanced Fund
Tujuan Investasi
GreatLink Balanced Fund merupakan pilihan dana investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil menarik dengan tingkat risiko menengah tinggi untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi GreatLink Balanced Fund pada instrumen ekuitas, obligasi, dan pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
Obligasi
Saham
Obligasi
Pasar uang
Saham
59.00%
29.15%
11.85%
Saham35% - 65%
Obligasi dan Pasar Uang
35% - 65%
Portofolio Utama
Obligasi Korporasi: Adira Dinamika
AKR Corporindo
Federal Int’l Finance
Deposito Berjangka:DBS Bank
Saham:
Astra International Semen Gresik
Bank Mandiri
Surya Citra Media
Gudang Garam
Telkom
12
NAB GreatLink Balanced Fund vs 50% IHSG + 50% BI Rate
Kinerja Investasi
13
Ulasan untuk GreatLink Fixed Income Fund, dan GreatLink USD Fixed
Income Fund
Kepemilikan asing atas Surat Utang Negara (SUN) sedikit meningkat dari
IDR 270 triliun menjadi IDR 271 triliun bulan November 2012. Akibatnya,
imbal hasil SUN 10-tahun turun dari 5,38% menjadi 5,19%. Nilai tukar
Rupiah mengalami tekanan karena permintaan pengusaha lokal pada
akhir tahun. Kurs Rupiah ditutup pada level 9.793/US Dolar yang berarti
terdepresiasi 8% sepanjang tahun 2012 dilatarbelakangi memburuknya
defisit neraca transaksi berjalan. SUN US Dolar tampaknya tetap bertahan
khususnya semenjak penerbitan Sukuk Global US Dolar (2022) dalam
bulan November dimana harganya telah meningkat 3%.
KURS USD/IDR
9,800
9,700
9,600
9,500
9,400
9,300
9,200
9,100
9,000
8,900
-1
2
2
ov
De
c
1-
-1
-1
2
N
ct
O
1-
p-
12
g-
12
1-
Se
1-
2
Au
1-
l-1
Ju
1-
n1
2
2
Ju
-1
ay
M
1-
1-
2
2
r-1
Ap
1-
-1
2
ar
-1
M
an
ec
-1
-J
30
-D
30
1-
1
8,800
Sumber: Bank Indonesia
14
Secara global, kekhawatiran investor atas “fiscal cliff” Amerika Serikat pada
akhir tahun mulai menemukan jalan yang lebih jelas. Program stimulus
akan berlanjut di tahun 2013, Bank Sentral AS akan membeli obligasi
pemerintah/lembaga negara senilai USD 85 miliar per bulan. Di Jepang,
kemenangan partai konservatif dalam pemilu legislatif diperkirakan
akan mendukung kebijakan moneter lebih lanjut. Bank Sentral Jepang
mengindikasikan akan membeli obligasi pemerintah senilai 10 triliun Yen
di tahun 2013. Sementara itu, S&P menaikkan peringkat Negara Yunani
dari “selective default” ke B- dengan prospek stabil, melihat kesungguhan
negara-negara zona Eropa membantu keanggotaan Yunani dalam zona
Eropa. Imbal hasil obligasi Pemerintah AS mulai meningkat, menandakan
peningkatan minat investor atas aset berimbal hasil tinggi.
Prospek dan Strategi
Melihat memburuknya neraca perdagangan, kami akan meninjau kembali
strategi kami ke depan dengan kecenderungan mengurangi durasi sampai
kami melihat perbaikan yang jelas dalam kebijakan fiskal mengenai
subsidi energi.
15
GreatLink Fixed Income Fund
Tujuan Investasi
GreatLink Fixed Income Fund merupakan pilihan dana investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat risiko rendah menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink Fixed Income Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
Obligasi
Obligasi
Pasar Uang
94.56%
5.44%
Pasar Uang
0% - 20%
Obligasi80% - 100%
Portofolio Utama
Obligasi
:
PemerintahKorporasi
FR0040FR0047FR0061-
FR0042FR0056FR0065Deposito Berjangka
FR0043FR0058
-
FR0046FR0059
16
NAB GreatLink Fixed Income Fund vs SPN*
Kinerja Investasi
* SPN: Surat Perbendaharaan Negara
17
GreatLink USD Fixed Income Fund
Tujuan Investasi
GreatLink USD Fixed Income Fund merupakan pilihan dana investasi bagi nasabah yang memberikan tingkat hasil stabil dengan tingkat risiko rendah
- menengah untuk investasi jangka panjang. Penempatan investasi pada GreatLink USD Fixed Income Fund pada instrumen obligasi dan pasar uang.
Portofolio
Alokasi Aset
Pasar Uang
Obligasi80% - 98%
Pasar Uang
2% - 20%
Obligasi
Obligasi
Pasar Uang
87.58%
12.42%
Portofolio Breakdown
Obligasi Pemerintah :
ROI 2015 ROI 2017 ROI 2019
ROI 2016 ROI 2018 ROI 2020
ROI Sukuk Ijarah 2014
ROI Sukuk Ijarah 2018
ROI Sukuk Ijarah 2022
Obligasi Korporasi :18
NAB GreatLink USD Fixed Income Fund vs (30%JPEG ID+70%ADR*)
Kinerja Investasi
*JPEGID: JP Morgan EMBI Global Indonesia+ADR: average deposit rate
19
Tips Melakukan Investasi melalui Produk Asuransi Unit Linked
Asuransi unit linked merupakan produk asuransi yang cukup populer
bagi masyarakat Indonesia selama 10 tahun terakhir. Produk
asuransi yang dikaitkan dengan investasi ini dinilai paling tepat bagi
nasabah yang menginginkan perlindungan asuransi jiwa sekaligus
berinvestasi. Produk ini juga dinilai fleksibel untuk disesuaikan dalam
perencanaan keuangan serta kebutuhan asuransi keluarga. Terlebih
unit linked memberi peluang para nasabah untuk berinvestasi
sekaligus di berbagai macam pilihan dana investasi.
Pahami berbagai Tipe Investor untuk Pemilihan Instrumen Dana
Investasi yang Tepat untuk Unit Linked Anda.
terpercaya membuka kesempatan untuk berinvestasi pada produk
unit linked. Namun perlu diingat bahwa unit linked juga memiliki
risiko sebagaimana prinsip investasi pada umumnya. Semakin
besar hasil (return) yang diinginkan, semakin besar pula risiko yang
mungkin terjadi. Demikian juga sebaliknya.
Sebelum memilih jenis instrumen dana investasi, calon investor
diharapkan untuk memahami tipe investor dalam dirinya untuk
memastikan pemilihan instrumen tersebut memang sesuai dengan
perencanaan keuangannya.
Berbagai macam pilihan instrumen dana investasi pada produk
unit linked yang dikelola lembaga keuangan yang profesional dan
20
Berikut adalah tipe investor berdasarkan tingkat penerimaan risiko.
1. Tipe Konservatif
Investor tipe Konservatif lebih memilih untuk berinvestasi pada
instrumen investasi yang relatif stabil seperti tabungan dan deposito
berjangka. Pilihan dana investasi yang cocok diantaranya instrumen
pasar uang seperti deposito, SBI dan reksa dana pasar uang.
2. Tipe Moderat Konservatif
Biasanya investor tipe Moderat Konservatif menginginkan tingkat
pengembalian yang lebih besar daripada tabungan dan deposito
berjangka. Namun mereka tidak nyaman dengan fluktuasi investasi
jangka pendek dan ingin mengurangi risiko kehilangan nilai
investasi awal. Pilihan dana investasi yang cocok diantaranya reksa
dana pasar uang dengan kombinasi sebagian pada reksa dana
pendapatan tetap dengan batasan maksimal sebesar 40% dari total
aset investasi.
3. Tipe Moderat
Investor tipe Moderat biasanya ingin mencapai potensi tingkat
pengembalian yang lebih besar dari tabungan dan deposito. Mereka
juga bersedia menerima sedikit fluktuasi negatif dalam periode
jangka pendek, meskipun tetap berhati-hati. Pilihan instrumen dana
investasi yang sesuai adalah dominan pada reksa dana pendapatan
tetap dan sebagian kecil pada reksa dana saham.
4. Tipe Moderat Agresif
Investor tipe Moderat Agresif menginginkan nilai investasinya
tumbuh dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Investor tipe ini
dapat menerima fluktuasi negatif termasuk kemungkinan kehilangan
nilai investasi awal. Pilihan instrumen dana investasi yang cocok
diantaranya adalah dominan pada reksa dana pendapatan tetap
namun proporsi reksa dana saham juga meningkat.
21
5. Tipe Agresif
Investor tipe Agresif selalu menginginkan nilai investasinya
tumbuh pesat dan memperoleh tingkat pengembalian semaksimal
mungkin. Mereka dapat menerima fluktuasi negatif termasuk
kehilangan nilai investasi awal. Pilihan instrumen investasi dana
yang sesuai adalah jenis investasi dengan risiko dan tingkat
pengembalian tinggi, seperti reksa dana campuran dan/atau
reksa dana saham dengan proporsi yang relatif besar. Tetapi
tidak disarankan untuk menempatkan seluruh aset investasinya
pada reksa dana saham.
[disarikan dari berbagai sumber]
Jadi, tipe investor manakah Anda? Dan sudah tepatkah alokasi
instrumen dana investasi Anda selama ini?
Untuk mendapatkan saran dan asistensi keuangan yang tepat untuk
solusi keuangan Anda, Financial Advisors kami siap membantu Anda.
Hubungi kami segera melalui Customer Contact Centre PT Great
Eastern Life Indonesia di (021) 2554 3800.
22
Sales Offices
Jayapura
greateasternlife.com
@GreatEastern_ID
GreatEasternLifeID
Download