FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 MENYIAPKAN MASA PENSIUN DENGAN SENYUMAN M. Hasan Syukur ABSTRAK Banyak orang yang tidak siap menghadapi masa pensiun, karena pensiun dianggap sebagai pemutus kegiatan rutin yang dilakoninya selama bertahun-tahun. Selain itu, masa pensiun selalu dianggap sebagai masa yang menjengkelkan, hilangnya pekerjaan rutin, menurunnya penghasilan, hilangnya wewenang yang selama aktif bekerja dimilikinya (post-power syndrome), dan kondisi kesehatan yang semakin menurun seiring dengan pertambahan usia.Pegawai Negeri Sipil(PNS) pensiun adalah salah satu hal yang pasti akan dihadapi oleh setiap PNS, salah satu faktor yang menarik orang-orang mengincar pekerjaan sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil adalah karena adanya pengasilan rutin yang diterima kelak ketika mereka telah purna bakti (pensiun).Tak ada kata terlambat menyiapkan masa pensiun.Namun, untuk memastikan bahwa persiapan yang Anda lakukan sudah tepat, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda lakukan menjelang umur 40 tahun.Bagaimanapun, ada banyak perubahan yang terjadi pada seseorang saat menginjak umur tersebut, yaitu fisik, emosional, dan tentu saja finansial. Untuk itu, seseorang harus sudah mengambil langkah antisipasi agar masa pensiun bisa dihadapi dengan mantap sehingga ia menjadi over sensitif dan subyektif terhadap stimulus yang ditangkap dan kondisi mengakibatkan orang jadi sakit-sakitan saat masa pensiun tiba. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa pensiun adalah masa yang secara alamiah akan menghampiri setiap orang, datangnya sudah pasti berdasarkan pencapaian usia tertentu. Banyak yang beranggapan, masa pensiun adalah memasuki masa usia tua, fisik yang makin lemah, makin banyak penyakit, cepat lupa, penampilan tidak menarik. Atau juga anggapan bahwa masa pensiun merupakan tanda seseorang sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi dalam dunia pekerjaan karena usia yang menua dan produktivitas makin menurun. Tanpa disadari, pemahaman seperti inilah yang mempengaruhi persepsi seseorang Sebenarnya masa pensiun tidakah seburuk itu.Banyak juga orang yang berhasil menjalani masa pensiunnya dengan bahagia.Mereka menikmati masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu, sehingga mereka menjadikan masa pensiun sebagai akhir yang indah dan cemerlang dalam pencapaian hidupnya.Mereka berhasil menyusun beberapa langkah untuk mengatasi hal – hal yang tidak diinginkan pada masa 19 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 tua mereka, terutama masalah keuangan yang tidak lagi stabil. 43 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian pasal 10 disebutkan bahwa pensiun adalah jaminan hari tua dan balas jasa terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada negara. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Pensiun adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak bekerja lagi sebagai pegawai negeri dengan mendapatkan penghasilan yang teratur. Beberapa orang mungkin berpendapat pensiun hanya perlu dipikir setelah memasuki usia 40-50an atau ketika anak-anak sudah bisa mandiri. Namun tidak sedikit pula yang merasa anganangan pensiun, dalam arti berhenti bekerja mencari uang dan menikmati hari tua, karena alasan ekonomi. 1.2. Tujuan Penulisan Masa Pensiun merupakan masa yang akan dihadapi oleh seorang Pegawai bagi yang bekerja pada instansi pemerintah, swasta, maupun lembaga BUMN (Fillipo, 1984:283). Pensiun dilaksanakan untuk menjamin produktivitas kerja suatu instansi atau perusahaan agar tetap seimbang mengingat semakin bertambahnya usia maka produktivitas kerjanya pun akan menurun. Dengan adanya program pensiun maka perencanaan pembinaan masa depan seorang pegawai setelah pensiun dapat terjamin. Beberapa manfaat dilaksanakanya program pensiun ini sebagaimana dikemukakan oleh Sirait (2006: 279-280) adalah untuk: Dikelola tanpa adanya komplikasi untuk membuktikan bahwa karyawan yang telah lanjut usia sudah tidak lagi memenuhi syarat-syarat pekerjaan. Menciptakan lowongan-lowongan yang dapat membuat bagi karyawan lebih muda untuk maju mempermudah perencanaan SDN karena jadwal pensiun telah diketahui. Memberikan jalan keluar terhormat bagi para karyawan yang tidak lagi memenuhi syarat Merangsang karyawan untuk membuat rencana-rencana pensiun Penulisan KaryaIlmiah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengertian dan peraturan pensiun PNS 2. Menyiapkan strategi dan langkah dalam rangka menghadapi masa pensiun. 1.3. Batasan Permasalahan Penulisan ini dibatasi sampai dengan permasalahan bagaimana menyiapkan pensiun bagi PNS. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Peraturan Pensiun PNS Definisi Pensiun sendiri ada bermacammacam tergantung sistem/metode yang digunakan dalam pelaksanaaanya dan tempat atau organisasi yang menerapkannya, menurut Arifianto Pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun setiap bulan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku (Arifianto, 2004:4). Pengertian pensiun sebagaimana tertuang dalam undang-undang Nomor 20 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 sebelum mereka sampai pada tanggal pensiun yang telah diketahui Masa pensiun adalah masa yang secara alamiah akan menghampiri setiap orang, datangnya sudah pasti berdasarkan pencapaian usia tertentu. Banyak yang beranggapan, masa pensiun adalah memasuki masa usia tua, fisik yang makin lemah, makin banyak penyakit, cepat lupa, penampilan tidak menarik. Atau juga anggapan bahwa masa pensiun merupakan tanda seseorang sudah tidak berguna dan tidak dibutuhkan lagi dalam dunia pekerjaan karena usia yang menua dan produktivitas makin menurun. Tanpa disadari, pemahaman seperti inilah yang mempengaruhi persepsi seseorang sehingga ia menjadi over sensitif dan subyektif terhadap stimulus yang ditangkap dan kondisi mengakibatkan orang jadi sakitsakitan saat masa pensiun tiba. Sebenarnya masa pensiun tidakah seburuk itu. Banyak juga orang yang berhasil menjalani masa pensiunnya dengan bahagia. Mereka menikmati masa pensiun sebagai masa yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu, sehingga mereka menjadikan masa pensiun sebagai akhir yang indah dan cemerlang dalam pencapaian hidupnya. Mereka berhasil menyusun beberapa langkah untuk mengatasi hal – hal yang tidak diinginkan pada masa tua mereka, terutama masalah keuangan yang tidak lagi stabil. yang akan datang. Sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 11 Tahun 1969 Pasal 1 dinyatakan pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua dan penghargaan atas jasajasa pegawai selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintahan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sifat pensiun PNS adalah sebagai jaminan hari tua dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam dinas pemerintah. Sedangkan manfaat pensiun PNS sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Peraturan Dana Pensiun, mendefinisikan bahwa yang dimaksud dengan manfaat pensiunadalah pembayaran berkala yang dibayarkan kepada peserta pada saat dan cara yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Dalam pasal 9 Undang undang Nomor 11 Tahuun 1969 tentang pensiun pegawai dan pensiun janda/duda pegawai setidaknya ada 4 jenis manfaat pensiun, yakni : Program Pensiun merupakan bagian dari program kesejahteraan yang diharapkan bisa memberikan ketenangan PNS dalam bekerja dan mampu memotivasi untuk meningkatkan produktivitas karena adanya suatu jaminan hidup di masa Manfaat pensiun normal (syarat usia 50 tahun dan masa kerja 20 tahun) Manfaat pensiun dipercepat (syarat usia 50 tahun dan masa kerja 10 tahun) Manfaat pensiun ditunda (syarat masa kerja 10 tahun dan usia belum mencapai 50 tahun) Manfaat Pensiun cacat Berdasarkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014, perubahan batas usia pensiun (BUP) PNS dari 56 tahun menjadi 58 tahun bagi eselon III ke bawah (jabatan administrasi), dan untuk eselon II dan I 21 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 (Jabatan Pimpinan Tinggi) menjadi 60 tahun, sekitar 11 ribu PNS akan tertahan masa pensiunnya. Mereka akan mendapat kesempatan untuk tetap mengabdi sebagai PNSPNS yang pensiun per 1 Febuari 2014 ke atas, otomatis usia pensiunnya diperpanjang dua tahun lagi. Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengeluarkan surat sebagai petunjuk teknis mengenai perpanjangan Batas Usia Pensiun (BUP) bagi PNS yang pensiun per 1 Febuari 2014 ke atas. Melalui surat Kepala BKN no. K.26-30/V.7-3/99 tanggal 17 Januari 2014 tentang Batas Usia Pensiun (BUP) Pegawai Negeri Sipil (PNS), batas usia pensiun dibedakan berdasarkan kedudukan PNS tersebut, yakni: UU ASN itu menegaskan, PNS dapat diberhentikan dengan hormat, antara lain karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri, mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pension dini, dan tidak cakap jasmani dan/atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban. Selain itu, PNS diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan pelanggaran disiplin PNS tingkat berat. 1. Pejabat Pimpinan Tinggi Utama, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon I dan eselon II) dengan BUP 60 Tahun 2. Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, dan Pejabat Pelaksana (sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural eselon III ke bawah dan fungsional umum) BUP 58 Tahun PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 1945, dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak kejahatan jabatan atau tindak pidana yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum, menjadi anggota/pengurus partai politik, dan dihukum penjara paling singkat 2 (dua) tahun karena melakukan tindak pidana berencana. Surat Kepala BKN tersebut sebagai landasan operasional sementara sambil menunggu ditetapkannya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur BUP PNS.Untuk mempermudah implementasi di lapangan juga dilengkapi dengan contoh-contoh kasus dengan situasi yang berbeda. Inti dari surat Kepala BKN tersebut adalah ketentuan terhadap PNS yang memasuki usia Pensiun ketika masih diberlakukan peraturan batas usia pensiun yang lama. Sebagai contoh saat mulai berlakunya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN pada 15 Januari 2014 pasti ada PNS yang sudah menerima surat keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan hari tua sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang secara spesifik diatur dalam pasal 91 ayat (1) UU ASN ini. 22 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 Persoalan yang dibahas pada garis besarnya menyangkut: 2.2. Pentingnya Pensiun 1. Ketentuan bagi Pegawai Negeri Sipil di mana keputusan pemberhentian dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah ditetapkan karena mencapai batas usia pensiun 56 (lima puluh enam) tahun atau lebih dan pemberhentiannya ditetapkan berlaku terhitung mulai akhir Januari 2014 dan seterusnya. 2. Ketentuan Pegawai Negeri Sipil yang menjalani masa bebas tugas atau masa persiapan pensiun. Program Berdasarkan laporan kuartal pertama tahun 2013 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ada sekitar 119 juta pekerja aktif di Indonesia, namun hanya 7,5% saja . yang memiliki program pensiun. 110 (seratus sepuluh) pekerja lainnya belum memiliki program pension, masihbanyak yang belum memikirkan masa depan. Mereka belum memikirkan masa tua, setelah tidak bekerja menjadi karyawan, kesinambungan penghasilan tidak pasti. Semestinya karyawan dan perusahaan memikirkan program pension sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberi kebebasan untuk memilih melanjutkan pengabdian sebagai PNS atau tidak bersedia lagi melaksanakan tugas dengan mengajukan surat secara tertulis bermaterai kepada Pejabat Pembina Kepegawaian. Undang – Undang nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun menyebutkan bahwa ada 2 lembaga yang menyelenggarakan Dana Pensiun yaitu : Dana pension Lembaga Keuangan dan Dana pensiun Pemberi kerja. Sedangkan Batas usia pensiun bagi pejabat fungsional yang tidak ada perpanjangan batas usia pensiunnya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku saat ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Jika anda tidak mau repot maka anda bisa konsultasi dengan bank dalam rangka mengelola dana pension Tak ada kata terlambat menyiapkan masa pensiun.Namun, untuk memastikan bahwa persiapan yang Anda lakukan sudah tepat, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda lakukan menjelang umur 40 tahun. Selain itu dalam hal terdapat Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan sementara dari jabatan negeri karena ditahan oleh pihak yang berwajib karena menjadi tersangka tindak pidana dan belum berusia 56 (lima puluh enam) tahun pada Desember 2013, maka batas usia pensiunnya 58 (lima puluh delapan) tahun. Bagaimanapun, ada banyak perubahan yang terjadi pada seseorang saat menginjak umur tersebut, yaitu fisik, emosional, dan tentu saja finansial.Untuk itu, seseorang harus sudah mengambil langkah antisipasi agar masa pensiun bisa dihadapi 23 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 dengan mantap. Tak ada kata terlambat menyiapkan masa pensiun.Namun, untuk memastikan bahwa persiapan yang Anda lakukan sudah tepat, setidaknya ada tiga hal yang harus Anda lakukan menjelang umur 40 tahun. Bagaimanapun, ada banyak perubahan yang terjadi pada seseorang saat menginjak umur tersebut, yaitu fisik, emosional, dan tentu saja finansial.Untuk itu, seseorang harus sudah mengambil langkah antisipasi agar masa pensiun bisa dihadapi dengan mantap. tahun ke atas (37,5%). Pertanyaan yang diajukan adalah seputar kondisi keuangan pribadinya. Kesimpulan dari survei itu, hampir separuh penduduk Indonesia tidak merasa amansecara finansial dalam menghadapi masa pensiun, dan sekitar 58% dari 220 juta populasi memiliki pengetahuan rata-rata tentang pengelolaan uang dan financial pribadi. Jika dirinci, dapat diketahui bahwa hasil survei itu menunjukkan enam dari sepuluhorang Indonesia ragu-ragu kehidupan paska pensiun bisa didukung dengan tabungannya.Responden cenderung menyatakan bahwa tabungan merekatidak bisa memberikan rasa nyaman saat usia pensiun. 3. HASIL PENELITIAN Dari hasil kajian pustaka tentang aturan pensiun dan program pensiun makasebenarnya pensiun itu harus dipersiapkan, bukan dari umur 50 atau bahkan menjelang purna bhakti, bahkan memasuki usia , 30, 35 dan 40 itu harus dipersiapkan. Usut punya usut, ternyata memang kebanyakan dari kita kurang bisa mengelola uang pribadi. Terutama mereka yang berada di bawah usia 40 tahun. Mereka di atas40 tahun mulai bisa mengerti cara mengelola uang tersebut. Padahal para ahli keuangan senantiasa mengingatkan, pengelolaan keuangan harus dilakukan sejakdini. Sebuah survei membuktikan kebanyakan orang takut kekurangan uang saat pensiun.Survei dilakukan oleh Citibank Financial Quotient (Fin-Q), dengan melibatkan400 responden. Mereka berusia antara 18-29 tahun (25%), 30-39 tahun (37,5%) dan40 24 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 Tabel 3.1. Kebutuhan Dana Pensiun Sumber www.jasakeuangan.com b. Hitung Pemenuhan Dana Pensiun 3.1. Langkah – Langkah Sebelum Pensiun Dari perhitungan sebelumnya diperoleh informasi bahwa dana pensiun anda adalah Rp 21.6Milyar. Lalu bagaimana anda harus mempersiapkan dana pensiun tersebut? Dengan menggunakan perhitungan bunga anuitas bulanan serta melakukan investasi dengan return sebesar 1.5% per bulan maka uang yang harus anda sisihkan adalah sebesar Rp 3.71Jt per bulan. Dengan tingkat return investasi sebesar 1.75% per bulan maka anda harus berinvestasi sebesar Rp 2.06Jt per bulan. Dan jika investasi anda bisa memberikan tingkat return sebesar 2% per bulan aka anda cukup berinvestasi sebesar Rp 1.12Juta per bulan. a. Hitung Kebutuhan Dana Pensiun Jika jumlah kebutuhan pensiun anda saat ini Rp 5 juta maka nilai itu akan setara dengan Rp 85Jt jika inflasi sekitar 12% per tahun dihitung tahunan atau sekitar Rp 99Jt jika inflasi 12% per tahun dihitung bulanan sebesar 1% per bulan. Jika di rata ratakan hasilnya adalah Rp 92Jt dan dibulatkan menjadi Rp 90Jt. Dengan masa pensiun selama 20 tahun maka kebutuhan dana pensiun anda adalah sebesar Rp 90Jt x 12 bulan x 20 tahun atau sebesar Rp 21.6Milyar. Angka ini adalah angka tanpa memperhitungkan inflasi kebutuhan hidup selama 20 tahun masa pensiun Banyak versi dalam perhitungan kebutuhan dalam memenuhi kebutuhan pensiun. 25 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 Usia 20-30 tahun merupakan saat paling tepat mempersiapkan masa pensiun karena berada pada masa keemasan dalam karier, tanggungan hidup masih sedikit, badan masih sehat, sehingga bisa menabung sedikit demi sedikit untuk mempersiapkan pensiun. lain seperti emas, tanah dan properti serta reksadana pasar uang serta reksadana pendapatan tetap bisa dijadikan pilihan. Lalu, tipe agresif yaitu investor yang berani mengambil risiko.Dalam arti bersedia kehilangan sejumlah pokok modal asal mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang relatif panjang.Pilihan investasinya sangat bervariasi.Selain jenis-jenis instrumen keuangan di atas, bisa ditambah reksadana campuran serta saham dan produk-produk keuangan lainnya. Berikut strategi dan langkah-langkah menyiapkan dana pensiun: 1 Tetapkan tujuan Persiapan paling pertama menghadapi masa pensiun adalah mengetahui diri Anda.Apa impian Anda, apakah membangun bisnis sendiri, dan sebagainya? Bayangkan impian itu baikbaik, sehingga jelas tergambar dalam benak Anda. Yakini bahwa impian itu akan jadi kenyataan. Impian yang diyakini dengan benar-benar akan memotivasi kita untuk mencapainya. Intinya, low risk low return , high risk high return . Bila Anda hanya bersedia mengambil sedikit risiko, maka hasil yang didapat juga sedikit. Namun, bila mengambil risiko lebih banyak, hasil yang didapat juga tentunya akan lebih banyak. 3 Perluas pengetahuan 2 Kenali Anda termasuk tipe investor yang mana Ada banyak sekali instrumen keuangan yang bisa dijadikan kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan, termasuk menikmati masa pensiun dengan aman dan sejahtera. Namun, sama sekali tidak dianjurkan mengambil risiko tanpa tahu konsekuensinya, bahkan bila Anda investor tipe agresif sekalipun. Langkah berikutnya adalah mengenali karakteristik diri sendiri.Ada beberapa kategori dasar investor, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Tipe konservatif adalah investor yang tidak ingin kehilangan uang pokoknya sama sekali. Untuk itu, ia bersedia berkorban untuk mendapatkan return (hasil) yang kecil sekali asal dananya aman. Jenis investasi yang cocok untuk investor konservatif juga sangat terbatas, misalnya, tabungan dan deposito. Artinya, bila Anda ingin mengambil investasi, Anda wajib tahu persis seluk beluknya, risiko dan faktor yang memengaruhinya. Tujuannya, agar Anda bisa mengatur dan meminimalkan risiko tapi tetap mendapatkan return maksimal. Kemudian, tipe moderat yang bersedia mengambil sedikit risiko asal mendapatkan return yang lumayan pada jangka waktu menengah. Jenis investasi yang ditawarkan bisa lebih beragam. Selain tabungan dan deposito, alternatif Jadi, banyak-banyaklah bertanya, membaca, atau menggunakan jasa konsultan keuangan independen. 26 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 Mereka akan memberikan analisa obyektif dan berdiri untuk kepentingan Anda dalam memberikan advis masalah keuangan. 4 Disiplin dan awas berbagai perubahan konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, dan ketidaklancaran distribusi barang. terhadap 4. Kesimpulan 1. Pengertian Pensiun dengan UU 43 Tahun 1999 Tentang pokok – Pokok Kepegawaian, pensiun adalah jaminan hari tua dan balas jasa terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara, dan peraturan pensiun PNSBerdasarkan Undang Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014, perubahan batas usia pensiun (BUP) PNS dari 56 tahun menjadi 58 tahun bagi eselon III ke bawah (jabatan administrasi) 2. Menyiapkan strategi dan langkah dalam rangka menghadapi masa pension, dengan cara :Hitung Kebutuhan Dana Pensiun, Hitung Pemenuhan Dana pensiun, strategi dan langkah-langkah menyiapkan dana pension adalah dengan tetapkan tujuan, kenali anda termasuk tipe investor yang mana, perluas pengetahuan, disiplin dan awas terhadap berbagai perubahan, membangun networking, memahami inflasi. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan disiplin pasti akan membuahkan hasil memuaskan. Begitu juga berinvestasi secara rutin untuk menyiapkan dana pensiun. Bila tidak disiplin, meski rinci, hasilnya tidak akan maksimal. Anda juga harus senantiasa mereview kembali perencanaan pensiun Anda secara berkala, karena hidup seseorang tidaklah stagnan. Akan ada banyak perubahan, baik perubahan penghasilan atau perubahan pengeluaran.Contohnya, kelahiran anak atau perubahan tujuan keuangan.Konsultasikan perubahanperubahan tersebut kepada perencana keuangan Anda. 5 Membangun networking Jejaring yang kuat merupakan salah satu faktor suksesnya sebuah usaha atau pekerjaan.Masa pensiun bisa menjadi momok bagi yang belum siap.Namun, bagi mereka yang berhasil membangun jejaring yang solid semasa bekerja, hidup tetap menggairahkan bahkan menguntungkan secara finansial. 6 Memahami inflasi Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terusmenerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Penyebabnya bisa karena 27 FORUM MANAJEMEN Vol. 04 No. 4 DAFTAR PUSTAKA : 1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo. Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok kepegawaian 2. Undang Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Janda/Duda Pegawai 3. Undang Undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun 4. Undang Undang Nomor 5 tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara 5. Badan Kepegawaian Negara:2011; Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Jakarta:BKN 6. Rakhmanto, Ajib.2008;Evaluasi Kebijakan Undang Undang Nomor 11 tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Janda/Duda Pegawai.Jakarta:BKN 7. www.jasaperencanakeuangan.com, diakses 2 desember 2014 *)M. Hasan Syukur adalah pejabat fungsional widyaiswara 28