Tuntunan Edifikasi Panduan Pemimpin Kelompok Sel Periode 27 April - 3 May 2014 P1 Pembukaan (5-10 menit) 1. Menurut anda, apakah hal yang paling merusak relasi seseorang dengan sesamanya? Coba ceritakan. 2. Apakah anda pernah mengalami relasi yang rusak dengan orang yang dekat dengan anda? Apakah relasi anda akhirnya dipulihkan? Coba ceritakan pengalaman anda. P2 Perenungan (10 menit) RESTORED RELATION Ayat bacaan: Roma 5:8-10 ; 2 Korintus 5:19-20 Hubungan manusia dengan Allah terputus, saat manusia pertama Adam dan Hawa berbuat dosa. Sejak manusia hidup dalam dosanya, ia hidup terpisah dengan Allah. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. (Roma 3:23-24). Adalah tidak mungkin manusia berdosa mencapai Allah yang Maha Kudus, sebab manusia tak berdaya karena dosa. Oleh karenanya pemulihan harus datang dari luar diri manusia. Manusia berada dalam keadaan berseteru dengan Allah. Sebab itu pemulihan hanya akan terjadi dimulai dari inisiatif pihak Allah. 1 Hal ini sangat jelas bila kita membaca Kitab Roma 5:8-10: “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” Sikap Manusia – Sikap Allah dalam pemulihan Hal yang paling perlu disadari adalah kondisi manusia masih dalam keberdosaannya. Dosa merupakan pembangkangan bahkan pemberontakan terhadap Allah; dalam hubungan, manusia masih berseteru dengan Allah; adalah tidak mungkin manusia berdosa memulihkan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan Allah. Pemulihan manusia membutuhkan pertolongan Tuhan, namun Allah tak memerlukan pertolongan manusia; Allah dapat berubah sikap dari murka menjadi belas-kasihan dengan sendirinya berasal mula dari sifat Allah yang penuh kasih. Dan dalam kondisi tersebut, dari pihak manusia yang diperlukan adalah, perubahan sikap; dari sikap menentang Tuhan berubah dengan sikap beriman. Sedangkan dari pihak Allah; Sikap murka Allah atas dosa manusia berubah menjadi berbelas-kasih. Itu diwujudkan di atas kayu salib, dimana Darah Yesus dicurahkan, kematian-Nya sebagai pendamaian antara manusia dan Allah (Baca: Roma 5: 8,10). Jadi, tindakan iman oleh Anugerah Tuhan akan merestorasi hubungan antara manusia dan Allah. Itulah sebabnya kita sekarang patut bersyukur dan terusmenerus hidup di dalam iman kepada-Nya. Hanya dengan demikian orang percaya akan hidup berdamai pula dengan sesama manusia. Menerima karya pendamaian Allah Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusanutusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. (2 Korintus 5:19-20). 2 Tidak cukup hanya sikap kita yang berubah. Tetapi perlu memberi diri didamaikan dengan Allah, disini maksudnya agar kita berperan aktif dengan menerima pekerjaan pendamaian Allah melalui karya penyelamatan Kristus di kayu salib bagi umat manusia. Dengan menerima lebih dulu pekerjan pendamaian Allah melalui Karya Kristus, disini Allah tidak otomatis meniadakan hukuman dosa manusia itu; melainkan menanggungkan hukuman dosa itu pada Kristus di kayu salib. Nah, dengan demikian penting bagi setiap orang percaya memahami, bahwa seharusnya kitalah yang harus dihukum. Tetapi dengan iman menerima karya penebusan Kristus ini, maka orang percaya didamaikan dengan Allah oleh darah Kristus. Dan apa yang kita terima bukan karena kebaikan manusia, tetapi anugerah Allah. Ini adalah pemberian yang mulia. Dan setiap orang percaya harus menghargai dengan menjaga hidup kudus di hadapan-Nya. Pantaskah kita menyia-nyiakan kebaikan Tuhan, dengan hidup tidak serius, beribadah ala kadarnya? Marilah dengan pemulihan hubungan ini akan membuat setiap saudara yang percaya makin setia, makin cinta Tuhan dan menjadi rela melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Terpujilah Nama Tuhan, sebab Ia baik. Dan puji Tuhan bahwa Anugerah-Nya besar sehingga sekarang tidak ada lagi hukuman dosa dan halangan untuk bersekutu dengan-Nya. Mulailah setiap hari dengan rasa syukur, disiplin menyediakan waktu bersaat teduh, untuk mengalami persekutuan indah dengan Tuhan. Tuhan memberkati. Catatan Pribadi 1._________________________________________________ _________________________________________________ _________________________________________________ 2._________________________________________________ _________________________________________________ _________________________________________________ 3 P3 Penemuan (30-45 menit) 1. Dari bacaan ayat-ayat Alkitab tentang pendamaian dan pemulihan hubungan manusia dengan Allah, adakah sebuah bagian Firman Tuhan tersebut yang menjadi berkat atau sedang relevan dengan kondisi anda saat ini? Coba ceritakan kepada anggota sel yang lain. 2. Menurut anda apakah bukti bahwa kita telah diperdamaikan dengan Allah? P4 Penerapan (15-20 menit) 1. Karena kita telah diperdamaikan dengan Allah, adakah hubungan dengan orang lain yang harus dipulihkan dalam hidup anda? Lakukan sesuatu untuk memulai pemulihan hubungan tersebut dalam minggu ini. 2. Salah satu bukti pendamaian dengan Allah adalah sukacita dan damai sejahtera. Carilah satu atau dua orang dalam minggu ini dan ceritakan sukacita anda kepada mereka. P5 Peneguhan (5 menit) 2. Saling mendoakan antar anggota sel agar mereka mengalami pemulihan relasi dalam hidup sehari-hari mereka. 1. Ajaklah masing-masing anggota sel (bergiliran) untuk mengucapkan doa syukur bahwa mereka telah diperdamaikan dengan Allah. 4