ADVEN 2016 GKY SINGAPORE Jumat, 23 Desember 2016 PEMBERIAN YANG TAK TERLUKISKAN DARI ALLAH Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian AnakNya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. – ROMA 5:10-11 Bagaimana caranya kita bisa secara praktis menerima pendamaian dengan Allah dan bermegah dalam nama-Nya? Jawabannya adalah: melalui Yesus Kristus. Artinya, minimal dalam bagian tertentu, kita menjadikan gambaran tentang Yesus di dalam Alkitab – karya dan pengajaran-Nya yang digambarkan dalam Perjanjian Baru – sebagai isi dari kemegahan kita dalam Allah. Kemegahan yang di dalamnya tanpa Kristus sama saja dengan tidak menghormati Kristus. Di dalam 2Kor. 4:4-6, Paulus menggunakan dua cara untuk menggambarkan makna pertobatan. Di ayat 4, Paulus menggambarkan pertobatan sebagai melihat “kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” Dan di ayat 6, ia menggambarkannya sebagai melihat “kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” Anda dapat menemukan maksud Paulus melalui dua gambarannya tersebut: kita melihat Kristus yang adalah gambaran Allah, dan kita melihat Allah yang nampak pada wajah Kristus. Secara praktis, untuk bermegah dalam Allah, Anda harus bermegah dalam Allah yang Anda lihat dan kenal di dalam gambaran Yesus Kristus. Dan ini akan menjadi pengalaman yang nyata ketika kasih Allah dicurahkan ke dalam hati kita melalui Roh Kudus, seperti yang dikatakan di dalam surat Roma 5:5. Jadi inilah fokus dari Natal. Tidak hanya Allah menuntaskan karya pendamaian melalui kematian Yesus Kristus (ay. 10), dan tidak hanya Allah telah memampukan kita untuk menerima pendamaian melalui Yesus Kristus (ay. 11), namun lebih dari pada itu, ayat 11 mengatakan bahwa kini kita bermegah di dalam Allah sendiri melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Yesus membayar lunas harga pendamaian tersebut. Yesus memampukan kita untuk menerima karya pendamaian tersebut sebagai sebuah pemberian untuk dinikmati. Dan kemulian Yesus sendiri terpancar keluar mulai dari usaha membungkus diri-Nya sendiri yang sebenarnya Allah di dalam daging—pemberian yang tak terlukiskan—dan mendorong kita untuk mempersembahkan seluruh kemegahan kita kepada Allah. Pandanglah kepada Yesus hari Natal ini. Terimalah karya pendamaian yang telah Ia berikan. Jangan lalai untuk menikmati pemberian tersebut. Dan jangan menyalahgunakan pemberian tersebut sebagai alat untuk mencapai kenikmatan lain. Bukalah dan nikmati pemberian Allah itu. Bermegahlah di dalam Dia. Jadikan Dia menjadi kesukaan Anda. Jadikan Dia menjadi hartamu yang paling berharga. Refleksi: Ambillah waktu secara khusus untuk mengizinkan kebenaran tentang pribadi dan karya Kristus yang mulia ini meresap ke dalam hati Anda, sehingga Anda dapat menyatakan dari kedalaman hati Anda bahwa Kristus sungguh-sungguh adalah kemegahan dan harta Anda yang paling berharga.