MODUL PERKULIAHAN Teknik Lobby, Negosiasi, dan Diplomasi Konsep lobby, negosiasi, dan diplomasi Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations Tatap Muka 01 Abstract Kompetensi Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep yang berhubungan dengan lobby, negosiasi, diplomasi; Prinsipprinsip dan dimensi dalam proses negosiasi, Proses Negosiasi, serta kriteria negosiator dalam kaitannya dengan bidang kerja Public Relations. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mengerti, memahami, menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis teori dan konsep yang berhubungan dengan lobby, negosiasi, diplomasi; Prinsipprinsip dan dimensi dalam proses negosiasi, Proses Negosiasi, serta kriteria negosiator dalam kaitannya dengan bidang kerja Public Relations. Kode MK Disusun O MK85006 Dr. Ispawat Alasan Mempelajari Teknik Lobi Beberapa alasan mempelajari teknik lobi adalah: Karena PR akan terjun ke masyarakat baik sebagai anggota masyarakat pada umumnya, maupun menjadi bagian dari organisasi yang berhubungan dengan pihak lain (stakeholder). PR dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar (supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan , dan sebagainya. Lobi diperlukan untuk melengkapi berbagai upaya organisasi atau perusahaan dalam memperoleh perizinan dan hal yang terkait dengan pihak luar. Pendapat Masyarakat Tentang Lobi Beberapa pendapat masyarakat tentang lobi: Keberhasilan lobi pada satu pihak sama artinya dengan kerugian pada pihak lain (kompetitor, masyarakat, ataupun mitra bisnis). Lobi mengandung makna sedikit negatif karena tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan kepentingan pelobi, bukan untuk kepentingan masyarakat banyak. Memungkinkan pejabat pemerintah melakukan penyalahgunaan wewenang (Tarmudji, 1993: 2). Lobi memungkinkan pejabat pemerintah memenangkan pelobi pelobi yang memiliki kelebihan dan memberikan dukungan fasilitas padanya. Pejabat pemerintah tidak memandang kualitas, profesionalisme, dan nilai-nilai positif lainnya. Seperti sebilah pedang yang tajam yang bisa dipandang negatif atau dipandang positif. Pentingnya Lobi bagi Individu dan Organisasi Lobi diartikan sebagai rangkaian upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh mitra bisnis. Keterampilan melobi semakin dirasakan penting mengingat tantangan organisasi 2016 2 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dewasa ini yang semakin berat. Tantangan yang Dihadapi Organisasi (Soemirat & Elvinaro, 2003) Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan berkembang. Persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat. Tuntutan, keinginan, dan harapan publik/masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi. Publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya terganggu. Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa. Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar. Media massa berpengaruh terhadap pembentukan opini publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi Organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi perusahaan tersebut. Sesuai dengan Fungsinya Sebagai Komunikator Perusahaan, maka PR harus mampu menjadi: Creator: Kreatif mencipta ide atau gagasan cemerlang. Conceptor: Mempunyai kemampuan menyusun program PR. Mediator: Mampu menyampaikan pesan dari organisasi ke khalayaknya. Problem Solver: Mampu menyelesaikan masalah secara proaktif, inovatif, dinamis, dan solutif. Sebagai Pengemban Fungsi PR, maka PR harus mampu menjalankan fungsi sebagai: Informan, intelijen, dan radar manajemen Mencari data dan informasi yang dapat dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan. Peneliti PR secara periodik melakukan berbagai riset atau penelitian sehingga kinerja organisasi dapat diukur. 2016 3 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Konsultan PR harus berperan selayaknya seorang konsultan yang mampu memberikan masukan dan saran-saran yang positif dan konstruktif membangun. Event Organizer PR harus mampu merancang sebuah event yang memiliki nilai berita atau memiliki nilai publisitas tinggi, sehingga mampu menghasilkan opini yang positif dan menguntungkan organisasi. Pengertian Lobby Menurut Kamus Inggris-Indonesia (John M.Echols): a. Lobi adalah: – Ruang masuk (gedung) – Mencoba mempengaruhi b. Lobbyist adalah seseorang yang mencoba memengaruhi pembuat undang-undang, dan lain-lain. Menurut Kamus Bahasa Indonesia: a. Lobi adalah ruang uang teras di dekat pintu masuk hotel (bioskop, dan sebagainya), dilengkapi dengan beberapa perangkat mejakursi, yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu. b. Melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi. c. Pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan memengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang. Menurut Tarsis Tarmudji Lobi adalah suatu (bentuk) pressure group yang mempraktikkan seni mendapatkan teman yang berguna, dan memengaruhi orang lain. Menurut A.B. Susanto Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk memengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik lobi. Maka dapat ditarik beberapa pokok pikiran yang menjelaskan tentang lobi, yaitu: Kegiatan lobi melibatkan beberapa pihak, yaitu pelobi dan yang dilobi. 2016 4 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Sasaran pelobi, orang atau pihak yang dilobi (biasanya pemerintah, politisi, tokoh yang memiliki kekuasaan atau pengaruh yang besar). Kegiatan lobi dapat dilakukan secara individual ataupun berkelompok, dengan sasaran berupa individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan, lembaga nonpemerintah, perusahaan swasta, dan sebagainya. Pelobi melakukan kegiatan lobinya dengan tujuan untuk mememngaruhi mereka yang menjadi sasaran lobi. Kegiatan lobi juga dimaksudkan untuk memperoleh teman yang berguna. Ada unsur pressure (tekanan) pada saat kegiatan lobi tengah berlangsung untuk memperoleh hal yang diinginkan dengan caracara yang halus. Lobi adalah kegiatan yang bersifat infomal atau tidak resmi. Melihat asal katanya, lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk hotel, bioskop, dan sebagainya. Menurut kamus Webster, Lobby atau Lobbying berarti: Melakukan aktivitas yang bertujuan mempengaruhi pegawai umum dan khususnya anggota legislatif dalam pembuatan peraturan. Menurut Advanced English & ndash; Indonesia Dictionary, Lobby atau Lobbying berarti: Orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi anggota Parlemen. Sedangkan Lobbyist berarti: Orang yang mencoba mempengaruhi pembuat undang-undang;. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang. Dalam tulisan ini istilah lobby atau Lobbying di Indonesia-kan menjadi Lobi, sedangkan istilah lobbyist di Indonesia-kan menjadi Pelobi, yaitu orang yang melakukan Lobi. Definisi Lobi dapat disusun sebagai Suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki 2016 5 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai Pengertian Negosiasi Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi memiliki dua arti, yaitu: Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain; Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan. Esensi Lobi dan Negosiasi Walaupun bentuknya berbeda, Namun esensi Lobi dan Negosiasi; mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu target (objective) tertentu. Lobi-lobi atau negosiasi harus diperankan oleh Pelobi (Lobyiest) yang mahir dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang tinggi (komunikabilitas). Hanya saja ;Negosiasi merupakan suatu proses resmi atau formal. Sedangkan Lobi merupakan bagian dari Negosiasi atau dapat pula dikatakan sebagai awal dari suatu proses Negosiasi. Lobi sebagai awal Negosiasi Dewasa ini upaya lobi-melobi bukan lagi monopoli dunia politik dan diplomasi, tetapi juga banyak dilakukan para pelaku bisnis, selebritis dan pihak-pihak lain termasuk PNS rendahan. Istilah Lobi yang berarti teras atau serambi ataupun ruang depan yang terdapat pada suatu bangunan atau hotel-hotel yang dijadikan sebagai tempat duduk tamu-tamu. Sambil duduk-duduk dan 2016 6 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id bertemu secara santai, seraya berbincang-bincang untuk membicarakan sesuatu mulai dari hal yang ringan-ringan sampai kepada masalah politik dan pemerintahan dalam negeri bahkan luar negeri, baik dalam rangka pendekatan awal sebelum pelaksanaan negosiasi maupun secara berdiri sendiri untuk kepentingan lobi itu sendiri. Biasanya lobi-lobi dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka merancang sesuatu perundingan. Apabila lobi berjalan mulus diyakini akan menghasilkan perundingan yang sukses. Negosiasi sebagai suatu Fungsi dan Sarana Istilah Negosiasi sebenarnya berawal dari dunia diplomasi yaitu dunia yang digeluti oleh para diplomat (Dubes, Duta, Kuasa Usaha, Konsul, dan lainlain) dalam melakukan kegiatan sesuai kepentingan negaranya di negara mana mereka bertugas. Jadi, negosiasi adalah merupakan salah satu fungsi utama dari para Diplomat. Oleh karena itu, dalam pergaulan internasional hampir setiap negara menempatkan diplomat-diplomatnya di negara-negara sahabat. Meskipun istilah dan praktik negosiasi berawal dari dunia diplomasi, namun dewasa ini sudah menjadi sarana pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik dalam dimensi eksternal maupun dimensi domestik. Kata kunci Negosiasi; persetujuan yang dapat diterima oleh para pihak”. Kata kunci ini berlaku bagi segala macam Negosiasi, seperti: Negosiasi diplomatik Negosiasi perdagangan internasional (bilateral maupun multilateral) Negosiasi global (seperti negosiasi sengketa utara – selatan) Negosiasi antara buruh dan majikan Negosiasi antara penjual dan pembeli Negosiasi antara dua korporasi yang ingin melakukan merger atau aliansi strategik. Negosiasi pembentukan joint venture Negosiasi mengenai investasi langsung (direct investment) 2016 7 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Negosiasi pilkada Negosiasi pemenangan tender, dan sebagainya. Prinsip, Strategi, Teknik, dan Taktik Lobi dan Bernegosiasi Lobi memiliki beberapa karakteristik yaitu bersifat informal dalam berbagai bentuk, pelakunya juga beragam, dapat melibatkan pihak ketiga sebagai perantara, tempat dan waktu fleksibel dengan pendekatan satu arah oleh pelobi. Ada beberapa cara untuk melakukan lobi baik yang legal maupun ilegal, secara terbuka maupun tertutup/rahasia, secara langsung ataupun tidak langsung. Sebagai contoh: upaya penyuapan dapat dikategorikan sebagai lobi secara langsung, tertutup dan ilegal. Lobi semacam ini jelas melanggar hukum, namun karena bersifat tertutup/rahasia, agak sulit untuk membuktikannya (contoh: kasus-kasus lobi pemenangan tender dengan pendekatan gula-gula/wanita, seperti yang sering diberitakan diberbagai mass media). Pengertian Diplomasi Akar kata diplomasi berasal dari bahasa yunani yaitu ZIPLWMA, Duplicate yang artinya di gandakan dalam abab pertengahan kata diploma disebarkan sebagai nama naskah dokumen-dokumen tertentu. Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang (disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau organisasi. Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya, ekonomi, dan perdagangan. Pengertian Diplomasi secara umum adalah mengelola suatu urusan untuk kepentingan tertentu melalui wakilnya. Biasanya diplomasi erat kaitannya dengan negara sebagai salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan politik luar negeri. 2016 8 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Diplomasi dilakukan untuk menjalin, mempererat, dan meningkatkan hubungan antara suatu negara dengan negara lain guna mencapai kepentingan bersama, dengan cara mengutus seorang diplomat yang menguasai banyak hal terkait dengan pemerintah/negara lain sebagai wakilnya. Beberapa pengertian Diplomasi menurut ahli: Para ahli dibidang diplomasi memberikan arti beragam untuk kata diplomasi. Berikut sejumlah definisi diplomasi: Diplomasi adalah istilah yang dipergunakan sejak dulu bagi sebuah bagi sebuah cabang ataupun disiplin ilmu mengenai hubungan luar negeri berdasarkan yang tertera dalam diploma ( dokumendokumen) tertulis dari raja (Flassan). Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan luar negeri mengenai masalah- masalah antarnegara, dan lebih merupakan ilmu atau seni berunding ( Martens ). Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan- hubungan sserta kepentingan- kepentingan dari negara- negara atau seni untuk mendamaikan/ mempertemukan perbedaan- perbedaan gagasan antar bangsa, secara lebih khusus lagi diplomasi adalah seni berunding. ( Garde ) Diplomasi adalah pemanfaatan seluruh pengetahuan dan prinsipprinsip yang diperlukan untuk melaksanakan serta mengelola aneka urusan resmi antar negara (de Cussy) Diplomasi merupakan ilmu mengenai aneka hubungan antar berbagai negara yang tercipta sebagai hasil timbal balik kepentingan- kepentingan, dari prinsip- prinsip hukum antar negara dan ketentuan- ketentuan yang dicantumkan dalam traktat- traktat ataupun persetujuan- persetujuan internasional (Calvo) Diplomasi mencakup seluruh sistem kepentingan yang tercipta dari hubungan- hubungan antarnegara; tujuannya adalah menjamin keamanannya, keharmonisannya, memelihara martabat serta kehornmatan mg- mg dan tujuan langsungnya adalah memelihara 2016 9 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id perdamaian serta keharmonisan yang lestari antara beberapa kekuasaan. (Garden) Diplomasi lebih banyak merujuk pada seni berunding untuk mencapai persetujuan mengenai berbagai kepentingan antarbangsa daripada keterampilan mengarsipkan dokumen negara. Pengertian Diplomasi adalah - Dalam the advanced learners dictionary of current English diuraikan bahwa diplomasi ialah skill in making arrangements cleverness in dealing with people so that they remain friendly and willing to help. Berikut beberapa defenisi yang dikutip dari kamus dan pendap at para ahli Jusuf banri,1994, Kiat diplomasi Mekanisme dan Pelaksanaannya, sebagai berikut: 1. Dalam kamus besar bahasa indonesia diplomasi diartikan sebagai urusan penyelengaraan perhubungan resmi antara satu negara dengan negara lain. Bisa juga dairtikan sebagai urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara lain. 2. Dalam oxford advanced leaners dictionary of current english diartikan sebagai art of skill in dealing with people so that business is done smoothly. 3. Sedang sir Ernest Satow mengartikan sebagai the application of tact and intelligence to the conduct of foreign relations between governments of indenpendent states. 4. Dalam dipolamasi sendiri terdapat merupakan prosedur hubungan antar Negara yang bebas nilai dan dangat bergantung pada kemampuan serta kecakapan dari mereka yang melaksanakannya. Pengertian diplomasi dapat disimpulkan yaitu perpaduan antara ilmu dan seni perundingan atau metode untuk menyampaikan pesan melalui perundingan guna mencapai tujuan dan kepentingan negara yang menyangkut bidang politik, ekonomi, perdagangan, sosial, budaya, pertahanan, militer, dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai hubungan internasional. 2016 10 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Inti diplomasi adalah kesediaan untuk saling memberi dan menerima guna mencapai saling pengertian antara dua negara, tiga negara, atau banyak negara. Biasanya dilakukan secara resmi antar pemerintah negara namun, bisa juga secara tidak resmi melalui antarlembaga informal atau antarpenduduk atau antarkomunitas dari negara yang berbeda. Idealnya, diplomasi haruslah memberikan hasil berupa pengertian lebih baik atau persetujuan tentang suatu masalah yang dirundingkan. Diplomasi adalah "seni berunding atau seni bernegosiasi". Dalam arti luas, pengertian diplomasi adalah keseluruhan kegiatan untuk melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya dengan negara lain. Diplomasi bisa bersifat bilateral ataupun multilateral. Diplomasi bilateral adalah diplomasi yang dilakukan dengan negara tertentu saja/antara dua negara, Diplomasi multilateral adalah diplomasi yang dilakukan dengan banyak negara. Diplomasi mencakup berbagai kegiatan, seperti; menetapkan tujuan yang akan dicapai, mengerahkan semua sumber untuk mencapai tujuan, menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional, menentukan apakah tujuan nasional sejalan dengan kepentingan nasional negara lain, menggunakan sarana yang tersedia dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Suatu negara dalam kegiatan diplomasinya, instrumen yang sering digunakan, antara lain Kementerian Luar Negeri, biasanya berkedudukan di ibukota negara pengirim. Deplu berfungsi sebagai "otak" politik luar negeri suatu negara. Dengan kata lain diplomasi itu merupakan mesin atau alat dari politik luar negeri sebuuah Negara. Pentiungnya diplomasi ini sanga vital dalam mengkomunikasikan sesama negara-negara dunia untuk menjaga perdamaian dunia. Karena memang salah faktor pecahnya perang ( 2016 11 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id war ) dikarenakan tidak adanya komunikasi antar negara-negara yang bertikai seperti kasus perang dunia. Oleh sebab itu ziegler menyebut diplomasi sebagai the process of talking over diffrences, clarrifying aims and exploring adjustment short of fighting is called diplomacy. Fungsi Diplomat Sebagai duta dari negaranya maka diplolasi memiliki fungsi yaitu: Representasi Mewakili Negara asalnya dalam melakukan perundingan dan sebagainya dengan membawa nama Negara asal Negosiasi Melakukan negosiasi dengan Negara lain berkait dengan permasalahan Negara asal Reporting Protection of the interest of the nation and of its citizans in foreigen lands. Tujuan Diplomasi Tujuan politik berkaitan dengan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Dalam konteks Indonesia adalah mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh serta melindungi kedaulatan wilayah NKRI dari sabang sampau Merauke. Tujuan Ekonomi berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional Tujuan Kultur melestarisakan serta memperkenalkan kebudayaan nasional pada dunia internasional Idiologi mempertahankan keyakinan dan kepercyaan yang diyakini oleh sebuah bangsa. Dalam konteks Indonesia adalah pancasila. 2016 12 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Alan N. Schoonmaker, Langkah-langkah Memenangkan Negosiasi, PIM, Jakarta, 1993. S L Roy,1991,Diplomasi,Jakarta: Rajawali Press., Hal. 5-13 Dewi Fortuna Anwar, Lobbying dan Negosiasi, Makalah pada Orientasi Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II se-Indonesia, Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997. Hasnan Habib, Faktor-faktor Strategik dalam Negosiasi Internasional, Makalah dalam Seminar Sehari: “Strategi Negosiasi Bisnis di Era Globalisasi”, Kerjasama LAN dan Lembaga Bina Profesi, Jakarta, 1997. Mufid A. Busyairi, Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan, Makalah pada Orientasi Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II seIndonesia, Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997. Yeremi G. Thorn, Terampil Bernegosiasi, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1995. Ann Jackman, “How to negotiate – Tehnik sukses bernegosiasi”, Erlangga, Jakarta, 2004 David W Ziegler,1984 ,third edition,War,Peace and International relations, Toronto: Little Brown Company., Hal. 272 Norman dan Howard c parkins,1957,second edition,International relations,London: The London Institute of world Affairs Ido Priyono Hadi, “Teknik Negosiasi untuk sukses”, UK Petra, 2000/2001 Jeffrey Edmund Curry, ”Memenangkan Negosiasi bisnis internasional”,PPM, Jakarta, 2002 http://moebarak.files.wordpress.com/2007/11/teknik-negosiasi.pdf http://blog.unila.ac.id/herlinawati/files/2009/12/p9-negosiasi-bisnis.ppt http://www.edo.web.id/wp/2007/08/14/negosiasi// 2016 13 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id