MODUL PERKULIAHAN TEKNIK LOBBY, NEGOSIASI, DIPLOMASI Persiapan Simulasi: DIPLOMASI, NEGOSIASI, LOBBY & PUBLIC RELATIONS Fakultas Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations Tatap Muka 10 Abstract Kompetensi Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep yang berhubungan dengan teori-teori lobby, negosiasi, dan diplomasi. Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu mengerti, memahami, menjelaskan, menerapkan, dan menganalisis teori dan konsep yang berhubungan dengan teori-teori lobby, negosiasi, dan diplomasi, serta melakukan simulasi. Kode MK Disusun O Dr. Ispawat Beberapa alasan mempelajari diplomasi, negosiasi, dan lobby bagi petugas Public Relations adalah: 1. Karena PR akan terjun ke masyarakat baik sebagai anggota masyarakat pada umumnya, maupun menjadi bagian dari organisasi yang berhubungan dengan pihak lain (stakeholder). 2. PR dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar (supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan , dan sebagainya. 3. Lobi diperlukan untuk melengkapi berbagai upaya organisasi atau perusahaan dalam memperoleh perizinan dan hal yang terkait dengan pihak luar. Pendapat Masyarakat Tentang Lobi Beberapa pendapat masyarakat tentang lobi: Keberhasilan lobi pada satu pihak sama artinya dengan kerugian pada pihak lain (kompetitor, masyarakat, ataupun mitra bisnis). Lobi mengandung makna sedikit negatif karena tujuannya tidak lain adalah untuk mewujudkan kepentingan pelobi, bukan untuk kepentingan masyarakat banyak. Memungkinkan pejabat pemerintah melakukan penyalahgunaan wewenang (Tarmudji, 1993: 2). Lobi memungkinkan pejabat pemerintah memenangkan pelobi pelobi yang memiliki kelebihan dan memberikan dukungan fasilitas padanya. Pejabat pemerintah tidak memandang kualitas, profesionalisme, dan nilai-nilai positif lainnya. Seperti sebilah pedang yang tajam yang bisa dipandang negatif atau dipandang positif. Pentingnya Lobi bagi Individu dan Organisasi Lobi sangat penting untuk diterapkan karena: Lobi diartikan sebagai rangkaian upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari seluruh mitra bisnis. 2016 2 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Keterampilan melobi semakin dirasakan penting mengingat tantangan organisasi Dewasa ini yang semakin berat. Tantangan yang Dihadapi Organisasi (Soemirat & Elvinaro, 2003) 1. Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan berkembang. 2. Persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat. 3. Tuntutan, keinginan, dan harapan publik/masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi. 4. Publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya terganggu. 5. Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa. 6. Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar. 7. Media massa berpengaruh terhadap pembentukan opini publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi 8. Organisasi/perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi perusahaan tersebut. Sesuai dengan Fungsinya Sebagai Komunikator Perusahaan, maka PR harus mampu menjadi: Creator: Kreatif mencipta ide atau gagasan cemerlang. Conceptor: Mempunyai kemampuan menyusun program PR. Mediator: Mampu menyampaikan pesan dari organisasi ke khalayaknya. Problem Solver: Mampu menyelesaikan masalah secara proaktif, inovatif, dinamis, dan solutif. Sebagai Pengemban Fungsi PR, maka PR harus menjalankan fungsi sebagai: 2016 3 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id mampu 1. Informan, intelijen, dan radar manajemen Mencari data dan informasi yang dapat dijadikan bahan untuk pengambilan keputusan. 2. Peneliti PR secara periodik melakukan berbagai riset atau penelitian sehingga kinerja organisasi dapat diukur. 3. Konsultan PR harus berperan selayaknya seorang konsultan yang mampu memberikan masukan dan saran-saran yang positif dan konstruktif membangun. 4. Event Organizer PR harus mampu merancang sebuah event yang memiliki nilai berita atau memiliki nilai publisitas tinggi, sehingga mampu menghasilkan opini yang positif dan menguntungkan organisasi. Maka dapat ditarik beberapa pokok pikiran yang menjelaskan tentang lobi, yaitu: 1. Kegiatan lobi melibatkan beberapa pihak, yaitu pelobi dan yang dilobi. 2. Sasaran pelobi, orang atau pihak yang dilobi (biasanya pemerintah, politisi, tokoh yang memiliki kekuasaan atau pengaruh yang besar). 3. Kegiatan lobi dapat dilakukan secara individual ataupun berkelompok, dengan sasaran berupa individu berpengaruh, kelompok, lembaga pemerintahan, lembaga nonpemerintah, perusahaan swasta, dan sebagainya. 4. Pelobi melakukan kegiatan lobinya dengan tujuan untuk mememngaruhi mereka yang menjadi sasaran lobi. 5. Kegiatan lobi juga dimaksudkan untuk memperoleh teman yang berguna. 6. Ada unsur pressure (tekanan) pada saat kegiatan lobi tengah berlangsung untuk memperoleh hal yang diinginkan dengan caracara yang halus. 7. Lobi adalah kegiatan yang bersifat infomal atau tidak resmi. Bila dikaitkan dengan kegiatan Public Relations, maka PR harus benarbenar memahami esensi dari kegiatan komunikasi itu sendiri agar tujuannya (pencitraan) dapat tercapai. 2016 4 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 5 konteks atau tingkatan analisis dalam komunikasi (Littlejohn, 1989) Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communication). Komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri dan pelakunya berbicara dengan diri sendiri secara sadar atau tanpa disadari. Contonhnya: berpikir. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication). Komunikasi yang dilakukan antara dua orang (dyadic communication), biasanya dalam bentuk tatap muka langsung Komunikasi Kelompok (group communication). Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi Organisasi (organization communication). Tidak jauh berbeda dengan komunikasi kelompok, hanya saja kegiatan komunikasinya bersifat lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas. Komunikasi Massa (mass communication). Komunikasi yang menggunakan media massa sebagai medium atau salurannya, baik media cetak maupun elektronik, dan biasanya kegiatan komunikasi nya dikelola suatu lembaga atau orang yang dilembagakan. HUBUNGAN LOBI DAN KOMUNIKASI Lobi merupakan kegiatan komunikasi yang bersifat informal guna membujuk, merayu, atau mempengaruhi pihak lain agar pihak lain tersebut menyetujui usulan, gagasan ataupun pokok pikiran si pelobi. Lobi dapat dilakukan di dalam beberapa konteks komunikasi, seperti komunikasi intrapribadi, interpribadi, kelompok, organisasi, dan massa. Dalam komunikasi organisasi, kerangka berpikir anggota organisasi harus diperhatikan karena satu dan lainnya berbedabeda. Keberhasilan lobi dalam komunikasi kelompok dipengaruhi karena adanya teori tentang komunikasi kelompok itu sendiri, alasannya 2016 5 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id adalah lobi kerap dilakukan tidak hanya orang per orang , melainkan dilakukan tim. Dalam komunikasi politik, lobi juga berhubungan dengan propaganda (teknik mempengaruhi), dan komunikasi persuasif (tujuan ingin membujuk). Dalam komunikasi antarbudaya, lobi sangat diperlukan bagi para pelobi terutama bila sasarannya adalah orang dari daerah atau bahkan negara yang berbeda, sehingga konflik (miscommunication) tidak terjadi. RAMBU-RAMBU DAN PERMASALAHAN DALAM LOBI, NEGOSIASI, DOPLOMASI Rambu dan permasalahan di sini menyangkut pada komitmen terhadap etika dan beberapa peraturan tidak terulis namun menyoroti kinerja lobi kita. Pelobi dapat menggunakan teknik-teknik komunikasi dan psikologi, misalnya menggunakan pendekatan religi dan budaya, sambil melengkapinya dengan data dan informasi yang benar untuk menggolkan lobinya. Networking sangat diperlukan, karena selain memberikan keunggulan bersaing, juga kadang dibutuhkan orang yang akan kita lobi. Sebaiknya dibuat dengan perencanaan yang matang. Hindari kegiatan yang dapat melukai hati masyarakat. Masyarakat yang terluka sama artinya dengan menciptakan musuh baru buat kita maupun organisasi dan perusahaan. MENGORGANISASIKAN DAN MERENCANAKAN LOBI, NEGOSIASI, DAN DIPLOMASI 1. Menetapkan Bentuk Kegiatan 1. Kunjungan ke pabrik di perusahaan induk di luar negeri. 2. Makan siang atau makan malam bersama yang diisi hiburan ringan di restoran, kafe, dan sebagainya. 3. Seminar, workshop, dialog bersama yang diselingi diskusi informal di hotel berbintang. 2016 6 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 4. Olah raga atau kegiatan lain yang juga bisa dimanfaatkan untuk saran melakukan lobi. 1. Menetapkan Tempat 2. Suasana Tempat harus tenang, mampu menciptakan atmosfer yang positif. Privasi Tempat harus mampu menciptakan Susana kebersamaan, suasana persahabatan, dan tidak membatasi sehingga suasana informal yang akan kita bangun juga tetap terjaga. Kondisi/keinginan sasaran Lihat bagaimana Pertimbangkan kondisi faktor fisik lokasi maupun tempat psikis lobi sasaran kita berlangsung Pertimbangkan soal selera yang berhubungan dengan menu, suasana dan atmosfer, privasi, dan yang berhubungan dengan privasi. Menetapkan Waktu Kapan dilaksanakannya lobi? Kapan waktu yang tersedia bagi orang yang akan dilobi? Hari, tanggal, dan jam berapa? Makan siang atau malam? Ini semua akan menentukan waktu pelaksanaan lobi. Saat lain yang tepat untuk melobi adalah saat mengikuti seminar, lokakarya, workshop, dan sebagainya, termasuk di dalamnya cara pertunjukkan seni. Menetapkan Tim Tim lobi jumlahnya berapa orang, yang terlibat di dalam tim kita siapa saja dan berapa orang? Hal yang sama juga juga perlu ditanyakan dari tim sasaran lobi, jumlahnya berapa orang dan siapa saja yang hadir? Ada tidak pihak lain yang perlu diundang? Siapa saja yang diundang? Ini menjadi pertanyaan yang tidak mudah untuk segera kita jawab. Banyak pertimbangan yang juga perlu diperhatikan. 2016 7 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Menetapkan Tujuan 1. Mengajak sasaran lobi untuk terjun langsung dan mengamati kegaiatan industri perusahaan Anda. 2. Memberikan gambaran yang jelas kepada jurnalis mengenai dunia industri (bila sasarannya media), menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan mereka, merangsang jurnalis agar dapat menulis tentang sisi lain industri Anda. 3. Saling mengenal satu sama lain dan memahami secara personal. Menetapkan Anggaran. Anggaran (budget) tergantung banyak variabel: 1. Tujuan dan sasaran akhir lobi. 2. Siapa yang diundang. 3. Lokasi atau tempat lobi. 4. Jumlah yang diundang. 5. Pilihan menu. 6. Tahapan lobi. 7. Publikasi. 8. Souvenir Pentingnya Persiapan Bila dilakukan persiapan yang matang, maka akan menghasilkan: 1. Kelancaran. 2. Lobi berjalan efektif sesuai tujuan yang diharapkan. 3. Mengurangi tingkat risiko dan kegagalan. 4. Memperoleh dukungan dan kepercayaan yang cepat. Sebaliknya, bila tidak dilakukan maka persiapan akan menghasilkan: 1. Suasana informal dan santai yang bersifat kekeluargaan (tali silaturahmi) gagal dibangun. 2. Pembicaraan tertunda/terganggu. 3. Kepercayaan berkurang. 4. Lobi terhambat/tidak tuntas. 5. Lobi gagal. 2016 8 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id MENETAPKAN STRATEGI LOBI YANG EFEKTIF 1. Urutan Prioritas Siapa yang dilobi akan menentukan tempat dan waktu lobi. Dan itu terkait dengan: Posisi jabatan, kewenangannya dalam memutuskan. Dia memiliki kewenangan memutuskan atau hanya sekedar memberi saran? Kalau hanya memiliki kewenangan memberi saran, sejauh mana pressure yang bisa dihasilkannya? Bagaimana pula hubungan psikologis dan hubungan politis dengan si pengambil keputusan? Juga terkait dengan situasi psikologis dan sosiografis yang akan dibangun maupun yang harus kita siapkan. Anggaran yang disediakan. Waktu dan tempat. Kedalaman pesan, fakta dan data yang harus dan memungkinkan diberikan saat itu (tidak semua fakta dan data dapat diberikan di sembarang tempat), dan sebagainya. 2. Menyiapkan Argumen Lobi yang berhasil adalah lobi yang didasari dengan pendekatan yang baik, itu benar. Akan tetapi, lobi yang mampu membantu upaya pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan tidaklah sesederhana itu. Kita harus melengkapi kegiatan lobi kita dengan berbagai informasi dan data statistik yang dibutuhkan untuk meyakinkan sasaran lobi. Merumuskan Ide dan Usulan. Bagaimana Anda membungkus idenya. Komponennya adalah: Bagaimana agar menjadikan ide seolah-olah dari mereka. 1. Ide Anda mendukung ide-ide sasaran lobi. 2. Ide-ide Anda seolah meringankan tugas mereka. 3. Ide Anda tersebut memberikan manfaat yang besar buat masyarakat. 2016 9 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Memberi Makan Rohani Pelobi. Memberi makan rohani berarti banyak membaca, banyak berdiskusi, banyak mengikuti seminar dan sebagainya. Lewat membaca Anda akan menguasai banyak isu tentang hal-hal populer yang baru, misalnya dari surat kabar dan majalah, serta siaran televisi. Konflik dan Masalah Komunikasi dalam Lobi, negosiasi, dan diplomasi Daniel Webster (dalam Pickeringm 2001:1) mendefinisikan konflik sebagai: 1. Persaingan atau pertentangan antara pihakpihakyang tidak cocok satu sama lain. 2. Keadaan atau pertentangan, perilaku pendapat, yang bertentangan kepentingan, atau (misalnya: pertentangan antarindividu). 3. Perselisihan akibat kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan yang bertentangan. 4. Perseteruan. Alasan timbulnya konfilk dalam Lobi, negosiasi, dan diplomasi: Ada perbedaan pendapat di dalam kubu tim. Misalnya dalam menetapkan butir-butir persetujuan yang akan dibawa ke lobi dan dalam batas kesepakatan. Konflik kepentingan. Tiap individu peserta lobi atau yang mengikuti proses lobi kemungkinan memiliki agenda tersendiri. Berebut pengaruh. Untuk menjadi ketua tim, misalnya, sering di antara anggota tim lobi terjadi saling “sikut”, saling mendiskreditkan , dan sebagainya. Double Agent. Ada kecurigaan, dalam tim lobi ada agen ganda. Tidak hanya mewakili kepentingan tim dan organisasi , tetapi dia juga mewakili kepentingan pemerintah atau pihak lain karena ia adalah agen pemerintah ataupun agen pihak seteru (lawan). Konflik Antara Tim Dengan Pimpinan Atau Salah Satu Pimpinan Organisasi/Perusahaan Tempatnya Bekerja. 2016 10 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Lobi, negosiasi, dan diplomasi bertujuan mempengaruhi keputusan sasaran lobi. Perlu dipengaruhi karena sasaran lobi berkemungkinan untuk: Menolak. Mendukung. Menyetujui dengan syarat. Menyetujui penuh ANGGAPAN SALAH TENTANG KONFLIK Menurut Pickering: 1. Alangkah mudahnya jika konflik bisa selesai dengan sendirinya. Konflik harus segera diselesaikan, jika tidak akan semakin sulit dikendalikan. 2. Dalam menyelesaikan konflik terkadang memang harus dengan konfrontasi. Konfrontasi bukanlah perang melainkan duduk di meja perundingan untuk menyelesaikan masalahnya. 3. Salah jika beranggapan bahwa konflik dalam perusahaan menandakan pemimpinnya tidak bisa memimpin. 4. Konflik bisa menunjukkan adanya kepedulian yang besar dalam diri orang itu pada kondisi perusahaan. 5. Amarah tidak bisa disebut negatif atau positif. Agar lobi tidak mengarah pada konflik dan sebaliknya memperbesar kemungkinan dikabulkannya permintaan kita, maka kita harus mengenali interest dan kepentingan masingmasing Stakeholder. STAKEHOLDERS KRITERIA KEPUASAAN Stakeholders Internal Prestasi keuangan. 1. Pemegang Saham 1. Kepuasan kerja, gaji, 2. Manajemen dan Top Ekesekutif 3. Karyawan tantangan, dan 2. karir. 3. Kepuasan kerja, gaji, 4. Keluarga Karyawan 2016 11 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM supervisi, Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Stakeholders Eksternal 4. peluang karir. 1. Konsumen 2. Penyalur 3. Pemasok 1. Kesejahteraan, jaminan kesehatan 4. Bank/kreditor 5. Pemerintah 2. Kualitas, pelayanan, lokasi, harga. 6. Pesaing 7. Komunitas 3. Transaksi lancar, stabilitas harga dan 8. Pers 4. kualitas. 5. Transaksi yang memuaskan, cash. 6. Creditworthiness. 7. Kepatuhan terhadap hukum. 8. Tidak berkembang, tidak mengambil 9. pasarnya. 10. Kontribusi terhadap komunitas. 11. Keterbukaan, mudah dihubungi, dan 12. kredibel. Faktor-faktor yang menjadi penghambat lobi dalam komunikasi: 1. Faktor situasional 2. Faktor sosiologis 3. Faktor psikologis 2016 12 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id BAHAN BACAAN David W Ziegler,1984 ,third edition,War,Peace and International relations, Toronto: Little Brown Company., Hal. 272 Suwardi Wiriaatmadja,1970 Pengantar Hubungan Internasional,Bandung : Alumni N. Schoonmaker, Langkah-langkah Memenangkan Negosiasi, PIM, Jakarta, 1993. Dewi Fortuna Anwar, Lobbying dan Negosiasi, Makalah pada Orientasi Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II se-Indonesia, Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997. Hasnan Habib, Faktor-faktor Strategik dalam Negosiasi Internasional, Makalah dalam Seminar Sehari: “Strategi Negosiasi Bisnis di Era Globalisasi”, Kerjasama LAN dan Lembaga Bina Profesi, Jakarta, 1997. Mufid A. Busyairi, Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan, Makalah pada Orientasi Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II se-Indonesia, Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997. Yeremi G. Thorn, Terampil Bernegosiasi, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1995. Jusuf banri,1994, Kiat diplomasi Mekanisme Pelaksanaannya,Jakarta: Sinar Harapan. dan David W Ziegler,1984 ,third edition,War,Peace and International relations, Toronto: Little Brown Company., Hal. 272 Suwardi Wiriaatmadja,1970 Pengantar Hubungan Internasional,Bandung : Alumni Jusuf banri,1994, Kiat diplomasi Mekanisme Pelaksanaannya,Jakarta: Sinar Harapan. dan http://www.kanalinfo.web.id/2015/10/pengertian-diplomasi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi https://www.scribd.com/document_downloads/direct/82786730?extension =docx&ft=1450315417&lt=1450319027&user_id=49080797&u ahk=y+/ylOUura/xfr1A3yUQ3mYkvtc http://dailypersonalitydevelopment.com/11-ways-to-develop-an-awesomepersonality/ http://www.thechangeblog.com/develop-a-magnetic-personality/ 2016 13 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id http://dailypersonalitydevelopment.com/11-ways-to-develop-an-awesomepersonality/ http://www.kanalinfo.web.id/2015/10/pengertian-diplomasi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Diplomasi https://www.scribd.com/document_downloads/direct/82786730?extension =docx&ft=1450315417&lt=1450319027&user_id=49080797&u ahk=y+/ylOUura/xfr1A3yUQ3mYkvtc 2016 14 Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi Dr. Ispawati Asri, MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id