Diplomasi internasional

advertisement
Hubungan dan Diplomasi
internasional
1. Hubungan Internasional
a. Pengertian
Renstra, hubungan internasional adalah hubungan antar
bangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mencapai kepentingan nasional negara tersebut.
Komponen-komponen yang harus ada dalam hubungan
internasional, antara lain :
• Politik internasional (International Politics).
• Studi tentang peristiwa internasional (The Studi of
Forcight Affair).
• Hukum Internasional (International Law).
• Organisasi Administrasi Internasional (International
Organitation of Administration).
Beberapa pengertian menurut para ahli :
1. Charles A. MC. Clelland, hubungan internasional
adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang
mengelilingi interaksi.
2. Warsito Sunaryo, hubungan internasional, merupakan
studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan
sosial tertentu (negara, bangsa maupun organisasi
negara sepanjang hubungan bersifat internasional),
termasuk studi tentang keadaan relevan yang
mengelilingi interaksi.
3. Tygve Nathiessen, hubungan internasional mrp bagian
dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen
hubungan internasional meliputi politik internasional,
organisasi dan administrsi internasional dan hukum
internasional.
b. Arti Penting Hubungan Internasional
Hubungan antar
negara, mrp salah satu
hubungan kerjasama
yang mutlak
diperlukan, karena
tidak ada satu
negarapun di dunia
yang tidak bergantung
kepada negara lain.
 Faktor internal, kekhawatiran
terancam kelangsungan
hidupnya.
 Faktor eksternal ,
a. Suatu negara tidak dapat
berdiri sendiri.
b. Untuk membangun
komunikasi lintas bangsa
dan negara.
c. Mewujudkan tatanan dunia
baru yang damai dan
sejahtera.
Lanjutan ………….
Perlu melakukan
hubungan dan
kerjasama
internasional
Setiap negara
memiliki
kelebihan,
kekurangan &
kepentingan
berbeda
Didasari atas sikap saling menghormati & menguntungkan,
dengan tujuan :
1. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara.
2. Menciptakan saling penger-tian
antar bangsa dalam membina
dan menegakkan perdamaian
dunia.
3. Menciptakan keadilan dan
kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyatnya.
Lanjutan ………….
Asas-asas hubungan internasional
• Asas Teritorial: Semua orang dan semua barang yang berada dalam wilayah suatu
negara terikat dan tunduk pada hukum negara tersebut
 Asas Kebangsaan (ekstrateritorial): Semua warga negara dimanapun dia berada tetap
terikat pada hukum negara asalnya
 Asas Kepentingan Umum : setiap negara berwenang melindungi dan mengatur
kepentingan rakyatnya
 Egality Rights: Adanya kesetaraan artinya para pihak yang mengadakan perjanjian
berkedudukan sama
 Pacta Sunt Servanda : Setiap perjanjian telah dibuat harus ditaati oleh pihak-pihak
yang mengadakannya
 Receprositas: Tindakan suatu negara terhadap negara lain dapat dibalas setimpal, baik
tindakan yang bersifat positif maupun negatif
 Courtesy: Saling menghormati dan saling menjaga kehormatan negara
 Rebug sig stantibus: Asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar/
fundamental dalam keadaan yang berhubungan dengan perjanjian internasional
Faktor-faktor penentu hubungan
internasional
•
•
•
•
Kekuatan Nasional
Jumlah Penduduk
Sumber Daya, dan
Letak Geografis.
Sarana-sarana hubungan internasional
Indonesia
•
•
•
•
•
Departemen Luar negeri
Perutusan tetap RI
Perwakilan Diplomatik
Perwakilan Konsuler
Misi khusus
Lanjutan ………….
Semakin majunya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang cepat, hampir semua negara berkembang
maupun negara maju telah mengadakan hubungan kerja
sama dengan negara lain
A
B
NEGARA
MAJU
C
NEGARA
TERBELAKANG
NEGARA
BERKEMBANG
Diplomasi????
Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh
seseorang (disebut diplomat) yang biasanya
mewakili sebuah negara atau organisasi.
Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan
diplomasi internasional yang biasanya mengurus
berbagai hal seperti budaya, ekonomi dan perdagangan.
• Diplomasi secara umum diartikan sebagai seni
berunding (the art of negotiation)
Apa yang dibutuhkan dalam
diplomasi???
• Setiap perundingan menuntut kemahiran merumuskan kalimat demi
kalimat secara tepat, serta pengetahuan yang mendalam tentang
pokok pembicaraan perundingan. Sehingga keberhasilan diplomasi
dipengaruhi oleh: kemampuan, kemahiran, kecakapan dan keahlian
seorang dilomat
Jadi...intinya adalah:
• Diplomasi merupakan “pokok” dari hubungan luar
negerinya, sedangkan diplomasi merupakan “proses”
pelaksanaan politik luar negeri.
• Diplomasi selalu berusaha untuk memperoleh
keuntungan dan emmiliki tujuan
Siapa yang memperkenalkan
diplomasi??
Istilah diplomacy diperken
alkan ke dalam bahasa
Inggris oleh Edward
Burke pada tahun 1796
berdasarkan sebuah kata
dari bahasa Perancis
yaitu diplomatie.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Diplomasi
• Kebangkitan Sosialisme Rusia
• Munculnya AS&Negara2 Amerika Latin
sebagai tandingan terhadap Euro-Centrism
• Kebangkitan Asia (Jepang,China)
• Berkembangnya pendapat umum
• Perkembangan sistem komunikasi: para dubes bisa
kontak dg pemerintahnya
• Transformasi masyarakat internasional
Mundurnya Eropa sebagai pusat internasional
• Dekolonisasi
AKIBAT-AKIBAT DIPLOMASI
• Diplomasi Konferensi, Organisasi Internasional
makin populer
• Diplomasi Parlementer
Summit Conference
• Ideologi
Bipolarisme, Non Blok, dll
Yang melakukan diplomasi?
• Orang yang melakukan diplomasi disebut
sebagai “diplomat” . Perwakilan diplomatik
dapat berbentuk kedutaan besar yang
ditempatkan pada suatu negara
Dasar hukum diplomasi
internasional
Dasar hukum diplomasi internasional adalah UU No.
37/ 1999 tentang hubungan luar negeri:
Pasal 1 ayat 2
“politik luar negeri adalah kebijakan, sikap,dan
langkah pemerintah RI yang diambil dalam
melakukan hubungan dengan negara lain,
organisasi internasional, dan subjek hukum
internasional lainnya dalam rangka menghadapi
masalah internasional guna mencapai tujuan
nasional”.
b. Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia
No
Diplomatik
Uraian
1.
Tugas Pokok
Perwakilan
Diplomatik
 Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau
hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.
 Mengadakan perundingan ttg masalah yang dihadapi kedua
negara dan berusaha untuk menyelesaikannya.
 Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di
negara lain.
 Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat
pencatatan sipil, pemberian paspor, dsb.
2.
Fungsi
Perwakilan
Diplomatik
Berdasarkan
Kongres Wina
1961
 Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
 Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga
negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang
diijinkan oleh hukum internasional.
 Mengadakan persetujuan dgn pem. negara penerima.
 Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan
negara penerima, sesuai UU dan melaporkan kepada
pemerintah negara pengirim.
 Memelihara hub persahabatan antara kedua negara.
Lanjutan ………….
3.
Peranan
Perwakilan
Diplomatik
Dlm membina hubungan internasional, diperlukan taktik
dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional
suatu negara, sehingga kepentingannya dapat diperkenalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik.
Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan
politik luar negeri sebagai berikut:
Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan
tenaga dalam mencapai tujuan tersebut.
Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dgn kepentingan
nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.
Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda
dengan kepentingan negara lain.
Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaikbaiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas diplomasi
antar bangsa, setiap negara menggunakan sarana diplomasi
ajakan, konferensi, dan menunjukkan kekuatan militer dan
ekonomi.
Lanjutan ………….
4.
Tujuan
Diadakan
Perwakilan
Diplomatik
 Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima,
sehingga jika terjadi sesuatu urusan, perwakilan tersebut dapat
mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya.
 Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di
negara penerima.
 Menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan kepada
pemerintah negara penerima.
Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan internasional ”berarti sarana
yang sah (legal), terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh sesuatu
negara dalam melaksanakan politik luar negerinya”. Untuk menjalin
hubungan diantara negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling
menempatkan perwakilannya (Keduataan atau Konsuler).
d. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Tugas umum
seorang
perwakilan
diplomatik
a. Representasi
b. Negosiasi,
c. Observasi,
d. Proteksi,
e. Relationship.
Dalam melaksanakan tugasnya, diplomat dapat
berfungsi sebagai lambang prestise nasional
negaranya di luar negeri dan mewakili Kepala
Negaranya di negara penerima
Lanjutan ………….
Fungsi Perwakilan diplomatik, menurut Konggres
Wina 1961, mencakup hal-hal berikut :
1. Mewakili negara pengirim di dlm negara penerima.
2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga
negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang
diijinkan oleh hukum internasional.
3. Mengadakan persetujuan dgn pemerintah negara
penerima.
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan
perkembangan negara penerima, sesuai dengan undangundang dan melaporkan kepada pemerintah negara
pengirim.
5. Memelihara hubungan persahabatan kedua negara.
e. Perangkat Perwakilan Diplomatik
Perwakilan diplomatik menurut ketetapan Konggres Wina Tahun
1815 dan Konggres Aux La Chapella 1818 (Konggres Achen),
dilakukan oleh :
No
Nama
Uraian
Keterangan
1.
Duta Besar
Berkuasa
Penuh
(Ambassador)
Adalah tingkat tertinggi dalam Ambassador ditempatkan pada
perwakilan diplomatik yang negara yang banyak menjalin
mempunyai kekuasaan penuh hubungan timbal balik.
dan luar biasa.
2.
Duta
(Gerzant)
Adalah wakil diplomatik yang Dalam menyelesaikan persoapangkatnya lebih rendah dari lan kedua negara, hrs berkonduta besar.
sultasi dgn pemerintahnya.
3.
Menteri
Residen
Seorang
Menteri
Residen
dianggap bukan sebagai wakil
pribadi kepala negara. Dia
hanya
mengurus
urusan
negara.
Mereka ini pada dasarnya tidak
berhak mengadakan pertemuan
dengan kepala negara di mana
mereka bertugas.
Lanjutan ………….
4.
Kuasa Usaha
(Charge de
Affair)
Kuasa
Usaha
yang
tidak
diperbantukan kepada kepala
negara dapat dibedakan atas :
Kuasa Usaha tetap menjabat
kepala dari suatu perwakilan,
Kuasa Usaha sementara yang
melaksanakan pekerjaan dari
kepala
perwakilan,
ketika
pejabat ini belum atau tidak ada
di tempat.
Duta besar yang diangkat menjadi ketua perwakilan asing,
disebut doyen. Tingkat perwakilan suatu negara ditentukan
berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima
perwakilan itu.
2. Erat tidaknya hubungan antar negara yang mengadakan hubungan
itu.
3. Besar kecilnya kepentingan bangsa / negara yang mengadakan
hubungan itu.
Lanjutan ………….
5.
Atase-Atase
Adalah pejabat pembantu dari
Duta Besar berkuasa penuh.
Terdiri atas 2 (dua) bagian :
 Atase Pertahanan
Atase ini dijabat oleh seorang
perwira TNI yang diperban-tukan
Departemen Luar Negeri dan
ditempatkan di Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI), serta
diberikan kedudu-kan sebagai
seorang diplomat.
Tugasnya yaitu memberikan
nasihat di bidang militer dan
pertahanan keamanan
kepada duta besar berkuasa
penuh.
 Atase Teknis
Atase ini, dijabat oleh seorang
pegawai negeri sipil tertentu
yang tidak berasal dari lingkungan Departemen Luar Negeri
dan ditempatkan di salah satu
KBRI untuk membantu Duta
Besar.
Dia berkuasa penuh dalam
melaksanakan
tugas-tugas
teknis sesuai dengan tugas
pokok dari departemennya
sendiri. Misalnya, Atase Perdagangan, Atase Perindustrian, Atase Pendidikan dan
Kebudayaan.
Studi kasus...
• Indonesia-Jepang Economic Partnership
Agreement (IJ-EPA)
• IJ-EPA adalah pengalaman pertama Indonesia
ikut terjun dalam kancah perundingan
perdagangan internasional dalam forum
bilateral.
• EPA bertujuan untuk mengembangkan
perekonomian antara Jepang dan Indonesia.
alasan- pengembangan EPA
Ekonomi
(economic
standpoint)
Politik dan
diplomasi
internasional
Keamanan
(security
perspective)
• Economic standpoint: Titik berat dalam
bidsang ekonomi adalah untuk mendorong
perdagangan bebas.
Security perspective : perkembangan globalisasi pasca perang
dingin memberi dampak terhadap ketimpangan antara yang
kaya dengan negara miskin. Disparitas yang sangat tajam
tersebut akan mendorong pada ketidakstabilan tatanan
dunia. Sehingga bantuan kepada negara miskin dilakukan
melalui upaya-upaya komprehensive dalam perluasan
perdagangan dan investasi.
Rencana Bunker
Dalam perjanjian KMB (konferensi meja Bundar) antara Belanda dan Indonesia,
Belanda berjanji untuk menyerahkan Papua ke Indonesia selambat-lambatnya
setahun setelah perjanjian KMB, akan tetapi terus diingkari pihak Belanda.
Akhirnya Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda dan
melakukan operasi militer yang dikenal dengan trikora untuk pembebasan Papua.
Dunia internasional mengkhawatirkan akan adanya ketegangan dunia. Ellswort Bunker
mengusulkan rencana perundingan yang dikenal dengan rencana Bunker antara
Indonesia dan Belanda yang berujung pada penandatanganan perjanjian New York
(15 Agustus 1962) dan menyerahkan Irian Barat (papua) melalui PBB lewat
UNTEA (united nations temporary executive authoruty) pada 1 oktober 1962 dan
diserahkan ke Indonesia pada 1 Mei 1963.
Kegagalan dalam diplomasi
Tercorengnya diplomasi Amerika
• Ada 3 hal yang mencoreng
diplomasi politik luar negeri
Amerika: muhibah wakil
presiden Dick Cheney ke
timur tengah untuk
membangun axis of war dalam
rangka memperluas war on
terrorism terhadap irak.
Hampir semua negara Eropa
dan Arab menolak gagasan
memperluas perang melawan
teroris dengan melakukan
penyerangan ke Irak.
Eksekusi mati TKW bukti
lemahnya diplomasi negara
• TKW asal Indonesia Ruyati Binti Sapubi di Arab Saudi akhirnya
dieksekusi mati. Wanita tersebut dihukum pancung setelah mengaku
bersalah telah memunuh seorang wanita Arab Saudi
Pulau perbatasan dan diplomasi
Indonesia
• Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung
kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun.
Malaysia mengklaim Blok Ambalat berdasarkan peta yang dibuatnya pada
tahun 1979. Peta tersebut telah memasukkan Pulau Sipadan dan Ligitan
sebagai wilayah Malaysia. Pada tahun 2002, Malaysia memperoleh
legitimasi atas peta tahun 1979 dengan adanya putusan Mahkamah
Internasional. Mahkamah Internasional memutuskan Pulau Sipadan dan
Ligitan berada di bawah kedaulatan Malaysia. diplomasi Indonesia sering di
kalahkan oleh diplomasi negara lain dalam banyak hal dan salah satunya
adalah munculnya kasus ambalat dan terlepasnya pulau Sipadan dan
Lingitan.
Download