Fund Fact Sheet Aberdeen – September 2016 Aberdeen Indonesia Money Market Fund Kinerja data dan analisis 31 Agustus 2016 Sekilas tentang Aberdeen Kebijakan investasi (%) Pada bulan November 2014, Aberdeen Asset Management Asia Limited (‘Aberdeen’) secara resmi mengakuisisi PT NISP Asset Management. Berdasarkan hal tersebut, proses investasi dan kedisiplinan pengelolaan akan disesuaikan dengan kultur Aberdeen. Aberdeen adalah grup aset manajemen global yang terdaftar pada London Stock Exchange. Grup ini beroperasi di 25 negara, termasuk di antaranya 9 negara di Asia dan telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 25 tahun. Adapun nasabah Aberdeen meliputi lembaga negara, bank, asuransi serta investor swasta. Klasifikasi Aset Pasar Uang (Termasuk Obligasi tenor < 1 thn) Obligasi Pasar Uang2 Total Aberdeen Indonesia Money Market Fund merupakan pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka pendek dan menjanjikan likuiditas yang tinggi. Produk ini sesuai bagi anda yang memiliki profil risiko konservatif. AUM/Total dana 43.58 miliar Tanggal penawaran perdana 01 Mar 2004 Mata uang Indonesia Rupiah Bank kustodian Deutsche Bank Tingkat risiko Rendah Tolok ukur Average 1 month deposit rate Unit NAB 1,188.94 Rupiah/unit Sukuk Negara Ritel Seri SR-006 8.75% 05/03/2017 Indonesia (Rep Of) 8.50% 15/10/2016 Perusahaan Listrik Negara 10.40% 10/07/2017 Perusahaan Listrik Negara 11.95% 12/01/2017 Xl Axiata 8.75% 12/12/2016 Federal International Finance 8.50% 15/04/2017 Bank OCBC NISP 7.50% 21/05/2017 Bank Rakyat Indonesia [Persero] 7.50% 30/05/2017 Indofood Sukses Makmur 7.25% 31/05/2017 Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) 9.25% 05/06/2017 Total Hasil investasi Aberdeen Indonesia Money Market Fund 120 % growth 100 80 60 42.1 9.3 4.7 4.7 4.7 4.7 4.6 4.6 4.6 2.4 86.4 Alokasi sektor3 40 Aberdeen Indonesia Money Market Fund Aberdeen Indonesia Money Market Fund Tolok ukur1 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 20 0 95.6 4.4 100.0 10 Portofolio terbesar (%)3 Informasi utama Reksadana Pasar Uang Maks 100 Alokasi aset terhadap total portfolio (%) Tujuan investasi Jenis produk Min 100 Obligasi Negara Keuangan Infrastruktur, Utilitas & Transportasi Barang Konsumsi Pasar Uang2 Total 51.3 23.2 16.5 4.6 4.4 100.0 Besaran angka tidak selalu berjumlah 100 karena pembulatan. Tolok ukur1 1 bln 3 bln 6 bln 1 thn 3 thn YTD 0.22 1.14 2.31 5.65 16.08 3.83 104.55 0.43 1.29 2.66 5.59 N/A 3.61 Incep. N/A# Sumber: Lipper, PT Aberdeen Asset Management 1 Tolok Ukur = Average 1 month deposit rate 2 Pasar uang = Deposito + kas 3 Terhadap total NAV # Data Tolok Ukur dimulai sejak 01 Des 2014 Keterangan: Efektif per tanggal 26 Maret 2015, NISP Dana Siaga berubah nama menjadi Aberdeen Indonesia Money Market Fund Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi kami di: PT Aberdeen Asset Management Menara DEA Tower II Lantai 16 Kawasan Mega Kuningan Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2 Jakarta Selatan 12950 Tel: +62 21 29812800 Fax: +62 21 29812836 www.aberdeen-asset.co.id Page 1 of 2 Fund Fact Sheet Aberdeen – September 2016 Aberdeen Indonesia Money Market Fund Kinerja data dan analisis 31 Agustus 2016 Ulasan pasar Obligasi tenor pendek Indonesia tetap kuat pada bulan Agustus dimana imbal hasil terus mengalami penurunan, hal ini sejalan dengan turunnya suku bunga deposito. Obligasi jangka pendek mengalami penurunan imbal hasil semenjak bulan April. Bank Indonesia merubah acuan suku bunga dari BI-Rate menjadi 7-day Reverse repo untuk memberikan dampak positif terhadap ekonomi. Rupiah mengalami pelemahan sebesar 1.25% terhadap US dolar pada akhir bulan dan ditutup pada posisi 13,265 setelah sebelumnya menguat dalam jangka waktu tertentu. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan PDB pada kuartal kedua mencapai 5.18% year-on-year, meningkat dari 4.91% pada tiga bulan sebelumnya, hal ini didukung oleh belanja pemerintah dan juga konsumsi swasta yang membaik. Pada bulan Juli, cadangan devisa mencapai titik tertinggi di US 111.4 milyar, sementara PMI (Purchasing Manager’s Index) menunjukan terjadinya perbaikan dari aktivitas manufaktur. Pemerintah mengusulkan defisit anggaran sebesar 2.4% dari PDB untuk tahun 2017, lebih kecil dari potensi 2.5% pada tahun ini dengan cara meningkatkan disiplin pada sisi fiskal. Belanja infrastruktur akan meningkat, sementara pendapatan dari pajak juga diproyeksikan akan menguat. Reksadana Aberdeen Indonesia Money Market Fund mengungguli benchmark dimana secara bertahap beralih ke obligasi korporasi yang sangat likuid dengan fundamental yang solid dan hasil imbal hasil yang positif sampai jatuh tempo. Kami juga tetap memegang kas yang cukup dalam portofolio. Kedepannya, pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia di harapkan dapat memberikan kondisi inflasi yang tenang. Ekonomi domestik yang saat ini cukup baik dapat diuntungkan dari rendahnya biaya pinjaman. Tetapi, potensi kenaikan suku bunga the Fed pada akhir tahun ini dapat menyebabkan volatilitas. Namun walaupun demikian, pasar uang yang memiliki jangka waktu maturity lebih pendek tidak akan terlalu terkena dampaknya dengan perubahan suku bunga dan akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan yang memiliki jatuh tempo yang lebih panjang. Struktur biaya Biaya pembelian Biaya manajer investasi Biaya pengalihan Biaya penjualan kembali Biaya kustodian Maks. 1.25% p.a. Maks. 0.25% p.a. Unit pembelian/pengalihan/penjualan Pembelian Sebelum Pk 13.00 setiap hari bursa Pembelian penyertaan Min. IDR awal 5,000,000.Pembelian selanjutnya Min. IDR 1,000,000.Minimun penjualan Min. IDR 1,000,000.Saldo minimum Min. IDR 1,000,000.Pembayaran penjualan Maks. T+7 kembali Risiko-risiko utama l l l l l Risiko ekonomi dan politik Risiko berkurangnya nilai aktiva bersih setiap unit penyertaan Risiko likuiditas Risiko wanprestasi Risiko pembubaran dan likuidasi ________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ Ungkapan & sanggahan INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber publik yang dapat dipercaya oleh PT Aberdeen Asset Management. PT Aberdeen Asset Management tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Aberdeen Asset Management tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Page 2 of 2