na`ional - UNIB Scholar Repository

advertisement
I
V7_---------ISBN: 9786C7=
NA'IONAL
September 2012
12 'EMINAR
Menuiu Pertonisn Berdsu#
T ow a,rd,,
Aytndfi,u'P,
S
u,L', €,' - i'','-
PRO'IDIHG
@ffiffi
Fakulta,
P*rt*rr#fi#*rsitas
Ekono*$:ffian
Bengkulu
Komdaffiffi
Beffiffi
Indoaesia)
pFI (perhimounan Fitopatoloci Indonesia) Komda
,ERHE,I (perhimpunan
--' :*:
:
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL FAKI.JLTAS PEBTAI{IAN
UNMERSITAS BENGKULU
Menuju Pertanian yang Berdaulat
BENGKULU, 12 SEPTEMB ER 2Oi2
Diterbitkan oleh:
Badan Penerbitan Fakultas pertanian
Universitas Bengkulu (BpFp LNIB)
Alamat: Gedung Fakultas pertanian UNIB,
JI. wR. supratman, Kandang Limun Bengkulu Kode pos 38371A
Telp.0736-2L77A ext. 206 Faks. 0736 -Z7Z9A
Email: [email protected]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......
s
DAFTAR ISI..........,.
\
L'.
Parasitasi Trlchogr"arnmo sp. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) Terhadap 'felur
corcyra cephalonica (Lepidoptera: Pyralidae) Serangga Hama Pascapauen padi
Agustin Z.arkani
Pengaruh Limbah Peternakan Terhadap Perfumbuhan Seledri {Apiunt graveolens
L.)
Karnadi Gozali dan Firdaus Sulaiman
SRI Di Lahan Pasang Surut
Dedik Budianta, Napoleon dan Diah
Ristiani.....
.-
Pengar.rh Kombinasi Batang Atas Dan Batsng Barvah Beberapa Aksesi Jarak
Pagar (Jatropha clffcas L) Terhadap Pertumbuhan Bibit
Andi Wijaya, Anita Siregar dan Achmadiach
ljik Asin
...................
l:
Storability Of Mung Bean Seeds Possessing Different Seed Coat Lignin Content
Under Sirnulated Adverse Conditions
Marwanto
................... 3l
Memacu Pembentukan Dan Pertumbuhan Umbi Kentang Di Dataran Rendah
Bengkulu Dengan Aplikasi Anti-Ga Dan Penyiraman Air Pada waktu yurrg
Berbeda
Usman Kns Joko Suharjo, Fahrurrozi, Sigit Sudjatmiko, dan popi S
T;t1
Dinamika Suhu, Biomassa, Unsur Hara, Dan Populasi Bakteri Selama proses
Pengomposan Jerami Padi untuk Penyediaan Pupuk organik Berkualitas
Nuni Gofar dan Marsi
52
Pengurangan Pupuk Urea Yang Disubtitusi Dengan Bahan Organik Serta
Manipulasi Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil. Padi Gogo
Bilman Wilman Simanihuruk
63
Potensi Pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah lnpari 13 Dan
Mekongga Di Propinsi Kalimantan Barat
Tommy Purba.
70
Bokashi Tusuk Konde (Wedelia trilobata,
L.)
sebagai Substitusi pupuk
Anorganik Nitrogen Pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)
Vonny Yunieta Puteri, Hasanudin, Nanik Setyowati
-vll-
/
F,
I
I
I
I
PENGURAI{GAN PUPUK UREA YANG
DISUBTITUSI DENGAN BAH.{\
ORGANIK SERTA VIANIPTLASI
JAR{K TANAM TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI
GOGO
Bilman Wilman Simanihuruk
Dosen Fakultas pertanian Jurusan
budidaya pertanian
Universitas Bengkulu
ABSTRAK
Pupuk kimia sintetik
lurea) merupakan kelruftrhan utama para petani unfuk
dapa:
:'';::ii:gkatkan kesuburan tanah
saat melakukan usaha b*didaya
tanaman
dan meningkatkan hasil
:':::,::ian' Ketergantungan petani terhadap
penggunaan pupuk kimia berakibat
dosisnya terus
i''-:' J3n rne'ciptakan kondisi tanah y*g
tiaJ-drpat
meningkatkan
hasil.
untuk mengi.rrangi
r';rr:':;*:fungan terhadap
pupuk kimia perlu kembaii ,n"ngg,rnakan
bahan
organik agar dapat
:;.:11.t3,iki sifat kirnia, fisika dan
biologi tanah serta daya menahan
*.,::" . :;r:iitian
air lebih lama dan banyak.
menunjukkan g0?; N tithonia + 20yoN
sintetik memberikan jumlah klorofil
pupul
sapi + 20%Nsintetik saat pengamaran
-';-.
" ::.,::::::.:erian g0% N p.rpuk kandan!
rupi +
:'r**i "'r:rd::ler jumlah anakan produktid
jumtah bulir permalai dan
ber.at gabah kering giling per
rr
hasil yang rebih baik pada parameter
;;:'j,:"ii!:i::.r*
irffiU;;Ij::sE&
*ili*
I1:*
2ilT;,#;Hffi;tn::il:ffi::;
:Tnr:T.: lf.T**u".n*il:Jil:.1'ffitr'x*:?ffiffi::
. :r::; j .s6gs, Tithonia diversifolia
dan pupuk kandang.
PENDAIIULUAN
utama para petani untuk dapat
m,Y=Y*f::]*:::::k"
:"b"tuhan
;ffi'#ffidil:i:lI
pupuk
kimia berakibar kondisi tanah
I;;.:' f;:ffi:-:1T.J::ydan rllssunaan
;;-ffi;;::il,#,t
;;;.,., ;'=#tH;.,.TiT*_-:":lo** k";;i tanah yans tidak dapat
;;,fi;:#il#ffi
kim,a,
dan biorogi tanah
t['ff";:,*l;
serta daya
ffi=:':ri:,#::*::3jira1
,i;"" : ;;:1 anyak pTl,
fsikl
kernbati * *s;;;;"
* ;rrf.
b
a-
"*-- " :: gkungan kehidupan petani.
banyak terdapat disskitTpetani
seperti gurma Tithonia
j4 ufvt,rstl0lla
diversifolia
-','0,-,:"**4"rr^*h
.-
,:X^oTf:Yt
].i{'i.1:1 trrplarl-* cabai
melon dan
^^L^-' r-r,,
takaran
.i,,**::
*".u*
1:
;ilffiffi;
-,
200 gpot'l
sampai 1500 g pot-r
:mah, meningkatkan ketersedi^*
n,g,
s'"
paea randn ierus
-v^r*
JqrE
*.rro*nt*
dr.il;H;;;.j;,. ,Jff
988), bahan organik meningkatkan
N_total tanah, daya pegang
"*rii mudah menembus tanah serta tanah tidak merekah dan
tidak
ri
i* *::t*r :\'asrona/ F'okurtas pe*anian {rniuersffcs
Bengkuru
I
6s
1#:
I
i
i
i
PE}-IGURA]YGAN PUPUK UREA YANG
DISUBTITUSI DENGAN
ORGAI'.{IK SERTA IT{ANIPULASI
BAH.{\
JAR{K TANAM TERIIADAP
PERTUIVIBUHAN DAI{ HASIL PADI
GOGO
Bilman Wilman Simanihuruk
Dosen Fakultas pertanian Jurusan
budidaya pertanian
Universitas Bengkulu
ABSTRAK
Pupuk kimia sintetik
lurea) merupakan kebutuhan utama para petani untuk
::";;::ngkatkan kesuburan tanah
dapa:
saat melalrukan usaha budiclaya
tanarran
dan meningkatkan hasil
:--''::;::ian' Ketergantungan petani
terhadap penggunaan pupuk kimia
berakibat
dosisnya terus
-"'" ;3':l rne,ciptakan kondisi tanah
v*g taJ-auprt meningtriatkan hasil. untuk mengi.rrangi
'r:::1r''i.:fungan terhadap pupuk kimia perlu
kembuii ,nenggonakan bahan organik
':' :::':'.'3:riki
agar dapat
sifat kirnia, fisika dan biologi tanah
serta daya menaha, air lebih
*-:: . :sreiitian
lama dan banyak.
menunjukkan g0?; N tithonia + 20yoN
sintetik memberikan jumlah klorofil
pupul
sapi + z0% Nsintetik saat pengamatan
=::.i ,-r::::erian g0% N pupuk |11:*
kandang .upi + 20% N sintetik
-*, ;:.::3,:.:f; *:::i:
*i1i"*
;;::J:;f;:::i:YTil
;H:** q--.' r, :aik.Jarak tanarn z'5crn,. r; lylur'
r'
riri*i;:;l
I
-:
'
lll
:e.Xt!:
r
:r;:
*"*;;;* [:::::ffifr
uyri.
y"1alai
kering giring per
:;-;;;;;'ff;ffiH,iTtrTffrTlx#:
dan berat gabah
daun, jumlah anakan produktif
perrunrpun cian berat gabah
kering giling per
gogo, Tithonia diversifolia
dan pupuk kandang.
PENDAHULUAN
utama
..rq'rs para
yanc petani
unruk dapal
l-lt;rilrl_l unfuk
dapat
,?,:,'Xll",l"f:::l-::::li
''t':i*r"jiarl tanah saat *^r^r_-i-:"l"*.lan
melarrukau usaha
budidaya tanarnan dan
*
meningkatkan hasir
penggunaan
,s,q(,r pupuk
Krmta berakibat
1-lupur( kimia
oerakrbat kondisi tanah
ir:':i': ':r'i;spioitasi:",ll,l*nadap
kesuburannyu *"hirgga tanah mengarami
kerusakan. Dosis pupuk
-:_;:_;1
r.#;', t*ur, ;; ffi
*'#
i.:*-" ;.3tTI;.,'*T31:"::*"T
&;rfi;: #il #ffi
dapat
.:-:?i:im, 2003), malah produksisemakin
menurun
**,, fsikl a* uiorogi tanah serta daya
;,il?;=r13#3,'::Yji*1
J*n banyak pr,lu kembati menggunak;
;**;.;#_ffi;"::_tr1;
.:
=_
: gkungan kehidupan petani.
banyak terdapat dis$kitTpetani
seperri gurma Tithonia
r4 ufv(iISlIOlIa
diversifolia
-.:0,*l_ymnes*rmrr?
-::t':]T*"-*t
^wrs.c&ra paaa raniin.1erus
1:
&elon dan eabai takaran 200 gpot'r sampai r 500 g por-r
:":-i:r *nah, meningkatkan
ketersediaan
;;#-;
-r; il;;;;H;;d;-
,Jff
{1988), bahan organik meningkatkan N+otal tanah,
ry
daya pegang
::rudah meriembus tanah serta tanah
tidak merekah dan tidak
ffi,ffiik
-:*:
*"i:'cr
rYa sionar Fakurtas
pertanian {Jniuersffcs
Bengkuru
I
6s
E
keras apabila kering' Kandu,gan
air tanah yang rentlah nlerrrpakan
ancama a yangparing seriu
terhadap produksi padi gogo'
Kekurangan air menurunkan pertambahan
ti'ggi tanaman, jumrai
anakan' pembungaan terhambat,
bunga hampa, rendahnya b.bot
kering tajuk dan akar tanamar
padi gogo dan persentase bulir
hampa meningkat. Bahan organik juga
berfungsi sebagai sumber
energl jasad renik perornbak
dan meningkatkan kapasitas tukar
kltio, 1lq11ql (setyarnidjaya,
1e86).
Penambahan bahan organik pada
tanah dapat iebih mengeffisienkan penggunaan
pupuk
kimia sintetik dan tepat sasaren'
Kandungan bahan organik rendah
di
dalam
tanah
mengurangi
daya sangga dan effisiensi pemupukan
ku."nu ,*bui*o pupuk akan hilang
dari lingkungan
perakaran ($upriyn
rlan Sutanta,
lq99).
ldcnrrut Lingga tlan l,vtarsono
mendapatkan kondisi tanah yang
{2uuu, untuk
optimal bagi perh-mbuhu, tunu*un
diperlukan bahan organik
tanah (BOT) (c total) di lapisan
atas paling sedikit 2%. Kandungan
c sebesar 2y, terlalu
renciah untuk tanah liat' targei
rataqatasetiap jenis tanah sebaiknya
,"kitu.
2..5 sampai 4o/a. Agar
kondisi tanah seperti itu. bisa dipertahankan,
bahan organik harus seialu
ditambah minirnai
sebanyak 8 sampai 9 t. ha-r
setiap tahl',n (young,19g9).
selain pernberian bahan organik
perrunya menata ruang turnbuh
meial .
tanam untuk mendukung
modifirasi lingkungan perrumbuhan
baik unruk
hara' intersepsi cahaya matahari,
coz dan oksigen secara optimar. Jarak
tanam yang sering dan
sudah rnembudaya pada petari
padi ,u*ut, dan gogo adalah
zs cmx 25 crn. pengaturan jarak
tanam tersebut diharapka'membuat
semakin meratinya penyerapan
air, unsur hara serta cahaya
untuk proses perbumbuhan dan perkembangan
tanaman padi gogo
JrT:
Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk menentuki
vang dapat digunakan untuk menggantikan
serragia,
yang tepat terhadap perbaikan
pertumbuhun, komfo'en
hasil dan has, padi gogo
o;::X#fffi}:j#*
A:ffi
,d|il.**
k.b#f;;"ffi ffiHJ1Xo":f*
METODE PENELITIAI{
Penelitian ini dilakukan Februari
20CI7, di Kebun percobaan
Fakultas pertanian dengan
Agronorn i pad,aFal:urtas pertanian
:::1i"ff;H:',:fi;1ffi'ffrn
universitas
,*e;iu
Penelitian telah dilaksanakan
dengan rancangan acak kelompok
iengkap (RAKL) faktorial
yang terdiri da'j 2 faktor
yaitu : Faktor pertama adalah
pengga,ti bahan organik dengan
yaifu 81 , Pengganri 80%
2 jenis
N tithonia + 20% N sinietik
{262s.5714ig p*, hektar). l,,2.
Pengganti 80% Fi
ruluk kaudang sapi + 20% N sinrerik (r3r4z.gs7r
kg per hektar). Fakror ke
('r1) 20 crn x z0 crn, (J2)
2rr crrr x 25 un, ( Jr), 25
crn
sebelum pembuatan petak penelitian,
tedebih dahuru dilakukan pemberantasan
otah tanah pertama safu rninggu
gurma,
sebelum tanam dan olah tanah
ke
dua
3
harisebelum
saat olah tanah ke dua ailatsanara,
tanam.
aplikasi perlakuan bahan organik
(pupuk
tithonia) satu hari sebelum
kandang da,
tanam dibuat petak penefiJan
dan
sekaligus
penggemburan
Likuran petak penelitian
laitu 3 m x 3 m' Dalam i urung* terdapat g petak perrakuan tanah.
uniuk 3
64 Bengkuru, ta september polp, Tema:
Menuju pertanianyang Berdaurat.
:
:11'*,i
'
|
};'ffirfif.f^*
vi* '
ulangan ,renjadi
24
petak 0.5 *r" jarak i"i.rilr. biok
perakperlakuan- Jarak antara
-
perawatan tanaman'
berfungsi untuk lnempeilnudah
dengau perlakuau l''r=
gogo dl'gu" jarak tanam sesuai
padi
benih
rnenallam
Untuk
yang sudah terlebih dah*iu ;
dari bambu atau kayu ring
bantu
alat
digunakan
ta,am ;e. ' diteliti maka
perlakuan. penrbuatan lubang
sesuai
jarak
tanam
4 ukuran
tanda ukuran sebanyak
cm' Seminggu se'r.
p*j;;;mataruncingb-erkisar 5-7
dan 10{-! :
rugalbahannyadarikayu,dengan
dan daya kecambah- Apabila
benih
viabiiitas
uji
tanam terlebih dahuru iiiutotu,
tanam'
layak digunakan sebagai bahan
berkecambah sebesar 80%
,"k.i,*t
Agarkenurniairbenihbahantanarntetapterjagaterlebihdahuluclirendamdala'r..
yang tidak teLt:i:,
terap.,,,e dibuang. Benih
au,,
r,u*pu
benih
imbr ''
sehingga dapat diketahui
kurit bulir padi de,gan adanya
m"lunakka,
24
iamrntot
tumbuh ;:''
(tenggeiam) direndam selama
sehingga bibit lebih mudah
benih
ot"t'
ut'ii'f
dalarn
ke
air (perembesan air
t*T""**an
dimasukkan ke dai;:":
pagi hari. Jumlah benih ya,g
dilakukan
gogo
padi
benih
plum::i;
mingBu setelah tanam atau
p"rj;;;;g"; Jilot.rtu. d,ra
rvak:i:
lubang tanam sebanyak 3 bulir.
daun seulv{.2-', nl'11^,..lersamaan
*"*irrrryui
dan
gogo
padi
muncul cari tanaman
yaitu' sP-36 150 kg ir
anjuran untuk padi gogo
rlosis
sesual
dasai
pupuk
ya': g
lanarr dil.,erikan
250 diberikan sesuai dengan perlakuan
urea
t*topi
hektar,
per
kg
125
KCl
hektar ,Jan
tanam)' Pupuk SP-36 dart
tanarn * 2/3linaminggu setelah
saat
2kali(1/3
,Jiberikan
diuji. urea
sesuai dengan dosis
dimasui&an ke lubang tanam
benih
saat
pada
sekaligus
diberikan
KCI
anjuran-
r t
r^*ai mpno.,agalkan oerkecambahan dan
UntukmenghindariSerangansemutdanulatyangdapatmenggagalkanperkecambahandan
benih di tanam dicampur
pada lubang tanam b"tsumaan saat
per
perrumbuhan benih padi gogo
(setara dengan Furadan 3G ?5 kg
hektar
per
tg
0.75
dosis
dengan carbofuran d"r,gun
ntutu?;rraman
secara manual
-:'*"::,:::'jli:::-o:::'o*
dilakukan dengan menggunak'".
gogo'
guhna di lahan pertanaman padi
kondis-iperturnbuhan
dengan
frekwensinya disesuaikan
dmiLl sudah pada tingkat merusak dengan
pengendalian hama dan penyakit dilakuka; apabila
dipasang
untuk menghindari hama burung
keluar
malai
bulir
setelah
menggunakan pestisida.
petak-petak penelitian'
panen
:*irrg a*i atas dan sekeliling
sampai 11 mst' Selanjutnya
panen vegetatif dilakukan secara dlstruktif dari 3
kriteria lebih
Dikatakan siap panen dengan
penelitian.
akhir
dilalaftan
hasil
komponen hasil dan
secara merata
penelitian terlihat bulir pada malai
,u**
,Ju,
daram
g0%
populasi
dari total
dari
Jumrah klorofil daun
parameter yang diamati adarah
Adapun
keemasan.
berwama kuning
(bulir), Berat
(batarrg), Jrunlah bulir per malai
perrumpun
produktif
anakan
(5mm2;-I, Jumlah
atau anaiisis
y*ng terkumpul dianalisis dengan anova
outa
(g).
petak
per
glling
gabah kering
keragamanujiFpadataraf5Yo,jikamenunjukkanpengaruhnyatadilanjutkandenganujiDMRT
padataraf
5o/o.
ProsidingseminarNasionalFokultasPertanian{JniuersitasBengkulul6s
/
7"*'1f;r13#r:f#:i:*:,i-0%
rur,rah kroronr daun
N ph + z,%N sinterik dan
berbeda nyata dengan perlakuau 80%
N pk + 20%x sintetik (Tabel 1). Kenyataan
itu terladi
diduga karena kebutuhan hara khususnya
N dari tithonia rebih tersedia yang dihasilkan dari
dekomposisi sejalan dengan pertambahan
usia tanaman dekomposisi semakin meningkatkan
ketersediaan N' Tersedianya I'{ untuk
kebutuhan tanaman daram rnenyusun klorofil
daun akan
dapat meningkatkan absorbsi sinar matahari
untuk menirrgkatkan fotosintat yang akan
ditranslakasikan keseluruh bagia n tanamansaat
mernasuki fbse generatif. Hal ini dijelaskan
Tan
(2000)' bahwa sumber N yang berasal
dari bahan organik tidak seluruhnya tersedia
diawal
perumbuhan tanaman tetapi akan
mengalami dekomposrJ ;;;;.""**";"*.
hingga
ca{
mendekaii c',}rl tanah' Menurut Brill
dalam Prasetyo lioazlnitrogen merupakan
unsur
penyusun
klorofil daun' pemacu pembentukan protein,
faktor penentu "effisiensi absorbsi,,energi
matahari,
karena berperan sangat besar dalam
pertumbuhan vegetatif tanaman. Nitrogen juga
sebagai
amino yang akan bemretabolisma menjadi
protein dan seranjutnya ,"uugai
ffiilH ffi
Tabel
l-
Jumlah klorofil
daun (JKD) tanaman padi gogo dengan perlakuan persentase
penggantian pupuk hijau (tithonia), pupuk
kandang dan beberapa jaraktanam
Perlakuan
Peubah yang diarnati
Persentase penggantian
bahan organik
80%Nph +207.N
JKD
3 mst
JI(D
3/.Jl
JKD
7 mst
JKD
9 mst
40.33
42.98a
4t.93
3
38.00
40.1 8
41.08 b
40.40
36.63
38.03
41.2s
37.60
38.93 b
3s.38
39.83
39.38 b
42.23a
38.00
44.OZa
37.A2
39.05
42.50a
42.13 ab
42.63 a
44.95 ab
36,15
40.87
mst
sintetik
80%Npk +20%N
,i
sintetik
JKD
11 mst
5.58
Jarak tanam
20cmx20cm
2Ocmx25cm
25crnx25cm
4A crn x l0 cm
Keterangan
t
tidak nyata menurut uji DMRT 5%.
35,80
37.08
diikuti oleh huruf kecil yang sam; bil-eda
Jarak tanam 25 ernx 25 cm pada jumlah
klorafil daun 7 mst menunjukkan nilai tertinggi
berbeda tyatadenganjarak tanam 20
crnx20 cmtetapi sama dengan jarak tanam 20 cm
x25 crn
dan 40 cm x 10 cm' Jurnlah klorofil
daun 9 mst menunjukkan nilai tertinggi pada jarak
tanarrt 25
cm x 25 crn berbedanyatadengan 20
cm x 20 cm tetapi sama dengan jarak tanam
20 cm x 25 cm
dan 40 cxr x 10 cm (Tabel 1). Ber,arti
dari uraian tersebut iarak tanam 25 wrx
25 cm dapat
diterapkan karena memberikan JKD
tertinggi umur 7 dang mst. Jurnlah klorofil
daun lebih
66 Benglatlu, 7p september ao*. Tema: Menuju pertanianyang
Berdaurat.
|
/
tinggr umur 7 dan 9 mst pada jara.k tanarn 25 an x 25 cm" Kenyataan itri r,
penyebaran akar untuk menyerap hara, air lebih rnerata tidak banyak lli*r:i:
Begif* juga untuk intersepsi sinar matahari antara daun tidak saling Ineiliji,'",
matahari lebih merata karena bentuk areal yang ditempati tanaman pel' ' I
il-r. ijt'i"',1f
pertanaman segi empat memberikan -ruang perrumbuhan yang lebih mela, " rtuk abs+rrbs
cahaya matahari dan daun yang saling menutupi berkurang.
r .it i:
Jumlah anakaa produktif parla perlkuan 80% N ph + 2094 N sintetik d;:', 'r
}d*r.'t-rrr
N sintetik tidak menunjukan perbedaan, tetapi secara angka perlakuan ixtp,i: i,ii'
n tana
lebih tinggi (Tabel 2). Kenyataan ifu terjadi diduga karena terkait eriit r1,.:,i,,
,
yang rendah darr menahan air didalam tanah rendah. Dekomposi:,,r ."' ,
digunakan ur:iuk rnenggantikan ket'utuhan N kemungkinan saat p(:.i;.,.;.*ri-,r,'.rrIr 'ruge$talt
.
'
,
,
khususnya pembentukan anakan maksimum banyak digunakan tanaina:. tri:iggir i:intul
l
i,rr''akal
mempertahankan menjadi anakan produktif sudah titlirk rnencukupi lagi ueral. , i ,, ' ;*ilah
r-j,!irttgi', akar
prcduktif sedikit. Juga adanya kr;mpetisi antar tanaman terhadap hasrl fotr' '
:i::''1,,''
z,rr iuga triia!
rnungurangi pemberrtukan anakan produktif. Dekornposisi parla ultisol k*':
!',i
ffo(}rg&fii::ml
brerj*ian aktif karena kandungan air krrang. Kurangnya air rnen:pengtt
(
:
rnelakukan dekolnposi.si sehingga ketersediaan hara lambar"
Tabel 2. .lumlah anakan produktif per n.rmpun (JAPP), jumlah bulir per p;1J3r I il:{i} I : i.'".;
gabah kering giling per petak {.BGKGPP) tanaman padi goga dr.;iri',,;i; i'
perseniase penggantian pupuk hijau (tithonia), pupuk kandang dan jat,'ri :'', i.
Peubah yang diamati
Perlakuan
Persentase penggantian bahan
organik
JBP (bulir)
BGKG i't,
JAPP (batang)
80%Nph +20%Nsintetik
80%Npk +20%Nsintetik
"53
136.1?
3397 -t9
8"03
138.68
3864.37
"l
Jarak tanam
20cmx20cm
7.AA b
1,31"22
3394.90 b
20 cm x25 cm
7.75
136.23
3'796.28 ah
25 cm x 25 crn
9.93
b,
i28.82
a
6.43
4406.38
a
2923.55 tl
Kete.rangan : Angka-angka pada kolom yang sama diikuti r:leh humf kecil yang sarna
tidak nyata menurut uji DMRT 59d.
4Ct
crn x 10 sm
b
1s3"32
berhed;r
Jarak tanam 25 crn x 25 cm memberikan jumlah anakan produktif p
banyak berbeda nyata dengan pcrlakuan 2$ cm x 20 cm, 20 cm x 25 cm eJan r'lt' i' r
i)
{Tabel 2}. Dari uraian diatas dapat rJiartikan dengan jarak tanam ?5 cmx25 r";t', . i'rrii
untuk memberikan jumlah anakan produktif per rmnpun lebih banyak. Kenl'. ..
diduga karena proses pembelahan, pembesaran dan pernanjafigan sel tidak tergariggu itktlt.r,
kompetisi tidak seketat pada jarak tanam yang lebih rapat sehingga suplai hara, air dan oftay;r
matahari trebih merata keseluruh bagian tans$lan saat pembentukan anakan. Jarak tarrata
rnerupakan satrah satu cara unfuk menciptakan faktor-faktor liugkungan dan hara tersedia secara
,
Frosiding SemlnarNasionat Falntl.tas Pertanian Uniuersrtas
BenEl*tlu
i
{:Z
rnerata bagi setiap individu (Sitompul dan Guritno, 1995). Stadium
anakan merupakan laju
pertumbuhan yang paling aktif sebagai cikal bakal pembentukan
anakan produktif tempai
keluamya rnalai.
Junlah bulir per malai (JBPM) merupakan sifat spesifik suatu varietas yang
sangat
ditenttrkan faktor genetik. Pada kondisi lingkungan turnbuh yang relatif
sama akan menghasilkan
iumlah bulir per malai yang sama. HaI ini terlihat pada B(Il,a N pk
Zaya N sintetik
menuqiukkan kecenderungan jumlah bulir per rnalai tidak berbeda
dengan 80% N ph + 20% N
sintetik (Tabel 2). Kenyatasn itu terjadi diduga karena perlakuan dua jenis
bahan organik purya
kemampuan yang sama dalam mempengaruhi lingkungan pertumbuhan
dan ketersediaan hara
sehingga yang dominaa pengaruhnya masih didominasi oleh
faktor genetik
Julnlatt bulir per malai cenderung lebih banyak pada perlakuan 4a qnx
l0 cm diikuti jarak
tanam 20 crn x25 crn,20 cm x 20 cm dau cenderung terendah
terdapat pada jarak tanam 25 crnx
25 wr (Tabel 2) . Kenyataan itu terjadi diduga karena sesuai dengan pemikiran
bahwa bila jarak
tanam diubah, kompetisi dalam satu petakau afltara tana:nan juga
akan berubah yang diikuti
komponen-komponen hasil akan berubah. Jarak tanarn 40 cm x 10
crn jumlah tanarnan rlalam
satu hektar 250.000 rumpun kompetisi antar rurryun dalam
menyerap hara dan air, Co2 akan
lebih ketat sehingga menghasilkan anakan produktif lebih sedikit
namun malai cenderurig lebih
par{ang.
+
Perlakuan 80% N pk + Zao/o N sintetik dan 80% N ph + z0% N
sintetik memberikau hasil
berat gabah kering giling per petak berbeda tidak nyata (Tabel 2). pengurangao
N siatetik
sebesar 807o lang diganti bahan organik g0% N pk+ Z0%
N sintetik cenderung mernberikan
berat gabah kering gling per petak lebih berat dari 80% N ph + zayoY
sintetik. Gambaran hasil
sebenarnya dari perlakuan dan teknologi budidaya yang dilala*an
pada penelitian ini terdapat
pada hasil gabah kering glling per petak. Penggantian
bahan org*it tidak selalu dapat
meningkatkau BGKG per petak hal ini diduga karena tanah tempat
tumbuhnya tanaman
kesuburannya rendah, Al-dd tings, pH rendah berakibat pertumbuhaa
perakaran terhambat
berdanpak negatif terhadap ke,rrrarrrpuannya menyerap hara.
Hal ini sesuai dengan pernyataan
Suwcno et a1., (2002) pemberian bahan orgaaik mernberikan pengaruh
yang beragam terhadap
hasil gabatr berkaitan erat dengan tingkat kesuburan tanah.
Jarak tanam 25 cm x 25 cu berat gabatr kering gling per petak
berbeda nyata dengan
jarak tanam 2a Em x 20 cm dan 40 cnr
x I0 cm tetapi sama dengan Z0 cmx 25 cm. pengaruh
antara jarak tailam 20 cm x 20 cm, 40cnr x 10 crr darr 20 crn
x 25 cm memberikan berat gabatr
kering glins sama (Tabel2). Dari uraian tersebut berarti jarak
tanam 25 crnx 25 cm sudah
cukup memb€rikar berat gabah kering gting lebih berat.
Secara terpisatr perlakuan jarak tanam pada peubah BGKG per
petak menrberikan
perbedaan tapi ada kecenderungan pada jarak tanam
25 c,rn x 25 qn hasilnya lebih berat. pada
jarak tanan 25 qn x 25 cm jurnlah tanaman per
petak dan per hektar lebih sedikit sehingga saat
pertumbuhan daa perkembangan tanaman sampai fase
reproduktif kompetisi relatif rendah.
Kurangnya kompetisi menyebabkan aliran fotosintat dari source
ke sink akan berjalan lebih baik
dan baayak sehingga pengisian bulir padi lebih maksimal. Translokasi
fotosintat yang lebih
68 |
Benglatltt,
tz
September zo7z. Tema: Iltenuju Pertanianaang Berdaulat.
yang terbentuk akan memberikan berat
rnerata keseluruh gabah
ke**g ?*atr ?e
berat
SIMPT]LAN
jumlah
k1orofi1 da1la yang iebih b'*yak dtr
Tithania
rru:v."*diversifolia rnemberikaa
pupuk kandang merriberikas: ke*eader'*
r'urt
mst. pemberian
ma,uo 7I m$u
kfisdaag saat pengamar&fl
. 1-^--. ^-n-^L Lci**
o"Y
*uu* produktif,
::f1"1 "1f.
z'cm * zs
.:;T,'::,T31*:
i;*r::
jumlah anakan produktii perumpun dau berat gabair
*;t
ffi#;;;
ffiffi#ffi;JJ i*u*
;;;;i**
iy"o
:=:
"*,.T*o:lT3T1.T
#:t,lffi:
DAFTAR PUSTAKA
.{nonim,z0A3.Sebuahajakanuntukmenggalakkanpertanianorganik
Lingkun gan"
crganik. B ioteknolo gi P ertanian Ramah
Mitchell' tggl' Fisiologi Tanaman Budidaya'
Gardner F.P, R..8. Pearce. an<l R. L.
uI' Ir;;':
Universitas Indonesia' Jakarta'
pemberian Tithonia diversifolia sebagat
Hakim, N. 2004. Kemung{rinan penggunaan
percobaan pusat perc<.rbaan pemanfaatan
bahan organik dan unsur hara' Laporan
suillt::
IPTli"
Nuklir (P3IN) Unand'
pupuk hij:i'
sifat tanah podzollk dengan pemberian
Husin, 8.F., 1gg2. Perbaikan beberapa
S.rostratadaninokulasiMVAsertaefeknyaterhadapserapanharadanhasiltana-''na::
jagung.DisertasiDocter,ProgramPPsUniversitasPadjadjaran-Bandung
Tanah. Fakulias Pertanian IPB. Bogor.
Leiwakabessy, F.M. 1988. Kesuburan
Penebar Swadaya.
Penggunaan Pupuk. Cetakan 19.
Lingga, P" dan Marsono. 2002, Petunjuk
Jakarta.
NPK telhadap serapan P dan
phabiola, T.A. 2001. Pengaruh pemberian EM4 dan pemupukan
Hasil-hasii percobaan teknoiogi EM di
pertumbuhan tanaman padi tanah andosoi'
lndonesia. Jilid 1' IPSA' Jakarta' hlm 35-42'
dan fospor terhadap pertumbuhan tanaman
Prasetyo. 2003. Pengaruh pemupukan nitrogen
studi
umur tegakan sengon' Disertasi' Program
kapulaga sebagai tanaman sela pada dua
ilmu-ilmupertanianminatekologitanarnan'PPsUniversitasBrawijaya.Malang.
Simplex' Jakarta' lZ?hal.
Setyamidjaya, J. 1986. Pupuk dan Pemupukan'
Perrumbuhan Tanaman' Gadjah Mada
sitompul , S.M. dan B. Guritno, lgg5. Analisis
University Press, Yogyakart s' 412 hal-
Supriyo,A.danR.Sutanto.lggg.Pengelolaanbahanorganikunfukkeberlanjutanhasilpola
Prosiding
tanah kering masam' Hal 109-128'
tumpang gilir jagung-kacang tanah-pada
palembang. 30 oktober 1999'
seminarNasional pertanian organik.
dan F' Kasijadi' 2002' Pemupukan fosfat'
suwono, o. suffisno, M. Saeri, R-. Budiono, Sunardi
sawah di Lumajang BPPT' Jawa Tirnur'
kalium dan bahan organik terhadap padi
Tan.2000.EnvironmentalsoilScience.Secondedition.Revisedandexpanded.Marcell
Dekker USA.
CAB International' Walingford' P 218'
Young, A. 1989. Agroforestry for soil conservasion"
Bengkulu
prosiding seminar Nasional Fakultas Pertanian {Jniuersiras
I
6g
Download