dan Padi merupakan tanaman pokok nasional keadaan tanaman diukur/diperkirakan, dapat untuk menghindari kerusakan lahan yaitu tekstur tanah, pembuatan teras bangku atau teras gulud, Indonesia, serta struktur tanah, kedalaman tanah, jumlah curah budidaya lorong serta penerapan pola tanam yang diproduksi dengan berbagai upaya ektensifikasi hujan, distribusi hujan, temperatur, drainase dapat menutup tanah sepanjang tahun. Selain itu, dan intensifikasi. Upaya peningkatan produksi tanah, jenis vegetasi dan sebagainya. padi masyarakat seperti yang oleh besar yang lahan dikonsumsi sebagian utama unsur-unsur padi di berbagai daerah umumnya difokuskan Ada tiga faktor karakteristik lahan yang pada area atau lahan dengan fasilitas irigasi yaitu gogo dapat dikembangkan datar/bantaran sungai, mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan daerah sungai padi sawah dimana air selalu tersedia sepanjang tanaman padi gogo yaitu : iklim, tanah dan perkebunan dan HTI muda. musim. Namun demikian, tingkat produksinya topografi. Ketiganya merupakan faktor penting , masih belum memenuhi kebutuhan nasional. masing-masing Untuk mengantisipasi kondisi di atas maka pengembangan mendapatkan produksi perhatian padi berkaitan dalam Areal sungai Kawasan (DAS) daerah perbukitan dan kawasan datar yang terletak di bantaran merupakan lahan kering yang dapat mempengaruhi fungsi fisiologis dan morfologi ditanami padi gogo. Areal ini biasanya lebih subur perlu tanaman padi gogo. dibandingkan dengan lahan kering pada lokasi Rata-rata Pertanaman gogo serius. saling aliran di membutuhkan lainnya. Disisi lain, jika lahan ini mengalami produktivitas padi gogo 2,56 ton ha-1, jauh di curah hujan > 200 mm minimal 4 bulan secara kekeringan maka dapat dilakukan penyedotan air bawah produktivitas padi sawah 4,57 ton ha-1. berurutan. Berkaitan dengan sebaran pola curah dari sungai. Luas total daratan Indonesia 188,2 juta ha dan hujan pertanaman padi gogo sebaiknya dilakukan 148 juta ha diantaranya merupakan lahan kering. pada awal musim hujan yaitu pada awal bulan Potensi lahan kering di banyak daerah belum basah sehingga dapat dipanen pada bulan-bulan dimanfaatkan secara optimal bagi pengembangan kering. Bulan basah adalah bulan dimana curah tanaman padi dan tanaman pangan lainnya. hujan < 100 mm/bulan. Sampai saat ini, kontribusi produksi padi gogo padi gogo Lahan kering yang dapat dimanfaatkan baru mencapai 5-6%. Potensi lahan ini dapat untuk pertanaman padi gogo dimaksimalkan dengan kemiringan kurang dari 15% (topografi apabila kita mengetahui karakteristik dari lahan tersebut. Karakteristik lahan adalah adalah lahan bergelombang sampai berbukit) oleh karena itu atribut atau diperlukan tindakan konservasi tanah dan air (a) (b) (a) Daerah pertanaman padi gogo di bantaran DAS Batanghari, (b) Pertanaman padi gogo diantara karet dan pisang di daerah Singkut kabupaten Sarolangun dengan topografi datar-bergelombang Kriteria Kesesuaian Lahan yang telah diusahakan untuk Komoditas Tanaman Pangan Padi Gogo (Oryza sativa). Persyaratan Kelas Kesesuaian Lahan *) penggunaan/ Karakteristik Lahan Temperatur (tc) Temperatur rata-rata (°C) Ketersediaan air (wa) Zone agroklimat (Oldeman) Kelembaban (%) Media perakaran (rc) Kriteria Drainase Kelas Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Gambut: Ketebalan (cm) Kematangan Retensi hara (nr) KTK tanah cmol/kg) Kejenuhan basa (%) pH H2O S1 S2 S3 N 24 - 29 22 - 24 29 - 32 18 – 22 32 - 35 < 18 > 35 C2,C3,D2,D3 A2,B2,B3 A1,B1,C1,D1, E1,D4,E2,E3 E4 33 - 90 30 - 33 < 30 > 90 - baik, sedang halus, agak halus, sedang < 15 > 50 agak cepat, agak terhambat halus, agak halus, sedang 15 - 35 40 - 50 terhambat, sangat terhambat agak kasar 35 – 55 25 – 40 cepat kasar > 55 < 25 - - - - > 16 > 35 5,5 – 7,5 5 - 16 20 - 35 5,0 - 5,5 7,5 - 7,9 <5 < 20 < 5,0 > 7,9 - < 0,8 - C-organik (%) Hara Tersedia (na) N total (%) P2O5 (mg/100 g) > 1,2 0,8 - 1,2 sedang tinggi Rendah Sedang Sangat rendah Rendah - sangat rendah - K2O (mg/100 g) sedang Rendah Sangat rendah - Toksisitas (xc) Salinitas (dS/m) Sodisitas (xn) <2 2-4 4-6 >6 Alkalinitas/ESP (%) < 20 20 - 30 30 – 40 > 40 - - - - <3 - 3-8 sangat ringan 8 - 15 ringan -sedang > 15 beratsangat berat - - - - <5 5 - 15 15 – 40 > 40 <5 5 - 15 15 – 25 > 25 Bahaya sulfidik (xs) Kedalaman sulfidik (cm) Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi Bahaya banjir /genangan pada masa tanam (fh) - Tinggi (cm) - Lama (hari) Penyiapan Lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) Hendri Purnama, SP. M.Si/BPTP Jambi/2014 KARAKTERISTIK LAHAN UNTUK PERTANAMAN PADI GOGO BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) JAMBI Jl.Samarinda Paal V Kotabaru Jambi 36128, Jl. Raya Jambi – Palembang KM 16, Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muaro Jambi Telp: 0741-7053525, Fax: 0741-40413 e-mail: [email protected] Website:jambi.litbang.deptan.go.id