Buletin 13 Agustus 2017

advertisement
®
The Catholic
Indonesian
Community
Our Lady of The Rosary
Roma Avenue
Kensington NSW
Chaplain CIC Sydney:
Pastor Aloysius Tamnge MSC
Mobile: 0426 0426 24
Email: [email protected]
PO Box 493, Kingsford 2032
Sekretariat: 124/2 Lachlan St,
Waterloo, NSW
Hari Raya Santa Perawan Maria
Diangkat Ke Surga
13 Agustus 2017
BACAAN MISA HARIAN
Senin: Ul 10:12-22; Mat 17_22-27
Selasa: Ul 31:1-8; Mat 18:1-5,10,12-14
Rabu: Ul 34:1-12; Mat 18:15-20
Kamis: Sir 10:1-8; Mat 22:15-21
Jumat: Yos 24:1-13; Mat 19:3-12
Sabtu: Yos 24:14-29; Mat 19:13-15
Hari Minggu Biasa XX
20 Agustus 2017
Yes 56:1,6-7; Rm 11:13-15,29-32;
Mat 15:21-28
Doa Pembukaan
I Marilah berdoa:
Allah Yang Mahakuasa dan kekal,
Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda
Putra-Mu, telah Engkau Angkat ke dalam
kemuliaan surgawi dengan jiwa dan
raganya. Kami mohon semoga dengan
tetap mengarahkan hati kepada perkaraperkara surgawi, kami layak ikut serta
dalam kemuliaannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus........
U: Amin
Bacaan I – Why 11:19a;12:1.3-6a.10ab
“Seorang perempuan berselubungkan
matahari dengan bulan di bawah
kakinya.”
Mazmur Tanggapan PS. 861
“Segala keturunan akan menyebut aku
bahagia.”
Bacaan II – 1Kor15:20-26
“Kristus sebagai buah sulung, sesudah
itu mereka yang menjadi milik-Nya.”
BAIT PENGANTAR INJIL PS. 953
Bacaan Injil – Luk 1:39-56
“Yang Mahakuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadalu;
dan meninggikan orang-orang yang
rendah.”
Doa Persembahan
I Marilah berdoa:
Ya Allah, semoga persembahan bakti
kami ini naik ke hadirat-Mu, dan berkat
doa Santa Perawan Mariayang Diangkat
kedalam kemuliaan surgawi, hati kami
bernyala-nyala karena api cinta, yang
senantiasa merindukan Dikau. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin
Doa Penutup
I Marilah berdoa:
Ya Allah, kami telah menyambut
sakramen keselamatan. Kami mohon,
semoga berkat doa Santa Perawan Maria
yang diangkat ke dalam kemuliaan
surgawi, kami diantar kepada kemuliaan
kebangkitan.
Dengan
pengantaraan
Kristus, Tuhan kami yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.
JENDELA ALKITAB
Maria Diangkat ke Surga
Merayakan peristiwa Maria diangkat ke
surga dapat menjadi ungkapan kepercayaan
akan masa depan kemanusiaan sendiri. Pada
satu saat nanti umat manusia seluruhnya
akan kembali berada bersama dengan Tuhan
di surga. Hal ini sering digambarkan bakal
terjadi lewat “pemurnian” dengan pelbagai
cara seperti halnya tempat penantian,
pengadilan terakhir yang memisahkan orang
baik dari orang jahat, atau pembersihan jiwa
kedosaan.
Kita acap kali menyadari bahwa Tuhan
lebih mendengarkan kita – berkat Maria –
daripada kita mendengarkan-Nya. Maria
tahu jalan-jalan menyampaikan doa kita
kepada Yang Mahakuasa.
Diceritakan dalam Kitab Kejadian, manusia
dan istrinya diusir dari Firdaus karena
melanggar larangan memakan buah
pengetahuan baik dan buruk. Ini dosa. Dosa
membuat kemanusiaan merosot.
Sebelumnya mereka akrab dengan dunia
ilahi, dapat bercakap-cakap dengan Tuhan.
Manusia merasa aman di hadapan-Nya.
Tapi begitu mereka sadar telah melanggar
larangannya mereka takut bertemu denganNya dan menyembunyikan diri.
Mari kita bayangkan kelanjutan yang tidak
diceritakan dalam Alkitab, tapi bisa kita
rasa-rasakan. Setelah mengusir manusia dari
Firdaus, Tuhan pun menghela nafas. Dan
semua penghuni surga pun tertunduk diam.
Seluruh Firdaus seperti berkabung. Dan
memang suasana ini membuat Tuhan
merasa kesepian. Suatu hari Ia mengambil
keputusan untuk turun ke dunia mencari
manusia yang sudah diusir-Nya. Ia
mengubah diri menjadi suara batin yang ada
dalam diri manusia.
Hari ini dirayakan kembalinya satu dari
keturunan yang telah terusir dari Firdaus
tadi. Bukan itu saja. Dirayakan pulihnya
suasana gembira di surga. Dirayakan
kebesaran Tuhan yang dapat membawa
kembali kemanusiaan ke sana. Dirayakan
pula kemampuan manusia untuk bekerja
sama dengan Tuhan. Dirayakan seorang
yang hidup tulus mengikuti suara batin,
yang membiarkan diri dituntun suara batin.
Dan lebih dari itu. Kandungan suara
batinnya itu menjadi darah daging juga –
menjadi manusia.
Manusia pertama yang bangkit dari
kematian dan naik ke surga. Yesus dan dia
yang kini mengisi surga dengan
kegembiraan. Dia itu Maria, ibu Yesus.
Magnificat!
Bacaan Injil pada perayaan ini (Luk 1:3956) memuat dua bagian, yakni kisah Maria
mengunjungi Elisabet (ay. 39-45) dan
Kidung Pujian “Magnificat” (ay. 46-55)
yang berakhir dengan ay. 56 sebagai
penutup kisah. Bagian pertama
mengisahkan dua orang perempuan yang
mendapati diri beruntung. Elisabet yang
termasuk kaum yang kena aib karena tidak
mengandung sampai usia senja kini akan
melahirkan Yohanes Pembaptis. Dan dia
yang masih ada dalam rahim itu melonjak
kegirangan mendengar salam yang
diucapkan Maria yang datang berkunjung.
Maria sendiri harus melewati hari-hari tak
enak memikirkan bagaimana menjelaskan
keadaan dirinya kepada Yusuf,
tunangannya. Ia bertanya kepada malaikat
yang datang kepadanya, bagaimana
mungkin semuanya terjadi. Jawab malaikat
menunjuk pada peran Roh Kudus. Begitulah
kisah yang disampaikan kepada kita oleh
Lukas. Dan kelanjutannya kita ketahui.
Maria membiarkan Roh Kudus bekerja
dalam dirinya. Itu dia Tuhan yang
mengubah diri menjadi suara hati manusia.
Dan suara hatinya itu jugalah yang
membuatnya berkata “Aku ini hamba
Tuhan, terjadilah padaku menurut
perkataanmu!”
Roh yang sama itu juga yang membuat
Maria mengungkapkan pujian yang
dibacakan hari ini. Kidung itu mulai pada
ay. 46 dengan pujian bagi Tuhan yang turun
untuk menyelamatkan. Ia membuat hidup
ini berarti. Ia membuat penderitaan
bermakna. Kemudian dalam ay. 48
terungkap pengakuan bahwa Tuhan
menyayangi orang-orang yang kecil
sehingga mereka menjadi besar di mata
orang.
.Ayat-ayat selanjutnya, yakni 49-55, berupa
pembacaan kembali sejarah terjadinya umat
Israel. Puji-pujian yang terungkap dalam
Magnificat ini senada dengan ungkapan
kegembiraan dan kepercayaan akan
perlindungan ilahi seperti terdapat dalam
Kidung Hana dalam 1Sam 2:1-10.
Sering ada anggapan bahwa penderitaan,
kemelaratan, ketidakberuntungan, aib,
semuanya ini dikenakan sebagai hukuman
bagi kesalahan. Juga dianggap bahwa
hukuman bisa juga diturunkan kepada
keturunan orang yang bersalah. Dosa
menurun, hukuman berkelanjutan. Dalam
Kidung Magnificat pendapat seperti ini
tidak diikuti. Malah ditegaskan bahwa
Tuhan membela orang yang percaya
kepadanya yang meminta pertolongan dariNya
.Bagaimana dengan orang yang hidupnya
beruntung, menikmati kelebihan, tidak
kurang suatu apa? Apakah mereka itu akan
dikenai malapetaka? Kiranya bukan itulah
yang dimaksud. Orang-orang yang
beruntung dihimbau agar mengambil sikap
seperti Tuhan sendiri, yakni memperhatikan
mereka yang kurang beruntung.
Sama sekali bertolak belakang bila orang
membiarkan kekayaan, kedudukan,
kepintaran membuat sesama yang kurang
beruntung menjadi terpojok atau kurang
mendapat kesempatan untuk maju. Inilah
yang kiranya hendak disampaikan dalam ay.
52-53 yang mengatakan bahwa orang
congkak hati akan diceraiberaikan, orang
berkedudukan akan direndahkan, orang
kaya akan disuruh pergi dengan tangan
hampa.
Kidung Magnificat mengajak orang-orang
yang merasa beruntung diberkati oleh
Tuhan dengan kelebihan bukan untuk
menikmatinya melainkan untuk
memungkinkan sesama ikut beruntung
Salam
A.Gianto
PENGUMUMAN
1.
Dalam rangka merayakan ulang
tahun ke-25, CIC akan mengadakan
musical concert dengan tema 'Silver
Symphony' yang menandai eksistensi CIC
di Sydney. Panitia mengajak seluruh umat
untuk ikut berpartisipasi menyumbang acara
yang akan diadakan pada tanggal 26
Desember
2017.
Pendaftaran acara paling lambat tgl 30
September 2017, dan audisi akan
diadakan pada tanggal 22 Oktober
2017.Untuk info lebih lanjut mohon
hubungi
Christy
(0405130201,
[email protected])
atau
Bob
(0411117568, [email protected]).
Lomba Baca Kitab Suci untuk
kelompok anak dan dewasa akan kembali
diadakan pada Bulan September 2017.
Penyisihan akan diadakan pada Hari
Babak Final akan diadakan pada Hari
Minggu 24 September di Newtown jam
1.30pm. Pendaftaran & informasi dapat
menghubungi Intan 0449 262 108.
2.
3.
Kelas Katekumen untuk intake
2017-2018 akan dimulai kembali pada
hari Minggu 9 July 2017, jam 2.00 – 3.20
pm bertempat di Rosary Room, gereja
OLR, Kensington. Bagi yang berminat
silahkan langsung datang di kelas. Info:
Amanda 0414 656 510.
4.
Latihan Koor dalam rangka
Misa Natal 2017 akan diadakan pada
minggu kedua di bulan Juli dan Agustus,
jam 1.30 pm di Gereja St. Joseph
Newtown. Info: Karina 0430 142 790
5.
Kursus Persiapan Perkawinan
(KPP) akan diadakan pada hari Sabtu 9
September 2017. Untuk pendaftaran dan
info lebih lanjut harap menghubungi PingPing 0430 171 335.
6.
Rosario diadakan setiap minggu
sebelum misa jam 3 pm.
Kelompok-kelompok Bina Iman di
CIC Kensington
Children’s Liturgy
Setiap hari Minggu, pukul 15:30 di Our
Lady of The Rosary – 4 Roma Ave,
Kensington
Kelompok
Pendalaman
Alkitab
Pertemuan bersama diadakan setiap hari
Senin, Selasa, Rabu, Kamis jam 19.30.
Untuk keterangan lebih lanjut harap
menghubungi Heidi (0410 292 925) atau
Ryana (0432 261 188), website:
kpasydney.org
Legio Maria - Presidium Maria
Bunda Penolong Abadi
Setiap hari Selasa pukul 18.30 di
Kidsroom Gereja OLR Kensington.
Hub: Acu (0402 149 856)
Presidium Bunda Hati Kudus
Setiap hari Senin pukul 19:00
Kidsroom Gereja OLR Kensington.
Hub: Lucy Waty(0414 895 884).
di
PDKK Hati Kudus Yesus (HKY)
Setiap hari Jumat ke 2 Pendalaman Kitab
Suci & setiap Jumat ke 4 Persekutuan
Doa. Di Jubilee Hall – Corner Grosvenor
St & kensington Rd, Kensington pk.
19:15. Hub: Julia (0423 000 598
PDMKK - Persekutuan Doa Muda
Mudi Karismatik
Setiap Sabtu ke - 2 dan ke - 4
Jam 5 PM - 7.30 PM
Tempat - Jubille Hall, Kensington
Hubungi – Marshiella 0433 101 677
Cell Group
Rabu jam 7 PM di city
Jumat jam 7 PM di Marsfield
Sabtu jam 10 AM di Eastern Suburb
Hubungi – Jeffry 0410 797 964.
Bel Cantare Choir
Latihan setiap Jumat di gereja OLR,
Kensington jam 7pm-9.30pm.
Hubungi: Caecil 0422 294 946
" Harap buletin dibawa pulang."
Download