pengaruh terapi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada ibu

advertisement
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP INTENSITAS NYERI
PADA IBU INPARTU FASE AKTIF KALA I PERSALINAN DI RUMAH
BERSALIN DINA JALAN BROMO KECAMATAN MEDAN AREA
EFFECT OF CLASSICAL MUSIC THERAPY OF PAIN INTENSITY
WOMEN ON STAGE INPARTU PHASE I OF LABOUR AT HOME
DELIVERY DINA BROMO ROAD DISTRICT MEDAN AREA
Wardati Humaira,* Hanna Sriyanti Saragih*
*Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan
Email: [email protected]
Abstrak: Terapi musik merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri pada ibu bersalin karena terapi musik dapat menaikkan kadar
endorphin yang dapat menghambat transmisi nyeri. Jenis penelitian ini bersifat Pre
Experiment yang dilakukan tanpa randomisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya pengaruh terapi musik klasik terhadap intensitas nyeri pada ibu
inpartu fase aktif kala I persalinan di Rumah Bersalin Dina Jalan Bromo Kecamatan
Medan Area. Sampel adalah semua ibu inpartu yang masuk pada kala I fase aktif dan
bersalin normal di Rumah Bersalin Dina, dengan teknik pengambilan sampel Non
Probability Sampling berupa accidental sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi penelitian dan dianalisis dengan analisis bivariat dan
multivariat. Hasil penelitian diperoleh rata-rata intensitas nyeri persalinan pada ibu
bersalin pada kelompok intervensi skala 5,09 (SD=1,019), sementara rata-rata
intensitas nyeri persalinan pada kelompok kontrol berada pada skala 7,05
(SD=1,090). Berdasarkan uji statistik dengan uji t test independen ada pengaruh
pemberian terapi musik terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan dengan nilai
p = 0,001. Diharapkan bidan dan tenaga kesehatan yang lain agar menerapkan
metode terapi musik dalam membantu mengurangi nyeri persalinan pada ibu
bersalin.
Kata Kunci: Terapi Musik, Intensitas Nyeri, Inpartu, Kala I Persalinan
Abstract: Music therapy is a non pharmacological therapy to reduce pain in women
giving birth because it can to increase endorphin levels which can inhibit pain
transmission. This research is Pre Experiment without randomization. This study aims
to investigate the influence of classical music therapy on pain intensity in the mother
inpartu active phase of the first stage of labor in the maternity hospital Dina Bromo
Jalan Medan District Area. Samples are all mothers inpartu who entered in the first
stage of the active phase and normal birth at the maternity hospital Dina, the
sampling technique accidental sampling in accordance with the criteria of inclusion
and exclusion criteria, and analyzed using bivariate and multivariate analyzes.The
results obtained by the average intensity of labor pain on maternity in the intervention
group scale of 5.09 (SD = 1.019), while the average - average intensity of labor pain
in the control group were on a scale of 7.05 (SD = 1.090). Based on the statistical test
by an independent t test there is the effect of music therapy on decrease in the
intensity of labor pain with p = 0.001. Expected midwives and other health workers,
in order to apply the method of music therapy in helping to reduce labor pain at birth
mothers.
Key Word: Music Therapy, Pain Intensity, Inpartu, Kala I Childbirt.
178
179 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
operasi yang relatif tidak nyeri. Di
PENDAHULUAN
Persalinan adalah proses membuka
Brazil angka ini lebih dari 50% dari
dan menipisnya serviks dan turunnya
angka kelahiran di suatu rumah sakit
janin ke jalan lahir. Persalinan dan
yang merupakan persentase tertinggi di
kelahiran
seluruh dunia. Nyeri yang terjadi dapat
normal
adalah
proses
pengeluaran janin yang terjadi pada usia
kehamilan
cukup
bulan
(37-42
minggu), spontan, presentasi belakang
kepala dan berlangsung selama 18-24
jam serta tidak terjadi komplikasi
terhadap ibu ataupun janin.
mempengaruhi
kondisi
ibu
berupa
kelelahan, rasa takut, khawatir dan
menimbulkan
stres.
Stres
dapat
menyebabkan melemahnya kontraksi
rahim dan berakibat pada persalinan
yang lama.2
Metode penatalaksanaan nyeri di
Rasa nyeri selama persalinan akan
bagi menjadi dua yaitu dengan secara
berbeda satu dengan lainnya. Banyak
farmakologi
faktor yang mempengaruhi persepsi
Metode non farmakologis lebih aman
rasa nyeri yaitu rasa takut, cemas,
dilakukan pada ibu bersalin karena
jumlah
metode
kelahiran
sebelumnya,
dan
non
nonfarmakologi.
farmakologis
tidak
presentasi janin, budaya melahirkan,
mempunyai efek pada ibu maupun pada
posisi
janin, metode ini mempunyai efek
saat
keluarga,
melahirkan,
tingkat
dukungan
beta-endorphin,
kontraksi rahim yang intens selama
persalinan dan ambang nyeri alami.1
Penelitian
di
Amerika
Serikat
mendapatkan 70% sampai 80% wanita
yang
melahirkan
mengharapkan
persalinan berlangsung tanpa rasa nyeri.
Berbagai cara dilakukan agar ibu
melahirkan tidak selalu merasa sakit
dan akan merasakan nyaman. Saat ini di
negara berkembang 20% 7hingga 50%
persalinan di rumah sakit dilakukan
dengan
sectio
caesaria,
tingginya
operasi sectio caesaria disebabkan para
ibu yang hendak bersalin lebih memilih
fisiologis
dan
mampu
mengatur
hormon-hormon yang dapat menaikkan
kadar endorphin untuk mengurangi rasa
nyeri.3
Terapi musik dapat mengurangi
kecemasan dan sensasi nyeri. Relaksasi
adalah salah satu efek psikologis dari
terapi musik yang dapat menurunkan
denyut jantung, laju pernapasan dan
metabolisme.4
Faktor-faktor
yang
memengaruhi respon terhadap persepsi
nyeri
adalah
pengalaman
keluarga
budaya,
persalinan,
kecemasan,
dukungan
System)
(support
5
persiapan persalinan.
dan
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...180
Hal yang paling penting untuk
menghilangkan rasa sakit yaitu mudah
merasakan nyeri yang dialami pada kala
I fase aktif persalinan).
untuk di lakukan, nyaman dan mampu
memelihara kesejahteraan janin, metode
non
farmakologi
dapat
memenuhi
Kesehatan
Survey
Indonesia
Demografi
Tahun
2012,
Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar
228 kematian per 100 000
kelahiran
hidup pada SDKI 2007. Namun, angka
ini meningkat pada SDKI 2012 menjadi
359 kematian per 100 000 kelahiran
yaitu
suatu
rancangan
penelitian yang memiliki perlakuan dan
pengukuran dampak, suatu penelitian
yang dilakukan tanpa randomisasi.
Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah seluruh ibu bersalin normal yang
datang ke Rumah Bersalin Dina Jalan
Bromo
Kecamatan
Medan
Area.
Sampel dalam penelitian ini adalah
hidup.7
Berdasarkan
Jenis penelitian ini bersifat Pre
Experiment
kriteria tersebut. 6
Berdasarkan
METODE PENELITIAN
data
di
Rumah
Bersalin Dina Jalan Bromo Kecamatan
Medan Area, jumlah Kunjungan K4
dari Bulan Agustus 2015 s/d September
2016 sebanyak 123 ibu hamil dan
jumlah ibu bersalin normal sebanyak
196 orang. Setelah dilakukan observasi
di Rumah Bersalin Dina Jalan Bromo
didapatkan data bahwa jumlah ibu
bersalin normal sebanyak 149 orang
dan yang dirujuk ke Rumah Sakit
sejumlah 47 orang, karena bersalin
dengan tindakan seksio sesaria, dari 47
yang dirujuk 38 orang dengan indikasi
sosial (ibu melakukan seksio sesarea
bukan karena indikasi medis melainkan
permintaan sendiri karena tidak tahan
semua ibu bersalin yang masuk pada
kala I fase aktif dengan pembukaan
servik 4 – 8 cm yang bersalin normal,
dengan teknik pengambilan sampel Non
Probability Sampling berupa accidental
sampling yang sesuai dengan kriteria
inklusi dan kriteria eksklusi penelitian.
Pengumpulan data melalui data
primer dan data sekunder. Variabel
dalam penelitian ini terdiri atas adalah
variabel
yang
akan
diteliti
dalam
penelitian ini terdiri dari variabel
dependen, independen dan variabel
confounding. Variabel dependen adalah
intensitas nyeri, variabel independen
adalah
terapi
confounding
musik
adalah
persalinan dan usia ibu.
dan
variabel
persiapan
181 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
Data yang telah dikumpulkan akan
Berdasarkan persiapan persalinan
dilakukan analisis dengan mengguna-
ibu yang dilakukan intervensi mayoritas
kan analisa univariat, dan analisis
berada pada kategori banyak yaitu 77,3
t-test
%, begitu pula persiapan persalinan
numerik
pada ibu yang menjadi kontrol, juga
bivariat
menggunakan
dependen
bila
uji
data
berdistribusi normal, jika data tidak
berdistribusi
normal
menggunakan
maka
Mann
uji
Whitney.
Analisis multivariat dalam penelitian ini
menggunakan
uji
regresi
liniar
berganda model faktor risiko pada
tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
pada mayoritas kategori banyak yaitu
68,2%.
Tabel
2.
Distribusi
Responden
Berdasarkan Persiapan Persalinan pada
Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Persalinan
di Rumah Bersalin Dina
Variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Univariat
Berdasarkan
rata-rata
intensitas
Kelompok
Intervensi
f
%
Kelompok
Kontrol
f
%
17
5
22
15
7
22
Persiapan
Persalinan
Banyak
Kurang
Jumlah
77,3
22,7
100
68,2
31,8
100
nyeri persalinan pada ibu bersalin pada
kelompok intervensi (kelompok yang
Berdasarkan
usia
ibu
yang
diberi terapi musik klasik) diketahui
dilakukan intervensi mayoritas berada
berada pada skala 5,09 (SD = 1,019),
pada kategori 20-35 tahun yaitu 77,3 %,
sementara rata-rata intensitas nyeri
begitu pula usia ibu pada ibu yang
persalinan
menjadi kontrol, juga pada mayoritas
pada
kelompok
kontrol
(kelompok yang tidak diberi perlakuan)
kategori banyak yaitu 72,7%.
berada pada skala 7,05 (SD=1,090)
terdapat perbedaan rata – rata intensitas
nyeri
persalinan
pada
kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Intensitas Nyeri Persalinan pada
Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Persalinan
di Rumah Bersalin Dina
Variabel
Intervensi
Kontrol
Mea
n
5,09
7,05
SD
1,019
1,090
MinMaks
3-7
5-9
Tabel 3. Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu pada Ibu Inpartu Kala I
Fase Aktif Persalinan di Rumah
Bersalin Dina
Variabel
Usia Ibu
<20 tahun
20-35
Jumlah
Kelompok
Intervensi
f
%
Kelompok
Kontrol
f
%
5
17
22
6
16
22
22,7
77,3
100
27,3
72,7
100
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...182
dahulu uji normalitas data. Hasil uji
2. Bivariat
a.
Pengaruh
Variabel
Independen
(Terapi Musik) terhadap Penurunan
normalitas data menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal (p>0,05).
Intensitas Nyeri Persalinan
Hasil analisis menunjukkan ada
Analisis bivariat dilakukan untuk
perbedaan rata-rata intensitas nyeri
mengetahui pengaruh satu variabel
persalinan antara ibu bersalin yang
independen terhadap variabel dependen
diberikan terapi musik dengan ibu
menggunakan uji independen T-test
bersalin yang tidak diberi terapi musik (
pada tingkat kemaknaan α < 0,05.
p = 0,001<0,05).
Namun sebelumnya dilakukan terlebih
Tabel 4. Intensitas Nyeri Persalinan Ibu Inpartu Kala I Fase Aktif Persalinan pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol di Rumah Bersalin Dina
Variabel
Intervensi
Kontrol
b.
Mean
5,09
7,05
SD
1,019
1,090
P
0,001
SE
0,217
0,232
Pengaruh Variabel Confounding
telah dilakukan dengan nilai p = 0,019
terhadap
(p<0,05).
Penurunan
Intensitas
Nyeri Persalinan.
Berdasarkan variabel usia ibu dapat
Tabel 5 menjelaskan ada pengaruh
intensitas
nyeri
persalinan
dilihat bahwa pada kelompok intervensi
pada
tidak ada pengaruh intensitas nyeri
kelompok intervensi antara ibu yang
persalinan antara ibu yang berumur <20
memiliki persiapan persalinan banyak
tahun dan ibu yang berumur 20-35
dan persiapan persalinan kurang, hal ini
tahun, hal ini diketahui dari uji t
diketahui dari uji t independen yang
independen
yang
telah
dilakukan
dengan nilai p = 0,076 (p>0,05).
Tabel 5. Pengaruh Persiapan Persalin-an dan Usia Ibu terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Persalinan pada Kelompok Intervensi.
Variabel
Mean
Persiapan Persalinan
Banyak
Kurang
Usia Ibu
<20 tahun
20-35 tahun
Intensitas Nyeri
Kelompok Intervensi
SD
SE
p
N
4,82
6,00
0,809
1,225
0,196
0,548
0,019
17
5
5,80
4,88
1,304
0,857
0,583
0,208
0,076
5
17
183 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
Berdasarkan
Tabel
dapat
Berdasarkan usia ibu diketahui
dijelaskan pada kelompok kontrol ada
bahwa tidak ada pengaruh intensitas
pengaruh intensitas nyeri persalinan
nyeri
antara ibu yang memiliki persiapan
berumur <20 tahun dan ibu yang
persalinan
persiapan
berumur 20-35 tahun, hal ini diketahui
persalinan kurang nilai p = 0,013
dari uji t independen yang telah
(p<0,05).
dilakukan dengan nilai p = 0,240
banyak
6
dan
persalinan
antara
ibu
yang
(p>0,05).
Tabel 6. Pengaruh Persiapan Persalinan dan Usia Ibu terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Persalinan pada Kelompok Intervensi.
Variabel
Mean
SD
Intensitas Nyeri
Kelompok Intervensi
SE
p
N
Persiapan Persalinan
Banyak
4,82
6,00
0,809 0,196
1,225
0,548
0,019
Kurang
17
5
Usia Ibu
<20 tahun
20-35 tahun
5,80
4,88
1,304
0,857
0,583
0,208
0,076
5
17
ada
kolinieritas
karena
ibu
3. Multivariat
Berdasarkan hasil analisis bivariat
tidak
memiliki nilai r = 0,354 (r < 0,8), antara
sebelumnya semua variabel independen
persiapan
dan counfounding dapat dilanjutkan ke
musik juga tidak ada kolinieritas karena
dalam
memiliki nilai r = 0,102 (r<0,8) dan
memiliki
analisis
nilai
multivariat
karena
p<0,25.
Namun
sebelumnya terlebih dahulu dilakukan
uji kolinieritas untuk melihat adanya
hubungan antar variabel independen
dan confounding.
Kolinieritas
persalinan
dengan
terapi
begitu juga antara usia ibu dengan
terapi musik nilai r = 0,052 maka dapat
disimpulkan
bahwa
tidak
ada
kolinearitas karena nilai r < 0,8 oleh
karena itu semua variabel baik itu
variabel independen dan confounding
dilihat
dengan
menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
antara persiapan persalinan dengan usia
dapat dimasukkan ke dalam model
regresi linier.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...184
Namun,
pemeriksaan
sebelumnya
interaksi
diduga sebagai variabel confounder
dilakukan
pada
semua
dengan
membandingkan
koefisien
variabel. Seteleah pemeriksaan interaksi
regresi variabel musik pada model
dilakukan diketahui bahwa tidak ada
regresi
interaksi antar terapi musik, persiapan
variabel
persalinan dan usia ibu, nilai p variabel
perbedaan koefisien regresi tersebut
interaksi semua > 0,05.
besar (>10%) berarti variabel tersebut
variabel
yaitu
persiapan
mengevaluasi
persalinan
dengan
persiapan
atau
persalinan.
tanpa
Jika
merupakan confounder untuk variabel
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan
confounding
linear
terapi musik.
yang
Tabel 7. Pemeriksaan Confounding
Persamaan
B
Intensitas Nyeri = 5,091 +
1,955 (Terapi musik)
95% CI
1,955
ΔB
Lower
Upper
4,637
5,545
5,5%
Intensitas Nyeri = 4,822
+-1,847 (Terapi musik) +
-1,184 (Persiapan
persalinan)
1,847
1,284
Berdasarkan Tabel 7 diketahui
2,410
faktor yang memengaruhi intensitas
bahwa variabel persiapan persalinan
nyeri,
variabel
tersebut
bukan merupakan confounder bagi
dimasukkan
variabel terapi musik karena perbedaan
regresi linear ganda. Model akhir
koefisien < 10%, namun karena secara
regresi liniar dapat dilihat pada Tabel 8
teori persiapan persalinan merupakan
berikut:
menjadi
model
tetap
akhir
Tabel 8 Model Regresi Liniar
Variabel
B
Konstanta
Terapi Musik
Persiapan
Persalinan
4,822
1,847
1,184
Beta
P value
R
0,781a
0,650
0,371
0,001
0,001
0,001
R
S aquare
0,610
Adjusted S
square
0,591
185 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
Berdasarkan hasil analisis tersebut,
maka
persamaan
regresinya
dapat
rata-rata tingkat nyeri 2,25, dengan
standar deviasi 0,82.8
ditulis sebagai berikut:
= +
+
Nyeri persalinan sebagai kontraksi
+… . +
miometrium,
y = 4,822 + (1,847) (Terapi Musik) +
(1,184) (Persiapan Persalinan)
Dengan model persamaan regresi
yang diperoleh, maka gambaran untuk
intensitas nyeri dapat diprediksi dengan
menggunakan rumus tersebut diatas.
fisiologis
merupakan
dengan
proses
intensitas
yang
berbeda pada masing-masing individu5.
Kontraksi uterus yang meningkat dalam
persalinan
menimbulkan
nyeri
persalinan berat, hal ini juga di dukung
oleh
penelitian
Marpaung
yang
menyatakan bahwa intensitas nyeri
persalinan 54% mengalami nyeri berat.9
B. Pembahasan
Kondisi nyeri yang hebat pada
1. Intensitas Nyeri Persalinan
Pengukuran
dilakukan
pada
intensitas
kelompok
nyeri
proses persalinan memungkinkan para
yang
ibu cenderung memilih cara yang paling
diberikan terapi musik dengan rata –
gampang
rata intensitas nyeri persalinan pada ibu
menghilangkan
inpartu kala I pada kelompok intervensi
berbagai
(kelompok
menurunkan nyeri pada persalinan baik
yang
diberi
perlakuan)
dan
cepat
rasa
upaya
untuk
nyeri,
maka
dilakukan
untuk
berada pada skala 5,09 (SD = (1,019),
secara
sementara rata-rata intensitas nyeri
farmakologi.10
persalinan
2. Pengaruh
Variabel
Independen
(kelompok yang tidak diberi perlakuan)
(Terapi
Musik)
terhadap
berada pada skala 7,05 (SD=1,090)
Intensitas Nyeri Persalinan
pada
kelompok
kontrol
terdapat perbedaan rata-rata intensitas
nyeri
persalinan
pada
kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
farmakologi
maupun
non
Musik bisa meningkatkan suatu
respons seperti endorphin yang dapat
memengaruhi suasana hati, sehingga
Hal ini sesuai dengan penelitian
mampu menurunkan kecemasan, dalam
yang dilakukan oleh Machmudah dan
hal ini menurut para ahli musik
Sobirun setelah diberikan terapi musik
mengalihkan pasien dari rasa nyeri,
pada bersalin menunjukkan hasil bahwa
memecah
siklus
kecemasan
dan
ketakutan yang meningkatkan reaksi
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...186
nyeri, serta memindahkan perhatian
pada sensasi yang menyenangkan.
11
kala I
mengalami nyeri kronik dan
akut, suasana kejiwaan dan emosional,
Dari hasil penelitian ini diketahui
efek musik pada ibu bersalin kala I fase
bahwa intensitas nyeri pada kelompok
aktif memberi pengaruh kuat terhadap
intervensi
persepsi nyeri yang dihasilkan dan
setelah
diberikan
terapi
musik klasik diperoleh rata – rata skala
nyeri 5,09 dengan standart deviasi
kemampuan untuk mengatasinya.13,14
Konsentrasi nyeri terganggu karena
1,019, pada kelompok kontrol diperoleh
adanya
rata – rata skala nyeri 7,05 dengan
menenangkan
standart deviasi 1,090, hasil uji statistik
bersalin menjadi nyaman sehingga tidak
diperoleh p = 0,0001 sehingga dapat
terlalu terfokus pada nyeri yang sedang
diambil
kesimpulan
dirasakannya
pengaruh
yang
bahwa
signifikan
ada
alunan
dan
ditegaskan
oleh
nyeri persalinan antara yang diberi
Bernatzky
bahwa
musik klasik Mozart dengan yang tidak
terapi
diberikan musik klasik Mozart.
nonfarmakologis
penelitian
Martini
musik
yang
membuat
saat
terhadap
Berdasarkan
musik
itu.
ibu
Hal
ini
hasil
penelitian
teknik
distraksi/
sebagai
pengobatan
modern
terbukti
efektif untuk penanganan nyeri.3,15
tentang pengaruh musik klasik terhadap
Penelitian yang dilakukan oleh
respon nyeri ibu bersalin kala I di RS
Fetrisia menyatakan bahwa intensitas
Muhammadiyah, diketahui terapi musik
nyeri responden sebelum dilakukan
berpengaruh
intervensi
terhadap
penurunan
rata-ratanya
dengan
aktif, namun pada kelompok kontrol
Sedangkan rata-rata intensitas nyeri
tidak ada perubahan signifikan pada ibu
responden setelah dilakukan intervensi
bersalin kala I fase aktif.
Musik
adalah
deviasi
2,59
tingkat nyeri ibu bersalin kala I fase
12
standar
adalah
0,499.
adalah 1,97 dengan standar deviasi
seni
yang
0,595.
Dari
uji
statistik
dapat
mempengaruhi pusat fisik dan pusat
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
jaringan
signifikan
syaraf.
mempengaruhi
parasimpatis
automatis,
Musik
system
atau
baik
system
secara
juga
antara
sebelum
syaraf
setelah dilakukan intervensi (nilai P <
maupun tidak langsung. Ibu inpartu
intervensi
nyeri
syaraf
langsung
dilakukan
intensitas
0,05).16 Terapi musik
dan
yang dapat
diberikan pada ibu dalam menghadapi
187 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
dapat
hal ini diketahui dari uji independen T-
mengurangi kecemasan dan nyeri akibat
test yang telah dilakukan bahwa ada
persalinan.
pengaruh intensitas nyeri persalinan
3. Pengaruh Variabel Counfounding
pada kelompok intervensi antara ibu
(Persiapan Persalinan dan Usia
yang memiliki persiapan persalinan
Ibu) Terhadap Intensitas Nyeri
banyak
Persalinan
kurang, hal ini diketahui dari uji t
persalinan
diharapkan
Persiapan
persalinan
tidak
dan
independen
persiapan
yang
telah
persalinan
dilakukan
menjamin persalinan akan berlangsung
dengan nilai p = 0,019 (p<0,05), pada
tanpa
kelompok
nyeri.
Namun,
persalinan
diperlukan
persiapan
kontrol
ada
pengaruh
untuk
intensitas nyeri persalinan antara ibu
mengurangi perasaan cemas dan takut
yang memiliki persiapan persalinan
akan nyeri persalinan sehingga ibu
banyak
dapat memilih berbagai tehnik atau
kurang, hal ini diketahui dari uji t
metode latihan agar ibu dapat mengatasi
independen
ketakutannya.5
dengan nilai p = 0,013 (p<0,05).
Berdasarkan
hasil
dan
persiapan
yang
telah
persalinan
dilakukan
penelitian
Usia memengaruhi derajat nyeri
diketahui bahwa, ibu inpartu kala I fase
persalinan, semakin muda usia ibu
aktif pada kelompok intervensi sudah
maka nyeri yang dirasakan akan lebih
memiliki persiapan persalinan banyak
berat dibandingkan ibu dengan usia
yaitu 17 orang (77,3%) dan sisanya
yang lebih tua.17 Intensitas kontraksi
memiliki persiapan persalinan kurang.
uterus lebih meningkat pada ibu yang
Sedangkan pada kelompok kontrol
lebih muda khususnya pada awal
yaitu pada ibu yang tidak diberikan
persalinan
terapi musik klasik, memiliki persiapan
dirasakan lebih lama.
sehingga
nyeri
yang
persalinan banyak yaitu 15 orang
Berdasarkan usia ibu inpartu kala I
(68,2%) dan sisanya memiliki persiapan
fase aktif pada kelompok intervensi,
persalinan kurang.
diketahui paling banyak ibu berusia 20-
Berdasarkan
bivariat
35 tahun yaitu sebanyak 17 orang
pengaruh
(77,3%) dan sisanya berusia <20 tahun.
terhadap
Sedangkan pada kelompok kontrol
penurunan intensitas nyeri persalinan,
diketahui paling banyak ibu berusia 20-
diketahui
persiapan
bahwa
analisa
ada
persalinan
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...188
35 tahun yaitu sebanyak 16 orang
untuk terjadinya komplikasi persalinan
(72,7%) dan sisanya berusia <20 tahun.
dan ketidak nyamanan nyeri akibat
Selanjutnya pada variabel usia ibu
juga
dapat
dilihat
bahwa
pada
komplikasi yang timbul. Usia juga
menentukan
kesiapan
ibu
dalam
kelompok intervensi tidak ada pengaruh
memutuskan dan bertindak sehingga
intensitas nyeri persalinan antara ibu
ibu bersalin lebih memiliki kesiapan
yang berumur <20 tahun dan ibu yang
dalam
berumur 20-35 tahun, hal ini diketahui
menghadapi
proses
19,17
persalinannya.
dari uji t independen yang telah
dilakukan dengan nilai p = 0,076
(p>0,05), dan pada kelompok kontrol
KESIMPULAN
Ada pengaruh pemberian terapi
pengaruh
musik terhadap penurunan intensitas
intensitas nyeri persalinan antara ibu
nyeri persalinan dan Ada pengaruh
yang berumur <20 tahun dan ibu yang
persiapan
berumur 20-35 tahun, hal ini diketahui
penurunan intensitas nyeri persalinan
diketahui
bahwa
ada
dari uji t independen yang telah
dilakukan dengan nilai p = 0,240
(p<0,05). Hasil ini berbeda dengan
yang penelitian Maghfuroh, bahwa ratarata nyeri persalinan lebih tinggi pada
pada
persalinan
kelompok
terhadap
intervensi
dan
kelompok kontrol.
Tidak ada pengaruh intensitas nyeri
persalinan antara ibu yang berumur <20
tahun dan ibu yang berumur 20-35
tahun pada kelompok intervensi dan
ibu yang berusia <20 tahun, dan hasil t-
kelompok kontrol. Terapi musik dapat
independen didapatkan nilai p = 0,001,
mengurangi intensitas nyeri setelah
yang
dikontrol dengan variabel persiapan
artinya
terdapat
hubungan
signifikan antara usia ibu dengan nyeri
persalinan kala I fase aktif.
Usia
yang
18
dianggap
persalinan
sebagai
variabel
confounding.
aman
menjalani kehamilan dan persalinan
adalah 20-35 tahun, dalam rentang usia
ini kondisi fisik ibu masih dalam
keadaan prima. Usia kurang dari 20
tahun dan lebih dari 35 tahun tergolong
dalam wanita hamil yang bersiko tinggi
SARAN
Kepada Dinas Kesehatan untuk dan
pejabat
lain
yang
terkait
agar
memberikan pelatihan kepada bidan
dalam melakukan terapi musik sebagai
metode
persalinan.
penanggulangan
nyeri
189 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 178-190
Kepada
Bidan
dan
tenaga
Pain,
Iran:
Ilam
University
kesehatan yang lain, agar menerapkan
Medical Science Journal, 6 (3) :
metode terapi nyeri dalam membantu
81-377
mengurangi nyeri persalinan pada ibu
5.
bersalin.
Judha,
dkk.
2012.
pengukuran
nyeri
Teori
&
nyeri
persalinan. Yogyakarta : Nuha
DAFTAR PUSTAKA
1.
Medika
Leksana, E, 2011, Mengatasi Nyeri
6.
Persalinan, Bagian Anestesi dan
Terapi
Intensif
Fakultas
Semarang
and Duration of Labor on
CDK
Primiparas, Iran: Department of
Midwifery
Karlinah, N., Srudji, J., Syarif., I,
2015,Pengaruh
Intensitas Nyeri Persalinan Kala
: 475-479.
7.
(3), Hal 943-950
Bernatzky, G. Presch, M. Dkk.
Pain
Management Tool in Modern
Medicine.
Neuroscience
Biobehavioral
and
Reviews,
30(60):11
4.
Comparison
Youth
Reproduction
Health
Survey
Calverton, Maryland,
:
BPS
dan
Macro
Internasional
8.
Safitri,
S.,
M.,
Machmudah,
Sobirun, 2012, Pengaruh Terapi
Musik Trhadap Penurunan Rasa
Nyeri Kala I Fase Aktif Pada
Ibu Bersalin di RSUD Tugurejo
Taghinejad, H., Delpisheh, A.,
2010.
2013,
USA
Non-
Pharmacological
Statistik (BPS),
Internasional,
2012,
2011. Emotional Foundation of
a
Badan Pusat
BKKBN, DEPKES RI, Macro
Andalas. Fakultas Kedokteran, 4
as
of
Crecent Medical Journal, 13 (7)
I Fase Aktif , Jurnal. Universitas
Music
University
Medical Sciences, Iranian Red
Tehnik
Akupresur dan TENS Terhadap
3.
A.,
Reflexology on Pain Intensity
185. 38 (4) hal 294-298
2.
Hasanpour,
Alavi MH., 2011. The Effect of
dr.Kariadi/Universitas
Kedokteran.
M.,
Montazeri, Sh., Heshmat, R.,
RSUP
Diponegoro.
Dolatian,
between
Massage and Music Therapies to
Relieve the Severity of Labor
Semarang.
Keperawatan
STIKES.
Ilmu
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Intensitas Nyeri Pada Ibu Inpartu ...190
9.
Marpaung, L.M., 2011. Gambaran
Kecemasan
dan
Persalinan
pada
Aktif pada Nullipara. Tesis.
Nyeri
Universitas Padjajaran, Bandung
Ibu
15. Somoyani, N., K., Armini., N., W,
Primigravida di Klinik Bersalin
Ekawati, S., 2014, Terapi Musik
Sally, KTI, Medan: Universitas
Klasik
Sumatera
Menurunkan Intensitas Nyeri
Utara,
Fakultas
Keperawatan.
Musik
Bali
Perdalinan Kala I Fase Aktif.
10. Adam, J., Umboh, J., M., L., 2015,
Hubungan antara Umur, Parietas
dan
dan
Kementerian
Kesehatan.
Politeknik Kesehatan. Denpasar
Pendampingan
Suami
16. Fetrisia, W., (2011), Efek Terapi
Intensitas
Nyeri
Musik Klasik Terhadap Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif
Persalinan di Klinik Ananda
dengan
Deselarasi di Ruang Bersalin
RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe
Kota Gorontalo Jusri Adam .
JIKMU 5(2a) Hal 1-9.
11. Aizid, R., 2011. Sehat dan Cerdas
dengan Terapi Musik. Edisi 1,
12. Martini, D., E., 2011, Pengaruh
Terapi Musik terhadap Respon
Nyeri Tanda-tanda Vital Ibu
Bersalin Kala I Fase Aktif di RS
STIKES
Muhammadiyah.
Ilmu
Keperawatan, Lamongan.
13. Basano, M., 2009, Terapi Musik
dan
Warna.
Utara. Fakultas Keperawatan.
Medan
17. Rumbin,
2008,
Studi
Tentang
Nyeri Persalinan Berdasarkan
Umur dan Paritas di RSUD Dr.
Yogyakarta: PT Laksana
Lamongan.
Medan. Universitas Sumatera
Yogyakarta.
Rumpun
14. Nike, 2010, Perbedaaan antara
Musik Klasik Mozart dan Musik
Tradisional Gamela Jawa dalam
Mengurangi Nyeri Kala I Fase
Soewandie Surabaya. Depkes RI
18. Magfiroh, A., 2012, Faktor-faktor
yang berhubungan dengan Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif di
Ruang Bersalin Rumah Sakit
Umum Kabupaten Tangerang.
Skripsi.
Univesitas
Hidayatullah.
Syarif
Ilmu
Keperawatan. Jakarta.
19. Astuti, T., 2008, Efektifitas Paket
Materna Terhadap Rasa Nyeri
dan Lamanya Kala I Persalinan
Ibu
Primipara
di
Lampung.
Tesis.
Indonesia.
Progrm
Keperawatan.
Bandar
Universitas
Magister
Download