eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Peranan Majalah Animonster terhadap Minat Baca “Manga” pada Mahasiswa Sigit Indra Pramana1, Pawit M Yusup2, Rully Khaerul A3 Jurusan Ilmu Informasi danPerpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author: [email protected] ABSTRACT This research examine about the role of Animonster Magazine towards college students manga reading interest. The purpose of this research is to know about the role of Animonster Magazine towards college student’s manga reading interest which includes physical presentation form and information attraction on magazine towards manga reading interest on college students at Faculty of Literature UNPAD. This research use quantitative descriptive method with descriptive analysis technique. For this research, College students at Faculty of Literature UNPAD is being the population, used 84 participants for the sample. And sampling technique used is purposive sampling technique. In this research show that the roles of Animonster Magazine towards college student’s manga reading interest at Faculty of Literature UNPAD both physical presentation form and information attraction is good enough. It’s showing that Animonster Magazine increase manga reading interest on college students at Faculty of Literature UNPAD, because Animonster Magazine stimulates them. Key Words: Animonster Magazine, Reading Interest, Manga 1 Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2 Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 1 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) beragam tanpa melihat usia dan pekerjaan. Pendahuluan Membaca bagi sebagian kalangan sering dijadikan kegiatan untuk menghabiskan waktu luang, saat dimana sudah tidak ada lagi pekerjaan lain yang dilakukan atau saat kebosanan mulai menghinggapi diri, maka disaat itulah membaca menjadi jalan keluar sementara yang cukup diandalkan. Bacaan apapun yang hendak dibaca bukan merupakan suatu persoalan asalkan si pembaca bisa menikmati apa yang bisa ia baca, karena hal ini dapat memicu minat baca pada seseorang, karena minat baca diawali dengan tersedianya bahan bacaan yang menarik sehingga tumbuh dalam diri mahasiswa, bahkan orang tua kantoran juga banyak yang menggemari komik, akan tetapi yang paling banyak berasal dari kalangan mahasiswa, membaca perlu khususnya komik Jepang. Ini dikarenakan mahasiswa yang membaca komik Jepang (manga) tidak sekedar hanya membaca untuk mendapatkan hiburan, melainkan ada halhal lain seperti menambah pengetahuan. Manga (漫画) (baca : man-ga, atau ma-ngga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca : man-ga-ka, seseorang kebiasaan membaca. Kebiasaan Mulai dari anak kecil, pelajar remaja, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga. ditumbuhkan dalam arti semua orang atau warga Indonesia membaca. setiap Namun saat perlu masalahnya tidak semudah yang diperkirakan banyak orang. Budaya baca bisa tercapai apabila pelayanan berupa sarana dan prasarana informasi yang dibutuhkan tersedia memadai dan tersebar di seluruh tanah air. Hadirnya bacaan-bacaan yang menarik di tengah masyarakat diharapkan dapat menumbuhkan gairah membaca yang semakin meluas. Salah satu bacaan adalah komik. Komik merupakan bacaan yang cukup popular di kalangan masyarakat. Penggemar komik juga sangat Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Salah beredar satu di Indonesia ANIMONSTER. merupakan berbagai majalah adalah Majalah majalah macam hobi yang yang majalah Animonster memberikan informasi mengenai Jepang yang digemari bahkan menjadi hobi bagi masyarakat Indonesia, seperti JCulture, J-Music, anime (animasi Jepang) dan manga (komik Jepang). Majalah pertama yang membahas seputar Jepang adalah Animonster. Disusul kemudian oleh majalah lainnya seperti majalah Advance yang lebih bahasannya lebih fokus tentang anime, lalu Anime Insider yang Page 2 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) mengangkat tema tentang anime, manga, sebagai motif yang menyebabkan individu dan film animasi amerika. Dan majalah berhubungan secara aktif denga obyek Henshin tentang yang berhubungan dengan dirinya. Dari pahlawan-pahlawan Film Action Jepang motif ini akan muncul kecenderungan yang diperankan manusia atau disebut juga untuk Tokusatsu. mengerjakan sesuatu yang menarik bagi yang membahas Dibandingkan dengan majalah di memeriksa, menyelidiki, atau individu tersebut. atas Animonster tidak hanya memberikan Minat hiburan tetapi juga pengetahuan tentang mental yang mengarahkan perilaku dan budaya-budaya baik menunjukkan keterlibatan aktif terhadap Majalah objek situasi atau aktifitas. Pada dasarnya Animonster mulai diterbitkan sejak tahun minat dan kebiasaan membaca merupakan 1999, merupakan majalah animasi dan ketrampilan komik pertama di Indonesia yang tidak seseorang hanya berorientasi pada dunia animasi merupakan (anime) dan komik (manga), tetapi juga melainkan perlu dipupuk, dibina, dan mengulas dikembangkan. tradisional Jepang maupun informasi lainnya, modern. lengkap seputar juga didefinisikan yang sebagai diperoleh dilahirkan setelah dan bukan ketrampilan Minat dan set bawaan, kegemaran musik, tokusatsu, cosplay, kebudayaan, membaca tidak dengan sendirinya dimiliki dan lifestyle terbaru di Jepang. Dengan oleh seseorang, termasuk pada mahasiswa. konsep tersbut, didukung beragam tema Minat yang menarik dan unik di setiap edisinya, kemauan, Animonster terbukti merupakan majalah Bertahannya minat seseorang pada suatu anime dan manga terbaik di Indonesia. objek Pada tahun 2007, Animonster berhasil terpilih tumbuh jika ada motivasi atau atau dan keinginan, kebutuhan. aktivitas didasarkanoada tidaknya minat tersebut sebagai The Best Teen Magazine menurut memuaskan kebutuhan. Dengan demikian survey minat dapat mengarah kepada tingkah dari Nielsen Media Research. Bahkan pada September 2011 kemarin Animonster telah terbit sebanyak 150 edisi. laku. Asumsi dasar dari model ini adalah : media massa menimbulkan efek yang Aktivitas membaca akan dilakukan terarah, segera dan langsung terhadap seseorang atau tidak sangat ditentukan komunikan. Stimulus Response Theory oleh minat merupakan motivator yang kuat atau S-R Theory. Model ini menunjukkan untuk melakukan suatu aktivitas. Minat bahwa komunikasi merupakan aksi-reaksi. secara konseptual dapat didefinisikan Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Artinya model ini mengasumsikan bahwa Page 3 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) kata-kata verbal, isyarat non verbal, diterima atau ditolak. Apabila simbol-simbol tertentu akan merangsang stimulus tersebut tidak terima atau orang lain memberikan respon dengan cara ditolak berarti stimulus itu tidak tertentu. Pola S-O-R ini dapat berlangsung efektif secara positif atau negatif. Model inilah individu yang kemudian mempengaruhi suatu teori Tetapi bila stimulus diterima oleh klasik Hypodermic organisme berarti ada perhatian Needle atau teori jarum suntik. Asumsi dari individu dan stimulus tersebut dari teori inipun tidak jauh berbeda dengan efektif. model S-O-R, yakni bahwa media secara mendapat langsung dan cepat memiliki efek yang organisme kuat terhadap komunikan. Artinya media mengerti stimulus ini dilanjutkan diibaratkan sebagai jarum suntik besar kepada proses berikutnya. yang komunikasi memiliki perangsang (S) yaitu kapasitas dan dan perhatian berhenti Apabila disini. stimulus telah perhatian (diterima) dari maka ia sebagai 2) Setelah itu organisme mengolah menghasilkan stimulus tersebut sehingga terjadi tanggapan (R) yang kuat pula. efek mempengaruhi ketersediaan untuk bertindak demi Menurut stimulus response ini, stimulus yang telah diterimanya yang ditimbulkan (bersikap). adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan 3) Akhirnya dan fasilitas dengan serta dukungan dorongan dari memperkirakan kesesuaian antara pesan lingkungan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur tersebut mempunyai efek tindakan dalam model ini adalah : dari individu tersebut (perubahan maka stimulus perilaku) 1. Pesan (Stimulus, S) 2. Komunikan (Organism, O) 3. Efek (Response, R) Selanjutnya teori ini mengatakan bahwa perilaku dapat berubah hanya Hovland, et al (1953) mengatakan apabila stimulus (rangsang) yang diberikan bahwa proses perubahan perilaku pada benar-benar melebihi dari stimulus semula. hakekatnya sama dengan proses belajar. Stimulus yang dapat melebihi stimulus Proses tersebut semula ini berarti stimulus yang diberikan menggambar proses belajar pada individu harus dapat meyakinkan organisme. Dalam terdiri dari : meyakinkan perubahan 1) Stimulus perilaku (rangsang) yang diberikan pada organisme dapat Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id organisme ini, faktor reinforcement memegang peranan penting. Page 4 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya Gambar 1.1 Teori S-O-R Sumber (Effendy, 2002:254-255) jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Hovland, Janis Mengutip dan pendapat Kelley yang Organism : Perhatian Pengertian Penerimaan Stimulus menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting yaitu : (a) Perhatian, Response (Perubahan Sikap) (b) Pengertian, dan (c) Penerimaan Stimulus atau pesan yang Gambar disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari berikutnya komunikan. Proses komunikan Kemampuan komunikan mengerti. inilah yang melanjutkan proses selanjutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan bahwa ini penyebab perilaku mendasarkan terjadinya tergantung asumsi perubahan kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya berbicara sangat menentukan keberhasilan perilaku seseorang, kelompok menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin berlangsung ditolak. jika Komunikasi ada perhatian akan dari komunikan. Berawalkan dari perhatian, kemudian pengertian dan akhirnya penerimaan pada diri komunikan maka untuk merubah sikap. Teori diatas atau masyarakat. minat akan timbul seiring dengan adanya perubahan sikap pada dirinya tersebut. Orang akan tertarik dan berminat pada sesuatu dimulai dari adanya perhatian terhadap sesuatu itu. Apabila terjadi reaksi positif dari komunikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikan atau masyarakat tersebut berminat pada apa yang ditawarkan atau disampaikan. Berikut adalah contoh tabel teori S-O-R : Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 5 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) terhadap Kajian Pustaka Minat baca merupakan kecenderungan yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan keinginan membaca. Minat baca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang hasrat atau apertensi seseorang yang hanya dapat terpenuhi lewat perilaku tertentu, antara dalam bentuk tanggapan. Selain sebagai unsur yang menimbulkan tanggapan (response) pembaca terhadap teks yang dibaca, minat baca juga sebagai salah satu proses penyebab membaca. berlangsungnya Minat baca diindikasikatori dengan kebutuhan akan bacaan, ketertarikan, aktivitas baca, respon keseringan sehingga mengarahkan seseorang untuk membaca sesuai dengan kemauannya. Dan minat membaca ditandai adanya: 1) kesenangan membaca, 2) kesadaran akan manfaat bacaan, 3) frekuensi membaca, 4) dan jumlah buku bacaan yang pernah dibaca. Sinambela (Sandjaja, 2007) mengartikan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku bacaan. Pendapat diatas penulis simpulkan lain kegiatan membaca. Minat baca dapat menggejala membaca minat membaca sebagai sikap positif dan sukar melakukan kegiatan membaca. Minat baca adalah kegiatan bahwa minat baca adalah suatu suatu kebutuhan akan bahan dikaitkan dengan bacaan. permasalahan Bila dalam penelitian yang dimaksud dengan dengan minat baca adalah suatu kebutuhan akan bahan bacaan yang ditandai dengan adanya: 1) Kesenangan akan membaca selektif, 2) Kesadaran baca, akan manfaat membaca kesenangan, kepuasan, dan tindak lanjut 3) Frekuensi membaca baca. 4) Jumlah Tampubolon (1993) menjelaskan bacaan yang pernah dibaca. (Lilawati dalam bahwa minat membaca adalah kemauan Sandjadja, 2007) dan keinginan seseorang untuk mengenali huruf dan dapat menangkap makna dan buku Metode tulisan tersebut. Menurut Lilawati dalam Soejanto Sandjaja (2007:2) minat membaca merupakan suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai dengan perasaan senang Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif, bertujuan dimana penelitian deskriptif menggambarkan secara sistematis, akurat, fakta, dan karakteristik Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 6 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) mengenai bidang tertentu. Penelitian ini adalah tidak mencari atau menjelaskan hubungan, pengambilan sampel yang didasarkan ciri- tidak menguji hipotesis atau membuat ciri, sifat atau karakteristik tertentu yang prediksi. (Rakhmat, 2005:24) merupakan syarat responden penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh Purposive Sampling, yaitu (Arikunto, 2002:117) peneliti dari hasil observasi lapangan pra Dalam penelitian ini dilakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini purposive 524 orang mahasiswa. Data bersumber sebagai berikut: sampling dengan ketentuan dari data base Sub Bagian Administrasi 1. Responden adalah Mahasiswa Fakultas Sastra Unpad. Jadi populasi yang Fakultas Sastra UNPAD S1 diambil dalam penelitian ini merupakan Reguler 2009 mahasiswa Fakultas Sastra Unpad S1 Reguler Angkatan merupakan 2. Responden 2009. Sampel mendengar/membaca dari jumlah Animonster bagian karakteristik yang dimiliki oleh populasi tidak mempelajari populasi memungkinkan semua yang tersebut karena ada maka peneliti untuk mengambil sampel Berdasarkan pada keterbatasan memutuskan manga untuk waktu, biaya, dan pengetahuan, dapat majalah 3. Responden mengetahui tentang tersebut. Bila populasi besar, dan disini peneliti pernah yang diambil dari hasil perhitungan, didapatkan besar sampel sebanyak 84 responden dengan kekeliruan sebesar 10% (0,1). Terdapat empat teknik pengumpulan data yaitu kuesioner, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif. (Sugiyono, 2010:81) sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan yang penelitian, sampling Untuk menguji validitas pada instrument penelitian yang digunakan adalah Kofisien Korelasi Rank Spearman. Perhitungan koefisien Teknik sampel Hasil Pembahasan akan terdapat yang digunakan dalam berbagai teknik digunakan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id validitas digunakan dengan bantuan software SPSS 15.0 for Windows. Menurut Sugiyono, valid berarti instrumen tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. (Sugiyono, 2008:121) Page 7 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Suatu pertanyaan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih atau sama dengan 0.300. Selain harus valid alat ukur juga harus reliable. Instrumen yang reliabel belum tentu valid. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur variabel dan berhasil mengukur variabel yang kita ukur jika koefisien reabilitasnya memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih atau sama dengan 0.700. Berdasarkan penelitian pendahuluan terhadap 20 orang responden untuk menguji kelayakan kuesioner penelitian diperoleh hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut: Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 8 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Rekap Validitas dan Reliabilitas No Variabel P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 Sub Nilai Titik Nilai Titik Kesimpulan Kesimpulan Variabel Validitas Kritis Reliabilitas Kritis Bentuk Penyajian Fisik (X1) Peranan Majalah Animonster Terhadap Minat Baca Manga Pada Mahasiswa Daya Tarik Informasi (X2) Minat Baca Manga (Y) 0.524 0.664 0.718 0.439 0.434 0.699 0.867 0.645 0.610 0.867 0.412 0.407 0.745 0.607 0.892 0.784 0.877 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 Hasil perhitungan korelasi untuk uji Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0.919 0.7 Reliabel Tabulasi Silang Peranan Majalah validitas alat ukur Harapan berkisar antara Animonster Dengan Minat Baca Manga 0,407 sampai 0,892. Angka yang dipergunakan Peranan Majalah Animonster (X) sebagai pembanding untuk melihat valid tidaknya suatu item, seperti dikemukakan oleh Kaplan (1993:126) adalah 0,300. Item yang memiliki korelasi diatas 0,3 dikategorikan item Tinggi Sedang Rendah Total valid, sedangkan item dibawah analisis selanjutnya. Hasil di 53 63,1 17 20,2 10 11,9 4 4,8 0 0,0 0 0,0 63 75,0 21 25,0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 Total f % 70 14 0 84 83,3 16,7 0,0 100 0,3 dikategorikan tidak valid dan akan disisihkan dari Minat Baca Manga (Y) Tinggi Sedang Rendah f % f % f % Berdasarkan tabel di atas, terlihat atas mayoritas responden memberikan jawaban menunjukkan dari 20 item seluruh item telah mengenai peranan majalah Animonster dan dinyatakan valid. Berdasarkan uji reliabilitas, diperoleh minat baca manga dalam kategori tinggi sebanyak 53 orang (63,1%). Selanjutnya, koefisien reliabilitas Alpha Cronbach sebesar peranan 0,892 diatas standar yang ditetapkan yaitu kategori tinggi dan minat baca manga 0,700. Nilai koefisien reliabilitasnya (0,892) menunjukkan kuesioner tersebut mempunyai keandalan yang baik. majalah Animonster dalam dalam kategori sedang sebanyak 17 orang (20,2%). Hal ini mengindikasikan adanya peranan majalah Animonster terhadap minat membaca manga pada mahasiswa Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 9 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Fakultas Sastra UNPAD S1 Reguler Angkatan 2009. Tabulasi Silang Daya Tarik Informasi Majalah Animonster Dengan Minat Baca Manga Tabulasi Silang Bentuk Penyajian Fisik Majalah Animonster Dengan Minat Baca Manga Bentuk Penyajian Fisik Majalah Animonst er (X1) Tinggi Sedang Rendah Total Minat Baca Manga (Y) Tinggi Sedang Rendah f % f % f % 41 48,8 8 9,5 0 0,0 22 26,2 13 15,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 63 75,0 21 25,0 0 0,0 Total f % 49 58,3 35 41,7 0 0,0 84 100 Daya Tarik Minat Baca Manga (Y) Informasi Sedang Rendah Majalah Tinggi Animonst f % F % F % er (X2) Tinggi 48 57,1 15 17,9 0 0,0 Sedang 15 17,9 5 6,0 0 0,0 Rendah 0 0,0 1 1,2 0 0,0 63 75,0 21 25,0 0 0,0 Total Total f 63 20 1 84 % 75,0 23,8 1,2 100 Berdasarkan tabel di atas, terlihat mayoritas responden memberikan jawaban mengenai daya tarik informasi majalah Berdasarkan tabel di atas, terlihat Animonster dan minat baca manga dalam mayoritas responden memberikan jawaban kategori mengenai bentuk penyajian fisik majalah (57,1%). Selanjutnya, daya tarik informasi Animonster dan minat baca manga dalam majalah Animonster dalam kategori tinggi kategori dan minat baca manga dalam kategori tinggi sebanyak 41 orang tinggi sebanyak 48 orang (48,8%). Selanjutnya, bentuk penyajian sedang fisik majalah Animonster dalam kategori Demikian halnya sedang dan minat baca manga dalam informasi majalah kategori kategori sedang dan minat baca manga tinggi sebanyak 22 orang (26,2%). Hal sebanyak 15 orang dengan (17,9%). daya Animonster tarik dalam dalam kategori tinggi sebanyak 15 orang ini mengindikasikan dari (17,9%). Hal ini mengindikasikan daya bentuk penyajian fisik majalah Animonster tarik mendorong responden untuk membeli dan hampir secara keseluruhan berperan dalam membaca meningkatkan adanya responden majalah perhatian sehingga Animonster yang karena diberikan menstimulus dan mendapatkan efek meningkatkan minat informasi responden majalah minat yaitu Animonster membaca mahasiswa bagi Fakultas Sastra UNPAD S1 Reguler Angkatan 2009. membaca manga. Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 10 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) DAFTAR PUSTAKA Abdurrachman, Oemi. 1995. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya Arikunto,Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta _ _.2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta. _ _. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas SPSS. Yogyakarta: Pustaka Pelajar _ . 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti _ . 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya _ . 2002. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosda Karya _ . 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya Bakti Gunarso. 1995. Meningkatkan Minat Belajar Anak. Jakarta: LPTK dan ISPI Hamalik, Oemar. 1993. Pengelolaan Sistem Informasi. Bandung: Trigenda Raya Kaplan, Robert M & P Sacuzzo, Dennis. 1993. Psychological Testing Principles, Application, and Issue. California: Broks/Cole Publishing Company Kemendiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Mar’at.1984. Sikap Manusia, Perubahan, serta Pengukurannya. Jakarta: Ghalia Indonesia Panuju, Redi. 1997. Sistem Komunikasi Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rakhmat, Jalaluddin.1998. Belajar Cerdas. Bandung: MLC Ujung Berung _ .1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya _ .2004. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. _ . 2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 11 of 12 eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol.1., No.1 (2012) Sandjaja, Soejanto. 2007. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Terhadap Minat Membaca Anak Ditinjau Dari Pendekatan Stress Lingkungan. Tersedia: http://www.unika.ac.id (diakses pada tanggal 11 Maret 2012) Siegel, S. 1994. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Siregar, Ashadi & Pasaribu, Rondang. 2000. Bagaimana Mengelola Media. Sugiarto. 2007. Perbedaan Hasil Belajar Membaca Antara Siswa Laki-laki dan Perempuan yang Diajar Membaca Dengan Teknik Skimming. Tersedia: http://www.kemendiknas.go.id (diakses pada tanggal 11 Maret 2012) Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta _ _. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suhendar, M.E. & Supinah, Dien. 1992. Bahasa Indonesia (Kebahasaan). Bandung: Pioner Jaya Tarigan, H.G. 1990. Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa _ _. 1993. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa _ _. 1994. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tampubolon. 1993. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca Pada Anak. Bandung: Angkasa Sigit Indra Pramana - Peranan Majalah Animonster terhadap... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id Page 12 of 12