Mesin A

advertisement
FUTURE WORTH ANALYSIS
FUTURE WORTH ANALYSIS

Futureworth analysis (analisis nilai masa
depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi
semua arus kas masuk dan arus kas
keluar di akhir periode analisis pada suatu
tingkat pengembalian minimum yang
diinginkan (minimum attractive rate of
return = MARR)
NFV = FW pendapatan – FW pengeluaran
ANALISIS TERHADAP
ALTERNATIF TUNGGAL
Contoh 1
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk
membeli peralatan baru seharga Rp 40.000.000,-.
Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan
sebesar Rp 10.000.000,- per tahun selama 8 tahun.
Pada akhir tahun ke-8, peralatan ini memiliki nilai jual Rp
10.000.000,- Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan
menggunakan future worth analysis, apakah pembelian
peralatan baru tersebut menguntungkan?
Jawaban :
Diketahui :
Harga beli alat : Rp. 40 juta
n = 8 tahun
i : 12%.
Analisis Future Worth :
Pendapatan : Rp. 10 juta/tahun
Nilai sisa alat : Rp. 10 juta
Penerimaan
Pendapatan = Rp.10 juta/tahun X (F/A, 12%, 8)=10 jutaX 2,300=
Nilai sisa alat =
Pengeluaran
Pembelian = Rp. 40 juta X (F/P, 12%, 8) = Rp. 40 juta X 2,476
NFW = FW Penerimaan - FW Pengeluaran =
Karena NFW>0 maka investasi tersebut layak
123,000,000.00
10,000,000.00
98,800,000.00
34,200,000.00
ANALISIS TERHADAP
BEBERAPA ALTERNATIF


Jika terdapat lebih dari satu alternatif
dengan umur ekonomis (usia pakai) yang
sama, analisis dilakukan menggunakan
periode analisis yang sama dengan usia
pakai altematif.
Jika terdapat lebih dari satu alternatif
dengan umur ekonomis (usia pakai) yang
berbeda, analisis dilakukan menggunakan
periode analisis FPK usia pakai altematifalternatifnya.
Contoh 2
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan dua
alternatif mesin baru untuk mengurangi biaya
operasional. Harga beli setiap mesin Rp 30.000.000,dengan usia pakai 5 tahun tanpa nilai sisa. Mesin A
diharapkan
mampu
menghemat
sebesar
Rp
8.000.000,- setiap tahun. Sementara mesin B
diharapkan
mampu
menghemat
sebesar
Rp
10.000.000,- di tahun pertama, penghematan itu akan
berkurang Rp 500.000,- pada tahun berikutnya. Jika
tingkat suku bunga 10%, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli dengan menggunakan future worth
analisis.
Diketahui :
Mesin A
Mesin B
Harga alat A ; Rp. 30 juta
Harga alat B : Rp. 30 juta
Pendapatan : Rp. 8 juta/tahun Pendapatan : Rp. 10 juta/tahun, ttp
berkurang Rp. 500.000/tahun
Umur teknis : 5 tahun
Umur Teknis : 5 tahun
i : 10%
i = 10%
Analisis ekonomi :
Mesin A
Pendapatan = Rp. 8 juta/tahun X (F/A, 10%, 5)= 8 juta X 6,105 =
48,840,000.00
Pengeluaran=Rp. 30 juta X (F/P,10%,5)= 30 juta x 1,611
48,330,000.00
=
NFW (A) = FW (penemaan A) - FW (pengeluaran A)
510,000.00
Mesin B
Pendapatan = Rp. 10 juta/tahun X (F/A, 10%, 5) - 500.000 (A/G,10%,5) X
(F/A,10%,5) = (10 juta X 6,105)-(500.000X1,81X6,105) =
55,524,975.00
Pengeluaran=Rp. 30 juta X (F/P,10%,5)= 30 juta x 1,611
48,330,000.00
=
NFW (B) = FW (penemaan) - FW (pengeluaran )
Jadi dipilih mesin B karena NFW lebih besar
7,194,975.00
Contoh 3
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk
meningkatkan pendapatan tahunannya. Dua alternatif
mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
Usia pakai
(tahun)
Harga beli
(Rp)
Keuntungan
per tahun (Rp)
Nilai sisa di akhir
usia pakai (Rp)
K
8
50.000.000
10.000.000
5.000.000
Y
16
80.000.000
12.000.000
7.500.000
Dengan tingkat suku bunga 10% per tahun, untuk mesin
K berlaku replikasinya, tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Analisis ekonomi :
Mesin K
Penerimaan :
Pendapatan = Rp.10 juta/th X (F/A, 10%, 16)= 10 juta X 35,950 =
Nilai sisa mesin
Pengeluaran :
Investasi I =Rp. 50 juta X (F/P,10%,16)= 50 juta x 4,595 =
Investasi II =Rp. 50 juta X (F/P,10%,8)= 50 juta x 2,144 =
NFW (K) = FW (penemaan ) - FW (pengeluaran )
Mesin Y
Penerimaan
Pendapatan = Rp. 12 juta/thn X (F/A, 10%, 16)= 12 juta X 35,950
Nilai Sisa mesin
Pengeluaran
Pengeluaran=Rp. 80 juta X (F/P,10%,16)= 80 juta x 4,595 =
NFW (Y) = FW (penemaan ) - FW (pengeluaran )
Karena NFW (Y) lebih besar maka dipilih mesin Y
359,500,000.00
5,000,000.00
229,750,000.00
107,200,000.00
27,550,000.00
431,400,000.00
7,500,000.00
367,600,000.00
71,300,000.00
METODE NILAI TAHUNAN
(ANNUAL WORTH)
BIAYA PENGEMBALIAN MODAL
(CAPITAL RECOVERY COST = CR)
Biaya tahunan yang sama / uniform ekivalen
atas dasar modal yang diinvestasikan yang
mencakup : penyusutan (penurunan Nilai yg
dari aset) dan keuntungan minimal atas modal
yang diinvestasikan.
CR = P(A/P,i,n) – L(A/F,i,n)
CR: Capital Recovery
L : nilai akhir alat
CONTOH 6.
Hitung biaya pengembalian modal dari sebuah
peralatan yang mempunyai biaya awal
Rp 6.000.000,- Umur ekonomi 3 tahun dan nilai
jual kembali Rp 2.400.000,- serta i = 12%.
Jawab :
CR= 6 juta X (A/P,12%,3) – 2,4 juta X (A/F,12%,3)
CR= 6 juta X 0,41635 – 2,4 juta X 0,29635
CR= Rp. 1,786,860
Jadi spy modal dapat kembali hrs memberikan
investasi tahunan ekuivalen Rp. 1.786.860/tahun
CONTOH 7.
Sebuah industri membeli 4 buah peralatan yang
masing-masing seharga Rp 8.000.000,- diperkirakan
akan bertahan 4 tahun dengan nilai jual kembali
masing-masing Rp 1.500.000,- Jika i = 12%. Berapa
Capital recovery-nya?
Jawab :
CR= (4X8 juta) (A/P,12%,4) – (4X1,5 juta X(A/F,12%,4)
CR= 32 juta (0,32923) – (6 juta X 0,12323)
CR= Rp. 9.795.980
Jadi pengembanlian modal ekuivalen tahunan yang hrs
disediakan perusahaan adalah Rp. 9.795.980,-
MEMBANDINGKAN
ALTERNATIF-ALTERNATIF
CONTOH 8.
Ada 2 jenis mesin pengolahan.
Jenis A berharga Rp 20.000.000,- Biaya
operasional tahunan Rp 2.350.000,- Perkiraan
umur ekonomi 4 tahun dan nilai akhir Rp
3.200.000,Jenis B berharga Rp 19.200.000,- Biaya
operasional Rp 4.100.000,-/tahun. Perkiraan umur
ekonomi 3 tahun, dan nilai akhir Rp 4.800.000,Jika i = 15% per tahun. Mesin mana yang dipilih?
Kerjakan soal-soal berikut dikumpulkan paling lambat 14 April 2015
1.
Sebuah perusahaan berniat mengganti alat yang sudah tidak
mampu lagi memenuhi kebutuhannya. Dua alternatif terbaik
adalah membeli alat manual (A1) atau alat otomatis (A2).
Perkiraan konsekuensi ekonomi dari kedua alternatif tersebut
adalah:
A1
A2
Investasi awal ($)
28.000
65.000
Pengeluaran tahunan ($)
14.000
9.000
Pengeluaran tambahan tiap 5 tahun ($)
14.000
9.000
Usia pakai (tahun)
10
20
Nilai sisa ($)
8.000
13.000
Berdasarkan present worth analysis, dengan tingkat suku bunga 15% per
tahun, periode analisis 20 tahun, dan asumsi perulangan, tentukan alternatif
terbaik yang harus dipilih menggunakan future worth analysis.
Kunci : NFWA1 = -2.178.100
NFWA2 = -2.109.570
pilih mesin A2
Soal 2
Seorang kontraktor sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah alat
yang diperkirakan akan diperlukan untuk menangani proyek-proyeknya selama
10 tahun mendatang. Ada tiga buah penawaran alat dengan merek yang
berbeda. Tentukan alat mana yang harus dibeli jika digunakan tingkat suku
bunga 18% per tahun dan data yang masuk dari perusahaan yang
menawarkan tertera pada tabel berikut:
Alat A***
Alat B
Investasi awal
Rp50.000.000,-
Rp100.000.000,-
Biaya pemeliharaan*
Rp2.500.000,-
Rp5.000.000,-
Rp7.500.000,-
Biaya operasional**
Rp5.000.000,-
Rp10.000.000,-
Rp15.000.000,-
5 tahun
10 tahun
Rp10.000.000,-
Rp20.000.000,-
Useful life
Salvage value
Alat C****
Rp150.000.000,-
15 tahun
Rp30.000.000,-
Biaya pemeliharaan yang tertulis pada tabel adalah untuk tahun pertama, untuk tahun-tahun
selanjutnya biaya akan meningkat 10% dari biaya pemeliharaan tahun pertama.
** Biaya operasional yang tertulis pada tabel adalah biaya operasional tahunan yang besarnya
Selalu sama.
*** Apabila diperlukan, alat A dapat diganti dengan alat yang memiliki konsekuensi ekonomi sama
dengan data pada tabel di atas.
**** Alat C mengalami penurunan nilai sebesar Rp8.000.000,- setiap tahun.
•
Soal 3 :
Seseorang merencanakan pembelian sebuah
peralatan model A seharga Rp 31.000.000,Alternatif lain adalah model B seharga
Rp 35.000.000,Pada akhir umur ekonomisnya
(8 tahun), kedua alat tersebut laku terjual
Rp 2.500.000,- dan Rp 3.000.000,Pendapatan operasi tahunan model B
Rp 16.000.000,- dan model A Rp 14.500.000,- Biaya
untuk keperluan operasi dan perawatan per tahun
model A dan model B masing-masing Rp 6.500.000,Jika i = 15% per tahun. Alat mana yang dipilih?
Download