BAB I PENDAHULUAN

advertisement
Studi Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan
yang Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi jalan merupakan moda yang mempunyai kontribusi
terbesar dalam pangsa angkutan di wilayah perkotaan dibandingkan
moda lain. Sistem angkutan umum di sebagian besar kota-kota raya dan
besar di Indonesia dilayani oleh angkutan umum jalan raya. Dalam
konteks transportasi perkotaan, angkutan umum merupakan komponen
vital yang signifikan mempengaruhi sistem transportasi perkotaan dan
merupakan salah satu urat nadi pertumbuhan ekonomi perkotaan.
Kondisi angkutan umum yang kurang tertata dan belum terencana
dengan baik, akan menyebabkan turunnya efektifitas dan efisiensi
sistem transportasi perkotaan secara menyeluruh, sebaliknya dengan
sistem angkutan umum yang baik, terencana, dan terkoordinasi dengan
baik akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi sistem transportasi
perkotaan.
Angkutan umum sebagai pelayanan publik mempunyai dampak yang
besar terhadap jalannya roda perekonomian, maka kelangsungan
pelayanan angkutan umum menjadi sangat penting dan perlu mendapat
perhatian yang serius dari Pemerintah, maupun semua stake holder
yang terkait dengan penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan.
Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum perlu
dikembangkan suatu sistem angkutan umum yang lebih terstruktur baik
dari jaringan maupun pengelolaannya.
Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
lintas Angkutan Jalan, diamanatkan untuk kota Besar dan kota Raya
memiliki sistem angkutan massal jalan berlajur khusus yang harus
didukung sistem pengumpan. Namun setelah ditetapkannya undangundang ini, hingga saat ini belum ada dokumen resmi sebagai jabaran
dari undang-undang ini yang ditetapkan guna memandu proses
perencanaan sistem angkutan massal berbasis jalan dikawasan
perkotaan.
Oleh karenanya untuk dapat mengembangkan dan menerapkan sistem
ini dikawasan perkotaan sesuai dengan amanat undang-undang, perlu
ditetapkan suatu bentuk panduan yang dapat dijadikan acuan bagi
proses perencanaan angkutan massal berbasis jalan untuk kawasan
perkotaan, khususnya kota-kota dengan kategori kota besar dan kota
raya.
BAB I – Pendahuluan
I-1
Studi Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan
yang Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
B. Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan adalah melakukan analisis dan evaluasi
pengembangan sistem angkutan massal berbasis jalan yang ramah
lingkungan dan hemat energi di wilayah perkotaan.
Tujuan kegiatan adalah tersusunnya konsep pengembangan angkutan
massal berbasis jalan yang ramah lingkungan dan hemat energi di
perkotaan.
C. Lingkup Kegiatan
a) Inventarisasi dan review kebijakan mengenai pengembangan sistem
transportasi massal berbasis jalan di perkotaan;
b) Inventarisasi kebijakan pengembangan sistem angkutan massal
berbasis jalan yang ramah lingkungan dan hemat energi di
perkotaan;
c) Menganalisis dan mengevaluasi kondisi eksisting dan rencana
prasarana jalan perkotaan;
d) Menganalisis dan mengevaluasi kondisi eksisting pelayanan sistem
angkutan massal berbasis jalan yang ramah lingkungan dan hemat
energi di perkotaan;
e) Menyiapkan konsep kriteria kebutuhan data/informasi untuk
melakukan perencanaan angkutan massal berbasis jalan yang ramah
lingkungan dan hemat energi di perkotaan;
f) Melakukan analisis kelengkapan data/informasi yang memadai
untuk proses pengembangan angkutan massal berbasiskan jalan
untuk setiap kota;
g) Melakukan studi literatur / benchmarking untuk proses perencanaan
sistem angkutan massal berbasis jalan di negara lain;
h) Menetapkan kota (percontohan) untuk proses pengembangan sistem
angkutan massal berbasis jalan yang ramah lingkungan dan hemat
energi di perkotaan;
i) Melakukan analisis pengembangan sistem angkutan massal berbasis
jalan yang ramah lingkungan dan hemat energi di perkotaan
terpilih;
j) Menyiapkan konsep pedoman perencanaan angkutan massal
berbasis jalan yang ramah lingkungan dan hemat energi di
perkotaan; dan
k) Lokasi obyek studi ini akan dilaksanakan di Kota Makasar,
Bandung, Semarang, Palembang, Medan, Surabaya dan Jakarta
(JABODETABEK).
BAB I – Pendahuluan
I-2
Studi Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan
yang Ramah Lingkungan Dan Hemat Energi
D. Batasan Kegiatan
Studi “Pengembangan Angkutan Massal Berbasis Jalan Yang Ramah
Lingkungan Dan Hemat Energi” adalah berupa penyusunan konsep
pengembangan angkutan massal berbasis jalan yang ramah lingkungan
dan hemat energi.
E. Indikator Keluaran dan Keluaran
Indikator keluaran (output) dari kegiatan studi ini berupa naskah
akademis konsep pengembangan sistem angkutan massal berbasis jalan
yang ramah lingkungan dan hemat energi di wilayah perkotaan.
Sedangkan keluaran (outcome) dari kegiatan studi ini adalah
tersusunnya konsep pedoman perencanaan koridor angkutan Angkutan
Massal Berbasis Jalan perkotaan.
BAB I – Pendahuluan
I-3
Download