BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Friedrich Ebert Stiftung ( Paham JKN Jaminan Kesehatan Nasional Seri Buku Saku 4, 2014 ) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program jaminan sosial yang menjamin biaya pemeliharaan kesehatan serta pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan yang diselenggarakan secara nasional secara bergotong – royong wajib oleh seluruh penduduk Indonesia dengan membayar iuran berkala atau iurannya dibayar oleh pemerintah kepada badan penyeleggara jaminan sosial kesehatan nirlaba. Menurut MENKES RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kurative, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, gawat darurat. Berdasarkan PERMENKES 269 tahun 2008 pasal 1 ayat 1 tentang rekam medis, Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. 1 2 Selain itu rekam Medis memiliki peran sangat penting dalam pelayanan dan pengelolaan dan dokumen bagi institusi pembangunan kesehatan yang mengandalkan profesionalisme yaitu rumah sakit. Terutama dalam menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi seluruh masyarakat yaitu Jaminan Kesehatan Nasional, program JKN sangatlah baik, bahkan lebih dari asuransi kesehatan komersial, dikarenakan program JKN merupakan Jaminan Kesehatan yang komprehensif dan akan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal tanpa batasan biaya yang dijamin seperti halnya pada asuransi kesehatan komersial. Diselenggarakannya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pasien yang berobat di rumah sakit semakin meningkat. Dengan meningkatnya pasien yang berobat rawat jalan di rumah sakit maka beban kerja menjadi masalah. Penyediaan tenaga kerja merupakan upaya untuk mendapatkan dan menghimpun, serta menyediakan tenaga kerja yang mempunyai kualitas dan dapat bekerja secara efisiensi. Kegiatan penyediaan tenaga kerja merupakan tahap yang sangat menentukan dalam kehidupan organisasi, terutama manakala terdapat tenaga kerja sifat kepribadian dan mempunyai kemampuan atau keterampilan kerja yang kurang menunjang bagi pelaksanaan organisasi. Untuk menyediakan tenaga kerja yang dapat didayagunakan secara maksimal, sehingga dapat diartikan sebagai usaha untuk menetapkan jumlah dan mutu tenaga kerja yang akan digunakan selama jangka waktu tertentu. Jumlah tenaga kerja harus diperhitungkan dengan mutu dan kebutuhan nyata berdasarkan beban kerja. Persyaratan sehingga dibuktikan secara berdaya guna dan hasil guna. 3 Bagi terselenggaranya kegiatan rekam medis yang bermutu, maka keberadaan rekam medis dirumah sakit tidak terlepas dari tenaga profesional dibidangnya. Tingkat akurasi yang tinggi yang berkaitan erat dengan beban kerja dari staf yang bertugas, maka beban kerja yang baik akan sangat mempengaruhi mutu pelayanan di unit kerja rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Sakit Kanker Dharmais adalah rumah sakit negeri kelas A. Rumah Sakit ini mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi atau disebut sebagai rumah sakit pusat. Rumah Sakit Kanker Dharmais mempunyai 334 tempat tidur rawat inap, 35 dari 334 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas. Dengan jumlah 127 dokter, dari 127 dokter di rumah sakit ini 84 adalah dokter spesialis. Rumah Sakit Kanker Dharmais melaksanakan koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan pada bulan Januari 2014 dan memiliki jumlah tenaga kerja rekam medis 73 orang. Rata – rata jumlah pasien Jaminan Kesehatan Nasional di Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam sehari sekitar 600 - 750 pasien, dari 600 pasien sehari bagian tenaga koding hanya mampu mengkoding 400 penyakit, dengan jumlah petugas koding rawat inap sebanyak 2 orang dan petugas koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan sebanyak 4 orang. Kendala yang dihadapi petugas rekam medis di Rumah Sakit Kanker Dharmais dalam melakasanakan koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan adalah pengkodingan diagnosa pasien rawat jalan dalam satu hari tidak bisa diselesaikan pada tanggal yang sama, yang dapat mengakibatkan penumpukkan klaim dan keterlambatan pembayaran klaim. 4 Untuk itu penulis membuat karya tulis ilmiah untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga koding pasien Jamianan Kesehatan Nasioal (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka timbul pertanyaan ’’Berapa kebutuhan tenaga koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016 ?” 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana SPO Klasifikasi dan Kodifikasi diagnosa pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016 ? 2. Berapa lama waktu kegiatan pengkodingan rekam medis pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016. 3. Berapa beban kerja tenaga koding rekam medis pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016 ? 4. Berapa jumlah kebutuhan tenaga koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016 ? 5 1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan Umum Mendapatkan jumlah tenaga kodingpasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di unit kerja rekam medis Rumah Sakit Kanker Dharmais. 1.4.2 Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi SPO Klasifikasi dan Kodifikasi diagnosa pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016. 2. Menghitung lama waktu kegiatan pengkodingan rekam medis pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016. 3. Menghitung beban kerja tenaga koding rekam medis pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016. 4. Menghitung jumlah kebutuhan tenaga koding pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) rawat jalan di Rumah Sakit Kanker Dharmais tahun 2016. 1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Rumah Sakit Dapat menjadi masukan guna meningkatkan kualitas tenaga koding rekam medis rawat jalan dan mengembangkan pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Kanker Dharmais. 6 1.5.2 Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan atau referensi dalam meningkatkan wawancara serta pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi program studi Rekam Medis. 1.5.3 Bagi Penulis Penulis dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah serta menambah pengalaman yang bermanfaat dalam pengembangan rekam medis.