Lipoprotein Pengertian Lipoprotein Lipoprotein adalah gabungan molekul lipida dan protein yang di sintesis di dalam hati. Tiap jenis lipoprotein berbeda dalam ukuran dan densitas danmengangkut berbadai jenis lipida dalam jumlah yang berbeda pula (Sunita Almatsier, 2004). Fungsi Lipoprotein Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma ke jaringan – jaringan yang membutuhkan sebagai sumber energy, sebagai komponen membrane sel atau precursor metabolit aktif (Sunita Almatsier, 2004). Macam – Macam Lipoprotein a. Kilomikron Kilomikron adalah partikel lipoprotein dengan diameter 1200 nm dan mempunyai densitas < 0,95 g/ml. Kilomikron mengandung 90 – 95 % trigliserid, 2 – 6 % phospholipid, 2 – 4 % kolesterol dan 1 – 2 % protein (MichaelL. Bishop dkk, 2000). Kilomikron mengangkut lipida dari saluran cerna ke seluruh tubuh. Lipida yang di angkut terutama adalah trigliserid. Kilomikron merupakan lipoprotein paling besar dan mempunyai densitas paling rendah. b. VLDL (Very Low Density Lipoprotein) VLDL adalah partikel lipoprotein dengan diameter 40 – 80 nm dan mempunyai densitas 0,95 – 1,006 g/ml. VLDL mengandung 50 – 65 % triglioserid, 8 - 14 % phospholipid dan 5 – 10 % protein (MichaelL. Bishop dkk, 2000). VLDL diproduksi oleh hati dan merupakan lipoprotein dengan densitas sangat rendah, komposisi utamanya adalah trigliserid. Pada proses selanjutnya sebagian VLDL berubah menjadi LDL ( Iman Soeharto, 2004). c. LDL (Low Density Lipoprotein) LDL adalah lipoprotein dengan diameter 18 – 30 nm, mempunyai densitas 2, 029 – 2,063 g /ml. LDL mengandung 35 – 45 % kolesterol, 4 % trigliserid, 22 – 26 % phospholipid dan 22 – 26 % protein (MichaelL. Bishop dkk, 2000) LDL yang melayang – layang dalam darah di tangkap oleh reseptor LDL. Sel reseptor LDL ini berfungsi sebagai pengatur peredaran kolesterol dalam darah. Bila reseptor terganggu maka LDL dalam darah akan meningkat sehingga di bawa oleh LDL ke aliran darah juga bertambah banyak. Hal ini menyebabkan peningkatan kolesterol total dalam darah. LDL ( Iman Soeharto, 2004). Setiap peningkatan kadar LDL kolesterol selalu dikuti peningkatan kolesterol total darah, sehingga dapat dikatakan kadar LDL kolesterol berhubungan langsung dengan kadar kolesterol total darah ( Priyanto Poerjoto : 1992). LDL bersirkulasi dalam tubuh dan di bawa ke sel otot, lemak dan sel – sel lainnya. Pengatur utama kadar kolesterol darah adalah hati, karena sebagian reseptor LDL terdapat di dalam hati. LDL mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah. LDL di sebut juga kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi menyebabkan kolesterol dalam arteri (Sunita Almatsier, 2004). d. HDL (High Density Lipoprotein) HDL adalah lipoprotein yang mempunyai diameter paling kecil yaitu 5 – 12 nm, mempunyai densitas 1,063 – 1,21 g/ ml. HDL mengandung 25 – 30 % phosphilipid, 15 – 20 % kolesterol, 3 % trigliserid dan 45–59 % protein (MichaelL. Bishop dkk, 2000). HDL adalah lipoprotein dengan densitas tinggi, terutama terdiri atas protein. HDL di produksi oleh hati dan usus halus. HDL mengambil kolesterol dan phosphilipid yang ada di dalam hati dan menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain untuk di angkut kembali ke hati dan diedarkan kembali atau di keluarkan dari tubuh (Sunita Almatsier, 2004). HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering di sebut kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh arteri kembali ke liver untuk di proses dan di buang. Jadi HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri sehingga dapat mencegah artheroslcerosis dan PJK (Iman Soeharto, 2004). Metabolisme lipoprotein a. Jalur metabolisme eksogen Makanan yang mengandung lemak terdiri atas trigliserida dan kolesterol. Selain dari makanan, dalam usus juga terdapat kolesterol dari hati yang diekskresi bersama empedu ke usus halus. Baik lemak dari makanan maupun dari hati disebut lemak eksogen. Di dalam enterosit mukosa usus halus, trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas sedangkan kolesterol sebagai kolesterol. Kemudian di dalam usus halus asam lemak bebas akan diubah menjadi trigliserida sedangkan kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester. Dimana keduanya akan membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein. Kilomikron ini akan masuk ke saluran limfe yang akhirnya masuk ke dalam aliran darah melalui duktus torasikus. Trigliserida dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase menjadi asam lemak bebas yang dapat disimpan sebagai trigliserida kembali di jaringan lemak (adiposa), tetapi bila berlebih sebagian akan diambil oleh hati sebagai bahan untuk membentuk trigliserida hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar akan menjadi kilomikron remnant mengandung kolesterol ester yang akan dibawa ke hati. b. Jalur metabolisme endogen Trigliserida dan kolesterol di hati akan disekresi ke dalam sirkulasi sebagai lipoprotein VLDL. Dalam sirkulasi, VLDL akan mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan akan berubah menjadi IDL yang juga akan mengalami hidrolisis menjadi LDL. LDL adalah lipoprotein yang paling banyak mengandung kolesterol. Sebagian LDL akan dibawa ke hati, kelenjar adrenal, testis, dan ovarium yang mempunyai reseptor untuk kolesterol LDL. Sebagian lagi akan mengalami oksidasi yang akan menjadi sel busa. Makin banyak kolesterol LDL dalam plasma oksidasi makin banyak dan ditangkap oleh sel makrofag. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi tingkat oksidasi: a. Meningkatnya jumlah small dense LDL seperti pada sindroma metabolik dan diabetes melitus b. Makin tinggi kadar kolesterol HDL yang bersifat protektif terhadap oksidasi LDL c. Jalur reverse cholesterol transport HDL dilepaskan sebagai partikel kecil miskin kolesterol mengandung apolipoprotein A,C dan E disebut HDL nascent. HDL nascent yang berasal dari usus halus dan hati mengandung apolipoprotein A1. HDL nascent mengambil kolesterol bebas yang tersimpan di makrofag. Setelah mengambil kolesterol bebas, kolesterol tersebut akan diesterifikasi menjadi kolesterol ester oleh enzim lecithin cholesterol acyltransferase. Selanjutnya sebagian kolesterol ester tersebut dibawa oleh HDL akan mengambil 2 jalur. Jalur pertama akan ke hati sedangkan jalur kedua kolesterol ester dalam HDL akan dipertukarkan dengan trigliserida dari VLDL dan IDL dengan bantuan cholesterol ester transfer protein untuk dibawa kembali ke hati.