kementerian keuangan republik indonesia direktorat jenderal pajak

advertisement
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Yth.: 1. Para Kepala Kantor Wilayah DJP;
2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajak;
3. Para Kepala Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan;
di seluruh Indonesia
SURAT EDARAN
NOMOR SE - 5 7
/PJ/2013
TENTANG
PENYAMPAIAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 130/PMK.011/2013
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 121/PMK.011/2013 TENTANG JENIS BARANG KENA PAJAK YANG
TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK
PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH
A. Umum
Sehubungan dengan telah diundangkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor
130/PMK.011/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
121/PMK.011/2013 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain
Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah, perlu
diterbitkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada jenis Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini dimaksudkan untuk memberikan acuan
pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada jenis Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor.
2. Tujuan
Kp.:PJ.0222/PJ.0201
01,
-2-
2. Tujuan
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini bertujuan agar pelaksanaan
pemungutan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada jenis Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor dapat berjalan dengan balk
dan terdapat keseragaman dalam pelaksanaannya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mengatur mengenai
pengenaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah pada jenis Barang Kena Pajak
yang tergolong mewah selain kendaraan bermotor.
D. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang
dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000 tentang Kelompok Barang Kena
Pajak yang Tergolong Mewah yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang
Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2006.
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 121/PMK.011/2013 tentang Jenis Barang
Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan Bermotor yang Dikenai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.011/2013.
E. Materi
1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.011/2013 disusun untuk
melakukan penyelarasan ketentuan mengenai jenis Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang dikenai Pajak Penjualan atas
Barang Mewah.
2. Pokok-pokok materi yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
130/PMK.011/2013 adalah:
a. memberikan batasan harga pada beberapa jenis Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah selain kendaraan bermotor yang sebelurnnya tanpa ada
batasan harga, seperti lemari pendingin, pemanas air instan, mesin cuci,
televisi, mesin pengatur suhu udara, kamera digital dan kamera perekam
video, kompor, mesin pencuci piring, proyektor, mesin pengering, dan arloji
tangan;
b. menaikkan
Kp..PJ.0222/PJ.0201
-3b. menaikkan batasan harga pada beberapa jenis Barang Kena Pajak yang
tergolong mewah selain kendaraan bermotor, seperti alat pancing, alat
perekam atau pereproduksi gambar, kamera fotografi, parfum dan cairan
pewangi, barang yang terbuat dari kulit atau kulit tiruan, alas kaki, barangbarang perabot rumah tangga maupun kantor, barang-barang yang terbuat
dari porselin, tanah lempung cina atau keramik, dan barang-barang yang
sebagian atau seluruhnya terbuat dari batu selain batu jalan atau batu tepi
jalan.
(Nomor HS) pada setiap jenis
c. memperbaiki Nomor Harmonized System
Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang dikenai Pajak Penjualan
atas Barang Mewah sesuai dengan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Tahun
2012 (BTKI 2012).
3. Pada saat Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku, Surat Edaran
Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-06/PJ.51/2003 tentang Penyampaian
Ketentuan tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
4. Surat Edaran Jenderal Pajak ini mulai berlaku sejak diundangkannya Peraturan
Menteri Keuangan Nomor PMK 130/PMK.011/2013.
Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 November 2013
IREKTUR JENDERAL,
A. FUAD RAHMANY 0 .
NIP1954 820
Tembusan:
1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak;
2. Para Direktur dan Tenaga Pengkaji di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
3. Kepala Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan.
Kp.:PJ.0222/PJ.0201
Download