Apoteker tidak dikenal oleh masyarakat. Masyarakat sulit mendapatkan obat yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kurangnya tanggung jawab Apoteker dalam mengabdikan ilmu kefarmasian. Apoteker belum profesional. Memperkenalkan Apoteker ke masyarakat. Membantu masyarakat untuk mendapat obat yang berkualitas dengan harga terjangkau. Mengabdikan ilmu kefarmasian secara bertanggung jawab. Mendukukung Apoteker agar bekerja secara profesional. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang praktek kefarmasian. Permen Kes No. 889 Tahun 2011 tentang registrasi, dan izin praktek Apoteker Memberikan konsultasi langsung ke pasien. Memberikan penjelasan tentang obat (khasiat, aturan pakai, efek samping, komposisi, dan dosis) ke pasien. Memberikan alternatif pilihan obat yang cocok untuk penyembuhan penyakit. Memberikan alternatif pilihan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Apoteker bisa praktek secara mandiri dan profesional. Apotek bisa berkembang dan maju tanpa harus resep dari luar. Setiap Apoteker dapat memiliki dan mengelola Apotek sendiri. Ada kecemburuan dari profesi kesehatan lain. Terbatasnya Daftar Obat Wajib Apoteker (DOWA) Apoteker belum mempunyai kemampuan managerial dalam mengelola usaha sendiri. Organisasi profesi apoteker belum melaksanakan pembinaan yang optimal pada Apoteker. IAI agar memperjuangkan untuk memperluas/memperbanyak Daftar Obat Wajib Apoteker (DOWA) sesuai dengan perkembangan obat dan perkembangan penyakit. IAI agar membuat kode etik tentang praktek kefarmasian supaya para apoteker yang praktek dapat dilindungi secara hukum