ABSTRAK - Jurnal Unsil

advertisement
PREFERENSI DAN PERMINTAAN KONSUMEN
TERHADAP PRODUK IKAN AIR TAWAR SEGAR
PADA PASAR IKAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
Oleh : Susan Anggraeni NIM. 128250001
ABSTRAK
SUSAN ANGGRAENI. Tesis 2014. Preferensi dan Permintaan Konsumen
terhadap Produk Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten
Tasikmalaya. Di bawah bimbingan H. DJONI dan IDA HODIYAH.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi dan menganalisis
permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar pada pasar ikan
Singaparna kabupaten Tasikmalaya. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
permintaan terhadap ikan air tawar segar antara lain harga ikan air tawar segar,
harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan responden
sebanyak 50 orang.
Preferensi konsumen dihitung berdasarkan model
kompensatori, sedangkan analisis permintaan melalui pendekatan pragmatis yang
mirip dengan dengan fungsi Cobb- Douglas. Dari koefisien fungsi tersebut dapat
diketahui elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sangat menyukai ikan nila
berdasarkan atribut rasa, harga, selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan
pengolahan. Dengan menggunakan uji t, diketahui bahwa secara parsial harga
ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh sangat signifikan terhadap permintaan
ikan air tawar segar. Secara simultan, harga ikan air tawar, harga daging ayam ,
pendapatan dan jumlah anggota keluarga memiliki pengaruh yang sangat
signifikan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar.
Analisis respon (elastisitas) menunjukkan bahwa elastisitas harga dan
pendapatan bersifat inelastis, masing-masing bernilai -0,868 dan 0,654. Elastisitas
silang senilai 1,909 menunjukkan bahwa daging ayam merupakan produk
substitusi produk ikan air tawar segar dan permintaannya bersifat elastis.
Kata kunci : Preferensi Konsumen, Produk Ikan Air Tawar Segar,
Permintaan, Elastisitas Silang, Harga dan Pendapatan.
ABSTRACT
SUSAN ANGGRAENI. Thesis 2014. The Preference and Consumer Demand
on Fresh Bream Product at Singaparna Fisheries Market District
Tasikmalaya. Under the guidance of: H. DJONI and IDA HODIYAH.
This research was carried out to know and analyse the preference and
consumer demand on fresh bream product at Singaparna Fisheries Market District
Tasikmalaya. The factors that were suspected to influence demand on fresh bream
product were such as the price of fresh breams and broiler, income and risk
account of family.
The used research method was case study that involving 50 respondents.
The consumer preference was counted based on compensatory model whereas
demand analysis was counted by pragmatic approach such as similar to CobDouglas function. The elasticity of price, cross and income were known by those
function’s coefficient.
The result showed that consumer had prefer most with Nila fish due to
taste, price, appetite, nutrient, number of fish bone and simple way process. The
price of fresh bream and broiler, income and risk account of family had high
significant influence to fresh bream demand simultaneously. Whereas those both
of fresh bream price and income had significant influence to fresh bream demand
partially.
The analysis of response (elasticity) showed that the price and income
elasticity had each value -0,868 and 0,654. The value of cross elasticity was 1,909
showed that the broiler was substitution product from fresh bream product. The
broiler was an elastic demand.
Key words: Consumer Preference, Fresh Bream Product, Demand Analysis, Cross
Price and Income Elasticity.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabupaten Tasikmalaya telah lama dikenal sebagai salah satu sentra
perikanan budidaya di Jawa Barat. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan beragam
seperti ikan gurame, mas, nilem, nila, lele, tawes, udang galah, dan komoditas
lainnya. Ikan mempunyai kandungan protein dengan komposisi kandungan asamasam amino esensial lengkap dan mengandung asam lemak tak jenuh omega -3
yang cukup tinggi. Asam lemak tidak jenuh omega-3 tidak dimiliki oleh produk
daratan (Fitria Virgantari, 2011).
Tingkat produksi perikanan yang tinggi di suatu daerah tidak akan berarti
tanpa ditunjang dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan
yang menunjang
penyampaian produk pertanian ke pihak konsumen.
Sebagaimana produk pertanian pada umumnya, produk perikanan budidaya
memiliki karakteristik high perishable (mudah rusak) sehingga memerlukan
strategi pemasaran yang khusus dan singkat.
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kelompok pembudidaya ikan
dalam memasarkan hasil produksinya ke tangan konsumen, Pemerintah melalui
Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya mendirikan
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan. UPTD Pasar Ikan Dinas
Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya membawahi pasar
ikan Singaparna, Cisayong, Padakembang dan Cieunteung.
Selama ini unit pasar ikan yang sering dikunjungi konsumen dan selalu
berhasil mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD)
adalah pasar ikan
Singaparna. Pasar ikan Singaparna menyediakan produk ikan air tawar
hidup/segar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Kecamatan Singaparna
merupakan ibukota Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki posisi
strategis sebagai lokasi pasar ikan.
Pengamatan terhadap preferensi dan permintaan konsumen sangat
bermanfaat bagi pembudidaya ikan dalam menentukan strategi pemasaran dan
mengurangi resiko kegagalan pasar. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner
3
(1995) permintaan rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh
harga komoditi itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga komoditi
yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan di antara rumah tangga dan besarnya
populasi. Demikian pula permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar
segar yang merupakan barang normal diasumsikan dipengaruhi oleh variabel
harga ikan, harga daging ayam, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota
keluarga.
Sampai saat ini preferensi dan permintaan konsumen pasar ikan
Singaparna belum diketahui dengan pasti oleh pengelola UPTD Pasar Ikan
Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai
preferensi dan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar di pasar ikan
Singaparna supaya bermanfaat bagi pembudidaya ikan, pedagang dan pengelola
UPTD Pasar Ikan Unit Singaparna.
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “ Preferensi dan Permintaan Konsumen terhadap Produk
Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang dapat diidentifikasi pada
penelitian ini adalah :
1)
Bagaimana preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar
Ikan Singaparna?
2)
Bagaimana permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar
Ikan Singaparna?
3)
Apakah terdapat hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air
tawar segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam,
pendapatan dan jumlah anggota keluarga?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1)
Mengetahui preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar
Ikan Singaparna.
2)
Menganalisis permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar
Ikan Singaparna.
4
3)
Mengetahui hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air tawar
segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan
dan jumlah anggota keluarga.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:
1)
Peneliti, untuk menambah wawasan dan sumbangan ilmu pengetahuan
dalam kajian pemasaran produk perikanan.
2)
Pedagang dan pembudidaya ikan, untuk meningkatkan penjualan dan
pendapatan.
3)
Peneliti lainnya, sebagai rujukan dalam riset dan penelitian tentang pasar
ikan.
4)
Pengelola UPTD Pasar Ikan, sebagai bahan informasi tambahan dalam
merumuskan dan menetapkan langkah-langkah selanjutnya dalam
meningkatkan
pelayanan
terhadap
konsumen
dan
meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan
konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Kementerian
Ekonomi Sumber Daya Manusia RI, 2000).
Preferensi konsumen adalah persepsi konsumen terhadap tingkat kesukaan
dalam mengkonsumsi peroduk perikanan baik ikan laut maupun ikan air tawar.
Berdasarkan survey pendahuluan, preferensi konsumen terhadap produk ikan air
tawar segar dalam penelitian ini diasumsikan dipengaruhi oleh atribut rasa, harga,
selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan.
Ikan air tawar segar merupakan bahan pangan berprotein tinggi sehingga
konsumen akan berusaha memuaskan keinginannya dengan produk yang dapat
memenuhi kebutuhannya. Adapun daging ayam merupakan sumber protein
hewani lain yang harganya tidak jauh berbeda dengan harga ikan air tawar ukuran
konsumsi. Disamping itu, di priangan timur banyak Poultry Shop yang
5
menghasilkan produk daging ayam sehingga supply persediaan) daging ayam di
pasar umum dapat menyaingi persediaan produk ikan air tawar segar.
Setelah profil dan preferensi konsumen diketahui perlu dilakukan analisis
permintaan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh harga produk ikan air tawar
segar, harga daging ayam, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga
terhadap jumlah permintaan konsumen produk ikan air tawar segar pada pasar
ikan Singaparna. Secara diagramatis kerangka pemikiran penelitian ini disajikan
Konsumen
pada Gambar 1.
Kebutuhan protein
Ikan Air Tawar Segar
Preferensi Konsumen terhadap produk
ikan air tawar segar (Atribut rasa, harga,
selera,gizi, banyaknya duri ikan
dan kemudahan pengolahan)
Produsen
Analisis Permintaan Produk
Ikan Air Tawar Segar
1. Harga produk ikan
air tawar segar
2. Harga daging ayam
3. Pendapatan total
4. Jumlah anggota
keluarga
Strategi Pemasaran
UPTD Pasar Ikan
Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Tasikmalaya
Keterangan :
Ruang lingkup penelitian
Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran
6
Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka diajukan hipotesis bahwa :
1)
Pengkajian preferensi dan tingkat permintaan konsumen tidak diajukan
hipotesis karena disajikan secara deskriptif.
2)
Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar secara
simultan maupun parsial dipengaruhi oleh harga ikan air tawar segar,
harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penellitian ini adalah Studi
Kasus. M. Nazir (2005) mendefinisikan studi kasus sebagai penelitian tentang
subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari
keseluruhan personalitas. Adapun subjek penelitian yang akan dikaji ialah Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna.
2.2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder.
2.3. Teknik Penentuan Responden
Penentuan responden dilakukan dengan metode convenience/accidental
sampling yaitu penentuan responden yang kebetulan sedang melakukan pembelian
di Pasar Ikan Singaparna. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 orang.
2.4. Operasionalisasi Variabel
1) Permintaan (Y) : adalah jumlah barang yang dibutuhkan dalam suatu waktu
(titik) tertentu. Permintaan (demand) terhadap produk ikan air tawar segar
dalam penelitian ini adalah jumlah ikan air tawar hidup ukuran konsumsi yang
dibeli konsumen (keluarga) untuk konsumsi rumah tangga sehari-hari dengan
satuan kilogram/keluarga/bulan.
2) Harga Ikan (X1) : Harga produk ikan air tawar segar adalah Rupiah/kilogram
(Rp/kg), sebagai harga kesepekatan antara pembeli dan penjual di Pasar Ikan
Singaparna pada saat penelitian berlangsung.
7
3)
Harga daging ayam (X2): dinyatakan dalam satuan Rupiah per kilogram
(Rp/kg), sebagai harga kesediaan untuk membeli. Daging ayam diasumsikan
sebagai substitusi/komplementer produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan
Singaparna.
4) Pendapatan (X3): adalah penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari
beberapa sumber, dinyatakan dalam Rupiah per bulan (Rp.)
5) Jumlah Anggota Keluarga (X4) : adalah banyaknya anggota keluarga dalam
suatu rumah tangga, dinyatakan dalam satuan jiwa.
6) Preferensi konsumen (Pr) : adalaha masalah kebebasan memilih dari
konsumen terhadap produk yang dibutuhkan mempunyai pengaruh dan
keterbatasan pada barang-barang yang diproduksi atau dijual, faktor waktu,
tempat, jumlah dan harga barang yang diproduksi atau dijual.
Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
Rancangan Analisis Data
1) Metode Perhitungan Preferensi Konsumen
Perhitungan
preferensi
konsumen
dihitung
berdasarkan
model
kompensatori (compensatory model) yakni berdasarkan evaluasi terhadap atributatribut yang terkandung dalam produk tersebut (Bilson Simamora, 2004).
Model ini menggunakan rumus sebagai berikut :
Pri = ∑wjRj
Keterangan :
Pri = Preferensi konsumen terhadap komoditas ikan i
wj = Tingkat kepentingan atribut ke i
Rj = Peringkat komoditas ke i pada atribut ke j
Evaluasi alternatif atribut produk ikan air tawar segar disajikan pada
Tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 1. Evaluasi atribut produk ikan air tawar segar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Atribut
Rasa
Harga
Selera
Gizi
Banyaknya duri ikan
Kemudahan pengolahan
Tingkat Kepentingan
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
Tidak penting
8
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
(1)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Penting(3)
Penting(3)
Penting(3)
Penting(3)
Penting(3)
Penting(3)
Penilaian terhadap komoditas produk ikan air tawar segar disajikan dalam
Tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2. Penilaian terhadap komoditas i
No.
Atribut
1.
2.
3.
Rasa
Harga
Selera
4.
5.
6.
Gizi
Banyaknya duri ikan
Kemudahan
pengolahan
Penilaian terhadap komoditas i
Tidak enak (1)
Tidak cocok (1)
Tidak perlu
dipertimbangkan(1)
Tidak bergizi (1)
Banyak duri (1)
Sulit diolah (1)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang (2)
Sedang
(2)
Enak (3)
Cocok (3)
Perlu dipertimbangkan
(3)
Bergizi (3)
Sedikit duri (3)
Mudah diolah
(3)
Spesifikasi Model Permintaan
Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar merupakan variabel
terikat dalam penelitian ini. Variabel bebas yang dipilih dan diduga dapat
menjelaskan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar adalah faktor-faktor
ekonomi meliputi harga ikan air tawar segar adalah faktor-faktor ekonomi
meliputi harga ikan air tawar segar (Pi), harga daging ayam (Pa), pendapatan total
(I) dan jumlah anggota keluarga (AK).
Fungsi permintaan produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan Singaparna
dapat ditulis sebagai berikut :
Qd= f (Pi, Pa, I,AK)
Misalkan
Qd= Y (permintaan terhadap ikan air tawar segar)
Pi = X1 (harga ikan air tawar segar)
Pa = X2 (harga daging ayam)
I = X3 ( pendapatan total)
AK= X4 (jumlah anggota keluarga)
Maka fungsi permintaan ikan air tawar segar menjadi :
Y=β0. X1β1. X2β2 . X3β3. X4β4
Model Persamaan Penduga
Preferensi konsumen menggunakan prinsip marginal utility. Menurut
Sudarsono (1990) bentuk fungsi permintaan berdasarkan cara pendekatan
pragmatis yaitu mirip fungsi produksi yang diajukan oleh CW Coub dan PH
9
Douglas tahun 1928. Atas dasar tersebut penelitian ini merumuskan model
persamaan penduga permintaan ikan segar sebagai berikut :
Y= β0. X1β1. X2β2 . X3β3. X4β4
ditransformasi menggunakan logaritma natural menjadi :
Ln Y= Lnβ0 + β1 Ln X1 +β2Ln X2 + β3 LnX3 + β4 Ln X4
Keterangan :
Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan)
β0 = konstanta
β1 – β4 = koefisien regresi
X1 = harga ikan segar (Rp/kg)
X2 = harga daging ayam (Rp/kg)
X3 = pendapatan total (Rp/bulan)
X4 = jumlah anggota keluarga (jiwa)
3.3.1. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji berdasarkan kriteria statistika (uji t
dan uji F) serta kesesuaian dengan teori ekonomi mengenai permintaan.
1)
Analisis fungsi permintaan
Seperti telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran, analisa
dilakukan melalui pendekatan pragmatis (fungsi eksponensial) sebagai
berikut :
Y= β0. X1β1.X2β2 .X3β3.X4β4
Melalui transformasi dari bentuk fungsi eksponensial ke dalam
bentuk fungsi linier
dengan logaritma natural, maka model fungsi
permintaan dapat diformulasikan sebagai berikut :
Ln Y = Lnβ0 + β1 Ln X1 +β2Ln X2 + β3 LnX3 + β4 Ln X4
Keterangan :
Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan)
β0 = konstanta
β1 – β4 = koefisien regresi
X1 = harga ikan segar (Rp/kg)
X2 = harga daging ayam (Rp/kg)
X3 = pendapatan total (Rp/bulan)
X4 = jumlah anggota keluarga (jiwa)
10
2) Pengujian Hipotesis
a. Uji F
Untuk menguji pengaruh faktor permintaan secara simultan. Hipotesis
nol yang diuji adalah :
H0 :β1 = β2= β3= β4=0
H1 : β1 ≠ β2≠ β3≠ β4≠0
(Paling sedikit ada satu β yang tidak sama dengan nol)
F Statistik : F = R2 /(k-1)
1-R2/(N-k)
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel
N = jumlah sampel
Keputusan uji :
 Jika nilai F< Ftabel maka hipotesis nol diterima, artinya semua
variabel Xi ( X1, X2, X3, X4), secara simultan tidak berpengaruh
nyata (non significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar.
 Jika nilai F≥ Ftabel maka hipotesis nol ditolak, artinya semua
variabel Xi ( X1, X2, X3, X4), secara simultan berpengaruh nyata
(significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar.
Uji F dalam penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut :
H0 :β0= β1= β2= β3= β4 =0, variabel bebas (Xi) secara serentak tidak
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi)
H1 :
Salah satu atau semua βi≠ 0, variabel bebas (Xi) secara serentak
berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi)
b. Koefisien determinasi (R2)
Nilai koefisien determinasi adalah besaran yang dipakai untuk
menunjukkan sampai sejauhmana variasi variabel terikat dijelaskan
oleh variabel bebas.
R2=
==
∑β^∑xiy
∑yi2
11
Keterangan :
Β^ = Taksiran koefisien regresi variabel ke i
xi = variabel bebas ke i
y = variabel terikat
c. Uji t
Uji t untuk menguji pengaruh faktor-faktor permintaan secara parsial.
Hipotesis nol yang diuji :
H0 : β1 = 0
H1 : β1 ≠ 0
t statistik :
t = β^
se (βi^)
Keterangan :
βi ^
se (βi^)
= taksiran koefisien regresi variabel ke i
= standar error variabel ke i
Keputusan uji :
 Jika nilai t < ttabel maka hipotesis nol diterima, artinya variabel
Xi,
berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah
permintaan ikan air tawar segar tidak berpengaruh nyata (non
significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar.
 Jika nilai t≥ ttabel maka hipotesis nol ditolak, artinya variabel
Xi,
berpengaruh
permintaan ikan air
nyata
(significant)
terhadap
jumlah
tawar segar.
2.6. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini
dilaksanakan di UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna. Pengumpulan
data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014.
12
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Preferensi Konsumen
Profil Konsumen
Profil konsumen produk ikan air tawar segar pada UPTD Pasar Ikan
Singaparna dari hasil penelitian secara ringkas disajikan dalam Tabel 9 berikut :
Tabel 3. Profil Konsumen Produk Ikan Air Tawar Segar pada
UPTD Pasar Ikan Singaparna
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Profil Konsumen
Jumlah (orang)
Jenis Kelamin
Pria
Wanita
Jumlah
Umur ( tahun)
25-30
31-40
41-50
51-60
61-70
71-75
Jumlah
Jumlah Anggota Keluarga (Jiwa)
2-3
4-5
6-7
Jumlah
Tingkat Pendidikan
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
S1
S2
Jumlah
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga
PNS
Wiraswasta
Buruh
Mahasiswa
Jumlah
Agama
Islam
Jumlah
Sumber : Data primer diolah (2014)
13
Persentase (%)
11
39
50
22,00
78,00
100
7
12
20
8
2
1
50
14,00
24,00
40,00
16,00
4,00
2,00
100
11
28
11
50
22,00
56,00
22,00
100
16
16
10
7
1
50
32,00
32,00
20,00
14,00
2,00
100
21
10
16
2
1
50
42,00
20,00
32,00
4,00
2,00
100
50
50
100,00
100
Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar
Responden dalam penelitian ini sebagian besar menyukai ikan nila, yakni
sebanyak 29 orang (58%), ikan mas sebanyak 15 orang (30%), ikan nilem
sebanyak 3 orang (6%) dan ikan gurame sebanyak 3 orang (6%). Ikan nila dipilih
karena rasanya enak, sedikit duri, bergizi tinggi dan harga terjangkau.
Berdasarkan perhitungan model compensatory (Bilson Simamora, 2004),
preferensi konsumen ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna tercantum
dalam Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar Pasar Ikan Singaparna
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Komoditas
Ikan nila
Ikan mas
Ikan gurame
Ikan nilem
Ikan lele
Ikan lainnya (bawal, sepat siam, tambakan dll)
Total Skor
1974
1762
1742
1695
1686
1647
Sumber : Data primer diolah (2014)
Adapun atribut yang menjadi pertimbangan/tingkat kepentingan utama
konsumen dalam memilih ikan air tawar segar ialah gizi dengan total skor 142,
rasa (137) harga (135), banyaknya duri ikan (129), selera (126) dan kemudahan
pengolahan (125).
Tingkat Permintaan Konsumen
Permintaan terhadap produk ikan air tawar di pasar ikan Singaparna ratarata masih rendah yakni 7,64 kg per bulan. Permintaan terendah sebesar 0,8 kg per
bulan, sedangkan permintan tertinggi mencapai 24 kg/bulan.
Analisis Fungsi Permintaan
Analisis permintaan dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :
Y = β0 X1β1 X2β2 X3β3 X4β4 eµ
Untuk memudahkan pendugaan fungsi
, maka nilai yang didapat
ditranformasikan ke dalam logaritma natural menjadi:
Ln Y = lnβ0 + β1lnX1 + β2lnX2 + β3lnX3 + β4lnX4+ µ ln e
Keterangan :
Y
X1
=
=
Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar(kg/bulan)
Harga ikan air tawar segar (Rp.)
14
X2
X3
X4
=
=
=
Harga daging ayam (Rp.)
Pendapatan total keluarga (Rp.)
Jumlah anggota keluarga (jiwa)
Koefisien korelasi (R) sebesar 0,739 menunjukkan keeratan hubungan
antara variabel Y sebanyak 73,9 persen dengan variabel Xi. Persamaan yang
diperoleh dari analisis tersebut ialah :
Ln Y = -19,051 - 0,868 Ln X1 + 1,909 Ln X2 + 0,654 Ln X3 + 0,404 Ln X4
Dikembalikan ke fungsi eksponensial menjadi:
Y = 5, 324.10 -009 X1
-0,868
X2
1,909
0,654
X3
0,404
X4
Sementara itu untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor
permintaan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Uji Parsial)
dilakukan dengan menggunakan Uji-t. Hasil pengolahan data dalam logaritma
natural dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6. Hasil uji parsial dan koefisien regresi permintaan terhadap produk Ikan
air tawar segar.
No.
Variabel
1.
Konstanta
2.
Harga ikan air tawar (X1)
3.
Harga daging ayam (X2)
4.
Pendapatan (X3)
5.
Jumlah anggota keluarga (X4)
Sumber : Data primer diolah (2014)
Koef. Regresi
-19,051
-0,868
1,909
0,654
0,404
Std. Error
10,197
0,235
1,025
0,113
0,222
thitung
-1,868
-3,699**
1,863
5,781**
1,817
ttabel45
2,021
Sig
0,068
0,001
0,069
0,000
0,076
Hasil Uji-t menunjukkan bahwa faktor harga ikan air tawar segar (X1)
secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air
tawar segar (Y). Koefisien negatif menunjukkan kesesuaian dengan hukum
permintaan
bahwa
harga
berbanding
15
terbalik
dengan
permintaan.
Harga daging ayam (X2) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan produk
ikan air tawar segar. Koefisien positif pada harga daging ayam menunjukkan bahwa
produk daging ayam merupakan substitusi produk ikan air tawar segar. Berdasarkan
Tabel 6 terlihat bahwa variabel pendapatan (X3) berpengaruh sangat nyata terhadap
permintaan produk ikan air tawar segar (Y). Koefisien bertanda positif menunjukkan
bahwa produk ikan air tawar segar merupakan barang normal. Sedangkan jumlah
anggota keluarga (X4) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan terhadap produk
ikan air tawar segar (Y) .
Elastisitas
Elastisitas Harga
Menurut Sudarsono (1990), elastisitas harga merupakan koefisien dari variabel
harga pada fungsi permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen harga sebesar -0,868
satuan. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan harga ikan air tawar sebesar 1 persen akan
menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,868
persen. Koefisen regresi kurang dari 1 menunjukkan perubahan harga terhadap
permintaan bersifat inelastis.
Elastisitas Silang
Elastisitas silang merupakan derajat kepekaan permintaan
perubahan harga
barang lain. Dari Tabel 6 diketahui bahwa koefisien harga daging ayam sebesar 1,909
(bersifat elastis karena lebih dari satu). Tanda positif pada koefisien harga daging ayam
menunjukkan bahwa hubungan produk daging ayam dengan produk ikan air tawar
bersifat substitusi. Setiap kenaikan harga daging ayam sebesar 1 persen akan
menyebabkan peningkatan permintaan terhadap ikan air tawar segar sebesar 1,909
persen.
Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan merupakan derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan
permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen variabel pendapatan sebesar 0,654
sehingga bersifat inelastis (elastisitas kurang dari 1). Nilai ini menunjukkan bahwa
setiap penambahan pendapatan keluarga sebesar 1 persen akan menyebabkan
peningkatan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,654 persen.
16
Tanda koefisien positif membuktikan bahwa produk ikan air tawar segar termasuk
golongan barang normal.
Strategi Pemasaran UPTD Pasar Ikan
1)
Strategi Produk
Meningkatkan kualitas dan kesegaran ikan air tawar dan memperbanyak
(persediaan) ikan air tawar yang sesuai dengan preferensi konsumen (nila).
2)
Strategi Harga:
Meningkatkan efisiensi produksi ikan air tawar segar dengan cara mengusulkan
kepada pemerintah supaya melaksanakan penyuluhan pembuatan pakan untuk
meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang
harganya terjangkau oleh daya beli masyarakat.
3)
Strategi Promosi
Meningkatkan kampanye Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan mengajak
pedagang ikan yang masih berjualan di luar supaya dapat semakin meramaikan
pasar ikan Singaparna.
4)
Strategi Tempat
Revitalisasi fasilitas (sarana dan prasarana) , penataan pedagang ikan supaya
lebih rapi, dan penataan pedagang kaki lima supaya tidak menghalangi jalan
masuk ke pasar ikan Singaparna.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan dan
saran sebagai berikut:
Simpulan
1)
Produk ikan air tawar segar yang menjadi preferensi tertinggi ialah ikan nila
karena rasanya enak, sedikit duri dan harga terjangkau.
2)
Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar masih rendah, ratarata sebesar 22,92 kg/kapita/tahun
3)
Variabel harga produk ikan air tawar segar , harga daging ayam, pendapatan, dan
jumlah anggota
keluarga secara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap
permintaan produk ikan air tawar segar. Secara parsial, variabel harga produk
17
ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap permintaan produk
ikan air tawar segar.
anggotakeluarga
Sedangkan variabel harga daging ayam dan jumlah
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan
produk ikan air tawar segar.
Saran
1)
Ketepatan model permintaan dapat ditingkatkan dengan memperbanyak jumlah
responden.
2)
Pedagang ikan perlu memperbanyak penawaran komoditas yang disukai
dan
sesuai dengan daya beli konsumen yaitu ikan nila dan mas.
3)
Penyuluhan keterampilan pembuatan pakan untuk meningkatkan pendapatan
pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang harganya terjangkau oleh daya
beli masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya. 2013. Kabupaten Tasikmalaya Dalam
Angka (Tasikmalaya In Figures)Tahun 2012. Tasikmalaya.
Bilson Simamora. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Fitria Virgantari. 2011. Analisis Permintaan Ikan di Indonesia: Pendekatan Model
Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS). Jurnal Sosek Kelautan dan
Perikanan Volume 6 No.2 Tahun 2011. Bogor.
Kementerian Ekonomi dan Sumberdaya Mineral RI. 2000.Undang- Undang RI nomor 8
Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
http://www.esdm.go.id
Lipsey, R.G.,Courant, P.N., Purvis, D.D., dan Steiner, P.O. 1995. Pengantar
Mikroekonomi.Jilid 1. Edisi Kesepuluh. Binarupa Aksara. Jakarta.
M. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor.
Sudarsono.1990. Pengantar Ekonomi Mikro. Cetakan keempat. LP3ES. Jakarta.
18
Download