modul teknik komunikasi dan presentasi pendidikan dan pelatihan

advertisement
MODUL
TEKNIK KOMUNIKASI DAN PRESENTASI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL
PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN,
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAN
INFORMASI
KEMENTERIAN DESA PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah , dah inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan modul “Teknik
Komunikasi dan Presentasi”. Modul yang diperuntukkan bagi para
peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Penggerakan Swadaya
Masyarakat.
Modul ini kami susun dengan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kepada semua pihak yang telah berkontruksi dalam
proses pembuatan modul ini kami menyampaikan banyak terima kasih
semoga budi baik bapak dan Ibu sekalian mendapat balasan dari Allah
SWT, Amiin YRA. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasa bahkan dari segi materinya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami mengharapkan segala saran dan kritik dari pembaca agar
dapat memperbaiki modul ini.
Akhir kata kami berharap semoga modul Teknik Komunikasi dan
Presentasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca dalam proses pendidikan dan latihan bagi Penggerak
Swadaya Masyarakat.
Jakarta,
Desember 2015
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diklat ini diperuntukan bagi calon Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM)
yang memiliki tugas dan Fungsi sebagai Penyuluh, Pelatih, dan Pendamping. Untuk
dapat melaksanakan tugas dan funsinya nanti maka seorang calon Penggerak
Swadaya Masyarakat (PSM) dibekali dengan kompetensi dalam berkomunikasi.
Komunikasi tidak dapat dipandang remeh karena merupakan kemampuan
individu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kemampuan tersebut harus
dimiliki mengingat seorang PSM nantinya harus langsung terjun ke masyarakat.
Komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat
diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita berbicara di depan
umum / publik. Dengan jangkauan audiens yang lebih luas, kamu perlu
mempersiapkan diri di sini. Sebab seiring dengan kesuksesan, kamu akan butuh
berbicara di depan publik.
Dalam era kompetisi global saat ini, keterampilan public speaking atau
berbicara di depan umum adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapapun.
Entah itu pegawai negeri, eksekutif, dosen, pengusaha, entrepreneur, mahasiswa,
pelajar, bahkan dokter sekalipun. Keterampilan public speaking yang baik akan
membuat kita mampu menyampaikan gagasan yang ada di kepala kita secara
terstruktur bahkan membekas di hati para audiens. Oleh karena itu pada Diklat
Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) ini diberikan mata diklat Teknik Komunikasi
dan Presentasi .
B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata Diklat ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap calon PSM agar mampu memahami dan menerapkan teknik komunikasi
dan presentasi yang efektif. Pembahasan meliputi Konsep Dasar Komunikasi,
1
Komunikasi Interpersonal, Teknik Komunikasi, Presentasi yang Efektif, Public
Speaking dan Implementasi.
C. HASIL BELAJAR
Setelah pembelajaran peserta diharapkan memahami dan menerapkan
teknik–teknik komunikasi dan presentasi dalam melaksanakan tugas sebagai PSM.
D. INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah pembelajaran peserta diharapkan dapat:
1) Mendeskripsikan Konsep Dasar Komunikasi;
2) Menjelaskan Komunikasi Interpersonal;
3) Menjelaskan Teknik Komunikasi
4) Menguraikan Teknik Presentasi;
5) Menjelaskan Public Speaking;
6) Mempraktikkan Teknik komunikasi dan Presentasi yang efektif.
E. MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK
1) Konsep Dasar Komunikasi;
•
Pengertian Komunikasi
•
Fungsi Komunikasi
•
Tujuan Komunikasi
•
Unsur-unsur komunikasi
•
Komunikasi Interpersonal
2) Teknik Komunikasi
•
Jenis Teknik Komunikasi
•
Ketrampilan Berbicara, Mendengarkan, dan Bertanya
3) Presentasi yang Efektif dan Public Speaking
•
Pengertian Presentasi
•
Tujuan Presentasi
•
Teknik Presentasi
2
•
Syarat Presentasi
•
Jenis Presentasi
•
Ketrampilan Public Speaking
4) Praktik presentasi
F. MANFAAT
Berbekal hasil belajar dari modul ini , peserta diklat diharapkan mampu
menerapkan kompetensinya dibidang teknik komunikasi dan presentasi yang efektif
dalam rangka mendukung sasaran Diklat Calon Penggerak Swadaya Masyarakat
(PSM).
3
BAB II
KONSEP DASAR KOMUNIKASI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Setelah mempelajari Bab ini, peserta diklat diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan Pengertian Komunikasi, Fungsi
Komunikasi, Tujuan Komunikasi, Unsur Komunikasi, Komunikasi
Interpersonal.
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan
antara dua individu atau lebih dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KUBI), komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan berita atau pesan dari dua orang atau lebih supaya pesan
yang dimaksud bisa dipahami.
4
Dibawah ini ada beberapa pengertian dari komunikasi sebagai berikut :
1. James A.F.Stoner : Komunikasi merupakan proses dimana seseorang yang
sedang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
2. Prof. Drs. H.A.W. : komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia baik
individu ataupun kelompok.
Sedangkan, Menurut William F. Glueck, komunikasi terbagi menjadi dua bentuk, antara
lain sebagai berikut.
•
Interpersonal Communications atau komunikasi antar pribadi , maksudnya
adalah proses pertukaran informasi dan juga pemindahan pengertian antara dua
orang atau lebih di dalam suatu kelompok kecil.
•
Organization Communications merupakan proses dimana pembicara secara
sistematis memberikan informasi serta memindahkan pengertian kepada banyak
orang dalam suatu organisasi, kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di
luar yang masih terikat hubungan.
B. FUNGSI KOMUNIKASI
Komunikasi memiliki banyak sekali fungsi komunikasi yang bisa diambil dalam
kehidupan sehari-sehari. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari komunikasi.
1. Sebagai Informasi : Komunikasi memberikan suatu informasi yang diperlukan
dari setiap individu ataupun kelompok dalam mengambil suatu keputusan
dengan meneruskan data untuk menilai beberapa pilihan yang akan diputuskan.
2. Sebagai Kendali : Fungsi komunikasi sebagai kendali mempunyai arti bahwa
komunikasi berperan untuk mengendalikan perilaku orang lain atau anggota
dalam beberapa cara yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
3. Sebagai Motivasi : Komunikasi memberikan dalam hal memotivasi melalui
penjelesan yang dilakukan oleh para motivator.
5
C. TUJUAN KOMUNIKASI
Hewitt (1981), menjabarkan tujuan penggunaan proses komunikasi secara
spesifik sebagai berikut:
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain
D. UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI
Ketika ingin melakukan komunikasi, dibutuhkan unsur-unsur tertentu. Adapun
unsur tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Source : Source atau sumber merupakan bahan dasar dalam penyampaian
pesan untuk memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh komunikasi adalah
orang, lembaga, buku dan masih banyak yang lainnya.
2. Komunikator : komunikator adalah pelaku yang menyampaikan pesan bisa
beruapa seseorang yang sedang menulis atau berbicara, bisa juga berupa
kelompok orang atau juga organisasi komunikasi seperti film, radio, surat kabar,
televisi dan lain sebagainya.
3. Komunikan : komunikan merupakan penerima pesan dalam komunikasi yang
bisa berupa seseorang, kelompok ataupun massa.
4. Pesan : pesan merupakan keseluruhan yang disampaikan oleh seorang
komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah dalam usaha untuk
mengubah sikap serta tingkah laku orang lain.
6
5. Saluran : Saluran adalah media yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terbagi menjadi beberapa bagian,
yaklni saluran formal atau resmu dan saluran informal atau tidak resmi.
6. Effek : Effek adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yang terjadi.
E. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Dilihat dari jenis Interaksi dalam komunikasi, komunikasi dapat dibedakan
atas tiga kategori yaitu komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok kecil dan
komunikasi publik.
1. Apa itu Komunikasi Interpersonal :
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua
orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh
satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang,
dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik
segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini
adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua
sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)
Menurut
Effendi,
pada
hakekatnya
komunikasi
interpersonal
adalah
komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap
paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang,
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung,
komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat
komunikasi
dilancarkan,
komunikator
mengetahui
secara
pasti
apakah
komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat
7
memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto,
2003, p. 13).
2. Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan
klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial,
interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan
orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara
sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan
informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan
berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi
dan lain sebagainya.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam
kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya
seorang
karyawan
dituduh
mengambil
barang-barang
organisasi
maka
atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua
orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang
mewawancarai
bawahannya
untuk
mencari
informasi
mengenai
suatu
pekerjaannya.
3. Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan
dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau
pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita
belajar
banyak
sekali
tentang
diri
kita
maupun
orang
lain.
8
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara
tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan
mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita
sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan
sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak
tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak
informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun
banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu
seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi
interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan
dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga
hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang
lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih
cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu,
melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya
bahwa
sesuatu
menggunakan
waktu
itu
benar
waktu
atau
terlibat
salah.
dalam
posisi
Kita
banyak
interpersonal.
9
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah
mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan
cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk
menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam
itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang
memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya.
Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal
kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta,
berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil
dan lain sebagainya.
4. Efektivitas Komunikasi Interpersonal
Efektivitas Komunikasi Interpersonal dimulai dengan lima kualitas umum yang
dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung
(supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality).( Devito,
1997, p.259-264 ).
a. Keterbukaan (Openness)
Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari komunikasi
interpersonal. Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka
kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus
dengan segera membukakan semua riwayat hidupnya.memang ini mungkin
menarik, tapi biasanya tidak membantu komunikasi. Sebaliknya, harus ada
kesediaan untuk membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya
disembunyikan, asalkan pengungkapan diri ini patut.
10
Aspek keterbukaan yang kedua mengacu kepada kesediaan komunikator
untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam,
tidak kritis, dan tidak tanggap pada umumnya merupakan peserta percakapan
yang menjemukan. Kita ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang
kita ucapkan. Dan kita berhak mengharapkan hal ini. Tidak ada yang lebih buruk
daripada ketidak acuhan, bahkan ketidaksependapatan jauh lebih menyenangkan.
Kita memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan terhadap
orang lain.
Aspek ketiga menyangkut “kepemilikan” perasaan dan pikiran (Bochner dan Kelly,
1974). Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran
yang anda lontarkan adalah memang milik anda dan anda bertanggungjawab
atasnya. Cara terbaik untuk menyatakan tanggung jawab ini adalah dengan pesan
yang
menggunakan
kata
Saya
(kata
ganti
orang
pertama
tunggal).
b. Empati (empathy)
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan
seseorang untuk ‘mengetahui’ apa yang sedang dialami orang lain pada suatu
saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui kacamata orang lain itu.”
Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan bagi orang lain atau merasa ikut
bersedih. Sedangkan berempati adalah merasakan sesuatu seperti orang yang
mengalaminya, berada di kapal yang sama dan merasakan perasaan yang sama
dengan cara yang sama. Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan
pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan
mereka untuk masa mendatang.
Kita dapat mengkomunikasikan empati baik secara verbal maupun non
verbal. Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan empati dengan
memperlihatkan (1) keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan
gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi komtak mata, postur
tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik; serta (3) sentuhan atau belaian
yang sepantasnya.
11
c. Sikap mendukung (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap
mendukung (supportiveness). Suatu konsep yang perumusannya dilakukan
berdasarkan karya Jack Gibb. Komunikasi yang terbuka dan empatik tidak dapat
berlangsung dalam suasana yang tidak mendukung. Kita memperlihatkan sikap
mendukung dengan bersikap (1) deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan
strategic, dan (3) provisional, bukan sangat yakin.
d. Sikap positif (positiveness)
Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi interpersonal
dengan sedikitnya dua cara: (1) menyatakan sikap positif dan (2) secara positif
mendorong orang yang menjadi teman kita berinteraksi. Sikap positif mengacu
pada sedikitnya dua aspek dari komunikasi interpersonal. Pertama, komunikasi
interpersonal terbina jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka
sendiri.
Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada umumnya sangat penting
untuk interaksi yang efektif. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada
berkomunikasi dengan orang yang tidak menikmati interaksi atau tidak bereaksi
secara
menyenangkan
terhadap
situasi
atau
suasana
interaksi.
e. Kesetaraan (Equality)
Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang
mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau cantik, atau lebih atletis
daripada yang lain. Tidak pernah ada dua orang yang benar-benar setara dalam
segala hal. Terlepas dari ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal akan lebih
efektif bila suasananya setara. Artinya,, harus ada pengakuan secara diam-diam
bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan bahwa masing-masing
pihak mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan. Dalam suatu
hubungan
interpersonal
yang
ditandai
oleh
kesetaraan,
12
ketidak-sependapatan dan konflik lebih dillihat sebagai upaya untuk memahami
perbedaan yang pasti ada daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak
lain.kesetaraan tidak mengharuskan kita menerima dan menyetujui begitu saja
semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima
pihak lain, atau menurut istilah Carl rogers, kesetaraan meminta kita untuk
memberikan ”penghargaan positif tak bersyarat” kepada orang lain.
13
BAB III
TEKNIK KOMUNIKASI
Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu memahami
dan menjelaskan Jenis-jenis Teknik Komunikasi, Ketrampilan
berbicara, Ketrampilan Mendengarkan dan Ketrampilan Bertanya.
A. JENIS TEKNIK KOMUNIKASI
Teknik komunikasi yakni meliputi empat macam sebagai berikut;
1. Komunikasi informatif (informative communication)
Teknik komunikasi informatif, yakni suatu teknik komunikasi yang dilakukan agar
orang lain (komunikan) mengerti dan tahu. Bisa kita temukan teknik ini pada semua
bentuk komunikasi personal, bentuk komunikasi media, ataupun bentuk komunikasi
massa.
2. Komunikasi persuasif (persuasive communication)
Teknik komunikasi persuasif merupakan suatu teknik komunikasi yang dilakukan
agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan, melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan dan lain sebagainya. Teknik ini berlangsung dengan
personal contact yang memungkinkan komunikator mengetahui, memahami, dan
menguasai; (1) frame of reference komunikan selengkapnya, (2) kondisi fisik dan
mental komunikan sepenuhnya, (3) suasana lingkungan padasaat terjadinya
komunikasi, dan (4) tanggapan komunikan secara langsung.
3. Komunikasi instruktif/koersif (instructive/coersive communication)
Teknik komunikasi instruktif atau koersif merupakan teknik komunikasi agar orang
mengikuti suatu prosedur dan aturan-aturan tertentu.
14
4. Komunikasi manusiawi (human relations)
Hubungan manusiawi, menurut Effendy (2000:138-140), dalam arti luas ialah
interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan di dalam
semua bidang kehidupan. Adapun hubungan manusiawi dalam arti sempit yakni
interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam
organisasi kekaryaan (work organization).
Ditinjau dari ilmu komunikasi, hubungan manusiawi termasuk ke dalam
komunikasi antarpersona (interpersonal communication) sebab berlangsung pada
umumnya antara dua orang secara dialogis. Oleh karena sifatnya action oriented,
hubungan manusiawi disebut komunikasi. Teknik komunikasi hubungan manusiawi
ini yakni berupa counseling. Konseling ini bertujuan untuk membantu konseli
(counselee), yakni seseorang yang menghadapi masalah atau menderita frustasi,
untuk memecahkan masalahnya sendiri atau mengusahakan terciptanya suasana
yang menimbulkan keberanian untuk memecahkan masalahnya. Dalam hubungan
manusiawi, ada dua jenis konseling, bergantung pada pendekatan (approach) yang
dilakukan. Kedua jenis tersebut yakni direct counseling, yakni konseling yang
langsung terarah, dan non-directive counseling, yakni konseling yang tidak
langsung terarah.
Ada 14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif sebagai berikut :
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka – Beri mereka kesan
bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi
ini. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara
dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan
mereka lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan
sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.
2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka – Ajukan pertanyaan terbuka yang akan
membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail
15
mungkin sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang
diri mereka sendiri dan tujuan hidup mereka.
3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka – Rasakan bagaimana
perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara.
Dari sudut pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan
nada suara anda sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang
mereka dan mengapa – Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan
orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda
menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan
kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan
tersebut bisa sama-sama efektif.
5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan – Jangan terlalu
berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara.
Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan
mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang
mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan
mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti
pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari semua
penyimpangan
yang
mungkin
terjadi
dalam
komunikasi
jika
anda
ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6. Beri mereka kontak mata yang lama – kontak mata yang kuat mengkomunikasikan
kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang
mereka katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika
dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada
diri anda sendiri karena kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung.
Akibatnya, orang secara alami akan lebih memperhatikan anda dan apa yang anda
katakan.
7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin – Salah satu cara terbaik untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri
16
seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau
hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda
bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak menyebutkan hal-hal yang
menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan berlebihan. Anda dapat
membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring berjalannya
waktu.
8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama – Gunakan kata-kata
seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda
menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan
mereka berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.
9. Berikan mereka senyuman terbaik anda – Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka
membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka
sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang secara langsung akan membangun
hubungan antara anda berdua.
10. Menawarkan saran yang bermanfaat – Kenalkan tempat makan yang pernah anda
kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku
yang anda baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan
apa yang menarik dari orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda
memberi ide yang cukup menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda
ketika mereka memerlukan seseorang untuk membantu membuat keputusan
tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
11. Beri mereka motivasi – Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi
yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata
motivasi dari anda karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya
menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat
dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak ingin tampak seperti anda memiliki
semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka bahwa mereka dapat
melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan berharap
menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.
17
12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain –
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat
mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten
memiliki tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami
akan menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah
hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda
bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan
merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga
anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak
seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.
13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka – nama
seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi
mereka. Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang,
namun lebih pada bagaimana anda mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan
cara anda berlatih mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai
anda merasakan adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama
mereka lebih menyentuh dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan
menemukan bahwa anda lah yang paling berkesan.
14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju – Ada beberapa hal
yang dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang:
tawaran untuk makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat
pertandingan olahraga, dll. Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran
anda, mereka akan tetap tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani
persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang
anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun persahabatan bukan
mengharapkan persahabatan yang instan.
18
B. KETRAMPILAN BERBICARA
Berikut ini teknik meningkatkan ketrampilan berbicara :
a. Percaya diri
b. Ucapkan kata-kata dengan jelas
c. Bicara dengan wajar
d. Atur irama dan tekanan suara dan jangan monoton
e. Mengatur nafas
f. Hindari sindrom seperti uh, em, apa, ah, anu.
g. Membaca paragraf yang dianggap penting dari teks
h. Siapkan air minum
C. KETRAMPILAN MENDENGARKAN
Ketrampilan komunikasi sering secara salah kaprah diartikan hanya sebagai
ketrampilan berbicara. Padahal ada aspek komunikasi yang juga sangat penting,
yakni ketrampilan mendengarkan. Sebab kalau semua mau berbicara, lantas siapa
yang mendengarkan.
Ketrampilan mendengarkan juga acap dipandang remeh; padahal sesungguhnya
ada sejumlah aspek kunci yang harus dipelajari agar kita menjadi seorang pendengar
yang baik. Mendengarkan secara aktif atau active listening, demikian ketrampilan
penting yang juga layak dikuasai dalam communication skills. Dengan menjadi active
listener yang baik, kita akan mamp membangun ruang dialog yang sehat dan
produktif.
Berikut sejumlah tips praktis yang layak dicermati untuk menjadi pendengar
yang baik:
•
Memberikan
perhatian
penuh
terhadap
pembicara
sebagai
usaha
yang
sesungguhnya untuk memahami pokok-pokok penting dari pembicara. Termasuk
memberikan perhatian penuh kepada mereka dan gunakan kata-kata pendorong
seperti “Ya”, “Aha”, dan “Mmm”. Hal ini juga termasuk pernyataan secara non-verbal
seperti mengangguk, tersenyum, dan bahasa tubuh lainnya.
19
•
Melihat ke arah pembicara untuk mengamati bahasa tubuh dan mengambil nuansa
pembicaraan
•
Mengajukan pertanyaan
•
Memberikan waktu kepada pembicara untuk mengeluarkan pemikirannya dan
membiarkan orang-orang menyelesaikan apa yang mereka katakan sebelum
memberikan opini
Sebaliknya, berikut tindakan yang sebaiknya dihindari ketika kita sedang
mendengarkan pembicaraan orang lain atau mitra bicara kita :
• Menyela
• Terlalu cepat mengambil kesimpulan
• Selalu (dan sering dengan tiba-tiba) mengubah pokok pembicaraan
• Kurang memperhatikan bahasa tubuh
• Tidak merespon apa yang orang lain telah katakana
• Tidak mengajukan pertanyaan dan memberikan feedback
Tips Mendengarkan Ketika Dikritik atau Diberi Saran Perbaikan
Dalam sejumlah kesempatan kita juga kadang mendapatkan umpan balik atau
masukan agar kita memperbaiki diri. Masukan ini bisa berasal dari atasan, rekan kerja
atau pasangan hidup kita dirumah. Ketika mendengarkan masukan ini, sering kita
bersikap defensif dan mudah merasa tersinggung atau sensitif. Sebaiknya kita tida
bersikap demikian ketika mendengar umpan balik.
Berikut sejumlah tips praktis yang layak kita lakukan ketika mendengarkan umpan
balik:
•
Dengarkan, jangan melawan dan bersifat defensive
•
Tetap tenang dan atur nafas
•
Biarkan bahasa tubuh anda memperlihatkan penerimaan anda
•
Ajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa anda telah memahaminya
•
Jangan terlalu sensitif, melindungi diri sendiri atau angkuh
20
•
Apakah orang yang memberikan feedback mengetahui tentang apa yang mereka
katakan? Informasi lain apa yang anda miliki yang dapat mendukung feedback
tersebut?
•
Jika anda merasa perlu mengabaikannya, apakah anda memiliki bukti-bukti yang
bertentangan dengan feedback tersebut?
D. KETRAMPILAN BERTANYA
Ketrampilan bertanya dapat meningkatkan keberhasilan tujuan anda melakukan
komunikasi. Ada 2 macam cara bertanya tergantung kepada jawaban apa yang
diinginkan.
a. Pertanyaan Tertutup
Menghendaki jawaban pendek / singkat / ya – tidak . Contoh : Apakah anda tahu
cara membuat tempe?
b. Pertanyaan Terbuka
Memungkinkan terkumpulnya informasi secara luas karena lawan bicara
terdorong untuk memberikan jawaban secara lengkap. Contoh : Bagaimana cara
anda berternak lele?
21
BAB IV
PRESENTASI YANG EFEKTIF DAN PUBLIC SPEAKING
Setelah mempelajari Bab ini, peserta diharapkan
mampu memahami dan menjelaskan Pengertian
Presentasi, Tujuan Presentasi, Teknik Presentasi,
Syarat Presentasi, Jenis Presentasi dan Ketrampilan
Public Speaking
A. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah
seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di
depan masyarakat/khalayak ramai (audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide
atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman atau kesepakatan bersama.
Kehadiran peserta dalam presentasi bermanfaat untuk membuat presentasi secara
lebih aktif dan lancar, serta efisien dalam jangka waktu yang ditentukan.
Orang yang menyampaikan presentasi disebut
presenter, sedangkan orang
yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan
secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Hal yang dimaksudkan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. menarik minat dan perhatian peserta
2. mengarahkan perhatian peserta
3. mempertahankan minat dan perhatian peserta
4. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
5. menjaga etika atau kode etik presentasi
B. TUJUAN PRESENTASI
Adapun tujuan dari presentasi adalah :
1. Menginformasi
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain.
Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan
22
jelas sehingga pendengar dapat menerima informasi dengan baik dan tidak
salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis
(masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik
tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak
logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang sampaikan.
3. Membujuk
Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu
aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang
disertai dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin
untuk melakukan suatu tindakan.
4. Menginspirasi
Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi
kepada pendengar atau audiens.
5. Menghibur
Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar
melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi.
C. TEKNIK PRESENTASI
Slide presentasi juga berperan dalam penyampaian isi materi, selain dikemas
dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas untuk memaparkan
hasil penelitian. Kekoherensian (kepaduan/hubungan) slide akan mendukung
kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens, karena jika tidak adanya
dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran dalam presentasi. Misalnya
audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Selain itu slide juga
dipengaruhi oleh software yang digunakan.Terdapat beberapa pilihan perangkat
lunak (software) yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microsoft power
point, open office impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
Teknik presentasi dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
23
1. Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide
presentasi, yaitu:
a. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang
ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan
terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah
dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe
desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan
topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide
bergambar sapi.
b. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat
terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out
karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi
tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris
teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan
teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
c. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi,
hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik
yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk
memahaminya.
d. Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang
relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia
dengan
topik
pembicaraan
harus
saling
mendukung,
bukan
malah
membingungkan audiens.
e. Satu slide, berisi satu pesan
24
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide
sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur
beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit
mencernanya.
f. Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai
dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
2. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan
presentasi, yaitu:
a. Persiapkan Diri
1). Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam
presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.
2). Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan
seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
b. Persiapkan Materi dan Bahan
1) Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
2) Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
3) Siapkan contoh pendukung
4) Susun materi dengan terstruktur
c. Cara Penyampaian
1) Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
2) Intonasi dan bahasa tubuh
3) Interaksi
4) Bahasa yang mudah
5) Selipkan selingan atau humor
25
3. Struktur Presentasi
a. Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian
audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda
sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan
menyampaikan garis-garis besar presentasi.
b. Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun
pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk
menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu
kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama
atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang
dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
c. Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan
kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
D. SYARAT-SYARAT PRESENTASI
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :
a. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
b. Mempunyai keberanian
c. Memiliki ketenangan sikap
d. Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
e. Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun
yang mungkin timbul saat presentasi
f. Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
26
Ciri-Ciri Presentasi Yang Baik Dan Benar
a. Penyampaian dengan semangat dan siap mental. Kadar semangat harus
disesuaikan,
tidak
terlalu
monoton
ataupun
terlalu
semangat,
karena
mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar
tidak merusak konsentrasi.
b. Kejelasan berbicara di depan audiensAlat pembicara harus disesuaikan dengan
kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu
keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu
sebelum presentasi di mulai.
c. Disajikan secara sistematis
Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat
dampak pemahaman audiens.
d. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu.
Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e. Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain
itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional
penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta
konsep, penyesuaian komposisi warna.
f. Kontak mata dengan audiens
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.
g. Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan
juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.
h. Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus
diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
i. Memiliki sesi tanya jawab
27
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi
komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda
akan lebih hidup.
j.
Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat
biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan
mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang
molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
E. JENIS PRESENTASI
a. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung
untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan
persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat
bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada
beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi
dadakan atau impromptu.
1) Kelebihan :
•
Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara
yang sesungguhnya.
•
Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
•
Membuat
pembicara
terus
berpikir
selama
menyampaikan
informasi.
2).Kelemahan:
•
Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan
waktu untuk berpikir dan mengolah kata.
•
Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara
mendadak untuk menyampaikan informasi.
28
•
Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun
mengenai apa yang harus disampaikan.
b. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
1). Kelebihan :
•
Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis.
•
Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar.
•
Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
2). Kelemahan :
•
Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya.
•
Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya.
•
Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
•
Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak
mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
c. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan dengan cara menghapal dari teks yang telah
disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan
naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya
dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan
disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript.
Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari
naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
d. Presentasi Ekstempore
Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk
dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan
garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara
29
mendetail.
1). Kelebihan :
•
Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada
persiapan sebelumnya.
•
Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
•
Kemungkinan
besar
pembicara
dalam
menyampaikannya
menarik
perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun
hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi.
•
Lebih leluasa dalam penyampaiannya.
•
Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga
akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
2). Kelemahan :
•
Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan
dibicarakan.
•
Membutuhkan waktu yang lama.
Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi
sebagai berikut :
a. Oral
: Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual
: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c. Teksual : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.
F. KETRAMPILAN PUBLIC SPEAKING
Public Speaking adalah komunikasi lisan berupa pidato, ceramah, presentasi,
dan jenis berbicara di depan umum (orang banyak) lainnya. Public Speaking juga
diartikan sebagai "pembicaraan publik" yang maksudnya berbicara di depan orang
banyak juga. Secara sederhana, public speaking dapat didefinisikan sebagai proses
berbicara kepada sekelompok orang dengan tujuan untuk memberi informasi,
30
mempengaruhi (mempersuasi) dan/atau menghibur audiens. Banyak orang
menyebut public speaking sebagai "presentasi".
Apapun tujuannya, seorang pembicara yang baik dapat mempengaruhi baik
pemikiran maupun perasaan audiensnya. Dewasa ini, public speaking sangat
diperlukan dalam berbagai konteks, antara lain dalam kepemimpinan, sebagai
motivator, dalam konteks keagamaan, pendidikan, bisnis, customer service, sampai
komunikasi massa seperti berbicara di televisi atau untuk pendengar radio.
Berikut ini Teknik Dasar menguasai Public Speaking untuk Pemula, meliputi
hal-hal terpenting seputar Public Speaking.
1. Mengatasi grogi atau gugup ketika berada di depan umum
Secara umum, cara mengatasi grogi berbicara di depan umum dalam public
speaking adalah dengan menguasai materi/tema pembicaraan disertai banyak
latihan. Dengan menguasa materi, kita akan percaya diri dan terbiasa. Kita ingat
bahwa Practise make perfect (latihan menjadikan sempurna). Sesuatu yang pada
awalnya dirasakan sulit bila sudah biasa dikerjakan akan menjadi mudah.
Penyebab kita grogi atau gugup atau istilahnya demam panggung adalah
kurangnya pengalaman dan keberanian kita menepis perasaan. Kita kadang
kurang berani berlatih, apabila suatu saat ditunjuk untuk berbicara dalam acara
kecil, misalnya, rapat tingkat RT, PKK, atau perkumpulan yang ruang lingkupnya di
daerah sendiri. Kadang kita masih melemparkan pada orang lain., padahal hal itu
kesempatan
emas
yang
dapat
menjadi
pembelajaran
bagi
kita
untuk
mengembangkan ilmu dan belajar menentang ketakutan yang ada diri sendiri.
Masalah materi pembicaraan public speaking kadang jadi sumber mencari alasan
untuk menghindar untuk tampil. "Saya tidak siap, takut, minder dan deg-degan
serta grogi dilihat orang banyak," kata mereka. Banyak deh alasan. Nah,
kurangnya pengalaman tersebut menjadi penyebab utama grogi atau gugup di
depan umum ini.
31
Cara Mengatasi Gugup/Grogi di Depan Umum
Menurut Stephen D. Boyd, Ph. D, CSP, pakar public speaking yang menjadi
Professor Emeritus of Speech Communication, College of Informatics, Northern
Kentucky University, USA. Terdapat 6 cara mengatasi grogi atau gugup saat
berbicara di depan umum yaitu :
a.. Be prepared.
There is no substitute for preparation. Practice your speech, revise, and then practice
again. Menurut Boyd, cara pertama yaitu "melakukan persiapan". Tidak ada
pengganti untuk persiapan. Latihlah pidato Anda, revisi, dan latihan lagi!
b. Pick out friendly faces to speak to.
These pleasant expressions will inspire you and help you relax. Tampilkan wajah
ramah kepada audiens. Ekspresi menyenangkan ini akan memberi Anda inspirasi
dan membuat Anda rileks (santai).
c. Think positive things about your content.
One of my favorite thoughts is, "This information will be helpful to this audience."
Repeat this statement to yourself several times before you speak. Pikirkan hal positif
tentang materi pidato Anda. Salah satu pemikiran favorit saya adalah "Informasi ini
sangat membantu/bermanfaat bagi audiens". Ulangi pernyataan tersebut beberapa
kali sebelum Anda tampil.
d. Have a great opening line that you know will grab the attention of your audience.
Miliki/siapkan pembukaan pidato yang sekiranya bisa menarik perhatian audiens.
e. Pause before you begin to speak as you make eye contact with those friendly faces.
Jeda sebelum memulai pidato saat Anda membuat kontak mata atau menatap
audiens dengan wajah bersahabat.
f. Include a personal experience early in your speech. You are most comfortable relating
a story.
Masukkan pengalaman pribadi di awal pembicaraan Anda. Anda akan merasa
nyaman dengan cerita yang Anda sampaikan.
32
2. Teknik Vokal Dan Pernafasan Public Speaking
Teknik vokal terpenting adalah intonasi yang benar, stressing pada
kata/kalimat tertentu yang dianggap penting, pelan saat permulaan dan akhir
(volume), mainkan kecepatan berbicara (speed/tempo) biar gak monoton, perhatikan
pula
artikulasi
(kejelasan
kata/kalimat)
dan
pelafalan
kata
yang
benar
(pronounciation). Gunakan suara asli (natural), jangan meniru suara orang lain atau
dibuat-buat. "Merdukan" dengan "suara perut" (diafragma). Ini bisa dilatih. Berbicara
di depan umum jangan sampai "ngos-ngosan", kurang napas, atau tidak mampu
mengatur dan mengendalikan pernapasan. Maka, berlatihlah agar bisa bernapas
panjang dan mampu mengelolanya. Caranya, antara lain, tiup lilin yang menyala
dalam jarak 1 meter, berulang-ulang, minimal 10x; tarik nafas sedalam mungkin
(lewat hidung), lalu keluarkan lewat mulut pelan-pelan sambil berdesis "zzz.... zzzz...
zzzzz...".
3. Cara Menyiapkan Materi Presentasi Public Speaking Yang Baik
Presentasi yang baik adalah presentasi yang efektif dan efisien. Efektif artinya
maksud dan tujuan presentasi bisa disampaikan oleh public speaker dan di terima
oleh audience. Efisien artinya tool yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
presentasi. Sehingga presentasi yang baik adalah presentasi yang singkat namun
menarik, logis dan sistematis.
Prinsip presentasi yang harus diingat adalah : bedakan slide presentasi
dengan dokumen dengan cara sebagai berikut :
a. Gunakan Inti Kalimat Pada Setiap Slide PowerPoint
Slide harus berisi pokok-pokok yang akan disampaikan kepada audience. Silahkan
improvisasi sendiri materi Anda sehingga Anda presentasi tidak seperti membaca
buku.
b. Gunakan Font dan Warna Huruf Yang Mudah Dibaca
Berikan kesan profesional dengan memilih jenis huruf yang mudah dibaca. Pilih
warna kontras yang bisa dibaca. Hindari memilih font yang berbentuk aneh dengan
hiasan di sana-sini.
33
c. Sedikitkan Penggunaan Bullet pada PowerPoint . Bullet adalah bentuk penomoran.
Misalkan cara belajar public speaking ada 3 yaitu :
- satu
- blablabla
- bla bla bla ...
(Hindari bentuk seperti ini. Gunakan format penyampaian yang lain yang lebih
sederhana)
d. Gunakan Gambar Sebagai Media Pembantu
Otak manusia lebih mudah menyimpan informasi gambar daripada tulisan. Untuk
itu buatlah sebuah gambar ilustrasi dan ketika presentasi Anda harus
menjelaskan gambar tersebut.
e. Gunakan Template PowerPoint yang Minimalis
Anda bisa download template PowerPoint di internet. Usahakan untuk download
template yang minimalis, sederhana dan enak di lihat oleh audience Anda. Selain
persiapan membuat presentasi yang baik, kita juga membutuhkan software untuk
presentasi. Kita dapat memilih dan menggunakan presentasi software dengan
animasi secukupnya untuk menarik perhatian audience. Perlu dipertimbangkan
bahwa terlalu banyak animasi juga akan memberikan kesan presentasi kita tidak
profesional.
4. Persiapan Sebelum Melakukan Public Speaking
Orang akan menjadi sangat gugup dan berbicara terbata-bata hingga berkeringat
dingin jika tidak memiliki keberanian dalam dirinya sendiri untuk berbicara di depan
umum. Karenanya, dibutuhkan latihan dan persiapan sebelum melakukan public
speaking.
Apa saja yang harus disiapkan Sebelum Melakukan Public Speaking adalah
berikut ini :
a.Rileks
34
Pastikan kondisi tubuh &. suara fit, segar dan normal. Atasi rasa gugup dengan
menarik nafas panjang dan dalam, menggerakkan badan sedikit untuk sekedar
melemaskan otot yang kaku, berdiri tegap lalu tersenyumlah
b. Know The Room . Kenalilah ruangan tempat anda akan menjadi pembicara
c. Know The Audience. Kenali karakteristik tamu dan pandang mereka sebagai
sahabat Bicara, bukan lawan bicara.
d. Know The Material (Kuasai bahan yang akan dibawakan). Baca literature yang
diperlukan untuk menunjang pengetahuan anda, karena semakin banyak yang
anda ketahui tentang acara yang anda bawakan, pasti semakin Percaya Diri
e. Susun pointer atau slide presentasi powerpoint untuk membantu mengingat materi
Gunakan bentuk slide yang eye catchy atau anda bisa membaca Cara Membuat
Presentasi Yang Baik Logis Sistematis
f. Perhatikan tampilan busana, jangan sampai saltum atau salah kostum.
Pembicara harus menyesuaikan penampilan mereka untuk berbicara di depan
umum. Seorang intelek tidak akan terlihat intelek jika pakaian yang digunakan
olehnya tidak pantas dan tidak sesuai situasi dan kondisi yang terjadi. Penampilan
yang urakan juga akan membuat audiens tidak tertarik untuk memandangnya.
Penampilan seorang pembicara harus rapi dan bersih serta memakai pakaian
yang pantas agar layak untuk dipandang oleh audiens.
g. Lakukan gerakan tangan seperlunya saat berbicara.
Jangan sampai berlebihan apalagi untuk menutupi kegugupan. Karena gerakan
tubuh yang berlebihan hanya akan mengacaukan penampilan anda
h. Jaga mulut & tenggorokan selalu basah, untuk itu siapkan air putih yang siap
diminum jika dibutuhkan
i. Jangan makan & minum yang akan mengganggu
Organ tubuh anda, minimal satu jam sebelum tampil misalnya soda, makanan
berlemak (yang bisa membuat mual), makanan pedas atau asam.
k. Tampillah Dengan Percaya Diri dan Be Yourself
35
5. Cara Membuka Presentasi Yang Baik
Berusahalah untuk rileks saat memulai presentasi. Bila Anda sudah
menyiapkan Menyiapkan Materi Public Speaking dan sudah berlatih sebelumnya,
maka semuanya akan baik-baik saja. Sekarang saatnya Anda percaya diri dan
nikmati presentasi Anda, jangan lupa bahwa audience ada di pihak Anda.
JANGAN membuka presentasi dengan permintaan maaf, kecuali Anda
memang itu merupakan bagian dari rencana Anda. Permintaan maaf akan
menyebabkan audience merasa tidak nyaman.
Jalani dan lewati saja semua ketakutan dan kecemasan yang kemungkinan
besar pasti dialami setiap orang. Ingat bahwa jika Anda mengalami ketakutan, cara
terbaik untuk mengatasinya adalah dengan MELAKUKANNYA.
Dari hari ke hari, Anda akan semakin terbiasa dengan presentasi. Sadari dan
katakan kepada diri Anda sendiri bahwa bagaimanapun semuanya akan mereda dan
anda akan merasa baik-baik saja.
Cara membuka presentasi dengan baik dan menarik.
• Langkah pertama adalah perkenalkan diri Anda. Sampaikan apa yang akan
Anda sampaikan kepada audience. Sampaikan kenapa Anda menyampaikan
hal-hal yang Anda sampaikan kepada mereka.
• Sampaikan berapa lama waktu yang akan Anda ambil untuk menyampaikan
materi presentasi yang akan disampaikan, sampaikan kapan mereka bisa
bertanya. Jika Anda gugup, Anda bisa meminta audience Anda untuk bertanya
di akhir sesi dengan sementara menyimpan pertanyaan yang akan mereka
ajukan.
• Setelah menyampaikan pembukaan, maka Anda telah membentuk sikap
kewibawaan pada diri Anda sendiri, Anda telah menciptakan respek dan
kepercayaan. It means Anda telah melalui kegelisahan Anda.
6. Teknik Penyampaian Public Speaking
Teknik public speaking merupakan teknik dalam hal penyampaian materi public
speaking maupun dalam penyampaiannya seperti berikut ini :
36
a. Pemahaman yang mendalam
Hal yang harus diutamakan dalam public speaking adalah menguasai persoalan
secara rinci dan mendalam. Dengan demikian, setiap kalimat menjadi penting dan
sangat sedikit, jika ada, kalimat yang berfungsi sebagai bunga-bunga semata.
Pidato semacam ini membutuhkan persiapan yang baik. Ini tidak cocok untuk
pidato spontan.
b. Pemilihan istilah yang tepat
Penggunaan istilah yang resmi dan presisi ini memungkinkan penyampaian pesan
yang lebih efektif. Misalnya, penggunaan istilah 'vicinity' lebih presisi untuk
menunjukkan lokasi yang dekat dalam hal jarak, dibandingkan istilah 'close' jika
berbicara konfigurasi geografis bangsa-bangsa, misalnya. Istilah 'prolific' lebih
tepat jika membicarakan karakter seorang penulis yang sangat rajin menulis
dibandingkan 'productive', misalnya. Meski demikian, hal ini berpotensi menjadikan
pidato 'kering' dan tidak mudah dipahami jika pendengarnya adalah orang awam.
c. Menuturkan cerita
Story telling memang efektif untuk menyampaikan gagasan besar. Hal ini menjadi
favorit para pembicara publik yang berkarakter motivator seperti Barack Obama
dan Anies Baswedan.
d. Improvisasi di tengah pidato
Improvisasi ini adalah tambahan yang menguatkan materi yang sudah atau akan
disampaikannya. Cerita selipan seperti ini biasanya memuat materi yang baru saja
terjadi atau terjadi ketika forum berlangsung sehingga tidak ada dalam naskah
pidato tetapi erat kaitannya dengan isi pidato. Hal ini juga baik untuk memberikan
sentuhan personal dan keterikatan emosi dengan pendengar. Di saat seperti inilah
umumnya pembicara publik bisa lebih leluasa berinteraksi karena jika hanya
membaca maka suasananya akan terlalu formal dan kaku, minim interaksi
personal.
e. Menghargai lawan atau rekan bicara
Kepada moderator, penghargaan itu bisa berupa terima kasih yang tulus. Agar
tidak generik, maka terima kasih itu bisa diberi sentuhan personal, misalnya
37
menceritakan secara singkat interaksi personal yang pernah terjadi dengan
moderator atau menyampaikan prestasi moderator dan mengajak penonton utuk
memberi penghargaan, misalnya berupa tepuk tangan.
f. Intermezzo
Intermezzo adalah sebuah kata yang mengandung arti gurauan, tawa, canda. Tentu
saja itu disampaikan dengan bahasa tubuh berkelakar. Bagi saya intermezzo ini
penting dalam public speaking.
g. Diplomatis
Memang tidak semua orang suka dengan gaya bicara diplomatis dan itu tidak
selalu bagus karena pendapat yang diplomatis bisa terkesan abu-abu dan tidak
tegas.
h. Berbicara terstruktur dan lancar
Berbicaralah lancar dan terstruktur. Jika ingin mengangkat sebuah topik, cobalah
mempelajari pengetahuan yang dalam dan lengkap.
i. Santun, tidak menggurui
Tinggalkan kesan meninggikan diri. Hal ini ditunjukkan lebih banyak dengan
bahasa tubuh, misalnya, senyum yang disertai aksi mencondongkan badan saat
berterima kasih kepada moderator atau pengundang.
j. Positif
Seseorang yang mempunyai sikap positif dapat mengubah kepribadian yang
membosankan menjadi kepribadian yang menarik. Sikap positif dapat membuat
orang cantik menjadi dua kali lebih cantik. Sikap positif dapat menarik perhatian
kepada ciri-ciri istimewa dalam suatu kepribadian yang biasanya tidak menonjol.
Sikap positif banyak dibicarakan dikalangan motivator untuk memotivasi dan
mengajak kepada semua untuk selalu berpikir optiomis. Memandang kedepan
dengan keyakinan kita bisa, kita mampu dan kita bisa jika kita meyakini kita bisa.
Beberapa sikap positif tampaknya mencemerlangkan karakteristik- karakteristik
kepribadian yang lain dan dalam proses ini citra keseluruhan orang yang
bersangkutan menjadi lebih bersinar dan lebih menarik bagi orang lain.
38
BAB IV
PENUTUP
Komunikasi bisa dibilang berhasil apabila informasi yang kita sampaikan dapat
diterima dengan baik oleh lawan bicara kita. Apalagi saat kita berbicara di depan umum
/ publik. Dengan jangkauan audiens yang lebih luas, maka perlu mempersiapkan diri di
sini. Sebab seiring dengan kesuksesan, seseorang akan butuh berbicara di depan
publik.
Dalam era kompetisi global saat ini, keterampilan public speaking atau berbicara di
depan umum adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapapun. Entah itu eksekutif,
dosen, pengusaha, entrepreneur, mahasiswa, pelajar, bahkan dalam hal ini calon PSM.
Keterampilan public speaking yang baik akan membuat kita mampu menyampaikan
gagasan yang ada di kepala kita secara terstruktur bahkan membekas di hati para
audiens.
Menjadi seorang komunikator yang terampil tidaklah mudah.Jika anda dapat
mengembangkan beberapa saja dari teknik yang dibahas dalam modul ini, anda
secara dramatis akan meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan
dengan orang dari semua lapisan dalam hidup anda. Luangkan waktu untuk
mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan anda dan anda akan
melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka tidak
melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan
dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu.
Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri
anda secara alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan
apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan
teknik mana yang cocok ataupun tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang
dan situasi sesuai dengan kepridadian anda.
Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan
orang-orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak
39
tersedia untuk anda sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang
efektif.
Dalam presentasi sama seperti yang diungkapkan dalam komunikasi yang
efektif karena pada dasarnya presentasi adalah komunikasi. Temukan materi
presentasi powerpoint terbaik bagi akhir presentasi anda dengan harapan apa yang
sudah anda sampaikan dari awal bisa ditutup dengan sesuatu yang sama besar dan
berharganya. Hal yang terakhir yang akan anda sampaikan adalah hal terakhir yang
akan didengar dan diingat oleh audience anda. Para pelatih public speaking selalu
menyarankan kepada kita jangan membuka presentasi Anda dengan permintaan maaf
dan jangan pula Anda melakukannya saat menutup presentasi.
Jika materi presentasi powerpoint anda sudah habis dan anda berniat
mengakhiri presentasi, sampaikan kembali apa yang anda sampaikan di awal
presentasi. Jika anda membuka dengan sebuah cerita, ungkapkan kembali cerita
tersebut. Sampaikan kembali dengan improvisasi anda sendiri dengan beberapa hal
yang sudah disampaikan dalam presentasi (tentunya hal-hal yang disampaikan ini
belum anda sampaikan di awal presentasi tadi). Cara ini akan membuat anda
menyampaikan presentasi dalam sebuah perputaran yang utuh sehingga anda akan
terlihat sebagai seorang pembicara yang profesional berpengalaman. Tidak perlu
berpanjang kata saat menutup presentasi. Jangan menutup dengan kalimat yang heboh
dan puitis berirama. Sampaikan dengan singkat dan sederhana, seperti yang telah
anda siapkan sebelumnya.
Sampaikan
kalimat
penutup
lengkap
dengan
kesimpulan,
sampaikan
terimakasih kepada audience anda, lalu duduk kembali. Yang perlu diingat ketika
menutup presentasi adalah jangan bersikap jutek atau bergaya seolah anda tidak butuh
sambutan hangat dari audience anda. Anda harus menerima baik sambutan dari
audience. Hargai penghargaan dari audience dengan tetap berdiri, menjaga postur dan
tatapan anda ke arah audience sampai mereka selesai memberikan sambutan,
misalnya tepuk tangan. Ingatlah kemampuan anda presentasi ditentukan oleh seberapa
banyak jam terbang anda, namun sebelum anda memiliki jam terbang yang tinggi,
berlatihlah.
40
DAFTAR PUSTAKA
1. Belajar Public Speaking dan Leadership Online di http://www.tipspublicspeaking.net
2. dadangkadarusman.com
3. Brendafauzia.bogspot.com
4.www.akuinginsukses.com
5.oktasiusblogger.blogspot.com
41
Download