Perkembangan Manusia STIT NF, Cimanggis Kamis, 3 Desember 2009 Prepared by: Winna Andini H., S.Psi DEFINISI REMAJA : • Helms & Turner (1995) : •“remaja berarti tumbuh menjadi matang” dan memberikan perngertian bahwa remaja adalah kehidupan yang berada antara masa kanak-kanak dan masa dewasa • Santrock (1998) : •“Adolescence is defined as developmental period of transition between childhood and adulthood; it involves biological, cognitive and socioemotional changes.” • Papalia & Olds (2001) : “developmental transition between childhood and adulthood, entailing major physical, cognitive, and psychosocial changes” BATASAN USIA REMAJA : • Bigner (1994) : •Early Adolescence (13-16 tahun) •Late Adolescence (16-20 tahun) • Santrock (1998) : •Early Adolescence (usia SMP) •Late Adolescence (usia SMU) • Sarwono (1991) : •Remaja Awal (10-14 tahun) •Remaja Akhir (15-20 tahun) • WHO : Remaja (10-20 tahun) KARAKTERISTIK REMAJA : • Perkembangan fisik dan psikologis yang cepat • Kebebasan Individual • Eksperimentasi, idealisme, konflik, ketidakpuasan, kekecewaan • Masa ‘badai’ dan penuh tekanan • Adanya harapan dan aspirasi yang tidak realistis • Menuntut kemampuan adaptasi terhadap tuntunan masa dewasa TUGAS PERKEMBANGAN : • Mampu menjalin hubungan baru dan hubungan yang lebih dewasa dengan teman seusia • Mencapai peran sosial yang maskulin dan feminin • Menerima keadaan fisik dan menggunakan tubuhnya secara efektif • Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya • Mencapai kepastian/jaminan akan kemandirian ekonomi • Memilih dan menyiapkan bidang pekerjaan TUGAS PERKEMBANGAN : • Mempersiapkan diri untuk menikah dan menghadapi kehidupan berkeluarga • Mengembangkan keahlian intelektual dan menguasai konsep yang diperlukan untuk meningkatkan kompetensi pribadi sebagai warga negara • Menginginkan dan mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial • Memperoleh sejumlah nilai-nilai dan sistem-sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkahlaku ASPEK PERKEMBANGAN REMAJA: Perkembangan Fisik Perkembangan Mental Perkembangan Emosi Perkembangan Sosial Perkembangan Kepribadian PERKEMBANGAN FISIK : Pubertas Adolescence growth spurt Primary sex characteristic Secondary sex characteristic Spermarche Menarche Early and late maturer PERKEMBANGAN FISIK : Sakit/penyakit disebabkan karena kemiskinan atau gaya hidup beresiko tinggi Remaja putri biasanya kurang olahraga Masalah kurang tidur/istirahat Aneroxia nervosa dan bulimia nervosa Substance abuse dependence Kematian disebabkan karena kecelakaan, bunuh diri, perkelahian atau gaya hidup beresiko tinggi PERKEMBANGAN KOGNITIF: Piaget : Formal Operational Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengolah cara berpikir mereka sehingga memunculkan suatu ide baru. sudah mampu berpikir secara abstrak dapat berpikir dengan fleksibel dan kompleks Hypothetical-deductive reasoning Elkind : immature thought patterns Imaginary audience—personal fable adalah keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh hukum alam. Remaja memiliki semacam perasaan invulnerability yaitu keyakinan bahwa diri mereka tidak mungkin mengalami kejadian yang membahayakan diri (Beyth-Marom, dkk., 1993). PERKEMBANGAN MORAL : Bagaimana Remaja melakukan pertimbangan moral : Kohlberg : moral reasoning is rooted in the dev of sense of justoce and occur son three main levels : 1. Preconventional morality 2. Conventional morality 3. Postconventional morality PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSI : Erikson : Identity vs confuse identity PENCARIAN IDENTITAS DIRI proses menjadi seorang yang unik dengan peran yang penting dalam hidup (Erikson dalam Papalia & Olds, 2001) Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Papalia & Olds, 2001) 5 DIMENSI SOCIAL SKILLS : Peer relation •Hubungan pertemanan Self Management •Manajemen diri Academic skills •Kemampuan Akademik Complience Assertion BERBAGAI PERUBAHAN YANG MEMERLUKAN PENYESUAIAN : • Perubahan fisik, fisiologis dan seksual terhadap tekanan biologis dan sosial •Egosentrisme-personal fableimaginary audience •Perubahan hormonal terhadap ketegangan emosi yang meningkat •Dorongan untuk mencapai individuasi dan otonomi •Tuntutan sosial/masyarakat untuk penguasaan social skills •Krisis identitas diri (identity vs role confusion) PERILAKU BERMASALAH PADA REMAJA : • Berbagai tindakan yang mengganggu kehidupan diri sendiri dan orang lain dan dapat membahayakan keamanan dan harta •Collins (1995) : Externalizing problems Internalizing problems PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA • Keberhasilan di sekolah dipengaruhi oleh : – Motivasi Akademik – Gaya atau pola asuh orang tua – Suku bangsa – Status sosial ekonomi – Kualitas sekolah dalam meningkatkan prestasi – Self eficacy – Sikap orangtua dan teman sebaya PILIHAN BIDANG KERJA Dipengaruhi oleh : Dorongan dari orangtua Gender streotypes Bekerja sambil sekolah mem punyai pengaruh yang positif maupun negatif bagi pendidikan, perkembangan sosial maupun pengembangan karir/occupational