persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR
AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Marsia Herwin
NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR
AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Marsia Herwin
NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Aku persembahkan untuk:
Allah Bapa,Putra dan Roh Kudus
Bunda Maria sebagai sumber hidupku, Santa Marsia
Ayah dan Bunda’ku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan
kekuatan dalam setiap doa untuk keberhasilanku
Abang’ku (Alexander Heriwanto ) yang s’lalu memberikan semangat dan dukungan
Adik-adik’ku Tersayang (Lidya Efiani, Kornelius Hendra dan Krisantus
Firman) yang s’lalu memberikan keceriaan dalam hari-hari’ku
Sahabat-sahabat’ku tersayang (Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Win
Supriadi, Ignasius Triwahyudi, Yohanes Jhon, Hendra Priyanto, Frater
Diri, Robert Beni Fernando) yang telah setia mendengar keluh kesah’ku dan s’lalu
memberikan kekuatan, semangat dan inspirasi bagi’ku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Untuk mencapai kesuksesan
kita jangan hanya bertindak
tapi juga perlu bermimpi
jangan hanya berencana
tapi juga perlu untuk percaya
To accomplish great things
we must not only act
but also dream
not only plan
but also believe
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI
DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Marsia Herwin
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2011
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari (1) jenis
kelamin, (2) program studi, (3) prestasi belajar akademik.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan sampel sebanyak 317 mahasiswa.
Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified dan convenience
sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik
analisis data yang digunakan adalah Uji-t dan ANOVA dengan taraf signifikansi
5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
(Asymp. Sig. dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05), (2) ada perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari
program studi (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05),
(3) tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru ditinjau dari prestasi belajar akademik (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar
0,170 lebih besar dari 0,05).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S PROFESSIONAL
EDUCATIONAL PROGRAM PERCEIVED FROM GENDER, STUDY
PROGRAM AND ACADEMIC ACHIEVEMENT
A Case Study on Students of Faculty of Teachers Training and Education
Sanata Dharma University, Yogyakarta
Marsia Herwin
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
The aim of this study is to find out the difference of students’ perception
towards teacher’s educational program perceived from: (1) gender; (2) study
program; (3) academic achievement.
This study was carried out in Sanata Dharma University, Yogyakarta. The
population of this study was the 2009/2010 student batch of faculty of teachers
training and education Sanata Dharma University the samples were 317 students.
The techniques of gathering the samples were proportionate stratified and
convenience sampling. Technique of gathering the data was questionnaire. The
data analysis techniques were t test and ANOVA test with 5% significance level.
The result of the study shows that: (1) there is different students’
perception towards teacher’s professional educational program perceived from
gender; the significance level of t test is 0,018. It is lower than 0,05; (2) there is
different students’ perception towards teacher profession education program
perceived from study program; the significance level of ANOVA test is 0,000. It
is lower than 0,05; (3) there is not any different students’ perception towards
teacher profession education program perceived from academic achievement; the
significance level of ANOVA test is 0,170. It is higher than 0,05.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Terhadap
Program Pendidikan Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi
Belajar Akademik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat
diselesaikan tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan oleh berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis. Dengan
segala kerendahan hati penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Drs. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, M.Sc., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma.
2.
Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3.
Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan kritik
dalam proses penulisan skripsi ini.
6.
Bapak/Ibu Dosen penguji yang memberikan masukan untuk kesempurnaan
skripsi ini.
7.
Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses
belajar.
8.
Orang tua’ku tercinta Bapak Ig. Giman dan Ibu Suryani, Abang’ku Alexander
Heriwanto, Adik-adik’ku Lidya Efiani, Kornelius Hendra, Krisantus Firman
yang selalu setia memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
9.
Win Supriadi, yang telah hadir dalam kehidupanku, selalu ada untukku, slalu
buat aku tersenyum, slalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan, slalu
berikan semangat dan kekuatan dalam hidupku, terimakasih untuk doa dan
dukungannya.
10. Yohanes Jhon, yang pernah hadir dalam kehidupan’ku, memberikan
semangat dan menjadikan kekuatan bagi’ku.
11. Teman-teman kelas seminar penelitian yang telah memberikan masukan
selama proses diskusi mata kuliah seminar penelitian.
12. Seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabat-sahabat yang s’lalu ada untuk’ku yang tidak pernah meninggalkanku
dalam keterpurukan’ku Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius
Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin.
14. Sahabat-sahabat terbaik’ku (Ana, Mariati Ayek, Dhita, Fransiska Rista
Andriani, Ertyn Tyas Prabandari, Eko, End-win, Candra Paska, Deon, Bang
Valen, Bang Welly, Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius
Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin) Terimakasih atas
kebersamaan dan keceriaan yang boleh di alami bersama di kota Jogja ini,
dengan persahabatan ini kalian telah memberikan warna baru bagi hidupku.
15. Sahabat-sahabat’ku (Robert Beny Fernando, Frater Diri, Lambertus Oki,
Harka Duli Sepriyanti, Frater Emanuel Faot, Frater Kristianus Watu)
Terimakasih kalian telah memberikan semangat dalam hidupku.
16. Kak Yusi, Bang Willy dan dedek Carol sekeluarga terimakasih atas
keceriaannya dan kebersamaan selama di Jogja.
17. Teman-teman dimana aku berproses dalam UKM Koperasi Mahasiswa (Bob
Marison, Fransiskus Freddy Tisna, Aloysius Priyanto, Benediktus Bangun B,
Nahoras bona simarmata, Stepanus, Robin Susanto, Patricia Eva, Aris Budi
Widodo dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Terimakasih untuk segala canda tawa dan semangat kalian.
18. Teman-teman seperjuangan’ku (Avilla, Sugiyanto, Merry, Arnon, Maya,
Rini, Boim). Terimakasih atas sharing dan bantuan kepada penulis selama
proses penyusunan skripsi.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. Teman-teman PAK ’05, terimakasih atas kebersamaan dan pengalaman
selama kuliah.
20. Para penghuni Asrama Putri Pondok Angela (Sr. Yekti, Sr. Yati, Sr. Etty,
Ena, MbaTtetty, Tanty, Tyas dan teman-teman yang lain) terimakasih untuk
doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
21. Teman-teman ditempat kerja’ku (Dina, Pungky, Firsty, Mba Mayang, Mba
Ogi, Mas Budi, Mas Yota, Mas Tony. Lisa, Yogi, Lia, Yati, Yuka, Mey, Mba
Alin).
22. Bapak-Ibu Kost’ku dan juga teman-teman kost’ku (Evi, Ika, Eka, Ani, Floren,
Winda, Emil).
23. Semua pihak yang memberikan bantuan sehingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan, agar dapat
melengkapi skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
semuanya.
Penulis
Marsia Herwin
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................
vii
ABSTRAK ....................................................................................................
viii
ABSTRACT ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................
x
DAFTAR ISI .................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xix
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
1
B. Batasan Masalah .........................................................................
5
C. Rumusan Masalah ......................................................................
6
D. Tujuan Penelitian .......................................................................
6
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
7
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN TEORITIK .......................................................................
8
A. Tinjauan Teoritis ........................................................................
8
1. Persepsi Mahasiswa ...............................................................
8
2. Program Pendidikan Profesi Guru .........................................
14
3. Standar Kompetensi Guru .....................................................
26
4. Jenis Kelamin ........................................................................
32
5. Program Studi ........................................................................
35
6. Prestasi Belajar Akademik ....................................................
40
B. Kerangka Berpikir ......................................................................
45
C. Hipotesis .....................................................................................
48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................
49
A. Jenis Penelitian ...........................................................................
49
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................
49
C. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................
49
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .......................
50
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ....................................
52
F. Teknik Pengumpulan Data .........................................................
58
G. Teknik Pengujian Instrumen ......................................................
58
H. Teknik Analisis Data ..................................................................
65
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................
73
A. Sejarah Perkembangan Universitas ...........................................
73
B. Visi, Misi dan Tujuan USD .......................................................
77
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ......................
78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................
89
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian ..........................
89
B. Analisis Data .............................................................................
93
C. Pembahasan ............................................................................... 102
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 105
A. Kesimpulan ............................................................................... 105
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 106
C. Saran ......................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109
LAMPIRAN .................................................................................................. 112
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Pengambilan Sampel
dari Setiap Program Studi ..........................................................
52
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ...............................
54
Tabel 3.3 Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa
terhadap Pendidikan Profesi Guru .............................................
56
Tabel 3.4 Skor Jenis Kelamin ....................................................................
56
Tabel 3.5 Kode Program Studi ...................................................................
57
Tabel 3.6 Skor Prestasi Belajar Akademik .................................................
58
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru I ............................
60
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru II ...........................
62
Tabel 3.9 Tingkat Keterhandalan Instrumen Penelitian .............................
64
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ...............................
64
Tabel 3.11 Interpretasi Cmaks .........................................................................
72
Tabel 5.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin ...........................
90
Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Program Studi ...........................
90
Tabel 5.3 Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa ...................
92
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP
terhadap Pendidikan Profesi Guru .............................................
93
Tabel 5.5 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa
terhadap PPG ditinjau dari Jenis Kelamin .................................
94
Tabel 5.6 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa
terhadap PPG ditinjau dari Program Studi .................................
95
Tabel 5.7 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa terhadap
PPG ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik ............................
96
Tabel 5.8 Pengujian Homogenitas .............................................................
97
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner ................................................................................. 113
Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 121
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ............................................................... 126
Lampiran 4. Distribusi Frekuensi ................................................................. 146
Lampiran 5. Uji Homogenitas dan Normalitas ............................................ 150
Lampiran 6. Analisis Uji t dan ANOVA ...................................................... 162
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 167
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang.
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan
berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (UURI Nomor 20/2003), Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI
Nomor 14/2005) dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat
peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru
dipandang sebagai jabatan profesional dan karena itu seorang guru harus
disiapkan melalui pendidikan profesi.
Kewajiban menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya agar kegiatan
pendidikan profesi itu dapat segera dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal
ini dirasakan semakin mendesak mengingat kebutuhan tenaga guru yang nyata
di
lapangan
mengharuskan
PPG
dilaksanakan
dengan
segera
agar
pengangkatan guru baru dapat dilakukan sesuai dengan ketetapan yang ada. Di
samping itu saat ini banyak lulusan program S1 kependidikan yang
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
prospeknya tidak jelas, apakah dapat diangkat langsung sebagai guru atau
tidak. Dalam menata pendidikan guru, kebutuhan mendesak lainnya adalah
menetapkan kebijakan pengadaan tenaga pendidik yang akuntabel dan
mendukung penyelenggaraan program PPG.
Soedjadi (1993:1) mengemukakan bahwa satu-satunya wadah yang
berfungsi sebagai pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi
adalah pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah.
Sedangkan yang dikembangkan dalam proses pendidikan ini adalah
kemampuan untuk mengembangkan orang lain.
Orang yang tepat dan penting dalam usaha mengembangkan orang lain
adalah guru. Guru sangat berperan dalam pengembangan sumber daya
manusia. Sepanjang masa, guru tetap merupakan orang punya andil besar
dalam dunia pendidikan. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, guru pernah
mempunyai status dan wibawa yang tinggi dalam masyarakat dan dianggap
sebagai orang yang serba tahu. Peranan guru saat itu tidak hanya mendidik
anak di depan kelas, tetapi juga mendidik masyarakat, tempat masyarakat
untuk bertanya, baik untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial.
Dalam era teknologi yang maju sekarang, guru tidak lagi menjadi satusatunya tempat bertanya bagi masyarakat, karena pendidikan masyarakat
mungkin jauh lebih tinggi dari guru. Kewibawaan, penghargaan guru mulai
mundur sejalan dengan kemajuan zaman, perkembangan IPTEK dan
kepedulian guru yang meningkat terhadap imbalan atau balas jasa.
Kecenderungan seperti di atas berimplikasi terhadap pendidikan calon guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Para calon guru akan menempuh cara berbeda dengan guru dalam
jabatan untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik. Jika guru dalam
jabatan menempuh sertifikasi dengan model portofolio, maka calon guru yang
sudah mendapatkan gelar sarjana harus mengikuti pendidikan profesi guru.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan atau LPTK yang akan
memberikan pendidikan profesi harus memenuhi persyaratan seperti
pengalaman di bidang pendidikan, tenaga pengajar dan fasilitas.
Ketentuan yang mengatur guru merupakan profesi terbuka ditentang
banyak kalangan, baik aktivis, mahasiswa maupun akademisi. Dikhawatirkan
ketentuan ini ke depan akan menciptakan guru-guru instan yang mengajar
tanpa jiwa dan dedikasi. Di dalam Pasal 7 RPP tentang Guru (draft versi 17
Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/D4 nonkependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang fokus
pembelajarannya pada aspek pedagogi. Lulusan kependidikan tetap di
wajibkan ikut pendidikan ini namun penekanannya lebih pada bidang
keahlian, tidak lagi pedagogi. Hal ini menunjukkan LPTK seolah-olah tidak
profesional, tidak dipercaya menghasilkan guru-guru yang baik. Di sisi lain
untuk menghasilkan guru yang baik, tidak bisa ditempuh melalui proses
instan, lewat pendidikan 36-40 SKS (sistem kredit semester) saja. Mereka
mungkin bisa mengajar, tetapi tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya
profesi kedokteran atau pengacara yang menjadi profesi tertutup, aspek
kepribadian dan pedagogi tidak bisa diperoleh secara instan. Jika masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
begini, pendidikan tidak bisa berkontribusi pada peningkatan moralitas
bangsa.
Menurut Prof. Said Hamid Hasan, pengamat pendidikan dari UPI,
mengajar idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Hal inilah yang
akan terjadi jika guru itu dibentuk secara instan, tanpa penggemblengan dan
dedikasi. Sebaliknya, guru harus bisa mentransfer nilai-nilai moral, sikap dan
agama. Di tangan-tangan guru inilah nasib ke depan bangsa ini ditentukan.
Indonesia baru adalah Indonesia maju dan modern dengan memperhatikan
pendidikan, dari mulai buku sampai kesejahteraan guru. Strategi ke depan
adalah perlunya mengubah Indonesia melalui pendidikan.
Pendidikan Profesi guru dilaksanakan sebagai upaya peningkatan
kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan personal dalam upaya
mengimplementasikan amanat dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan secara nasional juga menjadi harapan nyata bagi
pembangunan pendidikan dan pembangunan guru yang profesional menuju
pembangunan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.
Pendidikan profesi guru diselenggarakan tidak semata-mata untuk
memperoleh tunjangan profesional guru yang besarnya satu kali gaji pokok,
tetapi lebih dari itu. PPG diselenggarakan untuk menjembatani kekurangan
guru karena pensiun. Semua lulusan S1 pendidikan maupun non kependidikan
mempunyai kesempatan untuk mengikuti PPG dan diharapkan program ini
dapat meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan. Lama pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
profesi untuk guru TK dan SD dilaksanakan selama enam bulan, sedangkan
pendidikan profesi guru untuk mata pelajaran di tingkat SMP, SMA dan SMK
selama satu tahun.
Pemerintah membuka kesempatan kepada sarjana ilmu murni untuk
menempuh profesi guru dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana
ilmu murni ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan,
terutama dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu
murni dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun.
Pro kontra yang terjadi dengan dibukanya program pendidikan profesi
guru bagi sarjana ilmu murni merupakan fenomena menarik yang terjadi
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tanggapan dan penilaian mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru yang positif, akan menentukan
semangat belajar dan prestasi belajar akademik yang dicapai selama menimba
ilmu di bangku kuliah. Untuk mengungkap lebih jauh tanggapan para
mahasiswa dari LPTK, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru
ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi
mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru. Agar penelitian ini lebih
terarah dan efektif, maka penelitian ini hanya difokuskan pada persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mahasiwa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis
kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
C.
Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin?
2. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Program Studi?
3. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Program Studi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan peneliti tentang persepsi mahasiswa USD terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
2. Bagi USD
Menambah referensi yang diharapkan dapat menjadi wacana bagi USD
dalam menyikapi program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis
kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
3. Bagi Mahasiswa
Untuk mengetahui secara nyata tentang persepsi mahasiswa USD terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Teoritis
1. Persepsi Mahasiswa
a. Pengertian Persepsi
Persepsi sering dinyatakan sebagai interpretation of experience
(penafsiran pengalaman). Interprestasi menyebabkan kita menjadi
subjek dari pengalaman kita sendiri. Winkel (1991:55) mengemukakan
bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang (objek,
kualitas,
hubungan
antara
gejala,
maupun
peristiwa)
sampai
rangsangan itu disadari dan dimengerti.
Proses persepsi dimulai dengan penginderaan, yaitu diterimanya
berbagai gejala dari luar diri kita melalui lima indera yang kita miliki
yang sering kita sebut sebagai rangsangan. Rangsangan tersebut
kemudian diinterprestasikan sehingga menyebabkan kita mempunyai
suatu pengertian terhadap lingkungan.
Walgito (1994:53) mengungkapkan persepsi sebagai suatu
proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses
berwujud diterimanya stimulus individu melalui alat reseptornya (alat
penerima rangsangan). Stimulus tersebut kemudian diteruskan sampai
ke pusat susunan saraf (otak) sehingga individu menyadari apa yang
dilihat, apa yang didengar dan sebagainya. Persepsi yaitu pengamatan
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
secara global yang belum disertai dengan kesadaran, sehingga subjek
dan objeknya belum dibedakan satu dari yang lainnya (Kartono,
1984:77). Menurut Mahmud (1989:41) persepsi adalah menafsirkan
stimulus yang telah ada di dalam otak.
Azwar (1995:10) mengemukakan bahwa persepsi terhadap suatu
objek dan peristiwa yang sama dan disampaikan oleh orang yang sama
pula, hal ini tidak berarti persepsi orang yang satu dengan orang yang
lain tidak mungkin terjadi kesamaan. Maksudnya satu stimulus dapat
menimbulkan lebih dari satu respon yang berbeda dan beberapa
stimulus yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respon yang sama.
Persepsi merupakan suatu proses di mana proses tersebut didahului
dengan proses penginderaan. Proses penginderaan ini terjadi karena
manusia berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial, sehingga manusia perlu menyerap unsur
dari luar yang berupa rangsangan atau stimulus melalui inderanya.
Dengan demikian, penginderaan merupakan suatu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun proses tersebut tidak
berhenti di situ saja, pada umumnya stimulus tersebut diteruskan ke
syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf dan proses selanjutnya
merupakan proses persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat,
yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya
melalui alat indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dengan dunia luarnya (Branca, 1964; Woodworth dan Marquis, 1957
dalam Bimo Walgito, 1991:53).
Persepsi adalah proses pemberian arti oleh seseorang kepada
berbagai rangsangan atau stimulus yang diterimanya (Alexander Hiam
dan Charles D. Schewe, 1994:212). Mengutip Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990:675) persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan
(penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca indera. Bagi semua orang sangatlah mudah kiranya
melakukan perbuatan melihat, mendengar, membaui atau mencium,
merasakan dan menyentuh, yaitu proses-proses yang sudah semestinya
ada. Namun informasi yang datang dari organ-organ indera kiranya
perlu terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebelum
dapat
dimengerti,
proses
ini
dinamakan
persepsi/perception
(Soenardi,1988:83). Persepsi sering juga diartikan sebagai pengalaman
tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rahmat,
1986). Persepsi adalah sejumlah indera disatukan dan dikoordinasikan
di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa
mengenali dan menilai objek.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan
bahwa
persepsi
mengorganisasikan
adalah
dan
proses
pemahaman,
menginterpretasikan
menerima,
rangsang
dari
luar/lingkungan melalui panca indera, sehingga individu mengerti dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menyadari apa yang ditangkap oleh inderanya. Dalam hal ini, persepsi
merupakan proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian
dan
penginterpretasian oleh mahasiswa terhadap rangsangan dari luar
yaitu program pendidikan profesi guru.
Irwanto dkk (1983:55). Mengemukakan bahwa konsep lain
mengenai persepsi, yaitu proses diterimanya ransangan (objek,
kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai ransangan
itu disadari dan dimengerti.
Robbins (2002:46) mendeskripsikan persepsi adalah suatu proses
dimana individu-individu mengorganisasikan dan menginteprestasikan
kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka.
Riset tentang persepsi secara konsisten menunjukkan bahwa individu
yang berbeda dapat melihat hal yang sama tetapi memahaminya secara
berbeda. Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan
terkadang memutar-balikkan persepsi. Faktor-faktor ini terdiri dari;
Pelaku persepsi (perceiver), Objek atau yang dipersepsikan dan
Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan.
Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja,
mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan yang
berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup dikenai
hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau
maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya individu akan
berusaha mengembangkan penjelasan-penjelasan mengapa berperilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan penilaian
individu terhadap seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleh
pengandaian-pengandaian yang diambil mengenai keadaan internal
orang itu (Robbins, 2008:176).
Menurut
Irwanto,
dkk
(1988:76)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi pembentukan persepsi meliputi:
1) Perhatian yang selektif
Dalam kehidupan manusia, setiap saat akan menerima banyak
sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak
harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu,
individu harus memutuskan perhatiannya pada rangsang-rangsang
tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak
akan tampil kemuka sebagai objek pengamat.
2) Ciri-ciri rangsang.
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih
menarik
perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar
diantara yang kecil yang kontras dengan latar belakangnya dan
yang intensistas rangsangnya lebih kuat.
3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu.
Seseorang tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam
pengamatannya sehingga individu yang satu tentu mempunyai
nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda dengan individu lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Objek Persepsi
Objek persepsi dapat berada di dalam
individu atau di luar
individu yang mempersepsi. Apabila objek persepsi berada di dalam
individu yang mempersepsi berarti individu tersebut mempersepsi
dirinya sendiri, sehingga ia dapat mengerti dan mengevaluasi keadaan
dirinya sendiri. Apabila objek persepsi berada di luar individu yang
mempersepsi, maka objek persepsi dapat berupa benda-benda disebut
persepsi benda (things perception)
atau disebut juga
non social
perception, sedangkan bila objek persepsi berupa manusia disebut
persepsi sosial (social perception)
(Heider, 1958 dalam Bimo
Walgito, 1991:56).
Ada persamaan dan perbedaan antara mempersepsi benda-benda
mati
dan mempersepsi manusia. Persamaan terjadi bila manusia
dipandang sebagai benda fisik seperti benda-benda fisik lainnya yang
terikat pada waktu dan tempat. Dalam kenyataannya, manusia bukan
benda fisik semata, tetapi mempunyai kemampuan-kemampuan,
harapan dan perasaan yang tidak dipunyai oleh benda - benda fisik
lainnya
sehingga
hal
ini
akan
membawa
perbedaan
antara
mempersepsi benda-benda dan mempersepsi manusia (Morgan dalam
Bimo Walgito, 1991:56). Dengan demikian mempersepsi manusia
akan dipengaruhi oleh manusia yang dipersepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Program Pendidikan Profesi Guru
a. Latar Belakang Pencanangan Pendidikan Profesi Guru
Selama ini dalam anggapan masyarakat khususnya masyarakat
perkotaan atau daerah yang wilayahnya telah mengalami kemajuan
ekonomi, pekerjaan guru dianggap tidak menjanjikan masa depan.
Bagi alumni perguruan tinggi, profesi guru hanyalah
pekerjaan
sambilan dari pada sama sekali menganggur. Di daerah pedesaan yang
rata-rata kecerdasan masyarakat masih rendah guru dihormati, namun
penghargaan tersebut terasa semu. Gagasan Mendiknas Bambang
Sudibyo untuk memantapkan guru sebagai profesi merupakan gagasan
konstruktif bagi peningkatan profesionalisme guru
Indonesia yang
selama ini sangat memprihatinkan. Para guru di Indonesia yang
merupakan komponen inti pembelajaran di sekolah dalam dua dekade
terakhir semakin dihanyuti kultur pragmatisme.
b. Tujuan pendidikan profesi Guru
Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum pendidikan
profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki
kemampuan
mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional,
yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus
Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan calon guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta
melakukan penelitian.
c. Standar Kompetensi Lulusan
Sosok utuh kompentensi guru mencakup:
1) Kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik yang
dilayani.
2) Penguasaan bidang studi secara keilmuan dan kependidikan, yaitu
kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan.
3) Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yang
meliputi perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
penilaian proses dan hasil pembelajaran serta pemanfaatan hasil
penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran sebagai pemicu
perbaikan secara berkelanjutan.
4) Pengembangan profesionalitas berkelanjutan.
Keempat wilayah kompetensi ini dapat ditinjau dari segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang merupakan kesatuan utuh
tetapi memiliki dua dimensi tak terpisahkan yaitu dimensi akademik
(kompetensi
akademik)
dan
dimensi
profesional
(kompetensi
profesional). Kompetensi akademik lebih banyak berkenaan dengan
pengetahuan konseptual, teknis/prosedural, faktual, dan sikap positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terhadap profesi guru, sedangkan kompetensi profesional berkenaan
dengan penerapan pengetahuan dan tindakan pengembangan diri
secara profesional. Sesuai dengan sifatnya, kompetensi akademik
diperoleh lewat pendidikan akademik tingkat universitas, sedangkan
kompetensi profesional lewat pendidikan profesi.
Kompetensi guru tersebut disajikan sebagai berikut.
1) Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
mencapai standar kompetensi.
2) Menguasai ilmu pendidikan, perkembangan dan membimbing
peserta didik.
3) Menguasai pembelajaran bidang studi seperti belajar dan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pembelajaran,
media pembelajaran dan penelitian bagi peningkatan pembelajaran
bidang studi.
4) Mampu melaksanakan praktik pembelajaran bidang studi.
5) Memiliki integritas kepribadian yang meliputi aspek fisik-motorik,
intelektual, sosial, konatif dan afektif.
6) Kompetensi sosial merupakan kemampuan dalam menjalin
hubungan sosial secara langsung maupun menggunakan media di
sekolah dan luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Profesi Keguruan
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan
tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan
teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh
dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan
kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri profesi adalah (Pakde Sofa, 2008) :
1) Standar unjuk kerja
2) Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi
tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab
3) Organisasi profesi
4) Etika dan kode etik profesi
5) Sistem imbalan
6) Pengakuan masyarakat
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh.
Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi
profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan
karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan
yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi,
kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan
No. 26/ 1989).
Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut (Pakde Sofa, 2008):
1) Melibatkan kegiatan intelektual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3) Memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan
dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5) Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6) Menentukan baku (standarnya) sendiri.
7) Lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Profesi keguruan secara garis besar meliputi minimal empat pokok
antara lain:
1) Menguasai bahan pengajaran
2) Merencanakan program belajar-mengajar
3) Melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar
serta,
4) Menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1104) profesi
diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya
keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini
mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang yang secara khusus dipersiapkan untuk itu. Dengan kata
lain profesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena
tidak memperoleh pekerjaan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Model Ideal Profesi Guru
Idealnya sebuah profesi memiliki superioritas di dalam struktur
pekerjaan, sehingga status profesional itu diinginkan dan mendapat
imbalan berupa hak-hak istimewa. Jika guru adalah sebuah profesi,
maka seharusnya banyak orang, dan terutama orang-orang terbaik di
negeri ini ingin menjadi guru. Idealnya guru adalah profesi yang
semestinya mendapatkan perlakuan istimewa
dari pemerintah dan
masyarakat. Kenyataannya siswa terbaik di negeri ini tidak memilih
untuk melanjutkan studi ke jurusan keguruan. Secara ideal status
profesional bisa berasal dari beberapa unsur, seperti adanya undangundang, otonomi atau hak untuk mengatur dirinya sendiri, keahlian
yang menyangkut pengetahuan dan adanya penghargaan tinggi dari
masyarakat atau kliennya (Humes , 1986 dalam Nurkolis, 2004). Status
profesional juga bisa dipandang dari sudut yang lebih luas, yaitu dalam
konteks politik, sosial, dan ekonomi (Siegrist, 1994 dalam Nurkolis,
2004).
Apabila guru dipandang sebagai profesi, maka perlu dilakukan
analisis yang menyangkut beberapa hal, antara lain.
1) Berdasarkan pasal 39 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003, secara tegas
dinyatakan bahwa guru merupakan tenaga profesional. Namun
undang-undang tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan, dan
kenyataannya berdasarkan kriteria ideal dan komparatif tidak
mendukung bunyi undang-undang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Guru harus memiliki otonomi. Ternyata guru memiliki otonomi
keilmuan pun belum, karena masih banyak dibebani dengan
muatan-muatan politis yang tidak ada kaitannya dengan upaya
pendewasaan dan pencerdasan manusia. Hal ini tercermin dari
tidak merdekanya guru dalam menentukan materi pelajaran,
penggunaan buku pelajaran, hingga pelaksanaan evaluasi yang
masih didominasi oleh kekuatan penguasa.
3) Seharusnya sebuah profesi dihargai di masyarakat. Kenyataannya
profesi guru dipandang tidak seperti profesi lain, seperti dokter,
notaris, apoteker dan sebagainya.
4) Secara politis, pendidikan tidak pernah punya akses strategis
terhadap kekuasaan. Menurut Husen dan Kogan (Nurkolis, 2004)
hasil temuan atau penelitian para guru tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan kebijakan para penguasa, dan hubungan
keduanya tidak jelas. Di mata penguasa, guru tidak memiliki posisi
tawar.
5) Peran dan kedudukan guru di tengah masyarakat terus merosot.
Masyarakat menghargai seseorang lebih cenderung dari sisi materi,
padahal rata-rata guru kekurangan materi.
6) Pendidikan tidak pernah diperhitungkan sama sekali memiliki
pengaruh terhadap perkembangan ekonomi. Hal ini karena
pendidikan
tidak
dipandang
sebagai
menguntungkan, tetapi hanya sebagai cost.
investasi
yang
Ketika pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tidak dianggap memberi sumbangan terhadap ekonomi, maka guru
tidak dianggap sebagai profesi (Kydd dkk, 1997 dalam Nurkolis,
2004).
f. Model Pendidikan Profesi Guru
Ke depan guru yang diijinkan mengajar adalah guru yang telah
memiliki sertifikat sebagai guru. Untuk dapat memperoleh sertifikat
guru dilakukan melalui dua jalur. Jalur yang pertama adalah guru harus
mengumpulkan portofolio yang berisi ijazah dan serifikat-sertifikat
lain yang berkaitan dengan kompetensi keguruannya. Portofolio ini
kemudian akan dinilai oleh asesor yang telah memiliki NIA (Nomer
Induk Asesor). Apabila lolos seleksi maka guru tersebut akan
memperoleh sertifikat. Sedang bagi guru yang belum lulus maka akan
diberikan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Setelah
mengikuti PLPG akan diadakan tes, apabila telah lolos tes maka
sertifikat akan diberikan. Jalur yang kedua adalah melalui pendidikan
profesi. Pendidikan profesi harus ditempuh oleh sarjana pendidikan
yang akan menjadi guru. Namun pemerintah juga membuka
kesempatan kepada sarjana yang berasal dari ilmu murni untuk
mengikuti pendidikan profesi ini. Lama pendidikan profesi guru 1
tahun untuk guru SMP dan SMA, sedang untuk guru TK dan SD hanya
6 bulan saja. Model terakhir inilah yang kemudian memunculkan prokontra. Alasan pemerintah membuka kesempatan bagi sarjana ilmu
murni untuk dapat mengikuti pendidikan profesi guru adalah bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mereka memiliki penguasaan keilmuan yang jelas lebih tinggi dari
pada melalui jalur S1 pendidikan, karena mereka belajar bidang
keilmuan lebih lama dari pada jalur S1 pendidikan. Dengan demikian
diharapkan guru
masa yang akan datang adalah profil guru yang
sungguh-sungguh menguasai ilmu lebih baik, benar dan tidak
membuat kesalahan dalam mengajarkan ilmunya, serta diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sarjana ilmu
murni yang ingin mengikuti pendidikan profesi guru akan diseleksi
secara ketat. Hanya para sarjana ilmu murni yang mempunyai jiwa
pendidik dan betul-betul ingin menjadi guru yang boleh ikut
pendidikan profesi.
Kekhawatiran yang terjadi dengan pendidikan profesi yang
terbuka adalah terciptanya guru-guru instant yang mengajar tanpa jiwa
dan dedikasi. Kekhawatiran ini terungkap dalam konferensi pers di
sela-sela loka karya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 5
Nopember 2008 di kampus UPI. Loka karya yang dihadiri pula BEM
dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ini salah satunya
mengkritisi RPP Guru yang kini tengah disusun pemerintah. Menurut
salah satu pengurus BEM UPI, ketentuan yang memperbolehkan
profesi guru digeluti mereka yang menenpuh ilmu non kependidikan
(LPTK) berpotensi mengurangi kredibilitas dan kapabilitas profesi
pengajar. Menurutnya, guru itu harus profesional, digeluti oleh mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang mempunyai motivasi sejak awal ingin menjadi guru dan
digembleng di LPTK, bukan peralihan orang-orang yang tidak
mendapat pekerjaan. Di dalam pasal 7 RPP tentang guru (draft versi 17
Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/ D4 non
kependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang
fokusnya pembelajaran pada aspek pedagogi. Bobot kuliahnya 36-40
SKS (sistem kredit semester). Lulusan kependidikan tetap diwajibkan
mengikuti pendidikan ini, namun penekanannya lebih pada bidang
keahlian, tidak lagi pedagogi . Menurut Sekretaris Jendral Federasi
Guru Independen Indonesia kebijakan tersebut juga menunjukkan
bahwa
LPTK
seolah-olah
menghasilkan guru yang baik.
tidak
profesional,
tidak
dipercaya
Di sisi lain untuk menghasilkan guru
yang baik tidak dapat ditempuh melalui proses instant lewat
pendidikan 36-40 sks saja. Lulusan sarjana ilmu murni yang kemudian
menempuh pendidikan profesi guru mungkin bisa mengajar, tetapi
tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya profesi kedokteran atau
pengacara menjadi profesi tertutup, aspek kepribadian dan pedagogi
tidak bisa diperoleh secara instant. Profesor Said Hamid Hasan,
pengamat pendidikan dari UPI berpendapat bahwa mengajar itu
idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Beliau menilai
bahwa guru yang dihasilkan lewat pendidikan profesi yang terbuka
bagi sarjana ilmu murni adalah guru instant, tanpa penggemblengan
dan dedikasi. Paul Suparno, mantan Rektor Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Yogyakarta juga mengungkapkan kekhawatiran dengan lamanya
pendidikan profesi guru yang hanya satu tahun untuk guru SMP dan
SMA. Pertanyaan yang muncul adalah apakah dengan waktu satu
tahun tersebut calon guru dapat sungguh-sungguh kompeten dalam
segi pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial dalam berelasi
dengan siswa (Paul Suparno, Kompas 31 Oktober 2008).
Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana ilmu murni
ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan, terutama
dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu murni
dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun. Penguasaan
mereka di bidang keilmuan jelas lebih tinggi daripada melalui jalur S-1
pendidikan karena belajar bidang keilmuan lebih lama dari pada jalur
S-1 pendidikan. Dengan demikian, diharapkan mereka mempunyai
pengertian keilmuan lebih baik, benar, dan tidak membuat kesalahan
dalam mengajarkan ilmunya.
Konsep pendidikan tinggi untuk Lembaga Pendidik Tenaga
Kependidikan
(LPTK)
memiliki
karakteristik
khas
karena
mengkhususkan diri dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi
pendidik. Dengan kata lain, LPTK memiliki kekhasan dalam bentuk
mengajar peserta didik untuk mampu mengajar orang lain.
Konsekuensi dari kekhasan ini adalah bahwa dari kuliah hari pertama
di LPTK, harus sudah ditanamkan dalam diri mahasiswa bahwa kelak
mereka akan menjadi manusia yang bertanggung jawab untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memanusiakan manusia lain melalui proses pendidikan. Untuk dapat
berhasil memanusiakan manusia lain, lulusan LPTK harus menguasai
sejumlah kompetensi yang berkaitan dengan proses pembelajaran
untuk membelajarkan kepada orang lain. Atas dasar itu model
pembelajaran di LPTK harus dilaksanakan secara khas.
Bentuk pembelajaran di LPTK tidak dapat lepas dari model yang
akan dipilih. Selama ini dikenal dua model pengadaan guru, yaitu (1)
model terintegrasi, terpadu, atau konkuren (concurent model) dan (2)
model bersambungan atau konsekutif (consecutive model). Model
konkuren adalah program pendidikan bagi calon guru yang
mengupayakan penguasaan ilmu, teknologi dan/atau kesenian sebagai
sumber bahan ajar secara bersamaan dengan pembentukan kemampuan
mengajar. Adapun model konsekutif adalah program pendidikan bagi
calon guru yang telah menguasai ilmu, teknologi dan/atau kesenian
sebagai sumber bahan ajar yang mengupayakan pembentukan
kemampuan mengajar.
Mengingat sebaran LPTK untuk program studi di Indonesia tidak
sama maka perlu suatu strategi untuk mencari bentuk pembelajaran
yang ideal. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan
untuk
mewujudkan
tujuan
pendidikan
nasional.
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program
diploma empat (D-IV) atau program sarjana (S-1). Adapun kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
kompetensi profesional. Kesempatan menjadi guru, khususnya guru
SLTP dan SLTA, terbuka untuk lulusan LPTK dan Non-LPTK.
Meskipun demikian, untuk menjadi guru keduanya harus mengikuti uji
kompetensi untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
3. Standar Kompetensi Guru
Kemampuan
melakukan pembelajaran sebenarnya
merupakan
kemampuan utama seorang guru. Menjadi penting bagi seorang guru atau
calon guru untuk mengerti sejauh mana tuntutan profesional sebagai guru.
Kompetensi (competency) didefinisikan dengan berbagai cara, namun pada
dasarnya kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan,
keterampilan, dan
sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja, yang
diharapkan bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program
pendidikan. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 045/U/2002, kompetensi diartikan sebagai seperangkat
tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat
untuk
dianggap
mampu
oleh
masyarakat
dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu.
Menurut UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
dijelaskan
bahwa
kompetensi
adalah
seperangkat
pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh
guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam hal
ini, kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi guru menunjuk kepada
performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi
tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan.
Menurut Mulyasa (2007:26) kompetensi merupakan komponen
utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku
profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik
pengembangan pribadi dan profesionalisme.
Standarisasi kompetensi adalah proses pencapaian tingkat minimal
kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh suatu profesi pelayanan
pendidikan yang menglobal menuntut standar profesi yang memenuhi
persyaratan nasional dan internasional. Standar kompetensi dalam program
sertifikasi lebih menekankan pada pemberian kompetensi minimal yang di
persyaratkan untuk melakukan unjuk kerja yang efektif di tempat tugas
yaitu tugas kependidikan (Mulyasa, 2007:32).
Menurut PP RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat
jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional,
dan sosial. Dalam konteks itu, maka kompetensi guru dapat diartikan
sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seorang
guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.
Keempat
kompetensi
jenis
guru
yang
dipersyaratkan
beserta
subkompetensi dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut.
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang
mendidik dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup
kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya (Mulyasa, 2007:75). Secara rinci masing-masing elemen
kompetensi
pedagogik
tersebut
dapat
dijabarkan
menjadi
subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Memahami peserta didik.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan
kognitif;
memahami
peserta
didik
dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi
bekal ajar awal peserta didik.
2) Merancang
pembelajaran,
termasuk
memahami
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
landasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi
yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3) Melaksanakan pembelajaran.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti menata latar
(setting) pembelajaran;
dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif.
4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis
hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery level); dan memanfaatkan hasil
penilaian
pembelajaran
untuk
perbaikan
kualitas
program
pembelajaran secara umum.
5) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan
berbagai potensi nonakademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Secara rinci, setiap elemen kepribadian tersebut dijabarkan
menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain bertindak
sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial,
bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai dengan norma.
2) Memiliki kepribadian yang dewasa.
Subkompetensi
ini
memiliki
indikator
esensial
seperti
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan
memiliki etos kerja sebagai pendidik.
3) Memiliki kepribadian yang berwibwa.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti memiliki
perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan
memiliki perilaku disegani.
4) Memiliki kepribdian yang arif.
Subkompetensi
ini
memiliki
indikator
esensial
seperti
menampilkan tindakan yang didasarkan pada pemanfaatan peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan
dalam berpikir dan bertindak.
5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti bertindak
sesuai dengan norma religius (takwa kepada Tuhan YME, jujur,
iklas dan suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani
peserta didik.
c. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai
guru. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi tersebut
memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;
memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi
atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep
antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk
menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang
studi.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial
sebagai berikut.
1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial yaitu berkomunikasi
secara efektif dengan peserta didik.
2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama
pendidik dan tenaga kependidikan.
3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
4. Jenis Kelamin
Elizabeth B. Hurlock (1992:191-192) menyatakan bahwa, akibat yang
luas dari masa puber pada keadaan fisik anak juga mempengaruhi sikap
dan perilaku. Pada umumnya pengaruh masa puber lebih banyak pada
anak perempuan dari pada anak laki-laki, sebagian disebabkan karena anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
perempuan biasanya lebih cepat matang dari pada anak laki-laki dan
sebagian banyak hambatan-hambatan sosial mulai ditekankan pada
perilaku anak perempuan justru pada anak perempuan mencoba untuk
membebaskan diri dari berbagai pembatasan.
Berikut perbedaan karakter pria dan wanita menurut Kartono
(1971:137-144) antara lain:
a. Betapapun baik dan cemerlangnya intelegensi wanita itu, namun pada
intinya hampir-hampir ia tidak mempunyai interesse yang menyeluruh
pada soal-soal teoritis seperti kaum laki-laki. Hal ini bergantung pada
struktur otaknya.
b. Kaum wanita lebih langsung atau direct, lebih praktis dan lebih
meminati segi-segi kehidupan yang segera. Sedangkan laki-laki pada
umumnya hanya mempunyai interesse, jika kejadian-kejadian tadi
mengandung latar belakang atau nuansa tertentu, sesuai dengan
minatnya, atau berhubungan dengan kepribadiannya. Jadi wanita itu
lebih dekat pada masalah-masalah kehidupan yang praktis, sedangkan
kaum laki-laki lebih tertarik pada segi-segi kejiwaan yang bersifat
abstrak dari kehidupan ini sebagai bagian dari kehidupannya sendiri.
c. Wanita itu pada umumnya sangat bergairah, sangat vivid penuh vitalitas
hidup. Sering memiliki sifat keremajaan, dan pada banyak hal wanita
itu berdiri lebih dekat pada anaknya. Oleh karena itu sangat tepatlah ia
ditugaskan sebagai pendidik anaknya. Tepat juga untuk teman bergaul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bagi kaum pria karena kaum pria itu selalu tertarik pada keremajaan dan
kesegaran sifat-sifat wanita ini.
d. Wanita itu pada hakekatnya lebih heterosentris, lebih menonjol sifat
kesosialannya. Sesuai dengan kodrat alamiahnya, wanita itu lebih
banyak tertarik pada kehidupan orang lain. Pada banyak segi wanita itu
menganggap orang laki-laki sebagai anaknya yang harus dibimbingnya.
Oleh karena itu, wanita ini selalu terbuka hatinya bagi orang lain, dan
mudah menerima orang lain, sehingga ia menjadi tempat pemberhentian
yang terpercaya. Sedang kaum pria itu bersifat lebih egosentris, dan
suka berpikir pada hal-hal yang lebih objektif dan essensiil. Kaum pria
itu biasanya muncul sebagai pemegang inisiatif, yang menjadi
stimulans dan pengarah bagi kemajuan. Dia mengejar cita-citanya
dengan sarana tertentu. Oleh karena itu kehidupan dirinya dianggap
sebagai sesuatu yang autonom, sebagai suatu prospek usaha yang
ekspansif dan sifat-sifatnya selalu agresif, penuh daya serang untuk
menguasai sesuatu ruang lingkup. Wanita itu sebaliknya dari laki-laki.
Sifatnya lebih melindungi, memelihara dan mempertahankan (defensif).
Perbedaan lain wanita dan pria pada waktu senggang yaitu bahwa
wanita itu lebih suka menyibukkan diri dengan berbagai macam
pekerjaan ringan. Sedang kaum pria lebih suka istirahat, tidur atau relax
seenak-enaknya. Dengan demikian wanita itu pada umumnya lebih
tangkas dan lebih giat pada waktu senggangnya, sehingga segenap
waktunya selalu dipenuhi oleh macam-macam kesibukan dan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan perbedaan wanita dan pria di atas, Kartono
(1971:144) menyimpulkan bahwa, perbedaan pria dan wanita itu bukan
terletak pada adanya perbedaan yang essensiil dari pada temperament
atau karakternya, akan tetapi pada perbedaan susunan jasmaniahnya,
juga ada perbedaan dalam tujuan hidupnya serta fungsi sosialnya atau
fungsinya di dalam masyarakat.
Tri Dayakisni dan Hudaniah (2003:184) menyatakan bahwa
wanita lebih mungkin dari pada pria untuk menghibur temannya,
memberikan dukungan emosional dan memberikan informasi konseling
tentang masalah-masalah pribadi atau psikologis.
5. Program Studi
Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang
bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
Adanya prodi lebih menunjukkan pada kekhususan penguasaan disiplin
ilmu tertentu, misalnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial membagi prodinya menjadi tiga yaitu
Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian
Khusus Ekonomi Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha dan Prodi Pendidikan
Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (Insadha, 2005).
Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran
mata kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan
tujuan yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berkompeten
terhadap
bidang
ilmunya.
Masing-masing
prodi
di
Universitas Sanata Dharma memiliki rumusan tujuan yang berbeda.
Adapun tujuan yang dirumuskan oleh masing-masing prodi adalah
sebagai berikut.
a. Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi (PAK)
Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik
guru maupun non guru yang profesional di bidang akuntansi dan
manajemen untuk Sekolah Menegah Umum maupun Sekolah
Menengah Kejuruan kelompok Bisnis Manajemen serta untuk berbagai
dunia usaha. Kompetensi lain lulusan ini adalah menguasai prinsip dan
sistem akuntansi secara manual maupun berbasis komputer, sehingga
mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan nasional maupun
multinasional, perbankan dan sebagainya (Insadha, 2005:35-36).
b. Prodi
Pendidikan
Ekonomi-Bidang
Keahlian
Khusus
Ekonomi
Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha (PE)
Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik
guru maupun non guru yang profesional di bidang ekonomi untuk
Sekolah Menengah Umum maupun Sekolah Menengah Kejuruan
kelompok Bisnis Manajemen serta lembaga-lembaga pendidikan lain.
Tujuan lainnya adalah menyiapkan lulusan untuk dapat menguasai ilmu
ekonomi, manajemen, kewirausahaan, perkoperasian, akuntansi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
praktek komputer yang memungkinkan lulusannya bekerja di dunia
usaha maupun pemerintah (Insadha, 2005:35).
c. Prodi Pendidikan Sejarah
Prodi ini bertujuan menghasilkan sejarawan pendidik yang
profesional, dalam bidang ilmu sejarah dan bidang kependidikan, yang
dilandasi nilai-nilai kristiani yang universal dan nilai-nilai kemanusiaan
(Insadha, 2005:33).
d. Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID)
Tujuan Prodi ini yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa
untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional dalam bidang
kependidikan. Selain itu memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
mengembangkan diri dalam bidang non-kependidikan sesuai dengan
minatnya (Insadha, 2005:31-32).
e. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Keunggulan
prodi
ini
adalah
penguasaan
keterampilan
berbahasa yang handal, pengetahuan dan ketrampilan dalam mengajar
baik bahasa inggris maupun bahasa indonesia bagi orang Indonesia
maupun orang asing, pengetahuan dan keterampilan dalam pergaulan
internasional,
kemampuan
mendesign
program,
meneliti
dan
menuliskan laporannya. Lulusan ini dapat memilih untuk bekerja bagi
orang lain atau menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun
orang lain. Keunggulan yang lain adalah pembentukan kepribadian
yang matang (character building) sebagai salah satu tujuan utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lulusan Prodi ini memiliki lapangan kerja dalam lingkup yang luas
baik dalam bidang pendidikan bahasa inggris di sekolah formal maupun
non-formal, training department di perusahaan swasta, perbankan,
perhotelan, administrasi kesekretariatan yang terkait dengan eksporimpor, lembaga percetakan dan publikasi termasuk media masa dan
lain-lain (Insadha, 2005:29-30).
f. Prodi Bimbingan dan Konseling (BK)
Lulusan Program Studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
konselor di lembaga pendidikan, khususnya sekolah. Lulusan ini
sekaligus juga memiliki bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi
tenaga
yang
profesional
dalam
bidang
pendidikan,
pelatihan,
pengembangan sumber daya manusia. Mereka juga cakap dalam
pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk konseling diluar
sekolah, seperti rumah sakit, panti sosial, asrama dan industri (Insadha,
2005:25).
g. Pendidikan Fisika
Prodi S1 Pendidikan Fisika bertujuan mempersiapkan mahasiswa
menjadi guru fisika Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan
ilmu fisika dan pembelajarannya, serta unggul dalam nilai kemanusiaan
(Insadha, 2005:39).
h. Prodi Pendidikan Matematika
Jurusan
ini
bertujuan
untuk
membantu
pengembangan
pendidikan/pengajaran dan sistemnya untuk membentuk manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
seutuhnya, serta mendidik dan melatih mahasiswa untuk menjadi guru
matematika yang profesional, baik dalam bidang keahlian maupun
keguruannya (Insadha, 2005:38).
i. Pendidikan Biologi
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru biologi Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu
biologi dan pembelajarannya.
j. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru Sekolah Dasar. Hampir seluruh lulusan program studi ini terserap
di SD swasta maupun negeri (Insadha, 2005:26)
k. Prodi Ilmu Pendidikan- Kekhususan Ilmu Pendidikan Agama Katolik
Lulusan Program Studi IPPAK dapat bekerja sebagai (Insadha,
2005:28):
1) Pendidik hidup beriman di sekolah/perguruan tinggi.
2) Ahli kateketik di paroki, kevikepan, keuskupan dan di lembagalembaga lain, seperti Konferensi Waligereja Indonesia, Departemen
Agama, Pembinaan Mental TNI dan POLRI, dan sebagainya.
3) Petugas pastoral misal di rumah sakit, yayasan sosial, LSM dan lainlain.
4) Tenaga Pembina sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
6. Prestasi Belajar Akademik
a. Pengertian Belajar
Syah (1997:89) mengemukakan bahwa belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Menurut imron
(1996:3) mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu perubahan
tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil
dari sebuah pengalaman. Menurut Soemosasmito (1987:11) belajar
adalah usaha seseorang untuk menguasai bahan pelajaran yang
diberikan.
Adi (1994:21) yang dikutip dari Margon, King, Weisz dan
Schopler (1989) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan
tingkah laku yang relatif permanen, yang terjadi karena latihan ataupun
pengalaman. Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung
dalam
interaksi
aktif
dengan
lingkungan
yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 2004:59).
b. Pengertian prestasi belajar akademik
Tirtonegoro (1984:14) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam
bentuk
simbol,
angka,
huruf,
maupun
kalimat
yang
dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode
tertentu. Menurut Winkel (1984:3) prestasi belajar merupakan “bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
usaha yang di capai”. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta
penilaian hasil usaha belajar mahasiswa dan bertujuan untuk mencapai
suatu keadaan yang lebih memuaskan dari sebelumnya.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Ed: 4, 2008:1101), Prestasi Belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang
diberikan oleh guru atau dosen. Sedangkan prestasi belajar akademik
adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar disekolah
atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan
melalui pengukuran atau penilaian. Apabila seseorang belajar maka ia
akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan dalam diri
mahasiswa, ketika ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak
diketahuinya. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari yang
telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan yang disebut
belajar akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya.
Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Sudjana,
1990:28).
Menurut Mahmud (1990:46) prestasi belajar yang dicapai siswa
berfungsi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah disukai siswa, lambang pemudaan hasrat ingin tahu, bahwa
informasi dalam inovasi pendidikan dengan asumsi bahwa pendidikan
dapat mendorong siswa meningkatkan ilmu pengetahuan, indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
intern dan ekstern dalam institusi pendidikan serta indikator daya serap
anak didik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar akademik adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dicapai oleh
mahasiswa pada periode tertentu yang ditunjukkan dengan angka nilai
yang diberikan oleh dosen.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Haditono (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah sebagai berikut:
1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi:
a)
Faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan misalnya intelegasi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan
kesiapan maupun kelelahan.
b) Faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang
secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi
kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu
Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan
sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak
belajar. Sekolah merupakan tempat seseorang anak mendapatkan
pendidikan formal di tempat ini pula biasanya pengukuran prestasi
belajar dilakukan , dan masyarakat merupakan lingkungan seorang
anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:236-253) faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a)
Faktor Internal
1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan
penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan
penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap
menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.
2) Motivasi
belajar,
merupakan
kekuatan
mental
yang
mendorong terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah
akan mengakibatkan melemahnya kegiatan belajar, maka
mutu hasil belajar akan menjadi rendah.
3) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada
pelajaran,
guru
perlu
menggunakan bermacam-macam
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu
belajar serta istirahat.
4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk
menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan
diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi makna.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara perolahan pesan. Kemampuan
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil
belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan,
pengolahan, penyimpanan dan pengaktifan yang berupa
penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan.
6) Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses
belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam
memecahkan tugas-tugas belajar.
7) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil.
8) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu
kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat
bertindak secara terarah, berfikir secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara efisien.
9) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan
adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain belajar
pada akhir semester, belajar tidak teratur, dan datang
terlambat.
b) Faktor eksternal
1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya
mengajar pada bidang studi yang sesuai dengan keahliannya,
tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya.
2) Prasarana dan sarana, kelengkapannya merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sarana dan prasarana akan menjamin terselenggarakannya
proses belajar yang baik.
3) Faktor keluarga, hubungan yang baik antar anggota keluarga
dapat
membantu
dalam
kegiatan
belajar,
sehingga
memungkinkan prestasi belajar lebih baik.
4) Faktor lingkungan, linkungan dimana mahasiswa tinggal,
akan mempengaruhi kegiatan belajarnya.
B. Kerangka Berpikir
1. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari jenis kelamin.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya pendidikan profesi guru. Persepsi mahasiswa terhadap suatu
objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif
berarti pandangan atau pendapat mahasiswa yang baik terhadap suatu
objek, sedang persepsi negatif
berarti pandangan atau pendapat
mahasiswa yang kurang baik terhadap suatu objek. Demikian juga
terhadap program pendidikan profesi guru dapat menimbulkan persepsi
positif atau persepsi negatif.
Jenis kelamin adalah sifat pria dan wanita baik yang menyangkut
segi fisik maupun psikisnya. Berdasarkan perkembangan fisiologi dan
psikologi, pria dan wanita mempunyai perkembangan yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat mempengaruhi perbedaan
persepsi antara pria dan wanita. Jadi perbedaan jenis kelamin diduga akan
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek dan dapat
menimbulkan persepsi positif atau persepsi negatif terhadap program
pendidikan profesi guru.
2. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari program studi.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya program pendidikan profesi guru. Persepsi seseorang
terhadap suatu objek dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal berupa apa yang ada dalam diri individu yang mempersepsi
(segi kejasmanian dan psikologis), sedangkan faktor eksternal berupa
stimulus dan lingkungan. Stimulus dan lingkungan sebagai faktor
eksternal dan individu sebagai faktor internal saling berinteraksi dalam
individu mengadakan persepsi (Bimo Walgito, 1991:54–55).
Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang
bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
Berbagai macam program studi mempunyai rumusan tujuan yang berbeda,
masing-masing
prodi
mengembangkan
upaya-upayanya
melalui
penawaran mata kuliah. Dengan demikian perbedaan program studi diduga
akan menimbulkan perbedaan persepsi terhadap program pendidikan
profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari prestasi belajar akademik.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya pendidikan profesi guru. Prestasi belajar merupakan
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh dosen. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari apa
yang telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan belajarnya
akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya. Mahasiswa
yang mempunyai prestasi belajar akademik yang tinggi akan tercermin
dalam segala usaha yang dilakukannya untuk mencapai apa yang menjadi
tujuan dan cita-citanya. Demikian juga sebaliknya untuk mahasiswa yang
prestasi belajarnya kurang baik.
Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi diduga
memiliki persepsi yang baik pada program pendidikan profesi guru.
Mahasiswa yang memiliki prestasi kurang baik kemungkinan akan
memiliki persepsi yang kurang positif atau negatif terhadap program
pendidikan profesi guru. Jadi perbedaan prestasi akademik diduga akan
mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C.
Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin.
H2 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi.
H3 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif
merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan atau
menganalisis perbedaan-perbedaan dalam variabel. Jadi tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswa Universitas Sanata Dharma
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program
studi dan prestasi belajar akademik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Universitas Sanata
Dharma, Kampus I Mrican, Kampus III Paingan dan Kampus IV Kota Baru
Yogyakarta pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010. Sasaran
penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono 2008:61). Sesuai dengan masalah yang diteliti
maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP
tahun ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu (Sugiyono, 2008:62). Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih
baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%−15% atau
20%−25% atau lebih (Arikunto, 2006:134). Berdasarkan tabel yang
dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 317
mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 yang berasal dari Prodi
Pendidikan
Akuntansi,
Pendidikan
Ekonomi,
Pendidikan
Sejarah,
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa
Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan
Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik
pengambilan
sampel
dalam
penelitian
ini
adalah
proportionate stratified dan convenience sampling. Teknik proportionate
stratified digunakan karena populasinya mempunyai anggota atau unsur
yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik
pengambilan sampel convenience sampling dilakukan dengan cara
memilih responden yang kebetulan ditemui pada saat penelitian. Teknik
pengambilan sampel proporsi dilakukan untuk menyempurnakan
penggunaan sampel berstrata. Ada kala banyaknya subjek yang terdapat
pada setiap strata tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel
yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masingmasing strata.
Adapun pengambilan banyaknya sampel mahasiswa dari masingmasing prodi satu sama lainnya berbeda sesuai dengan total jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mahasiswa yang ada pada tiap prodi. Pengambilan jumlah sampel dari
masing-masing prodi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Jumlah Sampel dari Setiap Program Studi
Jumlah
No
Prodi
Mahasiswa
Jumlah Sampel
1.
Pendidikan Akuntansi
341
30,41
30
2.
Pendidikan Ekonomi
168
14,98
15
3.
Pendidikan Sejarah
171
15,25
15
4.
Pendidikan Bahasa, Sastra
398
35,49
35
Indonesia dan Daerah
5.
Pendidikan Bahasa Inggris
782
69,75
70
6.
Bimbingan dan Konseling
280
24,97
25
7.
Pendidikan Fisika
177
15,78
16
8.
Pendidikan Matematika
416
37,10
37
9.
Pendidikan Biologi
73
6,51
7
10.
Pendidikan Guru Sekolah
533
47,54
48
215
19,17
19
Dasar
11.
Ilmu Pendidikan-Khususan
Pendidikan Agama Katolik
Total
3.554
317
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek pengamatan
atau faktor yang berperan dalam gejala yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini, variabel penelitiannya adalah persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
program pendidikan profesi guru, jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
a. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah persepsi
mahasiswa yaitu pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan
penginterprestasian terhadap program pendidikan profesi guru.
b. Variabel Bebas (Independent Variable)
1) Variabel Jenis Kelamin
Variabel jenis kelamin ini digolongkan menjadi dua yaitu pria dan
wanita. Penggolongan ini didasarkan pada pola perkembangan
fisiologis dan psikologis antara pria dan wanita yang berbeda.
Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan perhatian,
kesanggupan dan pandangan.
2) Variabel Program Studi
Variabel program studi ini lebih menunjukkan pada kekhususan
penguasaan disiplin ilmu tertentu, perbedaan program studi
menimbulkan adanya perbedaan pandangan. Variabel ini meliputi
program studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi,
Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan
Daerah, Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling,
Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi,
Pendidikan
Guru
Sekolah
Dasar
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
dan
Ilmu
Pendidikan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3) Variabel Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa
Variabel prestasi belajar akademik mahasiswa akan tampak dari
hasil usaha kegiatan belajar yang berupa nilai-nilai dari mata
kuliah yang diambil, prestasi belajar akademik ini dapat terlihat
pada Indeks Prestasi Kumulatif.
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru.
Item-item dalam kuesioner disusun mengacu pada standar
kompetensi guru, yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional,
sosial, dan kepribadian. Indikator yang digunakan untuk menilai
persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap program
pendidikan profesi guru adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Kisi–Kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Program
Pendidikan Profesi Guru
No
Pernyataan
Indikator
Positif
Pernyataan
(Nomor Negatif
Item
dalam Item
Kuesioner)
a.
profesi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
Program pendidikan
guru dalam rangka menyiapkan 22, 23, 24, 26
guru
yang
memiliki
kompetensi kepribadian.
b.
Program pendidikan
profesi 8, 9, 10, 11, 12,
guru dalam rangka menyiapkan 13
(Nomor
Kuesioner)
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
No
Pernyataan
Indikator
Positif
Pernyataan
(Nomor Negatif
Item
dalam Item
Kuesioner)
guru
yang
(Nomor
dalam
Kuesioner)
memiliki
kompetensi pedagogi.
c.
Program pendidikan
profesi 14, 15, 25, 27, 43
guru dalam rangka menyiapkan
guru
yang
memiliki
kompetensi profesional.
d.
Program pendidikan
profesi 16, 17, 18, 19, 44
guru dalam rangka menyiapkan
guru
yang
memiliki
kompetensi sosial.
e.
Program pendidikan
guru
dapat
profesi 20, 31, 35, 37, 45 21, 32, 36, 38, 46
menjamin
peningkatan
kualitas
pendidikan di Indonesia.
f.
Program pendidikan
guru
dapat
profesi 28, 30, 33, 39, 41 29, 34, 40, 42
menjamin
peningkatan kualitas guru di
Indonesia.
Kuesioner disusun menggunakan skala Likert. Skala Likert yang
digunakan adalah skala 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.3
Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi
Guru
Pertanyaan Positif
Pertanyaan Negatif
Alternatif Jawaban
Skor
Alternatif Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Sangat Setuju
1
Setuju
4
Setuju
2
Diantara Setuju dan
Diantara
Setuju
dan
Tidak Setuju
3
Tidak Setuju
3
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
4
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
5
b. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin yang dimaksud di sini adalah pria dan wanita.
Variabel ini diberi kode sebagai berikut.
Tabel 3.4
Skor Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Kode
Pria
1
Wanita
2
c. Program Studi
Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan ilmu
tertentu, di mana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan disiplin
ilmu. Variabel ini dikelompokkan menjadi sebelas prodi yaitu Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan
Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
Variabel program studi ini terkategorikan variabel nominal,
sehingga data hanya berupa yang bersifat membedakan dan tidak
menunjukkan jenjang (klasifikasi).
Tabel 3.5
Kode Program Studi
Program Studi
Kode
Pendidikan Akuntansi
1
Pendidikan Ekonomi
2
Pendidikan Sejarah
3
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
4
Pendidikan Bahasa Inggris
5
Bimbingan dan Konseling
6
Pendidikan Fisika
7
Pendidikan Matematika
8
Pendidikan Biologi
9
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
10
Ilmu Pendidikan-Khususan Pendidikan Agama Katolik
11
d. Prestasi Belajar Akademik
Prestasi belajar akademik mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai
mahasiswa pada periode tertentu dengan menggunakan angka Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK). Ketentuan pemberian skor prestasi belajar
akademik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.6
Skor Prestasi Belajar Akademik
Prestasi Belajar Akademik
Skor
IPK < 1.49
1
IPK 1.50 – 1.99
2
IPK 2.00 – 2.49
3
IPK 2.50 – 2.99
4
IPK 3.00 – 4.00
5
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer
mengenai persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap
program pendidikan profesi guru. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai standar kompetensi
guru yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional, sosial dan
kepribadian.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiyono, 2008:168-169).
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen dalam
penelitian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor total dari setiap item
dengan skor total dari seluruh item. Perhitungan korelasi tersebut
dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari
Karl Pearson dengan rumus (Arikunto, 2000:225) :
Keterangan:
N
= Jumlah responden
Y
= Skor total seluruh item
X
= Skor total dari setiap item
r
= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Σ X2 = Kuadrat skor total dari setiap item
Σ Y2 = Kuadrat skor total dari seluruh ítem
Koefisien
korelasi
yang
diperoleh
dari
hasil
perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen. Selanjutnya,
harga koefisien korelasi ini dibandingakan dengan nilai rtabel. Jika nilai
rhitung lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid.
Sebaliknya, apabila nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel berarti butir soal
tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada
penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan Program SPSS
versi 12.
Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan untuk itemitem pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dharma. Pengujian validitas dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
validitas konstruk dan validitas eksternal dengan analisis korelasi Product
Moment Pearson. Validitas konstruk telah terpenuhi karena item-item
telah diturunkan dari indikator-indikator sebuah objek yang meliputi
kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian.
Kesimpulan
hasil
pengujian
validitas
diperoleh
dengan
membandingkan korelasi rhitung dengan rtabel untuk df (N-2) = 28 (30-2)
sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Pengujian validitas dilakukan
dengan menggunakan data dari 30 responden. Hasil uji validitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap
Program Pendidikan Profesi Guru
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
No. Item
item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
rtabel
0.747
0.769
0.818
0.75
0.86
0.717
0.63
0.604
0.641
0.747
0.682
0.709
0.641
0.516
0.696
0.631
0.717
0.748
rhitung
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No.
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
No. Item
item19
item20
item21
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item29
item30
item31
item32
item33
item34
item35
item36
item37
item38
item39
item40
item41
item42
item43
item44
item45
item46
rtabel
0.461
0.421
-0.118
0.568
0.716
0.686
0.693
0.859
0.787
0.408
-0.22
0.355
0.57
-0.066
0.541
0.199
0.518
0.132
0.454
0.109
0.175
-0.126
0.564
0.146
0.602
0.557
0.419
0.017
rhitung
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Keterangan
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas, ada beberapa ítem yang rhitung
negatif, yaitu ítem nomor 21, 29, 32 dan 40. Sedangkan ítem yang rhitung
lebih rendah dari rtabel adalah ítem nomor 30, 34, 36, 38, 39, 42 dan 46.
Maka 11 item tersebut tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Berikut
ini hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap
Program PPG tahap II (setelah menghapus 11 item)
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
No. Item
item1
item2
item3
item4
item5
item6
item7
item8
item9
item10
item11
item12
item13
item14
item15
item16
item17
item18
item19
item20
item22
item23
item24
item25
item26
item27
item28
item31
item33
item35
item37
item41
item43
item44
item45
rtabel
0.749
0.724
0.803
0.781
0.865
0.755
0.686
0.633
0.684
0.745
0.74
0.766
0.701
0.622
0.688
0.62
0.698
0.746
0.449
0.407
0.59
0.722
0.684
0.681
0.835
0.802
0.462
0.557
0.593
0.581
0.536
0.615
0.637
0.6
0.446
rhitung
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
0,361
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item menunjukkan
bahwa semua ítem valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data. Teknik pengujian yang digunakan untuk jenis data
interval adalah teknik Alfa Cronbach (Sugiyono, 2008:365). Formula
dari teknik tersebut adalah:
Keterangan:
k
= Mean kuadrat dari antara subyek
∑si2 = mean kuadrat kesalahan
st2
= Varian total
ri
= Koefisien reliabilitas suatu tes
Nilai varian total dan varian item dicari dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Keterangan:
JKi
: Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs
: Jumlah kuadrat subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Σ
: Varians
n
: Jumlah responden
x
: Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan taraf signifikansi 5%.
Menurut Nunnaly, instrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:42). Untuk menentukan
keterandalan instrumen penelitian, maka digunakan interpretasi sebagai
berikut.
Tabel 3.9
Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian
No
Koefisien Alpha
Interpretasi Tingkat Keterandalan
1.
0,800 – 1,000
Sangat Tinggi
2.
0,600 – 0,799
Tinggi
3.
0,400 – 0,599
Cukup
4.
0,200 – 0,399
Rendah
5.
<0,200
Sangat Rendah
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan
Profesi Guru (setelah menghapus 11 item)
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's Alpha Based
Alpha
on Standardized Items
.963
.967
N of Items
35
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer Program
SPSS versi 12. Reliabilitas variabel persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
program pendidikan profesi guru dilakukan dengan pendekatan atau
teknik Alfa Cronbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,963 yang
berarti lebih besar dari 0,60. Dengan demikian instrumen yang digunakan
untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik
deskriptif
adalah
statistik
yang
berfungsi
untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
análisis atau membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,
2008:29). Analisis dengan statistik deskriptif ini digunakan untuk
mendeskripsikan data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru. Deskripsi data tersebut dapat memberikan gambaran
mengenai layak tidaknya pendidikan profesi guru memenuhi tuntutan
standar profesi guru yang mencakup aspek pedagogi, profesional, sosial
dan kepribadian.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data
yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka analisis untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pengujian hipotesis dapat dilakukan. Dalam pengujian normalitas
peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2008:156)
sebagai berikut.
Keterangan:
D
= Deviasi atau penyimpangan
Sn1 (x)
= Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Sn2 (x)
= Distribusi frekuensi kumulatif yang di observasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih
kecil dari taraf signifikansi 5% maka signifikan, artinya ada perbedaan
antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis,
sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal pada taraf
signifikansi 5%. Sedangkan Apabila probabilitas yang diperoleh
melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka tidak
signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara distribusi data yang
dianalisis dengan distribusi teoritis, sehingga sebaran data variabel
adalah normal pada taraf signifikansi 5%.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui
seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi
yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan
rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:140).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Harga Fhitung tersebut harus dibandingakan dengan Ftabel dengan
ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila
harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka varian dikatakan
tidak homogen dan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varian
homogen.
3. Uji Hipotesis
a. Untuk menguji hipótesis 1 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin.
Teknik análisis data yang digunakan adalah uji t, karena hanya terdiri
dari dua kelompok sampel. Adapun rumus yang digunakan adalah
(Purwanto, 2004:466).
Keterangan:
t : Nilai t-hitung
r : Nilai koefisien korelasi
n : Jumlah data pengamatan
b. Untuk menguji hipotesis 2 dan 3 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi
dan prestasi belajar akademik. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Analysis Of Variance (ANOVA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Uji statistik yang digunakan adalah uji F dengan langkah-langkah
sebagai berikut (Sugiyono, 2008:171).
1. Menghitung jumlah kuadrat total (JKtotal)
2. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok (JKantar)
3. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (JKdalam)
4. Menghitung mean kuadrat antar kelompok (MKantar)
5. Menghitung mean kuadrat dalam kelompok (MKdalam)
6. Menghitung F hitung (Fhitung)
Keterangan :
N = Jumlah seluruh anggota sampel
m = Jumlah kelompok
c. Merumuskan hipótesis nol (Ho) dan hipótesis alternatif (Ha)
Ho : μ1 = μ2 = μ3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3
Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru jenis kelamin, program studi dan prestasi
belajar akademik.
d. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel yaitu :
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ha diterima jika Fhitung > Ftabel
Apabila data tidak memenuhi asumsi distribusi data normal maka
pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik. Dalam
uji non parametrik ini peneliti menggunakan analisis Chi-Kuadrat (X²)
dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107).
Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi (jenis kelamin/program studi/prestasi
belajar akademik)
fh = frekuensi yang diharapkan (persepsi mahasiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan rumus
sebagai berikut.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan:
a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ1 = μ2 = μ3
Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3
Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
b. Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
c. Taraf signifikansi
Taraf signifikansi adalah 5%, dengan nilai kritis (df)
df = (k−1)(b−1)
Dimana: k = kategori pengamatan kolom
b = kategori pengamatan baris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
d. Kriteria pengujian
Ho diterima apabila X2hitung < X2tabel
Ho ditolak apabila X2hitung > X2tabel
e. Membuat kesimpulan
1) Berdasarkan pada perbandingan chi-kuadrat (X2)hitung dengan
chi-kuadrat (X2)table :
a) Apabila X2hitung < X²tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b) Apabila X²hitung > X²tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
apabila
2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi):
a) Ho diterima apabila probabilitas > 0,05
b) Ho ditolak apabila probabilitas < 0,05
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu
dengan yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan
rumus (Sugiyono, 2008:277-278):
Keterangan:
C
= Koefisien kontingensi
X2
= Harga chi-kuadrat yang diperoleh
N
= Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai
C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan
Cmaks. Adapun rumus perbandingan tersebut adalah:
Keterangan:
Cmaks = Harga C paling besar
k
= Jumlah kolom
Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar,
semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat
pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan chi-kuadrat.
Tabel 3.11
Interpretasi Cmaks
No
Harga
Nilai koefisien
Tingkat keterhandalan
1
Cmaks
≥ 0,80
Sangat tinggi
2
Cmaks
0,60 < 0,80
Tinggi
3
Cmaks
0,40 < 0,60
Sedang
4
Cmaks
0,20 < 0,40
Rendah
5
Cmaks
< 0,20
Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Latar belakang
Rencana mendirikan suatu perguruan tinggi keguruan lahir ketika
Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus
guru-guru SMTP/SMU dilaksanakan oleh kursus B1 yang didirikan di
berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat
penting itu diangkat ke taraf keguruan universitas dengan mempertahankan
arah dan tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus B1 tersebut dianggap crash program,
sehingga Superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha
mendirikan suatu perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof.
De Quelje, pejabat kementerian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding,
dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh.
Yamin, S.H. untuk mendirikan PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru). Kemudian tiga kursus B1
milik Jesuit, yaitu B1 mendidik
(Yayasan de Britto), B1 Sejarah, dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola)
digabung menjadi satu. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma
yang dimulai tanggal 17 Desember 1955.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai empat jurusan,
yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pembesar misi
Societas Jesus menunjuk Pater Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma, sedangkan wakil Dekan dipercayakan
kepada Pater H. Loeff, S.J. Nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh
Pater K. Looymans, S.J., pejabat Departemen PP dan K di Kawali (Kantor
Wali Gereja Indonesia). Aslinya, Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma.
Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian ini ditujukan kepada
tanah air, bangsa, dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Perkembangan Selanjutnya
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka
PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP
Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil
memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri
PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik
Indonesia Cabang Yogyakarta hanyalah nama di atas kertas kerja saja.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP
Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan
SK Menteri PTIP (Perguruan Tinggi Ilmu Pendidikan) No. 237/B-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Set/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965.
Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut
pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan penelitian
maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi
dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata
Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat dan Pusat Komputer. Di
samping itu, IKIP Sanata Dharmaa didukung pula oleh dua biro
administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program
S1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana
Muda dan Sarjana). Pada saat yang sama Depdikbud juga mempercayakan
kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola Program Diploma I, II dan
III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai Program Diploma ini ditutup pada
tahun 1990, dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD.
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai
dengan
SK
Mendikbud
No.46/D/O/1993,
IKIP
Sanata
Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata dharma. Dengan berkembang
menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan
program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Sanata Dharma juga membuka enam fakultas baru dan dua fakultas
perubahan bentuk. Dengan demikian, fakultas-fakultas di Universitas
Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA,
Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi,
Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA).
Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 143/DIKTI/KEP/1999 Fakultas Ilmu
Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi
Program Studi Ilmu
Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian
dari FKIP. Saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki delapan fakultas
yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (S1), yakni : Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi,
Fakultas Psikologi dan Fakultas Teologi ; dan program non gelar, yaitu
DII PGSD (di Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Extension Course,
dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini
Universitas Sanata Dharma juga membuka program Pasca-Sarjana yaitu
Program Studi Magister Teologi, Program Studi Magister Ilmu Religi dan
Budaya dan Program Studi Magister Kajian Bahasa Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Pemimpin awal sampai sekarang
Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin
oleh delapan orang rektor yaitu :
a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J.
: 1955-1967
b. Drs. J. Drost, S.J
: 1968-1976
c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J.
: 1977-1984
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J.
: 1984-1988
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc.
: 1988-1993
f. Drs. M. Sastrapratedja, S.J
: 1993-2001
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST
: 2001-2006
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc : 2006-sekarang
B. Visi, Misi, dan Tujuan USD
1. Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) Provinsi Indonesia
bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha
melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam
penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan
kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan
Spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and
with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan
(magis), dan semangat dialogis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga
yang
menjunjung
tinggi
kebebasan
akademis,
lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara profesional
3. Tujuan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan citacita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga
memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan
salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1955. Mulai bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG
menjadi FKIP. Berkaitan dengan itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti
menjadi FKIP Sanata Dharma yang merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia. Kemudian mulai 1 September 1965, Presiden Soekarno
membentuk IKIP yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Sehingga
berdasarkan SK No.237/B-SWTU/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama
menjadi IKIP Sanata Dharma.
Akhirnya, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, melalui SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi sebuah
universitas, Universitas Sanata Dharma (USD). Dengan demikian, IKIP yang
dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang merupakan sebuah
fakultas dari USD. Pada tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama
Katolik (FIPA) menggabung dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan
Ilmu Pendidikan.
FKIP USD mempunyai 4 jurusan dengan 11 program studi untuk gelar S1,
1 program studi nongelar.
1. Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP)
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK)
Program studi ini bertujuan menghasilkan konselor yang kompeten
di lembaga pendidikan, khususnya sekolah, dan sekaligus memiliki
bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi tenaga yang profesional
dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan sumber daya
manusia, serta pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
konseling di luar sekolah, seperti di rumah sakit, panti sosial, asrama
dan industri.
Program studi ini mempunyai kekhususan berupa pemberian bekal
kemampuan kepada mahasiswa untuk menyelenggarakan layanan
bimbingan, termasuk konseling dengan memanfaatkan dinamika
kelompok dan menggunakan pendekatan belajar eksperiensial. Bekal
kemampuan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan bimbingan di
luar jam sekolah, termasuk kegiatan akhir pekan, seperti retret,
rekoleksi, pengembangan konsep diri, dan pelatihan ketrampilan
komunikasi antar pribadi juga diberikan.
Program studi BK ini memiliki Laboratorium Bimbingan dan
Konseling. Beberapa sekolah, rumah sakit, asrama dan panti asuhan
juga digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa dari program studi
ini.
b. Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
(IPPAK)
Prodi IPPAK berkeyakinan bahwa tersedianya ahli-ahli pendidikan
agama yang beriman, berkepribadian dan terampil dalam membantu
saudara-saudarinya mengembangkan imannya merupakan sumbangan
vital bagi kehidupan jemaat Kristiani pada khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Program studi ini bertujuan mendidik dan membina mahasiswa
agar
dapat
menguasai
ilmu
pendidikan
agama
dan
terampil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menyelenggarakannya untuk lingkungan jemaat paroki, lingkungan
siswa-siswi SMA di sekolah, dan di lingkungan jemaat kategorial
lainnya.
Misi program studi ini:
Mendidik dan membina mahasiswa agar menjadi ahli pendidikan
agama yang beriman, berkepribadian dan terampil di dalam
menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan agama untuk
lingkungan jemaat di paroki/wilayah/stasi.
Menjawab kebutuhan jemaat beriman Kristiani Indonesia dalam
bidang pewartaan, pendidikan dan pembinaan iman agar jemaat dapat
menghayati imannya pada Yesus Kristus di dalam konteks masyarakat
Indonesia menurut kebudayaan mereka sendiri.
Menyelenggarakan kursus penyegaran pendidikan agama kepada
para alumni agar mereka dapat mengenyam pendidikan yang
berkelanjutan
sehingga
mereka
mendapatkan
kualitas
dalam
pelaksanaan pekerjaannya.
c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Tujuan program ini adalah mempersiapkan dan mendidik caloncalon guru kelas sekolah dasar yang bermutu dengan kualifikasi
pendidikan S1.
Untuk menunjang proses pembelajaran yang intensif disediakan
buku paket dari Depdikbud, untuk setiap mata kuliah dalam jumlah
yang mencukupi, guna dipinjam oleh tiap mahasiswa. Peralatan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pengajaran tersedia secara memadai. Khususnya untuk mata kuliah IPA
tersedia laboratorium dengan segala peralatannya yang lengkap.
Kurikulum program ini mengikuti pedoman dari pemerintah.
Semester-semester awal untuk kegiatan kuliah teori dan semester
berikutnya untuk pelaksanaan praktik pengalaman lapangan selama
enam bulan.
2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (JPBS)
a. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris
yang andal dan berkepribadian yang matang guna menjadi pendidik
yang profesional.
Proses pendidikan pada program ini memiliki penekanan sebagai
berikut:
Penguasaan bahasa Inggris yang andal dicapai melalui proses
belajar mengajar yang selalu menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar. Hanya mata kuliah umum yang terbuka untuk
mahasiswa jurusan lain yang memakai pengantar bahasa Indonesia.
Kemampuan untuk menjadi pendidik profesional, baik sebagai
pendidik/guru, sebagai orang yang berkecimpung dalam Human
Resource Development (HRD) di perusahaan-perusahaan, sebagai
pengelola program pelatihan dan sejenisnya, dicapai melalui berbagai
mata kuliah keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kepribadian yang matang dibentuk melalui interaksi positif antara
dosen dan mahasiswa, disiplin yang ketat dalam proses belajar
mengajar, kegiatan organisasi kemahasiswaan, dan kegiatan ekstra
maupun kokurikuler.
Lapangan kerja yang terbuka bagi lulusan program studi ini sangat
luas. Permintaan tenaga biasanya berasal dari sekolah-sekolah formal,
pendidikan nonformal, pusat pelatihan bahasa, dan perusahaan swasta.
Banyak pula lulusan yang aktif mencari peluang kerja sendiri atau
membuka usaha sendiri.
Sarana
dan
prasarana
yang
membantu
mahasiswa
untuk
mengembangkan kualitas akademik dan intelektual mereka antara lain
laboratorium bahasa, laboratorium multimedia dan Self Acess Center
(SAC).
b. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
(PBSID)
PBSID menghasilkan guru bahasa dan sastra Indonesia yang
profesional, baik dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang
keguruan, untuk SMP, SMA, dan SMK.
Selain menjadi guru bahasa dan sastra Indonesia di sekolah, lulusan
PBSID juga diberi bekal yang memungkinkannya berjuang mencapai
keberhasilan profesional dalam bidang lain yang gayut dengan
karakteristik PBSID. Kemungkian profesi tersebut antara lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
bidang jurnalistik dan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur
asing.
PBSID sudah berhasil melahirkan guru bahasa dan sastra Indonesia
yang profesional dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang
keguruan di sekolah menengah. Selain itu, tidak sedikit dari lulusannya
yang telah berhasil mengembangkan diri dalam berbagai kancah lain,
seperti media massa, pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing,
penulis, penyair, dan editor penerbitan.
Kegiatan
perpustakaan,
PBSID didukung oleh
sekolah
tempat
berbagai fasilitas
praktik,
laboratorium
seperti
bahasa,
laboratorium komputer, tempat praktik pembelajaran bahasa Indonesia
bagi penutur asing, tempat praktik jurnalistik dan penerbitan.
3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
a. Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)
Tujuan
program
ini
adalah
untuk
menghasilkan
tenaga
kependidikan yang profesional dan andal di bidang akuntansi,
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan
pendidikan, Prodi Akuntansi mendasarkan diri pada kurikulum yang
relevan dengan didukung fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan
proses belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasar-dasar ilmiah
dan pengetahuan di bidangnya yang ditekankan pada prodi ini ternyata
memberikan dasar yang kuat bagi para mahasiswa untuk menentukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian persoalan
di bidang garapannya.
Telah terbukti bahwa dengan melaksanakan hal-hal tersebut, Prodi
Pendidikan Akuntansi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan oleh
semakin banyaknya lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi yang
menduduki jabatan-jabatan penting dalam dunia pendidikan secara
proporsional, di samping mengisi jabatan-jabatan non kependidikan,
yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang
akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan
perusahaan jasa, seperti bank, hotel-hotel, perusahaan konsultan
manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi, dan lain-lain.
Pengenalan di bidang komputer yang ditekankan oleh Prodi
Pendidikan Akuntansi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan
sungguh membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga
bagi lulusan prodi ini dalam dunia kerja. Lebih-lebih di dalam abad
informasi sekarang ini, ketika segala informasi menyangkut pekerjaan
semakin berbasiskan komputer, hal itu sangat penting.
b. Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)
Tujuan utama program studi ini adalah menghasilkan tenaga
kependidikan yang profesional, yakni guru, yang menguasai bidang
ilmu ekonomi, akuntansi, koperasi, dan sosiologi, maupun sebagai
tenaga kependidikan non guru di instansi atau lembaga kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Program studi ini mempunyai kurikulum bermuatan lokal yang
membekali mahasiswa dengan keterampilan tambahan atau pilihan
akuntansi dan manajemen, sehingga lulusannya mempunyai fleksibilitas
yang tinggi dalam memasuki lapangan kerja, baik di bidang
kependidikan maupun non kependidikan, seperti di perusahaan jasa
maupun manufaktur, antara lain pada bank, asuransi, hotel, yayasan
sosial, koperasi, dan wiraswasta.
c. Pendidikan Sejarah (PSej)
Lulusan program studi ini mampu menjadi tenaga pengajar sejarah
Indonesia, sejarah umum, PKBN, geografi, sosiologi, antropologi,
sejarah kebudayaan, dan pendidikan Pancasila. Selain menjadi guru,
lulusan program ini dapat dan mampu bekerja pada bidang non
keguruan seperti biro tour, guide, kepurbakalaan, maupun sebagai
wartawan.
Mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan menciptakan
lapangan kerja sendiri atau bekerja di lapangan kerja lain. Study Tour
dan kursus jurnalistik diselenggarakan untuk memperkaya mahasiswa
program studi ini. Untuk itu, disediakan pula laboratorium dan bengkel
sejarah yang berisi benda-benda sejarah dan alat-alat peraga.
4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)
a. Program Studi Pendidikan Fisika (PFis)
Tujuan program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana
pendidikan fisika yang mempunyai kekhususan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1). Menguasai bidang fisika dan pendidikan fisika sehingga mampu
menjadi tenaga kependidikan fisika yang profesional.
2). Mampu mengembangkan ilmu dan ketrampilan kependidikan
secara mandiri dan mampu melanjutkan studi pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi (S2 dan S3)
Lulusan program studi ini mampu bekerja sebagai tenaga pengajar
fisika yang profesional di sekolah menengah umum, di perguruan
tinggi, serta juga mampu bekerja di tempat industri.
Sebagai sarana penunjang belajar disediakan laboratorium fisika
yang lengkap dan berbagai macam komputer untuk menunjang
perkuliahan.
b. Program Studi Pendidikan Matematika (PMat)
Program Studi Pendidkan Matematika bertujuan menyiapkan
mahasiswa menjadi pendidik yang profesional di SMTP, SMA, SMK
dalam bidang matematika. Pembekalan tersebut disertai dengan
kemampuan dan wawasan pada bidang studi dan bidang kependidikan
yang luas dan mendalam.
Lulusan program ini dapat pula menduduki profesi yang
membutuhkan analisis dan komputasi seperti surveyor, controller, di
industri manufaktur dan perbankan.
Guna
menunjang
proses
belajar
laboratorium matematika dan komputer.
c. Program Studi Pendidikan Biologi (PBio)
matematika
disediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru biologi di sekolah menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu
biologi dan pembelajarannya.
Secara
umum
FKIP
USD
bertujuan
untuk
menyiapkan
tenaga
kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan
menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam
proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut FKIP USD didukung oleh
tenaga-tenaga pendidikan yang telah berpengalaman serta fasilitas-fasilitas
yang sangat memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
data primer yang diperoleh dengan memberikan kuesioner tertutup
kepada responden. Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dengan
mendatangi berbagai program studi di lingkungan FKIP di kampus Mrican,
Paingan dan Kota Baru Universitas Sanata Dharma. Kuesioner diberikan kepada
mahasiswa yang pada saat itu berada di kampus. Peneliti memberikan penjelasan
maksud kuesioner dan seluk beluk mengenai pendidikan profesi guru. Setelah
diberi penjelasan, responden diminta untuk mengisi kuesioner. Kuesioner
tersebut diminta untuk diisi saat itu juga dan setelah diisi kemudian diminta
kembali oleh peneliti. Pertimbangan penyebaran kuesioner secara langsung
mempunyai tujuan agar mendapat response rate yang tinggi. Sebelum
menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dari berbagai program studi, mulamula peneliti membagi terlebih dahulu kuesioner kepada 30 mahasiswa untuk
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh hasil bahwa kuesioner
valid dan reliabel, maka kuesioner dibagikan lagi kepada 317 mahasiswa USD.
Secara keseluruhan response rate dari responden adalah 100%, karena peneliti
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
membagikan kuesioner secara langsung kepada responden dan menunggu
responden untuk mengisi kuesioner, kemudian langsung dikumpulkan. Berikut
ini deskripsi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru
ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
Penilaian untuk variabel Prestasi Belajar Akademik dan Persepsi
Mahasiswa menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II.
Karakteristik Responden Penelitian
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1
Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin
Frekuensi
No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Relatif
1
Laki-laki
129
41%
2
Perempuan
188
59%
317
100%
2. Program Studi
Tabel 5.2
Distribusi Responden menurut Program Studi
Frekuensi
No
Prodi
Frekuensi
Relatif
1
Pendidikan Akuntansi
30
9%
2
Pendidikan Ekonomi
15
5%
3
Pendidikan Sejarah
15
5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Frekuensi
No
Frekuensi
Relatif
Indonesia dan Daerah
35
11%
5
Pendidikan Bahasa Inggris
70
22%
6
Bimbingan dan Konseling
25
8%
7
Pendidikan Fisika
16
5%
8
Pendidikan Matematika
37
12%
9
Pendidikan Biologi
7
2%
10
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
48
15%
11
Ilmu Pendidikan-Kekhususan
19
6%
317
100%
4
Prodi
Pendidikan Bahasa Sastra
Pendidikan Agama Katolik
3. Prestasi Belajar Akademik
Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen
yang harus diperhatikan yaitu HM (Huruf Mutu), AM (Angka Mutu), M
(Mutu) dan K (Kredit). Dari data yang diperoleh diketahui bahwa IPK
terendah adalah 1,80 dan IPK tertinggi adalah 4,00.
Penilaian prestasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan tipe II. Skor IPK tertinggi yang diharapkan
dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah 4,00, sehingga akan diperoleh
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 5.3
Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa
Interval
Perhitungan
Skor
Frek.
Frekuensi
Kategori
Relatif
Kecenderungan
Variabel
di atas 81% x 4,00
= 3,24
3,24 - 4,00
72
23%
Sangat Tinggi
66% x 4,00
= 2,6
2,64 - 3,23
154
49%
Tinggi
56% x 4,00
= 2,24
2,24 - 2,63
75
24%
Cukup
46% x 4,00
= 1,84
1,84 - 2,23
15
5%
Rendah
< 1,84
1
0%
Sangat Rendah
317
100%
di bawah 46% x 4,00 = 1,84
Dengan melihat tabel penilaian pestasi belajar akademik di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 23%, kategori tinggi 49%,
kategori cukup 24%, kategori rendah 5% dan kategori sangat rendah 0%.
Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan prestasi belajar
akademik mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata
Dharma termasuk dalam kategori tinggi.
4. Interpretasi Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru
Banyaknya butir kuesioner variabel persepsi mahasiswa terhadap
pendidikan profesi guru berjumlah 35 item dan mempunyai rentang skor
antara 35 sampai 175. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 175 dan skor terendah sebesar 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kategorisasi dari persepsi sangat buruk sampai dengan sangat baik
dilakukan dengan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.4
Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP terhadap Pendidikan Profesi
Guru
Interval
Perhitungan
Skor
Kategori
Frek. Frekuensi
Kecenderungan
Relatif
Variabel
di atas 81% (175-35) + 35
= 148
148 – 175
50
16%
Sangat Baik
66% (175-35) + 35
= 127
127 – 147
150
47%
Baik
56% (175-35) + 35
= 113
113 – 126
88
28%
Cukup
46% ( 175-35) + 35
= 99
99 – 112
18
6%
Buruk
11
3%
Sangat Buruk
317
100%
di bawah 46% ( 175-35) + 35 = 99
< 99
Dengan melihat tabel penilaian persepsi mahasiswa di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat baik ada 16%, baik 47%, cukup 28%, buruk
6% dan sangat buruk 3%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
persepsi mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata
Dharma terhadap PPG termasuk dalam kategori baik.
B. Analisis Data
1. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis
yaitu uji normalitas dan
homogenitas. Prasyarat penggunaan uji t dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
ANOVA adalah data berdistribusi normal, data homogen dan sampel tidak
berhubungan. Apabila salah satu dari ketiga prasyarat tersebut tidak terpenuhi,
maka analisis data menggunakan uji non parametrik.
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan OneSample Kolmogorov-Smornov Test dan dikerjakan dengan bantuan SPSS
12.0. Adapun hasil yang diperoleh dari pengujian normalitas data dengan
menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.5
Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,418
0,387
Dari tabel 5.5 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari responden
dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 0,418 dan dari responden dengan
jenis kelamin perempuan sebesar 0,387. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data dari kedua kelompok sampel tersebut
adalah normal karena Asymp. Sig. lebih besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.6
Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Program Studi
Program Studi
PAK
PE
P.SEJ
PBSID
PBI
BK
P.FIS
P.MAT
P.BIO
PGSD
IPPAK
Asymp. Sig. (2-tailed)
0,126
0,454
0,721
0,718
0,279
0,975
0,626
0,466
0,963
0,156
0,801
Dari tabel 5.6 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari Prodi PAK
sebesar 0,126, Prodi PE sebesar 0,454, Prodi P.SEJ sebesar 0,721, Prodi
PBSID sebesar 0,718, Prodi PBI sebesar 0,279, Prodi BK sebesar 0,975,
Prodi P.FIS sebesar 0,626, Prodi P.MAT sebesar 0,466, Prodi P.BIO
sebesar 0,963, Prodi PGSD sebesar 0,156, dan Prodi IPPAK sebesar 0,801.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masingmasing prodi tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih
besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.7
Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Prestasi Belajar
Asymp. Sig. (2-tailed)
Berprestasi rendah
0,999
Berprestasi sedang
0,879
Berprestasi tinggi
0,570
Berprestasi sangat tinggi
0,844
Dari tabel 5.7 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari mahasiswa
yang berprestasi rendah sebesar 0,999, mahasiswa berprestasi sedang
sebesar 0,879, mahasiswa berprestasi tinggi sebesar 0,570 dan mahasiswa
berprestasi sangat tinggi sebesar 0,844. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-masing kelompok sampel
tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih besar dari
0,05.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari
populasi. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. Hasil pengujian
homogenitas disajikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.8
Hasil Pengujian Homogenitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap
PPG ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi Belajar
Akademik
Jenis Kelamin
Program Studi
Prestasi Belajar Akademik
Levene
Statistic
2.479(a)
.891(b)
1.903(c)
df1
1
10
3
df2
315
306
313
Sig.
.116
.542
.129
Dari tabel di atas tampak bahwa Levene Test hitung untuk variabel
jenis kelamin adalah 2,479 dan nilai probabilitasnya sebesar 0.116 oleh
karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Levene Test
hitung untuk variabel program studi adalah 0,891 dan nilai probabilitasnya
sebesar 0,542 oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima dan Levene Test hitung untuk variabel prestasi belajar akademik
adalah 1,903 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,129 oleh karena
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa ketiga data variabel tersebut homogen, oleh
karena itu memenuhi syarat untuk dilakukan uji parametrik.
2. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
2) Membandingkan thitung dengan ttabel
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ha diterima jika thitung > ttabel
3) Uji t
• Pada kolom Levene’s Test (uji homogenitas sampel), nilai
signifikansinya sebesar 0,116 > 0,05 maka Ho diterima yang berarti
bahwa sampel berasal dari populasi data homogen.
• Pada kolom t-test for Equality of Means, karena sampel berasal dari
populasi data yang homogen maka untuk menguji nilai t dilihat
pada baris Equal variances assumed. Diperoleh thitung = 2,385 > ttabel
= 1,960 dan sig (2-tailed) = 0,018 < 0,05 sehingga Ho ditolak.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,018 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
b. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Program Studi
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi
2) Membandingkan fhitung dengan ftabel
Ho diterima jika fhitung < ftabel
Ha diterima jika fhitung > ftabel
3) Uji Anova
Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic
menunjukkan nilai sebesar 0,891 dengan signifikansi 0,542. Karena
nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka
keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian
pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat
variansi antar group sebesar 14281,700 dan intergroup sebesar
87927,467. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 4,970
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,000 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau
menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi.
c. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik
2) Membandingkan fhitung dengan ftabel
Ho diterima jika fhitung < ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Ha diterima jika fhitung > ftabel
3) Uji Anova
Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic
menunjukkan nilai sebesar 1,903 dengan signifikansi 0,129. Karena
nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka
keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian
pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan.
Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat
variasi antar group adalah 1623,083 dan intergroup adalah 100586,084.
Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1,684 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,170.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,170 > 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau
menolak Ha, yang berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar
akamedik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
C. Pembahasan
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari
0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin diduga disebabkan oleh pola pikir
yang berbeda antara mahasiswa yang berjenis kelamin pria dan wanita.
Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda dalam
keadaan psikologisnya. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa antara pria
dan wanita memiliki persepsi yang berbeda terhadap Program Pendidikan
Guru.
2. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Program Studi
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Program Studi.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi diduga disebabkan oleh masingmasing program studi yang mempunyai rumusan tujuan berbeda-beda.
Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran mata
kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan tujuan
yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten
terhadap bidang ilmunya. Pendidikan profesi guru diselenggarakan untuk
mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun
dan diharapkan akan menghasilkan guru yang profesional. Perbedaan
persepsi yang ditunjukkan oleh mahasiswa dari berbagai macam prodi
tentang program pendidikan profesi guru menunjukkan bahwa mereka
memiliki persepsi yang berbeda dengan adanya program pendidikan profesi
guru. Apalagi PPG ini tidak hanya dibuka bagi mahasiswa lulusan FKIP
saja, tetapi juga mahasiswa lulusan non FKIP, yang hanya berlangsung 6
bulan untuk guru TK dan SD, sedangkan untuk guru SMP dan SMA hanya 1
tahun, hal tersebut dirasakan tidak efektif, karena dikhawatirkan akan
menimbulkan terciptanya guru-guru instan yang mengajar tanpa jiwa dan
dedikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Prestasi
Belajar Akademik. Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada
taraf signifikansi (α) 0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA
sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05.
Menurut peneliti, tidak ada perbedaan persepsi tersebut diduga
karena mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi maupun prestasi rendah
memiliki persepsi yang sama terhadap program pendidikan profesi guru,
yaitu program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1
kependidikan dan S1/D-IV non-kependidikan yang memiliki bakat dan
minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta
memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional
pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No.
14/2005). Dengan demikian, pendidikan profesi guru ini diharapkan akan
menghasilkan guru-guru profesional dan berkualitas yang bisa meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dan pembahasan
pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji
t dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru ditinjau dari program studi. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji
Anova dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga
Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik. Hal ini didukung
dengan hasil analisis uji Anova dengan signifikansi sebesar 0,170 lebih
besar dari 0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis merasa banyak menemukan kekurangan
karena keterbatasan yang sulit dihindari antara lain.
1. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian komparatif, jadi
kesimpulannya hanya membandingkan atau menganalisis perbedaanperbedaan dalam variebel jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar
akademik yang diteliti.
2. Keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh penulis. Dalam hal ini,
penulis kurang mampu melihat kebenaran dan kejujuran dari responden
dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
3. Jawaban yang diberikan oleh mahasiswa mungkin seluruhnya adalah
jawaban
yang
tidak
sungguh-sungguh.
Dengan
demikian
dapat
mempengaruhi hasil penelitian, karena kebenaran hasil penelitian ini
sangat tergantung pada kesanggupan para mahasiswa dalam menjawab
semua pertanyaan-perntanyaan dalam kuesioner.
4. Kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui secara lebih jauh tentang
pendidikan profesi guru. Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada
mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
C. Saran
1. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Persepsi yang
ditunjukkan oleh mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih positif dari
pada mahasiswa berjenis kelamin pria, hal ini disebabkan karena
mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih berminat dan tertarik mengikuti
pendidikan profesi guru. Dalam hal ini sebaiknya mahasiswa yang berjenis
kelamin pria juga diharapkan memiliki keinginan yang sama, agar
pendidikan di indonesia semakin maju dan berkembang.
2. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi menunjukkan adanya perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Hal ini terjadi
karena berbagai macam program studi yang ada di lingkungan FKIP
memiliki rumusan tujuan yang berbeda. Dengan demikian, penting bagi
masing-masing program studi menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian
dalam bidangnya, agar mereka mampu mengembangkan kompetensi
keguruannya di dunia kerja.
3. Berdasarkan deskripsi data variabel prestasi belajar akademik termasuk
kategori tinggi sedangkan hasil analisis data menunjukkan tidak adanya
perbedaan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru ditinjau
dari prestasi belajar akademik. Dalam hal ini, penting bagi universitas atau
FKIP untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
keguruan, sehingga mahasiswa lulusan FKIP benar-benar siap mengikuti
pendidikan profesi guru dan mampu bersaing dengan mahasiswa lulusan
non FKIP.
4. Untuk peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan penelitiannya
dengan menambah jumlah sampel dan sebaiknya tidak hanya dilakukan di
lingkungan FKIP saja, tetapi juga di lingkungan non FKIP, supaya dapat
mengetahui persepsi mahasiswa di lingkungan non FKIP terhadap
pendidikan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. (1994). Psikologi Pekerjaan Sosial dan ilmu
Kesejahteraan Sosia: Dasar-dasar Pemikiranl. Jakarta: Grafindo
Persada.
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Departemen Pendidikan Nasional. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa (Ed: 4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas di Ponegoro.
Harjono, Yulvianus. (2008, 05 November). Ditentang, guru sebagai profesi
terbuka:
Kompas
[Online].
Tersedia:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/20090995/ditentang.guru.
sebagai.profesi.terbuka [05 September 2009].
Hudaniah, Tri D. (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM.
Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Ilmuan
Muda.
(2008).
Profesi
Keguruan.
[Online].
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/profesi-keguruan/ [10
2009].
Tersedia:
September
Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Insadha. (2005). Paduan Inisiasi Sanata Dharma dan Informasi tentang USD:
Membangun Karakter Pemuda Menuju Masyarakat Baru. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Irwanto, dkk. (1983). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta:
Universitas Katolik Atma Jaya.
. (1988). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta:
Universitas Katolik Atma Jaya.
Kartawidjaja, Eddy Soewardi. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: Sinar Baru.
Kartono, Kartini. (1971). Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung:
Alumni.
. (1984). Bimbingan belajar di SMA. Jakarta: Rajawali.
Mahmud, M. Dimyati. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
. (1990). Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Terapan.
Yogyakarta: BPFE
Mulyasa, E. (2007). Stándar Kompetensi dan Sertifikasi guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Nurkolis. (2004, 06 Desember). Mempertanyakan Keprofesionalan Guru. Suara
merdeka
[Online].
Tersedia:
http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/06/opi03.htm [05 September
2009].
Paduan PPG. (2008, 28 Juli). Paduan pendidikan profesi Guru Prajabatan.
[Online].
Tersedia:
http://www.ditnagadikti.org/ditnaga/files/PPG/panduan-PPG-pdf [10 September 2009].
Permanasari, Indira. (2008, 25 November). Calon Guru Harus Ikuti Pendidikan
Profesi.
[Online].
Tersedia:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/25/15550873/calon.guru.haru
s.ikuti.pendidikan.profesi [10 September 2009].
Prihadiyoko, Imam. (2008, 21 Desember). Soetrisno: Mengubah Indonesia Dari
Perbaikan
Pendidikan.
[Online].
Tersedia:
http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/21/09582286/Soetrisno.Meng
ubah.Indonesia.Dari.Perbaikan.Pendidikan [10 September 2009].
Robbins, Sthepen P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Soemosasmito, Soenardi. (1987). Dasar, Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar
Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sofá,
Pakde. (2008, 29 Juli). Profesi keguruan. [Online]. Tersedia:
http://massofa.wordpress.com/2008/07/29/profesi-keguruan-2/
[10
September 2009].
Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sudjarwo. (2008, 07 April). Model Pendidikan profesi. [Online]. Tersedia:
http://forkomfkipn.blogspot.com/2008/04/model-pendidikan-profesi.html
[10 September 2009].
Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.
. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Suparno, Paul. (2008, 31 Oktober). Pendidikan Profesi Guru. Kompas [Online].
Tersedia:
http://www.opinianda.com/component/content/article/42pendidikan/108-pendidikan-profesi-guru.html?directory=79
[10
September 2009].
Suharyadi, Purwanto. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat.
Syah, Muhibbin M. Ed. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Walgito, Bimo. (1991). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi
Offset.
. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Winkel, W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Gramedia Indonesia.
Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113 LAMPIRAN 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI
DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
KUESIONER
Diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat penyusunan Skripsi
Oleh :
Marsia Herwin
05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Hal : Permohonan Kesediaan menjadi Responden
Kepada
Yth. Mahasiswa/Mahasiswi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya adalah Mahasiswi Program pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP), Universitas sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan
kegiatan penelitian dengan judul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK”.
Bagi saya penelitian ini bersifat wajib karena sebagai sarana memperoleh data
pendukung untuk menyusun skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan teman-teman
menjadi responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Saya berharap temanteman berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan
yang sesungguhnya.
Partisipasi teman-teman akan sangat menentukan keberhasilan pengujian
ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin sepenuhnya kerahasiaan
jawaban yang teman-teman berikan dan memastikan bahwa jawaban teman-teman
hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu
aktivitas teman-teman. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi teman-teman
untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, Saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta,
Maret 2010
Hormat Saya,
Marsia Herwin
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
KUESIONER
Petunjuk pengisian:
1.
Sebelum menjawab pahamilah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
2.
Tulislah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban
yang telah tersedia.
3.
Alternatif jawaban:
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Di antara Setuju dan Tidak Setuju (DSTS)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
4.
Isikan data anda terlebih dahulu
Nama Mahasiswa :
Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan
IPK terakhir
:
Angkatan
:
Fakultas
: FKIP
Program Studi
:
Pendidikan Akuntansi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Sejarah
PBSID
PBI
BK
Pendidikan Fisika
Pendidikan Matematika
Pendidikan Biologi
PGSD
IPPAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Anda diminta pendapat tentang program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang
terbuka bagi sarjana ilmu murni.
No.
Pertanyaan
SS
1.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian mantap.
2.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian stabil.
3.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian dewasa.
4.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang arif.
5.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang berwibawa.
6.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki akhlak mulia.
7.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
8.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat memahami peserta didik.
9.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat merancang pembelajaran dengan
baik.
10.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan
baik.
11.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang merancang evaluasi pembelajaran dengan
baik.
12.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang
dapat
melaksanakan
evaluasi
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No.
Pertanyaan
SS
pembelajaran dengan baik.
13.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang
memilliki
mengembangkan
kemampuan
peserta
didik
untuk
untuk
mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
14.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang sungguh-sungguh memahami materi ajar.
15.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang menguasai langkah-langkah penelitian
untuk
meningkatkan
wawasan
dan
memperdalam pengetahuan atau materi.
16.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik.
17.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan sesama pendidik.
18.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan orang tua/wali peserta didik.
19.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan masyarakat.
20.
Kebijakan
pemerintah
untuk
memberikan
kesempatan kepada sarjana non kependidikan
untuk mengambil PPG dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di indonesia.
21.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang bertanggung
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
No.
Pertanyaan
SS
jawab.
22.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang kreatif.
23.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang mandiri.
24.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kemampuan mengemas materi
pembelajaran kependidikan dengan baik.
25.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang cakap.
26.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran.
27.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
sungguh-sungguh kompeten.
28.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjanan
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
memiliki
akhlak
mulia
yang
dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
29.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
berkualitas.
30.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
dapat membangun insan Indonesia yang cerdas
dan kompetitif.
31.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No.
Pertanyaan
dapat
meningkatkan
SS
moralitas
bangsa
indonesia.
32.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan akan meningkatkan kualitas guru
di indonesia.
33.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang
dapat
menerapkan
konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
34.
PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan tenaga kependidikan.
35.
PPG
yang
terbuka
bagi
sarjana
non
kependidikan dapat menghasilkan guru yang
mampu
nasional.
mewujudkan
tujuan
pendidikan
S
DSTS
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121 LAMPIRAN 2
VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.932
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.944
N of Items
46
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if
Item Deleted
160.47
Scale
Variance if
Item Deleted
429.085
Corrected
Item-Total
Correlation
.747
Item2
160.73
424.478
Item3
160.67
422.713
Item4
160.73
Item5
160.87
Item6
Squared
Multiple
Correlation
.
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.928
.769
.
.928
.818
.
.927
428.892
.750
.
.928
422.740
.860
.
.927
160.93
428.271
.717
.
.928
Item7
160.60
433.214
.630
.
.929
Item8
160.67
432.782
.604
.
.929
Item9
160.53
434.464
.641
.
.929
Item10
160.43
430.116
.747
.
.928
Item11
160.57
435.013
.682
.
.929
Item12
160.67
432.989
.709
.
.929
Item13
160.70
434.355
.641
.
.929
Item14
160.60
441.352
.516
.
.930
Item15
160.83
432.833
.696
.
.929
Item16
160.60
436.938
.631
.
.930
Item17
160.80
434.234
.717
.
.929
Item18
160.90
428.852
.748
.
.928
Item19
160.87
438.878
.461
.
.930
Item20
161.53
432.602
.421
.
.931
Item21
162.20
459.545
-.118
.
.935
Item22
160.73
437.168
.568
.
.930
Item23
160.67
431.402
.716
.
.929
Item24
160.77
432.944
.686
.
.929
Item25
160.63
431.620
.693
.
.929
Item26
160.73
430.133
.859
.
.928
Item27
160.83
425.868
.787
.
.928
Item28
161.60
434.179
.408
.
.931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123 Item29
Scale Mean if
Item Deleted
161.90
Scale
Variance if
Item Deleted
465.541
Corrected
Item-Total
Correlation
-.220
Item30
161.30
438.286
Item31
161.47
429.499
Item32
161.70
Item33
161.80
Item34
Squared
Multiple
Correlation
.
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.938
.355
.
.931
.570
.
.929
457.114
-.066
.
.935
431.545
.541
.
.930
162.13
447.844
.199
.
.932
Item35
161.77
432.047
.518
.
.930
Item36
161.97
448.723
.132
.
.933
Item37
161.63
435.551
.454
.
.930
Item38
161.83
450.006
.109
.
.933
Item39
161.53
446.671
.175
.
.933
Item40
161.77
460.185
-.126
.
.936
Item41
161.83
428.626
.564
.
.929
Item42
161.67
447.816
.146
.
.933
Item43
161.27
424.271
.602
.
.929
Item44
161.23
427.151
.557
.
.930
Item45
161.57
435.220
.419
.
.931
Item46
161.77
453.013
.017
.
.935
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124 Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
.963
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
.967
N of Items
35
Item-Total Statistics
Item1
Scale Mean if
Item Deleted
128.17
Scale
Variance if
Item Deleted
411.523
Corrected
Item-Total
Correlation
.749
Item2
128.43
408.737
Item3
128.37
405.895
Item4
128.43
Item5
Item6
Squared
Multiple
Correlation
.
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.962
.724
.
.962
.803
.
.961
410.392
.781
.
.961
128.57
405.220
.865
.
.961
128.63
409.482
.755
.
.961
Item7
128.30
413.803
.686
.
.962
Item8
128.37
414.240
.633
.
.962
Item9
128.23
415.564
.684
.
.962
Item10
128.13
412.671
.745
.
.962
Item11
128.27
415.789
.740
.
.962
Item12
128.37
413.757
.766
.
.962
Item13
128.40
414.938
.701
.
.962
Item14
128.30
420.907
.622
.
.962
Item15
128.53
415.499
.688
.
.962
Item16
128.30
419.597
.620
.
.962
Item17
128.50
417.155
.698
.
.962
Item18
128.60
411.421
.746
.
.962
Item19
128.57
421.564
.449
.
.963
Item20
129.23
415.702
.407
.
.964
Item22
128.43
418.875
.590
.
.962
Item23
128.37
413.689
.722
.
.962
Item24
128.47
415.430
.684
.
.962
Item25
128.33
414.437
.681
.
.962
Item26
128.43
413.289
.835
.
.961
Item27
128.53
407.913
.802
.
.961
Item28
129.30
414.079
.462
.
.964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125 Item31
Scale Mean if
Item Deleted
129.17
Scale
Variance if
Item Deleted
412.557
Corrected
Item-Total
Correlation
.557
Item33
129.50
411.914
Item35
129.47
411.913
Item37
129.33
Item41
129.53
Item43
Squared
Multiple
Correlation
.
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.963
.593
.
.962
.581
.
.963
414.644
.536
.
.963
408.947
.615
.
.962
128.97
405.275
.637
.
.962
Item44
128.93
407.720
.600
.
.963
Item45
129.27
416.409
.446
.
.964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126 LAMPIRAN 3
DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
2
5
4
4
4
2
5
3
4
4
3
3
4
4
5
4
3
5
3
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
2
3
4
3
3
3
5
2
4
5
4
4
4
4
5
4
3
5
3
4
3
4
5
3
4
4
4
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
5
2
4
5
4
4
4
3
5
4
4
5
3
3
3
4
5
3
4
4
3
5
4
4
4
2
4
4
4
4
5
4
2
4
5
2
2
2
4
5
4
4
5
4
3
4
4
5
3
4
4
3
4
4
4
4
2
5
4
4
4
6
4
2
4
4
1
1
2
4
5
4
4
5
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
2
5
4
4
4
7
4
3
4
4
2
2
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
5
4
4
4
8
4
4
4
5
3
3
4
4
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
2
4
4
4
4
Total
Persepsi Mahasiswa
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Persepsi
4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 2 1 1 2 2 2 1 2 2
127
4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3
86
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4
127
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
138
4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 4 3 3
84
4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 5 3 3
85
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
134
5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 2 3 2 3 3 3 5 5 3
134
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
175
5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3
134
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3
129
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 1
143
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
125
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4
119
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
119
4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3
131
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5
151
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
127
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
140
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1
101
4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
126
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
135
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
130
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
136
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3
131
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2
76
4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
143
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
140
3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3
117
5 4 4 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
3
4
3
3
5
4
5
5
5
4
3
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
4
4
4
5
3
4
4
2
5
4
5
5
4
4
3
3
5
5
5
4
4
4
5
5
3
5
3
2
4
4
4
2
4
4
4
4
4
5
4
4
3
3
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
3
3
3
5
4
2
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
5
4
2
3
4
3
5
4
5
5
4
4
5
3
4
5
5
4
4
3
3
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
2
3
3
5
4
2
3
4
5
5
3
5
5
5
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
5
4
4
4
2
4
4
4
5
3
3
4
4
4
3
2
4
5
4
3
3
5
5
5
4
4
4
5
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
5
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
5
5
4
3
5
4
5
3
4
5
3
4
5
5
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
3
4
3
4
4
5
4
3
5
4
5
4
4
5
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
2
4
5
4
3
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
4
4
5
3
4
4
5
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
3
4
5
4
4
5
5
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
4
4
5
3
3
5
4
4
5
5
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
3
4
4
3
5
4
4
4
5
5
3
3
5
5
5
5
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
5
4
4
4
3
3
5
4
4
3
5
5
3
3
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
4
4
3
3
5
4
4
3
5
5
4
3
5
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
5
4
4
4
3
4
5
4
4
3
5
4
4
3
5
4
4
3
5
5
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
1
3
3
4
3
4
4
3
4
5
5
3
4
4
4
3
3
3
5
4
3
3
2
3
2
4
4
3
2
4
4
3
4
3
2
3
3
3
2
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
2
3
2
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
5
5
5
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
5
4
5
4
3
5
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
5
3
3
4
5
4
4
4
4
4
3
4
5
3
3
4
5
5
4
4
3
5
3
3
4
3
3
3
4
4
2
3
3
4
5
3
3
4
5
5
4
4
4
5
3
4
5
3
3
3
5
5
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
5
4
5
4
5
4
5
4
3
4
5
3
4
4
3
3
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
3
3
5
4
4
4
5
5
4
4
3
4
5
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
5
4
4
4
3
4
5
3
4
4
2
2
3
5
5
3
2
2
3
3
4
3
4
2
4
4
3
2
3
2
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
5
3
4
4
3
3
3
5
4
3
2
2
3
3
4
3
3
2
3
5
3
3
2
2
3
2
4
3
4
4
5
4
1
4
5
4
4
4
3
3
4
5
5
3
4
2
3
3
4
3
3
2
3
4
3
2
2
3
3
2
3
2
4
5
5
4
1
4
5
4
3
5
3
3
3
5
5
3
2
3
3
2
3
3
3
2
3
4
3
2
3
3
3
2
3
2
3
5
4
4
1
5
5
4
3
5
4
4
4
4
5
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
4
3
2
3
3
3
2
3
3
3
4
5
3
1
5
5
4
3
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
2
4
4
3
2
4
4
3
2
3
4
3
3
3
3
5
4
4
2
2
5
5
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
5
5
3
3
5
5
3
3
5
5
5
3
4
4
5
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
1
5
5
3
3
4
4
4
3
4
5
3
5
3
2
3
4
4
3
2
3
4
4
2
3
4
2
3
3
3
146
163
148
131
124
151
168
130
131
162
127
130
146
164
154
137
130
107
129
126
131
138
122
108
121
142
131
106
111
130
129
132
128
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
2
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
4
5
3
4
3
5
4
5
5
3
4
3
4
4
4
4
3
3
5
4
4
4
4
3
5
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
5
4
4
5
4
4
4
5
4
2
4
2
3
3
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
3
5
4
4
5
3
3
3
5
4
4
5
2
2
3
3
4
4
5
3
4
4
5
5
4
5
4
3
3
5
3
4
3
4
3
5
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
4
4
5
4
4
4
5
5
3
3
4
4
3
5
4
4
3
4
3
5
3
5
5
3
4
3
3
4
4
3
2
2
4
3
5
4
4
3
5
4
5
5
3
3
4
4
3
5
3
4
4
4
3
4
3
5
5
3
3
4
4
4
4
5
2
3
4
5
4
4
5
4
5
3
5
5
3
3
4
3
4
5
3
4
4
5
3
4
3
4
5
3
4
4
5
4
4
4
2
5
4
3
4
4
5
5
4
3
5
5
4
4
4
4
4
5
3
5
5
5
4
4
3
5
5
3
3
4
5
5
4
5
2
5
4
5
4
4
4
5
5
3
5
5
4
4
4
5
4
5
3
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
3
4
2
4
4
5
4
4
5
4
5
3
5
5
3
3
4
3
4
5
4
5
4
5
4
4
4
5
5
3
4
4
4
5
2
4
2
5
3
4
3
4
4
4
5
4
5
5
3
3
4
4
4
5
3
5
3
4
4
4
4
5
5
3
4
4
4
5
2
4
2
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
5
3
3
4
3
4
5
3
5
4
4
5
4
3
4
5
3
4
4
4
4
2
4
2
4
3
5
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
5
5
3
4
3
4
4
2
3
3
5
3
3
4
4
4
5
4
4
4
5
3
4
4
3
4
5
3
4
5
4
3
5
3
4
5
3
4
4
5
5
4
4
2
5
3
2
4
4
5
4
5
4
4
5
3
4
5
3
4
5
3
4
2
4
3
5
3
4
4
3
3
3
5
5
2
4
2
3
4
4
4
4
4
5
5
4
5
2
4
4
5
4
4
5
3
4
3
4
3
5
4
4
4
3
3
3
5
5
2
5
3
3
4
2
4
4
4
5
4
3
5
4
4
4
5
3
4
5
3
4
2
4
3
3
4
5
4
3
3
3
5
5
2
3
2
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
4
3
4
5
3
4
2
4
4
3
4
5
4
3
3
4
4
5
4
4
2
4
4
3
3
4
5
4
5
3
4
4
4
4
4
3
4
5
3
4
2
4
4
3
1
5
4
3
3
2
4
5
4
5
3
2
3
4
2
4
4
3
5
3
5
5
3
4
5
3
4
5
3
4
2
3
2
3
3
5
4
4
3
3
4
5
2
4
2
3
3
5
4
4
5
4
5
3
4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
5
5
5
3
4
5
4
2
5
2
4
3
5
3
4
5
4
5
3
5
5
4
4
5
3
4
5
5
5
3
3
3
4
4
5
4
5
4
3
5
4
4
3
2
5
3
2
4
4
4
4
5
3
5
5
4
4
5
3
4
5
5
5
4
4
3
4
4
5
4
3
4
4
4
4
2
4
2
4
3
4
4
4
5
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
5
3
5
2
4
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
2
4
2
4
3
3
4
4
4
4
5
3
5
4
4
4
4
4
4
5
3
4
2
4
3
3
3
5
4
4
4
3
5
4
2
3
3
5
3
5
3
4
4
3
4
3
5
5
4
4
4
3
4
5
4
4
2
4
3
2
2
5
4
4
3
3
4
2
2
3
2
1
3
1
2
4
5
4
4
2
2
5
4
4
5
3
3
5
4
4
2
3
2
2
3
5
4
3
4
3
4
2
4
3
2
2
3
5
1
4
4
3
2
2
2
1
4
4
5
3
3
5
3
4
2
3
2
3
3
5
3
4
3
2
5
3
4
4
2
2
3
2
1
4
4
3
5
2
2
3
4
4
5
3
3
5
4
4
3
3
2
3
3
5
4
4
4
2
4
3
2
4
2
2
3
1
2
4
5
4
5
3
2
1
4
4
4
4
3
5
4
5
4
3
2
3
3
5
4
3
3
2
4
2
2
3
2
2
3
2
2
4
4
4
2
3
2
1
4
4
4
4
3
5
3
4
3
3
2
3
3
5
4
3
2
3
4
2
2
4
3
1
3
2
2
4
4
2
5
3
2
1
4
4
5
4
3
5
2
4
3
3
2
4
3
4
4
2
2
4
4
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
5
2
4
2
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
3
2
3
2
4
2
4
3
4
4
5
5
3
4
4
4
4
5
4
4
5
3
5
2
4
2
4
3
4
4
3
3
4
4
2
2
4
2
2
3
2
2
4
5
5
5
3
4
2
4
4
4
3
3
5
3
4
2
3
2
136
117
163
155
117
120
117
153
138
99
137
76
115
116
123
118
140
155
141
158
114
148
144
130
138
153
123
130
174
117
152
107
135
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
3
5
3
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
2
4
2
4
3
3
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
3
3
4
3
4
2
5
2
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
3
5
3
5
4
4
5
4
4
3
3
4
3
5
2
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
3
5
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
2
5
2
4
3
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
3
4
4
4
5
3
5
3
5
4
3
5
4
3
2
3
3
3
5
2
4
2
3
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
3
4
3
4
5
4
5
3
5
4
4
5
4
4
4
4
3
2
5
3
5
2
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
3
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
2
5
3
5
4
5
4
5
4
3
5
3
5
4
4
4
5
5
3
4
3
5
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
3
5
3
5
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
3
4
5
3
3
4
3
5
4
4
4
3
4
3
4
3
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
5
5
3
4
4
3
5
4
4
4
3
4
3
4
3
5
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
4
5
5
4
4
5
4
3
5
4
3
2
3
4
3
4
3
5
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
5
3
5
4
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
5
2
4
4
5
4
4
5
4
4
2
4
3
4
5
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
5
3
4
3
5
5
4
5
4
4
4
4
5
3
5
2
5
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
5
2
5
3
5
5
4
5
4
4
3
4
3
3
5
3
5
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
5
3
5
4
5
4
4
5
4
3
2
4
3
4
4
3
5
4
3
4
2
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
2
3
3
5
3
5
3
5
4
4
5
4
3
2
4
5
2
4
3
4
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
2
3
3
4
2
3
2
2
3
4
3
4
4
4
5
4
3
4
3
5
4
4
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
2
3
4
5
4
4
3
5
5
4
5
4
2
4
4
4
4
4
2
4
2
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
5
3
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
2
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
5
3
5
3
5
4
3
5
5
3
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
5
4
5
5
4
5
4
4
3
3
5
4
4
3
3
4
4
3
2
4
3
3
4
3
4
4
4
5
3
4
4
3
5
4
5
4
5
4
3
5
4
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
2
4
3
3
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
3
4
5
3
3
4
4
4
2
2
1
2
2
3
2
3
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
5
5
4
5
4
4
2
4
3
3
4
3
3
2
2
4
2
2
1
2
2
3
2
3
3
2
3
3
3
2
5
2
3
3
5
5
3
5
4
3
3
3
3
3
5
3
3
2
3
3
2
2
1
2
3
3
2
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
5
5
4
5
4
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
3
2
2
1
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
4
5
5
4
5
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
2
1
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
2
2
4
3
5
5
3
5
4
3
2
4
4
4
5
3
3
3
3
4
2
2
1
2
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
4
3
5
5
5
4
4
5
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
2
3
4
4
5
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
5
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
5
5
4
5
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
5
4
5
3
5
4
3
5
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
1
2
2
1
2
2
2
3
2
2
3
3
3
2
5
4
4
3
5
5
3
5
4
3
4
3
3
5
5
3
3
3
3
4
125
116
112
117
124
122
128
131
123
129
119
124
125
116
159
116
158
129
174
155
129
175
141
123
116
129
132
120
154
102
133
114
114
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
4
2
5
4
5
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
4
3
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
5
3
4
4
3
5
4
3
4
3
4
5
4
4
4
5
4
3
4
3
4
4
5
4
5
4
3
4
4
3
3
5
4
4
5
4
4
4
3
5
4
3
4
3
4
4
3
4
4
5
4
3
4
2
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
3
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
3
4
3
4
5
4
5
5
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
4
4
4
4
3
5
4
5
3
3
4
2
4
5
4
5
5
4
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
2
4
3
4
5
4
5
4
5
3
4
3
4
5
4
3
3
4
3
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
2
4
2
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
3
5
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
3
3
4
2
4
4
4
5
4
4
4
5
5
3
3
5
4
3
4
1
5
4
4
3
4
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
2
3
3
5
4
4
4
4
3
5
3
2
5
4
3
4
2
5
4
4
3
4
3
4
4
4
3
5
4
4
4
3
2
4
2
3
3
5
4
4
4
4
4
3
4
3
5
4
3
4
3
5
4
4
3
4
3
4
4
4
3
5
4
4
4
4
2
4
3
3
4
5
4
4
4
4
3
3
4
5
5
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
3
5
4
3
4
3
5
4
5
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
2
3
4
4
3
5
4
3
4
4
5
4
4
3
5
5
5
4
4
3
4
4
4
3
4
2
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
5
4
5
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
5
5
4
5
3
4
4
4
4
4
3
2
4
4
3
4
4
4
5
4
4
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
5
3
4
4
4
4
4
3
2
4
4
3
5
3
4
3
4
4
4
3
4
4
3
5
4
3
3
4
4
4
3
3
3
3
5
3
4
4
4
3
4
3
2
4
4
2
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
4
4
1
4
3
2
4
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
1
1
3
4
4
3
4
3
3
3
2
4
2
5
2
2
2
4
4
4
3
3
4
4
4
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
4
3
4
3
4
4
3
5
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
4
3
4
3
5
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
5
4
3
4
4
4
4
3
5
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
2
4
4
4
5
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
5
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
3
4
2
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
2
4
4
3
3
3
2
3
2
2
3
2
2
1
1
3
2
4
3
5
3
3
3
2
4
3
3
3
2
4
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
2
3
2
2
3
2
2
1
1
2
2
4
3
5
3
3
3
2
4
3
3
3
2
3
4
3
3
3
1
4
4
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
1
1
3
2
2
2
4
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
4
4
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
1
2
3
2
3
3
5
3
3
2
2
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
2
3
2
2
3
2
3
1
2
3
2
3
3
4
3
3
2
3
4
3
4
3
3
3
4
3
3
3
2
4
4
4
3
3
2
3
2
2
3
2
3
1
2
3
2
3
2
4
3
3
2
3
3
3
4
4
2
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
3
2
3
2
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
2
2
4
3
5
4
3
3
3
4
4
3
4
3
2
4
4
3
3
3
4
4
3
5
3
3
2
2
2
3
3
2
2
1
4
2
4
3
4
3
3
3
3
4
3
4
4
3
2
3
126
115
128
106
146
139
126
139
125
118
134
115
116
122
121
130
113
119
117
97
134
92
145
134
135
132
129
136
122
124
126
118
109
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
4
5
5
5
5
4
4
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
3
4
5
4
4
4
3
5
4
5
5
4
3
2
3
3
4
3
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
3
4
5
3
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
3
2
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
5
2
4
5
3
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
3
2
3
4
4
5
2
3
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
3
4
3
4
5
5
4
3
4
4
5
5
4
4
4
4
3
4
5
2
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
3
2
4
4
4
5
4
4
3
5
5
5
4
5
4
5
4
4
5
3
5
5
5
5
3
3
5
4
3
5
5
4
4
3
3
5
3
4
5
5
4
5
3
5
5
5
4
4
4
4
3
5
5
4
5
5
4
5
5
3
5
4
4
5
5
4
4
4
3
4
3
5
4
5
4
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
3
5
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
5
3
4
3
4
4
4
5
5
5
4
4
4
3
4
3
4
5
5
4
4
4
3
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
4
5
3
4
4
4
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
4
4
5
4
3
5
4
4
5
5
4
3
5
5
4
5
4
3
5
5
5
4
5
4
4
3
3
5
4
4
4
5
4
4
3
4
5
4
3
5
4
4
3
4
4
3
5
5
3
4
3
4
4
3
4
4
5
3
4
4
3
2
3
5
5
5
4
4
3
4
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
2
4
3
5
4
3
3
5
4
4
5
4
3
4
4
4
4
5
5
5
3
4
5
5
3
5
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
5
4
3
4
4
3
5
5
5
5
3
5
5
5
3
4
5
4
3
4
5
5
5
5
4
3
3
5
4
2
5
5
5
4
4
4
3
4
4
3
4
5
5
5
3
4
5
4
3
5
5
4
3
4
4
5
4
5
4
4
4
5
5
2
5
5
5
4
3
3
3
4
3
3
5
5
4
4
4
4
5
3
3
4
4
4
3
3
5
5
4
5
3
2
3
5
5
2
3
5
4
4
3
3
3
4
4
4
2
5
1
4
3
3
2
4
3
5
4
4
5
2
5
3
4
5
4
3
3
5
3
1
5
5
2
1
5
3
4
3
3
3
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
5
2
5
5
4
4
4
4
3
4
4
3
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
3
3
4
3
4
5
4
5
3
5
4
3
5
5
5
4
3
4
3
4
2
4
5
5
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
3
3
4
4
4
5
3
5
3
4
5
3
5
5
5
4
3
3
3
4
4
4
5
5
4
4
3
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
3
4
5
4
4
3
4
4
2
5
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
3
5
5
4
4
5
3
3
4
4
4
2
5
5
4
4
4
4
3
4
3
4
4
5
4
3
4
4
5
5
4
5
5
4
4
3
4
3
4
5
4
3
3
4
4
2
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
1
5
4
3
3
4
5
4
3
4
3
4
4
2
4
4
4
5
3
2
3
4
3
2
4
4
2
1
3
3
3
1
4
4
1
5
1
5
3
4
5
5
3
4
4
4
3
2
4
4
4
5
3
3
4
3
5
1
5
4
2
1
3
3
3
1
4
4
1
5
1
4
4
5
5
5
3
5
5
4
5
2
5
3
4
5
4
4
3
3
5
1
5
4
2
1
3
3
3
3
3
4
1
5
1
5
4
4
5
4
3
4
5
4
5
2
5
4
4
5
4
3
3
3
4
1
5
5
2
1
3
3
3
3
3
4
2
5
1
5
3
5
5
5
3
5
4
3
5
3
4
4
4
5
4
3
3
3
5
1
4
4
2
1
3
3
3
4
4
5
2
5
1
4
3
4
2
3
3
4
3
3
4
3
3
4
4
5
4
3
3
3
4
2
4
4
2
3
3
2
4
2
4
5
2
5
5
3
4
5
5
4
3
4
5
3
4
3
5
4
4
5
4
3
4
3
4
1
5
5
2
4
4
4
3
4
3
4
2
5
5
4
4
4
5
5
3
4
5
4
4
3
5
5
4
5
3
3
3
4
5
1
4
5
2
4
3
3
3
5
4
4
2
5
1
5
4
4
5
5
3
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
3
3
3
5
1
5
5
2
3
3
3
3
2
4
140
131
175
125
145
126
148
169
157
124
163
150
140
144
133
161
134
150
175
129
136
120
136
152
95
157
165
136
118
131
118
109
121
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
5
4
4
4
4
2
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
5
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
5
5
5
3
3
5
5
4
3
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
4
3
2
2
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
3
5
5
4
4
4
4
5
5
5
3
4
4
5
4
3
3
4
4
4
3
3
2
4
4
5
4
5
5
4
5
5
5
3
3
5
4
4
4
4
4
5
5
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
2
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
5
4
2
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
5
4
2
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
3
3
5
4
5
5
3
4
5
4
4
4
4
4
5
3
4
2
4
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
5
4
3
4
5
4
5
5
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
5
4
3
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
3
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
2
4
4
5
3
5
5
5
5
5
4
4
4
4
3
5
4
4
4
5
4
5
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
5
3
4
5
3
5
3
5
5
5
5
4
4
3
3
5
4
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
4
3
5
3
4
5
4
3
3
5
5
5
4
4
4
3
3
4
4
3
3
5
4
4
3
4
5
4
3
4
4
4
3
3
4
3
5
3
4
4
4
3
3
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
5
4
2
3
4
5
4
4
4
4
3
3
3
5
3
5
3
3
4
3
3
3
5
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
5
4
2
3
3
5
4
3
4
4
3
3
3
2
2
5
3
3
3
3
3
3
5
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
5
4
1
3
3
5
4
3
3
4
3
2
3
3
3
5
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
5
3
3
4
5
4
3
4
5
5
5
3
4
4
2
3
4
4
3
3
3
3
3
5
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
5
4
5
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
2
3
3
4
3
4
4
4
4
3
5
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
3
4
3
5
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
5
5
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
3
4
4
3
3
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
4
3
3
5
3
5
3
3
5
4
4
4
4
4
5
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
4
5
3
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
3
2
5
3
3
2
5
4
5
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
3
2
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
3
4
3
3
4
4
4
3
2
4
4
5
4
3
4
3
3
3
4
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
3
3
3
4
3
3
3
3
4
4
3
2
4
4
5
3
4
4
3
3
4
4
3
1
3
5
3
2
2
3
3
2
2
2
3
2
3
4
5
3
3
4
4
4
3
2
4
4
5
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
4
3
3
4
4
4
2
2
3
4
5
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
2
2
3
3
5
4
2
3
3
3
3
4
4
2
3
5
3
2
3
3
2
3
3
4
3
3
3
4
5
3
4
4
4
4
2
2
3
3
5
4
3
3
3
3
4
5
3
4
4
5
3
2
3
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
3
4
3
3
1
4
4
3
4
3
3
2
3
2
4
5
3
3
4
4
4
3
3
4
4
5
4
3
4
3
4
4
4
131
119
126
131
113
116
118
131
135
127
130
123
142
143
140
135
136
133
131
129
146
141
114
122
157
142
148
132
125
145
129
119
134
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
2
3
3
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
5
4
5
2
3
3
3
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
3
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
3
5
4
5
2
3
3
4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
3
3
3
4
4
4
4
4
5
4
2
3
3
5
4
5
2
3
3
4
5
3
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
5
3
3
3
5
4
5
2
3
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
5
4
5
4
4
3
3
4
4
4
4
4
5
4
2
3
3
5
4
5
2
3
3
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
5
4
5
4
3
3
3
4
3
4
4
4
5
4
3
3
3
5
4
5
2
3
4
3
5
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
5
5
4
3
4
4
4
4
4
4
5
3
3
3
3
5
4
5
2
4
3
3
5
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
5
3
5
3
3
4
5
4
4
4
4
5
4
2
3
3
5
4
5
2
1
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
5
4
5
2
2
4
3
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
5
5
2
4
4
5
5
5
2
2
4
3
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
4
4
4
5
5
3
4
4
5
4
5
2
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
5
2
2
3
3
4
4
4
5
3
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
3
4
4
4
5
4
4
5
4
3
4
4
3
4
5
2
3
4
4
4
4
3
5
3
4
3
4
4
5
5
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
5
4
2
3
3
5
4
5
2
3
4
4
4
4
3
5
3
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
3
4
4
4
5
4
2
3
3
5
4
5
4
2
4
3
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
5
5
5
3
4
4
4
4
5
4
4
5
5
3
3
3
5
4
5
3
3
4
3
5
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
5
5
5
3
3
4
5
4
5
4
5
5
4
3
3
3
5
5
5
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
5
5
5
5
5
4
3
4
5
4
5
5
5
5
4
3
3
3
5
4
5
4
3
3
3
3
3
4
3
4
4
3
4
4
5
4
5
5
5
3
3
4
4
4
5
5
5
5
4
3
3
3
5
4
5
4
3
3
3
3
4
3
3
2
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
3
5
4
4
4
5
5
4
2
3
3
5
4
1
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
3
5
4
4
4
4
5
5
4
2
3
3
5
4
5
3
3
2
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
5
4
3
3
4
5
4
3
4
4
5
4
3
3
3
5
4
5
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
5
4
4
5
4
4
5
4
3
3
4
5
4
5
4
4
5
4
3
3
3
5
4
5
3
3
2
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
2
3
3
5
4
5
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
3
3
4
5
4
5
1
3
3
4
3
3
4
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
5
5
2
3
3
5
4
5
1
1
3
4
3
2
4
3
3
3
5
4
4
4
4
5
1
4
4
3
2
4
4
5
4
4
5
4
1
3
3
5
4
1
1
1
3
3
3
2
4
2
3
3
5
4
4
4
4
5
2
3
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
1
3
3
5
4
1
1
1
3
2
3
2
4
2
3
3
5
4
4
4
4
5
1
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
1
3
3
5
4
1
1
1
3
3
3
2
4
2
3
4
5
4
4
5
4
4
1
3
4
3
4
5
4
4
4
4
1
3
2
2
3
5
4
1
1
1
4
3
3
3
3
2
3
4
5
4
4
5
4
4
1
3
4
3
3
4
4
4
4
4
1
3
2
3
3
5
4
1
1
1
3
3
3
2
3
2
3
4
3
4
4
5
4
4
1
3
4
3
3
4
4
4
4
4
2
3
2
2
3
5
4
1
1
1
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
3
3
3
4
5
4
4
5
4
5
4
3
2
3
5
4
5
1
1
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
5
3
3
3
4
5
4
4
5
5
5
5
2
3
3
5
4
5
1
1
3
3
3
3
3
2
3
4
1
4
4
5
4
4
2
3
4
3
3
4
4
4
4
4
2
5
1
2
3
5
5
1
73
85
117
119
135
120
134
130
124
130
146
147
140
153
155
155
137
140
125
113
133
151
137
146
146
146
161
144
82
107
112
173
143
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
4
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
4
5
4
4
5
5
5
3
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
5
4
5
5
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
5
3
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
5
4
4
5
4
4
4
3
4
3
4
4
3
3
4
5
5
5
5
5
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
5
3
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
5
4
3
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
3
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
4
3
3
3
4
3
5
5
5
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
3
4
3
5
5
4
5
4
5
5
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
3
5
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
2
3
5
4
3
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
5
3
5
4
4
4
5
4
4
2
3
3
3
5
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
3
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
5
4
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
3
2
1
4
5
4
3
5
4
4
4
4
3
2
2
4
1
5
2
4
4
5
3
4
4
4
4
5
4
4
3
4
2
2
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
3
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
3
3
3
4
3
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
5
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
5
4
3
4
1
5
3
5
2
4
1
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
2
1
2
2
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
1
4
4
1
5
3
5
3
3
2
4
4
3
3
3
2
3
4
3
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
1
5
3
5
3
4
1
4
4
3
3
3
2
2
4
4
4
2
2
2
2
5
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
3
1
5
3
5
3
4
2
4
4
3
3
3
2
2
4
4
3
3
3
2
2
5
4
4
3
4
4
4
4
3
4
2
4
4
1
2
3
5
3
4
2
4
4
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
4
5
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
1
2
3
5
3
3
1
4
4
3
3
3
2
2
4
1
4
3
3
2
2
5
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
4
5
1
5
4
5
4
4
1
4
4
3
3
3
2
2
4
4
3
4
3
2
2
5
3
5
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
3
4
4
3
1
2
3
5
2
3
2
4
4
3
3
3
4
4
4
4
5
3
3
2
2
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
5
3
3
113
162
145
175
154
140
138
141
140
121
121
120
124
115
143
147
144
127
118
122
134
146
145
147
143
143
143
137
143
110
137
140
125
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
2
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
2
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
5
2
4
4
5
5
4
3
4
4
4
5
5
5
2
5
3
3
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
2
5
2
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
5
2
4
3
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
2
5
4
3
3
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
3
5
4
4
3
5
5
4
4
4
4
4
5
5
5
2
5
5
3
4
4
5
4
4
2
4
5
5
5
5
4
5
5
3
3
5
5
4
4
2
4
4
5
4
5
4
5
5
3
3
3
5
4
4
4
4
4
5
4
5
2
5
5
3
3
4
5
5
4
2
4
5
5
4
5
4
5
5
4
3
3
5
5
5
2
4
4
5
5
4
4
5
5
4
3
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
3
5
5
5
5
2
4
4
5
5
5
2
5
5
3
3
3
5
4
4
3
4
4
5
5
5
2
5
5
4
3
2
5
4
3
3
4
4
5
4
5
2
5
5
3
3
3
5
4
3
2
4
4
5
3
5
4
5
5
4
3
3
5
3
3
2
4
4
5
3
5
4
5
1
3
3
4
5
3
3
3
4
4
4
3
2
4
5
5
4
2
3
5
3
3
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
3
4
5
3
4
2
4
4
5
4
5
4
5
5
4
2
3
5
3
4
2
4
5
4
4
4
4
5
5
3
3
4
5
3
4
3
5
4
5
4
5
2
5
5
4
3
3
5
3
4
3
4
4
5
3
4
4
5
5
4
2
4
5
3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
3
2
5
4
4
4
3
4
5
5
3
2
2
5
2
3
2
3
4
4
4
3
5
4
5
3
3
4
5
2
3
2
3
4
4
5
4
4
4
5
3
3
4
5
2
3
2
4
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
5
2
3
2
3
4
3
5
4
4
4
5
2
3
2
5
2
4
3
4
5
3
4
4
4
5
5
3
3
4
5
5
4
3
3
5
3
4
3
4
4
5
4
4
2
5
5
4
3
3
5
3
4
2
4
4
4
4
4
4
5
2
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
3
4
2
5
134
125
104
132
166
130
142
112
142
145
170
135
147
113
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA, JENIS KELAMIN,
PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
Jenis
Kelamin
1
1
1
1
1
2
2
2
1
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
1
1
2
1
2
1
2
2
2
2
1
Program
Studi
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
Prestasi Belajar
Akademik
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
5
4
3
4
3
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
3
5
5
3
4
5
4
5
Persepsi
Mahasiswa
127
86
127
138
84
85
134
134
175
134
129
143
125
119
119
131
151
127
140
101
126
135
130
136
131
76
143
140
117
137
146
163
148
131
124
151
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
1
1
2
2
2
1
1
2
1
2
1
1
2
1
2
2
1
2
1
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
5
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
3
5
3
4
4
3
4
4
5
4
4
3
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
3
3
130
131
162
127
130
146
164
154
137
130
107
129
126
131
138
122
108
121
142
131
106
111
130
129
132
128
124
136
117
163
155
117
120
117
153
138
99
137
76
115
116
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
2
2
1
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
3
4
5
5
3
5
4
5
4
3
4
4
3
4
3
5
5
4
4
3
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
118
140
155
141
158
114
148
144
130
138
153
123
130
174
117
152
107
135
103
125
116
112
117
124
122
128
131
123
129
119
124
125
116
159
116
158
129
174
155
129
175
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
2
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
1
2
2
1
1
1
1
2
2
1
1
2
2
2
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
3
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
3
5
4
3
4
5
3
5
5
5
5
4
123
116
129
132
120
154
102
133
114
114
133
126
115
128
106
146
139
126
139
125
118
134
115
116
122
121
130
113
119
117
97
134
92
145
134
135
132
129
136
122
124
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
2
1
2
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
5
5
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
7
5
5
5
4
4
4
3
4
5
4
4
4
3
5
3
4
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
3
3
5
4
5
4
5
4
4
4
4
3
5
5
5
118
109
146
140
131
175
125
145
126
148
169
157
124
163
150
140
144
133
161
134
150
175
129
136
120
136
152
95
157
165
136
118
131
118
109
121
123
131
119
126
131
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
1
1
1
2
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
2
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
1
1
1
2
2
1
2
2
1
1
1
7
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
8
9
9
9
9
4
3
4
5
5
5
3
4
5
3
4
3
3
4
3
3
4
5
5
4
4
4
4
2
3
3
3
2
5
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
5
3
116
118
131
135
127
130
123
142
143
140
135
136
133
131
129
146
141
114
122
157
142
148
132
125
145
129
119
134
142
73
85
117
119
135
120
134
130
124
130
146
147
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
9
9
9
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
4
5
4
5
4
5
3
5
3
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
5
3
5
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
153
155
155
137
140
125
113
133
151
137
146
146
146
161
144
82
107
112
173
143
143
113
162
145
175
154
140
138
141
140
121
121
120
124
115
143
147
144
127
118
122
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312
313
314
315
316
317
2
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
10
10
10
10
10
10
10
10
10
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
5
4
5
4
4
5
5
3
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
3
5
5
4
146
145
147
143
143
143
137
143
110
137
140
125
139
134
125
104
132
166
130
142
112
142
145
170
135
147
113
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146 LAMPIRAN 4
DISTRIBUSI FREKUNSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147 Frequencies
Statistics
N
Jenis_Kelamin
317
Valid
Missing
Program_Studi
317
Prestasi_Belajar_
Akademik
317
0
0
0
Mean
1.59
6.01
2.10
Std. Error of Mean
.028
.167
.045
Median
2.00
5.00
2.00
2
5
2
Std. Deviation
.492
2.979
.801
Variance
.242
8.876
.642
Range
1
10
4
Minimum
1
1
1
Maximum
2
11
5
505
1905
666
Mode
Sum
Frequency Table
Jenis_Kelamin
Valid
Laki-Laki
Perempu
an
Total
Frequency
129
Percent
40.7
Valid Percent
40.7
Cumulative
Percent
40.7
188
59.3
59.3
100.0
317
100.0
100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148 Program_Studi
Valid
Frequency
30
Percent
9.5
Valid Percent
9.5
Cumulative
Percent
9.5
PE
15
4.7
4.7
14.2
P.SEJ
15
4.7
4.7
18.9
PBSID
35
11.0
11.0
30.0
PBI
70
22.1
22.1
52.1
BK
25
7.9
7.9
59.9
P.FIS
16
5.0
5.0
65.0
P.MAT
37
11.7
11.7
76.7
PAK
P.BIO
7
2.2
2.2
78.9
PGSD
48
15.1
15.1
94.0
100.0
IPPAK
Total
19
6.0
6.0
317
100.0
100.0
Prestasi_Belajar_Akademik
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative
Percent
Sangat
Tinggi
Tinggi
72
22.7
22.7
22.7
155
48.9
48.9
71.6
Cukup
77
24.3
24.3
95.9
Rendah
12
3.8
3.8
99.7
1
.3
.3
100.0
317
100.0
100.0
Sangat
Rendah
Total
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149 Frequencies
Statistics
Persepsi_Mahasiswa
N
Valid
317
Missing
0
Mean
2.33
Std. Error of Mean
.052
Median
2.00
Mode
2
Std. Deviation
.929
Variance
.863
Range
4
Minimum
1
Maximum
5
Sum
740
Persepsi_Mahasiswa
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative
Percent
Sangat
Baik
Baik
50
15.8
15.8
15.8
151
47.6
47.6
63.4
Cukup
87
27.4
27.4
90.9
Buruk
18
5.7
5.7
96.5
11
3.5
3.5
100.0
317
100.0
100.0
Sangat
Buruk
Total
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150 LAMPIRAN 5
UJI HOMOGENITAS DAN
NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151 UJI NORMALITAS
A. Jenis Kelamin
1. Jenis Kelamin Pria
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
129
Mean
129.25
Std. Deviation
19.803
Minimum
73
Maximum
175
Minimum
85
Maximum
175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
129
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
129.25
Std. Deviation
19.803
Absolute
.078
Positive
.048
Negative
-.078
Kolmogorov-Smirnov Z
.882
Asymp. Sig. (2-tailed)
.418
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
2. Jenis Kelamin Wanita
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
188
Mean
134.12
Std. Deviation
16.385
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
188
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
134.12
Std. Deviation
16.385
Absolute
Positive
.066
Negative
-.057
Kolmogorov-Smirnov Z
.904
Asymp. Sig. (2-tailed)
.387
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.066
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152 B. Program Studi
1. PAK
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
30
Mean
126.00
Std. Deviation
21.223
Minimum
76
Maximum
175
Minimum
124
Maximum
168
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
30
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
126.00
Std. Deviation
21.223
Absolute
.215
Positive
.145
Negative
-.215
Kolmogorov-Smirnov Z
1.175
Asymp. Sig. (2-tailed)
.126
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
2. PENDIDIKAN EKONOMI
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
15
Mean
145.00
Std. Deviation
15.208
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
15
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
145.00
Std. Deviation
15.208
Absolute
.221
Negative
-.135
Kolmogorov-Smirnov Z
.857
Asymp. Sig. (2-tailed)
.454
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.221
Positive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153 3. P.SEJ
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
15
Mean
124.60
Std. Deviation
11.752
Minimum
106
Maximum
142
Minimum
76
Maximum
174
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
15
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
124.60
Std. Deviation
11.752
Absolute
.179
Positive
.143
Negative
-.179
Kolmogorov-Smirnov Z
.694
Asymp. Sig. (2-tailed)
.721
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
4. PBSID
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
35
Mean
132.29
Std. Deviation
19.546
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
35
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
132.29
Std. Deviation
19.546
Absolute
Positive
.064
Negative
-.118
Kolmogorov-Smirnov Z
.696
Asymp. Sig. (2-tailed)
.718
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154 5. PBI
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
70
Mean
126.43
Std. Deviation
15.487
Minimum
92
Maximum
175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
70
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
126.43
Std. Deviation
15.487
Absolute
.119
Positive
.119
Negative
-.083
Kolmogorov-Smirnov Z
.992
Asymp. Sig. (2-tailed)
.279
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
6. BIMBINGAN KONSELING
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
25
Mean
144.36
Std. Deviation
15.753
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
25
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
144.36
Std. Deviation
15.753
Absolute
Positive
.102
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z
.511
Asymp. Sig. (2-tailed)
.957
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.102
Minimum
120
Maximum
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155 7. PENDIDIKAN FISIKA
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
16
Mean
125.56
Std. Deviation
17.096
Minimum
95
Maximum
165
Minimum
73
Maximum
157
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
16
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
125.56
Std. Deviation
17.096
Absolute
.188
Positive
.188
Negative
-.106
Kolmogorov-Smirnov Z
.751
Asymp. Sig. (2-tailed)
.626
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
8. PENDIDIKAN MATEMATIKA
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
37
Mean
129.35
Std. Deviation
15.695
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
37
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
129.35
Std. Deviation
15.695
Absolute
Positive
.090
Negative
-.140
Kolmogorov-Smirnov Z
.850
Asymp. Sig. (2-tailed)
.466
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156 9. PENDIDIKAN BIOLOGI
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
7
Mean
146.57
Std. Deviation
9.144
Minimum
130
Maximum
155
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
7
N
Normal Parameters(a,b)
Mean
146.57
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
9.144
Absolute
.189
Positive
.178
Negative
-.189
Kolmogorov-Smirnov Z
.501
Asymp. Sig. (2-tailed)
.963
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
10. PGSD
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
48
Mean
136.25
Std. Deviation
17.373
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
48
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
Mean
136.25
Std. Deviation
17.373
Absolute
.163
Positive
.143
Negative
-.163
1.130
.156
Minimum
82
Maximum
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157 11. IPPAK
Descriptive Statistics
N
Persepsi_Mahasiswa
19
Mean
137.53
Std. Deviation
18.650
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
19
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
137.53
Std. Deviation
18.650
Absolute
.148
Positive
.148
Negative
-.094
Kolmogorov-Smirnov Z
.644
Asymp. Sig. (2-tailed)
.801
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
C. Prestasi Belajar Akademik
1. Prestasi Rendah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
2
N
Normal Parameters(a,b)
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
Absolute
6.364
.260
Positive
.260
Negative
-.260
Kolmogorov-Smirnov Z
.368
Asymp. Sig. (2-tailed)
.999
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
129.50
Minimum
104
Maximum
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158 2. Prestasi Sedang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
56
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
128.71
Std. Deviation
15.681
Absolute
.079
Positive
.046
Negative
-.079
Kolmogorov-Smirnov Z
.589
Asymp. Sig. (2-tailed)
.879
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
3. Prestasi Tinggi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
134
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
131.19
Std. Deviation
17.567
Absolute
Positive
.067
Negative
-.068
Kolmogorov-Smirnov Z
.784
Asymp. Sig. (2-tailed)
.570
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.068
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159 4. Prestasi Sangat Tinggi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa
125
N
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme
Differences
Mean
134.72
Std. Deviation
19.256
Absolute
.054
Negative
-.055
Kolmogorov-Smirnov Z
.615
Asymp. Sig. (2-tailed)
.844
a Test distribution is Normal.
b Calculated from data.
.055
Positive
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160 UJI HOMOGENITAS
1. Jenis Kelamin
Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
125.80 132.70
N
Mean
Laki-Laki
129
129.25
19.803
1.744
Perempuan
188
134.12
16.385
1.195
131.76
136.47
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
Minimum
Maximum
73
175
85
175
73
175
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene
Statistic
2.479
df1
df2
1
Sig.
.116
315
ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares
1813.680
100395.48
8
102209.16
7
Df
1
Mean Square
1813.680
315
318.716
316
F
5.691
Sig.
.018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161 2. Program Studi
Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
PAK
30
126.00
21.223
3.875
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
118.08
133.92
76
175
PE
15
145.00
15.208
3.927
136.58
153.42
124
168
P.SEJ
15
124.60
11.752
3.034
118.09
131.11
106
142
PBSID
35
132.29
19.546
3.304
125.57
139.00
76
174
PBI
70
126.43
15.487
1.851
122.74
130.12
92
175
BK
25
144.36
15.753
3.151
137.86
150.86
120
175
P.FIS
16
125.56
17.096
4.274
116.45
134.67
95
165
P.MAT
37
129.35
15.695
2.580
124.12
134.58
73
157
P.BIO
7
146.57
9.144
3.456
138.11
155.03
130
155
PGSD
48
136.25
17.373
2.508
131.21
141.29
82
175
IPPAK
19
137.53
18.650
4.279
128.54
146.52
104
175
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
N
Total
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Minimum
Maximum
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene
Statistic
.891
df1
df2
10
Sig.
.542
306
ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares
14281.700
87927.467
102209.16
7
df
10
Mean Square
1428.170
306
287.345
316
F
4.970
Sig.
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162 3. Prestasi Belajar Akademik
Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
Tinggi
2
129.50
6.364
4.500
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
72.32
186.68
125
134
Cukup
56
128.71
15.681
2.095
124.51
132.91
73
158
Rendah
134
131.19
17.567
1.518
128.19
134.20
76
175
Sangat Rendah
125
134.72
19.256
1.722
131.31
138.13
76
175
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
N
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Minimum
Maximum
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene
Statistic
1.903
df1
df2
3
Sig.
.129
313
ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares
1623.083
100586.08
4
102209.16
7
df
3
Mean Square
541.028
313
321.361
316
F
1.684
Sig.
.170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163 LAMPIRAN 6
ANALISIS UJI t DAN ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
T-Test
Group Statistics
Persepsi_Mahasiswa
Jenis_Kelamin
Laki-Laki
Perempuan
N
129
188
Mean
129.25
134.12
Std. Deviation
19.803
16.385
Std. Error
Mean
1.744
1.195
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
F
Persepsi
_Mahasis
wa
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
2.479
Sig.
.116
t-test for Equality of Means
t
df
Sig.
(2tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upper
-2.385
315
.018
-4.869
2.041
-8.885
-.853
-2.304
240.217
.022
-4.869
2.114
-9.033
-.705
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Oneway
Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
N
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
Minimum
Maximum
PAK
30
126.00
21.223
3.875
118.08
133.92
76
175
PE
15
145.00
15.208
3.927
136.58
153.42
124
168
P.SEJ
15
124.60
11.752
3.034
118.09
131.11
106
142
PBSID
35
132.29
19.546
3.304
125.57
139.00
76
174
PBI
70
126.43
15.487
1.851
122.74
130.12
92
175
BK
25
144.36
15.753
3.151
137.86
150.86
120
175
P.FIS
16
125.56
17.096
4.274
116.45
134.67
95
165
P.MAT
37
129.35
15.695
2.580
124.12
134.58
73
157
P.BIO
7
146.57
9.144
3.456
138.11
155.03
130
155
PGSD
48
136.25
17.373
2.508
131.21
141.29
82
175
IPPAK
19
137.53
18.650
4.279
128.54
146.52
104
175
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
Total
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene
Statistic
.891
df1
df2
10
Sig.
.542
306
ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Between Groups
Sum of
Squares
14281.700
Within Groups
Total
df
10
Mean Square
1428.170
87927.467
306
287.345
102209.167
316
F
4.970
Sig.
.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Oneway
Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
N
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Lower
Upper
Bound
Bound
72.32
186.68
Minimum
Maximum
Tinggi
2
129.50
6.364
4.500
125
134
Cukup
56
128.71
15.681
2.095
124.51
132.91
73
158
Rendah
134
131.19
17.567
1.518
128.19
134.20
76
175
Sangat Rendah
125
134.72
19.256
1.722
131.31
138.13
76
175
Total
317
132.14
17.985
1.010
130.15
134.12
73
175
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene
Statistic
df1
1.903
df2
3
Sig.
313
.129
ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Sum of
Squares
Between Groups
df
Mean Square
1623.083
3
541.028
Within Groups
100586.084
313
321.361
Total
102209.167
316
F
1.684
Sig.
.170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167 LAMPIRAN 7
SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168 
Download