Jenis dan Gejala Gambaran Umum : Hiperemesis adalah mual muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu aktifitas sehari-hari, karena keadaan umum pasien yang buruk akibat kekurangan cairan. Mual dan muntah adalah gejala yang umum dan wajar terjadi pada usia kehamilan trimester I (0-3 bulan). Mual biasanya terjadi pada pagi hari, akan tetapi dapat juga timbul setiap saat siang dan malam hari. Gejalagejala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Penyebab dan Faktor Resiko Hiperemesis Penyebab hipermesis gravidarum sampai saat ini belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Beberapa faktor resiko yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum antara lain hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya, berat badan lebih, kehamilan multipel, merokok. Penyebab pasti mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil belum diketahui, tetapi secara biologis perubahan kadar hormon selama kehamilan menjadi salah satu penyebab adanya hiperemesis gravidarum. 1. Hiperemesis Gravidarum tingkat I : Ringan Muntah terus menerus lebih dari 10x/hari Keadaan umum lemah Tidak mau makan Berat badan menurun Nyeri di daerah epigastrium 3. Hiperemesis Gravidarum tingkat III : Berat Muntah berkurang atau berlebih Keadaan umum makin menurun, tekanan darah turun, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat. Gangguan kesadaran dalam bentuk sampai koma nadi meningkat sekitar 100 x / menit dan tekanan darah menurun. lidah mengering dan mata cekung. 2. Hiperemesis Gravidarum tingkat II : Sedang Mual dan muntah yang hebat Keadaan umum apatis Lidah tampak kotor Nadi kecil (<60-100 x/mnt) dan cepat serta tekanan darah turun. Suhu kadang-kadang naik. Berat badan turun. Oliguria ( Beser) dan konstipasi. Tujuan Diet Diet pada hiperemesis gravidarum bertujuan untuk memberikan makanan berenergi dan zat gizi yang cukup. Syarat Diet Diet hiperemesis gravidarum memiliki beberapa syarat, diantaranya adalah : a. Karbohidrat tinggi, yaitu 75-80% dari kebutuhan energi total b. Lemak rendah, yaitu <10% dari kebutuhan energi total c. Protein sedang, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total d. Mengkonsumsi air putih yaitu 7-10 gelas per hari e. Makanan diberikan dalam bentuk kering,mudah dicerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan dalam porsi kecil dan sering f. Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam g. Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi pasien Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan 1. Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis adalah : Roti panggang, biskuit, crackers Buah segar dan sari buah Minuman botol ringan, sirup, teh rasa mint dan kopi encer 2. Makanan yang tidak dianjurkan : Makanan yang umumnya merangsang saluran pencernaan dan berbumbu tajam. alkohol, kopi yang terlalu pekat. Bahan makanan yang mengandung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan penyedap) juga tidak dianjurkan.