BUPATI PAOTAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR: ^ 0 TAHUN 2010 TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH \ KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 4 T Menimbang Mengingat BUPATI PACITAN : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 50 ayat 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah menyatakan Remunerasi Pejabat Pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan pegawai BLUDSKPD ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan usulan yang disampaikan oleh Pimpinan BLUD-SKPD melalui Sekretaris Daerah; b. bahwa sehubungan dengan maksud tersebut pada huruf a diatas, maka perlu menetapkan Remunerasi Pada Rumah Sakit Umum Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Pacitan dengan menuangkan dalam suatu Peraturan. : 1. 2. 3 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. I Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2005 tentang Praktek Kedokteran; Undang-undang Nomor 32 Tahxm 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah bebersqia kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 ; Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ; Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; Peraturan Pemerintah Nomor 5 8 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Menteri Keuangan Nomor lO/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengwas dan Pe^wm Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.05/2007. Peraturan Mcnteri Dalara Ncgeri Nomor 13 Tahun 2006 tcntang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; Jatan Jaksa Agung Suprapto Nomor S Pacitao Kode Pot 63512 i Jawa Timor : Tctp. (0357) 881032 Fai. (0357) 882472 I I : 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 361/Menkes/SKA^/2006 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Pemimpin dan Dewan Pengawas Rumah Sakit Badan Layanan Umum; 18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1164/Menkes/SK/X/2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum; 19. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2006 tentang Pokokpokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pacitan; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 21 T^un 2007 tentang Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pacitan; 18. Peraturan Bupati Pacitan Nomor 62 tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Keija Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan. I MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI PACITAN TENTANG REMUNERASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH YANG MENERAPKAN POLA PENGELOLA KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KABUPATEN PAOTAN 1 i ! I BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pacitan. 2. Kepala Daerah adalah Bupati Pacitan. 3. Badan' Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip cfisiensi dan produktivitas. 4. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disebut RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pacitan, sebagai SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 5. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah yang selanjutya disebut APBD adalah Anggaran Pend^atan Dan Belanja Daerah Kabupaten Pacitan. 6. Remunerasi merupakan imbalan keija yang dapat berupa gaji, timjangan tetapdionorarium, insentif, bonus atas prestasi, pesangon dan atau pensiun yang ditetapkan dengan mempertimbangkan prinsip proporsionalitas kesetaraan dan kepatutan 7. Pejab^ Pengelola BLUD adalah Pimpinan BLUD yang beitanggung Jawab teriiadap kinerja Operasional BLUD yang terdiri atas pemimpin, pejabat keuangan dan pejabat teknis yang sebutannya disesuaikan dengan nomenklatur yang berlaku pada BLUD yang bersangkutaiu 8. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagthan BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali 9. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD 10. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD U. Pelayanan Rumah Sakit adalah Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit k e p ^ masyarakat yang meliputi Pelayanan Medik, Pelayanan Penunjang Medik, Pelayanan Keperawatan, dan Pelayanan Administrasi Manajemen. 12.Jenis Pelayanan adalah jenis-jenis pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada masyarakat IS.Mutu Pelayanan Kesehatan adalah kinerja yang menunjuk kepada tingkat kesempumaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata rata penduduk, serta pihak lain, tata penyelenggaraannya sesuai dengan standard dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. 14. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang kepada pelanggan. 15. Pegawai BLUD adalah pegawai yang berstatus PNS maupun Non PNS yang bekeija dan atau memberikan pelayanan di RSUD 16. Gaji Pejabat pengelola dan Pegawai BLUD yang berstatus PNS adalah imbalan finansial bersih yang diterima setiap bulan oleh pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang dianggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). 17. Gaji Pejabat pengelola dan Pegawai BLUD yang berstatus non PNS adalah imbalan finansial bersih yang diterima setiap bulan oleh pejabat pengelola dan pegawai BLUD yang dianggarkan di biaya operasional BLUD. 18. Jasa pelayanan adalah imbalan finansial bersih yang diterima setiap bulan oleh Pejabat Pengelola dan seluruh pegawai RSUD, yang dianggarkan pada biaya operasional BLUD pada biaya pelayanan dalam DPA-BLUD. 19. Honorarium adalah imbalan finansial bersih yang dapat diterima setiap bulan oleh Dewan Pengawas dan sekretaris Dewan Pengawas BLUD, Pejabat pengelola dan Pegawai BLUD yang dianggarkan pada biaya umum dan administrasi dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)-BLUD. 20. Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD yang selanjutnya disingkat DPABLUD adalah dokumen yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi anis kas, jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh BLUD. 21. Dewan Pengawas adalah organ BLUD yang bertugas melakukan pengawasan dan pembinaan kepada RSUD sebagd SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU. 22. Pegawai adalah seluruh pegawai yang bekerja di RSUD, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Non PNS. 23. Tunjangan Kesejahteraan adalah tambahan pendapatan bagi Pejabat Pengelola dan seluruh pegawai RSUD, yang diberikan atas dasar prestasi keija, resiko keija dan beban kerja dan dananya dapat bersumber dari pendapatan operasional RSUD dan/atau APBD. 24. Pesangon dan atau tunjangan pensiun adalah imbalan finansial bersih yang diberikan kepada Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas, Tim Penilai dan Pegawai yang telah puma tugas. j I i I BAB II REMUNERASI Bagian Kesatu Maksud, Tujuan dan Ruang Lingkup I Pasal2 (1) Maksud remunerasi adalah: a) Menghargai kineija perorangan dalam 1 (satu ) Tim kerja yang memerlukan kebersamaan; b) Memberi asas perlindungan bagj semua komponen balk di unit pelayanan maupun unit pendukung dalam 1 (satu) rantai nilai; c) Menumbuhkan rasa saling percaya antar komponen dengan adanya keterbukaan, Pengawasan/transparansi dan dapat dipertanggungjawabkmi/ akuntabel; d) Saling menghargai antar komponen, menegakkan keadilan dan kejujuran. (2) Tujuan remunerasi adalah: a) Meningkatkan motivasi keija b) Meningkatkan kesejahteraan karyawan c) Meningkatkan kinerja Rumah saldt secara keseluruhan (3) Ruang lingkup Remunerasi adalah pelaksanaan Remunerasi Pola Pengelolaan Keuangan BLUD di RSUD Kabupaten Pacitan Bagian Kedna Remunerasi \ Pasal 3 (1) Remunerasi pada BLUD diberikan kepada Pejabat Pengelola BLUD, Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai BLUD sesuai dengan tingkat taoggung jawab dan tuntutan profesionalisme yang dtperlukan (2) Khusus Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk Honorarium. I Pasal 4 (1) Remunerasi bagi Pejabat Pengelola BLUD ditetapkan dengan mempertimbangkan faktor- fakton a. Ukurandanjumlahaset yang dikelola BLUD b. Tingkat dan produktifitas pelayanan kineqa operasional BLUD c. Kemampuan pendapatan BLUD (2) Remunerasi pemimpin BLUD yang berstatus PNS terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, tunjangan beras, tunjangan . Pajak Penghasilan, honorarium, insentif atau jasa pelayanan, bonus atas prestasi, pesangon dan /atau pensiun serta tunjangan lainnya sesuai ketentuan perundangundangan. (3) Remunerasi pemimpin BLUD yang berstatus Non PNS disetarakan pada pangkat minimal eselon Direktur Rumah Sakit BLUD yang bersangkutan dengan masa kerja 0 (nol) tahun. (4) Remunerasi bagi Pejabat Keuangan dan Pejabat Teknis ditetapkan paling banyak sebesar 90% (Sembilan puluh persen) dari remunerasi pemimpin BLUD \ Pasal 5 (1) Remunerasi bagi Dewan Pegawas dan Sekretaris Dewan Pengawas diberikan dalam bentuk honorarium. (2). Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan komposisi sebagai berikut: a. ; Hon9iariun Ketua Dewan pengawas paling banyak sebesar 40% (empat ; pulqh persen) dari gaji pemimpin BLUD b. IHonorariun Anggota Dewan pengawas paling banyak sebesar 36% (tiga .:rpuluh enam persen) dari gaji pemimpin BLUD c. -,>Honorariun Sekretaris Dewan pengawas paling banyak sebesar 15% \ (lima belas persen) dari gaji pemimpin BLUD (3) PenerE^ian honorarium Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas diatur sesuai dengan kemampuan keuangan rumah sakit i Pasal 6 (1) Remunerasi bagi pegawai BLUD yang berstatus PNS dapat berupa gaji pokok, tunjangan tetap, honorarium, insentif atau jasa pelayanan, bonus atas prestasi, pesangon dan/atau pensiun serta tunjangan lainnya sesuai ketentuan perundangan imdangan. i i i r (2) Remunerasi bagi pegawai BLUD Non PNS dapat berupa honorarium dan insentif atau jasa pelayanan, Bagian Ketiga '' Sumber Pembiayaan Remunerasi Pasal? (1) Remunerasi yang berupa gaji bagi Pejabat Pengelola BLUD dan pegawai BLUD yang berstatus PNS sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) dicantumkan dalam DPA tahun beijalan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun beijalan. (2) Remunerasi yang berupa gaji bagi Pejabat Pengelola BLUD dan pegawm BLUD yang berstatus Non PNS sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2) dicantumkan dalam DPA-BLUD tahun beijalan berasal dari Pendapatan BLUD. (3) Remunerasi kepada Dewan Pengawas dan sekretaris Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2) berasal dari pendapatan BLUD dan dicantumkan dalam DPA-BLUD tahun beijalan. (4) Remunerasi berupa insentif atau jasa pelayanan dari pendapatan BLUD yang bersumber dari pasien umum, besamya jasa pelayanan sesuai dengan ketentuan penindang undangan. (5) Remunerasi berupa insentif atau jasa pelayanan dari pendapatan BLUD yang bersumber dari pasien yang dijamin PT Askes (Persero), besamya jasa pelayanan diberikan paling banyak sebesar 44% (Empat puluh empat persen) dari jumlah pelayanan yang di jamin PT Askes (Persero). (6) Remunerasi berupa insentif atau jasa pelayanan dari pendapatan BLUD yang bersumber dari pasien yang dijamin oleh Jaminan Kesehatan Masyarakat, besamya jasa pelayanan paling banyak sebesar 44% (Empat puluh empat persen) atas biaya pelayanan kesehatan yang dilakukan. (7) Remunerasi berupa insentif atau jasa pelayanan dari pendapatan BLUD yang bersumber dari pasien yang dijamin oleh Jaminan Kesehatan Daerah besamya jasa pelayanan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh perjanjian kerjasaml antara BLUD dengan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dalam daerah maupun luar daerah. (8) Remunerasi berupa insentif atau jasa pelayanan dari pendapatan BLUD yang bersumber dari penunjang pelayanan serta penunjang pelayanan besamya jasa pelayanan diatur oleh pimpinan BLUD. ' f Bagian Keempat Akuntabilitas Kinerja PjualS (1) Pemimpin BLUD bertanggung jawab terhadap akuntabiHtas kineija seluruh pegawai BLUD (2) AkuntabiHtas seluruh pegawai BLUD harus disusun dalam sistem akuntabiHtas kinerja melalui penilaian kineija sebagai dasar penetapan pemberian remunerasi. Bagian Kelinia I Tim Remunerasi Pasal 9 Pemimpin BLUD dapat membentuk Tim Remunerasi untidc membantu pelaksanaan remunerasi secara adil, jujur, proporsional dan obyektif. • ! i i i i BAB III KETENTUAN PENUTUP ; Pasal 10 Hal hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai. teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleli Pemimpin BLUD. Pasal 11 Peraturan Bupati im mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memermtahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pacitan. Ditetapkan di Pacitan Pada tanggal Jl^ - U - 2010 WAKILI UPATf PACITAN .G.SOEDIBJO 1 I J I i BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Hal hal'yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Pemimpin BLUD. Pasal 11 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Beiita Daerah Kabupaten Pacitan. [ 1 Ditetapkan di Pacitan Pada tanggal 29 - 12 - 2010 WAKIL BUPATI PACITAN Cap.ttd H.GJSOEDIBJO Diundangkan di Pacitan ' PadaUnggal 29 De3ember2010 i SEKRETARIS DAERAH Ir.MULYONO.MM. . Pembina Utama Madya NIP. 19571017198303 1 014 i BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2010 NOMOR 43