pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap

advertisement
PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS
TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMILIH
BERBELANJA DI PASAR MODERN
(STUDI KASUS KONSUMEN ROBINSON PLAZA ANDALAS PADANG)
E-JURNAL
ROZI FEMBRIHARTI
NPM.11090028
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS
TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMILIH
BERBELANJA DI PASAR MODERN
(STUDI KASUS KONSUMEN ROBINSON PLAZA ANDALAS PADANG)
Oleh :
Rozi Fembriharti, 2Dina Amaluis, 3Rika Verawati
1
Mahasiswa dan 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar
Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat
Email : [email protected]
1
ABSTRACT
This study aims to identify and analyze the influence of cultural, social, personal and
psychological to the consumer decision to choose a shop in modern market (Robinson Plaza
Andalas Padang). The results showed that (1). There is a significant relationship between
cultural factors on consumer decision to choose a shop in modern market, which is indicated
by the value thitung 2193> ttabel 1.66105. (2). There is no significant influence of social
factors on consumer decision to choose a shop in modern market, demonstrated by tcount
1,176 <ttable 1.66105. (3). No significant difference between personal factors to the
consumer decision to choose a shop in modern market, demonstrated by tcount 0.217 <ttable
1.66105. (4). There is a significant relationship between psychological factors on consumer
decision to choose a shop in modern market, which is indicated by the value thitung 7.913>
ttabel 1.66105. (5). There is a significant influence simultaneously between cultural, social,
personal and psychological to the consumer decision to choose a shop in modern market,
which is indicated by the value of F 57.540> Ftabel 2.70 and R Square of 0.708 = 70.8%.
Keywords : Cultural Factors, Social, Personal, Psychological and Consumer Decision
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di
pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1).
Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor budaya terhadap keputusan konsumen untuk
memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2.193 > ttabel
1,66105. (2). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor sosial terhadap keputusan
konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung 1,176
< ttabel 1,66105. (3). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor pribadi terhadap
keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai
thitung 0,217 < ttabel 1,66105. (4). Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor psikologis
terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan
oleh nilai thitung sebesar 7,913 > ttabel 1,66105. (5). Terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung 57,540 > Ftabel
2,70 dan R Square sebesar 0,708=70,8%.
PENDAHULUAN
Perkembangan globalisasi dan
masuknya era modernisasi ternyata
memberikan pengaruh terhadap pola
kehidupan dan kebutuhan masyarakat
kota-kota besar yang ada di Indonesia
salah satunya kota Padang. Untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan
masyarakat muncul berbagai fasilitas
perbelanjaan yang banyak menarik
perhatian para konsumen, seperti yang
kita lihat pada saat ini di kota Padang
sudah
banyak
tumbuh
dan
berkembangnya pasar-pasar modern
dengan fasilitas yang jauh berbeda
dibandingkan dengan pasar tradisional.
Pasar modern menyediakan barangbarang bermutu tinggi dengan harga
pasti, dan kadang-kadang menawarkan
diskon.
Terlebih
lagi,
mereka
menawarkan aneka pilihan sistem
pembayaran seperti kartu kredit.
Tempat pembelanjaan juga bersih,
terang, dan memiliki fasilitas yang
berfungsi dengan baik seperti toilet,
tempat makan, dan tempat parkir yang
luas. Fasilitas dan kelebihan yang
terdapat di dalam pasar modern
tersebut, menyebabkan banyak pasar
modern tidak lagi hanya berfungsi
sebagai sarana berbelanja melainkan
juga sebagai sarana rekreasi.
Berdasarkan jenisnya pasar dibagi
menjadi dua yaitu pasar tradisional dan
pasar modern, Pasar tradisional
merupakan tempat bertemunya penjual
dan pembeli serta ditandai dengan
adanya transaksi penjual dan pembeli
secara langsung, bangunan biasanya
terdiri atas kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh
penjual maupun suatu pengelola pasar.
Sedangkan Pasar modern tidak banyak
berbeda dari pasar tradisional, namun
pasar jenis ini penjual dan pembeli
tidak bertransaksi secara langsung
melainkan pembeli melihat label harga
yang
tercantum
dalam
barang
(barcode), berada dalam bangunan dan
pelayanannya dilakukan secara mandiri
(swalayan)
atau
dilayani
oleh
pramuniaga.
Untuk
mengikuti
tuntutan
kebutuhan tersebut, di Kota Padang
juga tumbuh dan berkembang plaza
dan swalayan. Hingga akhir tahun 2014
telah terdapat 4 buah mall yang berdiri
di Kota Padang akan tetapi hanya ada 3
mall yang sudah lama beroperasi dan 1
mall baru mulai beroperasi akhir tahun
2013 dan hanya lantai 1 yang di
gunakan, sedangkan salah satu mall
yang paling awal berdiri yaitu Plaza
Andalas.
Tabel 1: Rata - Rata Transaksi Pengunjung
Periode Juli – November 2014.
Rata-rata
Pasar
Lokasi
Transaksi
Modern
Pengunjung
(orang)
Robinson Jl. Pemuda,
Hari biasa = 1500Plaza
Padang
2000 Orang
Andalas
Hari libur = 4000Padang
5000 Orang
Foodmart Jl. Hamka,
Hari biasa = 1300Basko
Padang
1700 Orang
Grand
Hari libur = 3000Mall
4000 Orang
Suzuya
Jl.Permindo, Hari biasa = 1000Rocky
Padang
2000 Orang
Plaza
Hari libur = 25003000 Orang
Sumber :Pimpinan Robinson, Foodmart dan
Suzuya
Berdasarkan data di atas maka
dapat kita lihat perkembangan pasar
modern yang relativ pesat sudah
mengubah pola prilaku konsumsi
masyarakat dalam hal mengkonsumsi
barang maupun jasa, berdasarkan tabel
terlihat bahwa plaza andalas Padang
memang berada di urutan pertama yang
memiliki rata-rata transaksi terbanyak,
sedangkan basko grand mall Padang
berada di posisi kedua, di ikuti dengan
rocky plaza. Hal ini mengindikasi
bahwa para pelaku usaha di tuntut
untuk
bisa
beradaptasi
dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan
dari para konsumen dengan cara yang
berbeda dari sebelumnya. Dalam hal ini
seorang pemasar harus lihai dalam
menangkap informasi dan perubahanperubahan yang terjadi pada konsumen
sehingga
dapat
mempertahankan
konsumen untuk berbelanja.
Perilaku konsumen sangat di
pengaruhi oleh faktor kebudayaan,
sosial,
pribadi
dan
psikologi
(Setiadi,2003:10). Menurut Kotler dan
Keller (2009:166 ) perilaku konsumen
di pengaruhi oleh faktor budaya, sosial
dan
pribadi.
Menurut
Kotler
(2005:202) faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen yaitu, faktor
budaya, faktor sosial, faktor pribadi,
dan faktor psikologis. Faktor budaya
mempunyai pengaruh yang paling luas
dan paling dalam.
Menurut Kotler (2005:203) faktor
budaya merupakan penentu keinginan
dan perilaku yang paling mendasar
untuk mendapatkan nilai, persepsi,
preferensi dan perilaku dari lembagalembaga penting lainnya. Faktor
kebudayaan mempunyai pengaruh yang
paling luas dan paling dalam terhadap
perilaku konsumen. Pemasar harus
memahami peran yang dimainkan oleh
kultur, subkulkur dan kelas sosial
pembeli.
Adapun indikator dari faktor
budaya
menurut
Abdurrahman
(2015:38) yaitu: Budaya, Sub budaya
dan Kelas Sosial.
Menurut Lamb (2008:21) faktor
sosial merupakan sekelompok orang
yang sama-sama mempertimbangkan
secara dekat persamaan di dalam status
atau penghargaan komunitas yang
secara terus-menerus bersosialisasi di
antara mereka sendiri baik secara
formal dan informal.
Adapun indikator dari faktor
sosial menurut Abdurrahman (2015:38)
yaitu kelompok acuan, keluarga serta
peran dan status.
Menurut Schiffman dan Kanuk
(2008:132) faktor pribadi merupakan
karakteristik
psikologis
yang
menentukan dan menggambarkan
bagaimana
seseorang
merespon
lingkungannya.
Adapun indikator dari faktor
pribadi
menurut
Abdurrahman
(2015:38) yaitu: usia dan tahap siklus
hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri.
Menurut Lamb (2008:224) faktor
psikologis merupakan cara yang
digunakan untuk mengenali perasaan
mereka,
mengumpulkan
dan
menganalisis informasi, merumuskan
pikiran dan pendapat dan mengambil
tindakan.
Adapun indikator dari faktor
psikologis menurut Abdurrahman
(2015:39) yaitu: motivasi, persepsi,
pembelajaran serta keyakinan dan
sikap.
Perubahan
pola
perilaku
konsumen tidak terjadi dengan begitu
saja. Untuk meninjau faktor apa saja
yang menyebabkan masyarakat kota
Padang beralih berbelanja ke pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang), penulis melakukan observasi
awal dengan menyebarkan angket
kepada 30 orang responden yang berisi
daftar pertanyaan meliputi faktor
budaya, faktor sosial, faktor pribadi
dan faktor psikologis. Berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan maka di
peroleh hasil dari 30 orang responden
menyatakan bahwa dalam memilih
tempat belanja konsumen di pengaruhi
oleh faktor budaya yang terdiri dari
budaya, sub budaya dan kelas sosial
sebesar 60,55%, sedangkan sisanya
sebesar 39,45% menyatakan bahwa
faktor budaya tidak berpengaruh.
Faktor sosial yang terdiri dari
kelompok acuan, keluarga, peran dan
status sebesar 50,55% menyatakan
berpengaruh,
sedangkan
sisanya
sebesar 49,45% menyatakan bahwa
faktor sosial tidak berpengaruh. Faktor
pribadi yang terdiri dari usia dan tahap
siklus hidup, pekerjaan, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri sebesar
71,65% menyatakan berpengaruh,
sedangkan sisanya sebesar 28,35%
menyatakan bahwa faktor pribadi tidak
berpengaruh. Faktor psikologis yang
terdiri
dari
motivasi,
persepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap
sebesar
59,04%
menyatakan
berpengaruh,
sedangkan
sisanya
sebesar 40,96% menyatakan bahwa
faktor psikologis tidak berpengaruh
terhadap keputusan konsumen dalam
memilih tempat belanja. Secara
keseluruhan dapat di simpulkan bahwa
faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologis
berpengaruh
terhadap
keputusan konsumen dalam memilih
tempat belanja.
Dengan adanya fakta di lapangan
dan teori yang terdapat pada latar
belakang masalah di atas maka peneliti
tertarik meneliti tentang ‘‘Pengaruh
Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan
Psikologis Terhadap Keputusan
Konsumen
Untuk
Memlih
Berbelanja di Pasar Modern (Studi
Kasus Konsumen Robinson Plaza
Andalas Padang)”
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang di lakukan
adalah bersifat deskriptif dan asosiatif.
Penelitian
ini
di
lakukan
di
supermarket Robinson Plaza Andalas
Padang yang berlokasi di jalan Pemuda
Padang. Penelitian ini di lakukan pada
bulan September tahun 2015. Populasi
dalam penelitian ini adalah konsumen
yang sedang berbelanja di pasar
modern Robinson Plaza Andalas Kota
Padang. Menurut Martono (2010:15),
populasi merupakan keseluruhan objek
atau subjek yang berada pada suatu
wilayah dan memenuhi syarat-syarat
tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian, atau keseluruhan unit atau
individu dalam ruang lingkup yang
akan diteliti.
Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah Non-Probability
Sampling. Menurut Umar (2013:90),
teknik
Non-Probability
sampling
pengambilan sampel belum tentu
memiliki peluang yang sama untuk
dipilih menjadi anggota sampel karena
misalnya ada bagian tertentu secara
sengaja tidak dimasukkan dalam
pemilihan untuk mewakili populasi.
Kemudian, teknik accidental sampling
yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu
dengan
peneliti
dapat
digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang ditemui itu
cocok
sebagai
sumber
data.
Berdasarkan Roscoe dalam Martono
(2010:20), ukuran sampel yang layak
dalam penelitian adalah antara 30
sampai 500, maka jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 100
orang.
Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk
menggambarkan atau melukiskan
masing masing variabel yang di teliti
yaitu faktor budaya (X1), faktor sosial
(X2), faktor
pribadi (X3), faktor
psikologis (X4) dan keputusan
konsumen (Y) dengan menyajikan ke
dalam tabel distribusi frekuensi
kemudian
dilakukan
analisis
persentase,
dan
TCR
serta
memberikan
interpretasi
analisis
tersebut.
2. Analisis Induktif
Sebelum model diestimasi maka di
lakukan uji persyaratan analisis sebagai
berikut:
a. Uji Kelayakan Model
1) Uji Maximum Likelihood
(ML)
2) Uji Ramsey
b. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
2) Uji Heteroskedastisitas
3) Uji Multikolonieritas
4) Uji Autokorelasi
c. Analisis Regresi Linier Berganda
d. Koefisien Determinasi
e. Uji Statistik
1) Uji t
2) Uji F
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Deskriptif
Variabel
Faktor
Budaya (X1)
Dari hasil pengumpulan data,
untuk variabel faktor budaya di peroleh
rata-rata skor jawaban responden
sebesar 4,07 dengan tingkat capaian
responden sebesar 81,31% dan
termasuk dalam kategori baik. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa secara
keseluruhan faktor budaya
berada
dalam kategori baik. TCR tertinggi
terdapat pada indikator sub budaya
dengan rata-rata skor 4,20 dan tingkat
capaian responden sebesar 84,20%
dengan kategori baik, sedangkan TCR
paling rendah terdapat pada indikator
kelas sosial dengan rata-rata skor 3,88
dan tingkat capaian responden sebesar
77,53% dengan kategori cukup baik.
2. Deskriptif
Variabel
Faktor
Sosial (X2)
Dari hasil pengumpulan data,
untuk variabel faktor sosial di peroleh
rata-rata skor jawaban responden
sebesar 4,06 dengan tingkat capaian
responden sebesar 81,22% dan
termasuk dalam kategori baik. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa secara
keseluruhan faktor sosial berada dalam
kategori baik. TCR tertinggi terdapat
pada indikator kelompok acuan dengan
rata-rata skor 4,21 dan tingkat capaian
responden sebesar 84,20% dengan
kategori baik, sedangkan TCR paling
rendah terdapat pada indikator peran
dan status dengan rata-rata skor 3,84
dan tingkat capaian responden sebesar
76,73% dengan kategori cukup baik.
3. Deskriptif
Variabel
Faktor
Pribadi (X3)
Dari hasil pengumpulan data,
untuk variabel faktor pribadi di peroleh
rata-rata skor jawaban responden
sebesar 4,14 dengan tingkat capaian
responden sebesar 82,89% dan
termasuk dalam kategori baik. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa secara
keseluruhan faktor pribadi
berada
dalam kategori baik. TCR tertinggi
terdapat pada indikator keadaan
ekonomi dengan rata-rata skor 4,34 dan
tingkat capaian responden sebesar
86,80%
dengan
kategori
baik,
sedangkan TCR paling rendah terdapat
pada indikator pekerjaan dengan ratarata skor 3,78 dan tingkat capaian
responden sebesar 75,50% dengan
kategori cukup baik.
4. Deskriptif
Variabel
Faktor
Psikologis (X4)
Dari hasil pengumpulan data,
untuk variabel faktor psikologis di
peroleh
rata-rata
skor
jawaban
responden sebesar 4,13 dengan tingkat
capaian responden sebesar 82,6% dan
termasuk dalam kategori baik. Dengan
demikian dapat diartikan bahwa secara
keseluruhan faktor psikologis berada
dalam kategori baik. TCR tertinggi
terdapat pada indikator persepsi dengan
rata-rata skor 4,32 dan tingkat capaian
responden sebesar 86,40% dengan
kategori baik, sedangkan TCR paling
rendah
terdapat
pada
indikator
keyakinan dan sikap dengan rata-rata
skor 4,00 dan tingkat capaian
responden sebesar 80,07% dengan
kategori baik.
5. Deskriptif Variabel Keputusan
Konsumen (Y)
Dari hasil pengumpulan data,
untuk variabel keputusan konsumen di
peroleh
rata-rata
skor
jawaban
responden sebesar 3,99 dengan tingkat
capaian responden sebesar 79,76% dan
termasuk dalam kategori cukup baik.
Dengan demikian dapat diartikan
bahwa secara keseluruhan keputusan
konsumen berada dalam kategori cukup
baik. TCR tertinggi terdapat pada
indikator pengenalan masalah dengan
rata-rata skor 4,22 dan tingkat capaian
responden sebesar 84,33% dengan
kategori baik, sedangkan TCR paling
rendah terdapat pada indikator perilaku
pasca pembelian dengan rata-rata skor
3,89 dan tingkat capaian responden
sebesar 77,93% dengan kategori cukup
baik.
Hasil analisis dapat di gambarkan
kesimpulan untuk pengujian hipotesis
sebagai berikut:
a. Hipotesis 1
Hipotesis pertama di uji dalam
penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikansi pengaruh
faktor budaya (X1) terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern. Dari hasil analisis dapat di
lihat nilai thitung untuk variabel
faktor budaya diperoleh sebesar
2.193 > ttabel sebesar 1,66105
dengan nilai signifikan 0.031< =
0,05, berarti Ha diterima dan H0
ditolak dengan demikian dapat
dikatakan
bahwa
terdapat
pengaruh yang signifikan secara
parsial antara faktor budaya
terhadap keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
b. Hipotesis 2
Hipotesis kedua di uji dalam
penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikansi pengaruh
faktor sosial (X2) terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern. Dari hasil analisis dapat di
lihat nilai thitung untuk variabel
faktor sosial diperoleh sebesar
1,176 < ttabel sebesar 1,66105
dengan nilai signifikan 0,242 > =
0,05, berarti Ha ditolak dan H0
diterima dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara
parsial antara faktor sosial
terhadap keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
c. Hipotesis 3
Hipotesis ketiga di uji dalam
penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikansi pengaruh
faktor pribadi (X3) terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern. Dari hasil analisis dapat di
lihat nilai thitung untuk variabel
faktor pribadi diperoleh sebesar
0,217 < ttabel sebesar 1,66105
dengan nilai signifikan 0.829> =
0,05 berarti Ha ditolak dan H0
diterima dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara
parsial antara faktor pribadi
terhadap keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang)
d. Hipotesis 4
Hipotesis keempat di uji dalam
penelitian ini adalah untuk
mengetahui signifikansi pengaruh
faktor psikologis (X4) terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern. Dari hasil analisis dapat
dilihat nilai thitung untuk faktor
psikologis diperoleh sebesar 7.913
> ttabel sebesar 1,66105 dengan
nilai signifikan 0,000 < = 0,05
berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dengan demikian dapat dikatakan
bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan secara parsial antara
faktor
psikologis
terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
Pembahasan:
1. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial,
Pribadi Dan Psikologis Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk
Memilih Berbelanja Di Pasar
Modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
Berdasarkan
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa faktor
budaya dan faktor psikologis
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang), sedangkan faktor sosial
dan faktor pribadi bertanda positif
dan tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan
konsumen
untuk
memilih
berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang).
Dari hasil penelitian faktor budaya,
faktor sosial, faktor pribadi dan
faktor psikologis berada pada
kategori baik, dilihat dari rata-rata
frekuensi variabel faktor budaya
sebesar 81,31%, rata-rata variabel
faktor sosial 81,22%, rata-rata
variabel faktor pribadi sebesar
82,89%, dan rata-rata variabel
faktor psikologis sebesar 82,60%.
Hal ini berarti menunjukkan bahwa
faktor budaya, berada dalam
kategori baik, faktor sosial berada
dalam kategori baik, faktor pribadi
berada dalam kategori baik dan
faktor psikologis juga berada
dalam kategori baik.
Hasil
penelitian
ini
membuktikan
bahwa
faktor
budaya, sosial, pribadi dan
psikologis berpengaruh terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
2. Pengaruh Faktor Budaya Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk
Memilih Berbelanja Di Pasar
Modern (Robinson Plaza Andalas
Padang).
Berdasarkan
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa faktor
budaya berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
konsumen
untuk
memilih
berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang),
Hal ini dapat dilihat pada tabel
yang menyatakan bahwa
nilai
thitung sebesar 2.193 > ttabel sebesar
1,66105 dengan nilai signifikan
0.031<
= 0,05, selain itu
koefisien regresi sebesar 0,421
menunjukan bahwa apabila faktor
budaya meningkat sebesar satu
satuan maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang) juga akan meningkat
sebesar
0,421
satuan
dan
sebaliknya. Secara keseluruhan
faktor budaya berada pada kategori
baik yakni memiliki rata-rata TCR
sebesar 81,31%.
Menurut Kotler (2005:203)
faktor budaya merupakan penentu
keinginan dan perilaku yang paling
mendasar untuk mendapatkan
nilai, persepsi, preferensi dan
perilaku dari lembaga-lembaga
penting
lainnya.
Faktor
kebudayaan mempunyai pengaruh
yang paling luas dan paling dalam
terhadap perilaku konsumen.
Menurut Setiadi (2003:331)
Budaya merupakan faktor penentu
keinginan dan perilaku seseorang
paling mendasar. Dengan kata lain
merupakan faktor paling utama
dalam
perilaku
pengambilan
keputusan dan perilaku pembelian.
Bila makhluk-makhluk lainnya
bertindak berdasarkan naluri, maka
perilaku
manusia
umumnya
dipelajari. Faktor budaya yang
mempengaruhi perilaku konsumen
menurut Abdurrahman (2015:38)
meliputi budaya, sub budaya dan
kelas sosial.
Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan
oleh
Faisal
(2012)
hasil
penelitiannya menunjukan bahwa
faktor budaya dan psikologis
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen
berbelanja di pasar modern kota
Jambi.
3. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk
Memilih Berbelanja Di Pasar
Modern (Robinson Plaza Andalas
Padang)
Berdasarkan
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa faktor sosial
bertanda
positif
dan
tidak
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang), Hal ini dapat dilihat pada
Tabel yang menyatakan bahwa
nilai thitung sebesar 1,176 < ttabel
sebesar 1,66105 dengan nilai
signifikan 0,242 > = 0,05 berarti
Ha ditolak dan H0. Diterima. Selain
itu, Koefisien regresi sebesar 0,193
menunjukan bahwa apabila faktor
sosial meningkat sebesar satu
satuan maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang) juga akan meningkat
sebesar
0,193
satuan
dan
sebaliknya. Secara keseluruhan
faktor sosial berada pada kategori
baik yakni memiliki rata-rata TCR
sebesar 81,22%.
Menurut
Abdurrahman
(2015:38) yang menyatakan faktor
sosial
yang
mempengaruhi
perilaku konsumen terdiri dari
kelompok acuan, keluarga, serta
peran dan status sosial konsumen.
Hal
ini
mengindikasikan
dengan adanya pengaruh dari
kelompok acuan, keluarga, serta
peran dan status tidak selalu
mempengaruhi
keputusan
konsumen
dalam
mengambil
keputusan di sebabkan walaupun
tanpa adanya pengaruh dari teman
maka konsumen juga akan tetap
memilih tempat belanja sesuai
dengan
keinginan
dan
pertimbangan
tertentu
yang
mereka miliki terutama dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari,
selain itu juga tidak semua
keluarga akan berpengaruh dalam
mengambil keputusan memilih
tempat belanja karena tidak semua
keluarga mempercayai tempat dan
kualitas barang yang baik. Dan
dari segi peran dan status tidak
semua orang berbelanja di pasar
modern karena status dan peran
yang mereka sandang dalam
masyarakat. Dan hasil penelitian
ini sesuai dengan penelitian yang
di lakukan oleh Yono (2012) hasil
penelitiannya menunjukan faktor
sosial tidak berpengaruh terhadap
keputusan
konsumen
dalam
memilih pasar modern Alfamart.
4. Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap
Keputusan
Konsumen
Untuk
Memilih Berbelanja Di Pasar
Modern (Robinson Plaza Andalas
Padang)
Berdasarkan
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa faktor
pribadi bertanda positif dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
konsumen
untuk
memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang), Hal ini dapat dilihat pada
Tabel yang menyatakan bahwa
nilai thitung sebesar 0,217 < ttabel
sebesar 1,66105 dengan nilai
signifikan 0.829 > = 0,05, berarti
Ha ditolak dan H0 diterima. Selain
itu, Koefisien regresi sebesar 0,028
menunjukan bahwa apabila faktor
pribadi meningkat sebesar satu
satuan maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang) juga akan meningkat
sebesar
0,028
satuan
dan
sebaliknya. Secara keseluruhan
faktor pribadi berada pada kategori
baik yakni memiliki rata-rata TCR
sebesar 82,89%.
Abdurrahman
(2015:38)
menyatakan bahwa faktor pribadi
yang mempengaruhi perilaku
konsumen terdiri dari usia dan
tahap siklus hidup, pekerjaan,
situasi ekonomi, gaya hidup serta
kepribadian dan konsep diri.
Hal
ini
mengindikasikan
bahwa walaupun ada pengaruh
usia dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya
hidup serta kepribadian dan konsep
diri tidak selalu mempengaruhi
konsumen
dalam
mengambil
keputusan. Konsumen akan selalu
mengambil
keputusan
tanpa
menjadikan usia dan tahap siklus
hidup, pekerjaan, situasi ekonomi,
gaya hidup serta kepribadian dan
konsep diri sebagai penghalang
dalam memilih tempat belanja
mana yang akan di kunjungi
walaupun tidak untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari melainkan
sebagai tempat rekreasi saja seperti
pasar modern Plaza Andalas
Padang.
Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian yang di lakukan
oleh Hidayati (2011) hasil
penelitiannya menunjukan faktor
pribadi tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen di
ritel modern.
5. Pengaruh
Faktor
Psikologis
Terhadap Keputusan Konsumen
Untuk Memilih Berbelanja Di
Pasar Modern (Robinson Plaza
Andalas Padang)
Berdasarkan
pengujian
hipotesis yang telah dilakukan
diperoleh hasil bahwa faktor
psikologis berpengaruh signifikan
dan positif terhadap keputusan
konsumen
untuk
memilih
berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang),
Hal ini dapat dilihat pada Tabel
yang menyatakan bahwa nilai thitung
sebesar 7.913> ttabel sebesar
1,66105 dengan nilai signifikan
0,000 <
= 0,05 berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Selain itu
Koefisien regresi sebesar 1,112
menunjukan bahwa apabila faktor
psikologis meningkat sebesar satu
satuan maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Robinson Plaza Andalas
Padang) juga akan meningkat
sebesar
1,112
satuan
dan
sebaliknya. Secara keseluruhan
faktor psikologis berada pada
kategori baik yakni memiliki ratarata TCR sebesar 82,60%.
Abdurrahman
(2015:39)
menyatakan
bahwa
faktor
psikologis yang mempengaruhi
perilaku konsumen terdiri dari
motivasi, persepsi, pembelajaran,
serta keyakinan dan sikap. Hasil
penelitian ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Putra (2013), hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa faktor yang
paling
dominan
berpengaruh
adalah faktor psikologis terhadap
keputusan konsumen berbelanja di
supermarket Bekasi.
PENUTUP
Berdasarkan kepada permasalahan
dan
pertanyaan
penelitian
dan
pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Faktor budaya berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
konsumen untuk memilih berbelanja
di pasar modern (Robinson Plaza
Andalas Padang) yang ditunjukkan
oleh nilai koefisien sebesar 0,421.
Nilai koefisien ini signifikan karena
nilai thitung sebesar 2.193 > ttabel
sebesar 1,66105 dengan nilai
signifikan 0,031 < 0,05. Artinya
apabila faktor budaya meningkat
sebesar satu-satuan, maka keputusan
konsumen untuk memilih berbelanja
di pasar modern (Plaza Andalas
Padang) akan menigkat sebesar
0,421 satuan.
2. Faktor sosial bertanda positif namun
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk
memilih berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang)
yang
ditunjukkan
oleh
nilai
koefisien sebesar 0,193. Nilai
koefisien ini tidak signifikan karena
nilai thitung 1,176 < ttabel sebesar
1,66105 dengan nilai signifikan
0,242 > 0,05. Artinya, apabila faktor
sosial meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Plaza Andalas Padang)
juga akan meningkat sebesar 0,193
setiap satuan.
3. Faktor pribadi bertanda positif
namun tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk
memilih berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang)
yang
ditunjukkan
oleh
nilai
koefisien sebesar 0,028. Nilai
koefisien ini tidak signifikan karena
nilai thitung 0,217< ttabel sebesar
1,66105 dengan nilai signifikan
0,829 < 0,05. Artinya, apabila faktor
pribadi meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Plaza Andalas Padang)
juga akan meningkat sebesar 0,028
setiap satuan.
4. Faktor
psikologis
berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan konsumen untuk memilih
berbelanja
di
pasar
modern
(Robinson Plaza Andalas Padang)
yang
ditunjukkan
oleh
nilai
koefisien sebesar 1,112. Nilai
koefisien ini signifikan karena nilai
thitung sebesar 7,913 > ttabel sebesar
1,66105 dengan nilai signifikan
0,000 < 0,05. Artinya apabila faktor
psikologis meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen
untuk memilih berbelanja di pasar
modern (Plaza Andalas Padang)
akan menigkat sebesar 1,112 satuan.
5. Faktor budaya, sosial, pribadi dan
psikologis secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan konsumen untuk
memilih berbelanja di pasar modern
(Robinson Plaza Andalas Padang).
Dimana diperoleh nilai Fhitung 57,540
> Ftabel 2,70 dan nilai signifikan
0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha
diterima dan H0 ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengajukan beberapa saran yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi
perusahaan :
1. Dari hasil penelitian keputusan
konsumen berada pada kategori
cukup baik, khususnya indikator
perilaku pasca pembelian yang
berada pada tingkat ketercapaian
responden terendah berada pada
pernyataan Setelah saya berbelanja
di pasar modern saya tetap belanja
di sana hingga saat ini. Artinya
setelah konsumen berbelanja di
pasar modern konsumen tidak akan
tetap belanja di sana. Untuk itu
diharapkan kepada Supermarket
Robinson
harus
senantiasa
memperhatikan tentang keputusan
konsumen lebih baik lagi. Hal ini
terkait dengan keputusan konsumen
untuk berbelanja kembali, karena
semakin di perhatikan keputusan
konsumen maka konsumen akan
lebih tertarik lagi berbelanja di
Supermarket
Robinson
Plaza
Andalas Padang.
2. Dari hasil penelitian faktor sosial
sudah berada pada kategori baik.
Dimana
tingkat
ketercapaian
responden terendah berada pada
pernyataan dengan belanja di pasar
modern dapat mencerminkan status
saya. Artinya dengan berbelanja di
pasar
modern
tidak
akan
mencerminkan status konsumen.
Untuk itu di harapkan pada
Supermarket
Robinson
harus
senantiasa memperhatikan tentang
faktor sosial konsumen lebih baik
lagi hal ini terkait dengan peran dan
status yang di sandang konsumen
dalam masyarakat, karena semakin
di
perhatikan
faktor
sosial
konsumen maka konsumen akan
lebih tertarik lagi berbelanja di
Supermarket
Robinson
Plaza
Andalas Padang..
3. Dari hasil penelitian faktor budaya
sudah berada pada kategori baik.
Dimana
tingkat
ketercapaian
responden terendah berada pada
pernyataan Saya belanja di pasar
modern karena gengsi. Artinya
konsumen berbelanja di pasar
modern bukan karena gengsi. Untuk
itu Supermarket Robinson harus
senantiasa memperhatikan tentang
faktor budaya yang mempengaruhi
konsumen lebih baik lagi, hal ini
terkait
dengan
strata
sosial
konsumen
dalam
masyarakat,
karena semakin di perhatikan latar
belakang budaya konsumen maka
konsumen akan lebih tertarik lagi
berbelanja di Supermarket Robinson
Plaza Andalas Padang.
4. Dari
hasil
penelitian
faktor
psikologis sudah berada pada
kategori baik. Dimana tingkat
capaian responden terendah berada
pada pernyataan Saya merasa yakin
bahwa pasar modern memiliki
popularitas yang lebih tinggi di
bandingkan dengan pasar modern
lainnya. Artinya konsumen tidak
memiliki keyakinan bahwa pasar
modern memiliki popularitas yang
lebih tinggi. Untuk itu di harapkan
pada Supermarket Robinson harus
senantiasa memperhatikan tentang
faktor psikologis konsumen lebih
baik lagi. Hal ini terkait dengan
keyakinan
konsumen
untuk
berbelanja di Supermarket Robinson
Plaza Andalas Padang, karena
semakin di perhatikan psikologis
konsumen maka konsumen akan
lebih tertarik lagi berbelanja di
Supermarket
Robinson
Plaza
Andalas Padang.
5. Dari hasil penelitian faktor pribadi
sudah berada pada kategori baik.
Dimana tingkat capaian responden
terendah berada pada pernyataan
Pekerjaan yang saya geluti sekarang
tidak menghalangi saya belanja di
pasar modern. Artinya Pekerjaan
yang di geluti konsumen tidak
menghalangi konsumen belanja di
pasar modern. Untuk itu di harapkan
pada Supermarket Robinson harus
senantiasa
memperhatikan
karakteristik pribadi konsumen lebih
baik lagi. Hal ini terkait dengan jam
kerja konsumen, karena semakin di
perhatikan karakteristik pribadi
maka konsumen akan lebih tertarik
lagi berbelanja di Supermarket
Robinson Plaza Andalas Padang.
6. Penelitian
selanjutnya,diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi
referensi bagi peneliti selanjutnya
yang akan membahas hal yang sama
pada tempat lain. Selanjutnya, bagi
peneliti yang ingin meneliti tentang
keputusan konsumen pada tempat
yang
sama
disarankan
mengaitkannya dengan variabel
yang lain dari faktor budaya, sosial,
pribadi dan psikologis.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik.
Rineka
Cipta:
Jakarta.
Daryanto.
2013.
Sari
Kuliah
Manajemen
Pemasaran.
Cetakan II. PT. Sarana
Tutorial Nurani Sejahtera:
Bandung.
Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid 1.
Edisi
ke-12.
Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen
Pemasaran. Edisi kesebelas
jilid 1. Indeks Kelompok
Gramedia: Jakarta
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
2009.
Manajemen
Pemasaran. Erlangga: Jakart
Lamb, Charles W, Joseph F. Hair dan
Carl
Mc.Daniel.
2008.
Pemasaran. Buku 1. Edisi
Pertama. Salemba Empat:
Jakarta.
Download