PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMILIH BERBELANJA DI PASAR MODERN (STUDI KASUS KONSUMEN ROBINSON PLAZA ANDALAS PADANG) E-JURNAL ROZI FEMBRIHARTI NPM.11090028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015 PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MEMILIH BERBELANJA DI PASAR MODERN (STUDI KASUS KONSUMEN ROBINSON PLAZA ANDALAS PADANG) Oleh : Rozi Fembriharti, 2Dina Amaluis, 3Rika Verawati 1 Mahasiswa dan 2,3Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun No.1, Padang Sumatera Barat Email : [email protected] 1 ABSTRACT This study aims to identify and analyze the influence of cultural, social, personal and psychological to the consumer decision to choose a shop in modern market (Robinson Plaza Andalas Padang). The results showed that (1). There is a significant relationship between cultural factors on consumer decision to choose a shop in modern market, which is indicated by the value thitung 2193> ttabel 1.66105. (2). There is no significant influence of social factors on consumer decision to choose a shop in modern market, demonstrated by tcount 1,176 <ttable 1.66105. (3). No significant difference between personal factors to the consumer decision to choose a shop in modern market, demonstrated by tcount 0.217 <ttable 1.66105. (4). There is a significant relationship between psychological factors on consumer decision to choose a shop in modern market, which is indicated by the value thitung 7.913> ttabel 1.66105. (5). There is a significant influence simultaneously between cultural, social, personal and psychological to the consumer decision to choose a shop in modern market, which is indicated by the value of F 57.540> Ftabel 2.70 and R Square of 0.708 = 70.8%. Keywords : Cultural Factors, Social, Personal, Psychological and Consumer Decision ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor budaya terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 2.193 > ttabel 1,66105. (2). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor sosial terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung 1,176 < ttabel 1,66105. (3). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor pribadi terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung 0,217 < ttabel 1,66105. (4). Terdapat pengaruh yang signifikan antara faktor psikologis terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai thitung sebesar 7,913 > ttabel 1,66105. (5). Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern, yang ditunjukkan oleh nilai Fhitung 57,540 > Ftabel 2,70 dan R Square sebesar 0,708=70,8%. PENDAHULUAN Perkembangan globalisasi dan masuknya era modernisasi ternyata memberikan pengaruh terhadap pola kehidupan dan kebutuhan masyarakat kota-kota besar yang ada di Indonesia salah satunya kota Padang. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat muncul berbagai fasilitas perbelanjaan yang banyak menarik perhatian para konsumen, seperti yang kita lihat pada saat ini di kota Padang sudah banyak tumbuh dan berkembangnya pasar-pasar modern dengan fasilitas yang jauh berbeda dibandingkan dengan pasar tradisional. Pasar modern menyediakan barangbarang bermutu tinggi dengan harga pasti, dan kadang-kadang menawarkan diskon. Terlebih lagi, mereka menawarkan aneka pilihan sistem pembayaran seperti kartu kredit. Tempat pembelanjaan juga bersih, terang, dan memiliki fasilitas yang berfungsi dengan baik seperti toilet, tempat makan, dan tempat parkir yang luas. Fasilitas dan kelebihan yang terdapat di dalam pasar modern tersebut, menyebabkan banyak pasar modern tidak lagi hanya berfungsi sebagai sarana berbelanja melainkan juga sebagai sarana rekreasi. Berdasarkan jenisnya pasar dibagi menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern, Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung, bangunan biasanya terdiri atas kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Sedangkan Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Untuk mengikuti tuntutan kebutuhan tersebut, di Kota Padang juga tumbuh dan berkembang plaza dan swalayan. Hingga akhir tahun 2014 telah terdapat 4 buah mall yang berdiri di Kota Padang akan tetapi hanya ada 3 mall yang sudah lama beroperasi dan 1 mall baru mulai beroperasi akhir tahun 2013 dan hanya lantai 1 yang di gunakan, sedangkan salah satu mall yang paling awal berdiri yaitu Plaza Andalas. Tabel 1: Rata - Rata Transaksi Pengunjung Periode Juli – November 2014. Rata-rata Pasar Lokasi Transaksi Modern Pengunjung (orang) Robinson Jl. Pemuda, Hari biasa = 1500Plaza Padang 2000 Orang Andalas Hari libur = 4000Padang 5000 Orang Foodmart Jl. Hamka, Hari biasa = 1300Basko Padang 1700 Orang Grand Hari libur = 3000Mall 4000 Orang Suzuya Jl.Permindo, Hari biasa = 1000Rocky Padang 2000 Orang Plaza Hari libur = 25003000 Orang Sumber :Pimpinan Robinson, Foodmart dan Suzuya Berdasarkan data di atas maka dapat kita lihat perkembangan pasar modern yang relativ pesat sudah mengubah pola prilaku konsumsi masyarakat dalam hal mengkonsumsi barang maupun jasa, berdasarkan tabel terlihat bahwa plaza andalas Padang memang berada di urutan pertama yang memiliki rata-rata transaksi terbanyak, sedangkan basko grand mall Padang berada di posisi kedua, di ikuti dengan rocky plaza. Hal ini mengindikasi bahwa para pelaku usaha di tuntut untuk bisa beradaptasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan dari para konsumen dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Dalam hal ini seorang pemasar harus lihai dalam menangkap informasi dan perubahanperubahan yang terjadi pada konsumen sehingga dapat mempertahankan konsumen untuk berbelanja. Perilaku konsumen sangat di pengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi (Setiadi,2003:10). Menurut Kotler dan Keller (2009:166 ) perilaku konsumen di pengaruhi oleh faktor budaya, sosial dan pribadi. Menurut Kotler (2005:202) faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu, faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam. Menurut Kotler (2005:203) faktor budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembagalembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, subkulkur dan kelas sosial pembeli. Adapun indikator dari faktor budaya menurut Abdurrahman (2015:38) yaitu: Budaya, Sub budaya dan Kelas Sosial. Menurut Lamb (2008:21) faktor sosial merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan komunitas yang secara terus-menerus bersosialisasi di antara mereka sendiri baik secara formal dan informal. Adapun indikator dari faktor sosial menurut Abdurrahman (2015:38) yaitu kelompok acuan, keluarga serta peran dan status. Menurut Schiffman dan Kanuk (2008:132) faktor pribadi merupakan karakteristik psikologis yang menentukan dan menggambarkan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Adapun indikator dari faktor pribadi menurut Abdurrahman (2015:38) yaitu: usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. Menurut Lamb (2008:224) faktor psikologis merupakan cara yang digunakan untuk mengenali perasaan mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan pendapat dan mengambil tindakan. Adapun indikator dari faktor psikologis menurut Abdurrahman (2015:39) yaitu: motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap. Perubahan pola perilaku konsumen tidak terjadi dengan begitu saja. Untuk meninjau faktor apa saja yang menyebabkan masyarakat kota Padang beralih berbelanja ke pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), penulis melakukan observasi awal dengan menyebarkan angket kepada 30 orang responden yang berisi daftar pertanyaan meliputi faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan maka di peroleh hasil dari 30 orang responden menyatakan bahwa dalam memilih tempat belanja konsumen di pengaruhi oleh faktor budaya yang terdiri dari budaya, sub budaya dan kelas sosial sebesar 60,55%, sedangkan sisanya sebesar 39,45% menyatakan bahwa faktor budaya tidak berpengaruh. Faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status sebesar 50,55% menyatakan berpengaruh, sedangkan sisanya sebesar 49,45% menyatakan bahwa faktor sosial tidak berpengaruh. Faktor pribadi yang terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri sebesar 71,65% menyatakan berpengaruh, sedangkan sisanya sebesar 28,35% menyatakan bahwa faktor pribadi tidak berpengaruh. Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap sebesar 59,04% menyatakan berpengaruh, sedangkan sisanya sebesar 40,96% menyatakan bahwa faktor psikologis tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih tempat belanja. Secara keseluruhan dapat di simpulkan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih tempat belanja. Dengan adanya fakta di lapangan dan teori yang terdapat pada latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik meneliti tentang ‘‘Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memlih Berbelanja di Pasar Modern (Studi Kasus Konsumen Robinson Plaza Andalas Padang)” METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang di lakukan adalah bersifat deskriptif dan asosiatif. Penelitian ini di lakukan di supermarket Robinson Plaza Andalas Padang yang berlokasi di jalan Pemuda Padang. Penelitian ini di lakukan pada bulan September tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang sedang berbelanja di pasar modern Robinson Plaza Andalas Kota Padang. Menurut Martono (2010:15), populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Non-Probability Sampling. Menurut Umar (2013:90), teknik Non-Probability sampling pengambilan sampel belum tentu memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel karena misalnya ada bagian tertentu secara sengaja tidak dimasukkan dalam pemilihan untuk mewakili populasi. Kemudian, teknik accidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data. Berdasarkan Roscoe dalam Martono (2010:20), ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500, maka jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan masing masing variabel yang di teliti yaitu faktor budaya (X1), faktor sosial (X2), faktor pribadi (X3), faktor psikologis (X4) dan keputusan konsumen (Y) dengan menyajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi kemudian dilakukan analisis persentase, dan TCR serta memberikan interpretasi analisis tersebut. 2. Analisis Induktif Sebelum model diestimasi maka di lakukan uji persyaratan analisis sebagai berikut: a. Uji Kelayakan Model 1) Uji Maximum Likelihood (ML) 2) Uji Ramsey b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas 2) Uji Heteroskedastisitas 3) Uji Multikolonieritas 4) Uji Autokorelasi c. Analisis Regresi Linier Berganda d. Koefisien Determinasi e. Uji Statistik 1) Uji t 2) Uji F HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskriptif Variabel Faktor Budaya (X1) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel faktor budaya di peroleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 4,07 dengan tingkat capaian responden sebesar 81,31% dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara keseluruhan faktor budaya berada dalam kategori baik. TCR tertinggi terdapat pada indikator sub budaya dengan rata-rata skor 4,20 dan tingkat capaian responden sebesar 84,20% dengan kategori baik, sedangkan TCR paling rendah terdapat pada indikator kelas sosial dengan rata-rata skor 3,88 dan tingkat capaian responden sebesar 77,53% dengan kategori cukup baik. 2. Deskriptif Variabel Faktor Sosial (X2) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel faktor sosial di peroleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 4,06 dengan tingkat capaian responden sebesar 81,22% dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara keseluruhan faktor sosial berada dalam kategori baik. TCR tertinggi terdapat pada indikator kelompok acuan dengan rata-rata skor 4,21 dan tingkat capaian responden sebesar 84,20% dengan kategori baik, sedangkan TCR paling rendah terdapat pada indikator peran dan status dengan rata-rata skor 3,84 dan tingkat capaian responden sebesar 76,73% dengan kategori cukup baik. 3. Deskriptif Variabel Faktor Pribadi (X3) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel faktor pribadi di peroleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 4,14 dengan tingkat capaian responden sebesar 82,89% dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara keseluruhan faktor pribadi berada dalam kategori baik. TCR tertinggi terdapat pada indikator keadaan ekonomi dengan rata-rata skor 4,34 dan tingkat capaian responden sebesar 86,80% dengan kategori baik, sedangkan TCR paling rendah terdapat pada indikator pekerjaan dengan ratarata skor 3,78 dan tingkat capaian responden sebesar 75,50% dengan kategori cukup baik. 4. Deskriptif Variabel Faktor Psikologis (X4) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel faktor psikologis di peroleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 4,13 dengan tingkat capaian responden sebesar 82,6% dan termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara keseluruhan faktor psikologis berada dalam kategori baik. TCR tertinggi terdapat pada indikator persepsi dengan rata-rata skor 4,32 dan tingkat capaian responden sebesar 86,40% dengan kategori baik, sedangkan TCR paling rendah terdapat pada indikator keyakinan dan sikap dengan rata-rata skor 4,00 dan tingkat capaian responden sebesar 80,07% dengan kategori baik. 5. Deskriptif Variabel Keputusan Konsumen (Y) Dari hasil pengumpulan data, untuk variabel keputusan konsumen di peroleh rata-rata skor jawaban responden sebesar 3,99 dengan tingkat capaian responden sebesar 79,76% dan termasuk dalam kategori cukup baik. Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara keseluruhan keputusan konsumen berada dalam kategori cukup baik. TCR tertinggi terdapat pada indikator pengenalan masalah dengan rata-rata skor 4,22 dan tingkat capaian responden sebesar 84,33% dengan kategori baik, sedangkan TCR paling rendah terdapat pada indikator perilaku pasca pembelian dengan rata-rata skor 3,89 dan tingkat capaian responden sebesar 77,93% dengan kategori cukup baik. Hasil analisis dapat di gambarkan kesimpulan untuk pengujian hipotesis sebagai berikut: a. Hipotesis 1 Hipotesis pertama di uji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor budaya (X1) terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern. Dari hasil analisis dapat di lihat nilai thitung untuk variabel faktor budaya diperoleh sebesar 2.193 > ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0.031< = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor budaya terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). b. Hipotesis 2 Hipotesis kedua di uji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor sosial (X2) terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern. Dari hasil analisis dapat di lihat nilai thitung untuk variabel faktor sosial diperoleh sebesar 1,176 < ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,242 > = 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor sosial terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). c. Hipotesis 3 Hipotesis ketiga di uji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor pribadi (X3) terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern. Dari hasil analisis dapat di lihat nilai thitung untuk variabel faktor pribadi diperoleh sebesar 0,217 < ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0.829> = 0,05 berarti Ha ditolak dan H0 diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor pribadi terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) d. Hipotesis 4 Hipotesis keempat di uji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh faktor psikologis (X4) terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern. Dari hasil analisis dapat dilihat nilai thitung untuk faktor psikologis diperoleh sebesar 7.913 > ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara faktor psikologis terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Pembahasan: 1. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memilih Berbelanja Di Pasar Modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor budaya dan faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), sedangkan faktor sosial dan faktor pribadi bertanda positif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Dari hasil penelitian faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor psikologis berada pada kategori baik, dilihat dari rata-rata frekuensi variabel faktor budaya sebesar 81,31%, rata-rata variabel faktor sosial 81,22%, rata-rata variabel faktor pribadi sebesar 82,89%, dan rata-rata variabel faktor psikologis sebesar 82,60%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa faktor budaya, berada dalam kategori baik, faktor sosial berada dalam kategori baik, faktor pribadi berada dalam kategori baik dan faktor psikologis juga berada dalam kategori baik. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). 2. Pengaruh Faktor Budaya Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memilih Berbelanja Di Pasar Modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), Hal ini dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 2.193 > ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0.031< = 0,05, selain itu koefisien regresi sebesar 0,421 menunjukan bahwa apabila faktor budaya meningkat sebesar satu satuan maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 0,421 satuan dan sebaliknya. Secara keseluruhan faktor budaya berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 81,31%. Menurut Kotler (2005:203) faktor budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga-lembaga penting lainnya. Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Menurut Setiadi (2003:331) Budaya merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang paling mendasar. Dengan kata lain merupakan faktor paling utama dalam perilaku pengambilan keputusan dan perilaku pembelian. Bila makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Faktor budaya yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Abdurrahman (2015:38) meliputi budaya, sub budaya dan kelas sosial. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Faisal (2012) hasil penelitiannya menunjukan bahwa faktor budaya dan psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen berbelanja di pasar modern kota Jambi. 3. Pengaruh Faktor Sosial Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memilih Berbelanja Di Pasar Modern (Robinson Plaza Andalas Padang) Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor sosial bertanda positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 1,176 < ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,242 > = 0,05 berarti Ha ditolak dan H0. Diterima. Selain itu, Koefisien regresi sebesar 0,193 menunjukan bahwa apabila faktor sosial meningkat sebesar satu satuan maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 0,193 satuan dan sebaliknya. Secara keseluruhan faktor sosial berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 81,22%. Menurut Abdurrahman (2015:38) yang menyatakan faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen. Hal ini mengindikasikan dengan adanya pengaruh dari kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status tidak selalu mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengambil keputusan di sebabkan walaupun tanpa adanya pengaruh dari teman maka konsumen juga akan tetap memilih tempat belanja sesuai dengan keinginan dan pertimbangan tertentu yang mereka miliki terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, selain itu juga tidak semua keluarga akan berpengaruh dalam mengambil keputusan memilih tempat belanja karena tidak semua keluarga mempercayai tempat dan kualitas barang yang baik. Dan dari segi peran dan status tidak semua orang berbelanja di pasar modern karena status dan peran yang mereka sandang dalam masyarakat. Dan hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Yono (2012) hasil penelitiannya menunjukan faktor sosial tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih pasar modern Alfamart. 4. Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memilih Berbelanja Di Pasar Modern (Robinson Plaza Andalas Padang) Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor pribadi bertanda positif dan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 0,217 < ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0.829 > = 0,05, berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Selain itu, Koefisien regresi sebesar 0,028 menunjukan bahwa apabila faktor pribadi meningkat sebesar satu satuan maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 0,028 satuan dan sebaliknya. Secara keseluruhan faktor pribadi berada pada kategori baik yakni memiliki rata-rata TCR sebesar 82,89%. Abdurrahman (2015:38) menyatakan bahwa faktor pribadi yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri. Hal ini mengindikasikan bahwa walaupun ada pengaruh usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri tidak selalu mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan. Konsumen akan selalu mengambil keputusan tanpa menjadikan usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri sebagai penghalang dalam memilih tempat belanja mana yang akan di kunjungi walaupun tidak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melainkan sebagai tempat rekreasi saja seperti pasar modern Plaza Andalas Padang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh Hidayati (2011) hasil penelitiannya menunjukan faktor pribadi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di ritel modern. 5. Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Memilih Berbelanja Di Pasar Modern (Robinson Plaza Andalas Padang) Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa faktor psikologis berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang), Hal ini dapat dilihat pada Tabel yang menyatakan bahwa nilai thitung sebesar 7.913> ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Selain itu Koefisien regresi sebesar 1,112 menunjukan bahwa apabila faktor psikologis meningkat sebesar satu satuan maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 1,112 satuan dan sebaliknya. Secara keseluruhan faktor psikologis berada pada kategori baik yakni memiliki ratarata TCR sebesar 82,60%. Abdurrahman (2015:39) menyatakan bahwa faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Putra (2013), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh adalah faktor psikologis terhadap keputusan konsumen berbelanja di supermarket Bekasi. PENUTUP Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Faktor budaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,421. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 2.193 > ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,031 < 0,05. Artinya apabila faktor budaya meningkat sebesar satu-satuan, maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Plaza Andalas Padang) akan menigkat sebesar 0,421 satuan. 2. Faktor sosial bertanda positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,193. Nilai koefisien ini tidak signifikan karena nilai thitung 1,176 < ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,242 > 0,05. Artinya, apabila faktor sosial meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 0,193 setiap satuan. 3. Faktor pribadi bertanda positif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,028. Nilai koefisien ini tidak signifikan karena nilai thitung 0,217< ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,829 < 0,05. Artinya, apabila faktor pribadi meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Plaza Andalas Padang) juga akan meningkat sebesar 0,028 setiap satuan. 4. Faktor psikologis berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang) yang ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 1,112. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 7,913 > ttabel sebesar 1,66105 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Artinya apabila faktor psikologis meningkat sebesar satusatuan, maka keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Plaza Andalas Padang) akan menigkat sebesar 1,112 satuan. 5. Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk memilih berbelanja di pasar modern (Robinson Plaza Andalas Padang). Dimana diperoleh nilai Fhitung 57,540 > Ftabel 2,70 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan : 1. Dari hasil penelitian keputusan konsumen berada pada kategori cukup baik, khususnya indikator perilaku pasca pembelian yang berada pada tingkat ketercapaian responden terendah berada pada pernyataan Setelah saya berbelanja di pasar modern saya tetap belanja di sana hingga saat ini. Artinya setelah konsumen berbelanja di pasar modern konsumen tidak akan tetap belanja di sana. Untuk itu diharapkan kepada Supermarket Robinson harus senantiasa memperhatikan tentang keputusan konsumen lebih baik lagi. Hal ini terkait dengan keputusan konsumen untuk berbelanja kembali, karena semakin di perhatikan keputusan konsumen maka konsumen akan lebih tertarik lagi berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang. 2. Dari hasil penelitian faktor sosial sudah berada pada kategori baik. Dimana tingkat ketercapaian responden terendah berada pada pernyataan dengan belanja di pasar modern dapat mencerminkan status saya. Artinya dengan berbelanja di pasar modern tidak akan mencerminkan status konsumen. Untuk itu di harapkan pada Supermarket Robinson harus senantiasa memperhatikan tentang faktor sosial konsumen lebih baik lagi hal ini terkait dengan peran dan status yang di sandang konsumen dalam masyarakat, karena semakin di perhatikan faktor sosial konsumen maka konsumen akan lebih tertarik lagi berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang.. 3. Dari hasil penelitian faktor budaya sudah berada pada kategori baik. Dimana tingkat ketercapaian responden terendah berada pada pernyataan Saya belanja di pasar modern karena gengsi. Artinya konsumen berbelanja di pasar modern bukan karena gengsi. Untuk itu Supermarket Robinson harus senantiasa memperhatikan tentang faktor budaya yang mempengaruhi konsumen lebih baik lagi, hal ini terkait dengan strata sosial konsumen dalam masyarakat, karena semakin di perhatikan latar belakang budaya konsumen maka konsumen akan lebih tertarik lagi berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang. 4. Dari hasil penelitian faktor psikologis sudah berada pada kategori baik. Dimana tingkat capaian responden terendah berada pada pernyataan Saya merasa yakin bahwa pasar modern memiliki popularitas yang lebih tinggi di bandingkan dengan pasar modern lainnya. Artinya konsumen tidak memiliki keyakinan bahwa pasar modern memiliki popularitas yang lebih tinggi. Untuk itu di harapkan pada Supermarket Robinson harus senantiasa memperhatikan tentang faktor psikologis konsumen lebih baik lagi. Hal ini terkait dengan keyakinan konsumen untuk berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang, karena semakin di perhatikan psikologis konsumen maka konsumen akan lebih tertarik lagi berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang. 5. Dari hasil penelitian faktor pribadi sudah berada pada kategori baik. Dimana tingkat capaian responden terendah berada pada pernyataan Pekerjaan yang saya geluti sekarang tidak menghalangi saya belanja di pasar modern. Artinya Pekerjaan yang di geluti konsumen tidak menghalangi konsumen belanja di pasar modern. Untuk itu di harapkan pada Supermarket Robinson harus senantiasa memperhatikan karakteristik pribadi konsumen lebih baik lagi. Hal ini terkait dengan jam kerja konsumen, karena semakin di perhatikan karakteristik pribadi maka konsumen akan lebih tertarik lagi berbelanja di Supermarket Robinson Plaza Andalas Padang. 6. Penelitian selanjutnya,diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas hal yang sama pada tempat lain. Selanjutnya, bagi peneliti yang ingin meneliti tentang keputusan konsumen pada tempat yang sama disarankan mengaitkannya dengan variabel yang lain dari faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Daryanto. 2013. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan II. PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera: Bandung. Kotler dan Amstrong. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke-12. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi kesebelas jilid 1. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga: Jakart Lamb, Charles W, Joseph F. Hair dan Carl Mc.Daniel. 2008. Pemasaran. Buku 1. Edisi Pertama. Salemba Empat: Jakarta.