BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Penelitian Untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan oleh perusahaan tidak hanya di pengaruhi oleh besarnya dana yang diinvestasikan, teknologi yang dimiliki, maupun sarana dan prasarana yang terdapat didalam perusahaan tersebut, Ada hal yang penting dalam proses penyatuan faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan guna mencapai sasaran atau tujuan yang diharapkan, yaitu sejauh mana perusahaan mampu dalam memberdayakan dan mengelolah sumber daya manusia yang berada di lingkungan perusahaan atau organisasi. Faktor Sumber Daya Manusia inilah yang mampu menggerakan seluruh komponen yang berada dalam perusahaan atau organisasi. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya dapat bekerja dengan baik dan berprestasi dibidangnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut setiap karyawan hendaknya memiliki motivasi serta loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan di tempatnya bekerja. Dan dapat diharapkan mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap perusahaan guna tercapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Akan tetapi semua itu tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dari pimpinan dan manajemen perusahaan. Kedua hubungan yang saling membutuhkan ini tidak akan dapat terlaksana tanpa adanya kerjasama yang baik. Menurut Robbins (2001:39) bahwa Pemimpin adalah Seseorang yang berkemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok kearah tercapainya tujuan. Menurut Wahid (1997:3) bahwa Pemimpin adalah Kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang atau perorangan (interpersonal), lewat proses komunikasi untuk mencapai sesuatu tujuan. Gambaran mengenai kepemimpinan dalam dunia kerja yang menjadi perhatian bagi penulis, sifat seorang pemimpin, karakter dan kebiasaannya menjadi hal yang berpengaruh bagi anak buahnya. Terkadang pemimpin 1 2 Bab I Pendahuluan terpancing emosinya bahkan tak terkendali dalam memberi keputusan terhadap bawahanya. Bahkan ada pula pemimpin yang tidak memahami situasi dan kondisi yang dihadapi oleh karyawannya. Lebih parah lagi ada pemimpin yang tidak mengetahui cara kerja yang baik sehingga tidak dapat menjadi contoh dan panutan bagi karyawannya. Hal-hal ini yang menurut penulis berpengaruh terhadap kinerja karyawannya. Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin didalam memotivasi karyawannya dalam menjalankan aktifitas perusahaannya akan sangat menentukan kinerja dari perusahaan atau organisasi. Karena apabila tidak terjalin hubungan yang harmonis antara pemimpin dengan karyawannya maka akan sulit untuk menyatukan indikator-indikator yang ada dalam usahanya untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Organisasi atau perusahaan mengarapkan kinerja yang baik dari setiap karyawannya sehingga mereka mempunyai motivasi yang tinggi dan loyal terhadap perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut maka perlu didukung oleh gaya kepemimpinan yang baik dari pemimpin yang ada setiap departemen. Berdasarkan uraian di atas, maka penyusun sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN BANDUNG”. 1.2 Identifikasi Masalah Dengan gaya kepemimpinan yang baik dari setiap pemimpin dalam memimpin karyawannya maka akan menumbuhkan motivasi yang tinggi dari karyawan dan diharapkan mampu memberikan nilai positif bagi perusahaan. Akan tetapi pada kenyataannya gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin tidak banyak berpengaruh pada perusahaan dalam memotivasi karyawannya untuk mencapai hasil yang diharapkan oleh organisasi. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan 3 1. Bagaimana gaya kepemimpinan diterapkan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 2. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 3. Seberapa kuat hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identisifikasi masalah yang telah penulis sebutkan di atas, maka penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi untuk mempelajari dan menilai dari gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan. Dengan tujuan yang ingin penulis raih dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan diterapkan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 2. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 3. Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja karyawan pada Balai Besar Logam Dan Mesin Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapakan memiliki manfaat dan kegunaan bagi : 1. Penulis, untuk lebih memahami secara mendalam mengenai gaya kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap motivasi kerja karyawan serta untuk mempelajari cara-cara penerapan teori yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahaan. 2. Perusahaan, sebagai salah satu masukan dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan terhadap berbagai masalah yang muncul dalam perusahaan menyangkut gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja karyawan. Bab I Pendahuluan 4 3. Pihak lain, untuk menambah sumber informasi yang bermanfaat dalam penelitian selanjutnya di bidang kepemimpinan pada khususnya dan sumber daya manusia pada umunnya. 1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis Sumber Daya Manusia sangat berperan penting dalam seluruh kegiatan diperusahaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam upayanya mencapai tujuan tersebut tidaklah selalu berjalan secara lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Seringkali perusahaan atau organisasi mengalami hambatan dari dalam yaitu menyangkut Sumber Daya Manusia yang diantaranya dapat disebutkan adalah rendahnya motivasi kerja karyawan. Salah satu penyebabnya dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi tinggi dan rendahnya motivasi kerja karyawan adalah gaya kepemimpina pada seorang pemimpin. Berbagai definisi tentang kepemimpinan telah banyak dikemukakan oleh para ahli dalam berbagai referensi mereka. Tidak mudah memberikan definisi kepemimpinan yang sifatnya universal dan diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam kehidupan organisasional, termasuk organisasi bisnis. Bahkan ada yang mengatakan bahwa jenis-jenis definisi tersebut sama jumlahnya dengan pembuatnya. Akan tetapi terlepas dari cara atau gaya membuat definisi itu, benang merah yang terlihat ialah pengakuan tentang pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mengelola organisasi. Diantaranya seperti yang penulis salin dalam skripsi ini Menurut Siagian (2002 : 62) yaitu : “Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sedemikian rupa sehingga orang lain mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu tidak mungkin disenanginya”. 5 Bab I Pendahuluan Jika definisi itu disimak dengan cermat akan terlihat paling sedikit tiga hal, yaitu : 1. Dari seseorang yang menduduki jabatan pemimpin dituntut kemampuan tertentu yang tidak dimiliki oleh sumber daya manusia lainnya dalam organisasi. 2. Kepengikutan sebagai element penting dalam menjalankan kepemimpin. 3. Kemampuan mengubah egosentrisme para bawahan menjadi organisasi-sentrisme. Dibawah ini adalah definisi Gaya Kepemimpinan yang penulis kutip dari handout Sofyandi (2002 :2) : “Gaya Kepemimpinan didefinisikan sebagai pola tingkah laku dirancang untuk mengintegrasikan tujuan-tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.” Dari pengertian diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan merupakan kemampuan lebih yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan ilmu, pengetahuan dan pengalamannya untuk mempengaruhi orangorang yang berada di lingkungan sekitarnya agar bersedia bekerja untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan, dengan indikator yang mempengaruhinya, yaitu : Target dan Orientasi pemimpin Perilaku Pemimpin Hubungan antara Pemimpin dengan karyawan Pengambilan keputusan yang disesuaikan dengan keadaan Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola SDM yang ada didalam perusahaan dalam hal ini adalah karyawan. Bab I Pendahuluan 6 Gaya kepemimpinan dibedakan menjadi : 1. Gaya karismatik : Karisma merupakan sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif antara pemimpin dan para pengikut. Atribut-atribut karisma antara lain rasa percaya diri, keyakinan yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara dan yang lebih penting adalah bahwa atribut-atribut dan visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan para pengikut. 2. Gaya Transformasional Pemimpin Transformasional (transforming leaders) mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan mengarahkannya kepada cita-cita dan nilai-nilai moral yang lebih tinggi. 3. Gaya situasional Memandang kematangan sebagai kemampuan dan kemauan orangorang atau kelompok untuk memikul tanggungjawab mengarahkan perilaku mereka sendiri dalam situasi tertentu. Dari definisi kepemimpinan yang digunakan tergantung pada situasi atau fenomena yang sedang terjadi diperusahaan Menurut Paul Hersey dan Ken ( www.edymartin.wordpress.com) Sedangkan motivasi itu berasal dari bahasa latin yaitu movere atau sama dengan to move yang artinya dapat dikatakan mendorong atau menggerakan. Para ahli pun banyak menulis referensi tentang motivasi diantaranya, yaitu: Menurut Hasibuan (2001;42) yaitu : “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.” Definisi diatas diperkuat oleh definisi yang dikemukakan oleh salah satu dosen di Universitas Widyatama dalam buku handoutnya yang penulis kutip dalam skripsi ini, yaitu: 7 Bab I Pendahuluan “ Motivasi yaitu sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi, dalam batas-batas kemampuan untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan seseorang”. (Sofyandi, 2005 : 80) Dari pengertian di atas dapat pula penulis menarik kesimpulan mengenai motivasi. Motivasi adalah suatu upaya atau keinginan yang kuat yang mampu mendorong atau menciptakan kegairahan kerja seseorang dalam hal upayanya untuk memenuhi kebutuhnya maupun tujuannya. Prestasi kerja Tanggung Jawab Pengharggan Pengakuan Kesempatan Menurut Hasibuan (2003 : 229) Gaya kepemimpinan merupakan kemampuan lebih yang dimiliki seseorang berdasarkan ilmu, pengetahuan dan pengalamannya untuk mempengaruhi orang-orang yang berada di lingkungan sekitarnya agar bersedia bekerja untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan. Dan motivasi adalah suatu upaya atau keinginan yang kuat yang mampu mendorong atau menciptakan kegairahan kerja seseorang dalam hal upamanya untuk memenuhi kebutuhannya maupun tujuannya. Fokus perhatian dari penelitian ini adalah tentang efektivitas kepemimpinan, yaitu bagaimana seorang pemimpin di perusahaan berusaha untuk mengetahui ciri-ciri, kemampuan, perilaku, sumber-sumber kekuasaan, atau aspek situasi yang menentukan agar menjadikannya sebagai pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik, secara langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi para bawahannya dan memberikan motivasi agar setiap masalah didalam kelompok bisa diselesaikan (Yukl, 2005 : 2). Motivasi tersebut akan lebih baik. Berdasarkan uraian diatas penulisan dapat menarik suatu hipotesis mengenai pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja, yaitu : Bab I Pendahuluan 8 “Jika Gaya Kepemimpinan dirasakan sesuai dengan harapan karyawan maka Motivasi kerja karyawan akan tinggi”. 1.6 Metodelogi Penelitian Di dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian dimana penyusun mengumpulkan data, menyajikan data tersebut sehingga dapat memberikan suatu gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian. Metode deskriptif menurut Nazir (1999 : 63) berpendapat bahwa: ”Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Sedangkan definisi metode penelitian deskriptif menurut Whithney (1960 : 160) yang dikutip Nazir pada buku Metode Penelitian (1999 : 63) adalah : “Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat”. 1.6.1 Teknik Penelitian dan Pengumpulan Data 1. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian lapangan (Field Reserch) Yaitu dengan melakukan penelitian langsung kepada objek penelitian untuk memperoleh data primer. b. Studi kepustakaan (Library Research) Yaitu dengan mempelajari literatur-literatur, bahan-bahan ajar kuliah serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan masalah-masalah yang sedang di teliti. 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah : Bab I Pendahuluan a. 9 Wawancara (interview) Yaitu mangadakan wawancara langsung dengan pihak-pikak yang berwenang untuk memperoleh data-data yang diperlukan. b. Angket (quetionare) Yaitu mempersiapkan seperangkat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan indikator-indikator dalam variabel penelitian yang diberikan penyusun secara langsung kepada karyawan perusahaan untuk diisi. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam rangka penyusunan skripsi ini, maka penulis mengadakan penelitian di Balai Besar Logam Dan Mesin yang berlokasi Jalan Sangkuriang No 12 Bandung. Penelitian dilakukan dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Maret 2010.