Jl. Sungai Saddang No. 30 - 34, Makassar Telp. (0411) 873 - 769 Email : [email protected] Website : www.gerejapetra.org pelayanan PASTORAL Contact Person: Pdm. Silva Ramon Rumendong Amsal 3:2 Selasa, 24 September 2013 - Liem Ming Cung (Rusly Liem) - Laura Wiranatha - Mince Wijaya - Selvy Laurens - Nober Rabu, 25 September 2013 - Lenny Thauwrisan - Henock Gomer - Lance - Piter Kamis, 26 September 2013 - Edward Sidomulya - Yenni Tendiawan AKAN diberkati dalam pernikahan yang kudus Jumat, 27 September 2013 - Aneke Wijaya - Meike Banne - Effendy Tamsil - William Sabtu, 28 September 2013 - Lysandra Delia Chandra - Hoei Geok Moy - Novita - Susi Thius Minggu, 29 September 2013 - Ransi Pasampe - Rusli Rukman Ujung - Yuspin / Awi - Hendrik Ciputra - Ida Etta - Silvia Untu Jadwal Ibadah Gereja Petra Makassar ADRIAN HARTANTO GOWER dan CHELLY LIVIANI TIRO SABTU, 21 SEPTEMBER 2013 PUKUL 13.00 WITA di GEREJA PETRA RABU, 25 SEPTEMBER 2013 PUKUL 13.00 WITA di GEREJA PETRA INFORMAS ! RONALD SIDARTA dan MEILYANA TANRIADY INFORMAS ! info pastoral Ibadh PMKU 23 SEPTEMBER - 29 September 2013 Hp. 0821 8825 9818 TELAH diberkati dalam pernikahan yang kudus Ibadh Umu Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal : Ibu Betty Haryono Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita Senin, 23 September 2013 - Trecea Citrasari Eliam (Citra) - Stevany Gunawan - Lily Mogi Contact Person: Pdt. Israel Laoly, S.Th Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249 09 Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th 4 Pengumuman Minggu, 22 September 2013 Minggu, 22 September 2013 MINGGU Ibadah Raya 1, pukul 07.00 Wita Ibadah Raya 2, pukul 09.30 Wita Gereja Anak (Pagi), pukul 10.00 Wita IGS, pukul 12.00 Wita IGS+, pukul 14.30 Wita Gereja Anak (Sore), pukul 17.00 Wita Ibadah Raya 3, pukul 16.30 Wita Ibadah Raya 4, pukul 19.00 Wita Bertempat di Gereja Petra SELASA Ibadah Kaum Wanita, pukul 17.00 Wita Bertempat di Minihall Gereja Petra KAMIS Doa Puasa: - Sessi 1 : pukul 09.00 Wita - Sessi 2 : pukul 13.00 Wita Ibadah Praise & Worship, pukul 18.00 Wita Bertempat di Minihall Gereja Petra JUMAT Ibadah PA & Pemuridan Pukul 18.00 Wita Bertempat di Mainhall Gereja Petra 08 Info Petra Misi Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) GPT PETRA SIENJO - SIBALAGO Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Sibalago, Sulteng Dusun II, Des/Kel Sibalago (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Hendrik Tendean (0852.4144.1873) GPT PETRA UNAAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Poros Kendari - Kolaka, Lingk.1 Rahabangga (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Yohanes Nitbani (0852.4448.1183) GPT PETRA TOMPE Jl. Trans Palu – Sabang Desa Alindau, Kec. Sindue, Kab. Donggala amaluddin No. 28 (Depan Pasar Tompe) Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Rudy S. (0852.4107.6049) GPT PETRA RAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Lampoku (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Jhon Jonathan (0821.9576.3826) GPT PETRA TOMBI Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Jl. Trans Sulawesi No. 40 Toga Ampibabo Sul-Teng (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yulius Upa (0852.4103.6042) GPT PETRA KENDARI IBADAH 1: 08.00 Wita IBADAH 2: 18.00 Wita Komp. Ruko Pertama Kadia (Business Center) Jl. Ahmad Yani (Wua-Wua) Tlp. 0401-3121593 (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA ANDOOLO Hari Minggu (pukul 08.00 Wita) Desa Silea Jaya Kec Buke, Kab. Konawe Selatan (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA PONDIDAHA Hari Minggu - Ibadah : 07.00 Wita Jl. Sowenggila No.18, Desa Lalodange, Pondidaha - Konawe (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA PUUDURIA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Pembangunan / Poros No. 215 Desa Puuduria, Kec. Wonggeduku Kab. Kendari, Sul-Tra (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA MANADO Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Yos Sudarso 45 Paal 2- Manado (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdt. Sugeng Budi Susanto (0813.4047.0333) GPT PETRA TOMOHON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Tempat Ibadah & Sekretariat: Jl. Lingkar Timur, Lingk. III, Kelurahan Talete II, Kec. Tomohon Tengah - Sulut Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Billy Polli (0821.9542.1990) GPT PETRA BERAU Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Sawi 08 Kab. Berau Tanjung Redep, Kal-Tim (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Ketut Andhik P. (081.2585.7257) GPT PETRA TARAKAN Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. P. H. Iskandar No. 10 Jembatan Kuning , Kel. Juwata Laut, Kec. Tarakan Utara (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yahya Lobo (0813.4648.7050) GPT PETRA AMBON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Hotel Wijaya Jl. Said Perintah 15B (Depan Bank BNI Ambon) Sekretariat: Hative Kecil RT/RW 001/003, Galala, Ambon GPT PETRA JAYAPURA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Ruko Sinar Tani. Jl. Baru. No. 12a, Abepura - Jayapura Sekretariat : Jl. Kayu Batu, Komp. Penerangan No. 1 Dok. IX Kanan Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Maris Lewang (0852.5422.1152) GPT PETRA MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Jl. Ermasu (samping Hotel NAKORO) Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Gembala Sidang Bpk. Pdm. Eliazer Nathanael (081.2488.1329) GPT PETRA TANAH MIRING Sp2 MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: TANAH MIRING Sp2 Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Koordinator Pelayanan: Pdp. Alfaris (0813.5507.0560) GPT PETRA DENPASAR Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Raya sesetan 583 B. Banjar pegok (depan lapangan sepak bola Pegok) Denpasar - Bali (Sekretariat dan Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Godfried Djodyanto W. (0361-787.0880 / 081.7979.0880) Contact Person: Pdt. Othniel YedidYah (0813.4298.8870 / pinBB: 2912F642) Email: [email protected] Pdm. Budiyanto Tandean (0812 4122 2808) Khotbah Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) EGO 01 g n ya Dihancurkan Disadur dari: Khotbah Jumat, 19 Juli 2013, Khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah P ada minggu yang lalu kita telah membahas seri Ego Yang dihancurkan [1]. Di situ kita ketahui bahwa Syarat untuk menjadi murid: Dihancurkan dan dibentuk. Ketika penghancuran itu selesai, barulah Allah bisa membangun karakter baru di dalam kita, yakni karakter Ilahi. Sasaran utama penghancuran itulah Ego atau keakuan kita. Pada minggu ini kita akan membahas Seri Ego Yang Dihancurkan [2] dengan sub thema: Benih Yang Baru. part 2 baru), namanya adalah Simon (yang berarti bulu yang terkulai). Seperti namanya, demikianlah karakternya. Simon seperti bulu yang terkulai yang mudah diombang-ambingkan oleh angin, emosinya tidak stabil. Tetapi setelah ia lahir baru (berjumpa dengan Yesus), namanya diubah dari “Simon” menjadi “Petrus” yang berarti batu karang. Jadi perubahan namanya itu adalah tanda bahwa ia sudah lahir baru. Tetapi lihatlah apakah ketika “Simon” menjadi “Petrus” (lahir baru), maka seketika itu juga karakternya menjadi sempurna, dalam arti bahwa ia tidak berbuat dosa atau kesalahan lagi? Tidak! Sebab ketika ia sudah lahir baru dan dipanggil dengan nama “Petrus”, ternyata ia masih menghalangi Tuhan Yesus untuk disalib (Matius 16:22-23). Ia juga masih memakai kekuatannya sendiri dan mengatakan bahwa ia akan terus membela Tuhan meskipun harus mati (Matius 26:31-35), tetapi kenyataannya pada malam Yesus ditangkap ia malah tertidur ketika Yesus menyuruhnya untuk berdoa (Matius 26:40) dan kemudian ia menyangkali Yesus (Matius 26:6975). Setiap anak Tuhan diwajibkan untuk menyalibkan egonya. Ia harus mati dari ego atau keakuannya barulah ia bisa dipakai oleh Tuhan. Semakin egonya dimatikan maka semakin ia dipakai oleh Tuhan. Mengapa? Sebab ego atau keakuan inilah penghalang utama pemakaian Tuhan atas hidup kita. Kita tidak bisa mengalami perkara-perkara yang besar dari Tuhan jika ego kita masih hidup atau berkuasa atas kita. Itulah sebabnya Ego kita ini harus dimatikan. Tuhan Yesus sudah menjadi contoh bagi kita. Kalau ego Tuhan Yesus tidak dimatikan, tidak mungkin Yesus mau disalibkan, sehingga IA dapat berkata: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39). Dan di atas salib itu, bukan hanya ego-Nya yang dimatikan, tetapi juga tubuh-Nya. Semua perkara kedaginganlah yang dimatikan. Mungkinkah orang yang sudah lahir baru tertidur ketika berdoa? Tentu saja mungkin. Karena masih ada sifat-sifat kedagingan yang harus dikikis. Makanya harus ada proses penghancuran sekalipun sudah lahir baru. Lahir baru itu apa? Benihnya yang diganti. Benih itu penting, karena itu yang menentukan bagaimana kehidupannya. Sekarang, mari kita lihat kehidupan Petrus. Sebelum berjumpa dengan Yesus (sebelum lahir Alkisah seorang hendak mengubah ayam menjadi bebek, supaya ayam itu bisa berenang seperti 02 Khotbah bebek. Ia-pun mengupayakan segala cara, termasuk mengoperasi ayam tersebut. Paruh, kaki, sayap dan bulu ayam diubah menjadi seperti bebek, dengan harapan setelah semua ciri-ciri bebek diberikan pada ayam, maka ayam ini bisa berenang seperti bebek. Tapi ketika ayam itu sudah dioperasi dan diletakkan di dalam air, ternyata ayam itu takut terhadap air dan tidak bisa berenang seperti bebek. Mengapa? Sebab benihnya masih benih ayam. Itulah sebabnya sekalipun seluruh tubuhnya sudah berubah menjadi seperti bebek, tetapi karena benihnya masih benih ayam, maka ia-pun bergaya hidup seperti ayam. Demikian pula dengan manusia, bahwa benih yang ada di dalam manusia adalah benih yang fana (benih manusia lama). Satu-satunya cara untuk mengubah gaya hidup dosa (manusia lama) menjadi gaya hidup benar (manusia baru) adalah dengan mengganti benih yang lama menjadi benih yang baru. 1 Petrus 1:23 “Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal”. Kamu sudah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana yaitu benih manusia tapi dari benih yang tidak fana yaitu benih Firman Allah. Jadi Firman Allah ini adalah benih manusia baru. Kalau Anda mau menjadi manusia yang baru maka Anda harus mendengarkan Firman Allah karena Firman Allah ini bukan sekedar khotbah atau pidato dari kepintaran manusia atau theologia, tapi Firman Allah ini adalah kuasa Allah yang sanggup merubah hidup manusia. Bagaimana hidup manusia diubahkan? Yakni dengan jalan benih yang lama diganti dengan benih yang baru ini. Ayat 24-25 “Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selamalamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu”. Semua yang hidup adalah seperti rumput dan Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) segala kemuliaannya seperti bunga rumput yang pagi hari segar tetapi pada sore hari ia layu. Begitu singkat hidupnya, demikian pula dengan hidup manusia. Mengapa? Karena benih yang ada di dalamnya adalah benih yang fana. Tetapi Firman Tuhan (benih yang baru) itu bersifat kekal (tidak fana). Sebab itu kalau orang percaya meninggal dunia, ia tidak hilang, ia tetap ada untuk selamalamanya karena ada benih Firman Allah di dalamnya. Jadi jelas di sini kita lihat bahwa kita ini perlu dilahirkan baru dengan benih Firman Tuhan. Kita tidak bisa menjadi manusia yang baru kalau kita tidak dilahirkan oleh Firman Tuhan. Tapi sekarang masalahnya begini: orang itu sudah lahir baru tetapi masih bisa jatuh dalam dosa. Seperti Petrus yang sudah lahir baru tetapi mengapa masih bisa menyangkal Tuhan (Matius 26:69-75), mengapa imannya bisa goyah dan tenggelam ketika berjalan di atas air (Matius 14:30), mengapa ia bisa ikut-ikutan dengan murid-murid lainnya berteriak ”itu hantu” ketika mereka melihat Yesus berjalan di atas air (Matius 14:26)? Itu karena pengenalan Petrus akan Tuhan itu belum mendalam. Kita harus pahami bahwa “lahir baru itu tidak berarti saat itu langsung menjadi sempurna”. “Lahir baru” itu adalah satu hal yang seketika kita dapatkan ketika kita berjumpa dengan Yesus dan menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Tetapi menjadi sempurna adalah satu hal lain yang membutuhkan proses dan waktu. Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) Info Petra Misi 07 Jadwal Ibadah Umum 37 Cabang GPT PETRA Misi GPT PETRA MAROS Jl. Ratulangi No. 83 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Perum Bentenge Blok B No. 283 Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Haris F. (0852.4200.8341) GPT PETRA PARE-PARE Jl. Sultan Hasanuddin No.2B, Belakang Polwil Hari Minggu Ibadah I : 09.00 Wita, Ibadah II: 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Johannes Rontelino (0852.4228.3229) GPT PETRA PINRANG Jl. Lasinrang No.58 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Jl. Lasinrang No.202 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yunus Sesa (0421.922939 / 0813.5506.1674) GPT PETRA SENGKANG Jl. Sulawesi No. 05 Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Deddy Limboki (0813.4267.4881) GPT PETRA SOPPENG Jl. Kayangan / Lapalabbu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Pantun Simbolon (0852.5549.1850) Jadi orang yang sudah lahir baru, masih mungkin untuk jatuh dalam dosa. Coba kita lihat: Apakah orang yang sudah lahir baru sudah pasti tidak bisa marah atau tersinggung lagi? Tentu saja tidak. Apakah orang yang sudah lahir baru pasti tidak akan pernah bisa berdusta? Tentu saja semua itu masih mungkin terjadi. Orang yang lahir baru masih mungkin jatuh ke dalam dosa. GPT PETRA BONE Tempat Ibadah: Jl. Sambaloge Baru (Bengkel Terminal Suzuki) Hari Minggu pukul 07.30 Wita Sekretariat: Jl. G. Bawakaraeng No. 10 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yusuf Mangitung (0813.4278.6933) Jika demikian, lalu apakah perbedaannya lahir baru dengan tidak? Ketika seseorang belum lahir baru, maka pada dirinya hanya ada 1 benih yakni benih manusia lama. Keinginan manusia lama adalah keinginan GPT PETRA MALILI Desa Terabbi No. 42, Km. 549, Malili Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA PALOPO Jl. Wecudai No. 53 (Samping Gedung Kesenian Ex Lagaligo) Hari Minggu - Ibadah: 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Agus Harianto (081.2429.1520) GPT PETRA MAMASA Km. 5 - Desa Bombong Lambe, Desa Karangan Kalua Hari Minggu, Ibadah : 07.30 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Rahmat Gulo (0813.5665.4404) GPT PETRA AWO GADING Jl. Pontiku No. 08, Kec. Lamasi, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Petrus Akundani (0852.2941.5627) GPT PETRA MAMBI Dusun Lemo, Desa Saluassing, Kec. Bambang, Kab. Mambi, Sul-bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Ferdinal (0852.5551.3021) GPT PETRA SIKUKUH Desa Rippung, Dusun Rattedaonan, Kec. Messawa, Kab. Mamasa, Sul-Bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA SALUBALO Desa Salubalo, Dusun Tandi Allo, Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA LAMASIH KOTA Perwakilan Cabang Solo, Kec. Lamasih, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 17.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA POLEWALI Jl. G. Tamengundur, Kel. Suceloattang Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Melky Kansil (0852.4264.0841) GPT PETRA LAKAHANG Jl. Tarinding, Desa Lakahang, Kecamatan Tabulahan Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Jidon Lentho (0821.8736.0660) GPT PETRA PALU Jl. Pattimura 33, Maesa Palu Hari Minggu Ibadah 1: 09.00 Wita Ibadah 2: 18.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Fredy Suwanto (0811.452.100) GPT PETRA DONGGALA Jl. Palu-Donggala 113 Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdm. Donald Woworuntu (0852.4140.0800) GPT PETRA PALOLO Jl. Poros Palu-Palopo 122, Sul-Teng Bungo Selatan, Kec. Palolo, Kabupaten Donggala Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Frans Sarungu (0813.5533.4811) 06 Kesaksian Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) Lanjutan Kesaksian.. . dengan pengadilan dan mungkin suami saya akan dipenjara. Kami diberi waktu 1 minggu oleh kepolisian untuk mengatasinya sehingga membuat suami saya jatuh sakit sampai berat badannya turun drastis. Pada saat itu tidak ada yang dapat kami lakukan selain kami hanya dapat berdoa karena tidak ada yang kami andalkan tetapi kami hanya punya Yesus yang dahsyat itu. 3 hari sebelum tenggang waktu habis, suami saya seperti diingatkan kembali awal dimana ia menyimpan BPKB tersebut; dia membongkar semua laci-laci mejanya, dan ada sebuah BPKB disitu. Saking gemetaran antara percaya atau tidak percaya, apakah itu BPKB yang dicari, dia minta temannya untuk melihat apakah itu adalah BPKB yang dicari, dan ternyata benar. Itu adalah BPKB yang hilang. Puji Tuhan Yesus kita yang dahsyat dimana pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya. Yohanes 13:7, “Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak.” Akhirnya kami mengerti bahwa Tuhan ingin menyatakan kemuliaanNya. Semua temanteman kantor ikut bersukacita dan berkata ini adalah benar-benar mujizat dari Tuhan; IA membuktikan bahwa Allah yang kami sembah dan layani adalah Allah yang benar-benar dahsyat dan luar biasa, Dia tidak pernah membiarkan dan meninggalkan orang yang percaya dan berharap kepadaNya. Mazmur 46:2, “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.” Kiranya kesaksian ini bisa menguatkan dan memberkati semua yang membaca bahwa tidak ada masalah yang besar, yang ada adalah kita punya Allah Yang Besar yang sanggup mengatasi semua masalah. Yang Tuhan inginkan yaitu agar sebagai anak Tuhan kita tetap percaya kepada Tuhan apapun yang terjadi dalam hidup / rumah tangga / bisnis kita dan jangan berhenti berdoa dan berharap k e p a d a N y a m a k a Tu h a n p a s t i a k a n memberikan jalan keluarnya tepat pada waktuNya. Berarti menurut waktu Tuhan, bukan menurut keinginan kita. 1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin… Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di [email protected] (Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah. Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) dosa. Itulah sebabnya ketika ia berbuat dosa, ia tidak merasa tertuduh atau menyesal. Mau berzinah? Silahkan, mau judi? silahkan. Tidak ada yang melarang. Mengapa? Sebab di dalam dirinya hanya ada 1 benih yakni benih manusia lama, hanya ada 1 keinginan yakni keinginan dosa. Tetapi ketika ia lahir baru, maka saat itu ada 2 benih di dalam dirinya, yakni benih manusia lama dan benih manusia baru. Kedua benih itu terus berlawanan atau berperang satu dengan yang lain di dalam diri orang itu. Ketika keinginan dosa (manusia lama) muncul, maka keinginan hidup benar (manusia baru) akan menentangnya. Demikian pula sebaliknya, ketika keinginan manusia baru mau berdoa, maka manusia lama akan menghalang-halanginya. Jadi selalu ada peperangan di dalam diri orang yang sudah lahir baru sebab ada 2 benih di dalam dirinya yakni benih manusia lama dan benih manusia baru. Nah, siapakah yang menang dalam pertentangan itu? Hal itu tergantung dari siapa yang mendapat makan atau perhatian lebih banyak. Jika manusia lama diberi makan lebih banyak maka ia-lah yang akan menang. Sebaliknya bila manusia baru yang lebih banyak diberi makan sedangkan manusia lama tidak diberi makan, maka otomatis bahwa manusia baru-lah yang akan menang. Itulah yang terjadi dalam diri Petrus, bahwa sekalipun ia sudah lahir baru namun manusia lamanya masih tetap ada. Sayangnya bahwa saat itu manusia lama Petrus masih kuat, itulah sebabnya ia masih sering dikuasai oleh keinginan dagingnya, ia menyangkal Yesus karena ketakutan akan massa yang menganiaya Yesus. Tetapi ketika manusia baru Petrus bertumbuh menjadi lebih besar dan mengalahkan manusia lamanya, maka Petrus dengan berani menderita demi menjadi saksi Kristus, bahkan rela mati disalib terbalik. Karena itu Rasul Paulus mengatakan dalam surat Galatia (Galatia 5:17) bahwa di dalam kamu ada roh dan juga daging (nafsu) yang selalu berkelahi. Manusia lama dan manusi baru selalu bertentangan. Sekarang tergantung pada kita, mau Khotbah 03 menurut pada manusia lama atau pada manusia baru? Jika kita menuruti keinginan manusia baru maka damai sejahtera Allah turun atas kita. Tapi kalau kita mengikuti manusia lama maka bukan damai yang datang, melainkan justru akan terjadi perang di dalam diri kita dan kesulitan akan datang dalam hidup kita. Kita merasa tidak damai dan pertentangan itu akan terus terjadi. Dosa itu tidak hanya berkaitan dengan perbuatan kita, tetapi dosa itu berkenaan dengan status kita. Terdapat seorang korban bom atom Hiroshima tahun 1945, sebut saja namanya si A. Si A ini kemudian menikah dan 10 tahun kemudian lahirlah seorang anak dari pernikahannya. Anak itu cacat. Mengapa ia lahir cacat? Sebab ia telah tercemar radioaktif dari bom atom tahun 1945 itu. Bagaimana anak ini bisa tercemar sedangkan ia tidak hidup di tahun 1945 (masa bom atom itu)? Ternyata bahwa ia tercemar racun radioaktif lewat benih atau sel ayah-ibunya. Radioaktif itu sudah ada dalam sel orang tuanya. Dan sejak radioaktif itu ada dalam sel orang tua itu maka siapapun yang lahir dari benihnya akan tercemar radioaktif. Dosa seperti radioaktif itu. Ketika Adam jatuh dalam dosa, dosa itu ada dalam sel Adam. Oleh sebab itu setiap manusia yang lahir akan mewarisi “radioaktif” atau dosa lewat Adam. Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”. Semua orang telah berbuat dosa. Mengapa? Sebab benih dosa itu telah diwariskan kepada semua orang lewat Adam. Bukan hanya statusnya sebagai “orang berdosa”, tetapi ia-pun akan berbuat dosa seiring pertumbuhan fisiknya. Semakin bertumbuh besar anak itu, maka semakin ia berbuat dosa. Jadi kita ini walaupun tidak berbuat dosa tapi kita sudah dianggap orang yang berdosa. Terlebih lagi ketika kita berbuat dosa. Dan semua manusia cenderung dan pasti pernah berbuat dosa. Memikirkan dosa saja (misalnya: pikiran kotor) itu sudah perbuatan dosa. 04 Khotbah Dan ketika kita dilahirkan kembali lewat iman kita kepada Kristus, maka benih yang baru itu masuk ke dalam kita. Dengan demikian, sekarang di dalam kita terdapat 2 benih yakni benih manusia lama dan benih manusia baru. Kedua benih itu terus bertentangan satu akan lainnya. Roh melawan daging dan daging melawan roh. Jadi selalu ada peperangan di dalam hati kita. Kita mau jujur tapi manusia lama kita menghasut untuk tidak jujur dan memberikan alasan-alasan supaya kita mengikuti nasihat manusia lama ini. Tapi kalau kita terus menuruti keinginan manusia baru (roh) maka manusia lama (keinginan daging) akan semakin lemah sampai akhirnya lama-lama menjadi mati. Itulah artinya manusia lama kita mati, kedagingan kita mati, ke-aku-an kita mati. Jadi orang yang sudah lahir baru bukan berarti sudah sempurna. Petrus saja masih bisa salah berbicara. Yakobus dan Yohanes juga masih bisa salah berbicara dengan meminta api dari langit turun membinasakan desa orang Samaria (Lukas 9:51-56). Padahal Petrus, Yakobus dan Yohanes sudah lahir baru, bahkan merupakan murid-murid Tuhan Yesus. Jadi, Petrus ini masih punya banyak salah tetapi ia mau ditegur, sama seperti Daud. Ditegur oleh seorang wanitapun (Abigail) Daud mau. Berbeda dengan Saul yang tidak mau ditegur. Karakter Saul yakni ketika ditegur ia selalu berdalih, berkelit dan mencari-cari alasan untuk membenarkan dirinya. Karakter seperti ini akan membawa orang itu tertolak dihadapan Tuhan, tetapi karakter yang mau ditegur akan membawa orang itu kepada pemulihan demi pemulihan. Janganlah kita memiliki karakter seperti Saul sebab orang seperti Saul tidak bisa dipakai oleh Tuhan. Bukan berarti Saul itu orang jelek. Sesungguhnya ada orang yang lebih jelek dari Saul, tapi karena mereka mau ditegur atau dinasehati, maka mereka bisa dipakai. Untuk anak-anak muda, kalau mau mendengar teguran dan nasihat dari orang tua, kalian akan disayang oleh Tuhan. Kesaksian 05 Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) Warta Jemaat - Ego yang Dihancurkan (part 2) Bukan berarti karena Daud itu dicinta oleh Tuhan maka ia boleh bermain-main dengan dosa; tidak. Sebetulnya hidup Daud lebih jelek dari Saul karena pada waktu Daud berzinah dengan Betsyeba, Daud membunuh Uria dengan cara licik (Baca: 2 Samuel 11). Daud berbuat sangat jahat pada waktu itu. Kesalahan Daud sangat banyak, lebih banyak daripada Saul. Tetapi ketika Daud ditegur, apa yang dikatakan Daud? Ia tidak berdalih-dalih, tetapi ia mengakui dosa itu dengan jujur dan menangis tanda penyesalan (2 Samuel 12). Daud bersikap jujur. Itulah sebabnya ia tetap dipilih oleh Tuhan sebagai raja Israel dan lewat ia dipilih untuk menjadi nenek moyang Yesus Kristus. Sedangkan Saul, kelihatannya hidupnya lebih baik, ia tidak pernah berzinah, apalagi membunuh suami orang. Satusatunya dosa Saul adalah ia tidak taat perintah Tuhan untuk menumpas habis Amalek. Tetapi Tuhan menolak Saul, karena Saul berdalih-dalih dan tidak merasa bersalah (1 Samuel 15). Semua karena TUHAN Jadi Tuhan memilih orang bukan karena ia lebih baik dari orang lain. Sebab bila demikian maka hal itu akan menimbulkan kesombongan karena merasa ada jasa yang membuat kita dipilih oleh Tuhan. Daud-pun mengakui bahwa ia hidup hanya oleh kasih karunia Tuhan. Daud menyerah kepada Tuhan dan Tuhan mengampuninya. Kita tidak bisa protes kepada Tuhan jika Tuhan mengampuni kesalahan Daud dan menerimanya. Karena Tuhan tidak melihat kesalahan kita melainkan hati kita yang bertobat. Jadi jangan berhenti di “lahir baru” saja, tetapi kita haruslah masuk dalam pemuridan yakni dididik dan diproses oleh Allah lewat FirmanNya sehingga kita menjadi sempurna seperti Kristus. Milikilah karakter Kristus! Amin!! By: Ibu Marlina Alimbuto Shalom... M engawali kesaksian kami, kami mengucapkan terima kasih karena sudah disambut dan diterima dengan baik untuk menjadi jemaat di Gereja Petra. Sebelumnya kami berdomisili di Gorontalo karena tugas pekerjaan akhirnya kami ada di Makassar. Sejak awal kami beribadah di Gereja Petra, kami sangat diberkati baik melalui pujian dan penyembahan maupun pemberitaan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Bapak Gembala sangat memberkati kami. Kerinduan kami agar kerohanian kami bisa lebih bertumbuh sehingga kami bisa belajar melayani Tuhan sesuai dengan talenta yang Tuhan percayakan kepada kami, bahkan kami rindu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada sehingga iman kami dapat semakin kuat di dalam mengiring Yesus untuk menghasilkan buah-buah yang baik bagi kemuliaan Tuhan. Kami ingin menyaksikan bagaimana pertolongan Tuhan itu tepat pada waktunya, tidak pernah terlalu cepat dan tidak pernah juga terlambat, selalu indah dengan waktunya Tuhan. Pengkhotbah 3:11a, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,” Suami saya adalah seorang karyawan di Bank Mega cabang Gorontalo sebelum pindah ke Bank Mega regional Makasar. Selama berada di Bank Mega cabang Gorontalo, suami saya menjabat sebagai admin kredit dimana semua jaminan yang masuk ke Bank diatur dan disimpan oleh suami saya. Suatu waktu suami saya pulang dari kantor dan dia katakan kepada saya bahwa ada satu jaminan BPKB mobil yang tercecer dan dia lupa itu disimpan dimana. Sebagai seorang istri apa yang saya dapat lakukan, saya hanya mengajak dia untuk berdoa dan berpuasa agar Tuhan ikut campur dalam mencari solusinya. Kira-kira 1 tahun kami bergumul sampai waktunya tiba dimana nasabah yang punya jaminan sudah melunasi pinjamannya dan akan mengambil BPKB tersebut namun BPKB itu belum juga diketemukan! Pihak Bank coba bernegosiasi dengan nasabah tersebut kalau mau BPKB-nya dibuatkan yang duplikat saja. Awalnya nasabah ini setuju, kami bersyukur karena kami kira itu adalah jawaban Tuhan buat doa kami, tenyata tidak! Tuhan punya rencana yang lebih indah agar kemuliaanNya dinyatakan. Tiba-tiba saja 1 minggu kemudian nasabah ini datang lagi bersama pihak kepolisian dan mengatakan bahwa dia tidak mau BPKB duplikat, mau yang asli. Kalau tidak ada pertanggungjawaban, masalah ini akan dibawa ke kepolisian. Hanya ada 2 hal dalam pikiran kami saat itu, kalau kami harus mengganti dengan duplikat asli artinya kami harus mengganti sekalian dengan mobil nasabah tersebut dimana sebagai seorang karyawan apalagi hanya suami saya yang bekerja, kami akan dapat dana darimana beli mobil cash dengan harga 200 jutaan. Yang kedua, kalau kami tidak mengikuti aturan mainnya artinya kami harus berhadapan