new_warta 110813 - Gereja Petra Makassar

advertisement
pelayanan
PASTORAL
Pengumuman
Minggu, 11 Agustus 2013
Minggu, 11 Agustus 2013
info
09
Setiap hari Minggu
Pukul 10.30 Wita
Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar
Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th
4
Contact Person:
Ibu Betty Haryono
Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509
Hp. 0852 4286 2600
Pdm. Silva Ramon Rumendong
Hp. 0821 8825 9818
Ibadh PMKU
Ibadh Umu
Kami ucapkan kepada Jemaat
yang berulang tahun pada tanggal :
12 - 18 agustus 2013
Amsal 3:2
Contact Person:
Pdt. Israel Laoly, S.Th
Hp. 0813 5551 2966
Flexi 0411 528 3249
INFORMAS !
Jl. Sungai Saddang No. 30 - 34, Makassar
Telp. (0411) 873 - 769
Email : [email protected]
Website : www.gerejapetra.org
Senin, 12 Agustus 2013
- Ester Tandiayu
- Marhten Sule
Selasa, 13 Agustus 2013
- Hans Djajakusli
- Frangki Liwanto
- Costance Megawati Latuperissa
- Agustinus Johaness K, SE, AK
- Yafhet Eliaser
Rabu, 14 Agustus 2013
- Hans Kristian Wong (Kris)
- Ida Lotje
Kamis, 15 Agustus 2013
- Selvy Yaury
- Pricillia Manurip
- Yohana Baan
sM
a
Jumat, 16 Agustus 2013
- Elysa Tobing (Lysa)
- Rita Tunggadewi
- Supardi
Sabtu, 17 Agustus 2013
- Pdt. Sukiman Thomas Karun
- Marthen Tasib
- Yevalin Merdekawati R.
- Petrus Kendek
Minggu, 18 Agustus 2013
- Shanty
- Hasnawati
- Ciu
08
Info Petra Misi
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
GPT PETRA SIENJO - SIBALAGO
Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita
Sibalago, Sulteng Dusun II,
Des/Kel Sibalago
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Hendrik Tendean
(0852.4144.1873)
GPT PETRA UNAAHA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Poros Kendari - Kolaka, Lingk.1
Rahabangga
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Yohanes Nitbani
(0852.4448.1183)
GPT PETRA TOMPE
Jl. Trans Palu – Sabang
Desa Alindau, Kec. Sindue,
Kab. Donggala amaluddin No. 28
(Depan Pasar Tompe)
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Rudy S. (0852.4107.6049)
GPT PETRA RAHA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Lampoku
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Jhon Jonathan
(0821.9576.3826)
GPT PETRA TOMBI
Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita
Jl. Trans Sulawesi No. 40 Toga
Ampibabo Sul-Teng
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Yulius Upa (0852.4103.6042)
GPT PETRA KENDARI
IBADAH 1: 08.00 Wita
IBADAH 2: 18.00 Wita
Komp. Ruko Pertama Kadia (Business
Center)
Jl. Ahmad Yani (Wua-Wua)
Tlp. 0401-3121593
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818)
GPT PETRA ANDOOLO
Hari Minggu (pukul 08.00 Wita)
Desa Silea Jaya Kec Buke,
Kab. Konawe Selatan
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818)
GPT PETRA PONDIDAHA
Hari Minggu - Ibadah : 07.00 Wita
Jl. Sowenggila No.18, Desa
Lalodange, Pondidaha - Konawe
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Koordinator Pelayanan:
Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972)
GPT PETRA PUUDURIA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Pembangunan / Poros No. 215
Desa Puuduria, Kec. Wonggeduku
Kab. Kendari, Sul-Tra
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972)
GPT PETRA MANADO
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Yos Sudarso 45 Paal 2- Manado
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang
Bpk. Pdt. Sugeng Budi Susanto
(0813.4047.0333)
GPT PETRA TOMOHON
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Tempat Ibadah & Sekretariat:
Jl. Lingkar Timur, Lingk. III,
Kelurahan Talete II, Kec. Tomohon
Tengah - Sulut
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Billy Polli
(0821.9542.1990)
GPT PETRA BERAU
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Sawi 08 Kab. Berau Tanjung
Redep, Kal-Tim
(Sekretariat & Tempat Ibadah )
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Ketut Andhik P.
(081.2585.7257)
GPT PETRA TARAKAN
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. P. H. Iskandar No. 10 Jembatan
Kuning , Kel. Juwata Laut, Kec.
Tarakan Utara
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yahya Lobo
(0813.4648.7050)
GPT PETRA AMBON
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah:
Hotel Wijaya Jl. Said Perintah 15B
(Depan Bank BNI Ambon)
Sekretariat: Hative Kecil RT/RW
001/003, Galala, Ambon
GPT PETRA JAYAPURA
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Ruko Sinar Tani. Jl. Baru. No. 12a,
Abepura - Jayapura
Sekretariat : Jl. Kayu Batu, Komp.
Penerangan No. 1 Dok. IX Kanan
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Maris Lewang (0852.5422.1152)
GPT PETRA MERAUKE
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah:
Jl. Ermasu (samping Hotel NAKORO)
Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A
Gembala Sidang
Bpk. Pdm. Eliazer Nathanael
(081.2488.1329)
GPT PETRA TANAH MIRING Sp2
MERAUKE
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT
Tempat Ibadah: TANAH MIRING Sp2
Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Alfaris (0813.5507.0560)
GPT PETRA DENPASAR
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
Jl. Raya sesetan 583 B. Banjar pegok
(depan lapangan sepak bola Pegok)
Denpasar - Bali
(Sekretariat dan Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Godfried Djodyanto W.
(0361-787.0880 / 081.7979.0880)
Contact Person:
Pdt. Othniel YedidYah
(0813.4298.8870 / pinBB: 2912F642)
Email: [email protected]
Pdm. Budiyanto Tandean (0812 4122 2808)
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Khotbah
01
Persekutuan >< Ketersinggungan
Disadur dari:
Khotbah Jumat, 07 Juni 2013, Khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah
M
engenai ketersinggungan orang
biasanya berdalih bahwa ia mudah
tersinggung karena ia dalam keadaan
stress, tegang atau sedang kelelahan. Semua
alasan itu dikemukakannya supaya orang lain
dapat memaklumi ketersinggungannya, tetapi
padahal semua alasan itu tidak ada kaitannya
dengan ketersinggungan. Keadaan tertekan,
stress, kelelahan itu adalah pencetus sehingga
apa yang di dalam hati seseorang akan terungkap
keluar. Bila hatinya berisi kebaikan, maka dalam
kelelahan pun yang keluar tetap kebaikan.
Biasanya seseorang yang hatinya sudah
tersinggung, maka pandangannya akan salah
terhadap banyak orang, semua sikap dan perilaku
orang dianggapnya salah sekalipun belum tentu
salah. Dengan berlaku demikian, ia
mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri.
Pengalaman adalah guru terbaik kita. Orang
bijak selalu belajar dari pengalamannya. Bila ia
sudah terlanjur berbuat salah, ia menyesali
kesalahan itu dan memperbaiki kelakuannya.
Dan selanjunya ia akan lebih bijak sebab ia selalu
belajar dari pengalaman sebelumnya.
Pengalaman itu membuat ia dapat mengenali
tanda-tanda sebelum terjadi pertikaian, sehingga
ia dapat berhenti sebelum pertikaian atau
pertengkaran terjadi, ia tidak mau masuk dalam
pertikaian. Bila pertikaian terjadi, ia selalu
menghindarinya. Tetapi orang bodoh tidaklah
demikian. Orang bodoh selalu terpancing masuk
dalam pertikaian.
Ada tiga tipe orang bodoh:
· Pertama, orang bodoh yang menyesal
setelah berbuat salah.
· Kedua, orang bodoh yang mengulangi
(part 2)
kesalahannya, sekalipun menyesal tetapi
ia mengulangi lagi dan lagi.
Penyesalannya yang lalu itu percuma saja
sebab ia menyesal bukan untuk
memperbaiki kesalahan.
· Ketiga, adalah orang bodoh yang tidak
pernah menyesali kesalahannya. Ia tidak
pernah merasa bersalah atas kesalahan
tersebut, bahkan ia merasa sudah benar
dan selalu menganggap orang lain yang
salah. Orang dengan karakter seperti ini
tidak bisa lagi diperbaiki.
Dengan mengetahui perbedaan orang bijak dan
orang bodoh di atas, marilah kita mengusahakan diri kita untuk bijak. Sebab selalu ada
harapan yang baik bagi orang bijak.
MENGULANGI PERKATAAN IBLIS
ATAU PERKATAAN ALLAH?
Manusia (bahkan banyak juga orang Kristen)
cenderung sering mengulang-ulangi perkataan
setan ketimbang perkataan Allah. Apakah
perkataan setan itu? Itulah perkataan makian
atau ejekan, perkataan menipu atau dusta,
perkataan mengutuk, perkataan-perkataan yang
mematikan potensi dan semangat orang lain
atau diri sendiri, serta perkataan-perkatan yang
menghasilkan perpecahan pertikaian. Tetapi
perkataan Allah adalah perkataan kebenaran
yang memberi kekuatan dan hidup, serta
perkataan yang mendatangkan damai sejahtera
dan sukacita.
Mari kita lihat kehidupan Petrus. Suatu waktu
02
Khotbah
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Petrus memperkatakan kata-kata yang berasal
dari Allah, tetapi di waktu yang lain ia
memperkatakan perkataan iblis.
Matius 16:16-17, “Maka jawab Simon Petrus:
"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup! Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah
engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia
yang menyatakan itu kepadamu, melainkan
Bapa-Ku yang di sorga.”
Disini kita melihat bahwa Petrus
memperkatakan perkataan Allah, bukan
perkataan manusia. Tetapi tidak lama
kemudian, Petrus memperkatakan perkataan
manusia, bukan perkataan Allah lagi, yakni
dalam ayat 22.
Matius 16:22, “Tetapi Petrus menarik Yesus ke
samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan,
kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu
sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka
Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan
bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa
yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang
dipikirkan manusia”,
dipikirkan Allah, melainkan apa yang
dipikirkan manusia.” Di sini kita dapat
mengetahui penyebab mengapa manusia sering
memperkatakan perkataan iblis, yakni karena
manusia itu tidak memikirkan apa yang
dipikirkan Allah, mereka masih suka berpikir
dengan pikiran iblis (itulah pikiran duniawi
atau kedagingan). Jadi selama kita masih
memakai pikiran kedagingan atau duniawi, maka
perkataan kita akan terus salah, sebab perkataan
itu datang dari pikiran. Sebaliknya, bila kita suka
memakai pikiran Kristus maka kita tidak akan
berkata yang salah. Kita tidak akan seperti Petrus
yang baru saja ia mengucapkan perkataan dari
Bapa tetapi tiba-tiba ia kemudian mengucapkan
perkataan dari iblis. Oleh sebab itu marilah kita
memikirkan lebih banyak dan lebih sering lagi
perkataan-perkataan Allah, itulah FirmanNya,
sebab perkataan-perkataa Allah itu mengandung
hidup yang kekal.
Yohanes 6:68 “Jawab Simon Petrus kepadaNya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?
Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang
kekal;”
Perkataan Yesus mengandung hidup yang kekal
sedangkan perkataan setan mengandung maut.
Apa yang dilakukan Petrus di atas, juga
seringkali kita lakukan. Padahal hal itu tidaklah
baik. Itulah sebabnya Tuhan Yesus langsung
menegur Petrus dengan berkata: “Enyahlah
Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku..”.
Ini bukan berarti bahwa Petrus itu iblis, tetapi di
dalam perkataan Petrus itu ada perkataan iblis.
Tuhan Yesus menghendaki agar kita
mengenyahkan perkataan iblis dari hidup kita,
jangan lagi kita memperkatakan perkataanperkataan iblis, sebab perkataan-perkataan iblis
itu adalah batu sandungan. Perkataan-perkataan
iblis itu sungguh sangat tidak baik untuk
diperkatakan.
KETERSINGGUNGAN YUDAS ISKARIOT
DAN SAUL
Selanjutnya Tuhan Yesus berkata: “..sebab
engkau bukan memikirkan apa yang
Ketersinggungan yang paling banyak terjadi
adalah dalam soal keuangan. Contohnya adalah
Mengapa Petrus kadang mengucapkan perkataan
setan dan kadang mengucapkan perkataan
Yesus? Karena pikirannya terganti-ganti, tidak
tetap dalam memakai pikiran Kristus.
Bagaimana mendapatkan pikiran Kristus? Yaitu
dengan membaca, memperkatakan dan
m e r e n u n g k a n F i r m a n Tu h a n , s e r t a
melakukannya. Jadi bila Anda mau pikiran
Kristus ada dalam pikiran Anda dan perkataan
Anda adalah perkataan Allah, maka baca dan
renungkanlah Firman itu siang dan malam.
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Info Petra Misi
07
Jadwal Ibadah Umum
37 Cabang GPT PETRA Misi
GPT PETRA MAROS
Jl. Ratulangi No. 83
Hari Minggu pukul 09.00 Wita
Sekretariat:
Perum Bentenge Blok B No. 283
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Haris F. (0852.4200.8341)
GPT PETRA PARE-PARE
Jl. Sultan Hasanuddin No.2B,
Belakang Polwil
Hari Minggu
Ibadah I : 09.00 Wita, Ibadah II: 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pengembalaan:
Bpk. Pdm. Johannes Rontelino
(0852.4228.3229)
GPT PETRA PINRANG
Jl. Lasinrang No.58
Hari Minggu pukul 09.00 Wita
Sekretariat: Jl. Lasinrang No.202
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yunus Sesa
(0421.922939 / 0813.5506.1674)
GPT PETRA SENGKANG
Jl. Sulawesi No. 05
Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Deddy Limboki
(0813.4267.4881)
GPT PETRA SOPPENG
Jl. Kayangan / Lapalabbu
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Pantun Simbolon
(0852.5549.1850)
GPT PETRA BONE
Tempat Ibadah:
Jl. Sambaloge Baru (Bengkel Terminal Suzuki)
Hari Minggu pukul 07.30 Wita
Sekretariat: Jl. G. Bawakaraeng No. 10
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Yusuf Mangitung
(0813.4278.6933)
GPT PETRA MALILI
Desa Terabbi No. 42, Km. 549, Malili
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan
(0852.4239.5917)
GPT PETRA PALOPO
Jl. Wecudai No. 53 (Samping Gedung
Kesenian Ex Lagaligo)
Hari Minggu - Ibadah: 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Agus Harianto
(081.2429.1520)
GPT PETRA MAMASA
Km. 5 - Desa Bombong Lambe,
Desa Karangan Kalua
Hari Minggu, Ibadah : 07.30 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Rahmat Gulo
(0813.5665.4404)
GPT PETRA AWO GADING
Jl. Pontiku No. 08, Kec. Lamasi,
Kabupaten Luwu
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Petrus Akundani
(0852.2941.5627)
GPT PETRA MAMBI
Dusun Lemo, Desa Saluassing,
Kec. Bambang, Kab. Mambi, Sul-bar
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Pdp. Ferdinal (0852.5551.3021)
GPT PETRA SIKUKUH
Desa Rippung, Dusun Rattedaonan,
Kec. Messawa, Kab. Mamasa, Sul-Bar
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Norseins Lukas
(0852.4080.5837)
GPT PETRA SALUBALO
Desa Salubalo, Dusun Tandi Allo,
Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa,
Sulawesi Barat
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pelayanan:
Bpk. Pdt. Norseins Lukas
(0852.4080.5837)
GPT PETRA LAMASIH KOTA
Perwakilan Cabang Solo,
Kec. Lamasih, Kabupaten Luwu
Hari Minggu - Ibadah : 17.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Koordinator Pengembalaan:
Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan
(0852.4239.5917)
GPT PETRA POLEWALI
Jl. G. Tamengundur, Kel. Suceloattang
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Melky Kansil
(0852.4264.0841)
GPT PETRA LAKAHANG
Jl. Tarinding, Desa Lakahang,
Kecamatan Tabulahan
Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Pdm. Jidon Lentho (0821.8736.0660)
GPT PETRA PALU
Jl. Pattimura 33, Maesa Palu
Hari Minggu
Ibadah 1: 09.00 Wita
Ibadah 2: 18.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdt. Fredy Suwanto
(0811.452.100)
GPT PETRA DONGGALA
Jl. Palu-Donggala 113
Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang
Bpk. Pdm. Donald Woworuntu
(0852.4140.0800)
GPT PETRA PALOLO
Jl. Poros Palu-Palopo 122, Sul-Teng
Bungo Selatan, Kec. Palolo,
Kabupaten Donggala
Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita
(Sekretariat & Tempat Ibadah)
Gembala Sidang:
Bpk. Pdm. Frans Sarungu
(0813.5533.4811)
06 Kesaksian
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Kerinduan Hatiku Terjawab
Shalom...
S
aya mau menyaksikan mujizat Tuhan
dalam hidup saya. Kurang lebih 8 tahun
saya menderita penyakit katarak mata
sebelah kiri saya dan itu sangat mengganggu
penglihatan saya sampai-sampai membaca
Alkitab saja sangat sulit dan saya tidak punya
biaya untuk operasi. Jangankan untuk operasi,
beli kacamata baca saja saya tidak mampu
karena saya hidup dengan anak-anak saya dan
mereka bekerja dengan gaji pas-pasan dan yang
membuat saya sangat tertekan karena saya
seorang pelayan di Gereja Anak dan itu saya
harus banyak membaca Alkitab untuk saya
ceritakan kepada anak-anak, sedangkan mata
kiri saya tidak berfungsi dengan baik; jadi saya
selalu mengaminkan kesembuhan kalau saya
minum perjamuan suci. Tetapi nyatanya Tuhan
masih menguji kesabaran saya apakah saya terus
melayani di Gereja Anak dengan keadaan ini;
tetapi saya tidak mau menyerah karena karakter
saya banyak dibentuk sejak saya jadi pelayan di
Gereja Anak.
Pada bulan Juni yang lalu, Bapak Gembala
mengadakan mission trip di Toraja dan saya ikut
rombongan. Pada hari kedua di seminar setelah
Bapak Gembala khotbah, beliau mengundang
para gembala misi maju ke depan untuk diurapi
dengan minyak urapan dan Bapak Gembala mau
mengimpartasikan Rohnya yang menyala-nyala
tetapi Bapak Gembala juga berkata kepada
gembala-gembala misi bahwa mereka bisa
meminta lebih pada Tuhan apa yang menjadi
kerinduan hati mereka. Semula saya sangat
kecewa karena yang diundang hanya gembalagembala misi sedangkan saya juga mau
By: Ibu Susilowati
mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Tetapi setelah
gembala-gembala misi selesai diurapi, saya
melihat pelayan-pelayan dan juga jemaat naik,
jadi saya juga ikut naik. Saya berkata kepada
Tuhan: “Tuhan, tolong sembuhkan mata saya
karena saya ingin melayani di GA, bagaimana
bisa saya melayani kalau saya tidak bisa
membaca firman, itu yang menjadi kerinduan
saya”. Dan tiba giliran saya untuk diurapi dengan
minyak urapan; dan waktu Bapak Gembala
tumpangkan tangan di atas kepala saya, ada terasa
hawa dingin yang masuk ke dalam mata kiri saya
dan puji Tuhan setelah sampai di tempat duduk,
saya bisa melihat dengan jelas Bapak Gembala di
atas panggung dan semua tulisan-tulisan saya bisa
baca dengan jelas, tetapi saya belum begitu yakin.
Setelah pulang dari Toraja, saya pergi doa di
pastori dan di dalam kamar doa ada brosur konser
doa dan tulisannya sangat kecil tetapi saya bisa
baca dengan jelas. Saya mencoba membaca
dengan menutup mata kanan saya, ternyata saya
bisa membaca tulisan tersebut dan saya yakin
sekali bahwa Tuhan Yesus sudah menyembuhkan
saya dari katarak tanpa perlu operasi. Puji Tuhan,
Tuhan itu sangat mengerti apa yang sedang kita
gumulkan dan Dia pasti menjawab apa yang
menjadi kerinduan kita.
Sekian kesaksian dari saya, semoga bisa menjadi
berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
Amin..
Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada
Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di [email protected]
(Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah.
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Yudas Iskariot, pemegang kas (bendahara) dari
Tuhan Yesus. Ia paling banyak tersinggung
dalam soal keuangan. Misalnya dalam Markus
14:3-9, Yohanes 12:1-8. Kala itu Maria
membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak
narwastu. Ia lalu memecahkan leher buli-buli itu
dan mengurapi Yesus dengan minyak yang
mahal itu. Melihat itu, Yudas mengkritik Maria,
katanya: Untuk apa pemborosan minyak
narwastu ini? (ayat 4). Yudas Iskariot berkata
demikian bukan karena ia seorang yang irit,
tetapi ia seorang koruptor yang sering
mengambil uang kas.
Tetapi Tuhan Yesus berkata: biarkan Maria
berbuat demikian untuk Aku, karena tidak
selamanya kamu bisa berbuat begini, sebentar
lagi Aku akan disalib dan kamu tidak akan bisa
mengurapi Aku lagi.
Jadi tidak pernah pemborosan ditolak oleh
Tuhan apabila pemborosan itu untuk
pemberitaan injil, kecuali pemborosan pestapesta. Daripada uang gereja diboroskan untuk
pesta HUT gereja, maka jauh lebih baik bila uang
itu dipakai untuk mission trip atau penginjilan.
Saul-pun tersinggung akan pujian rakyat untuk
Daud dan kemudian ia cemburu kepada Daud
(Baca: I Samuel 18:6-10). Saul tersinggung
sebab rakyat lebih memuji-muji Daud
ketimbang dirinya. Kata mereka: "Saul
mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud
berlaksa-laksa”. Lalu bangkitlah amarah Saul
dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan
hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud
diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi
kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu;
akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh
kepadanya” (ayat 7-8).
Setelah itu pada ayat yang ke-9 ditulis Sejak hari
itu, Saul selalu mendengki kepada Daud. Dan
pada ayat 10 dituliskan bahwa: Keesokan
Khotbah
03
harinya roh jahat berkuasa atas Saul.
Di sini dapat kita ketahui bahwa dengki atau
cemburu adalah pintu masuk bagi iblis. Cara
mudah iblis masuk dalam seorang Kristen
adalah dengan kecemburuan. Waspadalah!
Bagaimana solusinya jika kita sedang cemburu
atau tersinggung? Jalan keluarnya adalah:
1) K i t a h a r u s m e n g a k u i b a h w a
ketersinggungan itu adalah DOSA
2) Minta ampun kepada Bapa atas dosa
ketersinggungan itu
3) Lepaskanlah pengampunan bagi orang
yang menyinggung Anda.
Jangan menganggap bahwa ketersinggungan
adalah suatu kelemahan sehingga dianggap
sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Kita harus
sadar bahwa ketersinggungan adalah pintu
masuk iblis.
Kalau pada Anda ada cemburu maka iblis segera
memakai benih-benih kecemburuan itu untuk
membuat Anda tidak pergi ke gereja. Padahal
Firman Tuhan berkata bahwa hendaklah setiap
orang jangan menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah. Jadi jangan beri kesempatan
kepada iblis untuk mengambil keuntungan di
dalam kita.
RASUL PAULUS
Contohlah Rasul Paulus yang senantiasa
menjaga hati nuraninya tetap bersih, sehingga
sekalipun setiap hari ia menghadapi perlakuan
yang tidak adil dari orang-orang Farisi namun ia
tidak pernah tersinggung atau tersandung oleh
mereka.
Kisah Para Rasul 23:1, “Sambil menatap
anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus
berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai
kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati
nurani yang murni di hadapan Allah.”
04
Khotbah
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
Orang-orang Farisi punya rasa iri hati dan
dendam terhadap Rasul Paulus, sehingga iblis
mendapat kesempatan untuk menarik
keuntungan dalam hati orang-orang Farisi itu.
Mereka kemudian dipakai iblis untuk
merancangkan kejahatan bagi Rasul Paulus.
Tetapi Tuhan senantiasa membela Rasul
Paulus.
Kalau hati kita murni, iblis tidak bisa menarik
keuntungan dari kita. Oleh sebab itu hendaklah
kita menjaga hati nurani kita tetap bersih,
dengan demikian iblis tidak bisa mencari
keuntungan untuk merusak hubungan kita
dengan sesama dan pelayanan kita.
Filipi 1:7, “Memang sudahlah sepatutnya aku
berpikir demikian akan kamu semua, sebab
kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu
semua turut mendapat bagian dalam kasih
karunia yang diberikan kepadaku, baik pada
waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu
aku membela dan meneguhkan Berita Injil.”
Di sini kita melihat betapa beratnya penderitaan
Paulus karena Injil, namun sekalipun demikian,
ia tidak pernah kecewa, tidak pernah
tersinggung, tidak tersandung dan undur dari
pelayanan. Sebaliknya ia rela dan semakin
bersemangat dalam pelayanannya itu. Bahkan
ia menganggap bahwa penderitaan karena Injil
adalah kasih karunia Tuhan, suatu anugrah
Allah yang besar baginya. Dan pandangan itu
juga yang ditanamkannya kepada jemaat di
Filipi bahwa setiap jemaat yang menderita
karena Kristus telah mendapat bagian dalam
kasih karunia itu.
Filipi 1:12, “Aku menghendaki, saudarasaudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang
terjadi atasku ini justru telah menyebabkan
kemajuan Injil.”
Terjadi bahwa penderitaan itu tidak
menghambat pemberitaan injil, namun
sebaliknya bahwa penderitaan itu justru telah
menyebabkan kemajuan Injil.
Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karena pada saat
itu ada pelayan-pelayan Tuhan dari bangsa
Yahudi yang tidak senang dengan Rasul Paulus
memfitnahnya. Akibatnya Rasul Paulus
dipenjarakan di Filipi, lalu kemudian naik
banding dan dikirim ke Roma untuk diadili di
sana oleh Kaisar. Kesempatan bertemu kaisar itu
tentulah dimanfaatkan dengan baik oleh Rasul
Paulus untuk memberitakan injil kepada Kaisar
dan pejabat-pejabat tinggi lainnya. Dengan
demikian pemberitaan injil semakin tersebar,
juga sampai ke kalangan pejabat tinggi. (Baca:
Kisah Para Rasul 21-26).
Ternyata bahwa orang-orang yang tidak suka
dengan Rasul Paulus saat itu telah menyebarkan
fitnah bahwa urapan rasul Paulus sudah berbeda,
tidak sedahsyat seperti dulu ketika ia masih di
Filipi. Mereka membanding-bandingkan urapan
Paulus ketika berada di Filipi dan di Roma. Di
Filipi ada mujizat gempa bumi yang
mengakibatkan penjara di mana Rasul Paulus
dipenjarakan itu terbuka dan karena itulah kepala
penjara tahu bahwa rasul Paulus tidak bersalah,
lalu ia dan seluruh keluarganya bertobat dan
dibaptis. Sedangkan di Roma tidak terjadi
mujizat yang sama. Itulah sebabnya orang-orang
yang iri, ingin memecah mereka dengan fitnah
demikian. Tetapi Paulus menulis surat kepada
jemaat Filipi untuk menguatkan mereka supaya
mereka jangan mau mendengar omongan orangorang yang iri hati kepadanya. Sebab meski
Paulus tidak mengalami mujizat ketika berada di
Roma, itu tidaklah membuktikan berkurangnya
urapan Tuhan atasnya. Tapi seperti yang tertulis
dalam ayat tadi bahwa apa yang terjadi atasku ini
justru telah menyebabkan kemajuan Injil.
Puji Tuhan bahwa selama Rasul Paulus
dipenjara, orang-orang Kristen pada zaman itu
Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2)
tidak ketakutan. Justru mereka lebih berani lagi,
lebih terang-terangan dalam memberitakan Injil
sampai ke Roma yang merupakan kota pusat
dunia di zaman itu.
Filipi 1:14, “Dan kebanyakan saudara dalam
Tuhan telah beroleh kepercayaan karena
pemenjaraanku untuk bertambah berani berkatakata tentang firman Allah dengan tidak takut.”
Selanjutnya mari kita baca ayat berikutnya, Filipi
[15]
1:15-16a, “ Ada orang yang memberitakan
Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi
ada pula yang memberitakan-Nya dengan
[16a]
maksud baik.
Mereka ini memberitakan
Kristus karena kasih..”,
Khotbah
05
dengan maksud palsu maupun dengan jujur.
Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan
tetap bersukacita.”
Di dalam ayat 17, Paulus menekankan bahwa ia
tidak terpengaruh atau tersinggung atau
tersandung akan sikap orang-orang yang
memberitakan Kristus demi kepentingan
sendiri. Ia menyerahkan sepenuhnya hal itu
kepada Tuhan. Ia memfokuskan diri
sepenuhnya pada pemberitaan Injil dan ia tidak
mau fokusnya dalam pemberitaan injil
terganggu oleh orang-orang yang bermaksud
jahat. Semua itu terjadi sebab Rasul Paulus
tetap menjaga kemurnian hatinya. Marilah kita
Jangan menganggap bahwa ketersinggungan itu adalah suatu kelemahan
sehingga dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi.
Sadarlah bahwa ketersinggungan adalah pintu masuk iblis.
- Pdt. Paulus Yedid Yah -
Sampai sekarangpun masih ada orang yang
memberitakan injil dengan dengki dan
perselisihan, tetapi ada juga yang
memberitakannya dengan maksud baik. Marilah
kita memeriksa diri kita masing-masing, dengan
cara bagaimanakah kita memberitakan injil atau
melayani Tuhan? Apa pelayanan itu disertai iri
dengki dan perselisihan, ataukah dengan kasih
dan kesatuan?
Filipi 1:16-18, “[16]Mereka ini memberitakan
Kristus karena kasih sebab mereka tahu, bahwa
aku ada di sini untuk membela Injil. [17]tetapi yang
lain karena kepentingan sendiri dan dengan
maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan
demikian mereka memperberat bebanku dalam
[18]
penjara.
Tetapi tidak mengapa, sebab
bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik
meneladani Rasul Paulus, bahwa penderitaan
apapun yang dihadapi dan dari manapun itu
tidak akan membuat ia tersandung dan undur
dari Tuhan. Tetapi ia menjaga fokusnya tetap
pada Kristus dan kesatuan tubuh Kristus.
Amin!!
Download