pelayanan PASTORAL Pengumuman Minggu, 11 Agustus 2013 Minggu, 11 Agustus 2013 info 09 Setiap hari Minggu Pukul 10.30 Wita Jl. Perintis Kemerdekaan (Kavelery), Daya - Makassar Pdt. Sukiman Thomas Karun, S.Th 4 Contact Person: Ibu Betty Haryono Flexi 0411 574 5369 | Tlp. 3610 509 Hp. 0852 4286 2600 Pdm. Silva Ramon Rumendong Hp. 0821 8825 9818 Ibadh PMKU Ibadh Umu Kami ucapkan kepada Jemaat yang berulang tahun pada tanggal : 12 - 18 agustus 2013 Amsal 3:2 Contact Person: Pdt. Israel Laoly, S.Th Hp. 0813 5551 2966 Flexi 0411 528 3249 INFORMAS ! Jl. Sungai Saddang No. 30 - 34, Makassar Telp. (0411) 873 - 769 Email : [email protected] Website : www.gerejapetra.org Senin, 12 Agustus 2013 - Ester Tandiayu - Marhten Sule Selasa, 13 Agustus 2013 - Hans Djajakusli - Frangki Liwanto - Costance Megawati Latuperissa - Agustinus Johaness K, SE, AK - Yafhet Eliaser Rabu, 14 Agustus 2013 - Hans Kristian Wong (Kris) - Ida Lotje Kamis, 15 Agustus 2013 - Selvy Yaury - Pricillia Manurip - Yohana Baan sM a Jumat, 16 Agustus 2013 - Elysa Tobing (Lysa) - Rita Tunggadewi - Supardi Sabtu, 17 Agustus 2013 - Pdt. Sukiman Thomas Karun - Marthen Tasib - Yevalin Merdekawati R. - Petrus Kendek Minggu, 18 Agustus 2013 - Shanty - Hasnawati - Ciu 08 Info Petra Misi Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) GPT PETRA SIENJO - SIBALAGO Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Sibalago, Sulteng Dusun II, Des/Kel Sibalago (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Hendrik Tendean (0852.4144.1873) GPT PETRA UNAAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Poros Kendari - Kolaka, Lingk.1 Rahabangga (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Yohanes Nitbani (0852.4448.1183) GPT PETRA TOMPE Jl. Trans Palu – Sabang Desa Alindau, Kec. Sindue, Kab. Donggala amaluddin No. 28 (Depan Pasar Tompe) Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Rudy S. (0852.4107.6049) GPT PETRA RAHA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Lampoku (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Jhon Jonathan (0821.9576.3826) GPT PETRA TOMBI Hari Minggu - Ibadah : 10.00 Wita Jl. Trans Sulawesi No. 40 Toga Ampibabo Sul-Teng (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yulius Upa (0852.4103.6042) GPT PETRA KENDARI IBADAH 1: 08.00 Wita IBADAH 2: 18.00 Wita Komp. Ruko Pertama Kadia (Business Center) Jl. Ahmad Yani (Wua-Wua) Tlp. 0401-3121593 (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA ANDOOLO Hari Minggu (pukul 08.00 Wita) Desa Silea Jaya Kec Buke, Kab. Konawe Selatan (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Mesakh Togas (0852.5523.1818) GPT PETRA PONDIDAHA Hari Minggu - Ibadah : 07.00 Wita Jl. Sowenggila No.18, Desa Lalodange, Pondidaha - Konawe (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Koordinator Pelayanan: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA PUUDURIA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Pembangunan / Poros No. 215 Desa Puuduria, Kec. Wonggeduku Kab. Kendari, Sul-Tra (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Yan Benteng (0821.8754.4972) GPT PETRA MANADO Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Yos Sudarso 45 Paal 2- Manado (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdt. Sugeng Budi Susanto (0813.4047.0333) GPT PETRA TOMOHON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Tempat Ibadah & Sekretariat: Jl. Lingkar Timur, Lingk. III, Kelurahan Talete II, Kec. Tomohon Tengah - Sulut Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Billy Polli (0821.9542.1990) GPT PETRA BERAU Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Sawi 08 Kab. Berau Tanjung Redep, Kal-Tim (Sekretariat & Tempat Ibadah ) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Ketut Andhik P. (081.2585.7257) GPT PETRA TARAKAN Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. P. H. Iskandar No. 10 Jembatan Kuning , Kel. Juwata Laut, Kec. Tarakan Utara (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yahya Lobo (0813.4648.7050) GPT PETRA AMBON Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Hotel Wijaya Jl. Said Perintah 15B (Depan Bank BNI Ambon) Sekretariat: Hative Kecil RT/RW 001/003, Galala, Ambon GPT PETRA JAYAPURA Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Ruko Sinar Tani. Jl. Baru. No. 12a, Abepura - Jayapura Sekretariat : Jl. Kayu Batu, Komp. Penerangan No. 1 Dok. IX Kanan Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Maris Lewang (0852.5422.1152) GPT PETRA MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: Jl. Ermasu (samping Hotel NAKORO) Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Gembala Sidang Bpk. Pdm. Eliazer Nathanael (081.2488.1329) GPT PETRA TANAH MIRING Sp2 MERAUKE Hari Minggu - Ibadah : 09.00 WIT Tempat Ibadah: TANAH MIRING Sp2 Sekretariat : Jl. Raya Mandala 179 A Koordinator Pelayanan: Pdp. Alfaris (0813.5507.0560) GPT PETRA DENPASAR Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita Jl. Raya sesetan 583 B. Banjar pegok (depan lapangan sepak bola Pegok) Denpasar - Bali (Sekretariat dan Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Godfried Djodyanto W. (0361-787.0880 / 081.7979.0880) Contact Person: Pdt. Othniel YedidYah (0813.4298.8870 / pinBB: 2912F642) Email: [email protected] Pdm. Budiyanto Tandean (0812 4122 2808) Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Khotbah 01 Persekutuan >< Ketersinggungan Disadur dari: Khotbah Jumat, 07 Juni 2013, Khotbah Pdt. Paulus Yedid Yah M engenai ketersinggungan orang biasanya berdalih bahwa ia mudah tersinggung karena ia dalam keadaan stress, tegang atau sedang kelelahan. Semua alasan itu dikemukakannya supaya orang lain dapat memaklumi ketersinggungannya, tetapi padahal semua alasan itu tidak ada kaitannya dengan ketersinggungan. Keadaan tertekan, stress, kelelahan itu adalah pencetus sehingga apa yang di dalam hati seseorang akan terungkap keluar. Bila hatinya berisi kebaikan, maka dalam kelelahan pun yang keluar tetap kebaikan. Biasanya seseorang yang hatinya sudah tersinggung, maka pandangannya akan salah terhadap banyak orang, semua sikap dan perilaku orang dianggapnya salah sekalipun belum tentu salah. Dengan berlaku demikian, ia mendatangkan kerugian bagi dirinya sendiri. Pengalaman adalah guru terbaik kita. Orang bijak selalu belajar dari pengalamannya. Bila ia sudah terlanjur berbuat salah, ia menyesali kesalahan itu dan memperbaiki kelakuannya. Dan selanjunya ia akan lebih bijak sebab ia selalu belajar dari pengalaman sebelumnya. Pengalaman itu membuat ia dapat mengenali tanda-tanda sebelum terjadi pertikaian, sehingga ia dapat berhenti sebelum pertikaian atau pertengkaran terjadi, ia tidak mau masuk dalam pertikaian. Bila pertikaian terjadi, ia selalu menghindarinya. Tetapi orang bodoh tidaklah demikian. Orang bodoh selalu terpancing masuk dalam pertikaian. Ada tiga tipe orang bodoh: · Pertama, orang bodoh yang menyesal setelah berbuat salah. · Kedua, orang bodoh yang mengulangi (part 2) kesalahannya, sekalipun menyesal tetapi ia mengulangi lagi dan lagi. Penyesalannya yang lalu itu percuma saja sebab ia menyesal bukan untuk memperbaiki kesalahan. · Ketiga, adalah orang bodoh yang tidak pernah menyesali kesalahannya. Ia tidak pernah merasa bersalah atas kesalahan tersebut, bahkan ia merasa sudah benar dan selalu menganggap orang lain yang salah. Orang dengan karakter seperti ini tidak bisa lagi diperbaiki. Dengan mengetahui perbedaan orang bijak dan orang bodoh di atas, marilah kita mengusahakan diri kita untuk bijak. Sebab selalu ada harapan yang baik bagi orang bijak. MENGULANGI PERKATAAN IBLIS ATAU PERKATAAN ALLAH? Manusia (bahkan banyak juga orang Kristen) cenderung sering mengulang-ulangi perkataan setan ketimbang perkataan Allah. Apakah perkataan setan itu? Itulah perkataan makian atau ejekan, perkataan menipu atau dusta, perkataan mengutuk, perkataan-perkataan yang mematikan potensi dan semangat orang lain atau diri sendiri, serta perkataan-perkatan yang menghasilkan perpecahan pertikaian. Tetapi perkataan Allah adalah perkataan kebenaran yang memberi kekuatan dan hidup, serta perkataan yang mendatangkan damai sejahtera dan sukacita. Mari kita lihat kehidupan Petrus. Suatu waktu 02 Khotbah Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Petrus memperkatakan kata-kata yang berasal dari Allah, tetapi di waktu yang lain ia memperkatakan perkataan iblis. Matius 16:16-17, “Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup! Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.” Disini kita melihat bahwa Petrus memperkatakan perkataan Allah, bukan perkataan manusia. Tetapi tidak lama kemudian, Petrus memperkatakan perkataan manusia, bukan perkataan Allah lagi, yakni dalam ayat 22. Matius 16:22, “Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”, dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Di sini kita dapat mengetahui penyebab mengapa manusia sering memperkatakan perkataan iblis, yakni karena manusia itu tidak memikirkan apa yang dipikirkan Allah, mereka masih suka berpikir dengan pikiran iblis (itulah pikiran duniawi atau kedagingan). Jadi selama kita masih memakai pikiran kedagingan atau duniawi, maka perkataan kita akan terus salah, sebab perkataan itu datang dari pikiran. Sebaliknya, bila kita suka memakai pikiran Kristus maka kita tidak akan berkata yang salah. Kita tidak akan seperti Petrus yang baru saja ia mengucapkan perkataan dari Bapa tetapi tiba-tiba ia kemudian mengucapkan perkataan dari iblis. Oleh sebab itu marilah kita memikirkan lebih banyak dan lebih sering lagi perkataan-perkataan Allah, itulah FirmanNya, sebab perkataan-perkataa Allah itu mengandung hidup yang kekal. Yohanes 6:68 “Jawab Simon Petrus kepadaNya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal;” Perkataan Yesus mengandung hidup yang kekal sedangkan perkataan setan mengandung maut. Apa yang dilakukan Petrus di atas, juga seringkali kita lakukan. Padahal hal itu tidaklah baik. Itulah sebabnya Tuhan Yesus langsung menegur Petrus dengan berkata: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku..”. Ini bukan berarti bahwa Petrus itu iblis, tetapi di dalam perkataan Petrus itu ada perkataan iblis. Tuhan Yesus menghendaki agar kita mengenyahkan perkataan iblis dari hidup kita, jangan lagi kita memperkatakan perkataanperkataan iblis, sebab perkataan-perkataan iblis itu adalah batu sandungan. Perkataan-perkataan iblis itu sungguh sangat tidak baik untuk diperkatakan. KETERSINGGUNGAN YUDAS ISKARIOT DAN SAUL Selanjutnya Tuhan Yesus berkata: “..sebab engkau bukan memikirkan apa yang Ketersinggungan yang paling banyak terjadi adalah dalam soal keuangan. Contohnya adalah Mengapa Petrus kadang mengucapkan perkataan setan dan kadang mengucapkan perkataan Yesus? Karena pikirannya terganti-ganti, tidak tetap dalam memakai pikiran Kristus. Bagaimana mendapatkan pikiran Kristus? Yaitu dengan membaca, memperkatakan dan m e r e n u n g k a n F i r m a n Tu h a n , s e r t a melakukannya. Jadi bila Anda mau pikiran Kristus ada dalam pikiran Anda dan perkataan Anda adalah perkataan Allah, maka baca dan renungkanlah Firman itu siang dan malam. Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Info Petra Misi 07 Jadwal Ibadah Umum 37 Cabang GPT PETRA Misi GPT PETRA MAROS Jl. Ratulangi No. 83 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Perum Bentenge Blok B No. 283 Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Haris F. (0852.4200.8341) GPT PETRA PARE-PARE Jl. Sultan Hasanuddin No.2B, Belakang Polwil Hari Minggu Ibadah I : 09.00 Wita, Ibadah II: 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Johannes Rontelino (0852.4228.3229) GPT PETRA PINRANG Jl. Lasinrang No.58 Hari Minggu pukul 09.00 Wita Sekretariat: Jl. Lasinrang No.202 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yunus Sesa (0421.922939 / 0813.5506.1674) GPT PETRA SENGKANG Jl. Sulawesi No. 05 Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Deddy Limboki (0813.4267.4881) GPT PETRA SOPPENG Jl. Kayangan / Lapalabbu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Pantun Simbolon (0852.5549.1850) GPT PETRA BONE Tempat Ibadah: Jl. Sambaloge Baru (Bengkel Terminal Suzuki) Hari Minggu pukul 07.30 Wita Sekretariat: Jl. G. Bawakaraeng No. 10 Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Yusuf Mangitung (0813.4278.6933) GPT PETRA MALILI Desa Terabbi No. 42, Km. 549, Malili Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA PALOPO Jl. Wecudai No. 53 (Samping Gedung Kesenian Ex Lagaligo) Hari Minggu - Ibadah: 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Agus Harianto (081.2429.1520) GPT PETRA MAMASA Km. 5 - Desa Bombong Lambe, Desa Karangan Kalua Hari Minggu, Ibadah : 07.30 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Rahmat Gulo (0813.5665.4404) GPT PETRA AWO GADING Jl. Pontiku No. 08, Kec. Lamasi, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Petrus Akundani (0852.2941.5627) GPT PETRA MAMBI Dusun Lemo, Desa Saluassing, Kec. Bambang, Kab. Mambi, Sul-bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Pdp. Ferdinal (0852.5551.3021) GPT PETRA SIKUKUH Desa Rippung, Dusun Rattedaonan, Kec. Messawa, Kab. Mamasa, Sul-Bar Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA SALUBALO Desa Salubalo, Dusun Tandi Allo, Kec. Sumarorong, Kab. Mamasa, Sulawesi Barat Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pelayanan: Bpk. Pdt. Norseins Lukas (0852.4080.5837) GPT PETRA LAMASIH KOTA Perwakilan Cabang Solo, Kec. Lamasih, Kabupaten Luwu Hari Minggu - Ibadah : 17.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Koordinator Pengembalaan: Bpk. Pdm. Nimrot Yosua Selan (0852.4239.5917) GPT PETRA POLEWALI Jl. G. Tamengundur, Kel. Suceloattang Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Melky Kansil (0852.4264.0841) GPT PETRA LAKAHANG Jl. Tarinding, Desa Lakahang, Kecamatan Tabulahan Hari Minggu - Ibadah : 19.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Pdm. Jidon Lentho (0821.8736.0660) GPT PETRA PALU Jl. Pattimura 33, Maesa Palu Hari Minggu Ibadah 1: 09.00 Wita Ibadah 2: 18.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdt. Fredy Suwanto (0811.452.100) GPT PETRA DONGGALA Jl. Palu-Donggala 113 Hari Minggu - Ibadah : 09.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang Bpk. Pdm. Donald Woworuntu (0852.4140.0800) GPT PETRA PALOLO Jl. Poros Palu-Palopo 122, Sul-Teng Bungo Selatan, Kec. Palolo, Kabupaten Donggala Hari Minggu - Ibadah : 08.00 Wita (Sekretariat & Tempat Ibadah) Gembala Sidang: Bpk. Pdm. Frans Sarungu (0813.5533.4811) 06 Kesaksian Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Kerinduan Hatiku Terjawab Shalom... S aya mau menyaksikan mujizat Tuhan dalam hidup saya. Kurang lebih 8 tahun saya menderita penyakit katarak mata sebelah kiri saya dan itu sangat mengganggu penglihatan saya sampai-sampai membaca Alkitab saja sangat sulit dan saya tidak punya biaya untuk operasi. Jangankan untuk operasi, beli kacamata baca saja saya tidak mampu karena saya hidup dengan anak-anak saya dan mereka bekerja dengan gaji pas-pasan dan yang membuat saya sangat tertekan karena saya seorang pelayan di Gereja Anak dan itu saya harus banyak membaca Alkitab untuk saya ceritakan kepada anak-anak, sedangkan mata kiri saya tidak berfungsi dengan baik; jadi saya selalu mengaminkan kesembuhan kalau saya minum perjamuan suci. Tetapi nyatanya Tuhan masih menguji kesabaran saya apakah saya terus melayani di Gereja Anak dengan keadaan ini; tetapi saya tidak mau menyerah karena karakter saya banyak dibentuk sejak saya jadi pelayan di Gereja Anak. Pada bulan Juni yang lalu, Bapak Gembala mengadakan mission trip di Toraja dan saya ikut rombongan. Pada hari kedua di seminar setelah Bapak Gembala khotbah, beliau mengundang para gembala misi maju ke depan untuk diurapi dengan minyak urapan dan Bapak Gembala mau mengimpartasikan Rohnya yang menyala-nyala tetapi Bapak Gembala juga berkata kepada gembala-gembala misi bahwa mereka bisa meminta lebih pada Tuhan apa yang menjadi kerinduan hati mereka. Semula saya sangat kecewa karena yang diundang hanya gembalagembala misi sedangkan saya juga mau By: Ibu Susilowati mendapatkan sesuatu dari Tuhan. Tetapi setelah gembala-gembala misi selesai diurapi, saya melihat pelayan-pelayan dan juga jemaat naik, jadi saya juga ikut naik. Saya berkata kepada Tuhan: “Tuhan, tolong sembuhkan mata saya karena saya ingin melayani di GA, bagaimana bisa saya melayani kalau saya tidak bisa membaca firman, itu yang menjadi kerinduan saya”. Dan tiba giliran saya untuk diurapi dengan minyak urapan; dan waktu Bapak Gembala tumpangkan tangan di atas kepala saya, ada terasa hawa dingin yang masuk ke dalam mata kiri saya dan puji Tuhan setelah sampai di tempat duduk, saya bisa melihat dengan jelas Bapak Gembala di atas panggung dan semua tulisan-tulisan saya bisa baca dengan jelas, tetapi saya belum begitu yakin. Setelah pulang dari Toraja, saya pergi doa di pastori dan di dalam kamar doa ada brosur konser doa dan tulisannya sangat kecil tetapi saya bisa baca dengan jelas. Saya mencoba membaca dengan menutup mata kanan saya, ternyata saya bisa membaca tulisan tersebut dan saya yakin sekali bahwa Tuhan Yesus sudah menyembuhkan saya dari katarak tanpa perlu operasi. Puji Tuhan, Tuhan itu sangat mengerti apa yang sedang kita gumulkan dan Dia pasti menjawab apa yang menjadi kerinduan kita. Sekian kesaksian dari saya, semoga bisa menjadi berkat bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati. Amin.. Bagi Jemaat yang ingin memberikan kesaksian, agar dapat langsung menyerahkannya kepada Ibu Gembala atau dapat mengirimkannya lewat email di [email protected] (Kesaksian yang telah diberikan menjadi hak redaksi sepenuhnya untuk diedit/dirubah. Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Yudas Iskariot, pemegang kas (bendahara) dari Tuhan Yesus. Ia paling banyak tersinggung dalam soal keuangan. Misalnya dalam Markus 14:3-9, Yohanes 12:1-8. Kala itu Maria membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu. Ia lalu memecahkan leher buli-buli itu dan mengurapi Yesus dengan minyak yang mahal itu. Melihat itu, Yudas mengkritik Maria, katanya: Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? (ayat 4). Yudas Iskariot berkata demikian bukan karena ia seorang yang irit, tetapi ia seorang koruptor yang sering mengambil uang kas. Tetapi Tuhan Yesus berkata: biarkan Maria berbuat demikian untuk Aku, karena tidak selamanya kamu bisa berbuat begini, sebentar lagi Aku akan disalib dan kamu tidak akan bisa mengurapi Aku lagi. Jadi tidak pernah pemborosan ditolak oleh Tuhan apabila pemborosan itu untuk pemberitaan injil, kecuali pemborosan pestapesta. Daripada uang gereja diboroskan untuk pesta HUT gereja, maka jauh lebih baik bila uang itu dipakai untuk mission trip atau penginjilan. Saul-pun tersinggung akan pujian rakyat untuk Daud dan kemudian ia cemburu kepada Daud (Baca: I Samuel 18:6-10). Saul tersinggung sebab rakyat lebih memuji-muji Daud ketimbang dirinya. Kata mereka: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”. Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itu pun jatuh kepadanya” (ayat 7-8). Setelah itu pada ayat yang ke-9 ditulis Sejak hari itu, Saul selalu mendengki kepada Daud. Dan pada ayat 10 dituliskan bahwa: Keesokan Khotbah 03 harinya roh jahat berkuasa atas Saul. Di sini dapat kita ketahui bahwa dengki atau cemburu adalah pintu masuk bagi iblis. Cara mudah iblis masuk dalam seorang Kristen adalah dengan kecemburuan. Waspadalah! Bagaimana solusinya jika kita sedang cemburu atau tersinggung? Jalan keluarnya adalah: 1) K i t a h a r u s m e n g a k u i b a h w a ketersinggungan itu adalah DOSA 2) Minta ampun kepada Bapa atas dosa ketersinggungan itu 3) Lepaskanlah pengampunan bagi orang yang menyinggung Anda. Jangan menganggap bahwa ketersinggungan adalah suatu kelemahan sehingga dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Kita harus sadar bahwa ketersinggungan adalah pintu masuk iblis. Kalau pada Anda ada cemburu maka iblis segera memakai benih-benih kecemburuan itu untuk membuat Anda tidak pergi ke gereja. Padahal Firman Tuhan berkata bahwa hendaklah setiap orang jangan menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah. Jadi jangan beri kesempatan kepada iblis untuk mengambil keuntungan di dalam kita. RASUL PAULUS Contohlah Rasul Paulus yang senantiasa menjaga hati nuraninya tetap bersih, sehingga sekalipun setiap hari ia menghadapi perlakuan yang tidak adil dari orang-orang Farisi namun ia tidak pernah tersinggung atau tersandung oleh mereka. Kisah Para Rasul 23:1, “Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah.” 04 Khotbah Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) Orang-orang Farisi punya rasa iri hati dan dendam terhadap Rasul Paulus, sehingga iblis mendapat kesempatan untuk menarik keuntungan dalam hati orang-orang Farisi itu. Mereka kemudian dipakai iblis untuk merancangkan kejahatan bagi Rasul Paulus. Tetapi Tuhan senantiasa membela Rasul Paulus. Kalau hati kita murni, iblis tidak bisa menarik keuntungan dari kita. Oleh sebab itu hendaklah kita menjaga hati nurani kita tetap bersih, dengan demikian iblis tidak bisa mencari keuntungan untuk merusak hubungan kita dengan sesama dan pelayanan kita. Filipi 1:7, “Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil.” Di sini kita melihat betapa beratnya penderitaan Paulus karena Injil, namun sekalipun demikian, ia tidak pernah kecewa, tidak pernah tersinggung, tidak tersandung dan undur dari pelayanan. Sebaliknya ia rela dan semakin bersemangat dalam pelayanannya itu. Bahkan ia menganggap bahwa penderitaan karena Injil adalah kasih karunia Tuhan, suatu anugrah Allah yang besar baginya. Dan pandangan itu juga yang ditanamkannya kepada jemaat di Filipi bahwa setiap jemaat yang menderita karena Kristus telah mendapat bagian dalam kasih karunia itu. Filipi 1:12, “Aku menghendaki, saudarasaudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil.” Terjadi bahwa penderitaan itu tidak menghambat pemberitaan injil, namun sebaliknya bahwa penderitaan itu justru telah menyebabkan kemajuan Injil. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Karena pada saat itu ada pelayan-pelayan Tuhan dari bangsa Yahudi yang tidak senang dengan Rasul Paulus memfitnahnya. Akibatnya Rasul Paulus dipenjarakan di Filipi, lalu kemudian naik banding dan dikirim ke Roma untuk diadili di sana oleh Kaisar. Kesempatan bertemu kaisar itu tentulah dimanfaatkan dengan baik oleh Rasul Paulus untuk memberitakan injil kepada Kaisar dan pejabat-pejabat tinggi lainnya. Dengan demikian pemberitaan injil semakin tersebar, juga sampai ke kalangan pejabat tinggi. (Baca: Kisah Para Rasul 21-26). Ternyata bahwa orang-orang yang tidak suka dengan Rasul Paulus saat itu telah menyebarkan fitnah bahwa urapan rasul Paulus sudah berbeda, tidak sedahsyat seperti dulu ketika ia masih di Filipi. Mereka membanding-bandingkan urapan Paulus ketika berada di Filipi dan di Roma. Di Filipi ada mujizat gempa bumi yang mengakibatkan penjara di mana Rasul Paulus dipenjarakan itu terbuka dan karena itulah kepala penjara tahu bahwa rasul Paulus tidak bersalah, lalu ia dan seluruh keluarganya bertobat dan dibaptis. Sedangkan di Roma tidak terjadi mujizat yang sama. Itulah sebabnya orang-orang yang iri, ingin memecah mereka dengan fitnah demikian. Tetapi Paulus menulis surat kepada jemaat Filipi untuk menguatkan mereka supaya mereka jangan mau mendengar omongan orangorang yang iri hati kepadanya. Sebab meski Paulus tidak mengalami mujizat ketika berada di Roma, itu tidaklah membuktikan berkurangnya urapan Tuhan atasnya. Tapi seperti yang tertulis dalam ayat tadi bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil. Puji Tuhan bahwa selama Rasul Paulus dipenjara, orang-orang Kristen pada zaman itu Warta Jemaat - Persekutuan >< Ketersinggungan (part 2) tidak ketakutan. Justru mereka lebih berani lagi, lebih terang-terangan dalam memberitakan Injil sampai ke Roma yang merupakan kota pusat dunia di zaman itu. Filipi 1:14, “Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkatakata tentang firman Allah dengan tidak takut.” Selanjutnya mari kita baca ayat berikutnya, Filipi [15] 1:15-16a, “ Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan [16a] maksud baik. Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih..”, Khotbah 05 dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita.” Di dalam ayat 17, Paulus menekankan bahwa ia tidak terpengaruh atau tersinggung atau tersandung akan sikap orang-orang yang memberitakan Kristus demi kepentingan sendiri. Ia menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Tuhan. Ia memfokuskan diri sepenuhnya pada pemberitaan Injil dan ia tidak mau fokusnya dalam pemberitaan injil terganggu oleh orang-orang yang bermaksud jahat. Semua itu terjadi sebab Rasul Paulus tetap menjaga kemurnian hatinya. Marilah kita Jangan menganggap bahwa ketersinggungan itu adalah suatu kelemahan sehingga dianggap sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Sadarlah bahwa ketersinggungan adalah pintu masuk iblis. - Pdt. Paulus Yedid Yah - Sampai sekarangpun masih ada orang yang memberitakan injil dengan dengki dan perselisihan, tetapi ada juga yang memberitakannya dengan maksud baik. Marilah kita memeriksa diri kita masing-masing, dengan cara bagaimanakah kita memberitakan injil atau melayani Tuhan? Apa pelayanan itu disertai iri dengki dan perselisihan, ataukah dengan kasih dan kesatuan? Filipi 1:16-18, “[16]Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil. [17]tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat bebanku dalam [18] penjara. Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik meneladani Rasul Paulus, bahwa penderitaan apapun yang dihadapi dan dari manapun itu tidak akan membuat ia tersandung dan undur dari Tuhan. Tetapi ia menjaga fokusnya tetap pada Kristus dan kesatuan tubuh Kristus. Amin!!