analisis tingkat keterampilan menyusun rpp pada

advertisement
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
ANALISIS TINGKAT KETERAMPILAN MENYUSUN RPP
PADA PESERTA DIKLAT KURIKULUM 2013 GURU MADRASAH
DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN 2014
Drs. Luthfi Maulana Nst, M.Pd.
Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Medan
Email : [email protected]
Abstrak. Penelitian ini untuk mengetahui informasi bagaimana tingkat keterampilan menyusun
RPP pada peserta diklat kurikulum 2013 guru madrasah di Kementerian agama Kabupaten Aceh
Singkil tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode
deskriptif merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menggambarkan kualitas
dalam keterampilan membuat RPP. Instrumen yang digunakan adalah tes praktik keterampilan
membuat RPP. Dari hasil analisa diperoleh informasi keterampilan membuat RPP peserta diklat
kurikulum 2013 guru madrasah di kementerian agama Kabupaten Aceh Singkil adalah menulis
identitas mata pelajaran 80%, menulis KI/ KD 93%, merumuskan indikator 87%, menyusun
materi ajar 82%, merancang media 93%, menulis sumber 88%, menyusun skenario pembelajaran
88%, dan merancang penilaian 87%.
Kata Kunci : analisis, keterampilan, RPP
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pelaksanaan Diklat Kurikulum 2013 merupakan salah satu cara untuk
implementasi kurikulum 2013. Diklat tidak akan bisa terlaksana dengan baik bila
tidak ada salah satu unsur dari tiga unsur berikut panitia, peserta, atau narasumber.
Selain itu diklat juga akan kurang berhasil jika tidak didukung oleh kurikulum,
sarana dan prasarana, biaya, dan lingkungan yang berkualitas.
Pada diklat kurikulum 2013 guru madrasah di kementerian agama
kabupaten Aceh Singkil sudah dilaksanakan diklat pada tanggal 14 s/d 20
Nopember 2014. Adapun panitia dari Balai Diklat Keagamaan Propinsi Aceh,
peserta dari guru-guru madrasah kementerian agama Kabupaten Aceh Singkil,
narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Propinsi Aceh dan Balai diklat
keagamaan Medan. Selain itu juga sudah disusun kurikulum dengan pola 70 jam,
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
sudah disiapkan sarana dan prasaran, sudah disiapkan biaya, serta sudah ditata
lingkungan yang asri.
Berdasarkan situasi dan kondisi diklat tersebut peneliti sebagai salah
seorang nara sumber/ widyaiswara pada diklat kurikulum 2013 madrasah
Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil tersebut berkeinginan untuk
mengadakan penelitian tentang penguasaan keterampilan menyusun RPP. Adapun
penelitian yang dilakukan adalah dengan teknik analisis. Teknik analisis pada
penelitian ini nantinya adalah ingin menggali informasi tentang tingkat
keterampilan menyusun RPP peserta diklat. Penyajian data hasil penelitian adalah
dengan cara deskriptip.
b. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ditemukan adalah Masih banyak guru yang
belum mengetahui hakikat pengembangan RPP, Masih banyak guru yang belum
memahami prinsip pengembangan RPP, Masih banyak guru yang belum
memahami komponen dan sistematika pengembangan RPP, Masih banyak guru
yang belum memahami langkah-langkah pengembangan RPP berbasis kurikulum
2013. Ini menunjukkan bahwa masih terdapat perbedaan penguasaan pengetahuan
dan keterampilan menyusun RPP para guru. Oleh karena itu peneliti berkeinginan
meneliti tingkat keterampilan menyusun RPP peserta diklat kurikulum guru
madrasah Kementerian Agama di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2014 setelah
mengikuti diklat.
c. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini, rumusan masalah yang akan di bahas yaitu :
Bagaimana tingkat keterampilan menyusun RPP pada peserta diklat kurikulum
2013 guru madrasah Kementerian Agama di Kabupaten Aceh Singkil tahun
2014?
d. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
keterampilan menyusun RPP pada peserta diklat kurikulum 2013 guru madrasah
kementerian agama di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2014.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
B. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
a. Kajian Teori
1. Pengertian RPP
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing
guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan
memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses
(pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi rencana pembelajaran. Landasan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdapat pada: PP NO 19 Tahun
2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan
pembelajaran
yang
memuat
sekurang-kurangnya
tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.
Menurut standar proses, tahap pertama dalam pembelajaran adalah
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap
dan
sistematis
agar
pembelajaran
berlangsung
secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan
KD atau sub tema yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling sedikit
mencakup 1 (satu)
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator
untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Penyusunan program memberikan arah kepada suatu program dan
membedakannya dengan program lain. Penyusunan program pembelajaran akan
bermuara pada rencana pelaksanaan pembelajaran, sebagai produk program
pembelajaran jangka pendek, yang mencakup komponen program kegiatan
belajar dan proses pelaksanaan program.
2. Hakekat RPP
Rencana
pelaksanaan
pembelajaran
pada
hakekatnya
merupakan
perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa
yang akan dilakukan dalam pembelajaran. RPP merupakan upaya untuk
memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.
RPP yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, sedikitnya
mencakup tiga kegiatan, yaitu :
a) Identifikasi Kebutuhan
Kebutuhan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya
dengan kondisi yang sebenarnya, atau sesuatu yang harus dipenuhi untuk
mencapai tujuan. Identifikasi kebutuhan bertujuan antara lain untuk
melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh
mereka sebagai bagian dari kehidupannya dan mereka merasa memilikinya.
b) Identifikasi Kompetensi
Kompetensi merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik,
dan merupakan komponen utama yang harus dirumuskan dalam pembelajaran,
yang memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran. Kompetensi
yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap materi yang harus
dipelajari, penetapan metode dan media pembelajaran, serta memberi petunjuk
terhadap penilaian.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
c) Penyusunan Program Pembelajaran
Penyusunan program memberikan arah kepada suatu program dan
membedakannya dengan program lain. Penyusunan program pembelajaran
akan bermuara pada rencana pelaksanaan pembelajaran, sebagai produk
program pembelajaran jangka pendek, yang mencakup komponen program
kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
3. Prinsip Pengembangan RPP
Dalam menyusun RPP hendaknya
memperhatikan
prinsip-prinsip
sebagai berikut.
(1) Perbedaan individual peserta didik antara lain
kemampuan awal,
tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan
sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
(2) kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
(3) Partisipasi aktif peserta didik.
(4) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi,
minat,
kreativitas,
inisiatif,
inspirasi,
inovasi
dan
kemandirian.
(5) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
(6) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
(7) Penekanan
pada
keterkaitan
dan
keterpaduanantara
KD,
materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
(8) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
(9) Penerapan teknologi
informasi dan komunikasisecara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
4. Komponen RPP
Berdasarkan permendikbud nomor 103 tahun 2014, komponen RPP
adalah sebagai berikut:
(1) Identitas mata pelajaran, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,
materi pokok, topik/ tema jumlah pertemuan, alokasi waktu.
(2) KI dan KD merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
tertentu.
(3) Indikator pencapaian kompetensi merupakan penanda atau tolok ukur
tercapai atau belum dari KD.
(4) Materi
pembelajaran merupakan semua unsur pelajaran yang akan
dicapai.
(5) Media pembelajaran merupakan semua alat bantu, bahan, dan sarana
pendukung dalam proses pembelajaran.
(6) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
(7) Skenario pembelajaran adalah langkah-langkah pembelajaran dilakukan
melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
(8) Penilaian hasil pembelajaran merupakan proses untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari kegiatan pembelajaran.
5. Keterampilan Menyusun RPP
Keterampilan menyusun RPP merupakan kemampuan praktis guru
dalam meyusun komponen-komponen RPP. Kemampuan praktis tersebut
adalah menulis identitas mata pelajaran, menulis KI/ KD, merumuskan
indikator, menyusun materi ajar, merancang media, menulis sumber,
menyusun skenario pembelajaran, dan merancang penilaian.
Menulis
Identitas
mata
pelajaran,
meliputi
menulis
satuan
pendidikan, kelas, semester, materi pokok, topik/ tema jumlah pertemuan,
alokasi waktu. Keterampilan khusus pada tahan ini adalah menganalisis
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
jumlah pertemuan dan alokasi waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai
dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus
dan KD yang harus dicapai;
Menulis KI dan KD merupakan keterampilan menuliskan hasil
analisis KI dan KD pada tiap mata pelajaran sesuai dengan standar isi yang
telah diberikan dalam kurikulum atau silabus. KI dan KD dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan
diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Merumuskan
indikator
pencapaian
kompetensi
merupakan
keterampilan guru dalam menjabarkan KD, dibuat mencakup kesesuaian
dengan SKL dan KI, kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan
kompetensi yang diukur, kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, dan kesesuaian dengan proses dan hasil belajar yang
diharaokan dicapai
Menyusun materi
pembelajaran merupakan keterampilan guru
dalam menjabarkan seluruh materi sasaran yang akan dicapai dalam tahap
pembelajaran. Materu memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi. Selain itu materi pembelajaran
disesuaikan dengan KD dan indikator pembelajaran, disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik, dan disesuaikan dengan alokasi waktu.
Merancang
Media
pembelajaran,
berupa
alat
bantu
proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran, disesuaikan dengan
KD dan indicator, disesuaikan dengan materi pembelajaran dan pendekatan
saintifik, dan disesuaikan dengan karakter peserta didik.
Menulis Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan
elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan, disesuaikan
dengan KI dan KD, disesuaikan dengan pembelajaran dan pendekatan
saintifik, dan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.
Menyusun
Skenario
pembelajaran
adalah
langkah-langkah
pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
dengan jelas. Skenario pembelajaran disesuaikan kegiatan dengan
pendekatan
saintifik,
disesuaikan
dengan
sistematika
materi,
dan
disesuaikan dengan alokasi waktu dengan cakupan materi.
Merancang Penilaian hasil pembelajaran disesuaikan dengan teknik
dan bentuk penilaian autentik, disesuaikan dengan indicator pencapaian
kompetensi, disesuaikan kunci jawaban dan soal, serta disesuaikan pedoman
pensekoran dengan soal.
b. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Subjek Penelitian
Penelitian dilakukan di Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil Jl .
Pelaksanaan penelitian Pada tanggal 14 s.d 28 Nopember tahun 2014. Subjek
penelitian adalah peserta diklat kurikulum 2013 guru madarasah kementerian
agama Kabupaten Aceh Singkil berjumlah 30.
2. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini melalui teknik tes keterampilan. Tes
keterampilan berupa pembuatan RPP dengan 25 unsur.
3. Profil Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil
Kementerian Agama Aceh Singkil merupakan salah satu instansi
Kementerian Agama yang berada di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Aceh. Selain itu Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil
merupakan salah satu wilayah kerja Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh.
Semua narasumber yang berperan serta dalam diklat kurikulum 2013 di
kementerian agama kabupaten aceh singkil adalah tujuh orang. Sedangkan yang
menjadi narasumber khusus kurikulum 2013 adalah 2 orang.
Semua peserta diklat kurikulum 2013 di Kementerian Agama Kabupaten
Aceh Singkil adalah 30 orang. Sedangkan yang diteliti adalah 20 orang yaitu untuk
guru Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah.
4. Tes Penelitian
Adapun tes penelitian diberikan kepada guru-guru adalah diberikan lembar
kerja untuk membuat RPP dengan indikator sebanyak 30 indikator dengan
perincian sebagai berikut: Menuliskan Identitas mata pelajaran sebanyak 6 soal,
Menuliskan KI sebanyak 1 soal, Menuliskan KD sebanyak 1 soal, Merumuskan
Indikator sebanyak 5 soal, Mendeskripsikan Materi Pembelajaran sebanyak 3 soal,
Merancang media pemelajaran sebanyak 3 soal, Menuliskan sumber pembelajaran
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
sebanyak 3 soal, Merancang langkah-langkah kegiatan pembelajaran 4 soal,
Merancang penilaian 4 soal
5. Temuan Hasil Penelitian
Dari tes keterampilan yang telah diberikan kepada guru maka diperoleh hasil
sebagai berikut:
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel hasil praktik keterampilan menyusun RPP
KOMPONEN KETERAMPILAN
TINGKAT
MENYUSUN RPP
KETERAMPILAN
Menulis Identitas Mata Pelajaran
80%
Menulis KI/ KD
93%
Merumuskan Indikator
87%
Menyusun Materi Ajar
82%
Merancang Media
93%
Menulis Sumber
88%
Menyusun Skenario Pembelajaran
88%
Merancang Penilaian
87%
Dari data pada tabel di atas dapat disajikan dalam bentuk grafik batang
seperti berikut:
95%
Menulis Identitas Mata
Pelajaran
90%
Menulis KI/ KD
Merumuskan Indikator
85%
Menyusun Materi Ajar
Merancang Media
80%
Menulis Sumber
75%
Menyusun Skenario
Pembelajaran
Merancang Penilaian
70%
TINGKAT KETERAMPILAN
Grafik 1 : Tingkat Keterampilan Membuat RPP
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
Berdasarkan data pada tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa tingkat
keterampilan menulis identitas mata pelajaran 80% merupakan tingkat terendah
dari keterampilan lain. Adapun kendala dalam menulis identitas mata pelajaran
adalah dalam hal menentukan jumlah pertemuan dan alokasi waktu.
Tingkat keterampilan Menulis KI/ KD adalah 93%. Kendala dalam menulis
KI/ KD adalah masih ada guru yang belum menuliskan seluruh KI dan belum
sinkron antara KI dan KD.
Tingkat Merumuskan Indikator 87%. Kendala yang ditemukan adalah
masih ada guru yang belum merumuskan indicator dengan kata kerja operasional.
Tingkat Menyusun Materi Ajar 82%. Kenndala yang ditemukan adalah
guru-guru masih sulit membedakan materi fakta, materi konsep, dan materi
procedural.
Tingkat Merancang Media 93%. Kendala yang ditemukan pada tahap awal
guru-guru masih sulit merancang media untuk pengamatan.
Tingkat Menulis Sumber 88%. Kendala yang ditemukan guru-guru tidak
menulis dengan lengkap sumber belajar.
Tingkat Menyusun Skenario Pembelajaran 88%. Kendala yang ditemukan
guru-guru belum terbiasa menulis tahap-tahap belajar sesuai dengan pendekatan
saintifik. Selain itu guru-guru masih belum menuliskan perkiraan waktu secara
rinci.
Tingkat Merancang Penilaian 87%. Kendala yang ditemukan guru-guru
masih banyak yang belum terbiasa menuliskan instrumen sikap. Selain itu untuk
penilaian pengetahuan guru-guru belum terbiasa menuliskan kunci soal, rubrik,
dan skor. Untuk penilaian keterampilan juga guru-guru belum terbiasa menuliskan
pernyataan atau pertanyaan yang akan dikerjakan siswa dalam ujian praktik.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
C. PENUTUP
a. Simpulan
Keterampilan Menyusun RPP merupakan keterampilan guru dalam
menyusun persiapan pelaksanaan pembelajan. Keterampilan menyusun RPP
tersebut adalah ketrampilan Menulis Identitas Mata Pelajaran, Menulis KI/ KD,
Merumuskan Indikator, Menyusun Materi Ajar, Merancang Media, Menulis
Sumber, Menyusun Skenario Pembelajaran, dan Merancang Penilaian.
Berdasarkan tes praktik keterampilan menyusun RPP pada peserta diklat
kurikulum 2013 guru madrasah Kementerian Agama di Kabupaten Aceh Singkil
tahun 2014 maka diperoleh hasil Keterampilan menyusun RPP tersebut adalah
ketrampilan Menulis Identitas Mata Pelajaran80%, Menulis KI/ KD 93%,
Merumuskan Indikator 87%, Menyusun Materi Ajar 82%, Merancang Media 93%,
Menulis Sumber 88%, Menyusun Skenario Pembelajaran 88%, dan Merancang
Penilaian 87%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tingkat keterampilan
menyusun RPP adalah 87%.
b. Rekomendasi
Peneliti menyarankan agar. peserta diklat kurikulum 2013 guru madrasah
Kementerian Agama di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2014 dapat meningkatkan
keterampilan menyusun RPP terutama pada aspek Identitas Mata Pelajaran,
Merumuskan Indikator, Menyusun Materi Ajar, dan Merancang Penilaian.
http://bdkmedan.kemenag.go.id
04/12/2014
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.
Nazir, Moh. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nana Syaodih Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Slameto, 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Prof. Dr. H.E. Mulyasa, M.Pd. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung. Rosda
Mulyasa, E, 2008. KTSP, Bandung: Remaja Rosdakarya
Muslich, M, 2008, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta :
Bumi Aksara.
Sanjaya, W, 2005, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis kompetensi,
Jakarta : Kencana.
Susanto,2008. Penyusunan Silabus dan RPP Berbasis Visi KTSP. Surabaya: MataPena.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang Standar
Proses
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang Standar
Penilaian
Download