BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Sebagai

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Pemasaran Sebagai Elemen Pemasaran
2.1.1
Komunikasi Pemasaran
Kehadiran media cetak, elektronik dan digital telah menimbulkan sikap
keseriusan bagi para pengusaha dan perusahaan, dimana mereka dipaksa untuk selalu
memperbaiki kualitas produk ataupun jasa yang mereka tawarkan.
Komunikasi pemasaran adalah aspek aspek penting dalam keseluruhan misi
pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.Dalam dekade terakhir, komponen
komunikasi pemasaran dalam bauran pemasaran menjadi semakin penting.Bahkan
telah diklaim bahwa pemasaran di era 1990-an adalah komunikasi dan komunikasi
adalah pemasaran.Keduanya tidak terpisahkan.1
Komunikasi Pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur
pokok, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi merupakan proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan
individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan organisasi
lainnya
mentransfer
nilai-nilai
(pertukaran)
antara
mereka
dengan
pelanggannya.Tentu saja, pemasaran lebih umum pengertiannya daripada komunikasi
pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktifitas komunikasi.Jika
1
Terence A. Shimp. Periklanan& Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1:
Erlangga. Jakarta 2003. hal 4
digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur
dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan
menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.2
Pada tahun 1980-an, berbagai perusahaan di Negara-negara maju, khususnya
Amerika Serikat, mulai menyadari perlunya upaya untuk mengintegrasikan seluruh
instrument promosi yang dimiliki untuk meningkatkan penjualan. Perusahaanperusahaan mulai bergerak menuju proses yang disebut dengan komunikasi
pemasaran terpadu atau integrated marketing communications (IMC).
Menurut Aderienne Eard Fawcett yang dikutip oleh Morrissan dalam
karangan bukunya yaitu “Periklanan komunikasi pemasaran terpadu”, mendefinisikan
Integrated Marketing Communications merupakan upaya-upaya koordinasi dari
berbagai elemen promosi dan kegiatan pemasaran lainnya.3
Lalu
menurut
Terence
A.
Shimp
integrated
marketing
communicationsdidefinisikan sebagai sebuah proses komunikasi yang terdiri dari
perencanaan, penciptaan, pengintegrasian dan penerapan berbagai bentuk komunikasi
pemasaran ( iklan, sales promotion, publikasi, event dan lain sebagainya). 4
Dari definisi para ahli di atas dapat dirangkumkan bahwa komunikasi
pemasaran
2
terpadu
atau
integrated
marketing
communications
merupakan
Ibid
M,A Morissan, Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu: Kencana Prenada Media Group. Jakarta
2010. Hal 6
4
Terence A. Shimp. Op.cit hal 7
3
pengabungan
elemen-elemen
komunikasi
dan
pemasaran
sehingga
dapat
menghasilkan dampak yang maksimum
2.1.2
Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran promosi (promotion mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran
(marketing communication mix).Bauran komunikasi pemasaran merupakan paduan
spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan
sarana pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan
nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.
Dalam menggapai tujuannya, kegiatan komunikasi pemasaran perlu didukung
dengan berbagai elemen atau yang biasa disebut dengan elemen komunikasi
pemasaran yang dilakukan secara terpadu, tidak secara terpisah. Kegiatan komunikasi
pemasaran itu mencakup beberapa elemen menurut Morissan dalam bukunya
komunikasi pemasaran terpadu5 :
5

Advertising

Direct Marketing : Pemasaran secara langsung

Sales Promotion : Promosi penjualan

Personal Selling : Penjualan personal

Interactive Marketing : Pemasaran Interaktif

Public Relations : Hubungan masyarakat
M,A Morissan. Op.cit. hal 7
: Memasang iklan di media massa
Sedangkan menurut Agus Hermawan dalam bukunya mengenai Komunikasi
Pemasaran, memaparkan bahwa bauran komunikasi pemasaran terbagi atas enam
point yaitu :6

Advertising

Sales Promotion

Humas and publicity

Direct marketing

Acara dan pengalaman
Dalam buku komunikasi pemasaran karangan Agus Hermawan, ia juga
mengemukakan bahwa dengan bertambahnya zaman persaingan pasar semakin ketat,
dimana konsumen sekarang pada dasarnya bisa memilih sesuai selera serta
berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen. Maka
bauran komunikasi dapat dirumuskan menjadi:
6

Periklanan

Promosi penjualan konsumen

Promosi dagang dan co-marketing

Pengemasan, titik penjualan

Penjualan personal

Hubungan masyarakat
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran:Erlangga. Jakarta 2013. Hal 59

Publisitas merek

Periklanan korporat

Internet

Pemasaran langsung

Kontak yang memberikan pengalaman (acara dan pengalaman)

Layanan pelanggan

Berita dari mulut ke mulut
Advertising atau periklanan merupakan segala bentuk penyajian nonpersonal
dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.Sales
promotion atau promosi penjualan merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong keinginan mencoba atau membeli produk atau jasa.Hubungan masyarakat
atau publicity adalah berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra
perusahaan atau produk indovidualnya.Personal selling atau penjualan personal ialah
interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih secara tatap muka untuk
melakukan presentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesan.Direct marketing
atau pemasaran langsung merupakan penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail dan
alat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan
mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Acara
dan pengalaman merupakan pengembangan dari publisitas yang mengacu pada
pengadaan kegiatan organisasi yang sifatnya mendukung promosi.Interaktif
marketing atau internet marketing merupakan salah satu elemen dari bauran
komunikasi pemasaran yang dikemukakan melalui buku dari Morisan, berbeda
dengan bauran komunikasi pemasaran lainnya internet marketing terdapat diverifikasi
dengan adanya fungsi-fungsi seperti penerima, adanya informasi dan gambar,
berbagai pertanyaan, respon terhadap pertanyaan atau keluhan dan terakhir mampu
melaksanakan transaksi jual beli.7
Dari berbagai sumber telah dikemukakan bahwa bauran komunikasi
pemasaran terus mengalami perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi dan
zaman. Oleh karenanya penelitian ini terfokus pada dua elemen bauran komunikasi
pemasaran yaitu interactive marketing dan kontak langsung terhadap calon konsumen
(acara dan pengalaman).
2.2
Pengertian Implementasi
Implementasi diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang
dilaksanakan dan diterapkan adalah strategi yang telah dirancang atau didisain untuk
kemudian dijalankan sepenuhnya. Maka implementasi juga dituntut untuk
melaksanakan sepenuhnya apa yang telah direncanakan dalam perencanaannya
permasalahan besar yang akan terjadi apabila yang dilaksanakan bertolak belakang
atau menyimpang dari yang telah dirancang maka terjadilah kesia-siaan antara
rancangan dengan implementasi.
7
Ibid hal 9
Menurut Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks Implementasi
Berbasis Kurikulum mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau
pelaksanaan. Implementasi adalah aktivitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme
suatu sistem, implemantasi bukan sekedar aktivitas, tapi suatu kegiatan yang
terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.8
Menurut
Jeffri
L.Pressman
dan
Aaron
B.
Wildavski
mengartikan
implementasi sebagai suatu proses interaksi antara suatu perangkay tujuan dan
tindakan yang mampu untuk meraihnya. implementasi adalah kemampuan
membentuk hubungan-hubungan lebih lanjut dalam rangkaian sebab-akibat yang
menghubungkan tindakan dengan tujuan.9
Dalam buku konteks implementasi berbasis kurikulum karangan Nurdin dan
Usman, McLughin dan Schubert mengungkapkan bahwa implementasi adalah sistem
rekayasa, yaitu memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aaktivitas,
adanya aksi atau mekanisme suatu sistem. ungkapan mekanisme mengandung arti
bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana
dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk
mencapai tujuan kegiatan.10
8
Nurdin Usman,Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum: CV Obor Pustaka. Semarang 2002. Hal 70
http://karyatulisilmiah.com/pengertian-implementasi/ diakses pada tanggal 15 July 2015
10
Nurdin Usman.Op.cit hal 73
9
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa implementasi merupakan suatu
rancangan dasar yang akan di terapkan pada suatu program kerja, dengan harapan
agar mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan rancangan dasar tersebut.
2.3
Interactive Media
Era digital merupakan sebuah periode dalam sejarah manusia yang ditandai
oleh perubahan dari industri tradisional yang dibawa oleh revolusi industry menjadi
industry yang basisnya ekonomi dan informasi.11
Keberadaan digital media sebagai salah satu potensi dalam menjalin
komunikasi, baik komunikasi antar individu, konsumen ataupun antar perusahaan
secara tepat sasaran, sehingga penggunaan digital media atau internet sebagai media
marketing komunikasi.Konsep digital media mengacu pada sosialisasi atau promosi
brand menggunakan kanal atau media digital yang meliputi radio, televisi,
handphone, internet dan sosial media marketing.Sementara itu, yang menjadi trend
dalam praktek digital marketing salah satunya menggunakan kanal atau media
internet, dimana hal ini banyak dikenal sebagi internet marketing. Media internet
jangkauannya sangat luas, tanpa batas dan berbiaya murah, sehingga menjadikan
alternative yang sangat menarik dalam melakukan promosi melalui media digital (
internet).12
11
Tuhu Nugraha, op.cit.hal 9
http://msuharto.blogdetik.com/konsep-digital-marketing/ diakses tanggal 10 Juni, pukul 15:03
12
Diklaim sebagai media yang Low Budget, High Impact, menjadikan media
digital sedang marak dilakukan oleh berbagai perusahaan demi mendapatkan
awareness lebih dari para konsumennya. Karna media digital saat ini dinilai sebagai
media berpromosi paling efektif bagi sebagian perusahaan, dengan adanya isu seperti
ini, bukan berarti perusahaan-perusahaan yang menggunakan media digital sebagai
media berpromosi tidak lagi menggunakan media konvesional seperti radio, televise,
majalah atau pun media luar ruang lainnya. Media digital digunakan sebagai
pelengkap aktifitas pengiklan dalam melakukan kegiatan berpromosi atau
berkampanye dan sebagai media interaktif dalam menjalin komunikasi perusahaan
terkait dengan para konsumennya.
Ada banyak teknologi yang dapat digunakan sebagai aktifitas digital
marketing komunikasi yaitu, blog, website, e-mail, ad-words bahkan jejaring sosial
seperti facebook, twitter dan instagram.
Website dan media sosial merupakan salah satu alat yang dapat digunakan
sebagai aktifitas digital marketing komunikasi. Dijelaskan dalam konteks paradigma
industry media tradisional seperti televisi, Koran, radio dan majalah adalah teknologi
informasi yang monolog dan statis. Pada perkembangan teknologi yang mutakhir saat
ini, teknologi web memudahkan semua orang untuk membuat dan yang terpenting
menyebarluaskan konten mereka sendiri.13Posting di blog, tweet, atau video youtube
13
The Social Media Marketing Book. op.cit. hal 2
dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.14Pemasang iklan tidak
harus membayar banyak uang kepada penertbit atau distributor untuk memasang
iklannya.Sekarang, pemasang iklan dapat membuat konten sendiri yang menarik dan
dilihat banyak orang.15
Media sosial adalah situs yang menjadi tempat orang-orang berkomunikasi
dengan teman-teman mereka, yang mereka kenal dunia nyata dan dunia maya. 16situssitus jejaring sosial sangat bermanfaat bagi pegawai pemasaran karena menyediakan
sejumlah layanan untuk berinteraksi dengan pelanggan.17
Dengan uraian diatas sosial media juga memiliki ciri-ciri yang mudah di teliti secara
kasat mata.Yaitu :
1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
2. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi18
Situs media sosial saat ini banyak bentuknya, namun dalam penelitian ini
penulis hanya membahas empat dari sekian banyaknya bentuk situs media sosial,
14
Ibid hal 2
Ibid hal 3
16
Ibid hal 51
17
Ibid hal 51
18
Ibid hal 22
15
sesuai dengan akun-akun terkait yang digunakan oleh MRA Group divisi digital and
activation serta satu penjelasan tentang situs atau website, dan media sosialnya seperti
Facebook, twitter, instagram, dan youtube.
Pemasaran
digital
merupakan
usaha
untuk
memasarkan
ataupun
mempromosikan produk atau jasa yang diperjual-belikan melalui media massa
berbasis situs web dan internet, dimana kegunaannya dapat dimanfaatkan oleh
sekelompok individu secara pribadi maupun bisnis untuk berbagai perusahaan, serta
media massa ini memungkinkan untuk komunikasi secara dua arah antara perusahaan
dan pelanggannya. Media digital sebagai media berpromosi era digital ini merupakan
media promosi yang dinilai cukup tepat, karena sebagian besar masyarakat telah
sadar internet, dimana memungkinkan bagi para pemilik produk atau perusahaan
dalam menciptakan awareness bagi produk atau jasa yang mereka perjual belikan
dipasar, serta meningkatkan engagement bagi pelanggan yang sudah terjalin.
2.4
Acara dan Pengalaman
Sebelum dimulainya era perdagangan bebas mungkin kita sudah sering
mendengar kata event, namun kata itu tidak atau belum sepopuler saat ini, saat ini
kita sering kali mendengar orang atau bagian dari perusahaan manapun menyebutkan
kata event.
Hal yang kadang tidak disadari, digital atau mungkin lebih dikenal dengan
online itu bukan hanya bicara tentang strategi digital, social media, sebagai media
berpromosi..
Beragam
kegiatan
offline
juga
bisa
diukur,
dan
dideteksi
keberhasilannya via online.
Launching menjadi bagian dari kegiatan event yang masih tersusun dalam
bauran
komunikasi
pemasaran.Komunikasi
pemasaran
merupakan
aplikasi
komunikasi yang bertujuan membantu kegiatan pemasaran darisebuah perusahaan.
Hubungan antara event dan komunikasi pemasaran diistilahkan sebagai bauran
komunikasi pemasaran (marketing communication) oleh Kotler (2000), termasuk
promosi sebagai bagian dari 4P, dan fungsi promosi ini dilakukan oleh bidang kajian
promosi penjualan.19
Komunikasi pemasaran dinyatakan sebagai bagian dari kegiatan komunikasi
yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada pasar atau khalayak sasaran
melalui berbagai saluran media, dengan harapan komunikasi yang dijalankan dapat
mencapai tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan
perubahan tindakan. Adapun jenis media yang digunakan adalah folder, poster,
baliho, selebaran, televise, radio, majalah surat kabar, digital, dan lain sebagainya.20
Media-media tersebut digunakan pula sebagai media pendukung untuk
menarik perhatian orang ataupun konsumen agar dating ke tempat event
diselenggarakan, dimana juga terjadi beragam komunikasi bermedia dan komunikasi
tatap muka.
19
20
Jhon E Kennedy. Manajement Event: PT. Bhuana Ilmu Populer. Jakarta 2009.hal 4
Ibid hal 6
Dalam komunikasi pemasaran digunakan teknik-teknik komunikasi yang
Bertujuan untuk memberi persuasi dalam meraih tujuan perusahaan, yaitu terjadinya
peningkatan pendapatan atas penggunaan jasa atau pembelian produk yang
ditawarkan. Jika sebuah event dilakukan dengan teknik komunikasi ini, perusahaan
tentu berharap produknya dapat dikenal dan dipahami fungsi serta kegunaannya.
Transaksi bisnis terjadi dalam kegiatan ini karena adanya komunikasi tatap muka,
upaya persuasive dan negosiasi hingga akhirnya mereka yang terlibat dalam proses
komunikasi itu dapat mengambil kata sepakat dalam aktivias bisnis mereka. 21
Berbicara dengan orang yang tepat dengan menggunakan pesan serta visual
yang tepat adalah poin penting dalam suatu kegiatan, karena pertemuan ini mungkin
hanya terjadi dalam satu periode waktu.Keberhasilannya sangat ditentukan oleh
penguasaan teknik dan media-media komunikasi yang mendukung upaya-upaya
tersebut.
Menurut Jhon E Kennedy dalam bukunya mengenai manajemen event,
mendefinisikan event sebagai suatu kurun waktu kegiatan yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi dengan mendatangkan orang-orang ke suatu tempat agar
mereka memperoleh informasi ataupun pengalaman penting serta tujuan lain yang
diharapkan oleh penyelenggara.22
Yaverbaum mengemukakan bahwa event merupakan ajang khusus yang
menjadi media publisitas yang efektif karena dapat membantu dan memasarkan
21
22
Ibid hal 8
ibid
perusahaan dan produk jasa kepada public, sangat bersifat promosi, serta mampu
mendapatkan publisitas banyak dari pihak media massa.23
Menurut Bowdin mengatakan bahwa sebuah event
dapat diklasifikasikan
berdasarkan besar dan isinya.24
LOCAL EVENT
SIZE
MAJOR EVENT
MEGA EVENT
EVENT
HALLMARK EVENT
CONTENT
CULTURE EVENT
SPORT EVENT
BUSSINES EVENT
Gambar 2.1 Klasifikasi event25
Lalu menurut Kotler event sangatlah beragam terdiri dari news conference,
seminars, outing, exhibits, contest andcompetitons, anniversaries, sport, cultural
sponsorship.
23
Wahyuni Pudjiastuti. Op.cit.hal 110
Ibid hal 111
25
Ibid 109
24
Menurut Joe Goldblatt selain komponen celebration, education, marketing
dan beberapa subbidang yang digolongkan berdasarkan tujuan dan kebutuhan khusus.
Menurutnya sebuah event dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Civic event adalah bentuk event yang banyak menuntut kreativitas seperti
parade atau iring-iringan.
2. Expositions adalah bentuk event
yang diselenggarakan oleh kelompok
tertentu dan merupakan ajang khusus paling efektif bagi perusahaan untuk
memperkenalkan produknya kepada khalayak. Pameran merupakan salah
satu ajang khusus yang paling banyak dipilih perusahaan trade industry
yang bersifat komersial. Suatu perusahaan dapat saja mengadakan pameran
sendiri atau tergabung dalam pameran yang diselenggarakan pihak lain.
Pameran juga bersifat local, nasional maupun internasional.
3. Fairs and Festivals, bentuk event yang lebih banyak memberikan hiburan
bagi audiensnya, baik dalam bentuk kesenian, kebudayaan, permainan
maupun penjualan produk.
4. Handmark Event , bentuk event yang digelar untuk menandai berbagai hal
seperti memberikan tanda telah dibukanya suatu perusahaan , penggantian
logo, dan identitas perusahaan, serta kegiatan launching produk baru.
5. Hospitality bentuk event yang biasanya dilakukan perusahaan perhotelan,
dengan tujuan mengadakan ramah tamah dengan berbagai pihak yang
berhubungan dengan hotel.
6. Meeting and conference, bentuk event yang lebih sederhana dibandingkan
yang lainnya seperti seminar dan konferensi.
7. Retail event
bentuk event yang bertujuan menarik konsumen untuk
langsung membeli produk perusahaan yang ditawarkan di tempat
berlangsungnya event.
8. Social Life Cycle Event, bentuk event yang biasanya dirancang dalam
bentuk prosesi seperti upacara adat keagamaan dan sebagainya.
9. Sport
Event,
bentuk
event
yang mempertontonkan
pertandingan,
perlombaan atau kontes kejuaraan.
10.
Touris, bentuk event yang biasanya lebih menonjolkan unsure seni dan
budaya yang relative unik dan tidak dijumpai ditempat lain.
Selain sepuluh bentuk event yang dipaparkan Joe Goldblett menyebutkan ada
sepuluh tambahan kategori event, seperti26:
1. Roadshow
2. Contest and competition
3. Permainan
4. Demonstration
5. Debat
6. Launching
7. Media conference
26
Ibid. Hal 115
8. Media tour
9. Gathering
10. Reunion
Setiap pelaksaan event, apa pun jenisnya, berlangsung melalui sebuah proses
yang terdiri dari beberapa tahapan, guna memastikan keberhasilannya. Goldblatt dan
Silvers dalam buku event organizer karangan Sulyus Natoradjo mengungkapkan
bahwa prinsipnya prose situ terdiri dari lima tahap:27
1. Melakukan Penelitian
Tidak dapat disangakal bahwa penelitian sebelum mengelar event penting
dilakukan untuk mengurangi sepi pengunjung dan risiko-risiko lain. Semakin
besar kemungkinan EO menghasilkan event yang sesuai dengan kebutuhan,
keinginan, minat, serta harapan kliennya.28
2. Membuat Desain Event
Membuat desain adalah tahap kedua dalam proses mengelola dan
memproduksi event. Desain event adalah cetak biru yang mengambarkan
elemen-elemen pokok yang akan dihadirkan dalam sebuah event. Setiap acara,
apapun jenisnya memiliki enam dimensi dan setiap dimensi mempunyai
27
Sulyus Natoradjo.Event Organizer Dasar-Dasar Event Management: Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta 2011.Hal 20
28
Ibid
elemen-elemen sendiri.EO dapat mendesain sebuah event dengan melakukan
scoping atau analisis kebutuhan event. Melalui wawancara dengan klien, EO
menggali berbagai aspek yang akan menjadi landasan untuk membuat desain
event, termasuk intent ( latar belakang, maksud serta tujuan klien atau
penyelenggara melakukan event), context ( nama, tema, nuansa dan suasana
lingkungan acara), extent (skala dan cakupan luasnya acara, termasuk jumlah
dan profil pengunjung acara), content (program, isi acara, dan kegiatan lain
sebagai pendukung acara), dan mandate ( syarat-syarat khusus yang
ditentukan klien atau penyelenggara untuk dihadirkan di dalam acara). Lalu
enam pertanyaan
yang mencangkup
5W+1H dapat membantu EO
mengungkap informasi yang dibutuhkan dari klien serta memilih elemenelemen kebutuhan event yang sepadan yang akan dihadirkan sebagai bagian
dari rangkaian penyelenggara sebuah event. Seluruh elemen kebutuhan itu
kemudian dirangkum dalam sebuah kemasan desain secara terpadu dan
berkesinambungan dalam keenam dimensi event yang akan dialami oleh
setiap pengunjung..29
3. Perencanaan (planning)
Perencanaan adalah tahap ketiga dalam proses mengelola dan memproduksi
event. Fase ini dimulai setelah EO memperoleh persetujuan klien mengenai
desain event, termasuk anggaran.Hambatan sering terjadi karena banyaknya
29
Ibid hal 35
perubahan yang disebabkan oleh penelitian atau desain yang kurang memadai
atau permintaan klien.Namun demikian, EO harus senantiasa berusaha
mengembangkan rencananya atas dasar penelitian serta desain yang telah
dilakukannya secara seksama.Fase ini melibatkan tiga unsure, yaitu waktu,
ruang atau tempat dan irama kerja.30
4. Koordinasi Pelaksanaan
Pekerjaan menghadirkan sebuah event bukan pekerjaan yang dilakukan hanya
satu oran. Banyak pihak yang terlibat didalamnya, seperti anggota organisasi
EO dan para pemasok barang dan jasa kebutuhan event.Semua pekerjaan yang
dilakukan oleh berbagai kelompok harus saling terintegrasi untuk mencapai
sasaran event.
Ada dua instrument utama bagi EO untuk melakukan koordinasi pelaksanaan
event secara efektif dan sebagai peta jalan untuk memastikannya sampai pada
tujuan akhir efisien yaitu :

Event timeline sebagai instrument koordinasi pelaksanaan untuk
seluruh tahap proses persiapan
30
Ibid Hal 54

Timeline
productin
schedule
sebagai
instrument
koordinasi
pelaksanaan khusus pada hari-H31
5. Evaluasi Event
Sebagai pelaksana yang bertanggung jawab atas proses produksi, EO tidak
perlu menunggu sampai event tersebut selesai untuk melakukan evaluasi.
Evaluasi dilakukan pada setiap tahap sebagai sebagai sarana pengawasan agar
tidak
terjadi
penyimpangan
dan
memastikan
tidak
ada
yang
terlewatkan.Namun, prioritas evaluasi pada setiap tahap ditentukan oleh EO,
sesuai kepentingan dan kebutuhannya.Ada tiga tahap dalam evaluasi event
yaitu tahapan persiapan sebelum event, tahap pelaksanaan dan tahap akhir dari
sebuah event.
31
Ibid Hal 62
Download