KEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG Oleh : *Retri dhanila, Erna Juita, S.Pd., M.Si**Farida, M.Si., M.Sc** *Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ** Staf pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya RSUD dalam meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat di Simpang Tanah Badantuang Jorong Ganting Nagari Sijunjung. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Informasi dalam penelitian ini berasal dari masyarakat, pedagang dan petani. Teknik penentuan informasi adalah secara purposive sampling, dimana subjek yang diambil didasarkan pada informan yaitu orang-orang yang terlibat dengan aktivitas berdagang dan bertani. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan adalah sebagai berikut : a) Tingkat pendapatan masyarakat sebelum adanya rumah sakit umum daerah masih jauh dari cukup, setelah adanya RSUD pendapatan masyarakat di sekitar rumah sakit rata-rata naik 10%-40% satu bulannya, b) Mata pencaharian masyarakat di sekitar rumah sakit umum daerah ini ada yang beralih dari ibu rumah tangga menjadi berdagang tapi ada juga yang bertahan dengan bertani. Kata kunci : Keberadaan, Peningkatan Ekonomi KEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG Oleh : *Retri dhanila, Erna Juita, S.Pd., M.Si**Farida, M.Si., M.Sc** *Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ** Staf pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is motivated by the built of hospitals to improving the economic conditions of the people in Simpang Land Badantuang Jorong Ganting Sijunjung Nagari. This study aims is to describe how the presence of the Regional General Hospital (Hospital) in improvis the local economy. This type of research is qualitative research. The information in this study come from the public, traders and farmers. Technique of determining the information is purposive sampling, in which the subject is taken based on the informans that the people who are involved with the trading and farming activities. Data was collected through observations, interviews and documentations. the Results of the research is as follows: a) the level of income of the people before the general hospitals is far from enough, after the hospital income communities around the hospital an average rise of 10% -40% per a month, b) The livelihoods of communities around the general hospital there is a switch from homemakers to trader but there is also survived by farming. Keywords : Existence, economic improvement PENDAHULUAN Pembangunan pada hakikatnya adalah memanfaatkan Sumber daya alam lingkungan hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun sealiknya kebutuhan hidup manusia itu sendiri harus di usahakan melalui pola kebijaksanaan yang tiadak mengganggu ekosistem dan turt membina ekosistem yang tidak stabil dan beragam (Salim, 2002). Implikasi dari pembangunan kota dan kabupaten akan membawa perubahan struktur ekonomi. Secara ekonomi kehidupan masyarakat mengalami perubahan di bidang mata pencarian dan tingkat pendapatan (Erdayanti,2001) Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung ini nantinya diharapkan dapat melayani dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Sebagai rumah sakit satu-satunya di kabupaten Sijunjung harus dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang ada di seluruh nagari di lingkungan kabupaten kabupaten sijunjung. Agar Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung ini betul-betul dapat di rasakan keberadaannya oleh semua masyarakat Kabupaten Sijunjung. Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung banyak membawa perubahan pada struktur kehidupan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar RSUD Sijunjung. Banyak informasi yang masuk kepada masyarakat sedikit banyaknya membawa perubahan kehidupan ekonomi masyarakat yang tinggal di simpang tanah badantuang. Mata pencarian adalah keseluruhan kegiatan untuk mengekploitasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada pada lingkungan fisik, social dan budaya yang terwujud sebagai kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Pendapatan adalah gambaran yang lebih tepat tentang posisi ekonomi keluarga yang merupakan jumlah keseluruhan pendapatan atau membagi pendapatan kedalam tiga kelompok yaitu pendapatan tinggiapabilakebutuhan keluarga telah terpenuhi seperti kebutuhan pokok sandang, pangan, papan dan juga terpenuhinya kebutuhan sampingan, pendapatan sedang apabila kebutuhan keluarga telah terpenuhi kebutuhan pokok saja dan pendapatan rendah apabila kebutuhan belum terpenuhi. Pola kebutuhan atau rumah tangga pada umumnya mencerminkan tingkat kehidupan ekonomi suatu keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga tersebut maka anggota keluarga harus bekerja. Berdasrkan latar belakang masalah di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SijunjungDalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Simpang Tanah Badantuang Jorong Ganting Nagari Sijunjung”. Metodologi penelitian a. Jenis Penelitian Penelitian ini di kategorikan kedalam jenis penelitian kualitatif menurut (Sugiyono, 2009). atau pendapat mengenai (Moleong, 2003). b. Entri Penelitian Penelitian ini dilakukan sesuai dengan judul penelitian, maka objek penelitian adalahKeberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Simpang Tanah Badantuang Jorong Ganting Nagari Sijunjung. Data yang di kumpulkan di seleksi mana yang betul-betul merupakan data utama, dan mana yang merupakan data pelengkap yang mana tidak di perlukan. c. Informan Penelitian Teori yang di gunakan untuk mencapai sumber informan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sampling) yaitu menentukan informan dengan pertimbangan tertentu di pandang dapat memberikan data secara maksimal. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar RSUD Sijunjung. d. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Observasi Dalam melakukan observasi ini peneitian penelitian akan turun langsung kelapangan atau lokasi penelitian, observasi di lakukan untuk melihat atau mengamati perubahan social yang tumbuh dan berkembang yan kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan tersebut. 2. Wawancara Wawancara adalah Tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancara untuk meminta keterangan suatu hal e. Teknik Analisis Data 1. Seleksi dan Reduksi Data 2. Klasifikasi Data Data kemudian di kelompokan menurut focus penelitian sesuai dengan judul penelitian. 3. Penyajian Data Setelah data di kelompokan sesuai dengan focus penelitian. Kegiatan selanjutnya adalah penyajian data setelah data disajikan di periksa dan di teliti kembali kebenarannya agar data yang di peroleh telah valid maka dalam penelitian ini di gunakan teknik triangulasi sebagai analisis data. f. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Untuk memperoleh data terpercaya dan juga akan terwujudnya data yang valid maka peneliti melakukan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai bahan pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moleong, 2005). Hasil Penelitian dan pembahasan A. Temuan Umum 1. Letak, Batas dan Luas Letak Nagari Sijunjung 100̊ 57’ 101̊ 01’ BT dan 0̊ 38’ - 0̊ 44’ LS. Luas wilayah Nagari Sijunjung ±5.920 Ha. Selanjutnya Nagari Sijunjung berbatasan dengan: - Sebelah Utara berbatasan dengan Nagari Muaro - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Tarok - Sebelah Barat berbatasan dengan Nagari pematang Panjang - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung gadang 2. Keadaan Alam Keadaan Alam Nagari Sijunjung memiliki ketingian 160 meter dari permukaan laut dan suhu 30-40̊ C, topografi daerah ini merupakan dari dataran tinggi dan dataran rendah. 3. Gambaran Umum Demografis Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, jumlah KK miskin dan jumlah rumah di Nagari Sijunjung berdasarkan masing- masing Jorong. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 4.759 jiwa, jumlah penduduk perempuan sebanyak 4.886 jiwa, jumlah KK miskin sebanyak 385 KK dan jumlah rumah sebanyak 2.447 rumah. 4. Kondisi Ekonomi Secara umum kondisi ekonomi masyarakat Nagari Sijunjung tergantung pada sector pertanian dan perkebunan. 5. Sumber Daya Alam Sumber daya alam Nagari Sijunjung menurut data dan informan sangat potensial untuk di kembangkan dalam rangka upaya peningkatan pendapatan masyarakat. 6. Sosial Budaya Dalam kondisi sekarang ini keadaan social budaya merupakan hak mutlak, karena social budaya merupakan tiang penyangga keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di nagari. B. Temuan Khusus 1. Mata pencarian masyarakat terhadap Keberadaan RSUD Sijunjung Mata pencarian masyarakat di simpang tanah badantuang jorong ganting nagari sijunjung lebih didominasi oleh berdagang, bertani dan bertukang. 2. Tingkat pendapatan masyarakat terhadap Keberadaan RSUD Sijunjung Pendapatan para pedagang yang berada di simpang tanah badantuang jorong ganting nagari sijunjung tergantung berapa jam kerja yang di lakukan dalam sehari. Jika warung di buka selam 12-24 jam pendapatan sekitar Rp.100.000Rp.200.000 sehari, kalau sebulan penghasilan yang di terima pedagang sekitar Rp.1.000.000-Rp.3.000.000. 3. Pembahasan Pertama, mata pencarian masyarakat di sekitar RSUD Sijunjung adalah berdagang, bertani, tukang bangunan dan penjahit, tidak ada lagi pengguran yang terlalu banyak. Mata pencarian dari seseorang atau kelompok orang yang merupakan kegiatan yang di lakukan dalam bentuk upaya memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan mata pencarian ini banyak macamnya, mulai dari sistem tradisional sampai mata pencarian bersifat modern. Dalam unsur kebudayaan universal system mata pencarian dapat dapat di perinci kedalam beberapa sub unsur seperti berburu, berladang, pertanian, berdagang, dan jasa (Ningrat, 2000) Kedua, pedagang di sekitar RSUD Sijunjung berpenghasilan dalam sebulan sekitar Rp.1.000.000-Rp.3.000.000, sedangkan petani berpenghasilan dalam sebulan sekitar Rp.800.000-Rp.850.000 dan penjahit berpengasilan dalam sebulan sekitar Rp.1.000.000-Rp.2.000.000. Menurut (Nawi dalam Erdayanti, 2000) pendapatan adalah keseluruhan jumlah penghasilan real yang di peroleh dari pendapatan formal, informal dan sub sistem. Pendapatan formal adalah pendapatan yang di peroleh dari pekerjaan samping. Pendapatan sub sistem adalah pendapatan yang diterima dari transfer redistribusi dan tidak tepat misalnya penjualan barang yang tidak dipakai, kiriman uang, hadiah dan sebagainya. Jadi yang di makasud dengan pendapatan dalam penelitian ini adalah hasil kerja atau usaha yang diperoleh pedagang, penjahit, dan petani. Kesimpulan 1. Mata pencarian masyarakat sebelum Keberadaan Rumah SakitUmum Daerah (RSUD) ini adalah kebanyakan bertani, dan setelah Keberadaan Riumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini mata pencarian masyarakat banyak yang berdagang, penjahit, dan masih ada yang bertahan dengan bertani. 2. Pendapatan masyarakat sebelum Keberadaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lumayan mencukupi untuk kehidupan sehari-hari, yaitu pendapatan masyarakat setelah adanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ini adalah sebanyak Rp.800.000Rp.3.000.000 perbulannya. Daftar Pustaka Erdayanti, 2001, Studi Komparasi Sosial Ekonomi Petani Sebelum dan Sesudah Konversi Lahan di Kecamatan Kuranji Kota Padang.Padang: FIS UNP. Koencara Ningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi,-Edisi Revisi-Jakarta: Rieka Cipta. Moleong, 2005, Metode Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Penelitian Remaja Salim Agus. 2002, Teori Perubahan Sosial. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana. Sugiono. 2006, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D: Alfabeta Bandung.