jurnal pengaruh metode problem posing didukung media nyata

advertisement
JURNAL
PENGARUH METODE PROBLEM POSING DIDUKUNG MEDIA
NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN KELILING DAN
LUAS JAJARGENJANG DAN SEGITIGA PADA SISWA KELAS IV SDN
KARTOHARJO 3 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
THE EFFECT METHODPROBLEM POSING SUPPORTED TANGIBLE
MEDIA TO DETERMINE THE ABILITY OF CIRCUMFERENCE AND
AREA PARALLELOGRAM AND A TRIANGLE TO THE FOURTH GRADE
STUDETS AT SDN KARTOHARJO 3 IN ACADEMIC YEAR 2015 / 2016
Oleh:
IKA INDRIANA
12.1.01.10.0382
Dibimbing oleh :
1. Dr. ANDRI PITOYO, M. Pd.
2. MUHAMAD BASORI, S.Pd.I, M. Pd.
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2017
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH METODE PROBLEM POSING DIDUKUNG MEDIA
NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN KELILING DAN
LUAS JAJARGENJANG DAN SEGITIGA PADA SISWA KELAS IV SDN
KARTOHARJO 3 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
IKA INDRIANA
12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
[email protected]
Dr. ANDRI PITOYO, M. Pd. ˡ dan MUHAMAD BASORI, S.Pd. I, M. Pd. ²
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif tentunya juga memperhatikan
metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan karakteristik peserta
didik Selain itu hendaknya guru harus terampil dalam memanfaatkan media, hal ini akan
memudahkan peserta didik dalam menganalisis suatu permasalahan soal karena mereka sudah
dihadapkan dengan bukti nyata. Namun kenyataannya guru cenderung menjelaskan dan
memberi contoh saja tanpa mengajak siswa untuk mengamati bahkan menemukan suatu
permasalahan tertentu, sehingga siswa cenderung pasif. Siswa yang bisa menjadi bisa dan
siswa yang diam cenderung tidak bisa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
pembelajaran menggunakan metode problem posingdidukung media nyata dalam
meningkatkan kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga pada
siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 Kota Nganjuk Tahun Pelajaran 2015 / 2016.
Penelitian ini merupakan penelitian one-group pretest-posttest design. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 Kota Nganjuk TahunPelajaran 2015 /
2016, yang jumlah siswanya 31 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan menentukan keliling dan
luas jajargenjang dan segitiga sebelum menggunakan metode problem posing didukung media
nyata dapat dikatakan kurang memuaskan karena nilai yang di atas KKM hanya sebanyak 3
siswa (9,7%) dengan rata-rata sebesar 57,09, 2) Kemampuan menentukan keliling dan luas
jajargenjang dan segitiga setelah menggunakan metode problem posing didukung media nyata
dapat dikatakan memuaskan karena nilai yang di atas KKM sebanyak 22 siswa (71%) dengan
rata-rata sebesar 81,29 dan 3) ada pengaruh penggunaan metode problem posing dan media
nyata pada kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa
kelas IV SDN Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 / 2016, berdasarkan hasil penelitian uji t
8,703 > t- tabel (2,390).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adapengaruhpenggunaanmetodeproblem
posingdan media nyata pada kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan
segitiga pada siswakelas IV SDN Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Disarankan
metode problem posing dan media nyata dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran bagi
guru.
Kata kunci :Metode Problem Posing, Media Nyata, Kemampuan Menentukan Keliling dan
Luas Jajargenjang dan Segitiga
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
mengajar yang kondusif tentunya juga
I. Latar Belakang
Tugas dan peranan guru sebagai
pendidik
profesional
memperhatikan
metode
dan
model
sesungguhnya
pembelajaran yang sesuai dengan mata
sangatlah kompleks, tidak terbatas pada
pelajaran dan karakteristik peserta didik.
saat berlangsungnya interaksi di dalam
Metode
kelas yang sering kali disebut dengan
digunakan oleh guru untuk mewujudkan
proses belajar mengajar. Guru bertugas
suasana belajar dan proses pembelajaran
sebagai
administrator,evaluator,konselor
agar peserta didik mencapai kompetensi
dan lain - lain sesuai dengan sepuluh
dasar atau seperangkat indikator yang telah
kompetensi yang dimiliki seorang guru.
ditetapkan.
dan
model
pembelajaran
Proses belajar mengajar adalah inti dari
Metode pembelajaran merupakan
kegiatan pendidikan di sekolah. Agar
bagian dari strategi pembelajaran. Metode
tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan
pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk
dengan benar maka perlu rancangan
menyajikan,
kegiatan belajar mengajar yang baik.
contoh, dan memberi latihan kepada siswa
“Tugas
untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak
dan
peranan
guru
antara
lainmenguasai dan mengembangkan materi
setiap
pelajaran,
digunakan
merencanakan
dan
menguraikan,
metode
memberi
pembelajaran
untuk
mencapai
bisa
tujuan
mempersiapkan pelajaran sehari - hari,
pembelajaran. Misalnya metode Problem
mengontrol dan mengevaluasi kegiatan
Posing.Sebuah
siswa” (Sardiman, 1990: 142).
kognitif, khususnya pada mata pelajaran
Dalam hal ini tentulah seorang guru
matematika,
metode
sehingga
pembelajaran
siswa
dapat
harus benar - benar memahami bagaimana
meningkatkan pemahaman siswa pada
proses kegiatan belajar mengajar yang baik
permasalahan yang sedang dipelajari.
agar tercipta kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan hasil observasi di
yang kondusif. Terciptanya proses belajar
SDN Kartoharjo 3 kemampuan siswa kelas
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV khususnya pada pelajaran matematika
oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif
rendah. Hal ini dibuktikan ketika diadakan
dalam mengikuti pembelajaran. Siswa
ulangan harian, ulangan tengah semester
yang bisa menjadi bisa dan siswa yang
maupun ulangan akhir semester banyak
diam
siswa yang mendapatkan nilai di bawah
keadaan semacam ini jauh dari "prinsip
KKM. Kriteria ketuntasa minimum (KKM)
belajar yaitu perubahan perilaku siswa,
pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 ini
proses belajar siswa dan pengalaman dari
pada mata pelajaran matematika adalah 72,
proses belajar siswa" tersebut (Suprijono,
dari 31 siswa yang mendapat nilai di atas
A, 2012: 4).
KKM sekitar 5 siswa, sedangkan 26 siswa
mendapat
nilai
di
bawah
cenderung
tidak
bisa.
Karena
Menumbuhkan minat siswa dalam
KKM.
mengikuti pembelajaran sangatlah penting
Kemampuan siswa masih terlihat sangat
agar tujuan dari proses belajar dikatakan
rendah, dan masih terlihat belum adanya
berhasil. Penyebab dari kurangnya minat
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
siswa itu sendiri di latarbelakangi dengan
matematika.
bagaimana cara guru dalam menyampaikan
Kemampuan untuk menumbuhkan
pembelajaran. Guru tidak hanya sebatas
minat siswa dalam mengikuti pembelajaran
memberikan pengertian dan contoh latihan
sangat penting untuk menunjang kegiatan
soal kepada siswa. Sebagai seorang guru
belajar agar hasil pembelajarannya baik.
hendaknya juga melatih kemampuan siswa
Minat siswa pada siswa kelas IV ini belum
kembali, menunjukkan contoh nyata yang
terlihat, dapat dibuktikan dengan hasil
berkaitan dengan kehidupan sehari - hari
belajar yang masih di bawah KKM. Hal ini
yang akan dijadikan bekal oleh siswa di
dapat
masa depan.
disebabkan
karena
pada
saat
pembelajaran matematika, siswa kurang
Dalam pembelajaran matematika,
merespon pembelajaran yang diajarkan
hendaknya guru harus terampil dalam
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
memanfaatkan
media,
karena
dapat
keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
memudahkan
peserta
didik
dalam
pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3.
menganalisis suatu permasalahan soal yang
Para siswa telah memiliki kemampuan
dihadapkan dengan bukti nyata. Pada
awal sebelumnya, kemampuan siswa inilah
pelajaran
sebagian
yang harus digali agar siswa lebih belajar
materi yang menggunakan media. Hal ini
mandiri dan kreatif. Salah satu cara yang
membuat
dapat
matematika
hanya
pembelajaran
tidak
efektif,
ditempuh
adalah
karena siswa kurang merespon terhadap
pendekatan
pembelajaran yang disampaikan. Kegiatan
mendekatkan pada lingkungan siswa.
pembelajaran
semacam
yang
lebih
dapat
Metode pengajuan masalah atau
menyebabkan siswa menjadi bosa karena
disebut dengan Probelm Posing akan
mereka
menjadi metode pembelajaran kognitif
hanya
penjelasan
sebatas
dari
mengamati
ini
pembelajaran
menggunakan
guru
dan
mendengarkan
tanpa
menemukan
mereka
yang akan membantu siswa untuk mampu
suatu
mengerjakan latihan - latihan soal yang
permasalahan.
diberikan guru. Secara garis besar Problem
Metode
hatus
Posing menyajikan kepada siswa untuk
pembelajaran
membuat soal latihan baru yang sesuai
matematika agar terciptanya proses belajar
dengan soal latihan yang diberikan guru.
mengajar yang efektif. Metode ini dapat
Kemudian siswa mengerjakan soal latihan
digunakan
meningkatkan
tersebut dan membahas hasilnya secara
kemampuan menentukan atau mengalisis
bersama - sama agar siswa lainnya
suatu
Problem
mengetahui cara mengerjaka soal tersebut
Posing yang didukung dengan media nyata
dengan benar. Metode ini sangat baik
akan
mengetahui
untuk meningkatkan pemahaman siswa
kemampuan siswa dalam menentukan
pada problemyang sedang dipelajari karena
dimanfaatkan
dan
Media
dalam
untuk
permasalahan.
digunakan
Metode
untuk
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
"semakin
banyak
pengalaman
siswa
sesudah diberi perlakuan (menggunakan
mengerjakan soal maka retensi ilmu
metode problem posing dan didukung
pengetahuan diamsumsikan dapat bertahan
media
lebih lama" (Mulyatiningsih, 2011: 238).
menentukan keliling dan luas jajar genjang
dan
II. METODE
Dalam penelitian ini terdapat dua
variabel
yang
akan
variabel
bebas
dan
dianalisis,
variabel
yaitu
terikat.
nyata)
segitiga.
diketahui
terhadap
Hasil
lebih
kemampuan
perlakuan
akurat,
karena
dapat
dapat
membandingkan keadaan sebelum diberi
perlakuan
dengan
sesudah
diberi
Variabel bebas dalam penelitian ini metode
perlakuan. Desain ini dapat digambarkan
problem posing didukung media nyata dan
sebagai berikut.
variabel terikatnya adalah kemampuan
menentukan keliling dan luas jajargenjang
dan segitiga .
Teknik penelitian yang digunakan
dalam penilitian ini yakni teknik onegroup pretest-posttest design. Teknik ini
yang digunakan karena penelitian ini
menggunakan satu kelas, terjadi dua
perlakuan yang pertama menggunakan pretest dilakukan sebelum diberi perlakuan (
sebelum menggunakan metode problem
posing dan tanpa didukung media nyata)
terhadap kemampuan menentukan keliling
dan luas jajar genjang dan segitiga, yang
kedua menggunakan post-test dilakukan
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
0 1 x 02
Keterangan :
1. 01 disebut pre-test karena dilakukan
sebelum
perlakuan
menggunakan
(
sebelum
metode
problem
posing dan tanpa didukung media
nyata)
2. 02
disebut
dilakukan
post-test
sesudah
(menggunakan
metode
karena
perlakuan
problem
posing dan didukung media nyata)
Penelitian dilaksanakan di SDN
Kartoharjo 3 ,terletak di jalan Mayjen
Sutoyo nomor 6 Kecamatan Nganjuk kota
nganjuk. Dipilih sebagai tempat penelitian
simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
karena memungkinkan untuk diteliti, letak
sekolah
yang
mudah
dijangkau
dan
𝑓𝑦
My =
𝑁
d) mencari standart deviasi x dan
strategis.
y
Analisis
digunakan
statistik
untuk
pengaruh
metode
didukung
media
inferensial
mendeskripsikan
problem
nyata
2
SDx =
fx
𝑁
fy
𝑁
2
SDy =
−
𝑓𝑥 2
𝑁
−
𝑓𝑦 2
𝑁
posing
terhadap
kemampuan menentukan keliling dan luas
jajar genjang dan segitiga, teknik analisis
e) mencari kuadrat standart
kesalahan mean dari variabel x
statistik inferensial menggunakan langkah
dan y
uji-t.sebagai persyaratan melakukan uji t
𝑆𝐷𝑥
SDmx =
𝑁−1
maka terlebih dahulu melakukan analisis
data meliputi pengujian normalitas, jika
data
berdistribusi
normal,
maka
𝑆𝐷𝑦
SDmy =
f)
𝑁−1
mencari standart kesalahan
perbedaan Mean
selanjutnya adalah melakukan uji t untuk
SDbm = 𝑆𝐷𝑚𝑥 2 + 𝑆𝐷𝑚𝑦 2
pengujian hipotesis.
Langkah-langkah
analisis
data
g) mencari nilai t
sebagai berikut.
t=
𝑀𝑥 −𝑀𝑦
𝑆𝐷𝑏𝑚
a) menentukan frekuensi variabel x
dan y
Keterangan :
b) menentukan kuadrat variabel
fx dan fy
c) mencari
Mean
variabel x dan y
(M)
dari
M
= Mean
fx
= Mencari jumlah x
fy
= Mencari jumlah y
N
= Jumlah siswa
Mx
= Nilai rata-rata kelompok x
dengan metode problem posing
Mx =
𝑓𝑥
𝑁
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
didukung media nyata
simki.unpkediri.ac.id
|| 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
My
= Nilai rata-rata kelompok y
sebelum menggunakan metode problem
didukung media nyata dapat dikatakan
kurang memuaskan karena nilai yang di
posing didukung media nyata
SDx
atas KKM hanyasebanyak 3 siswa (9,7%)
= Standart deviasi
dengan rata-rata sebesar 57,09.
kelompok x
SDy
= Standart deviasi
Kurang
memuaskannya
kelompok y
SDmx
= Standart kesalahan
kelompok x
SDmy
kemampuan menentukan keliling dan luas
jajar
= Standart kesalahan
genjang
dan
segitiga
sebelum
menggunakan metode problem posing
kelompok y
SDbm = Standart perbedaan mean
didukung media nyata disebabkan tidak
adanya fariasi metode pembelajaran yang
III. HASIL dan KESIMPULAN
digunakan dan guru kurang memanfaatkan
A. HASIL
1.
media pembelajaran sehinggga membuat
Kemampuan Menentukan Keliling
Dan Luas Jajargenjang Dan
Segitiga Sebelum Menggunakan
Metode Problem Posing Dan
Media Nyata
Nilai terendah yang diperoleh siswa
berada pada rentang 31-40 dengan jumlah
10 siswa (32,3%), sedangkan untuk nilai
tertinggi pada rentang skor 71-80 dengan
jumlah 3 siswa (97%). Frekuensi tertinggi
pembelajaran tidak efektif dan siswa
kurang merespon terhadap pelajaran yang
disampaikan.
Kegiatan
pembelajaran
seperti ini dapat menyebabkan siswa
menjadi
bosan
karena
mereka
mendengarkan penjelasan dari guru tanpa
mereka dapat mengamati dan menemukan
suatu permasalahan.
berada pada rentang skor 41-50 dengan
2.
jumlah
10
siswa
(32,3%).
Dengan
demikian kemampuan menentukan keliling
Kemampuan Menentukan Keliling
Dan Luas Jajargenjang Dan
Segitiga Setelah Menggunakan
Metode Problem Posing Didukung
Media Nyata
dan luas jajar genjang dan segitiga sebelum
Nilai terendah berada pada rentang
menggunakan
metode problem posing
skor 61-70 dengan jumlah 9 siswa (29%).
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sedangkan untuk nilai tertinggi pada
3.
rentang skor 91-100 dengan jumlah 3
siswa (9,7%). Frekuensi tertinggi berada
Ada
pengaruh
pembelajaran
menggunakan
metode
problem
posing didukung media nyata dalam
meningkatkan
kemampuan
menentukan keliling dan luas jajar
genjang dan segitiga
pada rentang skor 71-80 dengan jumlah 12
siswa
(38,7%).
Dengan
kemampuan menentukan keliling dan luas
jajar
genjang
dan
Berdasarkan hasil analisis uji t di
demikian
segitiga
setelah
menggunakan metode problem posing
didukung media nyata dapat dikatakan
memuaskan karena nilai yang di atas KKM
sebanyak 22 siswa (71%) dengan rata-rata
atas
dapat
diketahui
bahwa
tingkat
kesalahan 5% dan df 60, harga t hitung
8,703 > t-tabel 1% (2,390), maka hipotesis
nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 1%
yang berarti hipotesis kerja (Ha) dapat
diterima. Hal ini berarti ada pengaruh
penggunaan metode problem posing dan
sebesar 81,29.
media nyata pada kemampuan menentukan
Memuaskannya
kemampuan
keliling dan luas jajar genjang dan segitiga
menentukan keliling dan luas jajar genjang
pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3
dan segitiga setelah menggunakan metode
Tahun Pelajaran 2015 / 2016.
problem posing didukung media nyata
disebabkan
penggunaan
metode
pembelajaran yang tepat dan pemanfaattan
media pembelajaran yang sesuai. Metode
dan media harus dimanfatkan dalam
pembelajaran matematika agar terciptanya
proses belajar mengajar yang efektif.
Metode ini dapat digunakan
untuk
meningkatkan kemampuan menentukan
atau menganalisis suatu permasalahan.
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
Selanjutnya dari hasil perbandingan ratarata yaitu setelah menggunakan metode
problem posing dan media nyata 81,29 dan
sebelum menggunakan metode problem
posing dan media nyata 57,09. Sehingga
nilai
rara-rata
setelah
menggunakan
metode problem posing dan media nyata
lebih bagus dari sebelum menggunakan
metode problem posing dan media nyata.
simki.unpkediri.ac.id
|| 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada
B. SIMPULAN
kemampuan
menentukan
Berdasarkan temuan hasil penelitian
keliling dan luas jajar genjang dan
yang sejalan dengan tujuan permasalahan
segitiga pada siswa kelas IV SDN
penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa
Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 /
kesimpulan. Kesimpulan dari peneliti ini
2016, berdasarkan hasil analisis uji t
adalah :
8,703 > t-tabel (2,390).
1. Kemampuan menentukan keliling
dan luas jajar genjang dan segitiga
sebelum
menggunakan
metode
problem posing didukung media
IV. DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zainal . 2013 . Evaluasi
Pembelajaran . Bandung :
Remaja Rosdakarya
kurang
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
nilai yang di
Penelitian Suatu Pendekatan
atas KKM hanya sebanyak 3 siswa
Praktik. Jakarta : PT Rineka
(9,7%)
Cipta.
nyata
dapat
memuaskan
dikatakan
karena
dengan
rata-rata
sebesar
Arsyad,
57,09
2. Kemampuan menentukan keliling
Azhar.
2007.
Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
dan luas jajar genjang dan segitiga
setelah
menggunakan
metode
problem posing didukung media
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
Yogyakarta : Gava Media
Yogya
Djamarah Bahri S,dkk . 2010 . Strategi
nyata dapat dikatakan
memuaskan
Belajar Mengajar . Jakarta :
karena nilai yang di atas KKM
Rieka Cipta
sebanyak 22 siswa (71%) dengan
Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi
rata-rata sebesar 81,29.
Pembelajaran
3.
Matematika
Ada pengaruh penggunaan metode
Kontemporer. Bandung: UPI.
problem posing dan media nyata
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Fathurrohman Pupuh, dkk . 2007 .
Suryobroto B.Proses . 2011. Proses
Stategi Belajar Mengajar .
Belajar Mengajar di Sekolah .
Bandung :Refika Aditama
Jakarta : PT Rineka Cipta
Mulyatiningsih Endang . 2011 . Metode
Penelitian terapan Bidang
Zain,
Aswan
Djamarah.
Belajar
Pendidikan . 2011. Bandung :
dan
Syaiful
2010.
Bahri
Strategi
Mengajar.Jakarta
:
Rineka Cipta.
ALFABETA
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Nasional
dan
Menengah.
2006:
Depdiknas.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010.
Media Pengajaran. Bandung
: Sinar Baru. Algesindo
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
dan
R&D. Bandung :Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Dasar- Dasar Statistik.
Kediri : UNP Kediri.
Suprijono Agus . 2012 . Cooperative
Learning dan Teori Aplikasi
PAIKEM
.Yogyakarta
:
Pustaka Belajar
IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382
FKIP – PGSD
simki.unpkediri.ac.id
|| 8||
Download