JURNAL PENGARUH METODE PROBLEM POSING DIDUKUNG MEDIA NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN KELILING DAN LUAS JAJARGENJANG DAN SEGITIGA PADA SISWA KELAS IV SDN KARTOHARJO 3 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 THE EFFECT METHODPROBLEM POSING SUPPORTED TANGIBLE MEDIA TO DETERMINE THE ABILITY OF CIRCUMFERENCE AND AREA PARALLELOGRAM AND A TRIANGLE TO THE FOURTH GRADE STUDETS AT SDN KARTOHARJO 3 IN ACADEMIC YEAR 2015 / 2016 Oleh: IKA INDRIANA 12.1.01.10.0382 Dibimbing oleh : 1. Dr. ANDRI PITOYO, M. Pd. 2. MUHAMAD BASORI, S.Pd.I, M. Pd. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH METODE PROBLEM POSING DIDUKUNG MEDIA NYATA TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN KELILING DAN LUAS JAJARGENJANG DAN SEGITIGA PADA SISWA KELAS IV SDN KARTOHARJO 3 TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 IKA INDRIANA 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD [email protected] Dr. ANDRI PITOYO, M. Pd. ˡ dan MUHAMAD BASORI, S.Pd. I, M. Pd. ² UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif tentunya juga memperhatikan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan karakteristik peserta didik Selain itu hendaknya guru harus terampil dalam memanfaatkan media, hal ini akan memudahkan peserta didik dalam menganalisis suatu permasalahan soal karena mereka sudah dihadapkan dengan bukti nyata. Namun kenyataannya guru cenderung menjelaskan dan memberi contoh saja tanpa mengajak siswa untuk mengamati bahkan menemukan suatu permasalahan tertentu, sehingga siswa cenderung pasif. Siswa yang bisa menjadi bisa dan siswa yang diam cenderung tidak bisa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan metode problem posingdidukung media nyata dalam meningkatkan kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 Kota Nganjuk Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Penelitian ini merupakan penelitian one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 Kota Nganjuk TahunPelajaran 2015 / 2016, yang jumlah siswanya 31 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga sebelum menggunakan metode problem posing didukung media nyata dapat dikatakan kurang memuaskan karena nilai yang di atas KKM hanya sebanyak 3 siswa (9,7%) dengan rata-rata sebesar 57,09, 2) Kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga setelah menggunakan metode problem posing didukung media nyata dapat dikatakan memuaskan karena nilai yang di atas KKM sebanyak 22 siswa (71%) dengan rata-rata sebesar 81,29 dan 3) ada pengaruh penggunaan metode problem posing dan media nyata pada kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 / 2016, berdasarkan hasil penelitian uji t 8,703 > t- tabel (2,390). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adapengaruhpenggunaanmetodeproblem posingdan media nyata pada kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga pada siswakelas IV SDN Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 / 2016. Disarankan metode problem posing dan media nyata dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran bagi guru. Kata kunci :Metode Problem Posing, Media Nyata, Kemampuan Menentukan Keliling dan Luas Jajargenjang dan Segitiga IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 2|| mengajar yang kondusif tentunya juga I. Latar Belakang Tugas dan peranan guru sebagai pendidik profesional memperhatikan metode dan model sesungguhnya pembelajaran yang sesuai dengan mata sangatlah kompleks, tidak terbatas pada pelajaran dan karakteristik peserta didik. saat berlangsungnya interaksi di dalam Metode kelas yang sering kali disebut dengan digunakan oleh guru untuk mewujudkan proses belajar mengajar. Guru bertugas suasana belajar dan proses pembelajaran sebagai administrator,evaluator,konselor agar peserta didik mencapai kompetensi dan lain - lain sesuai dengan sepuluh dasar atau seperangkat indikator yang telah kompetensi yang dimiliki seorang guru. ditetapkan. dan model pembelajaran Proses belajar mengajar adalah inti dari Metode pembelajaran merupakan kegiatan pendidikan di sekolah. Agar bagian dari strategi pembelajaran. Metode tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk dengan benar maka perlu rancangan menyajikan, kegiatan belajar mengajar yang baik. contoh, dan memberi latihan kepada siswa “Tugas untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak dan peranan guru antara lainmenguasai dan mengembangkan materi setiap pelajaran, digunakan merencanakan dan menguraikan, metode memberi pembelajaran untuk mencapai bisa tujuan mempersiapkan pelajaran sehari - hari, pembelajaran. Misalnya metode Problem mengontrol dan mengevaluasi kegiatan Posing.Sebuah siswa” (Sardiman, 1990: 142). kognitif, khususnya pada mata pelajaran Dalam hal ini tentulah seorang guru matematika, metode sehingga pembelajaran siswa dapat harus benar - benar memahami bagaimana meningkatkan pemahaman siswa pada proses kegiatan belajar mengajar yang baik permasalahan yang sedang dipelajari. agar tercipta kegiatan belajar mengajar Berdasarkan hasil observasi di yang kondusif. Terciptanya proses belajar SDN Kartoharjo 3 kemampuan siswa kelas Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV khususnya pada pelajaran matematika oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif rendah. Hal ini dibuktikan ketika diadakan dalam mengikuti pembelajaran. Siswa ulangan harian, ulangan tengah semester yang bisa menjadi bisa dan siswa yang maupun ulangan akhir semester banyak diam siswa yang mendapatkan nilai di bawah keadaan semacam ini jauh dari "prinsip KKM. Kriteria ketuntasa minimum (KKM) belajar yaitu perubahan perilaku siswa, pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 ini proses belajar siswa dan pengalaman dari pada mata pelajaran matematika adalah 72, proses belajar siswa" tersebut (Suprijono, dari 31 siswa yang mendapat nilai di atas A, 2012: 4). KKM sekitar 5 siswa, sedangkan 26 siswa mendapat nilai di bawah cenderung tidak bisa. Karena Menumbuhkan minat siswa dalam KKM. mengikuti pembelajaran sangatlah penting Kemampuan siswa masih terlihat sangat agar tujuan dari proses belajar dikatakan rendah, dan masih terlihat belum adanya berhasil. Penyebab dari kurangnya minat minat siswa dalam mengikuti pembelajaran siswa itu sendiri di latarbelakangi dengan matematika. bagaimana cara guru dalam menyampaikan Kemampuan untuk menumbuhkan pembelajaran. Guru tidak hanya sebatas minat siswa dalam mengikuti pembelajaran memberikan pengertian dan contoh latihan sangat penting untuk menunjang kegiatan soal kepada siswa. Sebagai seorang guru belajar agar hasil pembelajarannya baik. hendaknya juga melatih kemampuan siswa Minat siswa pada siswa kelas IV ini belum kembali, menunjukkan contoh nyata yang terlihat, dapat dibuktikan dengan hasil berkaitan dengan kehidupan sehari - hari belajar yang masih di bawah KKM. Hal ini yang akan dijadikan bekal oleh siswa di dapat masa depan. disebabkan karena pada saat pembelajaran matematika, siswa kurang Dalam pembelajaran matematika, merespon pembelajaran yang diajarkan hendaknya guru harus terampil dalam IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri memanfaatkan media, karena dapat keliling dan luas jajargenjang dan segitiga memudahkan peserta didik dalam pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3. menganalisis suatu permasalahan soal yang Para siswa telah memiliki kemampuan dihadapkan dengan bukti nyata. Pada awal sebelumnya, kemampuan siswa inilah pelajaran sebagian yang harus digali agar siswa lebih belajar materi yang menggunakan media. Hal ini mandiri dan kreatif. Salah satu cara yang membuat dapat matematika hanya pembelajaran tidak efektif, ditempuh adalah karena siswa kurang merespon terhadap pendekatan pembelajaran yang disampaikan. Kegiatan mendekatkan pada lingkungan siswa. pembelajaran semacam yang lebih dapat Metode pengajuan masalah atau menyebabkan siswa menjadi bosa karena disebut dengan Probelm Posing akan mereka menjadi metode pembelajaran kognitif hanya penjelasan sebatas dari mengamati ini pembelajaran menggunakan guru dan mendengarkan tanpa menemukan mereka yang akan membantu siswa untuk mampu suatu mengerjakan latihan - latihan soal yang permasalahan. diberikan guru. Secara garis besar Problem Metode hatus Posing menyajikan kepada siswa untuk pembelajaran membuat soal latihan baru yang sesuai matematika agar terciptanya proses belajar dengan soal latihan yang diberikan guru. mengajar yang efektif. Metode ini dapat Kemudian siswa mengerjakan soal latihan digunakan meningkatkan tersebut dan membahas hasilnya secara kemampuan menentukan atau mengalisis bersama - sama agar siswa lainnya suatu Problem mengetahui cara mengerjaka soal tersebut Posing yang didukung dengan media nyata dengan benar. Metode ini sangat baik akan mengetahui untuk meningkatkan pemahaman siswa kemampuan siswa dalam menentukan pada problemyang sedang dipelajari karena dimanfaatkan dan Media dalam untuk permasalahan. digunakan Metode untuk IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri "semakin banyak pengalaman siswa sesudah diberi perlakuan (menggunakan mengerjakan soal maka retensi ilmu metode problem posing dan didukung pengetahuan diamsumsikan dapat bertahan media lebih lama" (Mulyatiningsih, 2011: 238). menentukan keliling dan luas jajar genjang dan II. METODE Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan variabel bebas dan dianalisis, variabel yaitu terikat. nyata) segitiga. diketahui terhadap Hasil lebih kemampuan perlakuan akurat, karena dapat dapat membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi Variabel bebas dalam penelitian ini metode perlakuan. Desain ini dapat digambarkan problem posing didukung media nyata dan sebagai berikut. variabel terikatnya adalah kemampuan menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga . Teknik penelitian yang digunakan dalam penilitian ini yakni teknik onegroup pretest-posttest design. Teknik ini yang digunakan karena penelitian ini menggunakan satu kelas, terjadi dua perlakuan yang pertama menggunakan pretest dilakukan sebelum diberi perlakuan ( sebelum menggunakan metode problem posing dan tanpa didukung media nyata) terhadap kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga, yang kedua menggunakan post-test dilakukan IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD 0 1 x 02 Keterangan : 1. 01 disebut pre-test karena dilakukan sebelum perlakuan menggunakan ( sebelum metode problem posing dan tanpa didukung media nyata) 2. 02 disebut dilakukan post-test sesudah (menggunakan metode karena perlakuan problem posing dan didukung media nyata) Penelitian dilaksanakan di SDN Kartoharjo 3 ,terletak di jalan Mayjen Sutoyo nomor 6 Kecamatan Nganjuk kota nganjuk. Dipilih sebagai tempat penelitian simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri karena memungkinkan untuk diteliti, letak sekolah yang mudah dijangkau dan 𝑓𝑦 My = 𝑁 d) mencari standart deviasi x dan strategis. y Analisis digunakan statistik untuk pengaruh metode didukung media inferensial mendeskripsikan problem nyata 2 SDx = fx 𝑁 fy 𝑁 2 SDy = − 𝑓𝑥 2 𝑁 − 𝑓𝑦 2 𝑁 posing terhadap kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga, teknik analisis e) mencari kuadrat standart kesalahan mean dari variabel x statistik inferensial menggunakan langkah dan y uji-t.sebagai persyaratan melakukan uji t 𝑆𝐷𝑥 SDmx = 𝑁−1 maka terlebih dahulu melakukan analisis data meliputi pengujian normalitas, jika data berdistribusi normal, maka 𝑆𝐷𝑦 SDmy = f) 𝑁−1 mencari standart kesalahan perbedaan Mean selanjutnya adalah melakukan uji t untuk SDbm = 𝑆𝐷𝑚𝑥 2 + 𝑆𝐷𝑚𝑦 2 pengujian hipotesis. Langkah-langkah analisis data g) mencari nilai t sebagai berikut. t= 𝑀𝑥 −𝑀𝑦 𝑆𝐷𝑏𝑚 a) menentukan frekuensi variabel x dan y Keterangan : b) menentukan kuadrat variabel fx dan fy c) mencari Mean variabel x dan y (M) dari M = Mean fx = Mencari jumlah x fy = Mencari jumlah y N = Jumlah siswa Mx = Nilai rata-rata kelompok x dengan metode problem posing Mx = 𝑓𝑥 𝑁 IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD didukung media nyata simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri My = Nilai rata-rata kelompok y sebelum menggunakan metode problem didukung media nyata dapat dikatakan kurang memuaskan karena nilai yang di posing didukung media nyata SDx atas KKM hanyasebanyak 3 siswa (9,7%) = Standart deviasi dengan rata-rata sebesar 57,09. kelompok x SDy = Standart deviasi Kurang memuaskannya kelompok y SDmx = Standart kesalahan kelompok x SDmy kemampuan menentukan keliling dan luas jajar = Standart kesalahan genjang dan segitiga sebelum menggunakan metode problem posing kelompok y SDbm = Standart perbedaan mean didukung media nyata disebabkan tidak adanya fariasi metode pembelajaran yang III. HASIL dan KESIMPULAN digunakan dan guru kurang memanfaatkan A. HASIL 1. media pembelajaran sehinggga membuat Kemampuan Menentukan Keliling Dan Luas Jajargenjang Dan Segitiga Sebelum Menggunakan Metode Problem Posing Dan Media Nyata Nilai terendah yang diperoleh siswa berada pada rentang 31-40 dengan jumlah 10 siswa (32,3%), sedangkan untuk nilai tertinggi pada rentang skor 71-80 dengan jumlah 3 siswa (97%). Frekuensi tertinggi pembelajaran tidak efektif dan siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang disampaikan. Kegiatan pembelajaran seperti ini dapat menyebabkan siswa menjadi bosan karena mereka mendengarkan penjelasan dari guru tanpa mereka dapat mengamati dan menemukan suatu permasalahan. berada pada rentang skor 41-50 dengan 2. jumlah 10 siswa (32,3%). Dengan demikian kemampuan menentukan keliling Kemampuan Menentukan Keliling Dan Luas Jajargenjang Dan Segitiga Setelah Menggunakan Metode Problem Posing Didukung Media Nyata dan luas jajar genjang dan segitiga sebelum Nilai terendah berada pada rentang menggunakan metode problem posing skor 61-70 dengan jumlah 9 siswa (29%). IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sedangkan untuk nilai tertinggi pada 3. rentang skor 91-100 dengan jumlah 3 siswa (9,7%). Frekuensi tertinggi berada Ada pengaruh pembelajaran menggunakan metode problem posing didukung media nyata dalam meningkatkan kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga pada rentang skor 71-80 dengan jumlah 12 siswa (38,7%). Dengan kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan Berdasarkan hasil analisis uji t di demikian segitiga setelah menggunakan metode problem posing didukung media nyata dapat dikatakan memuaskan karena nilai yang di atas KKM sebanyak 22 siswa (71%) dengan rata-rata atas dapat diketahui bahwa tingkat kesalahan 5% dan df 60, harga t hitung 8,703 > t-tabel 1% (2,390), maka hipotesis nol (H0) ditolak pada taraf signifikan 1% yang berarti hipotesis kerja (Ha) dapat diterima. Hal ini berarti ada pengaruh penggunaan metode problem posing dan sebesar 81,29. media nyata pada kemampuan menentukan Memuaskannya kemampuan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga menentukan keliling dan luas jajar genjang pada siswa kelas IV SDN Kartoharjo 3 dan segitiga setelah menggunakan metode Tahun Pelajaran 2015 / 2016. problem posing didukung media nyata disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan pemanfaattan media pembelajaran yang sesuai. Metode dan media harus dimanfatkan dalam pembelajaran matematika agar terciptanya proses belajar mengajar yang efektif. Metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menentukan atau menganalisis suatu permasalahan. IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD Selanjutnya dari hasil perbandingan ratarata yaitu setelah menggunakan metode problem posing dan media nyata 81,29 dan sebelum menggunakan metode problem posing dan media nyata 57,09. Sehingga nilai rara-rata setelah menggunakan metode problem posing dan media nyata lebih bagus dari sebelum menggunakan metode problem posing dan media nyata. simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri pada B. SIMPULAN kemampuan menentukan Berdasarkan temuan hasil penelitian keliling dan luas jajar genjang dan yang sejalan dengan tujuan permasalahan segitiga pada siswa kelas IV SDN penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa Kartoharjo 3 Tahun Pelajaran 2015 / kesimpulan. Kesimpulan dari peneliti ini 2016, berdasarkan hasil analisis uji t adalah : 8,703 > t-tabel (2,390). 1. Kemampuan menentukan keliling dan luas jajar genjang dan segitiga sebelum menggunakan metode problem posing didukung media IV. DAFTAR PUSTAKA Arifin Zainal . 2013 . Evaluasi Pembelajaran . Bandung : Remaja Rosdakarya kurang Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur nilai yang di Penelitian Suatu Pendekatan atas KKM hanya sebanyak 3 siswa Praktik. Jakarta : PT Rineka (9,7%) Cipta. nyata dapat memuaskan dikatakan karena dengan rata-rata sebesar Arsyad, 57,09 2. Kemampuan menentukan keliling Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada. dan luas jajar genjang dan segitiga setelah menggunakan metode problem posing didukung media Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta : Gava Media Yogya Djamarah Bahri S,dkk . 2010 . Strategi nyata dapat dikatakan memuaskan Belajar Mengajar . Jakarta : karena nilai yang di atas KKM Rieka Cipta sebanyak 22 siswa (71%) dengan Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi rata-rata sebesar 81,29. Pembelajaran 3. Matematika Ada pengaruh penggunaan metode Kontemporer. Bandung: UPI. problem posing dan media nyata IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Fathurrohman Pupuh, dkk . 2007 . Suryobroto B.Proses . 2011. Proses Stategi Belajar Mengajar . Belajar Mengajar di Sekolah . Bandung :Refika Aditama Jakarta : PT Rineka Cipta Mulyatiningsih Endang . 2011 . Metode Penelitian terapan Bidang Zain, Aswan Djamarah. Belajar Pendidikan . 2011. Bandung : dan Syaiful 2010. Bahri Strategi Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta. ALFABETA Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Nasional dan Menengah. 2006: Depdiknas. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru. Algesindo Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :Alfabeta. Sugiyono. 2013. Dasar- Dasar Statistik. Kediri : UNP Kediri. Suprijono Agus . 2012 . Cooperative Learning dan Teori Aplikasi PAIKEM .Yogyakarta : Pustaka Belajar IKA INDRIANA | 12.1.01.10.0382 FKIP – PGSD simki.unpkediri.ac.id || 8||