i HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI MENGGUNAKAN

advertisement
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI MENGGUNAKAN PAPER BASED
TEST DAN TIMER SLIDE BASED TEST SISWA KELAS XI MULTIMEDIA
SMK NEGERI 1 GODEAN
TUGAS AKHIR SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Menyusun Skripsi guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Oleh :
ANISA HAYU IMAMAH
NIM. 12520244007
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Tugas Akhir Skripsi dengan Judul
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI MENGGUNAKAN PAPER BASED
TEST DAN TIMER SLIDE BASED TEST SISWA KELAS XI MULTIMEDIA
SMK NEGERI 1 GODEAN
Disusun oleh :
Anisa Hayu Imamah
NIM. 12520244007
Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk
dilaksanakan Ujian Tugas Akhir Skripsi bagi yang bersangkutan
Yogyakarta, Desember 2016
Mengetahui
Ketua Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika
Dosen Pembimbing,
Handaru Jati, Ph. D.
NIP. 19740511 199903 1 002
Nurkhamid, Ph. D.
NIP. 19680707 199702 1 001
ii
iii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Anisa Hayu Imamah
NIM
: 12520244007
Prodi
: Pendidikan Teknik Informatika
Judul TAS
: Hasil Belajar Mata Pelajaran KKPI Menggunakan Paper Based Test
Dan Timer Slide Based Test Siswa Kelas XI Multimedia SMK Negeri 1
Godean
menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau diterbitkan
orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya
ilmiah yang telah lazim dan telah disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta,
Desember 2017
Yang menyatakan,
Anisa Hayu Imamah
NIM. 12520244007
iv
MOTTO
“... Sesungguhnya Alloh tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ...”
(QS. Ar-Ra’d : 11)
“One of the hardest battles we fight is between what we know and what we feel”
(The Good Quote)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bapak terdisiplin sepanjang masa dan Ibu tersabar sejagad raya
Bapak Supono dan Ibu Wahyuniarti
Mas Imam yang selalu menyemangati lewat sindiran
Pakdhe, budhe, om, bulik, mas, mbak dan adik
keluarga besar Moeljadi dan Pawiro
Sahabat sejiwa yang tak berhenti saling mendoakan dan memotivasi,
Puspa dan Natal
Bapak Ngatijan dan Ibu Martini
Ibu Suratmi
Bapak Abdul Fatah dan Ibu Endang Nur Cahyani
Ibu Kuswarsiati
Umi Muzaroah
Yang telah melahirkan, mengasihi dan membesarkan kelima pembangkit
semangatku, Dian, Dita, Leila, Ika, Dida
vi
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI MENGGUNAKAN PAPER BASED
TEST DAN TIMER SLIDE BASED TEST SISWA KELAS XI MULTIMEDIA
SMK NEGERI 1 GODEAN
Oleh :
Anisa Hayu Imamah
NIM. 12520244007
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran
KKPI menggunakan paper based test dan timer slide based test kelas XI Multimedia
SMK Negeri 1 Godean.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
MM 1 yang berjumlah 32 siswa dan XI MM 2 yang berjumlah 32 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen tes. Instrumen tes diujikan pada 20
siswa kelas XI Jurusan Multimedia. Uji validitas instrumen menggunakan expert
judgement dan rumus product moment, sedangkan uji reliabilitas instrumen
menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah
paired sample t-test yang sebelumnya dilakukan tes dengan instrumen penilaian
paper based test pada kelas XI MM 2 yang berjumlah 32 siswa dan tes dengan
timer slide based test pada kelas XI MM 1 yang berjumlah 32 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian hasil paired sample t-test diperoleh thitung >
ttabel (1,724 > 1,694) serta nilai signifikansi adalah 0,095 > α (0,05), dengan
demikian H0 diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
hasil belajar menggunakan instrumen penilaian paper based test maupun timer
slide based test kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Godean.
Kata kunci : komparatif, hasil belajar, paper based test, timer slide based test
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya,
Tugas Akhir Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan dengan judul “Hasil Belajar Mata Pelajaran KKPI
Menggunakan Paper Based Test Dan Timer Slide Based Test Siswa Kelas XI
Multimedia SMK Negeri 1 Godean” dapat disusun dengan lancar. Disadari
sepenuhnya bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis sangat terbatas, maka
adanya bimbingan, pengarahan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak
sangat membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir Skripsi ini. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1.
Bapak Nurkhamid, Ph. D. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.
2.
Bapak Ponco Wali Pranoto, M. Pd., Ibu Nur Hasanah, M. Cs., dan Ibu
Sumiana, Amd selaku validator instrumen penelitian yang memberikan
saran/masukan perbaikan sehingga penelitian Tugas Akhir Skripsi dapat
terlaksana sesuai dengan tujuan.
3.
Bapak Dr. Fatchul Arifin selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika
dan Bapak Handaru Jati, Ph. D selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Informatika yang telah memberikan persetujuan penyusunan Tugas
Akhir Skripsi ini.
4.
Para dosen beserta staf Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika yang telah
memberikan bantuan dan fasilitas selama penyusunan proposal sampai
dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini.
viii
5.
Bapak Dr. Widarto, M. Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir
Skripsi ini.
6.
Bapak Drs. Agus Waluyo, M. Eng selaku Kepala SMK Negeri 1 Godean yang
telah memberikan ijin dan bantuan dalam penyelesaian Tugas Akhir Skripsi
ini.
7.
Para guru beserta staf SMK Negeri 1 Godean yang telah memberi bantuan
sehingga memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas
Akhir Skripsi ini.
8.
Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan moral
maupun material sampai dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini.
9.
Para sahabat dan teman-teman PTI 2012 kelas G yang selalu memberikan
semangat agar Tugas Akhir Skripsi ini segera diselesaikan.
10.
Semua pihak, yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang secara langsung
maupun tidak telah memberikan bantuan dan perhatianselama penyusunan
proposal sampai dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini.
Semoga Alloh SWT memberikan balasan berupa amal kebaikan atas jasa
yang diberikan kepada penulis. Mudah-mudahan Tugas Akhir Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya dan diharapkan
kritik serta saran yang membangun untuk penulis kedepannya.
Yogyakarta, Februari 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ iv
MOTTO .....................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiv
BAB
I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A.
Latar Belakang Masalah.......................................................... 1
B.
Identifikasi Masalah ............................................................... 4
C.
Batasan Masalah.................................................................... 5
D. Rumusan Masalah.................................................................. 5
E.
Tujuan Penelitian ................................................................... 5
F.
Manfaat Penelitian ................................................................. 5
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 7
A.
Deskripsi Teori ...................................................................... 7
1.
Hasil Belajar.................................................................... 7
x
2.
Penilaian Hasil Belajar ...................................................... 9
3.
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) 20
4.
Paper Based Test ........................................................... 23
5.
Timer Slide Based Test ................................................... 24
B.
Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 27
C.
Kerangka Pikir ...................................................................... 29
D. Hipotesis Penelitian ............................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 31
A.
Jenis Penelitian ..................................................................... 31
B.
Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 31
C.
Populasi ............................................................................... 32
D. Instrumen Penelitian ............................................................. 32
E.
Validitas dan Reliabilitas Instrumen ........................................ 34
F.
Teknik Analisis Data .............................................................. 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 41
A.
Deskripsi Data ...................................................................... 41
B.
Pengujian Persyaratan Analisis ............................................... 41
C.
Pengujian Hipotesis............................................................... 42
D. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................. 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 47
A.
Simpulan.............................................................................. 47
B.
Keterbatasan Penelitian ......................................................... 47
C.
Saran................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bar timers saat berjalan .............................................................. 25
Gambar 2. Bar timers saat berhenti .............................................................. 25
Gambar 3. Template multiple choices dengan Wondershare Quiz Creator ........ 26
Gambar 4. Diagram kerangka pikir ............................................................... 30
Gambar 5. Rata-rata hasil belajar KKPI ......................................................... 45
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbedaan Paper Based Test dan Timer Slide Based Test ................... 3
Tabel 2. Standar Kompetensi KD 2.1 KKPI Kelas X Semester Gasal ................ 23
Tabel 3. Kisi-kiri Instrumen Tes................................................................... 33
Tabel 4. Validitas Butir Soal ........................................................................ 36
Tabel 5. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran .............................................. 37
Tabel 6. Hasil Perhitungan Daya Pembeda ................................................... 38
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha ............................................. 39
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 41
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas ................................................................... 42
Tabel 10. Rata-rata Hasil Belajar .................................................................. 42
Tabel 11. Korelasi Variabel .......................................................................... 43
Tabel 12. Hasil Uji t-Paired Sample ............................................................... 43
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas .............................................. 51
Lampiran 2. Surat Rekomendasi Kantor Kesatuan Bangsa Kab. Sleman .......... 52
Lampiran 3. Surat Ijin dari BAPPEDA ........................................................... 53
Lampiran 4. Surat Keputusan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi ...................... 54
Lampiran 5. Surat Permohonn Validasi Instrumen TAS I................................ 55
Lampiran 6. Surat Permohonn Validasi Instrumen TAS II .............................. 56
Lampiran 7. Surat Permohonn Validasi Instrumen TAS III ............................. 57
Lampiran 8. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS I ................................ 58
Lampiran 9. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS II............................... 59
Lampiran 10. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS III............................. 60
Lampiran 11. Hasil Validasi Instrumen TAS I ................................................. 61
Lampiran 12. Hasil Validasi Instrumen TAS II ................................................ 62
Lampiran 13. Hasil Validasi Instrumen TAS III............................................... 63
Lampiran 14. Instrumen Tes ........................................................................ 64
Lampiran 15. Timer Slide Based Test ............................................................ 70
Lampiran 16. Nilai Hasil Belajar Paper Based Test.......................................... 71
Lampiran 17. Nilai Hasil Belajar Timer Slide Based Test .................................. 72
Lampiran 18. Surat Selesai Penelitian ........................................................... 73
Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian ........................................................... 74
Lampiran 20. Hasil Uji Validitas Soal, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya
Pembeda ............................................................................... 75
Lampiran 21. Kartu Bimbingan ..................................................................... 76
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar seorang guru memiliki beberapa
kewajiban seperti yang tercantum pada pasal 20 poin a Undang – Undang Nomor
14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yang menyatakan bahwa kewajiban guru
diantaranya
adalah
merencanakan
pembelajaran,
melaksanakan
proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan memberikan penjelasan
terkait materi pelajaran kepada siswa, guru juga berkewajiban untuk menilai dan
mengevaluasi hasil belajar siswa.
Untuk
memberi
penilaian
hasil
belajar
kepada
siswa
setelah
melaksanakan pembelajaran, guru memberikan ulangan. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
menyatakan bahwa ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran,
dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Keberhasilan siswa dalam mengikuti penilaian hasil belajar tidak hanya
dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang diberikan oleh guru tetapi juga
dipengaruhi oleh penyusunan dan pengembangan instrumen penilaian guna
mengukur ketercapaian kompetensi siswa. Berdasarkan observasi pada saat
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Godean, ada dua
1
macam instrumen yang digunakan guru untuk melakukan penilaian yaitu paper
based test dan timer slide based test.
Ada beberapa guru di SMK Negeri 1 Godean yang melakukan penilaian
menggunakan instrumen paper based test, dengan instrumen ini soal yang
diberikan berupa print out pada kertas. Seluruh soal dimuat dalam satu paket
lembar soal. Pada penggunaan paper based test guru memberikan alokasi waktu
yang sudah di akumulasikan sehingga siswa dapat mengalokasikan waktu secara
bebas. Siswa dapat memilih soal yang ingin dikerjakan selain itu, siswa juga dapat
meneliti kembali jawaban mereka dengan leluasa. Berdasarkan pengamatan yang
dilakukan pada saat menggunakan paper based test ini siswa berpotensi
melakukan kecurangan. Siswa mempunyai waktu lebih banyak, dimana siswa
dapat mengalokasikan waktu pengerjaannya sendiri dan sisanya untuk diskusi
dengan siswa lain ataupun untuk melihat contekan.
Penilaian yang dilakukan oleh guru di SMK N 1 Godean dengan timer slide
based test dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Power Point. Soal
diberikan pada tiap slide dengan menggunakan timer pada setiap soal. Pada
instrumen ini, soal ditampilkan dengan waktu yang sudah ditentukan. Setiap
selesai satu soal maka akan otomatis masuk ke soal selanjutnya dan siswa tidak
dapat melihat soal sebelumnya. Menurut pengamatan yang sudah dilakukan,
menggunakan instrumen penilaian ini, siswa terlihat kurang tenang dan tidak bisa
leluasa dalam mengerjakan soal. Hal tersebut terjadi karena siswa terpaku pada
satu soal dengan waktu yang disediakan, siswa tidak bisa memilih soal yang
mereka anggap mudah untuk dikerjakan lebih dahulu. Selain itu, siswa juga tidak
bisa meneliti kembali jawaban pada setiap soal. Di sisi lain, instrumen penilaian ini
2
dapat melatih siswa untuk lebih fokus dan cekatan dalam mengerjakan soal. Akan
tetapi disini timer based slide hanya ditampilkan dengan lcd proyektor serta siswa
masih menjawab di lembaran kertas jawaban sehingga proses penskoran tidak
memiliki perbedaan dengan paper based test.
Berikut adalah beberapa perbedaan instrumen penilaian Paper based test
dan Timer slide based test menurut observasi dan wawancara kepada narasumber.
Tabel 1. Perbedaan Paper based test dan Timer slide based test
Perbedaan
No
Paper based test
Timer slide based test
Perhatian siswa fokus pada soal Perhatian semua siswa fokus pada
1
yang telah dimiliki oleh masing- soal
masing siswa.
yang
ditampilkan
oleh
proyektor.
Siswa dapat mengatur sendiri Siswa diatur oleh soal yang sudah
2
(tidak urut) dalam mengerjakan dialokasikan waktu pengerjaannya
soal yang diberikan.
secara urut.
Guru kurang dapat mengawasi Guru lebih memiliki porsi yang besar
jalannya penilaian hasil belajar dalam pengawasan sebab semua
3
sebab
masing-masing
siswa siswa
melakukan
aktivitas
yang
pasti melakukan aktivitas yang sama.
berbeda-beda.
Siswa dapat meneliti kembali Siswa
4
kurang
pekerjaannya karena masing- pekerjaannya
dapat
karena
meneliti
soal
tidak
masing siswa diberikan soal dapat ditampilkan ulang.
sendiri.
Instrumen penilaian yang digunakan oleh guru SMK Negeri 1 Godean
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada penggunaan instrumen
penilaian timer slide based test banyak siswa yang mengeluh dengan waktu yang
terlalu singkat dan mereka tidak dapat meneliti ulang jawaban ulangan. Sedangkan
3
pada penggunaan instrumen penilaian paper based test, siswa menjadi lebih
leluasa untuk membandingkan jawaban mereka dengan siswa lain.
Mata pelajaran KKPI diselenggarakan di dalam laboratorium komputer.
Untuk memaksimalkan penggunaan komputer, selain untuk pelajaran praktek
sebaiknya komputer juga digunakan sebagai media penyelenggaraan ulangan.
Dalam penelitian ini, aplikasi yang digunakan adalah Wondershare Quiz Creator.
Dengan aplikasi tersebut siswa akan mengerjakan dengan komputer yang sudah
tersedia instrumen penilaian timer slide based test yaitu dengan Wondershare Quiz
Creator
nilai ulangan dapat secara langsung diketahui oleh guru dan siswa
sehingga akan mempermudah guru dalam proses penskoran. Hal tersebut, juga
mempersingkat waktu guru dalam proses evaluasi siswa. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk membandingkan metode evaluasi paper based test
dan timer slide based test.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan, yaitu:
1. SMK Negeri 1 Godean belum maksimal memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk inovasi dalam pembelajaran khususnya dalam melaksanakan
ulangan.
2. Siswa kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Godean mengeluh ketika diberikan
ulangan menggunakan instrumen penilaian timer slide based test.
3. Siswa kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Godean tidak dapat meneliti kembali
jawaban ulangan ketika menggunakan instrumen penilaian timer slide based
test.
4
4. Siswa kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Godean memiliki peluang untuk
bertindak curang dan saling bertukar jawaban dengan siswa yang lain saat
mengerjakan soal dengan instrumen penilaian paper based test.
5. Belum ada perbandingan hasil belajar siswa menggunakan instrumen penilaian
paper based test dan timer slide based test.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada hasil belajar mata pelajaran Keterampilan
Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) pada siswa kelas XI Multimedia SMK
Negeri 1 Godean menggunakan instrumen penilaian paper based test dan timer
slide based test.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana hasil belajar menggunakan instrumen penilaian paper based
test dan timer slide based test kelas XI multimedia SMK Negeri 1 Godean?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini, yaitu mengetahui hasil belajar menggunakan instrumen
penilaian paper based test dan timer slide based test kelas XI Multimedia SMK
Negeri 1 Godean.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari manfaat teoritis
dan manfaat praktis, antara lain sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan penelitian
dalam dunia karya tulis ilmiah pendidikan. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
5
referensi bagi penelitian sejenis dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan
untuk kemajuan di bidang pendidikan. Khususnya, memberikan sumbangan
pemikiran dalam menambah dan memperkaya wawasan ilmu pengetahuan
mengenai hasil belajar menggunakan instrumen penilaian paper based test dan
timer slide based test.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan menambah kesiapan siswa dalam
melaksanakan ulangan menggunakan media apapun.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru
agar lebih bijak dan tepat dalam memilih instrumen penilaian untuk siswa.
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan peneliti
tentang instrumen penilaian serta dapat membekali peneliti sebagai calon tenaga
kependidikan.
6
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Oemar (2008:30), hasil belajar didefinisikan sebagai suatu
proses terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan
diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan ketrampilan. Perubahan
tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih
baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu,
sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya.
(Dimiyati dan Mudjiono, 2009:36) mengatakan bahwa hasil belajar adalah
hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan
dengan nilai tes yang diberikan guru. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar siswa pada
hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris
berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Nana Sudjana,
2014:3). Berdasarkan pendapat yang dikemukakan maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah terjadinya
proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru
setiap selesai memberikan materi pelajaran pada satu pokok bahasan.
Hasil
belajar
merupakan
hasil
kegiatan
belajar
siswa
yang
menggambarkan ketrampilan atau penguasaan siswa terhadap bahan ajar. Hasil
belajar dalam pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar mempunyai
7
beberapa fungsi, seperti yang diungkapkan oleh W.S. Winkel, yang dikutip oleh
Nana Sudjana (2004:142) sebagai berikut:
1)
Hasil belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai anak didik.
2)
Hasil belajar sebagai lambang pemusatan hasrat keingintahuan.
3)
Hasil belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
4)
Hasil belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari situasi institusi
pendidikan.
5)
Hasil belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak
didik.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan pada kognitif, afektif dan konatif sebagai pengaruh pengalaman belajar
yang dialami siswa baik berupa suatu bagian, unit, atau bab materi tertentu yang
telah diajarkan. Dalam penelitian ini aspek yang di ukur adalah perubahan pada
tingkat kognitifnya saja.
b. Jenis-Jenis Hasil Belajar
Bloom (dalam Yowanita Dwi Irwanti, 2011) membagi hasil belajar dalam
tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris.
1) Ranah kognitif
Ranah ini berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek,
yakni pengetahuan (knowledge), pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan
evaluasi.
8
2) Ranah afekif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe hasil belajar afektif tampak
pada siswa dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiaannya terhadap pelajaran,
disiplin, motivasi belajar, menghargai guru, kebiasaan belajar, dan hubungan
sosial.
3) Ranah psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu.
2. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengertian Penilaian Hasil Belajar
Menurut (BSNP 2007:9), penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jadi
penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh
informasi untuk dijadikan sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar
peserta didik.
Nana Sudjana (2014:3) menyatakan bahwa penilaian adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu
kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk
interpretasi yang diakhiri dengan judgement. Interpretasi dan judgement
merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan
antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu.
9
Menurut Nana Sudjana (2014:3), Penilaian proses belajar adalah upaya
memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh siswa dan
guru dalam mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Jadi di sini yang dinilai adalah
pada saat proses terjadinya pembelajaran yang dilakukan oleh guru da siswa. Di
sini guru berperan sebagai pemberi nilai sedangkan siswa sebagai penerima hasil
yang telah dilakukannya. Guru dan siswa saling berhubungan erat dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam proses pembelajaran.
Penilaian di sini berfungsi untuk menentukan nilai terhadap objek
berdasarkan kriteria tertentu. Objek yang dimaksud disini adalah peserta didik
yang melakukan suatu proses pembelajaran. Proses pemberian nilai berlangsung
dalam bentuk pemikiran terhadap objek tersebut kemudian dihasilkan kesimpulan
yang berupa nilai.
b. Fungsi dan Tujuan Penilaian
Peraturan Menteri Nomor 104 Tahun 2014 pasal 3 ayat 1 mengatakan
bahwa Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan.
Fungsi
penilaian
sebagai
alat
untuk
membantu
siswa
dalam
mewujudkan dan mengubah perilakunya sesuai dengan tata tertib yang ada. Di
sini juga siswa mendapat kepuasan atas apa yang dikerjakannya yang berupa nilai.
Apabila mereka sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu maka hasil yang
didapatkan akan bagus sehingga mereka akan puas dengan hasil yang
didapatkannya. Penilaian juga membantu guru dalam menetapkan metode yang
digunakan telah tepat diterapkan. PP Nomor 19 tahun 2005, Pasal 65 (dalam
10
Suwandi, 2013) menyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
bertujuan menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata
pelajaran. Penilaian ini digunakan untuk menentukan kelulusan peserta didik dari
satuan pendidikan.
Fungsi dari penilaian menurut Nana Sudjana, (2014:3) adalah sebagai berikut :
(1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional.Dengan demikian
penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan intruksional.
(2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.Perbaikan mungkin
dilakukan dalam hal tujuan intruksional, kegiatan belajar siswa, strategi
mengajar guru dan lain-lain.
(3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar
siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang
dicapainya
Penilaian di sini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui seberapa berhasilkah
proses belajar mengajar yang terjadi. Selain itu juga sebagai perbaikan dalam
melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Dan juga
sebagai laporan kemauan belajar siswa yang diberikan kepada orang tua agar
orang tuanya mengetahui hasil belajar anaknya dalam bentuk raport yang
biasanya diberikan pada akhir semester.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau proses
dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan
pembelajaran. Tujuan dari penilaian menurut Nana Sudjana, (2014:4) adalah
sebagai berikut :
11
1)
Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
2)
Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke
arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3)
Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaanya.
4)
Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah,
masyarakat, dan para orang tua siswa.
Dari pendapat di atas, penilaian mempunyai tujuan mendeskripsikan
hasil belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan siswa
dalam proses pembelajaran tersebut. Selain itu juga dapat mengetahui
keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, di sini dapat terlihat
berhasil tidaknya guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Apabila
hasilnya kurang baik maka dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan proses
pendidikan sehingga dapat memberikan pertanggungjawaban terhadap pihak
sekolah.
c. Teknik Penilaian
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi
tentang kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses
belajar maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada
12
prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Menurut BSNP, (2007) teknik penilaian tersebut yaitu:
1)
Tes tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa pilihan
meliputi pilihan ganda, benar-salah dan menjodohkan, sedangkan tes yang
jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian. Tes tertulis lebih
banyak digunakan oleh guru untuk melakukan penilaian.
2)
Observasi
Observasi atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan
dengan
menggunakan
indera
secara
langsung.
Observasi
dilakukan
dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang akan diamati. Misalnya tingkah laku siswa di dalam kelas pada waktu
mengikuti pelajaran.
3)
Tes praktik
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik penilaian yang
menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya. Tes praktik dapat
berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan tes petik kerja. Tes
tulis keterampilan digunakan untuk mengukur keterampilan peserta didik yang
diekspresikan dalam kertas, misalnya peserta didik diminta untuk membuat desain
atau sketsa gambar.
13
4)
Penugasan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik
melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penugasan
dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penugasan ada yang
berupa pekerjaan rumah atau berupa proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas yang
harus diselesaikan peserta didik di luar kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan
soal-soal dan melakukan latihan. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan
kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan
dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan.
5)
Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi langsung tatap muka antara
peserta didik dengan seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan jawaban
diberikan secara lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan
dan pedoman pensekoran. Tes lisan ini dapat mengetahui secara langsung sampai
sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang telah diberikan.
6)
Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
portofolio peserta didik. Portofolio adalah kumpulan karya-karya peserta didik
dalam
bidang
tertentu
yang
diorganisasikan
untuk
mengetahui
minat,
perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu
tertentu. Setiap akhir periode pembelajaran hasil karya atau tugas belajar
dikumpulkan dan dinilai bersama-sama antara guru dan peserta didik, sehingga
penilaian
portofolio
dapat
memberikan
gambaran
secara
jelas
perkembangan/kemajuan belajar peserta didik. (Mimin Haryati, 2008:59).
14
tentang
7)
Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang
berisi informasi kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja
ataupun sikap peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
8)
Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan
kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran.
Menurut Mimin Haryati (2008:67), menilai diri dapat memberikan manfaat/dampak
positif terhadap perkembangan kepribadian seorang peserta didik diantaranya:
1.1 menumbuhkan rasa percaya diri, karena peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri,
1.2 peserta didik dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri, metode
ini merupakan ajang instropeksi diri,
1.3 memberikan motivasi untuk membiasakan dan melatih peserta didik untuk
berbuat jujur dalam menyikapi suatu hal.
9)
Penilaian antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam
berbagai hal. Untuk itu perlu ada pedomanan penilaian antarteman yang memuat
indikator perilaku yang dinilai.
d. Prinsip dan Prosedur Penilaian
Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas pendidikan,
maka
upaya
merencanakan
dan
melaksanakan
15
penilaian
hendaknya
memperhatikan beberapa prinsip dan prosedur penilaian. Prinsip penilaian
menurut Nana Sudjana (2014:9) yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:
i. Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga
jelas abilitas (segi) yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan
interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau rambu-rambu dalam
merancang penilaian hasil belajar adalah kurikulum yang berlaku dan buku
pelajaran yang digunakan.
ii. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajarmengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan pada setiap saat proses
belajar-mengajar sehingga pelaksanaanya berkesinambungan. “Tiada proses
belajar-mengajar tanpa penilaian” hendaknya dijadikan semboyan bagi setiap
guru. Prinsip ini mengisyaratkan pentingnya penilaian formatif sehingga dapat
bermanfaat baik bagi siswa maupun guru.
iii. Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian menggambarkan
prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana adanya, penilaian harus
menggunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif. Dengan sifat
komprehensif dimaksudkan segi atau abilitas yang dinilainya tidak hanya
aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotoris.
iv. Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya.
Dalam melakukan penilaian, guru harus berpatokan terhadap kurikulum yang
berlaku dan buku pelajaran yang digunakan. Sehingga dalam merancang
penilaian hasil belajar siswa lebih jelas. Penilaian dilakukan pada setiap saat
proses pembelajaran sehingga pelaksanaanya berkesinambungan. Agar
diperoleh hasil belajar yang objektif sesuai dengan kemampuan siswa maka
16
menggunakan berbagai alat penilaian. Apabila hasil belajar siswa kurang baik
maka guru bertanggungjawab penuh terhadap siswa sampai siswa tersebut
meperoleh hasil yang baik.
Depdiknas (2004:7) menyatakan bahwa prinsip atau kriteria penilaian yaitu:
1.
Validitas
Menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang digunakan sesuai
dengan kompetensi yang akan dicapai dan isinya mencakup semua
kompetensi yang terwakili secara proporsional.
2.
Reliabilitas
Penilaian yang reliable memungkinkan perbandingan yang reliable dan
menjamin konsistensi. Misal, guru menilai dengan proyek penilaian akan
reliabel jika hasil yang diperoleh itu cenderung sama bila proyek itu dilakukan
lagi dengan kondisi yang relatif sama, untuk menjamin penilaian yang
reliable petunjuk pelaksanaan proyek dan penskorannya harus jelas
3.
Terfokus pada kompetensi
Penilaian
harus
terfokus
pada
pencapaian
kompetensi
(rangkaian
kemampuan), bukan pada penguasaan materi (pengetahuan).
4.
Keseluruhan atau komprehensif
Penilaian harus menyeluruh dengan menggunakan beragam cara dan alat
untuk menilai beragam kompetensi atau kemampuan peserta didik, sehingga
tergambar profil kemampuan peserta didik. Sehingga di sini jelas terlihat
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
17
5.
Objektivitas
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif, untuk itu penilaian harus adil,
terencana, berkesinambungan, menggunakan bahasa yang dapat dipahami
peserta didik dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pembuatan
keputusan atau pemberian angka. Dalam memberikan penilaian guru tidak
boleh pilih kasih.
6.
Mendidik
Penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru dan
meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik.Dalam menilai hasil belajar
siswa, guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip dalam penilaian agar
hasilnya sesuai baik.
Dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, guru harus dapat
merumuskan
tujuan-tujuan
pengajaran
agar
proses
pembelajaran
dapat
terlaksana dengan baik sehingga fungsi penilaian dapat terwujud dan dapat
memberikan gambaran terhadap penyusunan alat penilaian. Setelah itu guru harus
mengkaji kembali materi pengajaran, apakah sudah sesuai dengan kurikulum dan
silabus ataukah belum untuk perbaikan dalam proses pembelajaran dan penilain.
Guru harus dapat menyusun alat penilaian yang cocok diterapkan di kelas yang
sesuai dengan karakter anak didik sehingga hasil dari penilian tersebut sesuai
dengan tujuan penilaian tersebut.
Berkaitan dengan prosedur penilaian, BSNP telah mengeluarkan
prosedur penilaian untuk kelompok mata pelajaran iptek yang dapat digunakan
oleh pendidik. Adapun prosedur yang dimaksud meliputi: penentuan tujuan
penilaian, penyusunan kisi-kisi, perumusan indikator pencapaian, penyusunan
18
instrument, telaah instrumen, pelaksanaan penilaian, pengolahan dan penafsiran
hasil penilaian, serta pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian. Adapun secara
ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Penentuan tujuan
Penentuan tujuan penilaian merupakan langkah awal dalam rangkaian
kegiatan penilaian secara keseluruhan, seperti untuk penilaian harian, tengah
semester, akhir semester. Sehingga di sini jelas apa yang akan dinilai.
2.
Penyusunan kisi-kisi
Kisi-kisi penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan
perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Di dalam silabus, pendidik menunjukkan keterkaitan
antara SK, KD, materi pokok/materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber
belajar dengan indikator pencapaian KD yang bersangkutan beserta teknik
penilaian dan bentuk instrument yang digunakan.
3.
Perumusan indikator pencapaian
Indikator pencapaian dikembangkan oleh pendidik berdasarkan KD mata
pelajaran tersebut.
4.
Penyusunan instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penilaian meliputi tes dan non tes. Langkahlangkah penyusunan instrument disesuaikan dengan karakteristik teknik dan
bentuk butir instrumennya.
5.
Telaah instrumen
Telaah instrumen dapat dianalisis secara kualitatif ataupun kuantitatif. Telaah
instrument secara kualitatif dengan menelaah atau mereviu instrument
19
penilaian yang telah dibuat. Telaah mencakup substansi isi, konsep, dan
bahasa yang digunakan. Berdasarkan hasil telaah tersebut dilakukan revisi
terhadap butir soal yang kurang baik.
6.
Pelaksanaan penilaian
Penilaian untuk mata pelajaran iptek dilakukan melalui ulangan harian,
ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, penugasan, dan
pengamatan dengan menggunakan instrument yang sesuai dengan SK dan
KD. Penilaian melalui ulangan dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan/
tes praktik tergantung pada karakteristik mata pelajaran.
7.
Pengolahan dan penafsiran hasil penilaian
Pengolahan hasil penilaian dilakukan oleh pendidik untuk memberikan makna
terhadap data yang diperoleh melalui penskoran. Sedangkan untuk penafsiran
hasil penilaian, guru membuat deskripsi hasil penilaiannya.
8.
Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian
Hasil penilaian bermanfaat sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya
mengetahui tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program pembelajaran
yang telah dilakukan, serta untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.
Pelaporan hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan
dalam bentuk angka pencapaian kompetensi (nilai), disertai dengan deskripsi
dan/ profil kemajuan belajar.
3. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)
a. Pengertian KKPI
KKPI adalah singkatan dari Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi. Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) KKPI merupakan salah satu
20
mata pelajaran kelompok adaptif. KKPI mulai diimplementasikan pada kurikulum
SMK edisi 2004 sampai dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Kelompok Mata Pelajaran adaptif adalah kelompok mata diklat yang
berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki dasar
pengetahuan yang luas dan kuat untuk menyelesuaikan diri atau beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan sosial, lingkungan kerja serta
mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Program adaptif berisi mata diklat yang lebih menitikberatkan
pada pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk memahami dan
menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan
pada kehidupan sehari-hari dan atau melandasi kompetensi untuk bekerja.
Program adaptif diberikan agar peserta didik tidak hanya memahami dan
menguasai “ apa “ dan “ bagaimana “ suatu pekerjaan dilakukan, tetapi memberi
juga pemahaman dan penguasaan tentang “ mengapa “ hal tersebut harus
dilakukan. Program adaptif terdiri dari kelompok mata diklat yang berlaku sama
bagi semua program keahlian dan mata diklat yang hanya berlaku bagi program
keahlian tertentu sesuai dengan kebutuhan masingmasing program keahlian.
Adapun mata pelajaran terdiri megliputi Matematika, Bahasa Inggris, IPA, IPS,
Kewirausahaan, Keterampilan Komputer & Pengelolaan Informasi.
b. Standar Kurikulum KKPI
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan
umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri
21
atas: a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; d. kelompok mata pelajaran estetika; e. kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
KKPI termasuk dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi dimana cakupan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.
Pendidikan
kejuruan
bertujuan
untuk
meningkatkan
kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program
kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan
keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai
bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan
pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.
Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai
tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran
Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. Mata pelajaran wajib terdiri atas
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS,
Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilan/Kejuruan.
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya
dalam spektrum manusia kerja. Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa
22
mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi
kejuruan dan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang
keahliannya.
c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KKPI kelas XI
Struktur kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.
Tabel 2. Standar Kompetensi KD 2.1 KKPI Kelas X Semester Gasal
STANDAR
KOMPETENSI
Mengoperasikan
sistem operasi dan
software aplikasi
KOMPETENSI
DASAR
2.1 Mengopera
sikan
software
presentasi
INDIKATOR
 Fungsi software
presentasi dijelaskan
dengan benar
 Software presentasi
dijalankan melalui
perintah start menu dan
shortcut atau icon
 Berbagai software
presentasi dioperasikan
sesuai dengan SOP
 Perintah-perintah
pengelolaan file
presentasi, seperti:
membuat baru,
membuka, menyimpan,
menyimpan dengan
nama lain diaplikasikan
sesuai dengan SOP
 File Presentasi disimpan
menggunakan berbagai
format antara lain : ppt,
pps, html, odp, sxi
MATERI
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Aplikasi Software
Presentasi :

Menjelaskan fungsi
software presentasi
o Pengenalan
software apilkasi
dan menu-menu
software presentasi

Menjelaskan
langkah-langkah
membuka dan
menutup software
presentasi dengan
benar

Mengoperasikan
berbagai software
pengolah kata
dengan cermat
misalnya :
o Membuat,
membuka,
menyimpan file
presentasi.
o Pengolahan file
presentasi
Microsoft Power
Point (Microsoft
Office),
Presentation (Star
Office), Impress
(Open Office)
o Pencetakan file
presentasi
o Persiapan
Presentasi

Menyimpan file
presentasi dengan
berbagai format
antara lain : ppt,
pps, html, odp, sxi
4. Paper based test
Paper based pada penelitian ini menurut Dictionary Cambridge “used to
describe a system that keeps information on paper”, sedangkan menurut wikipedia
paper based test adalah test yang menggunakan kertas sebagai media
pengujiannya.
23
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa paper based test
adalah tes yang penyajiannya berupa print out kertas atau masih dalam bentuk
konvensional (bukan berbasis komputer).
Menurut Fajar Wisnu Wijayanta (2015:170) tes tertulis adalah tes yang
soal dan jawabannya diberikan dalam bentuk tulisan. Respon siswa atas tes
didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis. Catatan tersebut berupa jawaban
atas pertanyaan atau berupa penilaian dari penguji. Respon siswa tersebut
membutuhkan sarana untuk mendokumentasikannya. Dokumentasi yang paling
umum adalah berbentuk kertas. Karena kertas secara umum sering digunakan
dalam dokumentasi lembar jawaban tes, maka secara umum ada istilah paper
based test. Tes ini memberikan gambaran bahwa soal-soal dan jawaban tes
menggunakan sarana kertas sebagai instrumennya.
5. Timer slide based test
Maksud dari timer slide based test adalah tes yang disajikan dengan soal
yang sudah diberi waktu dan secara otomatis berganti ke soal selanjutnya ketika
waktu sudah habis. Guru SMK N 1 Godean membuat timer slide based test
menggunakan power point.
The idea behind this, is one way to make a PowerPoint presentation to a large
audience, slightly more interactive, is to set the students a question, activity,
calculation etc. If appropriate a timer can be introduced, to ‘time’ how long is
available for them to complete the activity.
Most timers are set to start when they are clicked – the exception being the bar
timers which start when you click anywhere on the slide. If you want timers to
start automatically when the slide is viewed then this can be achieved by changing
the animation settings to start automatically. (Dave Foord, Countdown Timers For
Power Point, 2011, Hal. 3)
Diperkuat oleh pendapat di atas bahwa timer slide based test adalah sebagai
variasi penyajian pembelajaran maupun tes, dimana guru maupun siswa tidak
24
perlu mengoperasikan slide tersebut karena sudah diatur secara otomatis sehingga
siswa dapat lebih fokus mengerjakan soal dan. guru dapat mengawasi pengerjaan
tes.
Menurut Dave Foord ada beberapa variasi timer yang dapat digunakan
pada timer slide based test antara lain : 1) Button timers; 2) Bar timers; 3) Sand
timers; 4) Full circle timers; dan 5) Digital clock timers. Pada penelitian ini
digunakan bar timer. Adapun bar timer adalah animasi timer yang berbentuk
persegi panjang bilamana jika di klik atau diatur otomatis maka akan bergerak dari
kiri ke kanan. Untuk memasukkan waktu yang dibutuhkan harus berupa hitungan
detik (dikonversi dari menit ke detik). Berikut adalah tampilan bar timers :
Gambar 1. Bar timers saat berjalan
Gambar 2. Bar timers saat berhenti
Pada penelitian ini, timer slide based test dibuat menggunakan
Wondershare Quiz Creator. Wondershare Quiz Creator merupakan perangkat lunak
untuk pembuatan soal, kuis atau tes secara online (berbasis web). Penggunaan
Wondershare Quiz Creator dalam pembuatan soal tersebut sangat familiar/user
friendly, sehingga sangat mudah digunakan dan tidak memerlukan kemampuan
bahasa pemrograman yang sulit untuk mengoperasikannya. Hasil soal, kuis dan
25
tes dibuat/disusun dengan perangkat lunak ini dapat disimpan dalam format Flash
yang dapat berdiri sendiri (stand alone) di website.
Wondershare Quiz Creator dapat digunakan untuk membuat dan
menyusun berbagai bentuk dan level soal yang berbeda, yaitu bentuk soal
benar/salah (true/false), pilihan ganda (multiple choices), pengisian kata (fill in the
blank), penjodohan (matching), Kuis dengan area gambar dan lain-lain. Bahkan
dengan Wondershare Quiz Creator dapat pula disisipkan berbagai gambar
(images) maupun file Flash (Flash movie) untuk menunjang pemahaman peserta
didik dalam pengerjaaan soal.
Gambar 3. Template multiple choices dengan Wondershare Quiz Creator
Beberapa fasilitas yang tersedia dalam Wondershare Quiz Creator, selain
dari sisi kemudahan penggunaan (user friendly) soal-soal yang dihasilkan,
diantaranya yaitu (1). Fasilitas umpan balik (feed-back) berdasar atas
respon/jawaban dari peserta tes, (2). Fasilitas yang menampilkan hasil tes /score
dan langkah-langkah yang akan diikuti peserta tes berdasar respon/jawaban yang
dimasukkan, (3). Fasilitas mengubah teks dan bahasa pada tombol dan label sesuai
26
dengan keinginan pembuat soal, (4). Fasilitas memasukkan suara dan warna pada
soal sesuai dengan keinginan pembuat soal, dan (5). Fasilitas hyperlink; yaitu
mengirim hasil/score tes ke email atau LMS. (6) Fasilitas pembuatan soal random,
(7) Fasilitas keamanan dengan User account/password, (8) Fasilitas pengaturan
tampilan yang dapat di modifikasi, dll.
Nurchali in Suarsana (2013:2) (Dalam Nuryake, 2016) exemplify by using
computer in learning process may give learning experiences, improve motivation,
also develop the student’s ability in ICT.
Dalam rangka memaksimalkan penggunaan komputer di SMK Negeri 1 Godean,
dalam penelitian ini siswa mengerjakan ulangan pada komputer masing-masing
yang sudah tersedia timer slide based test di dalamnya. Sehingga berbeda dengan
timer slide based test sebelumnya yang masih menjawab menggunakan kertas,
dengan menggunakan wondershare quiz creator siswa hanya tinggal menjawab
dan langsung didapatkan nilai dari hasil pengerjaannya. Diperkuat dengan
pernyataan di atas bahwa penggunaan komputer pada proses pembelajaran akan
memberikan pengalaman belajar, meningkatkan motivasi serta mengembangkan
kemampuan siswa dalam bidang teknologi informasi.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian Eliya Rochmah (2013) tentang rasio keefektifan sistem evaluasi
bentuk electronic test menggunakan wondershare quiz creator dan paper test
ditinjau dari tes hasil belajar siswa pada materi aplikasi pengolah kata di MAN 1
Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada rasio penyelenggaraan
sistem evaluasi bentuk electronic test menggunakan wondershare quiz creator dan
paper test pada materi aplikasi pengolah kata di MAN 1 Yogyakarta. Hal tersebut
ditunjukkan dengan harga thitung sebesar 2,071744 pada taraf signifikansi 5%.
27
Ada rasio keefektifan sistem evaluasi bentuk electronic test menggunakan
wondershare quiz creator dan paper test ditinjau dari tes hasil belajar siswa pada
materi aplikasi pengolah kata di MAN 1 Yogyakarta. Hal tersebut ditunjukkan
dengan harga thitung untuk keefektifan evaluasi sebesar 3,052142 pada taraf
signifikansi 5% dan harga t hitung untuk perbedaan tes hasil belajar sebesar
2,240424 pada taraf signifikansi 5%.
Penelitian Mawar Ramadhani (2012) tentang Efektivitas Penggunaan
Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi
Dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran E-Learning berbasis web
efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perangkat Lunak
Pembuat Presentasi Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan nilai rata-rata hasil belajar diperoleh thitung > ttabel (2.870 > 1.672),
serta nilai signifikansi (P) adalah 0.006 < ∝ (0.05)
Penelitian Edy Marhatta Sofyan (2015) tentang Kesiapan Pelaksanaan
Ujian Nasional Berbasis Komputer Bagi Siswa Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
Sebagian siswa program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2
Yogyakarta (54,31%) menyatakan cukup siap secara internal untuk mengikuti
ujian nasional berbasis komputer, (2) Sebagian siswa program keahlian Teknik
Instalasi tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta (70,69%) menyatakan cukup siap
secara eksternal untuk mengikuti ujian nasional berbasis komputer.
Penelitian Fajar Wisnu Wijayanta (2015) tentang Pengaruh Tes Paperless
dan Paper and Pencil Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Persiapan Pembuatan
28
Dokumentasi Audio Video Ditinjau dari Kemandirian Siswa: Studi Eksperimen di
SMK Negeri 5 Surabaya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa; (1) skor hasil
belajar siswa ranah kognitif tes secara paper and pencil ≤ tes secara paperless,
pada tiga kali tes, (2) skor kemandirian pada pelaksanaan tes secara paper and
pencil ≤ tes secara paperless, pada tiga kali tes. Penelitian menyarankan; (1)
kekurangan komputer dapat dilakukan dengan penggunaan komputer bergiliran,
(2) peningkatkan kemandirian dalam melaksanakan tes dapat dilakukan dengan
pelatihan soal yang berulang-ulang.
C. Kerangka Pikir
Guru SMK Negeri 1 Godean menggunakan dua instrumen penilaian yaitu,
instrumen penilaian paper based test dan timer slide based test. Kedua instrumen
penilaian tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada
pelaksanaan penilaian hasil belajar dengan instrumen penilaian timer slide banyak
siswa yang mengeluh dengan waktu yang terlalu singkat dan mereka tidak dapat
meneliti ulang jawaban ulangan. Sedangkan pada penilaian hasil belajar dengan
media kertas (paper), siswa menjadi lebih leluasa untuk membandingkan jawaban
mereka dengan siswa lain.
Penelitian ini akan membandingkan penggunaan instrumen penilaian
paper based test dan timer slide based test. Kedua instrumen penilaian ini
diberikan alokasi waktu yang sama dan respon tes yang sama. Keduanya akan
digunakan pada test tertulis, akan tetapi perbedaannya adalah penyajian soal dan
aturan pengerjaannya. Dengan perbedaan instrumen penilaian tersebut akan
memberikan hasil belajar yang berbeda pula.
29
PENILAIAN
TIMER SLIDE BASED TEST
HASIL
BELAJAR
PAPER BASED TEST
PERBEDAAN
Gambar 4. Diagram kerangka pikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori yang telah diuraikan sebelumnya maka
hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah
Ho = Tidak ada perbedaan hasil belajar KKPI menggunakan instrumen penilaian
paper based test dan timer slide based test pada siswa kelas XI Multimedia
SMK N 1 Godean.
Ha = Ada perbedaan hasil belajar KKPI menggunakan menggunakan instrumen
penilaian paper based test dan timer slide based test pada siswa kelas XI
Multimedia SMK N 1 Godean.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian komparatif
dengan pendekatan kuantitatif. Pengertian komparatif menurut Nazir (2009:68)
adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban mendasar tentang
sebab akibat, dengan menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun
munculnya suatu fenomena tertentu. Berdasarkan Ulber (2012:35) penelitian
komparatif dapat berupa komparatif deskriptif (descriptive-comparative) maupun
komparatif korelasional (correlation-comparative). Pada penelitian ini merupakan
penelitian komparatif deskriptif yang digunakan untuk membandingkan variabel
yang berbeda untuk sampel yang sama
Pendekatan kuantitatif dipakai untuk menguji suatu teori, untuk
menyajikan suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan
hubungan antar variabel, dan adapula yang bersifat mengembangkan konsep,
mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal (Subana dan
Sudrajat, 2005:25). Pada penelitian ini lebih menekankan analisisnya pada datadata numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Godean yang beralamat di
Kowanan, Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta. Penelitian dilaksanakan pada
bulan September - Oktober 2016.
31
C. Populasi
Populasi adalah keseluruan objek penelitian. Populasi sasaran dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI Multimedia SMK Negeri 1 Godean. Menurut
Suharismi Arikunto (2006) bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik di
ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan
jika
subjeknya besar, maka dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.
Pada SMK Negeri 1 Godean jumlah siswa kelas XI multimedia yang terdiri dari dua
kelas hanya berjumlah 64 (kurang dari 100) maka dalam penelitian ini merupakan
penelitian populasi.
D. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini digunakan instrumen berupa tes, menurut Djemari
dalam Eko (2014:57) mengatakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk
menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui
respon seseorang terhadap stimulus dan pertanyaan. Penelitian ini menggunakan
tes objektif pilihan ganda dimana dalam hal ini adalah bentuk tes yang
mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus dipilih oleh siswa. Tes
objektif ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI Multimedia
SMK N 1 Godean pada mata pelajaran KKPI dengan instrumen yang berbeda yaitu
timer slide based test dan paper based test. Berikut adalah kisi-kisi instrumen tes
yang digunakan :
32
Tabel 3. Kisi-kiri Instrumen Tes
Kompetensi Dasar
Nomor Butir Kategori
Kemampuan Kognitif
Indikator
C1
Mengoperasikan
software
presentasi
Menjelaskan
fungsi software
presentasi dengan
benar
Menjalankan
software
presentasi melalui
perintah start
menu dan
shortcut atau icon
Mengoperasikan
berbagai software
presentasi sesuai
dengan SOP
C3
1
5,
20
4
10
6,
8
7,
16,
19
11,
13
12,
14
15
33
17
C4
2
3
Melakukan
perintah-perintah
pengelolaan file
presentasi,
seperti: membuat
baru, membuka,
menyimpan,
menyimpan
dengan nama lain
diaplikasikan
sesuai dengan
SOP
File Presentasi
disimpan
menggunakan
berbagai format
antara lain : ppt,
pps, html, odp,
sxi
C2
C5
C6
Jumlah
Butir
2
5
9,
18
8
4
2
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:211), validitas adalah tingkat kevalidan
suatu instrumen. Instrumen yang valid adalah instrumen yang mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur. Suatu Instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memilik validitas
rendah. Dikarenakan instrumen penelitian ini menggunakan instrumen tes untuk
mengukur hasil belajar maka, instrumen harus memiliki validitas isi dan validitas
konstruk.
Validitas isi adalah seberapa besar derajat tes mengukur representasi isi
yang
dikehendaki
untuk
diukur,
biasanya
dinilai
dengan
menggunakan
pertimbangan pakar. Untuk menguji validitas isi instrumen tes dapat dilakukan
dengan membandingkan isi instrumen dengan kompetensi yang dikembangkan
dan materi pelajaran yang telah dipelajari. Dalam penelitian ini instrumen tes
disusun berdasarkan 5 komponen indikator pencapaian yang terdapat pada silabus
kelas XI semester I mata pelajaran KKPI mengenai mengoperasikan software
pembuat presentasi.
Selanjutnya instrumen tes divalidasi kepada expert judgement guna
mengetahui butir-butir soal tes tersebut sudah layak untuk mengukur hasil belajar
mata pelajaran KKPI menggunakan instrumen penilaian paper based test dan timer
slide based test. Validator tersebut yakni Ponco Wali Pranoto, M. Pd dan Nur
Hasanah, M. Cs selaku dosen UNY serta Sumiana, Amd selaku guru mata pelajaran
KKPI SMK Negeri 1 Godean yang ahli dalam bidang pengukuran dengan format
penilaian yang sudah disediakan. Expert judgement inilah yang akan menetukan
34
layak atau tidaknya instrumen tes. Instrumen tersebut dinyatakan valid setelah
dianalisis oleh pakar tersebut dan dinyatakan untuk bisa dijadikan sebagai
instrumen penelitian untuk diuji di lapangan sebelum disebarkan pada subjek
penelitian.
Setelah divalidasi selanjutnya dilakukan perbaikan atau revisi untuk butirbutir soal yang belum layak. Expert judgement akan memberikan keputusan
instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan mungkin
dirombak total. Jadi valid tidaknya instrumen ditentukan oleh pendapat expert
judgement. Setelah instrumen dinyatakan valid oleh ahli kemudian diuji cobakan
atau diaplikasikan dan hasilnya dianalisis (Sugiyono, 2012:177).
Validitas konstruk adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana
tes mengungkap suatu konstrak teoritik yang hendak diukurnya. Dalam penelitian
ini, untuk mengetahui apakah pertanyaan dalam instrumen sudah benar-benar
mengukur apa yang seharusnya diukur maka dilakukan uji coba instrumen pada
20 orang siswa yang menghasilkan validitas butir soal. Hasil perhitungan validitas
butir soal disajikan pada tabel 4.
35
Tabel 4. Hasil Validitas Butir Soal
Soal
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
Nomor 6
Nomor 7
Nomor 8
Nomor 9
Nomor 10
Nomor 11
Nomor 12
Nomor 13
Nomor 14
Nomor 15
Nomor 16
Nomor 17
Nomor 18
Nomor 19
Nomor 20
r hitung
0,513
0,738
0,501
0,489
0,589
0,513
0,681
0,513
0,738
0,513
0,564
0,513
0,589
0,501
0,513
0,738
0,455
0,489
0,589
0,738
r tabel
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,444
Jumlah butir soal dalam penelitian ini adalah 20, sehingga didapatkan rtabel
sebesar 0,444 dengan taraf signifikan sebesar 0,05. Untuk menentukan valid atau
tidaknya butir soal adalah membandingkan hasil rhitung dengan rtabel.
Berdasarkan data pada tabel 4, didapatkan hasil bahwa setiap butir soal
memiliki nilai rhitung > rtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebanyak 20 butir
soal yang diujikan memiliki kriteria ‘valid’.
1. Tingkat Kesukaran
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui butir soal memiliki tingkat
kesukaran yang dapat dikerjakan siswa maka dilakukan uji tingkat kesukaran
setiap butir soal. Tingkat kesukaran butir soal didapat dari jumlah jawaban salah
dan benar siswa pada setiap butir soal dibagi jumlah siswa. Hasil perhitungan
tingkat kesukaran disajikan pada tabel 5.
36
Tabel 5. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran
Soal
Tingkat Kesukaran
Keterangan
0,6
0,7
0,85
0,8
0,8
0,65
0,65
0,75
0,7
0,75
0,7
0,75
0,8
0,85
0,6
0,7
0,7
0,8
0,8
0,7
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Sedang
Mudah
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Sedang
Mudah
Mudah
Sedang
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
Nomor 6
Nomor 7
Nomor 8
Nomor 9
Nomor 10
Nomor 11
Nomor 12
Nomor 13
Nomor 14
Nomor 15
Nomor 16
Nomor 17
Nomor 18
Nomor 19
Nomor 20
Berdasarkan nilai perhitungan tingkat kesukaran pada setiap butir soal
pada tabel 5, diperoleh hasil bahwa 10 soal mudah dan 10 soal sedang. Kelompok
butir soal mudah terdiri dari butir soal nomor 3,4,5,8,10,12,13,14,18,19 Kelompok
butir soal sedang terdiri dari butir soal nomor 1,2,6,7,9,11,15,16,17,20.
2. Daya Pembeda
Dalam penelitian ini, untuk membandingkan kemampuan peserta didik
pada pembagian kelompok nomor urut atas dan kelompok nomor urut bawah
maka dilakukan pengujian daya beda setiap butir soal. Hasil perhitungan daya
beda butir soal disajikan pada tabel 6.
37
Tabel 6. Hasil Perhitungan Daya Pembeda
Soal
Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
Nomor 4
Nomor 5
Nomor 6
Nomor 7
Nomor 8
Nomor 9
Nomor 10
Nomor 11
Nomor 12
Nomor 13
Nomor 14
Nomor 15
Nomor 16
Nomor 17
Nomor 18
Nomor 19
Nomor 20
Daya Pembeda
Keterangan
0,2
0,4
0,3
0,2
0,4
0,3
0,3
0,3
0,4
0,3
0,2
0,3
0,4
0,3
0,2
0,4
0,2
0,2
0,2
0,4
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Cukup
Baik
Dari hasil yang disajikan pada tabel 6, didapatkan hasil bahwa daya beda
20 butir soal mendapat kriteria baik dan cukup. Butir soal memiliki kriteria baik
ada 6 soal dan butir soal yang memiliki kriteria cukup ada 14 soal.
2. Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu
instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data.
Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap. Seandainya terjadi perubahan hasil, perubahan itu dapat
dikatakan tidak berarti (Suharsimi Arikunto, 2010:213). Reliabilitas instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini dengan menghitung
berdasarkan data kelas ujicoba.
38
koefisien Cronbach
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
Berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability Statistics di atas
diperoleh nilai 0,893 yang menunjukkan kategori reliabilitas 20 soal tersebut
memiliki reliabilitas yang sangat tinggi.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis merupakan cara untuk mengolah data, agar diperoleh
kesimpulan yang digunakan peneliti untuk menguraikan dan mengolah data pada
objek yang diteliti. Dikarenakan penelitian ini membandingkan dua variabel yang
berbeda untuk sampel yang sama, maka teknik analisis data yang digunakan
adalah uji t untuk dua sampel yang berpasangan (paired sample test). Sebelum
melakukan uji paired sample test ada beberapa uji untuk melengkapi persyaratan
yang harus dipenuhi antara lain :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data sebaran pada penelitian
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan
menggunakan metode Chi kuadrat (X2) dengan taraf signifikansi 5%. Menurut
Sugiyono (2009) kriteria pengujian normalitas yaitu jika X2 hitung lebih kecil atau
dengan X2 tabel maka data tersebut berasal dari distribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogentitas digunakan untuk meyakinkan bahwa sekumpulan data
yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang
tidak
jauh
berbeda
keragamannya.
39
Uji
homogenitas
dilakukan
dengan
menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian F menurut
Sugiyono (2011:141) adalah bila Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel (Fh : Ft)
maka Ho diterima dan Ha diterima berarti varians homogen.
Berikut adalah cara perhitungannya:
S12 = Varians kelompok 1
S22 = Varians kelompok 2
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui hipotesis-hipotesis yang
telah dikemukakan diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis ini menggunakan
teknik analisis t-test. Sebelum melakukan uji t, perlu diketahui jumlah anggota
sampel antara dua rata-rata sama atau tidak. Seperti yang dijelaskan Sugiyono
(2011) bahwa terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test yaitu:
a. Apakah dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya sama atau
tidak?
b. Apakah varians data dari dua sampel itu homogen atau tidak?
Berdasarkan uraian tersebut, jumlah sampel dari penelitian ini adalah
untuk kelas XI MM 1 berjumlah 32 dan XI MM 2 berjumlah 32 siswa. Artinya jumlah
sampel kedua rata-rata tersebut adalah sama. Taraf signifikansi untuk t-test ini
adalah 5%. Adapun kriteria pengujian t-test menurut Sugiyono (2009:276) adalah
bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel (thitung ≤ ttabel) maka Ho
diterima dan Ha ditolak, begitu juga sebaliknya.
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil tes yang dilakukan pada dua
kelas, yaitu kelas XI MM1 dan kelas XI MM2. Masing-masing kelas terdiri dari 32
siswa. Pada penelitian ini, kelas XI MM 1 diberikan timer slide based test dan kelas
XI MM 2 diberikan paper based test. Tes ini disesuaikan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Data hasil penelitian
yang diperoleh didapatkan dalam bentuk hasil penilaian siswa.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Pengujian persyaratan analisis dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas
dan homogenitas.
1. Uji Normalitas
Tabel 8. Hasil Uji Normalitas
Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dikarenakan
sesuai dengan jumlah responden yaitu ≤ 50 dimana jumlah siswa kelas XI MM 1
31 dan jumlah siswa kelas XI MM 2 32. Melihat hasil dari tabel uji normalitas
shapiro-wilk di atas sig untuk paper based test memiliki nilai 0,071 sedangkan sig
untuk timer slide based test memiliki nilai 0,067 dimana keduanya memiliki nilai ≥
41
0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel yaitu paper based test dan
timer slide based test memiliki distribusi data yang normal.
2. Uji Homogenitas
Tabel 9. Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas pada spss 16 ini menggunakan Levene Tes. Suatu data
dianggap homogen jika sig : p > 0,05. Dari tabel di atas menjelaskan bahwa
F=0,137 (p=0,712) karena nilai p > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak ada
perbedaan varian pada kedua variabel yaitu paper based test dan timer slide based
test (data homogen).
C. Pengujian Hipotesis
1. Uji t-tes Related Samples
Tabel 10. Rata-rata Hasil Belajar
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar menggunakan
instrumen penilaian paper based test dari 32 siswa adalah 79,2 sementara ratarata hasil belajar menggunakan instrumen penilaian timer slide based test adalah
80,4.
42
Tabel 11. Korelasi Variabel
Hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar
0,157. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata hasil belajar
menggunakan instrumen penilaian paper based test dan timer slide based test kuat
dan signifikan.
Tabel 12. Hasil Uji t-Paired Sample
Nilai t hitung adalah sebesar 1,724 dengan sig 0,095. Karena sig > 0.05
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan hasil
belajar menggunakan instrumen penilaian paper based test dan timer slide based
test.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Analisis hasil penelitian dilakukan dengan melakukan uji normalitas, uji
homogenitas data, dan uji t-tes related samples. Uji normalitas menggunakan uji
Shapiro-Wilk menunjukkan kedua variabel yaitu paper based test dan timer slide
based test memiliki distribusi data yang normal. Nilai signifikan paper based test
diperoleh 0,71 sedangkan nilai signifikan timer slide based test diperoleh 0,67
dimana masing-masing memiliki nilai lebih dari α (0,05).
Hasil uji homogenitas menggunakan Levene Tes menunjukkan bahwa
nilai p : 0,712 yang berarti lebih besar dari α (0,05). Hal tersebut membuktikan
43
tidak ada perbedaan varian pada variabel paper based test dan timer slide based
test maka dapat disimpulkan bahwa data homogen.
Rata-rata hasil belajar dari kelas XI MM 2 yang menggunakan instrumen
penilaian paper based test adalah 79,2 sedangkan hasil belajar dari kelas XI MM
1 yang menggunakan instrumen penilaian timer slide based test adalah 80,4.
Selanjutnya hasil belajar dari kelas XI MM 2 yang menggunakan instrumen
penilaian paper based test dibandingkan dengan hasil belajar dari kelas XI MM 1
yang menggunakan instrumen penilaian timer slide based test melalui paired
sample t-test. Hasil paired sample t-test yang dihitung dengan SPSS 16.0
menunjukkan nilai t hitung 1,724 serta nilai signifikansi adalah 0,095 yang berarti
lebih besar dari α (0,05) sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil
belajar menggunakan paper based test dan timer slide based test.
Tidak adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar menggunakan
paper based test dan timer slide based test menunjukkan pada salah satu poin
prinsip penilaian yang dikemukakan Nana Sudjana (2014:9) yaitu penilaian hasil
belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya, agar diperoleh hasil belajar
yang objektif sesuai dengan kemampuan siswa maka digunakan berbagai alat
penilaian telah berhasil.
Pada hakekatnya, instrumen penilaian yang berupa paper based test
ataupun timer slide based test yang digunakan untuk mendapatkan hasil penilaian
belajar siswa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Sesuatu yang harus diperhatikan oleh pendidik dalam melaksanakan penilaian hasil
belajar siswa adalah memastikan bahwa tujuan penilaian hasil belajar harus benar-
44
benar untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk
meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.
Gambar 5. Rata-rata hasil belajar KKPI
Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar siswa menggunakan instrumen penilaian yang berbeda tetap sama, maka
dapat dikatakan kedua instrumen penilaian sama-sama baik. Timer slide based test
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk guru dalam melaksanakan penilaian hasil
belajar siswa.
Pada penelitian ini menggunakan instrumen penilaian yang berbeda yaitu
paper based test dimana penyajian soal dan hasil jawaban pada kertas serta timer
slide based test dimana penyajian soal dan hasil jawaban pada Wondershare Quiz
Creator. Kedua perbedaan tersebut ternyata tidak mempengaruhi hasil belajar
siswa, ditunjukkan dengan rata-rata nilai yang diperoleh dengan menggunakan
paper based test ataupun timer slide based test tidak memiliki perbedaan secara
signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang diberikan oleh
45
guru dapat diserap dengan baik sehingga siswa dapat menguasai materi dan
menjawab soal-soal tes dengan variasi instrumen penilaian.
Maka dari itu dengan instrumen penilaian yang berbeda, guru tidak perlu
khawatir, karena tidak akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Dengan
menggunakan timer slide based test, akan mendapatkan beberapa fasilitas
tambahan yang disediakan, seperti, tersedianya timer otomatis setiap soal, dapat
melakukan pembuatan soal secara online, melihat nilai hasil ulangan secara
otomatis dan beberapa fasilitas lainnya.
46
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian, analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan
bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar menggunakan instrumen penilaian paper
based test dan slide timer based test. Hal ini ditunjukkan pada perolehan hasil
paired sample t-test dengan SPSS 16.0 dimana thitung > ttabel (1,724 > 1,694) serta
nilai signifikansi adalah 0,095 > α (0,05).
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang berjudul Perbandingan Hasil Belajar Mata Pelajaran KKPI
Menggunakan Paper based test Dan Timer Slide Based test Siswa Kelas XI
Multimedia SMK Negeri 1 Godean diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
berbagai pihak terutama pihak SMK Negeri 1 Godean. Meski demikian peneliti
menyadari masih terdapat keterbatasan dan kelemahan dalam penelitian, yaitu tes
menggunakan paper based test dan timer slide based test baru digunakan untuk
membandingkan hasil belajar siswa pada satu kompetensi dasar. Maka untuk
peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatasi keterbatasan tersebut.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Dengan diketahuinya tidak ada perbedaan hasil belajar menggunakan
paper based test dan timer slide based test dapat dikatakan kedua
instrumen penilaian sama-sama baik, sehingga timer slide based test dapat
47
dijadikan alternatif lain dalam penilaian hasil belajar. Oleh karena itu guruguru SMK Negeri 1 Godean tidak perlu takut menggunakan timer slide
based test karena hal ini tidak akan memberikan kesenjangan hasil belajar
siswa SMK Negeri 1 Godean.
2. Siswa SMK Negeri 1 Godean diharapkan lebih optimis dalam menghadapi
berbagai macam jenis tes, karena soal yang diujikan itu sama hanya saja
instrumen penilaiannya yang berbeda sehingga tidak akan mempengaruhi
nilai hasil belajar.
3. SMK Negeri 1 Godean memberikan dukungan berupa pelatihan bagi guru
dalam rangka mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar siswa.
48
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional
Cambridge
Dictionary.
Paper-Based.
dictionary/english/paper-based
http://dictionary.cambridge.org/
Dave Foord. (2011). Countdown Timers For Powerpoint. United Kingdom : A6
Training & Concultancy Ltd
Dimiyati dan Mujiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Eko Putro Widyoko. (2014). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta
: Pustaka Belajar
Eliya Rochmah. (2013). Rasio Keefektifan Penyelenggaraan Sistem Evaluasi Bentuk
Electronic Test Menggunakan Wondershare Quiz Creator dan Paper Test
Ditinjau dari Tes Hasil Belajar Siswa Pada Materi Aplikasi Pengolah Kata di
MAN 1 Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
Fajar Wisnu Wijayanta, dkk. (2015). Pengaruh Tes Paperless Dan Paper and Pencil
Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Persiapan Pembuatan Dokumentasi
Audio Video Ditinjau dari Kemandirian Siswa: Studi Eksperimen Di SMK
Negeri 5 Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Vol.3, No.2,
Agustus. Hlm. 170
Kuswari Hernawati. (2009). Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz
Creator. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
Mawar Ramadhani. (2012). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran E-
Learning Berbasis Web Pada Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kalasan. Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta
Mimin Haryati. (2008). Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta : GP Press
Moh. Nazir. (2009). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
49
Nana Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung :
Rosdakarya
Nuryake Fajaryati, dkk. (2016). E-Module Development For The Subject of
Measuring Instruments And Measurement in Electronics Engineering
Education. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 23, Nomor 2,
Oktober. Hlm 192
Oemar Hamalik. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Peraturan Menteri. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Indonesia Nomor 20
Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
Peraturan Menteri. (2014). Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar
Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Subana dan Sudrajat. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka
Setia
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta
: Rineka Cipta
Suwandi (2013). Evaluasi Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional
(UASBN). Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Volume 21, Nomor 3,
Mei 2013. Hlm 231
Ulber Silalahi. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama
Undang-Undang. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 Tentang Guru Dan Dosen
Wikipedia Ensiklopedia Bebas. TOEFL. https://id.wikipedia.org/wiki/TOEFL
Yowanita Dwi Irwanti. (2014). Evaluasi Uji Kompetensi Siswa Keahlian Multimedia
Di SMK Se-Kota Yogyakarta. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta
50
LAMPIRAN
51
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas
51
Lampiran 2. Surat Rekomendasi Kantor Kesatuan Bangsa Kab. Sleman
52
Lampiran 3. Surat Ijin dari BAPPEDA
53
Lampiran 4. Surat Keputusan Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
54
Lampiran 5. Surat Permohonn Validasi Instrumen TAS I
55
Lampiran 6. Surat Permohonan Validasi Instrumen TAS II
56
Lampiran 7. Surat Permohonan Validasi Instrumen TAS III
57
Lampiran 8. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS I
58
Lampiran 9. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS II
59
Lampiran 10. Surat Pernyataan Validasi Instrumen TAS III
60
Lampiran 11. Hasil Validasi Instrumen TAS I
61
Lampiran 12. Hasil Validasi Instrumen TAS II
62
Lampiran 13. Hasil Validasi Instrumen TAS III
63
Lampiran 14. Instrumen Tes
ULANGAN HARIAN
Standar Kompetensi : Mengoperasikan sistem operasi software
Kompetensi Dasar
: Mengoperasikan software presentasi
Kompetensi Keahlian : Multimedia
Mata Pelajaran
: KKPI
Kelas/Semester
: XI/1
Waktu
: 40 menit
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang
tepat!
1. Perhatikan gambar di bawah ini!
Menubar yang dilingkari berfungsi untuk...
a. Mengatur tampilan lembar kerja.
b. Mengatur objek animasi yang ditambahkan ke dalam slide.
c. Menampilkan presentasi, pengaturan penampilan file presentasi, dsb.
d. Mengecek tata bahasa, pengejaan, dan memberikan komentar.
e. Menyisipkan objek baik itu gambar, tabel, suara, animasi, atau film dan
membuat hyperlink.
2.
1) Menampilkan tabel perhitungan
2) Mengolah angka
3) Membuat file presentasi lebih menarik dengan animasi
4) Memberikan informasi
64
5) Membuat dengan audio visual
Pernyataan di atas yang termasuk fungsi dari software presentasi adalah...
a. 1, 2, 3, 4
b. 1, 3, 4, 5
c. 2, 3, 4, 5
d. 1, 2, 4, 5
e. 1, 2, 3, 4
3. Fasilitas yang dimiliki Ms. Power Point tetapi tidak dimiliki oleh Ms. Word
maupun Ms. Excel yaitu...
a. Menampilkan gambar
b. Membuat Autoshape
c. Membuat Tabel
d. Menampilkan Grafik
e. Membuat Animasi
4. Dari beberapa icon di bawah ini, yang merupakan icon dari Ms. Power Point
adalah...
a.
b.
c.
d.
e.
5. Salah satu cara untuk membuka Ms. Power Point adalah melalui Start 
All Program, kemudian membuka folder...
a. Microsoft Word
b. Microsoft Power Point
c. Microsoft Office
d. Microsoft Outlook
e. Microsoft Excel
65
6. Selain mengeklik icon Close (X), cara untuk menutup Ms. Power Point
adalah melalui...
a. File  Exit
b. File  Close
c. Home  Exit
d. Home  Close
e. View  Close
7. Kumpulan perintah yang disajikan dalam bentuk pulldown menu disebut...
a. Toolbar
b. Taskbar
c. Slide
d. Layout slide
e. Menubar
8. Berikut ini merupakan toolbar yang terdapat pada menubar Transition
yaitu...
a. Preview, Transition to this slide, dan Timing
b. Preview, Transition to this slide, dan Slide show
c. Animation, Transition to this slide, dan Slide show
d. Animation, Transition to this slide, dan Timing
e. Preview, Animation, dan Timing
9. Menubar yang berfungsi untuk menampilkan presentasi dan melakukan
pengaturan file presentasi adalah...
a. Animation
b. Slide Show
c. Review
d. View
e. Transition
10. Tombol F5 pada keyboard sama fungsinya dengan toolbar yang ada pada
menubar Transition yaitu...
a. Start slide show from curent slide
b. Start slide show from present online
66
c. Start slide show from custom slide show
d. Start slide show from begining
e. Start slide show from custom show
11. Icon untuk membuat slide baru pada Ms. Power Point adalah...
a.
b.
c.
d.
e.
12. Saat membuat file baru pada Ms. Power Point default tampilan slide terdiri
dari...
a. Title dan Subtitle
b. Title dan Text
c. Subtitle dan Text
d. Text dan Picture
e. Subtitle dan Picture
13. Cara cepat (shortcut) untuk membuat slide baru adalah dengan menekan
tombol keyboard...
a. Ctrl+P
b. Ctrl+S
c. Ctrl+O
d. Ctrl+N
e. Ctrl+F
14. (1) Pilih file yang diinginkan
(2) Klik Open
(3) Tekan tombol Ctrl+O pada keyboard
(4) Pilih folder/direktori tempat file berada
Urutan untuk membuka file pada Ms. Power Point dengan tepat adalah...
67
a. 3, 2, 1, 4
b. 3, 1, 4, 2
c. 3, 4, 1, 2
d. 3, 1, 2, 4
e. 3, 2, 4, 1
15. Ekstensi file dari Ms. Power Point 2010 adalah...
a. .powerpoint
b. .pptx
c. .point
d. .ppt
e. .powerpt
16. Efek pada animation dibedakan menjadi 3, yaitu...
a. Motion, Emphasis, dan Exit
b. Motion, Entrance, dan Effect
c. Entrance, Emphasis, dan Motion
d. Entrance, Exit, dan Motion
e. Entrance, Emphasis, dan Exit
17. Jika ingin menyimpan file dari Ms. Power Point agar tidak dapat diedit maka
ketika menyimpan kita memilih save as tipe...
a. PowerPoint Presentation
b. PowerPoint Add-In
c. PowerPoint XML Presentation
d. PowerPoint Show
e. PowerPoint Template
18.
Angka 3 pada gambar di samping menunjukkan...
a. File tersebut berjumlah 3 slide
b. Sedang membuka/berada di slide ke 3
c. File tersebut berjumlah 11 slide
d. Sedang menjalankan 3 slide
e. File tersebut berkurang 3 slide
68
19. Ketika kita ingin pengaturan slide pertama sama dengan pengaturan slide
terakhir kita dapat menggunakan submenu...
a. New slide
b. Duplicate slide
c. Reset slide
d. Publish slide
e. Delete slide
20. Software presentasi adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membuat
presentasi.
1) OpenOffice Impress
2) Microsoft Publisher
3) Corel Draw
4) Adobe Photoshop
5) MySQL
Selain Ms. Power point, software yang dapat digunakan adalah....
a. 1)
b. 2)
c. 3)
d. 4)
e. 5)
69
Lampiran 15. Timer Slide Based Test
70
Lampiran 16. Nilai Hasil Belajar Paper Based Test
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
NAMA
ADITYA MAHENDRA
ALIFFIA YOLANDARI
AULIA ZAHRA KHAIRUNNISA
AYU DWI FEBRIANTI
BELLY LOFTA ROSPITA DEWI
CANDRA SETIAWAN
DIAN SETIAWATI
EVI PUSPITASARI
FEBRI SUPRASTIWI
FEBRITA VERAWATI
FINTA ALVIONA
FURI RAHAYU
HESTY SETYANINGSIH
IMMELA YUFI AGRESTA
INDRA JOKO PRIHATIN
LILIS KUMALA TRIJAYANTI
LISNA NUR FAJARI
MAYA KARTIKA SARI
MUHAMAD ALVIANSYAH NAUFAL
M. RIZKY BAGUS SAMPURNO JATI
NIDA AISYAH PUTRI
NUR PUJIATI
NUURHAYAAH ROSYIIDAH RIYANTO PUTRI
POPI AMBAR WATI
PUSPITA ANGGRAENI
RAFIKA YUDIKASARI
RATNAWATI
RIZKY SETYANINGRUM
SEPTIA RINI PUJIASTUTI
SHALSABILA MEI DITA
VICAMELA DAVASTIO
YOLANDA AVIVA RISKA ASHARI
71
NILAI
80.0
75.0
67.5
82.5
82.5
55.0
80.0
90.0
80.0
70.0
90.0
80.0
82.5
77.5
80.0
85.0
90.0
75.0
97.5
87.5
82.5
60.0
92.5
67.5
75.0
77.5
77.5
80.0
77.5
72.5
80.0
82.5
Lampiran 17. Nilai Hasil Belajar Timer Slide Based Test
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
NAMA
ALFI NUR HASANAH
ANA SOLIKHAH
ANGGIT HADI WIJAYA
ANNISAA NUHA ISNANNI
ARIANA NOVIARISA
CALVIN PERDANA PUTRA
CICILIA LINDA FITRIYANI
DATIVA VIAN ROSATI
DHANI ADHI ARIYANTO
DZULKHILMI GHOZALI
ELITA ALIFIA NADIAWATI
FRANSISCA TRIYAS KUSUMASTUTI
HANIFAH
ILHAM HENDRA KURNIAWAN
ISNAINI DWIHATI
LINTA PERTIWI SUSILOWATI
LIVIA DITA AMANDA
NOVITA CANDRA DEWI
NOVITAYANTI
NURMALASARI
RAFIF MEIDINA
RESTU YUNIARTI
RITA WULANDARI
RIZA PUSPITA MINJARI
ROSA BELLA CAHYANINGTYAS
ROSIANANINGRUM APRILIA RIZKY S.
SITI SHOLEKHAH
SRI SWASTI WULANDARI
THEOPHILA LUSIANA WIDYAYANTI
ULFA INDAH KUSUMA DEWA
VIA RAMADANI
72
NILAI
72.5
80.0
92.5
82.5
87.5
72.5
82.5
90.0
85.0
87.5
87.5
77.5
92.5
77.5
72.5
77.5
87.5
82.5
85.0
72.5
80.0
72.5
87.5
80.0
80.0
80.0
72.5
85.0
85.0
82.5
85.0
Lampiran 18. Surat Selesai Penelitian
73
Lampiran 19. Dokumentasi Penelitian
74
75
Lampiran 20. Hasil Uji Validitas Soal, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda
Lampiran 21. Kartu Bimbingan Skripsi
76
Download