PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP

advertisement
PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP
PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA
KEMAJUAN
Studi pra- eksperimen di Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri
Tahun 2013
Sukma Amperiana dan Umi Suci Purnamasari
Akademi Kebidanan Pamenang
Pare-Kediri
ABSTRAK
Persalinan dapat disertai rasa nyeri sehingga membuat kebahagiaan yang
didambakan diliputi rasa takut dan cemas. Kemajuan persalinan merupakan keadaan
dimana terjadinya pembukaan,penurunan kepala dan kekuatan his, keadaan yang paling
menegangkan dan menyakitkan. Apabila kemajuan persalinan terhambat dan tidak
ditangani dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kelancaran persalinan. Untuk
itulah diperlukan suatu cara untuk mempercepat persalinan salah satunya dengan cara
pemberian musik klasik (mozart).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh musik klasik (mozart) terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada
primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Desain penelitian ini
menggunakan pra eksperimen dengan rancangan static group comparison, dimana ada
kelompok yang diberikan musik klasik dan yang tidak diberikan musik klasik.
Pengambilan sampel secara accidental sampling berjumlah 18 orang. Penelitian ini
menggunakan Uji T dua sampel bebas. Hasil Analisis statistik uji T dua sampel bebas
didapatkan tingkat signifikan (ρ) untuk kemajuan persalinan sebesar 0,035 pengujian
dilakukan pada tingkat kesalahan sebesar (α) 5% atau 0,05. Maka diperoleh sig(ρ) < α )
maka Ho ditolak dan ada pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala 1
fase aktif pada primipara di RSUD pare Kediri. Besarnya pengaruh yang diberi musik
klasik sebesar 44,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, hendaknya sebagai
petugas kesehatan menggunakan musik klasik dalam proses persalinan,karena musik
klasik selain dapat membuat ibu rileks musik juga dapat mempercepat proses kemajuan
persalinan.
Kata Kunci : Pengaruh, musik klasik, kemajuan persalinan
ABSTRACT
Childbirth can be accompanied by pain that makes the happiness of the coveted
overwhelmed with fear and anxiety. Progress of labor is a condition in which the
opening, drop his head and forces, the state's most nenegangkan and painful. Opening in
labor to be personal, every people perceive pain differently - depending on the pain
threshold. If obstructed labor progress and not handled properly could adversely affect
the smooth delivery. For that we need a way to speed up delivery by providing one of
the classical music (Mozart), aims to determine whether there is influence of classical
music (Mozart) on the progress of the active phase of the first stage of labor in
primipara in Kediri Regency Pare Hospital in 2013. This research design using predesigned experiments with static group comparison, where there is a group given
classical music and classical music are not given. Accidental sampling sampling were
18 people. This study uses two independent samples T test. Statistical analysis of the
results of two independent samples t test found significant levels (ρ) for the progress of
labor by 0,035 tests carried out at the level of error (α) of 5% or 0.05. The obtained sig
(ρ) <α) then Ho is rejected and there is the influence of classical music on the progress
of first stage of labor in primiparous active phase in hospitals Pare Kediri. The amount
of influence that classical music was given by 44.4%. Based on the above results, as
health workers should use classical music in the birth process, because in addition to
classical music can make music relaxes the mother can also speed up the progress of
labor.
Keywords: Effects, classical music, progress of labor
PENDAHULUAN
terkandung
Persalinan adalah proses membuka
dalam
mempertajam
music
pikiran,
dapat
meningkat
dan menipisnya serviks, dan janin turun
kreativitas dan menyembuhkan tubuh,
kedalam jalan lahir. Kelahiran
bahkan
adalah
music
mampu
meredakan
proses dimana janin dan ketuban di
kecemasan para calon ibu yang akan
dorong
melahirkan
keluar
melalui
jalan
lahir
dan
membantu
(Saifuddin, 2006). Proses dinamik dari
mengeluarkan endorphin yaitu pemati
persalinan meliputi empat komponen
rasa sakit lamiah yang dimiliki tubuh
yang
sehingga mengurangi kebutuhan akan
saling
mempengaruhi
berkaitan
baik
yang
mulainya
dan
obat
anestesi
(Campbell,
2005).
kemajuan persalinan. Empat komponen
Mendengarkan musik klasik ternyata
ini adalah passanger (janin),
memiliki banyak manfaat baik itu bagi
passage
(pelvis ibu), power (kontraksi uterus),
kesehatan
danpsikis(status
memiliki
emosiibu).Bila
mental
efek
dan
yang
jiwa
serta
menenangkan.
antara
Musik klasik berbeda dengan music
passanger, passage, power dan psikis
lainnya. Mendengarkan music klasik
harus sinkron untuk terjadinya kelahiran
dapat menenangkan syaraf yang tegang
pervaginam spontan (Walsh, 2007).
sehingga
persalinan
dimulai,
interaksi
Musik selain dapat mempengaruhi
suasana hati kini musik di ketahui
memiliki
kekuatan
yang
amat
dapat
menurunkan
tingkat
stress pada seseorang (Devita, 2011).
Dari survey yang dilakukan Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Kediri
mengagumkan. Secarafisik, emosi dan
menunjukkan bahwa pada tahun 2009
spiritual. Bunyi, nada, dan ritme yang
didapatkan angka kejadian persalinan
lama sebanyak 330 kasus (11,1%) dari
total persalinan yang dirujuk oleh bidan
satu efek adrenalin adalah konstriksi
yang menyebabkan kemajuan persalinan
pembuluh darah sehingga suplai oksigen
terhambat. Sedangkan pada tahun 2010
ke janin menurun. Penurunan aliran
terjadi peningkatan kasus persalinan
darah juga menyebabkan melemahnya
lama sebanyak 336 (10,6%) dari tahun
kontraksi
sebelumnya
memanjangnya proses persalinan hingga
(Dinas
Kesehatan
Kabupaten Kediri, 2010)
Dari
study
rahim
dan
berakibat
dapat menyebabkan persalinan lama
pendahuluan
yang
(Danuatmadja, 2004). Berbagai metode
dilakukan peneliti di Rumah Sakit
penanganan kecemasan, missal relaksasi
Umum Daerah pare kabupaten kediri
dengan musik, dapat dilakukan pada ibu
pada tanggal 14- 15 februari 2013 dari
bersalin bertujuan menurunkan atau
10 ibu bersalin yang dilakukan observasi
menghilangkan
dan diberi musik klasik selama 40 menit
persalinan sehingga waktu persalinan
disetiap
lebih pendek dan tidak menyebabkan
pemutaran
dan
dilakukan
pemutaran sebanyak 3 kali pemutaran
selama kala I fase aktif dan dari rata-
kecemasan
pada
persalinan lama (Yuliatun, 2008).
Berdasarkan latar belakang di atas,
rata yang didapatkan 6 (60%) ibu
maka
bersalin yang mengalami partus lama
penelitian
dan 4 (40%) ibu mengalami percepatan
klasik terhadap kemajuan persalinan kala
pembukaan.
1 fase aktif di RSUD pare Kabupaten
Kemajuan persalinan pada kala I
peneliti
tertarik
mengadakan
tentang“ Pengaruh
music
Kediri 2013”
fase aktif merupakan saat yang paling
melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu
mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam
fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit
yang hebat karena kegiatan rahim mulai
lebih
aktif.Pada
semakin
lama,
fase
ini
semakin
kontraksi
kuat,
dan
semakin sering yang dapat menimbulkan
kecemasan
bersalin
.Kecemasan
kala
I
bisa
pada
ibu
berdampak
meningkatnya sekresi adrenalin. Salah
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini menggunakan
desain penelitian pra eksperimen dengan
rancangan static groupcomparison yaitu
menentukan suatu pengaruh dari suatu
tindakan pada kelompok subjek yang
mendapatkan
perlakuan,
kemudian
dibandingkan dengan kelompok subjek
yang
tidak
diberikan
(Notoatmodjo, 2005).
perlakuan
Pada Penelitian ini menambahkan
kelompok
kontrol
atau
kelompok
pembanding dan kelompok eksperimen
diberikan
Musik
klasik
(mozart)
dilakukan observasi pada ibu bersalin
mayoritas berumur 20-35 tahun
sebanyak 15 responden (83%) dan
minoritas berumur < 20 tahun
sebanyak 3 responden (17%)
b. Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan
kala 1 fase aktif kemudian dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
HASIL PENELITIAN
Pengambilan data mulai dilakukan
pada tgl 22 – 4 Mei 2013. Hasil
penelitian meliputi karakteristik data
umum dan data khusus. Data umum
meliputi Umur, Pendidikan, Pekerjaan.
Diagram 4.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan Pendidikan, pengaruh
musik klasik (mozart) terhadap
kemajuan persalinan kala 1 fase aktif
pada primipara di RSUD Pare
kabupaten kediri 2013.
Sedangkan data khususnya mencakup
Pengaruh
Musik
klasik
kemajuan
Persalinan
Kala
Terhadap
I
Pada
Primipara.
1. Data Umum
a. Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur
Diagram di atas menunjukkan
dari 18 responden diketahui bahwa
mayoritas pendidikan terakhir
responden adalah SMA sebanyak
11 responden (61%) dan minoritas
pendidikan terakhir adalah SMP 7
responden (39%.)
c. Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan
Diagram 4.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur, pengaruh musik
klasik terhadap kemajuan persalinan
kala I fase aktif pada primipara di
RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun
2013.
Dalam
diagram
diatas
menunjukkan dari 18 responden
yang diteliti diketahui bahwa
karakteristik
umur
responden
Diagram 4.3 Karakteristik Responden
Berdasarkan Pekerjaan, pengaruh
musik klasik terhadap kemajuan
persalinan kala 1 fase aktif pada
primipara di RSUD Pare Kabupaten
Kediri Tahun 2013.
Dalam
diagram
diatas
menunjukkan dari 18 responden
yang diteliti didapatkan mayoritas
adalah IRT yaitu sebanyak 9
responden (50%) dan minoritas
responden sebagai wirasuwasta
sebanyak 3 responden (17%).
2. Data Khusus
a. Distribusi kamajuan persalinan
yang diberi musik klasik
Tabel 4.4 Distribusi Kemajuan
persalian kala 1 fase aktif yang diberi
musik klasik di RSUD Pare
Kabupaten Kediri Tahun 2013.
Kategori
kemajuan
persalinan
Diberi musik klasik
Presentase
frekuensi
(%)
Percepatan
4
44,4
Normal
3
33,3
Perpanjangan
2
22,2
Berdasarkan tabel diatas,
frekuensi kemajuan persalinan kala
I fase aktif pada primipara di RSUD
Pare Kabupaten Kediri dari 9
responden,
sebagian
besar
responden mengalami kemajuan
persalinan yaitu sebanyak 4
responden (44,4%) dan sebagian
kecil mengalami perpanjangan yaitu
sebanyak 2 responden (22,2%).
b. Distribusi Frekuensi kemajuan
persalinan Yang Tidak diberi
musik klasik
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
kemajuan persalinan Yang Tidak
diberi musik klasik Pada Persalinan
Kal I fase aktif Pada Primipara di
RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun
2013
Klasifikasi
Tidak diberi musik klasik
Kemajuan
persalinan
Frekuensi
Prosentase
(%)
Percepatan
0
0
Normal
4
44,4
Perpanjangan
5
55,6
Berdasarkan tabel diatas,
frekuensi kemajuan persalinan kala
I fase aktif pada primipara yang
tidak di beri musik klasik di RSUD
Pare Kabupaten Kediri dari
9
responden,
sebagian
besar
responden mengalami perpanjangan
persalinan yaitu sebanyak 5
responden (55,6%) dan sebagian
kecil mengalami persalinan dengan
waktu yang normal yaitu sebanyak
4 responden (44,4%).
c. Tabel Silang Pengaruh musik klasik
Terhadap kemajuan persalinan Kala I
fase aktif Pada primipara.
Tabel 4.6 Tabulasi Silang Pengaruh
Musik Klasik terhadap kemajuan
Persalinan Kala I fase aktif Pada
primipara di RSUD Pare Kabupaten
Kediri Tahun 2013.
Musik
∑
%
Tdk
diberi
musik
∑ %
Kemajuan
persalinan
Percepatan
4
22,2
0
Normal
3
16,7
Perpanjangan
2
Total
9
Dari
Diberi
Musik
Total
∑
%
0
4
22,2
4
22,2
7
38,9
11,1
5
27,8
7
38,9
50
9
50
18
100
tabel
diatas
ini
menunjukkan dari 18 responden
yang diteliti dapat diketahui bahwa
sebagian besar kemajuan persalinan
Pare
kala I fase aktir pada primipara yang
kesalahan yang digunakan dalam Uji
diberi
T Dua sampel Bebas adalah 5%.
musik
dengan
kategori
percepatan sebanyak 4 responden
(22,2%) dengan ketegori normal
sebanyak 3 responden (16,7%) dan
kategori perpanjangan sebanyak 2
responden (11,1%) dan kemajuan
persalinan kala I fase aktif yang
tidak diberi musik klasik dengan
kategori
normal
sebanyak
responden (22,2%)
4
Kabupaten
Kediri
tingkat
Tabel 4.7 Hasil Penghitungan Uji T Dua
Sampel Bebas pada Pengaruh musik
klasik (mozart) Terhadap kemajuan
persalinan Kala I fase aktif Pada
primipara di RSUD Pare Kabupaten
Kediri Tahun 2013
signifikan Tingkat
keterangan
kesalahan
Lama
kala I
fase
aktif
0,035
0,05
Ho ditolak
Hi
diterima
dan dengan
kategori perpanjangan sebanyak 5
responden ( 27,8%) . Dari total
keseluruhan responden yang diberi
musik klasik dan yang tidak diberi
musik
klasik
dalam
proses
kemajuan persalinan kala I fase
aktif dengan kategori perpanjangan
sebanyak
4
responden
(22,2%)
dengan kategori normal sebanyak 7
responden (38,9%) dan kategori
perpanjangan sebanyak 7 responden
(38,9%).
didapat tingkat signifikan (ρ) lama
kala I
fase aktif
sebesar 0,035
pengujian dilakukan pada tingkat
kesalahan sebesar (α) 5% atau 0,05
dan diperoleh sig (p) < α, maka Ho
ditolak dan H1 diterima sehingga ada
pengaruh lama fase aktif kala 1 pada
kelompok yang diberi musik klasik
dan tidak diberi musik klasik terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif
3. Analisa Data
Dari data
kemudian
Dari tabel diatas data yang
dalam
yang
didapat
tabulasi
dan
dilanjutkan perhitungannya dengan
menggunakan
komputer
untuk
menghitung Uji T Dua sampel Bebas
pada Pengaruh Musik klasik (mozart)
Terhadap kemajuan Persalinan Kala I
fase aktif Pada primipara di RSUD
pada primipara.
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan tabulasi dan
analisa data serta melihat hasil yang
diperoleh ada beberapa hal yang kita
ketahui tentang Pengaruh musik klasik
(mozart) terhadap kemajuan Persalinan
Kala I fase aktif pada primipara di
Berdasarkan
hasil
anamnesa,
RSUD Pare Kabupaten Kediri.
Musik yang digunakan pada proses
1. Kemajuan Persalinan Kala I fase aktif
persalinan dapat menjalani persalinan
Pada Ibu Bersalin Yang Diberi musik
dengan baik. Musik diberikan pada saat
klasik.
ibu datang untuk bersalin. Ibu bersalin
Berdasarkan
data
yang
mencoba
rileks
selama
kontraksi
diperoleh pada tabel 4.4 atau pada
berlangsung dan khususnya diantara
diagram distribusi 4.4 dari hasil
kontraksi.
penelitian yang dilakukan di RSUD
membiarkan otot – otot lemas selama
Pare
kontraksi, rileks dan beristirahat diantara
Kabupaten
Kediri
dari
9
Sebagian
Adapun
ibu
yang
–
ibu
responden yang diberi musik klasik 4
kontraksi.
mengganti
responden (44,4%) dengan kategori
posisi senyaman mereka seperti miring
percepatan , kategori normal sebanyak
kiri, terlentang.
3 responden (33,3%) dan 2 responden
Hal ini sesuai dengan teori yang
(22,2%) dalam kategori perpanjangan
menyatakan bahwa faktor psikis dalam
Mendengarkan musik klasik
menghadapi
persalinan
ternyata memiliki banyak manfaat
faktor
baik itu bagi kesehatan mental dan
mempengaruhi lancar tidaknya proses
jiwa
yang
kelahiran (Simkin,P, 2005). Kecemasan
menenangkan. Musik klasik berbeda
tingkat sedang memungkinkan seseorang
dengan musik lainnya. Mendengarkan
untuk
musik klasik dapat
menenangkan
penting dan mengesampingkan yang
syaraf yang tegang sehingga dapat
lain. Sehingga seseorang mengalami
menurunkan
pada
perhatian yang selektif namun dapat
seseorang (Devita, 2011). Relaksasi
melakukan sesuatu yang lebih terarah.
dengan musik, dapat dilakukan pada
Sehingga
ibu bersalin bertujuan menurunkan
perhatian untuk berkonsentrasi dalam
atau menghilangkan kecemasan pada
mendengarkan musik klasik sesuai yang
persalinan sehingga waktu persalinan
diarahkan oleh peneliti. Dengan ibu
lebih pendek dan tidak menyebabkan
berkonsentrasi
persalinan lama (Yuliatun, 2008).
klasik,
serta
memiliki
tingkat
efek
stress
yang
merupakan
sangat
memusatkan
ibu
sesuai
pada
dapat
penting
hal
memusatkan
mendengarkan
dengan
yang
riset
musik
yang
menunjukkan bahwa musik klasik dapat
mempengaruhi psikologis ibu inpartu
Kemajuan proses persalinan
dalam hal ini musik klasik dapat
pada nulipara, engagement biasanya
membuat rileks, mengurangi ketegangan
terjadi ketika persalinan sejati dan
otot, dan menekan produksi hormon
tidak lebih lama dari pada saat fase
stress, begitu ibu menjadi relaks dan
aktif kala I persalinan. Tidak adanya
tenang, otaknya akan kembali ke mode
engagement ketika awitan kala II
primitif dan oksitosin akan mengalir. Ia
persalinan pada
akan segera dibanjiri dengan endorfin
abnormal. Bagian presentasi janin
yang menghilangkan nyeri. Dan Untuk
mulai turun selama kala I persalinan.
mengatasi dampak dari musik klasik
Dan menurut
yang kurang maksimal, maka tenaga
kecepatan maksimum pada saat dan
kesehatan
ketika mendekati akhir kecepatan
khususnya
memberikan
dimana
bidan
pelayanan
dapat
dalam
kesehatan,
Frigman,
pada
saat
mencapai
dan
ketika
dengan
mendekati dan ketika mendekati akhir
mendengarkan dengan penuh perhatian
kecepatan maksimal dalam dilatasi
apa yang disampaikan oleh klien dan
serviks,dan
dapat
penurunan kala 2 persalinan sampai
di
dilakukan
maksimal
multipara adalah
gunakan
dalam
proses
persalinan.
terus
mengalami
melewati dasar perineum.
2. Kemajuan Persalinan Kala I fase aktif
Berdasarkan hasil anamnesa
Pada Ibu Bersalin Yang Tidak diberi
diatas ibu – ibu yang bersalin di
musik klasik.
RSUD Pare Kabupaten Kediri sebagai
Berdasarkan data
pada tabel
besar responden yang diberikan musik
4.5 dari hasil penelitian pada bulan
klasik ibu menjadi rileks dan ibu
mei 2013 dengan menggunakan daftar
merasa
observasi
disebabkan karena akibat kontraksi
(checklist)
didapatkan
nyaman,
hal
ini
bahwa kemajuan persalinan kala I
uterus,ketegangan
fase aktif yang tidak diberikan musik
kecemasan ibu menurun, sedangkan
klasik 5 responden (55.6%) dengan
yang
kategori perpanjangan , dan kategori
mengalami
normal
mempengaruhi pembukaan, hal ini
(44,4%).
sebanyak
4
responden
tidak
otot-
otot
dapat
diberikan
kecemasan
dan
musik
sehingga
disebabkan karena responden tidak
mendapatkan metode tepat
untuk
merilekskan otot – otot karena dalam
musik
persalinan kala I sangat di butuhkan
persalinan kala I fase aktif pada
metode penanganan.
primipara.
Begitu ibu menjadi relaks dan
klasik
terhadap
Pengaruh
kemajuan
kemajuan
dapat
tenang, otaknya akan kembali ke
dipengaruhi oleh faktor usia, sebagai
mode primitif dan oksitosin akan
besar yaitu 15 responden (83,3%)
mengalir. Ia akan segera dibanjiri
berumur <20 – 25 tahun. Hal ini juga
dengan endorfin yang menghilangkan
menunjukkan
bahwa
nyeri.
berpengaruh
terhadap
Musik Mozart
mempunyai
usia
juga
kemajuan
kekuatan membebaskan, mengobati,
persalinan kala I fase aktif pada
bahkan menyembuhkan.Maka sebagai
primipara.
petugas kesehatan terutama bidan
bertambahnya usia semakin banyak
dapat memberikan musik pada klien
pula pengalaman dan pengetahuan
yang tepat sehingga klien dapat rileks
yang sudah di dapat.
dalam menghadapi proses persalinan.
Dalam
Karena
data
semakin
yang
sudah
diperoleh seperti yang dilihat pada
3. Pengaruh
musik
klasik
Terhadap
kemajuan Persalinan Kala I fase aktif
Pada Ibu primipara.
sebagai
mengalami
besar
tingkat
responden
nyeri
yang
berkurang pada saat di berikan musik.
Pada hasil analisa data pengaruh
musik
klasik
terhadap
kemajuan
persalinan kala I fase aktif pada ibu
bersalin di RSUD Pare Kabupaten
Kediri dengan mengunakan Uji T Dua
sampel
Bebas
dengan
tingkat
signifikan sebesar (α) 5% atau 0.05
dan
untuk
besar
mengalami
kategori
perpanjangan saat persalinan tidak
Berdasarkan hasil anamnesa,
Dimana
tabel 4.6 dari 18 responden sebagai
kemajuan
persalinan
sebesar 0,035 sehingga sig (ρ) < α
maka Ho ditolak dan ada pengaruh
diberikan musik, sedangkan pada
persalinan
yang
diberikan
musik
kemajuan persalinan sebagai besar
pada kategori percepatan.
pembukaan
yang
tidak
Dalam
diberikan
musik dalam kategori perpanjangan
sebanyak
5
responden
(27,8%)
sedangkan kategori normal sebanyak
4
responden
untuk
(22,2%),
kemajuan
persalinan
yang
sedangkan
persalinan
diberikan
pada
musik
klasik dalam kategori percepatan
sebanyak
4
responden
(22,2%),
kategori perpanjangan sebanyak 2
kemajuan Persalinan Kala I fase aktif
responden
kategori
Pada Ibu inpartu berdasarkan hasil uji T
responden
dua sampel bebas diperoleh ρ sebanyak
(16,7%). Dengan hasil penjumlahan
0,035 dengan tingkat signifikan (5%)
18 responden (100%) mempunyai
sehingga diperoleh sig (ρ) < α atau 0,035
percepatan pembukaan yang berbeda.
< 0,05, maka Ho ditolak.
normal
(11,1%)
sebanyak
dan
3
Berdasarkan
hasil
anamnesa,
Musik yang digunakan pada proses
SARAN
1. Bagi peneliti
persalinan dapat menjalani persalinan
dengan baik. Musik diberikan pada saat
ibu datang untuk bersalin. Ibu bersalin
mencoba
rileks
selama
kontraksi
Diharapkan
sumber
dapat
menjadi
data peneliti yang akan
melakukan penelitian sejenis dan
berlangsung dan khususnya
diantara
sebagai
kontraksi.
–
ibu
penelitian selanjutnya, yang akan
membiarkan otot – otot lemas selama
melakukan penelitian lebih mendalam
kontraksi, rileks dan beristirahat diantara
tentang
kontraksi. Adapun yang mengganti posisi
terhadap kemajuan persalinan.
Sebagian
ibu
senyaman mereka seperti miring kiri,
terlentang.
bahan
informasi
pengaruh
musik
untuk
klasik
2. Bagi Tempat Peneliti
Diharapkan
penelitian
ini
KESIMPULAN
Kemajuan persalinan yang diberi
digunakan sebagai masukan untuk
musik klasik pada ibu inpartu kala I fase
selanjutnya dan metode pemberian
aktif pada ibu inpartu mengalami proses
musik klasik dapat digunakan oleh
persalinan 9 responden (50%) hasilnya
tempat peneliti sebagai metode untuk
sebagaian besar kategori percepatan
meningkatkan
sebanyak
menolong
4
responden
(44,4%).
Kemajuan persalinan yang tidak diberi
musik klasik pada ibu inpartu yang
meningkatkan
kualitas
pelayanan
kualitas
persalinan
dalam
dan
dapat
mencegah terjadinya partus lama.
9
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dari hasil penelitian
sebagian
ini dapat dijadikan sebagai bahan
besar kategori perpanjangan sebanyak 5
pengetahuan kepustakaan dan dapat
responden (55,6%), sedangkan kategori
meningkatkan sumber dan literatur
normal sebanyak 4 responden (44,4%).
pada
Ada Pengaruh musik klasik Terhadap
Kebidanan Pamenang.
mengalami
responden
proses
(50%)
persalinan
hasilnya
perpustakaan
Akademi
4. Bagi Responden
Diharapkan
responden
dapat
meningkatkan pemahaman ibu bersalin
tentang pengaruh musik klasik terhadap
kemajuan persalinan kala I fase aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul,
A. (2010). Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Medika
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Ed.6.
Jakarta : Rineka Cipta
Campbell,Don. (2005). Efek Mozart.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Danuatmaja,Bonny. (2004). Persalinan
Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta:
Puspa Swara.
Davita. (2010). Efek Musik pada Tubuh
Manusia..
http://www.musicforlife.co.id
.(
Diakses pada tanggal 21 Juli 2011)
Dhani.(2003).MusikKlasik.http://www.zainu
lfalakh.blogspot.com.html.(diakses
tanggal 20 juli 2011)
JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan
Normal. Jakarta : Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.
Joseph.(2010).Angka Kematian Ibu dan
Anak.http://www.josephjosh.blogspot.com.(Diakses
tanggal 8 Februari 2013)
Kabid Kesga dan Gizi. (2010). Laporan
Kesehatan
Ibu
dan
Anak
Kabupaten Kediri. Kediri: Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri.
Manuaba I Gede Bagus.(2010). Ilmu
Kebidanan, penyakit kandungan
dan keluarga berencana untuk
pendidikan bidan. Jakarta:penerbit
buku kedokteran(EGC)
Musbikin,Imam. (2009). Kehebatan Musik
Untuk Mengasah Kecerdasan
Anak. Jogjakarta: Power Books.
Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan
Metodologi
Penelitian
Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Phumdoung S, Good M. (2003). Music
Reduces Sensation and Distress of
Labor
Pain.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm
ed/. (Diakses tanggal 8 Februari
2013)
Puskesmas kebumen 3. (2011). Partograf,
Dokumen Pertolongan Persalinan
Ibu
www.kebumen3.blogspot.com.jaw
atengah.(diakses
tanggal
12
Februari 2013)
Saifuddin,Abdul Bari, dkk. (2006). Buku
Panduan
Praktis
Pelayanan
Kesehatan
Maternal
dan
Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sawono Prawirohardjo.
Saputra83. (2010). Hubungan Pengetahuan
Ibu Hamil tentang Senam Hamil
dengan Minat Ibu Hamil untuk
Melakukan
Senam
Hamil.
<http://saputra83.blog.friendster.co
m. (Diakses tanggal 19 Februari
2013)
Siregar,(2007).persalinan
kala
I.http://www.infokesehatan.org.HT
MI(diakses pada tanggal 5 januari
2010)
Sugiyono.
(2007).
Statistika
Untuk
Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Fitramaya.
Varney,Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta: EGC.
Walsh,Linda. (2007). Buku Ajar Kebidanan
Komunitas. Jakarta: EGC
Yanti. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Persalinan. Yogyakarta : Pustaka
Rihana
Yuanitasari,Lena. (2008). Terapi Musik
Untuk Anak Balita. Yogyakarta:
Cemerlang Publishing.
Yuliatun, L. (2008). Penanganan Nyeri
Persalinan dengan Metode Non
Farmakologi. Malang : Bayumedia
Download