PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA KEMAJUAN Studi pra- eksperimen di Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013 Sukma Amperiana dan Umi Suci Purnamasari Akademi Kebidanan Pamenang Pare-Kediri ABSTRAK Persalinan dapat disertai rasa nyeri sehingga membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi rasa takut dan cemas. Kemajuan persalinan merupakan keadaan dimana terjadinya pembukaan,penurunan kepala dan kekuatan his, keadaan yang paling menegangkan dan menyakitkan. Apabila kemajuan persalinan terhambat dan tidak ditangani dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kelancaran persalinan. Untuk itulah diperlukan suatu cara untuk mempercepat persalinan salah satunya dengan cara pemberian musik klasik (mozart).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh musik klasik (mozart) terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan rancangan static group comparison, dimana ada kelompok yang diberikan musik klasik dan yang tidak diberikan musik klasik. Pengambilan sampel secara accidental sampling berjumlah 18 orang. Penelitian ini menggunakan Uji T dua sampel bebas. Hasil Analisis statistik uji T dua sampel bebas didapatkan tingkat signifikan (ρ) untuk kemajuan persalinan sebesar 0,035 pengujian dilakukan pada tingkat kesalahan sebesar (α) 5% atau 0,05. Maka diperoleh sig(ρ) < α ) maka Ho ditolak dan ada pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala 1 fase aktif pada primipara di RSUD pare Kediri. Besarnya pengaruh yang diberi musik klasik sebesar 44,4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, hendaknya sebagai petugas kesehatan menggunakan musik klasik dalam proses persalinan,karena musik klasik selain dapat membuat ibu rileks musik juga dapat mempercepat proses kemajuan persalinan. Kata Kunci : Pengaruh, musik klasik, kemajuan persalinan ABSTRACT Childbirth can be accompanied by pain that makes the happiness of the coveted overwhelmed with fear and anxiety. Progress of labor is a condition in which the opening, drop his head and forces, the state's most nenegangkan and painful. Opening in labor to be personal, every people perceive pain differently - depending on the pain threshold. If obstructed labor progress and not handled properly could adversely affect the smooth delivery. For that we need a way to speed up delivery by providing one of the classical music (Mozart), aims to determine whether there is influence of classical music (Mozart) on the progress of the active phase of the first stage of labor in primipara in Kediri Regency Pare Hospital in 2013. This research design using predesigned experiments with static group comparison, where there is a group given classical music and classical music are not given. Accidental sampling sampling were 18 people. This study uses two independent samples T test. Statistical analysis of the results of two independent samples t test found significant levels (ρ) for the progress of labor by 0,035 tests carried out at the level of error (α) of 5% or 0.05. The obtained sig (ρ) <α) then Ho is rejected and there is the influence of classical music on the progress of first stage of labor in primiparous active phase in hospitals Pare Kediri. The amount of influence that classical music was given by 44.4%. Based on the above results, as health workers should use classical music in the birth process, because in addition to classical music can make music relaxes the mother can also speed up the progress of labor. Keywords: Effects, classical music, progress of labor PENDAHULUAN terkandung Persalinan adalah proses membuka dalam mempertajam music pikiran, dapat meningkat dan menipisnya serviks, dan janin turun kreativitas dan menyembuhkan tubuh, kedalam jalan lahir. Kelahiran bahkan adalah music mampu meredakan proses dimana janin dan ketuban di kecemasan para calon ibu yang akan dorong melahirkan keluar melalui jalan lahir dan membantu (Saifuddin, 2006). Proses dinamik dari mengeluarkan endorphin yaitu pemati persalinan meliputi empat komponen rasa sakit lamiah yang dimiliki tubuh yang sehingga mengurangi kebutuhan akan saling mempengaruhi berkaitan baik yang mulainya dan obat anestesi (Campbell, 2005). kemajuan persalinan. Empat komponen Mendengarkan musik klasik ternyata ini adalah passanger (janin), memiliki banyak manfaat baik itu bagi passage (pelvis ibu), power (kontraksi uterus), kesehatan danpsikis(status memiliki emosiibu).Bila mental efek dan yang jiwa serta menenangkan. antara Musik klasik berbeda dengan music passanger, passage, power dan psikis lainnya. Mendengarkan music klasik harus sinkron untuk terjadinya kelahiran dapat menenangkan syaraf yang tegang pervaginam spontan (Walsh, 2007). sehingga persalinan dimulai, interaksi Musik selain dapat mempengaruhi suasana hati kini musik di ketahui memiliki kekuatan yang amat dapat menurunkan tingkat stress pada seseorang (Devita, 2011). Dari survey yang dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengagumkan. Secarafisik, emosi dan menunjukkan bahwa pada tahun 2009 spiritual. Bunyi, nada, dan ritme yang didapatkan angka kejadian persalinan lama sebanyak 330 kasus (11,1%) dari total persalinan yang dirujuk oleh bidan satu efek adrenalin adalah konstriksi yang menyebabkan kemajuan persalinan pembuluh darah sehingga suplai oksigen terhambat. Sedangkan pada tahun 2010 ke janin menurun. Penurunan aliran terjadi peningkatan kasus persalinan darah juga menyebabkan melemahnya lama sebanyak 336 (10,6%) dari tahun kontraksi sebelumnya memanjangnya proses persalinan hingga (Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2010) Dari study rahim dan berakibat dapat menyebabkan persalinan lama pendahuluan yang (Danuatmadja, 2004). Berbagai metode dilakukan peneliti di Rumah Sakit penanganan kecemasan, missal relaksasi Umum Daerah pare kabupaten kediri dengan musik, dapat dilakukan pada ibu pada tanggal 14- 15 februari 2013 dari bersalin bertujuan menurunkan atau 10 ibu bersalin yang dilakukan observasi menghilangkan dan diberi musik klasik selama 40 menit persalinan sehingga waktu persalinan disetiap lebih pendek dan tidak menyebabkan pemutaran dan dilakukan pemutaran sebanyak 3 kali pemutaran selama kala I fase aktif dan dari rata- kecemasan pada persalinan lama (Yuliatun, 2008). Berdasarkan latar belakang di atas, rata yang didapatkan 6 (60%) ibu maka bersalin yang mengalami partus lama penelitian dan 4 (40%) ibu mengalami percepatan klasik terhadap kemajuan persalinan kala pembukaan. 1 fase aktif di RSUD pare Kabupaten Kemajuan persalinan pada kala I peneliti tertarik mengadakan tentang“ Pengaruh music Kediri 2013” fase aktif merupakan saat yang paling melelahkan, berat, dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit atau nyeri, dalam fase ini kebanyakan ibu merasakan sakit yang hebat karena kegiatan rahim mulai lebih aktif.Pada semakin lama, fase ini semakin kontraksi kuat, dan semakin sering yang dapat menimbulkan kecemasan bersalin .Kecemasan kala I bisa pada ibu berdampak meningkatnya sekresi adrenalin. Salah METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan rancangan static groupcomparison yaitu menentukan suatu pengaruh dari suatu tindakan pada kelompok subjek yang mendapatkan perlakuan, kemudian dibandingkan dengan kelompok subjek yang tidak diberikan (Notoatmodjo, 2005). perlakuan Pada Penelitian ini menambahkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding dan kelompok eksperimen diberikan Musik klasik (mozart) dilakukan observasi pada ibu bersalin mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak 15 responden (83%) dan minoritas berumur < 20 tahun sebanyak 3 responden (17%) b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan kala 1 fase aktif kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol. HASIL PENELITIAN Pengambilan data mulai dilakukan pada tgl 22 – 4 Mei 2013. Hasil penelitian meliputi karakteristik data umum dan data khusus. Data umum meliputi Umur, Pendidikan, Pekerjaan. Diagram 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan, pengaruh musik klasik (mozart) terhadap kemajuan persalinan kala 1 fase aktif pada primipara di RSUD Pare kabupaten kediri 2013. Sedangkan data khususnya mencakup Pengaruh Musik klasik kemajuan Persalinan Kala Terhadap I Pada Primipara. 1. Data Umum a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Diagram di atas menunjukkan dari 18 responden diketahui bahwa mayoritas pendidikan terakhir responden adalah SMA sebanyak 11 responden (61%) dan minoritas pendidikan terakhir adalah SMP 7 responden (39%.) c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Diagram 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Dalam diagram diatas menunjukkan dari 18 responden yang diteliti diketahui bahwa karakteristik umur responden Diagram 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan, pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala 1 fase aktif pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Dalam diagram diatas menunjukkan dari 18 responden yang diteliti didapatkan mayoritas adalah IRT yaitu sebanyak 9 responden (50%) dan minoritas responden sebagai wirasuwasta sebanyak 3 responden (17%). 2. Data Khusus a. Distribusi kamajuan persalinan yang diberi musik klasik Tabel 4.4 Distribusi Kemajuan persalian kala 1 fase aktif yang diberi musik klasik di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Kategori kemajuan persalinan Diberi musik klasik Presentase frekuensi (%) Percepatan 4 44,4 Normal 3 33,3 Perpanjangan 2 22,2 Berdasarkan tabel diatas, frekuensi kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri dari 9 responden, sebagian besar responden mengalami kemajuan persalinan yaitu sebanyak 4 responden (44,4%) dan sebagian kecil mengalami perpanjangan yaitu sebanyak 2 responden (22,2%). b. Distribusi Frekuensi kemajuan persalinan Yang Tidak diberi musik klasik Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi kemajuan persalinan Yang Tidak diberi musik klasik Pada Persalinan Kal I fase aktif Pada Primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013 Klasifikasi Tidak diberi musik klasik Kemajuan persalinan Frekuensi Prosentase (%) Percepatan 0 0 Normal 4 44,4 Perpanjangan 5 55,6 Berdasarkan tabel diatas, frekuensi kemajuan persalinan kala I fase aktif pada primipara yang tidak di beri musik klasik di RSUD Pare Kabupaten Kediri dari 9 responden, sebagian besar responden mengalami perpanjangan persalinan yaitu sebanyak 5 responden (55,6%) dan sebagian kecil mengalami persalinan dengan waktu yang normal yaitu sebanyak 4 responden (44,4%). c. Tabel Silang Pengaruh musik klasik Terhadap kemajuan persalinan Kala I fase aktif Pada primipara. Tabel 4.6 Tabulasi Silang Pengaruh Musik Klasik terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013. Musik ∑ % Tdk diberi musik ∑ % Kemajuan persalinan Percepatan 4 22,2 0 Normal 3 16,7 Perpanjangan 2 Total 9 Dari Diberi Musik Total ∑ % 0 4 22,2 4 22,2 7 38,9 11,1 5 27,8 7 38,9 50 9 50 18 100 tabel diatas ini menunjukkan dari 18 responden yang diteliti dapat diketahui bahwa sebagian besar kemajuan persalinan Pare kala I fase aktir pada primipara yang kesalahan yang digunakan dalam Uji diberi T Dua sampel Bebas adalah 5%. musik dengan kategori percepatan sebanyak 4 responden (22,2%) dengan ketegori normal sebanyak 3 responden (16,7%) dan kategori perpanjangan sebanyak 2 responden (11,1%) dan kemajuan persalinan kala I fase aktif yang tidak diberi musik klasik dengan kategori normal sebanyak responden (22,2%) 4 Kabupaten Kediri tingkat Tabel 4.7 Hasil Penghitungan Uji T Dua Sampel Bebas pada Pengaruh musik klasik (mozart) Terhadap kemajuan persalinan Kala I fase aktif Pada primipara di RSUD Pare Kabupaten Kediri Tahun 2013 signifikan Tingkat keterangan kesalahan Lama kala I fase aktif 0,035 0,05 Ho ditolak Hi diterima dan dengan kategori perpanjangan sebanyak 5 responden ( 27,8%) . Dari total keseluruhan responden yang diberi musik klasik dan yang tidak diberi musik klasik dalam proses kemajuan persalinan kala I fase aktif dengan kategori perpanjangan sebanyak 4 responden (22,2%) dengan kategori normal sebanyak 7 responden (38,9%) dan kategori perpanjangan sebanyak 7 responden (38,9%). didapat tingkat signifikan (ρ) lama kala I fase aktif sebesar 0,035 pengujian dilakukan pada tingkat kesalahan sebesar (α) 5% atau 0,05 dan diperoleh sig (p) < α, maka Ho ditolak dan H1 diterima sehingga ada pengaruh lama fase aktif kala 1 pada kelompok yang diberi musik klasik dan tidak diberi musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif 3. Analisa Data Dari data kemudian Dari tabel diatas data yang dalam yang didapat tabulasi dan dilanjutkan perhitungannya dengan menggunakan komputer untuk menghitung Uji T Dua sampel Bebas pada Pengaruh Musik klasik (mozart) Terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Pada primipara di RSUD pada primipara. PEMBAHASAN Setelah dilakukan tabulasi dan analisa data serta melihat hasil yang diperoleh ada beberapa hal yang kita ketahui tentang Pengaruh musik klasik (mozart) terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif pada primipara di Berdasarkan hasil anamnesa, RSUD Pare Kabupaten Kediri. Musik yang digunakan pada proses 1. Kemajuan Persalinan Kala I fase aktif persalinan dapat menjalani persalinan Pada Ibu Bersalin Yang Diberi musik dengan baik. Musik diberikan pada saat klasik. ibu datang untuk bersalin. Ibu bersalin Berdasarkan data yang mencoba rileks selama kontraksi diperoleh pada tabel 4.4 atau pada berlangsung dan khususnya diantara diagram distribusi 4.4 dari hasil kontraksi. penelitian yang dilakukan di RSUD membiarkan otot – otot lemas selama Pare kontraksi, rileks dan beristirahat diantara Kabupaten Kediri dari 9 Sebagian Adapun ibu yang – ibu responden yang diberi musik klasik 4 kontraksi. mengganti responden (44,4%) dengan kategori posisi senyaman mereka seperti miring percepatan , kategori normal sebanyak kiri, terlentang. 3 responden (33,3%) dan 2 responden Hal ini sesuai dengan teori yang (22,2%) dalam kategori perpanjangan menyatakan bahwa faktor psikis dalam Mendengarkan musik klasik menghadapi persalinan ternyata memiliki banyak manfaat faktor baik itu bagi kesehatan mental dan mempengaruhi lancar tidaknya proses jiwa yang kelahiran (Simkin,P, 2005). Kecemasan menenangkan. Musik klasik berbeda tingkat sedang memungkinkan seseorang dengan musik lainnya. Mendengarkan untuk musik klasik dapat menenangkan penting dan mengesampingkan yang syaraf yang tegang sehingga dapat lain. Sehingga seseorang mengalami menurunkan pada perhatian yang selektif namun dapat seseorang (Devita, 2011). Relaksasi melakukan sesuatu yang lebih terarah. dengan musik, dapat dilakukan pada Sehingga ibu bersalin bertujuan menurunkan perhatian untuk berkonsentrasi dalam atau menghilangkan kecemasan pada mendengarkan musik klasik sesuai yang persalinan sehingga waktu persalinan diarahkan oleh peneliti. Dengan ibu lebih pendek dan tidak menyebabkan berkonsentrasi persalinan lama (Yuliatun, 2008). klasik, serta memiliki tingkat efek stress yang merupakan sangat memusatkan ibu sesuai pada dapat penting hal memusatkan mendengarkan dengan yang riset musik yang menunjukkan bahwa musik klasik dapat mempengaruhi psikologis ibu inpartu Kemajuan proses persalinan dalam hal ini musik klasik dapat pada nulipara, engagement biasanya membuat rileks, mengurangi ketegangan terjadi ketika persalinan sejati dan otot, dan menekan produksi hormon tidak lebih lama dari pada saat fase stress, begitu ibu menjadi relaks dan aktif kala I persalinan. Tidak adanya tenang, otaknya akan kembali ke mode engagement ketika awitan kala II primitif dan oksitosin akan mengalir. Ia persalinan pada akan segera dibanjiri dengan endorfin abnormal. Bagian presentasi janin yang menghilangkan nyeri. Dan Untuk mulai turun selama kala I persalinan. mengatasi dampak dari musik klasik Dan menurut yang kurang maksimal, maka tenaga kecepatan maksimum pada saat dan kesehatan ketika mendekati akhir kecepatan khususnya memberikan dimana bidan pelayanan dapat dalam kesehatan, Frigman, pada saat mencapai dan ketika dengan mendekati dan ketika mendekati akhir mendengarkan dengan penuh perhatian kecepatan maksimal dalam dilatasi apa yang disampaikan oleh klien dan serviks,dan dapat penurunan kala 2 persalinan sampai di dilakukan maksimal multipara adalah gunakan dalam proses persalinan. terus mengalami melewati dasar perineum. 2. Kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Berdasarkan hasil anamnesa Pada Ibu Bersalin Yang Tidak diberi diatas ibu – ibu yang bersalin di musik klasik. RSUD Pare Kabupaten Kediri sebagai Berdasarkan data pada tabel besar responden yang diberikan musik 4.5 dari hasil penelitian pada bulan klasik ibu menjadi rileks dan ibu mei 2013 dengan menggunakan daftar merasa observasi disebabkan karena akibat kontraksi (checklist) didapatkan nyaman, hal ini bahwa kemajuan persalinan kala I uterus,ketegangan fase aktif yang tidak diberikan musik kecemasan ibu menurun, sedangkan klasik 5 responden (55.6%) dengan yang kategori perpanjangan , dan kategori mengalami normal mempengaruhi pembukaan, hal ini (44,4%). sebanyak 4 responden tidak otot- otot dapat diberikan kecemasan dan musik sehingga disebabkan karena responden tidak mendapatkan metode tepat untuk merilekskan otot – otot karena dalam musik persalinan kala I sangat di butuhkan persalinan kala I fase aktif pada metode penanganan. primipara. Begitu ibu menjadi relaks dan klasik terhadap Pengaruh kemajuan kemajuan dapat tenang, otaknya akan kembali ke dipengaruhi oleh faktor usia, sebagai mode primitif dan oksitosin akan besar yaitu 15 responden (83,3%) mengalir. Ia akan segera dibanjiri berumur <20 – 25 tahun. Hal ini juga dengan endorfin yang menghilangkan menunjukkan bahwa nyeri. berpengaruh terhadap Musik Mozart mempunyai usia juga kemajuan kekuatan membebaskan, mengobati, persalinan kala I fase aktif pada bahkan menyembuhkan.Maka sebagai primipara. petugas kesehatan terutama bidan bertambahnya usia semakin banyak dapat memberikan musik pada klien pula pengalaman dan pengetahuan yang tepat sehingga klien dapat rileks yang sudah di dapat. dalam menghadapi proses persalinan. Dalam Karena data semakin yang sudah diperoleh seperti yang dilihat pada 3. Pengaruh musik klasik Terhadap kemajuan Persalinan Kala I fase aktif Pada Ibu primipara. sebagai mengalami besar tingkat responden nyeri yang berkurang pada saat di berikan musik. Pada hasil analisa data pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSUD Pare Kabupaten Kediri dengan mengunakan Uji T Dua sampel Bebas dengan tingkat signifikan sebesar (α) 5% atau 0.05 dan untuk besar mengalami kategori perpanjangan saat persalinan tidak Berdasarkan hasil anamnesa, Dimana tabel 4.6 dari 18 responden sebagai kemajuan persalinan sebesar 0,035 sehingga sig (ρ) < α maka Ho ditolak dan ada pengaruh diberikan musik, sedangkan pada persalinan yang diberikan musik kemajuan persalinan sebagai besar pada kategori percepatan. pembukaan yang tidak Dalam diberikan musik dalam kategori perpanjangan sebanyak 5 responden (27,8%) sedangkan kategori normal sebanyak 4 responden untuk (22,2%), kemajuan persalinan yang sedangkan persalinan diberikan pada musik klasik dalam kategori percepatan sebanyak 4 responden (22,2%), kategori perpanjangan sebanyak 2 kemajuan Persalinan Kala I fase aktif responden kategori Pada Ibu inpartu berdasarkan hasil uji T responden dua sampel bebas diperoleh ρ sebanyak (16,7%). Dengan hasil penjumlahan 0,035 dengan tingkat signifikan (5%) 18 responden (100%) mempunyai sehingga diperoleh sig (ρ) < α atau 0,035 percepatan pembukaan yang berbeda. < 0,05, maka Ho ditolak. normal (11,1%) sebanyak dan 3 Berdasarkan hasil anamnesa, Musik yang digunakan pada proses SARAN 1. Bagi peneliti persalinan dapat menjalani persalinan dengan baik. Musik diberikan pada saat ibu datang untuk bersalin. Ibu bersalin mencoba rileks selama kontraksi Diharapkan sumber dapat menjadi data peneliti yang akan melakukan penelitian sejenis dan berlangsung dan khususnya diantara sebagai kontraksi. – ibu penelitian selanjutnya, yang akan membiarkan otot – otot lemas selama melakukan penelitian lebih mendalam kontraksi, rileks dan beristirahat diantara tentang kontraksi. Adapun yang mengganti posisi terhadap kemajuan persalinan. Sebagian ibu senyaman mereka seperti miring kiri, terlentang. bahan informasi pengaruh musik untuk klasik 2. Bagi Tempat Peneliti Diharapkan penelitian ini KESIMPULAN Kemajuan persalinan yang diberi digunakan sebagai masukan untuk musik klasik pada ibu inpartu kala I fase selanjutnya dan metode pemberian aktif pada ibu inpartu mengalami proses musik klasik dapat digunakan oleh persalinan 9 responden (50%) hasilnya tempat peneliti sebagai metode untuk sebagaian besar kategori percepatan meningkatkan sebanyak menolong 4 responden (44,4%). Kemajuan persalinan yang tidak diberi musik klasik pada ibu inpartu yang meningkatkan kualitas pelayanan kualitas persalinan dalam dan dapat mencegah terjadinya partus lama. 9 3. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dari hasil penelitian sebagian ini dapat dijadikan sebagai bahan besar kategori perpanjangan sebanyak 5 pengetahuan kepustakaan dan dapat responden (55,6%), sedangkan kategori meningkatkan sumber dan literatur normal sebanyak 4 responden (44,4%). pada Ada Pengaruh musik klasik Terhadap Kebidanan Pamenang. mengalami responden proses (50%) persalinan hasilnya perpustakaan Akademi 4. Bagi Responden Diharapkan responden dapat meningkatkan pemahaman ibu bersalin tentang pengaruh musik klasik terhadap kemajuan persalinan kala I fase aktif. DAFTAR PUSTAKA Alimul, A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ed.6. Jakarta : Rineka Cipta Campbell,Don. (2005). Efek Mozart. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Danuatmaja,Bonny. (2004). Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa Swara. Davita. (2010). Efek Musik pada Tubuh Manusia.. http://www.musicforlife.co.id .( Diakses pada tanggal 21 Juli 2011) Dhani.(2003).MusikKlasik.http://www.zainu lfalakh.blogspot.com.html.(diakses tanggal 20 juli 2011) JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Joseph.(2010).Angka Kematian Ibu dan Anak.http://www.josephjosh.blogspot.com.(Diakses tanggal 8 Februari 2013) Kabid Kesga dan Gizi. (2010). Laporan Kesehatan Ibu dan Anak Kabupaten Kediri. Kediri: Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Manuaba I Gede Bagus.(2010). Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta:penerbit buku kedokteran(EGC) Musbikin,Imam. (2009). Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak. Jogjakarta: Power Books. Notoadmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Phumdoung S, Good M. (2003). Music Reduces Sensation and Distress of Labor Pain. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubm ed/. (Diakses tanggal 8 Februari 2013) Puskesmas kebumen 3. (2011). Partograf, Dokumen Pertolongan Persalinan Ibu www.kebumen3.blogspot.com.jaw atengah.(diakses tanggal 12 Februari 2013) Saifuddin,Abdul Bari, dkk. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sawono Prawirohardjo. Saputra83. (2010). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Senam Hamil dengan Minat Ibu Hamil untuk Melakukan Senam Hamil. <http://saputra83.blog.friendster.co m. (Diakses tanggal 19 Februari 2013) Siregar,(2007).persalinan kala I.http://www.infokesehatan.org.HT MI(diakses pada tanggal 5 januari 2010) Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya. Varney,Helen. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC. Walsh,Linda. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC Yanti. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta : Pustaka Rihana Yuanitasari,Lena. (2008). Terapi Musik Untuk Anak Balita. Yogyakarta: Cemerlang Publishing. Yuliatun, L. (2008). Penanganan Nyeri Persalinan dengan Metode Non Farmakologi. Malang : Bayumedia