DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 PENILAIAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIA PRA & PASCA PILPRES PADA TANGGAL 09 JULI TAHUN 2014 DENGAN METODE PAIRED SAMPLE TEST Syahib Natarsyah [email protected] STMIK BANJARBARU Abstract, This study has the objective to assess the performance of whether there are significant differences Composite Stock Price Index at the Indonesia Stock Exchange before and after the election the President /Vice President of the Republic of Indonesia on July 9, 2014. Model analysis used in this study is Paired Sample Test, the sample used is the daily stock index based on the closing price of each during the 93-day pre-election (transaction on February 19 s / d dated July 8, 2014) and 93 days post-election (transaction from July 10 s/d dated 25 November 2014). The research result showed that (1) the average stock index rose, if before the elections JCI average of 4840.83 with a standard deviation of 129.40, then after the election JCI average rose to 5094.34 with a standard deviation of 80.34 with an increase of 5.25%. (2) the statistical average JCI is there a significant difference with probability p <0.001 where t-count = - 14.438 with testing significant 2 tail. Keywords : Composite Stock Price Index at the Indonesia Stock Exchange, election the President / Vice President of the Republic of Indonesia Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja IHSG sebelum dan sesudah pemilihan Presiden / Wakil Presiden Tanggal 9 Juli 2014. Analisis model yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Paired Sample Test. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nilai IHSG penutupan secara harian selama 93 hari sebelum pemilihan Presiden (19 Februari – 8 Juli 2014) dan 93 hari setelah pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (10 Juli – 25 November 2014). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata IHSG sebelum pemilihan JCI sebesar 4840.83 dengan standar deviasi sebesar 129.40 kemudian setelah pemilihan JCI nilai rata-rata IHSG sebesar 5094.34 dengan standar deviasi sebesar 80.34 sehingga terjadi peningkatan 71 Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... sebesar 5.25%. Secara statistik, rata-rata JCI signifikan berbeda dengan probabilitas (p<0.001) dengan nilai t = -14.438 yang berarti signifikan 2 tail. Kata kunci : IHSG BEI, Pemilihan Presiden / Wakil Presiden. Perubahan harga saham di berbagai kemungkinan, ada kenaikan pasar sekunder sangat penting bagi yang signifikan bila aprisiasi positif investor melakukan atau penurunan yang signifikan bila investasi di pasar modal. Mengikuti aprisiasi negatif (Marzuki Usman perkembangan harga saham atau kurs 1990). Sebagai ilustrasi, hanya satu tersebut dari atau dua menit setelah pencapresan kemampuan memahami fenomena Jokowi diumumkan, IHSG melaju yang terkait. Kurs saham seluruh dengan sangat kencang hingga secara perusahaan yang telah listed di Bursa dramatis ditutup menguat 3.2 persen, Efek Indonesia tercermin atau atau tertinggi sepanjang tahun 2014, diwakili oleh Indeks Harga Saham padahal sebelumnya IHSG sempat Gabungan (IHSG) yang berkaitan turun hingga 1%. Pasar menyukai erat Jokowi karena dinilai mempunyai yang akan tidak dengan emiten terlepas faktor maupun fundamental faktor non rekam jejak yang bersih, pro-rakyat fundamental. IHSG di Bursa Efek dan tegas, sehingga, dianggap paling Indonesia bisa merupakan salah satu menyelesaikan persoalan- indikator yang penting untuk melihat persoalan bangsa saat ini, Efek perkembangan di Capres Jokowi sangat terasa hal ini pasar dikemukakan oleh Purwoko Sartono, merupakan wujud dari apresiasi para seorang Analis bursa dari Panin investor terhadap berbagai fenomena Sekuritas (Jumat, 14/3/2014). Disisi yang terjadi baik di dalam negeri lain begitu para investor mengetahui maupun yang hasil perolehan suara PDI Perjuangan langsung menurut hasil hitung cepat sejumlah Indonesia. pasar modal Kekuatan di berpengaruh luar negeri secara terhadap transaksi saham, sehingga lembaga survei harga mencapai 20 saham akan mengalami 72 nasional persen, hasil tidak ini DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 membuat pelaku pasar Karena komposisi hasil Pipres kecewa. pemerintahan 2014 dikhawatirkan pemerintahan kabinet baru terbentuk dengan baik, maka IHSG nanti akan dan diprediksi akan menembus level bersifat 5.550 hingga akhir tahun. transaksional sesuai koalisi yang Kancah politik yang panas terbentuk. Alhasil, pada 10 Juli 2014 saat pemilihan ketua DPR dan MPR, atau sehari setelah Pileg, IHSG semua hilang, saat pesta rakyat kembali menukik ke zona merah. menyambut presiden baru, dilakukan Pergerakan Harga ribuan orang yang memadati jalan (IHSG) Sudirman-Thamrin, dan berkumpul diperkirakan mengalami koreksi di di Monumen Nasional. Saat itu bawah perdagangan Saham Indeks Gabungan 5.000, pembentukan hingga kepastian kabinet baru berjalan di bursa saham, sangat ramai dengan pemerintahan terpilih Joko Widodo- frekuensi 241.111 kali transaksi. Jusuf Kalla. Ekspektasi masih akan Sebanyak 192 saham naik, 127 koreksi hingga Oktober atau sebelum saham turun dan sisanya 229 saham pelantikan stagnan. presiden baru. John (Suaradamayanti.com). Rahmat (Head of Equity Research Penguatan juga diikuti optimisme Mandiri Sekuritas), saat acara Media investor asing yang menunjukkan Gathering Mandiri Sekuritas di Hotel tanda-tandanya mulai masuk kembali Aston, Tanjung Pandan, Bangka ke Belitung, Jumat yaitu (22/8/2014) membukukan mengatakan bahqwa koreksi akan setelah beberapa pekan terakhir lebih rendah dari 5.000. Beliau juga tercatat capital outflow, hal ini mengemukakan, setelah pelantikan dikemukakan oleh seorang Analis presiden baru terlaksana dengan Equity kebijakan pemerintahan dan kabinet Susanto baru terbentuk tentunya kepastian 20/10/2014). politik sudah jelas. Hal ini akan membuktikan kembali pergerakan harga saham tidak dapat dipahami IHSG terus merangkak naik apabila atau sulit dijelaskan, oleh karena itu mendorong 73 pasar Indonesia dengan pembelian Analyst Ascend. Benzaenuri Fakta bahwa : bersih (Agus Senin tersebut pergerakan Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... wajar jika banyak orang penelitian ini adalah untuk menggambarkan bahwa pasar modal menghitung apakah ada perbedaan sebagian irrasional, kacau dan tidak rata-rata IHSG Bursa Efek Indonesia beraturan. Persepsi ini mendorong pra dan pasca terpilihnya pasangan para analis keuangan melakukan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden berbagai pengamatan aktivitas di Yusuf Kalla pada Pilpres Tahun pasar modal dan hasil kesimpulan 2014, dan untuk mengukur apakah mereka perbedaan tersebut signifikan secara menyatakan sesungguhnya rasional. pasar bahwa modal Beraturan, dan itu statistik. secara METODE empiris membuktikan bahwa jalam Mengacu jangka waktu yang relatif lama, investasi di pasar modal masalah, bisa disbanding menilai Gabungan secara pasangan sebagai penelitian yang tujuan utamanya Saham Gabungan (IHSG) yang level yang variabel Indeks terbentuknya telah yang Harga digunakan Saham adalah Gabungan yang listed di Bursa Efek Indonesia pemerintahan dikemukakan, Presiden adalah indeks harga seluruh saham yang dihitung atas dasar closing baru. Berdasarkan latar belakang yang Presiden/Wakil Kalla (IHSG) Bursa Efek Indonesia. IHSG telah diprediksikan oleh para pengamat pasca Jokowi/Yusuf 2014-2019. Dalam Penelitian ini signifikan, dan apakah IHSG itu mencapai Efek Republik Indonesia periode Tahun adalah untuk melihat apakah terjadi Harga Bursa Juli 2014 yang dimenangkan oleh kepemimpinan nasional, diperlukan Indeks (IHSG) Indonesia pra dan pasca Pilpres 09 saham pra dan pasca pergantian kinerja yang signifikan Nilai Indeks Harga Saham keseluruhan bagaimana reaksi pasar perbedaan hipotesis “Diduga terdapat perbedaan yang dengan alternative investasi lainnya. Untuk rumusan diajukan dalam penelitian ini adalah : memberikan return yang jauh lebih superior maka pada price harian (sesuai hari kerja Bursa maka Efek Indonesia yaitu senin s/d Jum’at rumusan masalah yang diajukan pada 74 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 setiap minggunya) yang telah di dimenangkan oleh ekspos oleh Bursa Efek Indonesia Jokowi/Yusuf Kalla sebagai yang selanjutnya disebut variable X. Presiden/Wkl. Presiden ketujuh Data yang digunakan adalah data Republik Indonesia yang dilantik yang pada tanggal 20 Oktober 2014. bersifat dinyatakan kuantitatif dalam yang pasangan angka-angka, Metode analisis mengunakan menunjukan nilai besaran terhadap Paired Sample t-Test yaitu sebuah variabel diwakilinya, sampel dengan subjek yang sama sedangkan data kualitatif digunakan namun mengalami dua perlakuan untuk menjelaskan atau memahami atau peristiwa di balik data kuantitatif. Dalam kasus yang akan dianalisis Data bersifat time series (runtut pada penelitian ini adalah subjeknya waktu) yaitu data yang merupakan sama adalah IHSG di Bursa Efek hasil suatu Indonesia dengan perlakukan yang periode waktu tertentu, dalam hal ini berbeda yaitu sebelum dan sesudah data harian. pelaksanaan Pilpres tanggal 09 Juli yang pengamatan dalam Data sekunder berasal dari pengukuran 2014. Untuk yang menguji berbeda. hipotesis data yang telah dikumpulkan dari dengan model analisis Paired Sample Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui t-Test, dapat dilakukan internet (http://www.duniainvestasi. langkah-langkah sebagai berikut : com/bei/prices/stock/COMPOSITE). a. Menghitung selisih (d), yaitu IHSG 1 – IHSG 2. Data IHSG adalah data mengenai Indeks Harga Saham dengan secara b. Menghitung total d, kemudian keseluruhan perusahaan yang listed dicari Mean dari d. di Bursa Efek Indonesia. Data IHSG c. Menghitung d– ( D rata-rata ), tersebut diambil data harian dalam kemudian kurun tersebut, dan menghitung total waktu 10 bulan, bulan Pebruari s/d November 2014) yakni kuadratkan selisih kuadrat selisih tersebut. selama 93 hari pra Pilpres dan 93 d. Mencari Sd², dengan rumus : hari pasca Pilpres yang dilaksanakan Sd² = 1/[n-1]x[total(d – d rata-rata)]² pada tanggal 09 Juli 2014, yang 75 Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... e. Mencari t hitung dengan rumus : dengan t tabel pada tingkat signifikansi 5 % df n-1, yang (X1 - X2) - 0 menggunakan perhitungan 2 sisi t hit = Sd / √¯ n (Two Tail). Kriteria pengujian yang digunakan untuk penarikan Keterangan : x1 dan X2 adalah kesimpulan adalah sebagai berikut : rata-rata Jika t hit > t tabel maka Ho ditolak IHSG sebelum dan sesudah PEMILU Proses statistik dan Jika t hit < t tabel maka Ho Pengolahan menggunakan diterima. data perangkat HASIL DAN PEMBAHASAN komputer dengan program SPSS Windows Versi langkah-langkah 10,3, seperti Jumlah perusahaan yang go sehingga public di Bursa Efek Indonesia yang yang sahamnya dikemukakan diatas tidak dilakukan tahun secara manual. Output dari proses pengolahan program (bulan September) dari 9 (sembilan) kelompok, secara keseluruhan jumlah masing-masing pengujian hipotesis. Sebagai dasar kesimpulan 2014 diperdagangkan berjumlah 307 Emiten yang terdiri SPSS dijadikan dasar untuk melakukan penarikan aktif emiten adalah berdasarkan kelompok tersebut dapat dilihat pada tabel 1 memperbandingkan nilai t hitung sebagai berikut : Tabel 1. Jumlah Perusahaan Yang aktif memperdagangkan Sahamnya Di Bursa Efek Indonesia No 1 2 3 4 5 6 7 8 Sektor Pertanian Pertambangan Industri Dasar dan Kimia Aneka Industri Industri Barang Konsumsi Properti dan Real Estat Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi Keuangan 76 Jumlah Emiten 20 39 62 40 38 54 51 83 DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 9 Perdagangan, Jasa, Investasi dan Manufaktur Jumlah Sumber : www.sahamok.com 113 499 Tabel 2. Perkembangan Rata-Rata IHSG dan Volume Transaksi Bursa Efek Indonesia Bulan Januari s/d Nopember Tahun 2014 No IHSG BEI Harga Prosentase Penutupan Kenaikan Bulan 1 Januari 4,353.64 2 Pebruari 4,515.12 3 Maret 4,721.73 4 April 4,868.71 5 Mei 4,922.33 6 Juni 4,898.00 7 Juli 5,032.63 8 Agustus 5,143.05 9 September 5,179.05 10 Oktober 5,016.84 11 TRANSAKSI Prosentase Volume (Rp) Kenaikan 4,844,279,316,029 3.71 4.58 3.11 1.10 -0.49 2.75 2.19 0.70 -3.13 1.00 1.55 November 5,067.07 Rerata % Kenaikan IHSG BEI 5,625,846,056,444 7,383,451,166,656 6,897,007,832,656 6,237,843,913,390 5,028,035,429,010 7,379,440,637,398 5,782,941,649,627 5,389,213,058,144 5,800,990,906,288 4,994,437,364,412 Rerata % kenikan Volume Transaksi 16.13 31.24 -6.59 -9.56 -19.39 46.77 -21.63 -6.81 7.64 -13.90 2.39 Sumber : Diolah berdasarkan data IHSG bulan Jan s/d Nov 2014 Perkembangan nilai IHSG hanya sebesar 1,55 % dengan selama 11 (sebelas) bulan tahun 2014 kenaikan volume transaksi rerata secara kuantitatif dapat dilihat pada sebesar 2,39 % tabel 2, pada memperlihatkan mengalami tabel IHSG kenaikan tersebut Secara grafis data pada BEI tabel 2 diatas, digambarkan pada rata-rata Gambar 1 dan Gambar 2 di bawah perbulanan selama sebelas bulan ini : 77 Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... NILAI RATA-RATA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014 5.500,00 5.000,00 4.500,00 4.000,00 3.500,00 Bulan Gambar 1. Grafik Rata-Rata IHSG Perbulan Tahun 2014 Pada gambar 1 di atas, dapat dengan nilai 4,353.64 sedangkan dilihat bahwa rata-rata IHSG bulanan yang tertinggi dicapai pada bulan berfluktuasi, yang paling rendah September 2014 senilai 5,179.05. terjadi pada Bulan Januari 2014 Volume Transaksi (Rp.Triliun) 8.000.000 NILAI RUPIAH 6.000.000 4.000.000 2.000.000 0 Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agt Sep Okt Nov s t Volume Transaksi 4.84 5.62 7.38 6.89 6.23 5.02 7.37 5.78 5.38 5.80 4.99 (Rp.Triliun) Gambar 2. Grafik Volume Transaksi Rata-rata Saham di BEI BulanJanuari s/d November Tahun 2014 Pada gambar 2 di atas, Volume yang paling kecil terjadi terlihat bahwa volume transaksi juga pada Bulan Januari 2014 dengan berfluktuasi dari yang paling rendah volume transaksi lebih kurang 4,844 4,844 triliunan sampai 7,873 triliun. triliun, selanjutnya 78 volume DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 transaksi yang paling besar terjadi pada bulan Maret 2014 Perhitungan statistik dengan yaitu program SPSS disajikan pada tabel 3, memcapai 7,873 triliun. tabel 4 dan tabel 5 sebagai berikut : Tabel 3. Paired Samples Statistics Mean Pair 1 IHSG PRA PILPRES IHSG PASCA PILPRES N Std. Deviation Std. Error Mean 4840.8295 93 129.39969 13.41812 5094.3375 93 80.32695 8.32952 Sumber : Output Statistik SPSS Tabel 3 di atas adalah output Output yang kedua pertama dari proses perhitungan ditampilkan melalui tabel 4 di program SPSS berupa Paired Sample bawah ini yaitu menggambarkan Statistic, yang isinya adalah nilai- besaran nilai koefisien korelasi nilai statistik berupa Mean (rata-rata) (kekuatan hubungan) kedua data IHSG pra Pilpres sebesar 4.840.83 momentum pra dan pasca Pilpres dan pasca Pilpres sebesar 5.094.34 pada tanggal 9 Juli 2014 dengan dengan std. deviasi masing-masing nilai koefisien korelasi sangat sebesar 129.39969 dan kecil hanya sebesar -0,090 arah 80.32695. Data ini memperlihatkan bahwa nilai negatif rata-rata IHSG sesudah Pilpres lebih dalam hal ini tidak terdapat auto besar dari sebelum Pilpres tanggal 09 korelasi antara kedua peristiwa Juli 2014, dimana fluktuasi IHSG tersebut. lebih besar sebelum dan tidak signifikan, Pilpres dibanding setelah Pilpres. Tabel 4. Paired Samples Correlations IHSG PRA PILPRES & IHSG PASCA PILPRES Sumber : Output Statistik SPSS N Correlation Sig. 93 -.090 .389 Pair 1 79 Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... Tabel 5 di bawah ini perbedaan nilai rata-rata IHSG merupakan output ketiga yaitu (yang terdapat pada tabel 2) diatas berupa Paired Sample Test untuk berbeda menguji signifikansi dengan melihat pada besaran nilai hipotesa t-hitung dan tingkat kebermaknaan yang diajukan pada penelitian ini, (signifikansi) dari variabel yang yaitu diteliti. nilai (kebermaknaan) untuk dari menguji apakah secara statistik yaitu Tabel 5. Paired Samples Test Mean Pair 1 IHSG PRA PILPRES - IHSG PASCA PILPRES -253.50806 Paired Differences Std. 95% Confidence Std. Error Interval of the Deviation Mean Difference 158.35688 16.42084 Lower Upper -286.12128 -220.89485 t Sig. (2tailed) df -15.438 92 .000 Sumber : Output Statistik SPSS Berdasarkan data inferensial Juli 2014 yang dimenangkan oleh yang tersaji pada table 5 di atas, pasangan Ir.H. dapat diketahui bahwa probalitas Drs.H.M.Yusuf Kalla). Temuan hasil (sig. 2-tailed ) adalah 0,000. Sesuai penelitian ini senada dengan apa dengan kriteria uji yang ditentukan, yang karena probabilitas < 0,05, maka Ho pengamat pasar modal di Indonesia ditolak. metode yang antara lain dikemukakan bahwa paired sample test membuktikan “Pemilu Presiden yang berlangsung bahwa Nilai Indeks Harga Saham lancar Gabungan sentiment Artinya pada dengan Bursa Efek Joko dikemukakan dan aman positif Widodo oleh / para melengkapi yang tengah Indonesia terdapat perbedaan yang mewarnai pasar modal walaupun signifikan dengan probabilitas yang terjadi gejolak politik pada saat itu. cukup tinggi (p < 0,01) pada Bursa momentum sebelum dan sesudah bergairah, Indeks Harga Saham akan berlangsungnya Pilpres tanggal 09 berpeluang untuk meningkat secara 80 Efek Indonesia nampak DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015 signifikan. Pemilu Presiden/Wakil Presiden yang hanya satu SIMPULAN DAN SARAN kali Pada Pemilu Presiden/Wakil putaran dan terpilihnya pasangan Presiden Republik Indonesia yang Jokowi/Jk, pasar dilaksanakan pada tanggal 09 Juli memperkirakan kemana dapat ekonomi 2014 yang Indonesia akan diibawa, sehingga pasangan investor dimenangkan Ir.Joko oleh Widodo & asing mulai menaruh Drs.H.M. Yusuf Kalla yang telah kepercayaannya dan mulai berlangsung lancar, aman, tertib dan memikirkan waktu yang tepat untuk terkendali secara statistik masuk ke Bursa.” Hal ini tentu akan signifikan mendorong Indeks harga Saham Indeks Harga Saham Gabungan pada meningkat sesuai dengan expektasi Bursa Efek Indonesia dimana t-hit - pasar walaupun kenaikan rata-rata 15.438 dengan tingkat signifikasi IHSG hanya sebesar 5,24 %. Jika P < 0,005. Secara deskriptif rata-rata dibandingkan dengan hasil penelitian Indeks yang sama (yang dilakukan oleh (IHSG) pra dilaksanakannya Pilpres peneliti) pada Pemilu Presiden/Wakil rata-rata sebesar 4.840,83, sedangkan Presiden tanggal 5 Juli Tahun 2004 pasca pelaksanaan Pilpres meningkat pada menjadi rata-rata sebesar 5.094.34 IHSG juga mengalami terbukti meningkatkan Harga Saham Gabungan peningkatan yang signifikan yang atau mengalami kenaikan lebih tinggi (6,14%). Selain itu hasil rata-rata sebesar 5,24 %. penelitian ini juga menunjukkan konsistensi bahwa momentum PILPRES yang terlaksana dengan lancer tertib terkendali, dan akan aman dan mampu meningkatkan Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia. 81 kinerja secara Syahib Natarsyah. Penilaian Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek ... Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji & Ninik Widyanti, (1992) Pasar Modal Keberadaan dan Manfaatnya Bagi Pembangunan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Sunariyah, (1997), Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, UPP AMP YKPN, Yogyakarta Charistianta, PYM, (1996) Hubungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan Beberapa Faktor Non Fundamental Emiten Dalam Pasar Sekunder pada Bursa Efek Jakarta (BEJ). Thesis Program Pasca Sarjana Unpad, Bandung. Indek Harga Saham Gabungan Harian Bursa Efek Indonesia www.duniainvestasi.com/bei/ prices/stock/COMPOSITE di unduh tanggal 05 Desember 2015. Perusahaan yang aktif perdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia berdasarkan berdasarkan sektor usaha, www.saham.com di unduh pada tanggal 10 Desember 2015. Santoso, Singgih, & Fandy Thiptono, 2002. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Penerbit. PT. Elex 82