pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH PENGGUNAAN METODE GERAK DAN LAGU
TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI
PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV
SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Rigia Tirza Hardini
NIM: 131134134
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya Ilmiah sederhana ini dipersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, Juru Selamat sekaligus sahabat saya yang setia
membimbing setiap langkah yang saya ambil dalam perjalanan hidup saya
2. Alm. Mbah Paino Marto Suwito yang terus menanti selesainya skripsi saya
dan akhirnya berpulang ke rumah Bapa di surga sebelum kelulusan saya
3. Papa, mama, adik dan seluruh keluarga besar yang selalu mendidik,
mendukung dan mendoakan saya
4. Seluruh sahabat yang tidak pernah lelah menegur saya ketika saya lengah,
menguatkan saya ketika saya mulai lelah, mendengarkan segala keluh kesah
dan kebingungan saya hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi ini
5. Universitas Sanata Dharma beserta segala civitas akademikanya
6. Semua orang yang sedang berjuang dalam melakukan penelitian.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Brain: “You know, we should stop doing things that slow her down, like singing.”
Heart: “You know, if she stop singing you will die. End of the conversation.”
(Rigia Tirza)
“It always seems impossible until it’s done.”
(Nelson Mandela)
“And God will wipe away every tear from their eyes; there shall be no more
death, nor sorrow, nor crying. There shall be no more pain, for the former things
have passed away.”
(Revelation 21:5)
“Do your best and let God do the rest.”
(Benjamin Carson)
“Pikiranku, kehendakku kuserahkan pada-Mu. Harapanku hanya di dalam-Mu,
ku kan teguh bersama-Mu Tuhan. Jadikanku bejana-Mu, untuk memuliakan-Mu”
(Bejana-Mu, JPCC Worship)
“Whatever you do, work heartily, as for the Lord and not for Men.”
(Colossians 3:23)
“The lower the expectation the happier you’ll be”
(Ineke Andrayani)
“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan yang biasa, yang
tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak
membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai ia
akan memberikan padamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
(1 Korintus 10:13)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Februari 2017
Penulis,
Rigia Tirza Hardini
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Rigia Tirza Hardini
Nomor Mahasiswa
: 131134134
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH PENGGUNAAN METODE GERAK DAN LAGU TERHADAP
KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI PELAJARAN IPA PADA
SISWA KELAS IV SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 13 Februari 2017
Yang menyatakan
Rigia Tirza Hardini
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN METODE GERAK DAN LAGU
TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI
PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV
SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA
Rigia Tirza Hardini
Universitas Sanata Dharma
2017
Setiap siswa memiliki gaya belajarnya masing-masing. Sayangnya,
pembelajaran di sekolah belum dapat memfasilitasi gaya belajar setiap siswa.
Metode gerak dan lagu dapat memfasilitasi seluruh gaya belajar siswa dan
memberikan pengaruh terhadap kemampuan mengingat dan memahami melalui
dukungan emosi positif dan kerja otak yang kompleks. Penelitian ini bertujuan
mengetahui pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan
mengingat dan memahami, khususnya dalam pelajaran IPA kelas IV SD materi
daur hidup hewan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental
tipe non-equivalent control group. Siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1
tahun ajaran 2016/2017 adalah populasi penelitian ini. Sampel penelitian adalah
siswa kelas IV A dengan jumlah 28 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas
IV B dengan jumlah 28 siswa sebagai kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) metode gerak dan lagu
berpengaruh terhadap kemampuan mengingat. Hal ini ditunjukkan oleh Sig. (2tailed) hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,001, lebih kecil dari
0,05. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan r = -0,619 dan r2 = 0,3833 yang
dalam persentase adalah 38,33% yang artinya memiliki efek yang besar. (2) Metode
gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan memahami. Hal ini ditunjukkan
oleh Sig. (2-tailed) hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,026 dan
lebih kecil dari 0,05. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan r = -0,546 dan r2 =
0,2985 yang dalam persentase adalah 29,85% yang artinya memiliki efek yang
besar.
Kata kunci: metode gerak dan lagu, kemampuan mengingat, kemampuan
memahami, pelajaran IPA
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE EFFECT OF USING MUSIC AND MOVEMENT METHOD
OF 4TH GRADE’S SCIENCE LESSON
AT SD KANISIUS DEMANGAN BARU 1 YOGYAKARTA
TO REMEMBER AND UNDERSTAND
Rigia Tirza Hardini
Sanata Dharma University
2017
Each student has their own learning styles. Unfortunately, learning
activities in schools has not been able to facilitate each student’s learning styles.
Music and movement method can facilitate each student’s learning styles and gives
influence to the ability to remember and understand through its support of positive
emotions and the complex work of the brain. This study aimed to determine the
effect of using music and movement method to remember and understand,
especially for 4th grade’s science lessons on animals’ lifecycles.
The method used in this study was quasi-experimental non-equivalent
control group design. Fourth grade students of SD Kanisius Demangan Baru 1
academic year of 2016/2017 were the population of this study. The samples were
28 students of A class as the experimental group and 28 students of B class as the
control group.
The results showed that (1) Music and movement method has an effect on
the ability to remember. This shown by the Sig. (2-tailed) of the treatment
significance effect test result was 0,001 which less than 0,05. The effect of treatment
indicated by r = -0,619 and r2 = 0,3833 which in percentage was 38,33% which
means the treatment has a big effect. (2) Music and movement method has an effect
on the ability to understand. This shown by the Sig. (2-tailed) of the treatment
significance effect test result was 0,026 which less than 0,05. The effect of treatment
was indicated by r = -0,546 and r2 = 0,2985 which in percentage was 29,85% which
means the treatment has a big effect.
Keywords: music and movement method, remember, understand, science lessons.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya dengan
kasih karunia-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penyusunan skripsi
berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Gerak dan Lagu Terhadap Kemampuan
Mengingat Dan Memahami Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta” ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Universitas Sanata Dharma. Skripsi
ini ditulis dengan penuh perjuangan dan tanpa adanya dukungan dari banyak pihak,
saya mungkin telah menyerah. Oleh karena itu, saya ingin mengungkapkan rasa
terimakasih dari hati saya yang terdalam kepada:
1. Rohandi, Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., Kaprodi PGSD Universitas Sanata
Dharma dan dosen pembimbing II yang telah membimbing penelitian saya
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakaprodi PGSD Universitas
Sanata Dharma
4. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc., Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing penelitian saya
5. Y. Hariyanta, S.Pd., Kepala SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta yang
telah memberikan izin pelaksanaan penelitian
6. Lenny Maryati, S.Pd., guru mata pelajaran IPA kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 yang telah bersedia menjadi guru mitra
7. Segenap guru dan karyawan, serta seluruh siswa kelas IV A dan IV B SD
Kanisius Demangan Baru 1 yang telah membantu kelancaran penelitian ini
8. Segenap dosen dan karyawan Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma
9. Seluruh keluarga besar saya khususnya kedua orang tua saya, Bapak Tugiyono
dan Ibu Riaunie Merry Egeten, yang telah mendidik saya sejak kecil, selalu
memberikan semangat, menemani, mendoakan, serta mendukung segala
keputusan saya terutama selama penyusunan skripsi ini
10. Adik saya tercinta, Giandri Evan Dwimartiano yang selalu mendukung saya
dan menjadi tempat curahan hati saya selama penyusunan skripsi ini
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Teman-teman PSM Cantus Firmus Universitas Sanata Dharma khususnya
angkatan 2013, Go-jek group: Sorta, Ria, Ayu, Dea, Dhani, dan Sasha,
kontingen Pesparawi Mahasiswa 2016 di Medan, serta teman-teman Vocal
Group ‘The Dissonance’ yang telah memberikan banyak pengalaman hebat
dalam hidup saya, mengajari saya mengenai arti perjuangan dan menjadi
tempat saya ‘melarikan diri’ sejenak dari rutinitas skripsi
12. Kakak-kakak guru sekolah minggu GKI Gejayan yang setia mendukung saya
dalam doa dan saling menguatkan diri dalam pelayanan bersama
13. Teman-teman PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2013, khususnya
kelas C, kelas A, Hangout group: Jupe, Melati, Lilis, Wulan, Albertin, dan
teman-teman PPL PGSD tahun ajaran 2016/2017 di SD Kanisius Demangan
Baru 1: Nana, Viga, Rena, dan Rina yang telah setia saling mendukung
14. Ineke Andrayani, Andrea Mira Sorta Hutadjulu, Putri Puspita Maharani,
sahabat-sahabat saya yang setia menemani, mendengar curahan hati serta
memberi semangat selama penyusunan skripsi saya, Syalala group: Pepe,
Code, Chika, Runi, Avi, Kasur, Arum, dan Tara serta Selo hubungi? group:
Riri, Ike, Ova dan Woro yang satu persatu akan lulus tahun ini
15. Elizabeth Vania Melati dan Lilis Suryani, sahabat-sahabat saya dari awal
kuliah yang selalu mendorong saya untuk segera menyelesaikan skripsi
16. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan telah membantu
kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Saya berharap penelitian sederhana ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan.
Penulis,
Yogyakarta, 13 Februari 2017
Rigia Tirza Hardini
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
PRAKATA .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang Permasalahan .................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
1.4
Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................................... 6
1.4.2 Manfaat Praktis .................................................................................... 6
1.5
Definisi Operasional ................................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 8
2.1
Kajian Pustaka .......................................................................................... 8
2.1.1
Teori Perkembangan Kognitif Piaget ................................................. 8
2.1.2
Kemampuan Mengingat ................................................................... 10
2.1.3
Kemampuan Memahami .................................................................. 12
2.1.4
Pembelajaran IPA di SD .................................................................. 14
2.1.5
Materi Daur Hidup Hewan .............................................................. 16
2.1.6
Metode Gerak dan Lagu .................................................................. 19
2.1.7
Hasil Penelitian yang Relevan.......................................................... 24
2.1.8
Literature Map ................................................................................. 27
2.2
Kerangka Berpikir .................................................................................. 28
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3
Hipotesis Penelitian ................................................................................ 29
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 30
3.1
Jenis Penelitian ....................................................................................... 30
3.2
Setting Penelitian .................................................................................... 33
3.2.1 Lokasi penelitian ................................................................................ 33
3.2.2 Waktu Penelitian ................................................................................ 34
3.3
Populasi dan Sampel .............................................................................. 35
3.4
Variabel Penelitian ................................................................................. 35
3.4.1 Variabel Bebas ................................................................................... 36
3.4.2 Variabel Terikat.................................................................................. 36
3.5
Instrumen Penelitian ............................................................................... 36
3.6
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 39
3.7
Teknik Pengujian Instrumen .................................................................. 40
3.7.1 Uji Validitas ....................................................................................... 40
3.7.2 Uji Reliabilitas.................................................................................... 42
3.8
Teknik Analisis Data .............................................................................. 43
3.8.1 Uji Normalitas Distribusi Data ........................................................... 44
3.8.2 Uji Perbedaan Rerata Pretest ............................................................. 44
3.8.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan ................................................. 45
3.8.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan............................................................ 45
3.8.5
Analisis Lebih Lanjut....................................................................... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 48
4.1
Hasil penelitian ....................................................................................... 48
4.1.1
Implementasi Penelitian .................................................................. 48
4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian ........................................................ 48
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran .......................................... 49
4.1.2 Hasil Uji Hipotesis Penelitian I .......................................................... 53
4.1.2.1 Uji Normalitas Distribusi Data ................................................... 53
4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan .......................................... 55
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan .................................................... 56
4.1.2.5 Analisis Lebih Lanjut .................................................................. 57
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II ........................................................... 60
4.1.3.1 Uji Normalitas Distribusi Data ................................................... 60
4.1.3.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan .......................................... 62
4.1.3.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan .................................................... 63
4.1.3.5 Analisis Lebih Lanjut .................................................................. 63
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2
Pembahasan .............................................................................................. 67
4.2.1 Pengaruh Metode Gerak dan Lagu terhadap Kemampuan Mengingat . 67
4.2.2 Pengaruh Metode Gerak dan Lagu terhadap Kemampuan Memahami 68
4.2.3 Dampak Pengaruh Perlakuan ................................................................ 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 72
5.1 Kesimpulan................................................................................................ 72
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 73
5.3 Saran .......................................................................................................... 73
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 75
LAMPIRAN .......................................................................................................... 78
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 138
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Daur hidup kupu-kupu .......................................................................17
Gambar 2.2 Daur hidup nyamuk ...........................................................................17
Gambar 2.3 Daur hidup lalat .................................................................................18
Gambar 2.4 Daur hidup kecoa ...............................................................................19
Gambar 2.5 Daur hidup katak ................................................................................18
Gambar 2.6 Literature map ....................................................................................27
Gambar 3.1 Desain penelitian................................................................................32
Gambar 3.2 Variabel penelitian .............................................................................36
Gambar 4.1 Grafik skor pretest, posttest 1 dan posttest 2 kemampuan
mengingat..........................................................................................59
Gambar 4.2 Grafik skor pretest, posttest 1 dan posttest 2 kemampuan
memahami .........................................................................................66
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Waktu Penelitian Kelompok Eksperimen ............................................. 34
Tabel 3.2 Waktu Penelitian Kelompok Kontrol .................................................... 34
Tabel 3.3 Matriks Pengembangan Instrumen........................................................ 38
Tabel 3.4 Rubrik Penilaian .................................................................................... 38
Tabel 3.5 Hasil Validasi Instrumen ....................................................................... 41
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 43
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Mengingat ............ 54
Tabel 4.2 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan
Mengingat ............................................................................................. 55
Tabel 4.3 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan
Mengingat ............................................................................................. 55
Tabel 4.4 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan Mengingat
.............................................................................................................. 56
Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan
Mengingat ............................................................................................. 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Antara Rerata Pretest dan Posttest 1 ...................... 58
Tabel 4.7 Perbandingan Rerata Posttest 1 dan Posttest 2 ..................................... 58
Tabel 4.8 Perbandingan Rerata Posttest ............................................................... 59
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data Kemampuan Memahami ........... 60
Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal Terhadap Kemampuan
Memahami .......................................................................................... 61
Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan
Memahami .......................................................................................... 62
Tabel 4.12 Hasil Uji Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan Memahami .... 63
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Terhadap Kemampuan
Memahami .......................................................................................... 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi Antara Rerata Pretest dan Posttest 1 .................... 64
Tabel 4.15 Perbandingan Rerata Posttest 1 dan Posttest 2 ................................... 65
Tabel 4.16 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan ................................................ 66
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian.......................................................................... 79
Lampiran 2. RPP kelompok eksperimen ............................................................... 80
Lampiran 3. Soal pretest ....................................................................................... 89
Lampiran 4. Kunci jawaban soal pretest ............................................................... 91
Lampiran 5. Soal posttest 1 ................................................................................... 92
Lampiran 6. Kunci jawaban soal posttest 1 .......................................................... 94
Lampiran 7. Soal posttest 2 ................................................................................... 95
Lampiran 8. Kunci jawaban soal posttest 2 .......................................................... 97
Lampiran 9. Rekapitulasi Nilai Hasil Expert Judgement ...................................... 98
Lampiran 10. Hasil uji validitas instrumen soal kemampuan mengingat ........... 100
Lampiran 11. Hasil uji validitas instrumen soal kemampuan memahami .......... 104
Lampiran 12. Hasil uji reliabilitas....................................................................... 106
Lampiran 13. Tabulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
mengingat .................................................................................... 107
Lampiran 14. Rekapitulasi rerata nilai pretest, posttest dan posttest 2 kemampuan
mengingat .................................................................................... 113
Lampiran 15. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat ......... 114
Lampiran 16. Uji perbedaan kemampuan awal untuk kemampuan mengingat .. 115
Lampiran 17. Uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
mengingat .................................................................................... 116
Lampiran 18. Uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat .. 117
Lampiran 19. Uji peningkatan rerata pretest ke posttest 1 kemampuan mengingat
..................................................................................................... 118
Lampiran 20. Uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 kemampuan mengingat 119
Lampiran 21. Uji retensi pengaruh perlakuan kemampuan mengingat .............. 120
Lampiran 22. Tabulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
memahami ................................................................................... 121
Lampiran 23. Rekapitulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
memahami ................................................................................... 127
Lampiran 24. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan memahami ........ 128
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 25. Uji perbedaan kemampuan awal untuk kemampuan memahami . 129
Lampiran 26. Uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
memahami ................................................................................... 130
Lampiran 27. Uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami . 131
Lampiran 28. Uji peningkatan rerata pretest ke posttest 1 kemampuan memahami
..................................................................................................... 132
Lampiran 29. Uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 kemampuan memahami 133
Lampiran 30. Uji retensi pengaruh perlakuan kemampuan memahami ............. 134
Lampiran 31. Surat izin telah melakukan penelitian ........................................... 135
Lampiran 32. Dokumentasi penelitian ................................................................ 136
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional. Latar belakang
permasalahan merupakan penjelasan mengenai alasan dilakukannya penelitian.
Manfaat penelitian mencakup manfaat penelitian untuk siswa, guru dan peneliti.
Definisi operasional merupakan penjelasan singkat mengenai kata kunci dalam
penelitian.
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Setiap individu yang dilahirkan ke dalam dunia ini memiliki keunikan
tersendiri. Keunikan tersebut berupa bentuk fisik, gaya berkomunikasi, gaya
menyelesaikan permasalahan, gaya belajar dan lain sebagainya. Salah satu
keunikan individu, dalam hal ini siswa adalah keunikan gaya belajar. Gaya belajar
digambarkan sebagai proses siswa dapat menerima sebuah informasi dengan cara
yang efektif (Chatib, 2010: 100). Identifikasi terhadap gaya belajar siswa ini
penting untuk meningkatkan kinerja, prestasi dan menambah pengalaman belajar
siswa (Rose & Nicholl, 2011: 131-132). Richard Bandler, John Grinder, dan
Michael Grinder (dalam Rose & Nicholl, 2011: 130-131), mengidentifikasi tiga
gaya belajar siswa yang berbeda yakni visual, auditori dan kinestetis. Siswa dengan
gaya belajar visual lebih banyak memanfaatkan indera penglihatannya ketika
belajar sehingga lebih senang belajar dengan melihat sesuatu seperti gambar, dan
grafik. Siswa dengan gaya belajar auditori lebih banyak memanfaatkan indera
pendengarannya ketika belajar sehingga lebih senang belajar dengan mendengarkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu seperti lagu, dan ceramah. Siswa dengan gaya belajar kinestetis lebih
senang belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Sebenarnya ketiga
gaya belajar tersebut dapat dipergunakan oleh setiap siswa dalam belajar, namun
siswa akan cenderung memilih satu gaya belajar yang lebih disukai dibandingkan
dengan gaya belajar yang lainnya (Rose & Nicholl, 2011: 131).
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Howard Gardner (1993) mengungkapkan
bahwa gaya belajar siswa tercermin dari kecenderungan kecerdasan yang dimiliki
oleh siswa tersebut. Berdasarkan hal tersebut, beberapa sekolah telah
mengembangkan pola pembelajaran berbasis kecerdasan ganda. Pembelajaran di
sekolah berbasis kecerdasan ganda disesuaikan dengan hasil analisis kecerdasan
yang dimiliki siswa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan
baik dan siswa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal (Chatib,
2010: 9). Hal ini sesuai dengan metode pendidikan yang cocok untuk pendidikan
Indonesia menurut Ki Hadjar Dewantara, yakni siswa secara mandiri melakukan
eksplorasi diri dan berekspresi tetapi tetap mendapat pendampingan oleh guru
(Samho, 2013: 77). Eksplorasi diri siswa dapat berupa pemilihan gaya belajar yang
sesuai dengan keinginan siswa, dan bentuk pendampingan dari guru adalah
penyesuaian pembelajaran di kelas dengan gaya belajar siswa.
Penerapan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar di Indonesia
menemui banyak hambatan, salah satunya kemampuan guru yang rendah dalam
menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menarik (Chatib, 2010: 86). Guru yang
berkualitas seharusnya memahami potensi dan perkembangan setiap siswa
sehingga
mampu
menciptakan
pembelajaran
yang
kreatif
dengan
mempertimbangkan potensi setiap siswa yang berbeda-beda agar setiap siswa dapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengeksplorasi dirinya (Samho, 2013: 77; Sutirna, 2013: 41). Perencanaan
pembelajaran yang kurang mempertimbangkan potensi siswa yang berbeda-beda
tidak dapat memfasilitasi seluruh gaya belajar siswa, padahal pembelajaran yang
disesuaikan dengan gaya belajar siswa membuat siswa lebih cepat dan mudah
menyerap informasi yang diberikan (Chatib, 2010: 100; Rose & Nicholl, 2011:
132). Banyak siswa tidak mampu mencerna materi yang diberikan guru karena oleh
ketidaksesuaian gaya mengajar guru dengan gaya belajar siswa (Chatib, 2010: 100).
Gaya belajar siswa dengan berbagai kecerdasan dapat diakomodasi dengan
metode pembelajaran yang berkaitan dengan musik. Memasukkan unsur musik
dalam pembelajaran telah dilakukan sejak zaman dahulu, salah satunya dengan
mewariskan pembelajaran adat melalui lagu berima (Egan, 2009: 25). Sejak dahulu,
siswa SD telah mempelajari arah mata angin dengan melagukan rima “Timur,
Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat, Barat Laut, Utara, Timur Laut”. Tidak ada
seorangpun yang tau pasti siapa yang memulai metode lagu berima tersebut, tapi
metode ini telah berkembang sebagai proses belajar sambil bernyanyi dan bergerak
yang juga dikenal sebagai metode gerak dan lagu. Brain Based Learning
menyatakan bahwa proses pembelajaran yang menggunakan musik, salah satunya
metode gerak dan lagu dapat meningkatkan daya ingat siswa (Jensen, 2005). Hal
ini mengacu pada musik yang mempengaruhi pusat-pusat emosional sistem limbik
otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat siswa (Rose & Nicholl, 2011: 244;
Jensen, 2005). Apapun jenis kecerdasan siswa dan bagaimanapun gaya belajarnya,
semua hasil belajar siswa akan disimpan dalam memori otak. Hal ini yang
menjelaskan mengapa pembelajaran dengan musik cocok untuk semua siswa
walaupun gaya belajar mereka berbeda-beda.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Memori dan daya ingat siswa berhubungan dengan taksonomi Bloom tingkat
rendah yaitu mengingat dan memahami. Secara ringkas, Taksonomi Bloom
menguraikan kemampuan kognitif menjadi enam tingkat proses kognitif
(Supratiknya, 2014: 94). Mengingat dan memahami adalah proses kognitif pertama
dan kedua dari tingkatan Taksonomi Bloom. Siswa dikatakan dapat mengingat
materi ketika siswa dapat memunculkan kembali pengetahuan dan pengalaman
yang telah tersimpan di memori jangka panjangnya (Anderson & Krathwohl, 2010:
99; Rohmah, 2012: 150-151; Kuswana, 2012: 115). Siswa dikatakan memahami
ketika mampu mencari hubungan antara makna pembelajaran dengan pengetahuan
yang telah tersimpan di memori jangka panjang dan mampu mendeskripsikannya
baik secara lisan, tulisan maupun grafik atau gambar (Wong, 2014: 339; Kuswana,
2012: 115; Anderson & Krathwohl, 2010: 100).
Kemampuan mengingat dan memahami berperan besar dalam materi
pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) khususnya di Sekolah Dasar. Materi IPA
di Sekolah Dasar memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekitarnya dan
kejadian dalam kehidupan sehari-hari (BNSP, 2006). Hal ini menuntut siswa untuk
banyak mengingat dan memahami hal-hal baru di sekitarnya. Materi daur hidup
hewan merupakan salah satu contohnya. Di Sekolah Dasar, siswa mengenal hewan
dan tumbuhan serta perkembangannya sebagai sesuatu hal yang baru sehingga
mereka perlu mengingat dan memahami banyak istilah baru selama pembelajaran.
Menurut teori perkembangan anak yang dikemukakan oleh Piaget (dalam Santrock,
2012: 329), siswa masih sulit menerima hal abstrak termasuk istilah-istilah baru.
Seperti yang disebutkan di atas, siswa tentu akan lebih mudah mempelajari istilahistilah tersebut sesuai dengan gaya belajar siswa masing-masing. Metode gerak dan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lagu yang menjadi bagian dari pembelajaran menggunakan musik diharapkan dapat
memfasilitasi semua gaya belajar siswa sehingga dapat membantu siswa mengingat
dan memahami materi pembelajaran IPA khususnya daur hidup hewan yang banyak
berisi istilah-istilah baru.
Governor (2011), meneliti mengenai pembelajaran IPA menggunakan lagu
dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di enam
sekolah menengah yang semuanya terletak di pinggir kota Georgia, Amerika
Serikat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana respon dan
pengalaman siswa serta guru selama pembelajaran menggunakan lagu yang berisi
materi IPA. Penelitian dilakukan mulai awal September tahun 2010 hingga awal
Januari 2011. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dan diskusi kelas. Hasil
dari penelitian ini menyatakan bahwa lagu-lagu berisi materi IPA dapat membantu
siswa membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep IPA. Selanjutnya
Governor (2011) menyarankan agar penelitian lebih lanjut mengeksplorasi
penggunaan lagu dalam pembelajaran dilihat dari desain penelitan kuantitatif atau
metode campuran. Penelitan selanjutnya harus dapat membuktikan apakah ada
perbedaan hasil belajar yang dapat diukur ketika siswa menggunakan lagu saat
belajar.
Penelitian ini dilaksanakan berangkat dari saran penelitian Governor tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu Quasi
Experimental tipe nonequivalent control group design. Penelitian ini dibatasi pada
pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat dan
memahami pembelajaran IPA pada siswa kelas IV di SD Kanisius Demangan Baru
1 semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Materi pelajaran IPA yang dipilih adalah
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
materi daur hidup hewan. Standar Kompetensi yang dipilih adalah SK 4.
Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup dan Kompetensi Dasar yang
dipilih adalah KD 4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan
sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing. Kemampuan mengingat
diukur sejauh instrumen yang dibuat oleh peneliti sejumlah 20 soal pilihan ganda.
Kemampuan memahami diukur sejauh instrumen yang dibuat oleh peneliti
sebanyak 3 soal esai. Dalam penelitian ini, siswa secara berkelompok membuat lirik
lagu dan gerakan yang menjadi inti dari metode pembelajaran ini dan guru hanya
berperan sebagai fasilitator siswa.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apakah penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap
kemampuan mengingat pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta?
2.
Apakah penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap
kemampuan memahami pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Mengetahui pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan mengingat pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Mengetahui pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan memahami pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Teoritis
Penelitian ini membuka wawasan baru dalam pendidikan mengenai
pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu yang dapat digunakan
sebagai referensi pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan
kreatif.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa
Siswa mengikuti pembelajaran yang dapat memfasilitasi gaya belajarnya
terutama dalam mengembangkan kemampuan mengingat dan memahami
pelajaran IPA.
2. Bagi Guru
Guru mendapatkan pengalaman mengenai penggunaan metode gerak dan
lagu dan diharapkan lewat pengalaman ini guru diharapkan mampu
menerapkan metode tesebut ketika mengajar di kelas.
3. Bagi Peneliti
Peneliti mempunyai pengalaman mengenai penggunaan metode gerak dan
lagu yang membuat peneliti menjadi lebih paham mengenai metode
tersebut dan dapat menerapkannya sesuai dengan harapan ketika mengajar
di kelas.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5 Definisi Operasional
1. Metode gerak dan lagu adalah cara penyampaian materi yang dilakukan
dengan menyanyikan lagu berisi materi dan melakukan gerakan yang sesuai
untuk membantu mengingat materi pelajaran.
2. Kemampuan mengingat adalah kapasitas seseorang untuk memunculkan
kembali pengetahuan atau pengalaman yang telah tersimpan dalam memori
jangka panjang.
3. Kemampuan memahami adalah kapasitas seseorang untuk mencari
hubungan antara makna pembelajaran dengan pengetahuan yang telah
tersimpan di memori jangka panjang dan mampu mendeskripsikannya baik
secara lisan, tulisan maupun grafik atau gambar.
4. Siswa kelas IV SD adalah siswa dengan rentang usia 9-10 tahun yang
pemahamannya masih terbatas pada hal-hal yang bersifat konkret dan
spesifik.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II merupakan landasan teori yang berisi kajian pustaka, penelitianpenelitian yang mendukung, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka
membahas teori-teori yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian dan hasil
penelitian sebelumnya yang berisi pengalaman penelitian yang pernah ada dan
dirumuskan dalam kerangka berpikir dan hipotesis yang berisi dugaan sementara
dari rumusan masalah penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget adalah psikolog perkembangan berkebangsaan Swiss yang
mengemukakan bahwa usaha siswa secara kognitif untuk membagun pemahaman
melibatkan dua proses yaitu adaptasi dan organisasi (Santrock, 2012: 27). Seperti
halnya struktur tubuh beradaptasi agar cocok dengan lingkungan, demikian pula
struktur pikiran berkembang agar lebih serasi dengan dunia luar (Berk, 2012: 24).
Penyesuaian diri terhadap tuntutan baru dari lingkungan juga perlu didukung
dengan pengorganisasian berbagai pengamatan dan pengalaman yang dialami di
dunia nyata (Santrock, 2012: 27).
Piaget (dalam Berk, 2012: 24) melalui teori perkembangan kognitifnya
mengungkapkan bahwa pembelajaran siswa tidak sepenuhnya bergantung pada
stimulus yang diberikan oleh orang dewasa. Menurut Piaget, siswa aktif
membangun pemahaman mereka saat mereka bereksplorasi melalui 4 tahap
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perkembangan kognitif yang berkaitan dengan rentang usia siswa dan masingmasing memiliki cara berpikir yang berbeda (Berk, 2012: 24; Santrock, 2012: 27).
Tahap-tahap tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini (Berk, 2012:
24; Santrock, 2012: 28):
1. Tahap sensorimotor
Perkembangan kognitif siswa dimulai pada tahap sensori motorik saat bayi usia
2 tahun menggunakan indera dan gerak untuk mengeksplorasi dunia. Dalam
tahap ini bayi mengordinasikan pengalaman inderanya, contohnya melihat dan
mendengar, dengan tindakan fisik.
2. Tahap praoperasional
Tahap ini berlangsung mulai usia 2 hingga 7 tahun. Pada tahap kedua ini, pola
tindakan akan berkembang menjadi pemikiran simbolis tetapi belum logis.
Melalui kata-kata dan gambar, mereka mencoba melukiskan dunia dari
pandangan mereka, tetapi mereka belum mampu melakukan tindakan secara
mental seperti yang mereka lakukan secara fisik.
3. Tahap operasional konkret
Pada tahap ini, pemikiran siswa dengan rentang usia 7 sampai 11 tahun, telah
berkembang menjadi penalaran logis namun hanya terbatas pada hal-hal yang
spesifik dan konkret. Siswa belum dapat membayangkan hal-hal abstrak seperti
rumus maupun istilah baru karena hal tersebut tidak dapat mereka lihat atau
alami secara langsung.
4. Tahap operasional formal
Tahap terakhir ini berlangsung antara usia 11 hingga 15 tahun lalu selanjutnya
terus berkembang sampai masa dewasa. Siswa telah melampaui pengalaman-
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengalaman pemikiran yang lebih abstrak. Pekerjaan dilakukan secara lebih
sistematis dengan mengembangkan pemikiran mengenai mengapa sesuatu hal
dapat terjadi kemudian mencari kebenarannya.
Siswa Sekolah Dasar dengan rentang usia 7 sampai dengan 11 tahun masuk
ke dalam tahap operasional konkret (Santrock, 2012: 329). Pada tahap operasional
konkret, pemahaman siswa masih terbatas pada hal-hal konkret (Santrock, 2012:
330) oleh karena itu siswa sulit menerima istilah-istilah baru yang mereka pelajari
dalam pelajaran IPA. Siswa membutuhkan media atau metode yang dapat membuat
istilah yang ada menjadi lebih konkret sehingga lebih mudah diingat dan dipahami.
Metode gerak dan lagu adalah salah satu metode yang dapat membantu siswa
memahami pelajaran IPA karena membuat pembelajaran menjadi lebih konkret.
2.1.2
Kemampuan mengingat
Taksonomi Bloom menguraikan kemampuan kognitif manusia ke dalam
enam tingkat proses kognitif yang diharapkan dapat memudahkan guru untuk
mengidentifikasi proses belajar yang dibutuhkan siswa (Supratiknya, 2014: 94;
Kuswana, 2012: 13). Mengingat adalah level paling rendah yang juga merupakan
level paling mendasar dalam Taksonomi Bloom (Wong, 2014: 59). Mengingat
artinya proses memunculkan kembali pengetahuan dan pengalaman yang telah
tersimpan di memori jangka panjang (Anderson & Krathwohl, 2010: 99; Rohmah,
2012: 150-151; Kuswana, 2012: 115). Mengingat digunakan untuk menumbuhkan
kemampuan penyimpanan materi pembelajaran yang sama persis dengan materi
yang diajarkan (Anderson & Krathwohl, 2010: 99). Kemampuan mengingat sangat
penting dalam pembelajaran karena proses kognitif dasar ini menjadi syarat
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penguasaan proses kognitif pada tingkat selanjutnya (Anderson & Krathwohl,
2010: 103; Krathwohl, 2002 (dalam Supratiknya, 2014: 96)).
Dalam kategori mengingat terdapat dua proses kognitif meliputi mengenali
dan mengingat kembali yang dijelaskan sebagai berikut (Anderson & Krathwohl,
2010; Kuswana, 2012):
1. Mengenali
Mengenali adalah proses penempatan pengetahuan dan pengalaman dalam
memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan yang telah ada. Proses
ini menuntut siswa mencari informasi yang mirip dengan informasi yang
diterima. Ketika menemukan informasi baru, siswa menentukan apakah
informasi tersebut sesuai dengan pengetahuan yang telah dipelajari
sebelumnya atau tidak.
2. Mengingat kembali
Mengingat kembali adalah proses mendapatkan kembali pengetahuan dan
pengalaman relevan yang tersimpan dalam memori jangka panjang untuk
mencari jawaban atas pertanyaan.
Penjabaran
diatas
menunjukkan
bahwa
kemampuan
mengingat
berhubungan erat dengan memori. Memori jangka panjang merupakan tempat
tersimpannya pengetahuan dan pengalaman. Proses munculnya pengetahuan dan
pengalaman yang telah tersimpan tersebut melalui dua proses kognitif yaitu
mengenali dan mengingat kembali. Dalam penelitian ini, proses kognitif mengenali
dan mengingat kembali dipakai sebagai dasar perumusan indikator kognitif pertama
yaitu menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan. Ketika siswa dapat
menyebutkan ciri fase daur hidup hewan, maka siswa telah melakukan proses
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kognitif mengenali dan mengingat kembali pengetahuan dan pengalaman yang
telah tersimpan dalam memori jangka panjang untuk selanjutnya memberikan
jawaban terhadap soal.
2.1.3 Kemampuan Memahami
Memahami merupakan level kedua dari Taksonomi Bloom. Memahami
artinya siswa mampu membuat hubungan antara makna pembelajaran dengan
pengetahuan maupun pengalaman relevan yang telah tersimpan di dalam memori
jangka panjang dan mampu mendeskripsikannya secara lisan, tulisan maupun
grafik atau gambar (Wong, 2014: 59; Kuswana, 2012: 115; Anderson & Krathwohl,
2010:
100).
Kedalaman
pemahaman
siswa
terlihat
ketika
mampu
mendemonstrasikan pengetahuan, yang dalam penelitian ini dapat dilihat melalui
gerak dan lagu dan mengomunikasikan apa yang baru saja mereka diajarkan kepada
mereka (Moore B. & Stanley, 2010: 8).
Dalam kategori memahami terdapat tujuh proses kognitif meliputi
mengartikan, memberikan contoh, mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan,
membandingkan dan menjelaskan yang dijelaskan sebagai berikut (Anderson &
Krathwohl, 2010; Kuswana, 2012):
1. Mengartikan
Proses kognitif ini terjadi ketika siswa dapat mengubah informasi dari satu
bentuk ke bentuk yang lain. Mengartikan dapat berupa perubahan kata-kata
menjadi kata yang lain, gambar menjadi kata, kata menjadi gambar, angka
menjadi kata, kata menjadi angka, dan lain-lain.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Memberikan contoh
Dalam proses kognitif ini, siswa diminta memberi contoh khusus tentang suatu
konsep atau prinsip. Memberi contoh melibatkan proses identifikasi ciri pokok
dari konsep umum dan menggunakan ciri tersebut untuk membuat contoh.
3. Mengklasifikasikan
Ketika siswa mengetahui bahwa suatu informasi termasuk dalam kategori
tertentu, maka proses klasifikasi sedang terjadi. Mengklasifikasikan
merupakan proses kognitif yang melengkapi proses memberikan contoh.
Mengklasifikasikan melibatkan proses deteksi ciri atau pola yang sesuai
dengan konsep atau prinsip tertentu.
4. Merangkum
Proses merangkum terjadi ketika siswa mengemukakan satu kalimat yang
merepresentasikan informasi yang diterima. Merangkum melibatkan proses
membuat ringkasan.
5. Menyimpulkan
Dalam menyimpulkan, siswa membuat generalisasi sebuah konsep atau prinsip
dan menerangkan contohnya dengan mencermati ciri setiap contohnya dan
menarik hubungan antara ciri-ciri tersebut.
6. Membandingkan
Proses membandingkan melibatkan proses deteksi persamaan dan perbedaan
antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide atau situasi. Membandingkan
meliputi pencarian kesesuaian antara elemen-elemen dan pola-pola pada suatu
objek, peristiwa atau ide lain.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Menjelaskan
Menjelaskan berlangsung ketika siswa dapat membuat dan menggunakan
model sebab akibat yang diturunkan dari teori atau hasil penelitian atau
pengalaman. Penjelasan meliputi proses sebab-akibat yang mencakup bagian
pokok dari suatu sistem atau peristiwa dan menentukan apakah perubahan pada
system atau peristiwa tersebut mempengaruhi perubahan yang lain.
Penjabaran diatas menunjukkan bahwa kemampuan memahami juga
memiliki hubungan erat dengan memori. Pemahaman siswa muncul melalui proses
menghubungkan makna pembelajaran dengan pengetahuan dan pengalaman
relevan yang telah disimpan dalam memori jangka panjang. Dua dari tujuh proses
kognitif dalam kemampuan memahami dipakai sebagai dasar perumusan indikator
kognitif kedua dalam penelitian ini, yaitu menjelaskan proses daur hidup hewan.
Kedua proses kognitif tersebut adalah mengartikan dan menjelaskan. Proses
kognitif mengartikan terjadi ketika siswa mengubah pengetahuan dan pengalaman
belajar yang telah tersimpan dalam memorinya yaitu dalam bentuk gerakan dan
potongan lirik lagu mengenai proses daur hidup hewan menjadi kalimat untuk
menjawab pertanyaan. Proses kognitif menjelaskan terjadi ketika siswa memahami
bahwa perubahan bentuk tubuh dalam setiap fase daur hidup hewan mempengaruhi
proses daur hidup hewan secara keseluruhan yang ditunjukkan melalui jawaban
siswa terhadap soal yang diberikan.
2.1.4 Pembelajaran IPA di SD
Prinsip dasar pembelajaran IPA di sekolah dasar menekankan kepada
pengalaman belajar yang diberikan kepada siswa secara langsung untuk
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengembangkan kompetensi peserta didik dalam menjelajahi dan memahami alam
sekitar secara ilmiah (BNSP, 2006). Materi IPA yang dikembangkan dalam KTSP
merupakan materi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan
manusia
melalui
pemecahan
masalah-masalah
yang
dapat
diidentifikasikan (BNSP, 2006). Siswa yang duduk di bangku sekolah dasar berada
pada tahapan operasi konkret, karena itu pembelajaran yang tepat adalah
mengaitkan materi pelajaran ke dalam tema adalah yang sesuai dan dekat dengan
kehidupan siswa (Kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2014).
Hal yang diutamakan dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah
mengembangkan rasa ingin tahu dan daya berpikir kritis siswa untuk memecahkan
suatu masalah (Susanto, 2013). Rasa ingin tahu siswa dapat digali menggunakan
hal-hal konkret yang terjadi di sekitar siswa. Materi IPA di Sekolah Dasar
memperkenalkan siswa kepada lingkungan sekitarnya dan kejadian dalam
kehidupan sehari-hari
(BNSP, 2006). Hal ini menuntut siswa untuk banyak
mengingat dan memahami hal-hal baru di sekitarnya.
Karakter siswa yang hanya mempunyai pemahaman untuk hal-hal bersifat
konkret membuat materi IPA yang berisi istilah baru sulit diingat dan dipahami.
Oleh karena itu, siswa membutuhkan metode atau media yang dapat membantu
siswa mempelajari istilah-istilah tersebut melalui hal atau kegiatan yang konkret.
Salah satu kegiatan konkret yang dapat dipakai adalah metode gerak dan lagu.
Metode gerak dan lagu membuat siswa melakukan kegiatan konkret yaitu bergerak
dan bernyanyi. Hal ini dapat membantu proses mengingat dan memahami istilah
dalam materi IPA.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.5 Materi daur hidup hewan
Materi IPA yang akan dipelajari dalam penelitian ini adalah daur hidup
hewan. Dalam KTSP, Daur hidup dipelajari pada kelas IV semester 1. Standar
Kompetensi untuk pembelajaran ini adalah SK 4. Memahami daur hidup beragam
jenis makhluk hidup. Kompetensi Dasar untuk pembelajaran ini adalah KD 4.1
Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya
kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing. Daur hidup hewan dibagi menjadi dua yaitu
daur hidup hewan tanpa metamorfosis dan daur hidup hewan dengan metamorfosis
(Sumantoro & Hermana, 2011: 58). Materi daur hidup hewan yang dibahas dalam
penelitian ini dibatasi pada daur hidup hewan dengan metamorfosis.
Sumantoro dan Hermana (2011: 60) mengungkapkan bahwa daur hidup
hewan dengan metamorfosis dibedakan menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna
dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya
perbedaan antara bentuk tubuh hewan saat lahir dengan bentuk tubuhnya ketika
dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupukupu. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna bentuk tubuhnya saat
lahir tidak terlalu berbeda dengan bentuk tubuhnya saat dewasa. Contoh hewan
yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa. Berikut ini
merupakan ringkasan materi daur hidup hewan dengan metamorfosis (Haryanto,
2004; Sumantoro & Hermana, 2011) yang akan dipakai dalam pembelajaran:
1.
Daur hidup hewan dengan metamorfosis sempurna
a. Daur hidup kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada
pada permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat mempertahankan hidupnya
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan makan daun. Ulat kemudian membuat sarang dari air liurnya. Keadaan ulat
yang terbungkus dalam sarang benang disebut kepompong (pupa). Selama masa
kepompong, ulat berubah menjadi kupu-kupu. Jika telah berubah secara sempurna,
kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu hidup dengan memakan nektar
(madu) yang terdapat pada bunga. Kupu-kupu berkembang biak dengan cara
bertelur. Dari telur tersebut daur hidup kupu-kupu baru dimulai lagi.
Gambar 2.1 Daur hidup kupu-kupu
b. Daur hidup nyamuk
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada di air. Telur
menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik mendapatkan makanan di air.
Kemudian, jentik-jentik tumbuh dan berubah menjadi pupa. Selanjutnya, pupa
berubah menjadi nyamuk. Nyamuk akan kembali ke air untuk bertelur.
Gambar 2.2 Daur hidup nyamuk
c. Daur hidup lalat
Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat biasanya berada di tempattempat yang kotor. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti cacing
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kecil. Kemudian belatung berubah menjadi pupa. Setelah beberapa hari pupa
berubah menjadi lalat. Lalat kemudian bertelur di tempat yang kotor. Dari telur
tersebut daur hidup lalat yang baru dimulai lagi.
Gambar 2.3 Daur hidup lalat
d. Daur hidup katak
Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di air. Telur menetas
menjadi kecebong (berudu). Kecebong hidup dan tumbuh dalam air. Kecebong
bernapas dengan insang. Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki
belakang dan disusul sepasang kaki depan. Semakin lama, ekor katak semakin
mengerut. kecebong tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor
katak hilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor. Katak
dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air dan di
darat. Katak dewasa bertelur di dalam air. Dari sini mulailah telur katak menjalani
daur hidupnya.
Gambar 2.4 Daur hidup katak
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Daur hidup hewan dengan metamorfosis tidak sempurna
a. Daur hidup kecoa
Daur hidup kecoa dimulai dari telur. Telur kecoa menetas menjadi nimfa.
Bentuk nimfa mirip dengan kecoa, bedanya nimfa tidak bersayap. Nimfa tumbuh
menjadi kecoa. Kecoa tidak melalui fase pupa. Kecoa bertelur di air kotor. Dari sini,
daur hidup kecoa yang baru dimulai lagi.
Gambar 2.5 Daur hidup kecoa
2.1.6 Metode gerak dan lagu
Metode adalah cara-cara atau teknik efektif untuk menyampaikan materi
ajar yang menentukan situasi belajar (Prawiradilaga, 2007: 18). Metode
pembelajaran digunakan untuk merealisasikan strategi pembelajaran yang telah
ditetapkan (Mudlofir & Rusydiyah, 2016: 105). Strategi pembelajaran terdiri dari
semua komponen materi pengajaran dan prosedur yang akan digunakan meliputi
sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada siswa (Mudlofir & Rusydiyah, 2016: 61-62). Oleh karena itu, gerak dan
lagu tidak disebut strategi karena gerak dan lagu belum mencakup semua komponen
materi pengajaran. Gerak dan lagu lebih cocok disebut metode karena gerak dan
lagu dapat menjadi cara efektif untuk menyampaikan bahan ajar yang dapat
menentukan situasi belajar.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Brain Based Learning mengungkapkan pengetahuan baru mengenai
bagaimana otak bekerja yang menyarankan agar para guru menggunakan musik dan
lagu sebagai alat pembelajaran khususnya IPA (Sousa, 2006). Fungsi otak manusia
sangat kompleks, terutama mengenai pengolahan informasi dari pengalaman
(Anderson, 2011). Otak manusia dinamis dan dapat mengatur informasi yang saling
berhubungan dalam memori untuk meningkatkan jaringan informasi selama proses
mengingat (Anderson, 2009). Musik berpotensi sebagai alat pembelajaran
didasarkan pada pemahaman mengenai bagaimana proses pengolahan informasi
yang dibawa oleh musik dan peran musik dalam penyimpanan memori serta
membantu kembali mengingat memori tersebut (Sousa, 2006).
Abril (2011) dalam jurnal berjudul Music, Movement, and Learning
mengungkapkan bahwa gerak dan lagu dapat digunakan untuk mengembangkan
atau menguatkan konsep pengetahuan, keterampilan atau pemahaman. Gerak dan
lagu merupakan komponen musik yang dapat membantu siswa mengingat dan
memahami konsep materi lebih cepat (Abril, 2011). Plato mengatakan bahwa musik
adalah sebuah instrumen pendidikan yang lebih kuat daripada instrumen lainnya
(Rose & Nicholl, 2011: 243). Musik merupakan instrumen yang kuat karena musik
tidak hanya berpengaruh terhadap pemahaman tetapi juga emosi siswa. Musik dapat
meningkatkan suasana hati positif dan merangsang pusat emosional dalam diri
pendengarnya sehingga membantu pendengar dalam meningkatkan daya ingat
(Djohan, 2003: 110-111; Gunawan, 2007: 255; Rose & Nicholl, 2011: 245).
Emosi sangat penting bagi proses pendidikan karena emosi dapat menarik
perhatian siswa yang mendorong siswa fokus dalam proses belajar dan dapat
membuat memori menjadi kuat (Rose & Nicholl, 2011: 76). Emosi mempengaruhi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perasaan dan pemahaman siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan
mempermudah penyimpanan dan pemunculan memori (Gunawan, 2007: 87).
Emosi merupakan perasaan positif tentang siapa dan atau apa yang memberikan
alasan seseorang untuk peduli terhadap suatu pembelajaran (Jensen & Nickelsen,
2011: 56). Salah satu cara untuk menaikan emosi positif adalah dengan membuat
pembelajaran menjadi menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan dapat
diciptakan dalam metode gerak dan lagu. Musik dalam metode gerak dan lagu dapat
mempengaruhi suasana hati dan akan berefek pada meningkatnya konsentrasi,
sehingga siswa akan memberi perhatian lebih sehingga kata-kata atau istilah baru
yang ada di dalam lirik lagu akan lebih mudah diingat (Djohan, 2003: 110). Istilah
baru lebih mudah diingat melalui pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya
belajar setiap siswa.
Richard Bandler, John Grinder, dan Michael Grinder (dalam Rose &
Nicholl, 2011: 130-131) telah mengidentifikasi tiga gaya belajar yaitu visual,
auditori dan kinestetik. Gaya belajar visual adalah gaya belajar di mana seseorang
lebih mudah menerima suatu informasi melalui melihat sesuatu. Gaya belajar
auditori adalah gaya belajar di mana seseorang lebih mudah menerima suatu
informasi melalui mendengar sesuatu. Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar
di mana seseorang lebih mudah menerima suatu informasi melalui aktivitas fisik
dan keterlibatan langsung.
Setiap orang memiliki gaya belajarnya tersendiri, oleh karena itu guru harus
menemukan metode pengajaran yang dapat memfasilitasi seluruh gaya belajar
tersebut. Metode gerak dan lagu adalah salah satu metode yang memfasilitasi
seluruh gaya belajar yang dimiliki siswa. Siswa dengan gaya belajar visual dapat
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menerima informasi dengan melihat gerakan guru dan teman-teman ketika
mempraktekkan metode gerak dan lagu. Siswa dengan gaya belajar auditori dapat
menerima informasi dengan mendengarkan lirik lagu yang dipakai dalam metode
gerak dan lagu. Siswa dengan gaya belajar kinestetik dapat menerima informasi
dengan mempraktikkan gerakan dan menyanyikan lagu dalam metode gerak dan
lagu itu sendiri.
Pembelajaran menggunakan metode gerak dan lagu dapat melibatkan indera
pendengaran, penglihatan, berbicara serta emosi-emosi positif sehingga dapat
membuat memori kita lebih kuat (Rose & Nicholl, 2011: 244). Ketika emosi
terhubung dengan pengalaman langsung yang dialami oleh panca indera, hubungan
saraf menjadi lebih kuat. Hal ini terjadi karena dalam musik, lirik dan melodi yang
menyatu bersama-sama dan hal ini menyediakan beberapa jalur saraf untuk
menyimpan, mengakses dan mengambil memori (Sousa, 2006). Semakin banyak
jalur syaraf yang dibuat, semakin padat memori dan hal ini akan menghasilkan
tertanamnya informasi yang terdapat dalam lagu tersebut (Jensen, 2008).
Tertanamnya
memori
terjadi
seiring
dengan
aktifnya
bagian
untuk
mempertahankan memori, ketika dua peristiwa dihubungkan bersama-sama dalam
memori, memori yang satu akan mendorong teringatnya memori yang lain (Sousa,
2006).
Dalam metode gerak dan lagu terdapat pola dan ritme. Ada banyak rima,
pola dan ritme yang telah dikenal oleh masyarakat. Contohnya dalam mengenal
mata angin, dan mengenal urutan nama hari. Pikiran manusia terkesan pada ritme
dan pola yang dapat juga menaikkan emosi kita sehingga informasi yang ada akan
lebih mudah dicerna (Egan, 2009: 25-26). Hampir semua orang belajar mengenai
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mata angin dan urutan nama hari menggunakan lagu yang memiliki ritme dan pola
tertentu. Lagu-lagu berisi materi tersebut sungguh melekat dalam memori kita
bahkan kita masih dapat mengingatnya hingga saat ini. Ketika belajar menggunakan
musik, otak kanan menikmati irama musik sementara otak kiri memproses lirik
yang terdapat pada lagu (Gunawan, 2007: 255). Hal ini menyebabkan otak kiri dan
kanan berproses bersama yang membuat proses penyerapan informasi menjadi
lebih cepat dan dapat bertahan lama. Metode gerak dan lagu memungkinkan siswa
untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi karena aktivitas otak
yang berjalan beriringan.
Dari penjabaran di atas, metode gerak dan lagu yang dipakai dalam
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan daya ingat siswa. Gerakan dan lagu
yang dipakai di penelitian ini dipilih sendiri oleh siswa. Guru hanya memberikan
materi pembelajaran yang akan dipakai sebagai isi dari lagu. Siswa selanjutnya
memilih lagu apa yang akan mereka pakai dan juga seperti apa liriknya. Siswa
diminta untuk membuat lirik baru dan menghubungkan ide-ide dari wawasan yang
ada untuk membantu siswa membangun pemahaman akhir. Lirik dapat dianalisis
sebagai salah satu dari serangkaian pengalaman yang dirancang untuk membangun
pemahaman konsep dalam hal ini sains (Governor, 2011). Ketika lirik dibuat sendiri
oleh siswa, siswa diharapkan dapat menyusun kata-kata sendiri yang mudah mereka
mengerti sehingga informasi akan bertahan dalam ingatan mereka. Ketika
digunakan secara efektif, lagu yang merupakan salah satu bentuk musik dapat
membantu memfasilitasi proses konseptual (Banilower, dkk., 2008). Gerakan yang
dipilih siswa juga diharapkan sesuai dengan gambaran kata-kata yang mereka pilih,
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hal ini akan memudahkan otak membuat jaringan kepada materi pelajaran sehingga
mereka akan lebih mudah mengingat dan memahami materi pembelajaran.
2.1.7 Hasil penelitian yang relevan
Widhianawati (2011) meneliti pengaruh pembelajaran melalui gerak dan
lagu dalam meningkatkan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik siswa usia
dini. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Bermain SKB Sumedang. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran gerak
dan lagu dalam meningkatkan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik siswa
usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimental
dan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi dan dokumentasi foto. Kelompok eksperimen terdiri
dari 15 siswa di sebuah kelas dan kelompok kontrol terdiri dari 15 siswa di kelas
yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya kecerdasan musikal
dan kecerdasan kinestetik secara signifikan. Peneliti memberikan rekomendasi bagi
guru untuk melakukan pembelajaran dengan gerak dan lagu untuk meningkatkan
aspek perkembangan siswa.
Penelitian lain meneliti mengenai minat belajar Bahasa Inggris siswa usia
dini melalui music and movement atau gerak dan lagu (Matondang, 2005).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian literatur. Pembahasan dalam
penelitian ini berfokus pada pentingnya gerak dan lagu digunakan sebagai alat
motivasi dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris pada siswa usia dini. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah metode gerak dan lagu efektif
dalam menumbuhkan minat siswa untuk belajar Bahasa Inggris. Kesimpulan dari
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini adalah melalui metode gerak dan lagu, pendidik dapat menumbuhkan
minat siswa untuk belajar, bahkan dapat membantu siswa untuk memahami materi
yang diajarkan dengan lebih mudah.
Donna
Governor
(2011),
dalam
disertasinya,
meneliti
mengenai
pembelajaran IPA menggunakan lagu. Metode penelitian yang dipilih adalah
kualitatif dengan desain studi multi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di enam
sekolah menengah yang semuanya terletak di pinggir kota Georgia, Amerika
Serikat. Subyek penelitian ini adalah guru IPA di enam sekolah tersebut dan seluruh
siswa dalam kelas pembelajaran IPA. Penelitian ini ingin melihat bagaimana
penggunaan lagu yang mengandung materi IPA selama pembelajaran di dalam
enam kelas IPA pada suatu sekolah menengah di pinggir kota Georgia, Amerika
Serikat. Kelas yang diamati dalam penelitian ini masing-masing 2 kelas dari
masing-masing jenjang (kelas VI, kelas VII, dan kelas VIII). Data penelitian
diambil mulai awal September tahun 2010 hingga tanggal 3 Januari 2011. Data
diperoleh melalui wawancara, observasi dan diskusi kelas. Kemudian, setiap data
dianalisis secara mandiri lalu disintetis dengan menggunakan analisis multi kasus.
Hasil dari penelitian ini adalah lagu-lagu berisi materi IPA dapat membantu siswa
mengeksplorasi hubungan antara istilah dalam ilmu pengetahuan dan maknanya
dalam rangka membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep dalam ilmu.
Hal lain yang menarik adalah pembelajaran dengan lagu mendapat perhatian siswa
dan melibatkan mereka dalam belajar. Keberhasilan penelitian ini tidak
menyarankan bahwa lagu akan digunakan untuk menggantikan kegiatan belajar
lainnya, tapi dapat memberikan pengalaman tambahan yang dapat digunakan untuk
membantu siswa membangun pemahaman konsep sains (Governor, 2011).
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian di atas menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan
musik berpengaruh kepada siswa sekolah menengah. Governor (2011)
menyarankan agar penelitian lebih lanjut harus mempertimbangkan penggunaan
lagu untuk mengajar ilmu dilihat dari desain penelitan kuantitatif atau metode
campuran. Penelitan selanjutnya dapat membuktikan apakah ada perbedaan yang
dapat diukur dari hasil belajar siswa setelah menggunakan lagu saat belajar. Pada
penelitian selanjutnya dapat lebih fokus pada kegiatan yang dilakukan siswa
sehingga siswa menemukan sendiri lagu berisi materi yang bermanfaat untuk
belajar.
Ketiga penelitian di atas membahas pemakaian metode gerak dan lagu
dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian-penelitian yang ada menunjukkan
bahwa metode gerak dan lagu dapat menjadi salah satu metode yang efektif untuk
meningkatkan berbagai macam aspek perkembangan siswa (Matondang, 2005;
Widhianawati, 2011). Selain itu metode gerak dan lagu juga merupakan sesuatu
yang baru bagi siswa sehingga siswa merasa terbantu untuk memahami konsepkonsep pelajaran (Governor, 2011). Penjelasan penelitian-penelitian di atas
menunjukkan bahwa penelitian mengenai metode gerak dan lagu hanya dilakukan
kepada siswa usia dini dan sekolah menengah saja, sedangkan untuk sekolah dasar
belum pernah dilakukan pengkajian serupa. Oleh karena itu, penelitian ini akan
mengkaji pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan
mengingat dan memahami pelajaran IPA pada jenjang pendidikan sekolah dasar
menggunakan metode penelitian kuantitatif.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.8 Literature Map
Penelitian mengenai gerak dan lagu
Matondang, E. M.
(2005)
Menumbuhkan minat
belajar Bahasa
Inggris anak usia dini
melalui music and
movement (gerak dan
lagu)
Governor (2011)
Teaching and
learning science
through song:
Exploring the
experiences of
students and teachers
(Qualitative
research)
Widhianawati (2011)
Pengaruh
pembelajaran gerak
dan lagu dalam
meningkatkan
kecerdasan musikal
dan kecerdasan
kinestetik anak usia
dini
Yang akan diteliti:
Pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu
terhadap kemampuan mengingat dan memahami
pelajaran IPA pada siswa kelas IV
SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta
(Penelitian Kuantitatif)
Gambar 2.6 Literature map
Literature map diatas menunjukkan penelitian-penelitian terdahulu yang
pernah dilakukan mengenai gerak dan lagu. Penelitian Matondang (2005)
merupakan penelitian kajian literatur mengenai minat anak usia dini terhadap
pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode gerak dan lagu.
Penelitian
Widhianawati
(2011)
merupakan
penelitian
kuantitatif
quasi
experimental mengenai pengaruh metode gerak dan lagu terhadap kecerdasan
musical dan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Governor (2011) melakukan
penelitian kualitatif mengenai penggunaan lagu dalam pembelajaran IPA di sekolah
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menengah. Penelitian-penelitian di atas belum ada yang mengkaji metode gerak dan
lagu untuk jenjang pendidikan sekolah dasar dan juga pengaruhnya terhadap
kemampuan mengingat dan memahami. Oleh karena itu, penelitian ini akan
membahas pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan
mengingat dan memahami pelajaran IPA pada jenjang pendidikan sekolah dasar
yang dikaji dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif quasi experimental.
2.2
Kerangka Berpikir
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, guru
harus memilih metode pembelajaran yang dapat mengakomodasi gaya belajar
setiap siswa yang berbeda-beda. Metode pembelajaran gerak dan lagu dapat
mengakomodasi segala kecerdasan dan gaya belajar setiap siswa (Jensen, 2005).
Hal ini terjadi karena apapun jenis kecerdasan siswa dan bagaimanapun gaya
belajarnya, semua hasil belajar siswa akan disimpan dalam memori otak. Musik
yang terkandung dalam metode gerak dan lagu dapat mempengaruhi pusat-pusat
emosional sistem limbik otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat siswa (Rose
& Nicholl, 2011: 244; Jensen, 2005). Selain itu, musik juga dapat membuat kita
lebih mudah mengingat dan memahami materi yang disajikan karena ketika belajar
menggunakan musik, otak kanan menikmati irama musik sementara otak kiri
memproses lirik yang terdapat pada lagu (Gunawan, 2007: 255).
Materi yang dipilih dalam pembelajaran adalah daur hidup hewan. Standar
Kompetensi yang dipilih adalah SK 4. Memahami daur hidup beragam jenis
makhluk hidup dan Kompetensi Dasar yang dipilih adalah KD 4.1 Mendeskripsikan
daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kupu, kucing. Materi daur hidup hewan dipilih karena mengandung banyak
informasi berupa istilah dan pengetahuan baru yang cukup sulit dimengerti siswa.
Jika metode gerak dan lagu diterapkan pada siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 Yogyakarta, akan berpengaruh terhadap peningkatan
kemampuan mengingat dan memahami siswa terhadap pelajaran IPA khususnya
materi daur hidup hewan. Hal ini dikarenakan gerak dan lagu dapat membantu
pemahaman melalui proses sinkronisasi antara otak kanan dan otak kiri (Gunawan,
2007: 255) dan juga melalui meningkatnya emosi positif yang dapat meningkatkan
pemahaman (Jensen & Nickelsen, 2011: 57) terlebih ketika dua peristiwa
dihubungkan bersama-sama dalam memori, memori yang satu akan mendorong
teringatnya memori yang lain (Sousa, 2006).
2.3 Hipotesis Penelitian
1.
Penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan
mengingat pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan
Baru 1 Yogyakarta.
2.
Penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan
memahami pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan
Baru 1 Yogyakarta.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam Bab III peneliti akan membahas metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian. Pembahasan metode penelitian meliputi jenis penelitian yang
digunakan, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, definisi operasional,
instrumen penelitian, uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian jenis Quasi Experimental tipe nonequivalent
control group. Jenis penelitian ini menggunakan kelompok kontrol sebagai
pembanding dalam mengamati perlakuan yang diberikan kepada kelompok
eksperimen dan diharapkan perlakuan tersebut dapat memberikan hasil yang
berbeda, jauh lebih baik daripada kelompok kontrol (Darmawan, 2013: 52; Ali &
Muhammad, 2014: 90). Metode Quasi Experimental pada dasarnya sama dengan
eksperimen murni, bedanya adalah dalam pengontrolan variabel yang dapat
dipengaruhi oleh variabel lain dan tidak dapat dikontrol sepenuhnya oleh kelompok
kontrol (Sugiyono, 2011: 73-77; Sukmadinata, 2011: 59). Penelitian Quasi
Experimental dipilih dalam penelitian ini karena adanya kendala-kendala
pemenuhan kriteria penelitian eksperimental murni atau True Experimental Design.
Pada penelitian eksperimental murni pemilihan sampel dilakukan dengan random
sampling, sementara untuk penelitian kuasi eksperimental khususnya di sekolah,
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak menggunakan pengacakan sampel dan menggunakan teknik sampel purposive
atau sampel apa adanya (Sugiyono, 2011: 79; Darmawan, 2013: 51).
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan mengingat dan memahami. Pengaruh metode gerak dan lagu diuji
dengan memberikan perlakuan berupa metode gerak dan lagu diberikan kepada
kelompok eksperimen, sementara kelompok kontrol akan diberikan pembelajaran
dengan metode membaca dan meringkas (penugasan). Pengaruh perlakuan dapat
dilihat dari peningkatan atau penurunan hasil belajar kelompok eksperimen. Di
dalam langkah pembelajaran terdapat pembagian kelompok yang tetap dilakukan
dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen agar yang benar-benar
terlihat pengaruhnya adalah metode gerak dan lagu, bukan belajar dalam kelompok.
Penelitian dengan menggunakan desain ini, diawali dengan pemilihan secara
random kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Wolf, 1990). Peneliti
membagi kelas menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan
undian yang disaksikan oleh guru mitra yang akan mengajar di kedua kelas tersebut.
Setelah terpilih kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, kedua kelompok
diberi pretest sebagai pengukuran awal untuk mengetahui perbedaan kemampuan
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum adanya perlakuan.
Selanjutnya, kelompok eksperimen diberi perlakuan yaitu pembelajaran
menggunakan metode gerak dan lagu, sedangkan kelompok kontrol melakukan
pembelajaran dengan metode membaca dan meringkas. Setelah itu, kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen diberi postest 1 untuk mengetahui pengaruh
perlakuan yang diberikan (Ali & Muhammad, 2014: 94). Selanjutnya, 2 minggu
setelah perlakuan diberikan, kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberi
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posttest 2 untuk mengetahui apakah pengaruh penggunaan perlakuan dapat
bertahan lama atau tidak.
Hasil pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
menunjukkan hasil penelitian. Pengaruh perlakuan dihitung dengan rumus (O2 - O1)
– (O4 - O3) yang dapat dihitung melalui tiga langkah. Langkah pertama adalah
mennghitung selisih skor pretest dari skor posttest untuk kelompok eksperimen.
Langkah kedua adalah menghitung selisih skor pretest dari skor posttest untuk
kelompok kontrol. Setelah mendapat hasil selisih dari masing-masing skor pretest
dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, langkah selanjutnya
adalah menghitung selisih hasil pengurangan skor kelompok eksperimen dengan
hasil pengurangan skor kelompok kontrol. Jika hasil perhitungan skor menurut
rumus tersebut negatif maka pengaruh perlakuan adalah negatif dan sebaliknya jika
hasilnya positif maka pengaruh perlakuan adalah positif (Cohen, dkk, 2007: 276).
Berikut adalah gambar desain penelitian.
Kelompok Eksperimen
O1
X
O2
---------------------------------------Kelompok Kontrol
O3
O4
Gambar 3.1 Desain penelitian
Keterangan gambar :
O1 = Hasil pretest kelompok eksperimen
O2 = Hasil posttest 1 kelompok eksperimen
O3 = Hasil pretest kelompok kontrol
O4 = Hasil posttest 1 kelompok kontrol
X = perlakuan dengan metode gerak dan lagu
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Setting Penelitian
3.2.1
Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru 1 yang terletak di
Jalan Demangan Baru No. 22, Kelurahan Caturnunggal, Kecamatan Depok,
Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimawa Yogyakarta. SD Kanisius Demangan
Baru 1 berdiri sejak tahun 1965. Berada di bawah Yayasan Kanisius Cabang
Yogyakarta, SD Kanisius Demangan Baru 1 merupakan sekolah berbasis katolik
yang menganut Pedagogi Ignasian atau lebih dikenal dengan Paradigma Pedagogi
Reflektif. Dalam proses pembelajarannya, sekolah menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan dilengkapi nilai-nilai yang dijunjung
oleh Yayasan Kanisius dan juga Paradigma Pedagogi Reflektif. Kepala sekolah
biasa menyebutnya dengan KTSP PLUS.
Sekolah ini memiliki delapan belas rombongan belajar yang terdiri dari tiga
kelas paralel (kelas A, kelas B dan kelas C) di setiap jenjangnya. Setiap kelas
maksimal berisi 28 siswa. Latar belakang keluarga siswa cukup beragam.
Kebanyakan siswa yang bersekolah di SD Kanisius Demangan Baru 1 ini berasal
dari keluarga berekonomi menengah ke atas. Sebagian besar siswa yang bersekolah
di sekolah ini berasal dari keluarga yang terpelajar yang orangtuanya memiliki gelar
D3, S1 atau S2.
Peneliti memandang SD ini cocok sebagai tempat penelitian karena siswa
di SD ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda yang menyebabkan siswa
memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Selain itu, SD Kanisius Demangan Baru
1 memiliki kelas yang paralel sehingga tepat digunakan untuk penelitian
eksperimen. Penempatan siswa dalam kelas A, B dan C dilakukan secara acak dan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak ditentukan melalui prestasi sehingga sekolah ini mendukung proses penelitian
eksperimen.
3.2.2
Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017.
Pengambilan data hanya dilakukan dalam 3 kali pertemuan. Hal ini karena
pengambilan data penelitian eksperimental sebaiknya dilakukan dalam waktu yang
relatif singkat untuk mengurangi resiko kurangnya validitas penelitian karena efek
saksi, maturitas dan moralitas di samping biaya penelitian yang besar (Krathwohl,
2004: 547). Berikut adalah jadwal pengambilan data yang telah dilakukan pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
1. Kelompok eksperimen
Tabel 3.1 Waktu penelitian kelompok eksperimen
Hari, tanggal
Pertemuan
Kegiatan
keRabu, 5 Oktober
pretest
1
2016
Kamis, 6 Oktober
Pembelajaran materi daur hidup
2016
menggunakan metode gerak dan lagu
2
posttest I
Kamis, 20
posttest II
3
Oktober 2016
Alokasi
waktu
1 x 40 menit
2 x 40 menit
1 x 40 menit
1 x 40 menit
2. Kelompok kontrol
Tabel 3.2 Waktu penelitian kelompok kontrol
Hari, tanggal
Pertemuan
Kegiatan
keRabu, 5 Oktober
pretest
1
2016
Jumat, 7 Oktober
Pembelajaran materi daur hidup
2016
menggunakan metode membaca dan
2
meringkas
posttest I
Kamis, 20
posttest II
3
Oktober 2016
Alokasi
waktu
1 x 40 menit
2 x 40 menit
1 x 40 menit
1 x 40 menit
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah area generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 81). Populasi
penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta
yang terdiri dari 3 kelas paralel (IV A, IV B & IV C) dengan jumlah siswa 83 orang.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Penentuan sampel dari suatu populasi
disebut pengambilan sampel atau sampling. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah dengan menggunakan kelas yang telah tersedia. Pemilihan dan
pembagian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan undian
yang disaksikan guru mitra penelitian yang merupakan guru mata pelajaran IPA
kelas IV di SD Kanisius Demangan Baru 1. Guru mata pelajaran dipilih sebagai
guru mitra untuk mengurangi faktor bias dalam penelitian. Hasil undian yang
dilakukan adalah kelas IV A sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV B sebagai
kelompok kontrol.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal yang akan diteliti dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 63). Dalam penelitian eksperimen terdapat
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat (Darmawan, 2013: 109).
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.1
Variabel Bebas
Variabel bebas atau variabel indepeden adalah variabel yang dimanipulasi
secara sistematis sehingga mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen atau variabel terikat (Darmawan, 2013: 109). Variabel
bebas (independen) dalam penelitian ini adalah metode gerak dan lagu. Penelitian
ini akan melihat apakah metode gerak dan lagu memiliki pengaruh terhadap
variabel terikat yaitu kemampuan mengingat dan memahami.
3.4.2
Variabel Terikat
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Darmawan, 2013: 109).
Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah kemampuan mengingat dan
kemampuan memahami. Penelitian ini akan melihat apakah variabel terikat yaitu
kemampuan mengingat dan memahami dapat dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu
metode gerak dan lagu. Pemetaan variabel penelitian dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Kemampuan Mengingat
metode gerak dan lagu
Kemampuan Memahami
Gambar 3.2 Variabel penelitian
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun fenomena sosial yang akan diteliti (Sugiyono, 2011: 148).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Instrumen tes
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersifat mengukur karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternatif
jawabannya memiliki standar jawaban tertentu berupa benar-salah ataupun skala
jawaban (Sukmadinata, 2011: 230).
Dalam penelitian ini, peneliti membuat sendiri semua instrumen yang akan
dipakai dan menguji validitas dan reliabilitasnya. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari soal pilihan ganda dan esai. Soal pilihan ganda digunakan
untuk mengukur kemampuan mengingat sementara soal esai digunakan untuk
mengukur kemampuan memahami. Tes yang cocok untuk kemampuan mengingat
adalah soal pilihan ganda, menjodohkan atau isian singkat yang berisi beberapa
informasi dan siswa harus memilih apakah informasi tersebut benar atau salah
(Anderson & Krathwohl, 2010: 105-106). Tes pilihan ganda dipilih karena
kesempatan siswa untuk menebak soal lebih kecil dengan pilihan jawaban lebih dari
dua, namun tetap dibatasi hanya pada pengetahuan yang faktual (Nitko, 2007). Hal
sesuai dengan yang ingin diukur yaitu kemampuan mengingat. Tes kemampuan
memahami dapat dilakukan dengan meminta siswa mencari hubungan antara
pengetahuan yang baru ia dapat dengan pengetahuan yang telah lama ia miliki. Tes
esai dipilih untuk mengukur kemampuan memahami karena tes esai secara khusus
digunakan ketika apa yang diharapkan menjadi jawaban siswa adalah hasil
pemikirannya sendiri, bukan hanya memilih apa yang dianggapnya benar (Wolf,
1990).
Seluruh tes dibuat sesuai dengan SK dan KD yang digunakan pada
pembelajaran pada hari pengambilan data. Materi yang menjadi pokok bahasan
proses belajar dan mengajar adalah daur hidup hewan. Standar Kompetensi materi
tersebut adalah SK 4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar materi tersebut adalah KD 4.1 Mendeskripsikan daur hidup
beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu,
kucing.
Di dalam tes terdapat dua bagian soal. Bagian pertama berisi soal pilihan ganda
yang berjumlah 20 butir soal. Bagian kedua berisi soal esai yang berjumlah 3 butir
soal. Soal pilihan ganda digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat
sementara soal esai digunakan untuk mengukur kemampuan memahami. Berikut
ini matriks pengembangan yang akan digunakan dalam instrumen penelitian.
Tabel 3.3 Matriks pengembangan instrumen
No
Variabel
Indikator
1
Kemampuan
Menyebutkan ciri khusus fase daur hidup
mengingat
hewan
2
Kemampuan
Menjelaskan proses daur hidup hewan
memahami
No Soal
1-20
(PG)
1-3 (esai)
Rubrik penilaian yang akan digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rubrik penilaian
No
Variabel
Indikator
1
Menyebutkan ciri
Kemampuan
khusus fase daur hidup
mengingat
hewan
2
3
Menjelaskan
proses
daur hidup hewan
(katak)
Kemampuan
memahami
Menjelaskan
proses
daur hidup hewan
(lalat)
Kriteria
Memilih jawaban yang paling
tepat
1. Menjelaskan 3 fase dalam
proses daur hidup katak dengan
lengkap, urut dan tepat
2. Hanya menjelaskan 2 fase
dalam proses daur hidup katak
dengan urut dan tepat
3. Hanya menjelaskan 1 fase
proses daur hidup katak dengan
tepat
4. Menuliskan proses daur hidup
yang tidak sesuai dengan proses
daur hidup katak
1. Menjelaskan 3 fase dalam
proses daur hidup lalat dengan
lengkap, urut dan tepat
2. Hanya menjelaskan 2 fase
dalam proses daur hidup lalat
dengan urut dan tepat
3. Hanya menjelaskan 1 fase
proses daur hidup lalat dengan
tepat
4. Menuliskan proses daur hidup
yang tidak sesuai dengan proses
daur hidup lalat
Skor
1
(untuk
setiap
nomor)
3
2
1
0
3
2
1
0
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menjelaskan
proses
daur hidup hewan
(nyamuk)
1. Menjelaskan 3 fase dalam
proses daur hidup nyamuk
dengan lengkap, urut dan tepat
2. Hanya menjelaskan 2 fase
dalam proses daur hidup
nyamuk dengan urut dan tepat
3. Hanya menjelaskan 1 fase
proses daur hidup nyamuk
dengan tepat
4. Menuliskan proses daur hidup
yang tidak sesuai dengan proses
daur hidup nyamuk
3
2
1
0
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian
pendidikan. Untuk penelitian kuantitatif teknik yang biasa digunakan adalah
angket, wawancara, observasi, studi dokumenter, tes dan skala (Sukmadinata,
2011). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes.
Pengumpulan data ini dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu prestest, posttest 1 dan
posttest 2. Pretest dilaksanakan untuk mengambil data kemampuan awal siswa. Hal
ini penting untuk memastikan bahwa siswa kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen memiliki kemampuan awal yang kurang lebih sama. Posttest 1
dilaksanakan tepat setelah pemberian perlakuan diberikan baik di kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol. Posttest 2 dilaksanakan 2 minggu setelah
perlakuan diberikan baik di kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil
pretest, posttest 1 dan posttest 2 kemudian akan dianalisis untuk mengetahui
pengaruh perlakuan gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat dan
memahami.
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
3.7.1
Uji Validitas
Instrumen yang valid mampu mengukur apa yang hendak diukur (Cohen,
dkk., 2007: 135). Soal yang valid menunjukkan adanya kesesuaian antara butirbutir soal tes dengan maksud dilakukannya pengukuran (Ali & Muhammad, 2014:
262). Sukmadinata (2011: 229) dalam bukunya mengungkapkan ada beberapa
macam validitas yaitu validitas isi, konstruk dan kriteria. Validitas isi berkenaan
dengan isi dan format dari instrumen. Validitas konstruk berkenaan dengan
konstruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan
instrumen. Validitas kriteria berkenaan dengan tingkat ketepatan instrumen
mengukur segi yang akan diukur dibandingkan dengan hasil pengukuran dengan
instrumen lain yang menjadi kriteria.
Perhitungan validitas soal dengan kriteria yang digunakan yaitu jika harga
probabilitas yang ada dalam Sig. (2-tailed) di bawah 0,05 (p < 0,05) maka konstruk
tersebut dinyatakan valid (Widoyoko, 2012: 134). Cara lain adalah dengan
menggunakan korelasi pengujian validitas butir dapat dilakukan dengan korelasi
pearson product-moment. Caranya adalah dengan dengan membandingkan rxy
dengan r tabel (Arikunto, 2012).
Sebelum peneliti mengujikan instrumen untuk penelitian, peneliti terlebih
dahulu mengonsultasikan instrumen penelitian kepada ahli yang berkompeten yaitu
guru dan juga dosen. Setelah melalui konsultasi dengan guru dan dosen selanjutnya
peneliti menguji validitas instrumen. Peneliti mengujikan instrumen kepada siswa
kelas V di SD yang sama. Instrumen awal berupa 40 soal pilihan ganda dan 5 soal
esai. Uji validitas dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2016. Uji validitas
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan di sekolah yang sama namun di kelas yang lebih tinggi jenjangnya. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan karakteristik yang sama dengan subyek yang
diteliti. Uji validitas dilakukan di kelas VA, VB dan VC yang siswanya berjumlah
83 siswa. Pada hari pengujian soal, 3 siswa tidak masuk sehingga nilai n berkurang
menjadi 81 siswa. Peneliti menghitung nilai r secara manual menggunakan rumus.
Setelah dihitung, r hitung dibandingkan dengan r tabel yaitu 0,2185 didapat dari
n=81 siswa dengan signifikansi 0,05. Jika r < 0,2185 maka butir soal tersebut
dinyatakan tidak valid. Sebaliknya, jika r > 0,2185, maka butir soal dinyatakan
valid. Berikut merupakan hasil uji validitas instrumen peneliti.
Tabel 3.5 Hasil validasi instrumen
Pilihan Ganda
no soal
nilai
validitas 0,05
1
0,129844
tidak valid
2
0,203597
tidak valid
3
0,367282
valid
4
0,296769
valid
5
0,443911
valid
6
0,324206
valid
7
0,257792
valid
8
0,283566
valid
9
0,497011
valid
10
0,291467
valid
11
0,342851
valid
12
0,135031
tidak valid
13
0,185544
tidak valid
14
0,314293
valid
15
0,464855
valid
16
0,299515
valid
17
0,282117
valid
18
0,234895
valid
19
-0,12605
tidak valid
20
0,24529
valid
21
0,039371
tidak valid
22
0,226065
valid
23
0,229789
valid
24
0,247002
valid
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
-0,02369
tidak valid
26
0,236111
valid
27
0,167668
tidak valid
28
0,052558
tidak valid
29
-0,17723
tidak valid
30
0,152091
tidak valid
31
-0,0996
tidak valid
32
0,256838
valid
33
0,442589
valid
34
0,491574
valid
35
0,272187
valid
36
0,115626
tidak valid
37
0,016027
tidak valid
38
0,004723
tidak valid
39
0,168478
tidak valid
40
0,335369
valid
esai
1
0,865878
valid
2
0,91987
valid
3
0,745117
valid
4
0,757264
valid
5
0,785696
valid
Hasil uji validitas menyatakan bahwa 24 soal dari 40 soal pilihan ganda
valid dan semua soal esai valid. Peneliti menyeleksi soal yang tidak valid dan hanya
memakai soal yang valid. Soal yang telah dinyatakan valid kemudian diuji
reliabilitasnya.
3.7.2
Uji Reliabilitas
Suatu instrumen dikatakan memiliki reliabilitas jika memberikan ketetapan
hasil atau konsistensi hasil dari waktu ke waktu dan dari responden yang sama
(Cohen, dkk, 2007: 146). Reliabilitas instrumen pengukuran diketahui berdasarkan
hasil pengujian baik yang dilakukan secara empiris maupun penilaian logis.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengujian secara empiris dilakukan dengan uji-coba. Data yang diperoleh dari ujicoba kemudian digunakan untuk melakukan pengujian reliabilitas itu (Ali &
Muhammad, 2014: 261). Pengujian reliabilitas telah dilakukan peneliti sebelum
mengujikan instrumen kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dalam
penelitian.
Pengujian ini didasarkan kepada soal instrumen penelitian yang telah dibuat
oleh peneliti dan diuji validitasnya. Hanya soal yang valid yang dapat diuji
reliabilitasnya. Oleh karena itu, jumlah soal yang diuji reliabilitasnya adalah 24 soal
pilihan ganda untuk mengukur kemampuan mengingat dan 5 soal esai untuk
mengukur kemampuan memahami. Manurut Sekaran (dalam Priyatno, 2012: 187)
untuk mengukur reliabilitas soal digunakan kriteria Alpha Cronbach dengan kriteria
minimum 0,60. Setelah dibandingkan, soal untuk mengukur kemampuan
mengingat dan memahami yang dibuat oleh peneliti merupakan soal yang reliabel.
Tabel 3.6 Hasil uji reliabilitas instrumen
Tabel hasil analisis reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach
No
soal
Hasil analisis
1
Kemampuan mengingat
0,683
2.
Kemampuan memahami
0,872
Keterangan
Reliabel
Reliabel
3.8 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan bantuan program IBM
SPPS Statistic 22. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa langkah yaitu
uji analisis pengaruh perlakuan yang terdiri dari uji normalitas distribusi data, uji
perbedaan rerata pretest, uji signifikansi perlakuan, dan uji besar pengaruh
perlakuan, kemudian analisis lebih lanjut yang terdiri dari perhitungan persentase
peningkatan rerata, uji korelasi rerata pretest-posttest, dan uji retensi pengaruh
perlakuan. Salah satu cara lain untuk mengukur besarnya pengaruh antara satu
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel bebas terhadap satu variabel terikat adalah dengan analisis regresi linier
sederhana (Priyatno, 2012: 117). Pada penelitian ini, regresi sederhana tidak
dilakukan. Dalam regresi linier sederhana, pengukuran besarnya pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat menggunakan nilai dari variabel bebas
(Priyatno, 2012: 117). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perlakuan yang
tidak dapat diukur nilainya. Oleh karena itu, uji regresi tidak dilakukan dan besar
pengaruh perlakuan dilihat dari nilai pretest, posttest 1 dan posttest 2. Berikut
adalah langkah-langkah yang akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.
3.8.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Normalitas data diuji menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test.
Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka distribusi data tidak normal, sebaliknya jika
nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka distribusi data normal (Priyatno, 2012: 57). Hasil
dari uji normalitas distribusi data akan dipakai sebagai dasar penggunaan analisis
data. Jika distribusi data normal, maka analisis data menggunakan statistik
parametrik, sementara jika distribusi data tidak normal, maka analisis data
menggunakan statistik non-parametrik (Field, 2009).
3.8.2 Uji Perbedaan Rerata Pretest
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk memastikan bahwa kedua
kelompok yang diteliti punya kemampuan awal yang sama. Uji perbedaan ini
membandingkan pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji
perbedaan ini menggunakan independent t-test untuk distribusi data normal dan uji
Mann Whitney untuk distribusi data tidak normal (Field, 2009: 345). Jika hasil Sig.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(2-tailed) < 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah ada perbedaan antara rerata
pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika hasil Sig. (2-tailed) >
0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah tidak ada perbedaan antara rerata
pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
3.8.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakukan dilakukan untuk mengetahui apakah
ada perbedaan antara sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan. Uji ini
membandingkan selisih hasil pretest dengan data posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen (Cohen, dkk., 2007: 276-277). Uji signifikansi ini
menggunakan Independent sample t-test untuk distribusi data normal dan uji Mann
Whitney untuk distribusi data tidak normal (Field, 2009: 345). Kesimpulan yang
diambil dari uji signifikansi untuk data berdistribusi tidak normal dan data
berdistribusi normal adalah sama. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka ada
perbedaan yang signifikan antara selisih kelompok kontrol dan selisih kelompok
eksperimen. Jika harga Sig. (2-tailed)> 0,05 maka tidak ada perbedaan yang
signifikan antara selisih kelompok kontrol dan selisih kelompok eksperimen.
Setelah itu dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu penggunaan metode
gerak dan lagu berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependen yaitu
kemampuan mengingat dan memahami siswa SD kelas IV.
3.8.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Besar pengaruh perlakuan dilambangkan dengan huruf r. Uji besar pengaruh
perlakuan dihitung secara manual. Rumus yang digunakan untuk data berdistribusi
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
𝑡2
normal adalah r = √𝑡 2 + 𝑑𝑓 (Field, 2009: 56-57). Hasil t-test digunakan sebagai nilai
t dalam rumus, sedangkan df merupakan degree of freedom yaitu (n-1). Rumus yang
digunakan untuk data berdistribusi tidak normal adalah r =
𝑍
√𝑁
(Field, 2009: 550).
Z adalah nilai hasil statistik non parametrik yang dilakukan menggunakan bantuan
program SPSS sementara N adalah dua kali dari jumlah n. Setelah dihitung, jika
hasil r = 0,10 yang setara dengan 1%, maka pengaruh perlakuan dengan
menggunakan metode gerak dan lagu atau metode membaca dan meringkas hanya
berefek kecil terhadap kemampuan mengingat dan kemampuan memahami. Jika
hasil r = 0,30 yang setara dengan 9%, maka pengaruh perlakuan dengan
menggunakan metode gerak dan lagu atau metode membaca dan meringkas hanya
berefek menengah terhadap kemampuan mengingat dan kemampuan memahami.
jika hasil r = 0,50, yang setara dengan 25%, maka perlakuan dengan menggunakan
metode gerak dan lagu atau metode membaca dan meringkas mempunyai pengaruh
besar terhadap kemampuan mengingat dan kemampuan memahami.
3.8.5 Analisis Lebih Lanjut
3.8.5.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata
Perhitungan persentase peningkatan rerata menggunakan rumus berikut ini:
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
𝑥 100
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
Hasil dari perhitungan ini dapat disimpulkan berapa persen peningkatan
rerata dengan menggunakan metode membaca dan meringkas dan berapa persen
peningkatan rerata dengan menggunakan metode gerak dan lagu. Kemudian kedua
peningkatan ini dibandingkan.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8.5.2 Uji Korelasi Rerata Pretest-Posttest
Uji korelasi rerata pretest dan posttest adalah untuk mengetahui besarnya
perbedaaan rerata antara pretest dan posttest kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen. Analisis ini menggunakan uji korelasi pearson untuk data berdistribusi
normal, sedangkan untuk data berdistribusi tidak normal analisis menggunakan
korelasi Spearman (Field, 2009: 177-179).
3.8.5.3 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji retensi pengaruh perlakuan dilakukan untuk membandingkan posttest 1
dengan posttest 2. Hal ini untuk mengetahui apakah besar pengaruh perlakuan pada
posttest kedua masih sekuat pengaruh perlakuan pada posttest kedua. Perhitungan
uji retensi ini menggunakan paired sample t-test untuk data berdistribusi normal.
Data yang distribusinya tidak normal diuji retensi pengaruh perlakuannya dengan
menggunakan Uji Wilcoxon (Krathwohl, 2004: 546). Selanjutnya dihitung pula
besar peningkatan atau penurunan rerata posttest 1 ke posttest 2 dengan
menggunakan rumus
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
𝑥 100. Kemudian peningkatan atau
penurunan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut
dibandingkan.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian yaitu pengaruh penggunaan metode
gerak dan lagu terhadap kemampuan siswa dalam mengingat dan memahami pada
pembelajaran IPA.
4.1
Hasil penelitian
4.1.1 Implementasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada dua kelas yang dibagi menjadi kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Pembagian kelas dilakukan dengan cara undian.
Undian dilakukan peneliti bersama guru mitra yaitu guru mata pelajaran IPA yang
akan mengajar. Dari undian tersebut didapatkan bahwa kelas IV A menjadi
kelompok eksperimen sementara kelas IV B menjadi kelompok kontrol.
4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Kanisius
Demangan Baru 1 mencakup Kelas IV A, IV B dan IV C. Ada dua kelompok kelas
yang menjadi sampel penelitian yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen merupakan
siswa kelas IV A yang berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan
dan 15 siswa laki-laki. Kelompok kontrol merupakan siswa kelas IV B yang
berjumlah 28 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Latar belakang keluarga siswa di kedua kelompok kelas, baik kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol sangat beragam. Pekerjaan orangtua siswa
kelompok eksperimen antara lain wirausahawan, karyawan swasta, ibu rumah
tangga, perawat, PNS, guru, pembantu rumah tangga, pegawai BUMN, hingga
anggota TNI/POLRI. Selain pekerjaan, latar belakang pendidikan orangtua siswa
juga beragam, mulai dari SMA, D3, S1 hingga S2. Pekerjaan orangtua siswa
kelompok kontrol antara lain guru, karyawan swasta, ibu rumah tangga, pegawai
Pertamina, PNS, dosen, wirausahawan, hingga pensiunan. Selain pekerjaan, latar
belakang pendidikan orangtua siswa juga beragam, mulai dari SMA, S1 hingga S2.
Berangkat dari latar belakang siswa yang beragam, tentu lingkungan rumah siswa
juga beragam. Beberapa siswa kelompok eksperimen tinggal di lingkungan dekat
sekolah seperti di Pringwulung dan Condong Catur, namun ada pula siswa yang
tinggal di lingkungan yang jauh dari sekolah seperti di Bantul, dan Kalasan. Siswa
kelompok kontrol juga berasal dari lingkungan rumah yang beragam. Beberapa
siswa tinggal di lingkungan dekat sekolah seperti di Papringan, dan Condong Catur,
namun ada pula siswa yang berasal dari lingkungan rumah yang jauh dari sekolah
seperti Bantul, Jetis dan Kalasan. Deskripsi ini menunjukkan latar belakang
pendidikan, pekerjaan orangtua siswa serta keadaan ekonomi siswa kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda.
4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran
Penelitian dimulai dengan pretest yang dilaksanakan pada tanggal 5
Oktober 2016. Pretest dilaksanakan selama 1 x 40 menit. Pretest dilaksanakan di
dua kelas baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil dari pretest
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini digunakan untuk melihat perbedaan kemampuan antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Siswa mengerjakan 20 soal pilihan ganda dan 3 soal esai.
Siswa belum mendapat materi pembelajaran yang terdapat dalam soal, oleh karena
guru memberikan arahan sebelum siswa mengerjakan soal pretest dan siswa dapat
bertanya jika ada soal yang kurang dimengerti.
1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen
Implementasi pembelajaran kelompok eksperimen dilaksanakan pada
tanggal 6 Oktober 2016 selama dua jam pelajaran yaitu 2 x 40 menit. Implementasi
dimulai pukul 08.00 – 09.20 WIB. Metode yang digunakan dalam implementasi
adalah metode gerak dan lagu. Metode ini digunakan untuk mengajarkan materi
daur hidup hewan. Pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan oleh guru mata
pelajaran IPA di kelas tersebut. Peneliti hanya membantu mempersiapkan
instrumen pembelajaran. Instrumen pembelajaran disusun peneliti melalui beberapa
kali observasi kelas dan konsultasi dengan guru mata pelajaran dan juga ahli. Pada
hari
implementasi,
peneliti
hanya
berperan
sebagai
observer
dan
mendokumentasikan berlangsungnya proses pembelajaran.
Guru membuka pembelajaran dengan menanyakan kepada siswa apakah
siswa memiliki hewan peliharaan di rumah. Guru mengaitkan jawaban siswa
dengan perkembangbiakan yang akhirnya terhubung pada materi yang akan
dipelajari hari itu yaitu daur hidup hewan. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran secara detail kepada siswa, termasuk bahwa siswa akan belajar
menggunakan metode gerak dan lagu. Tujuan pembelajaran tentang daur hidup
hewan disampaikan pula oleh guru.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setelah
itu
siswa
membentuk
kelompok
yang
masing-masing
beranggotakan empat orang. Pembagian kelompok dilakukan secara acak melalui
kertas bergambar yang dibagikan oleh guru. Setiap siswa akan memperoleh kertas
bergambarkan sebuah fase daur hidup hewan yang akan dipelajari. Siswa harus
mencari teman yang memiliki kertas bergambarkan fase-fase yang sesuai dengan
daur hidup hewan tersebut, kemudian berkumpul membentuk satu kelompok.
Kertas bergambar tersebut juga menentukan daur hidup hewan apa yang mereka
dapatkan untuk dibahas dalam kelompok. Guru menekankan beberapa kata kunci
mengenai daur hidup hewan yang harus siswa pahami melalui kartu gambar yang
digunakan untuk pembagian kelompok.
Selanjutnya, siswa secara berkelompok membuat lagu mengenai daur hidup
hewan. Siswa bebas memilih nada lagu yang akan dipakai beserta lirik lagu yang
berhubungan dengan daur hidup hewan sesuai dengan gambar yang didapatkan oleh
setiap kelompok. Siswa juga membuat gerakan yang sesuai dengan lirik lagu yang
mereka buat. Guru menekankan untuk memperhatikan kata kunci yang telah
dibahas bersama selama membuat lirik lagu dan gerakan. Siswa diminta untuk
menghafalkan lirik lagu dan gerakan sebelum maju ke depan kelas. Seluruh
kelompok siswa tampil di depan kelas untuk menyanyikan lirik lagu dan
memperagakan gerakan yang telah mereka buat. Kemudian seluruh siswa mencoba
mengikuti nyanyian dan gerakan yang telah kelompok tersebut buat.
Setelah semua kelompok maju untuk memperagakan gerak dan lagunya,
guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi pembelajaran. Guru
juga menanyakan mengenai perasaan siswa setelah belajar hari itu.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol
Implementasi pembelajaran kelompok kontrol dilaksanakan pada tanggal 7
Oktober 2016 selama dua jam pelajaran yaitu 2 x 40 menit. Implementasi dimulai
pukul 10.20 – 11.40 WIB. Metode yang digunakan dalam implementasi adalah
membaca dan meringkas (penugasan). Metode membaca dan meringkas merupakan
metode yang sering digunakan dalam pembelajaran di kelas itu sehari-hari. Materi
yang diajarkan adalah mengenai daur hidup hewan. Pembelajaran sepenuhnya
dilaksanakan oleh guru mata pelajaran IPA di kelas tersebut. Peneliti hanya
berperan sebagai observer dan mendokumentasikan berlangsungnya proses
pembelajaran.
Kegiatan awal pembelajaran kelompok kontrol sama dengan kegiatan
membuka pembelajaran kelompok eksperimen. Hal ini untuk mempersempit
kemungkinan bias penelitian. Guru membuka pelajaran dengan menanyakan
kepada siswa apakah siswa memiliki hewan peliharaan di rumah. Guru mengaitkan
jawaban siswa dengan perkembangbiakan yang akhirnya terhubung pada materi
yang akan dipelajari hari itu yaitu daur hidup hewan. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran secara detail kepada siswa, yaitu mempelajari tentang daur hidup
hewan disampaikan pula oleh guru.
Setelah
itu
siswa
membentuk
kelompok
yang
masing-masing
beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok dilakukan secara acak melalui kertas
bergambar yang dibagikan oleh guru. Setiap siswa akan memperoleh kertas
bergambarkan 1 fase daur hidup hewan yang akan dipelajari. Siswa harus mencari
teman yang memiliki kertas bergambarkan fase-fase yang sesuai dengan daur hidup
hewan tersebut, kemudian berkumpul membentuk satu kelompok. Kertas
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bergambar tersebut juga menentukan daur hidup hewan apa yang mereka dapatkan
untuk dibahas dalam kelompok. Guru menekankan beberapa kata kunci mengenai
daur hidup hewan yang harus siswa pahami.
Selanjutnya, siswa secara berkelompok membaca materi yang terdapat di
dalam buku pelajaran dan meringkasnya, kemudian menyalinnya kembali di buku
tulis masing-masing. Untuk menutup pembelajaran, guru melakukan tanya jawab
kepada siswa mengenai materi pembelajaran. Guru juga menanyakan mengenai
perasaan siswa setelah belajar hari itu.
4.1.2
Hasil Uji Hipotesis Penelitian I
Hipotesis penelitian I dalam penelitian ini adalah penggunaan metode gerak
dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pelajaran IPA pada siswa
kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta. Instrumen yang digunakan
untuk mengukut kemampuan mengingat adalah instrumen tes berupa pilihan ganda
berjumlah 20 soal. Data penelitian diambil dari pretest, posttest 1 dan posttest 2
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dianalisis dengan menggunakan
program IBM SPPS Statistics 22.
4.1.2.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Suatu data perlu diketahui apakah memiliki distribusi data yang normal atau
tidak. Normal atau tidaknya distribusi data akan menentukan statistik jenis apa yang
akan dipakai selanjutnya, apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik
non parametrik. Analisis normalitas distribusi data menggunakan Uji KolmogorovSmirnov dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22. Distribusi data
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat dikatakan normal jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05. Jika harga Sig. (2-tailed)
< 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal (Priyatno, 2012). Hasil uji
normalitas distribusi data dapat dilihat dalam tabel di bawah ini (lihat lampiran).
Tabel 4.1 Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat
No Aspek
1
2
3
4
5
6
7
8
Rerata pretest kelompok kontrol
Rerata posttest 1 kelompok kontrol
Rerata posttest 2 kelompok kontrol
Rerata selisih rerata skor pretest-posttest 1 kelompok kontrol
Rerata pretest kelompok eksperimen
Rerata posttest 1 kelompok eksperimen
Rerata posttest 2 Kelompok eksperimen
Rerata selisih rerata skor pretest-posttest I kelompok
eksperimen
Sig. (2tailed)
0,200
0,200
0,005
0,000
0,002
0,005
0,015
0,014
Ket.
Normal
Normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat di atas
menunjukkan bahwa hanya 2 dari 8 kelompok data yang berdistribusi normal. Data
meliputi data pretest, posttest 1 kelompok kontrol berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed) data lebih besar daripada 0,05. Sementara
data lainnya berdistribusi tidak normal yang ditunjukkan oleh nilai Sig. (2-tailed)
setiap data lebih kecil daripada 0,05. Banyaknya data yang memiliki distribusi tidak
normal menyebabkan data dianalisis menggunakan statistik non parametrik.
4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk memastikan bahwa kedua
kelompok yang diteliti punya kemampuan awal yang sama. Uji perbedaan ini
membandingkan pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji
perbedaan ini menggunakan uji statistik Mann Whitney Test dengan program IBM
SPSS Statistics 22. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah
tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Hasil uji statistik Mann Whitney Test terdapat dalam tabel di bawah
ini.
Tabel 4.2 Hasil uji perbedaan kemampuan awal terhadap kemampuan mengingat
Uji statistik
Sig. (2-tailed)
Ket.
Mann Whitney Test
0,208
Tidak ada perbedaan
Hasil uji perbedaan kemampuan awal siswa menunjukkan bahwa Sig. (2tailed) = 0,208. Nilai Sig. (2-tailed) > 0,05. Kesimpulan yang diambil adalah tidak
ada perbedaan yang signifikan terhadap rerata skor pretest kemampuan mengingat
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Maka kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama terhadap kemampuan
mengingat.
4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakukan dilakukan untuk mengetahui apakah
ada perbedaan antara sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan. Uji ini
membandingkan rerata selisih pretest dan posttest 1 kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Uji signifikansi ini menggunakan Mann Whitney Test
dengan program IBM SPSS Statistics 22. Mann Whitney Test memiliki fungsi yang
sama dengan Independent samples t-tes yang digunakan untuk data dari sampel
yang sama. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah tidak
ada pengaruh perlakuan. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka kesimpulan yang diambil
adalah ada pengaruh perlakuan. Hasil uji statistik Mann Whitney Test terdapat
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat
Uji statistik
Sig. (2-tailed)
Ket.
Mann Whitney Test
0,001
Ada pengaruh
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil analisis di atas terlihat bahwa Sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,001.
Hal ini menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat.
Kesimpulan yang diambil dari hasil analisis tersebut adalah metode gerak dan lagu
berpengaruh terhadap kemampuan mengingat.
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Uji besar pengaruh perlakuan dihitung secara manual dengan menggunakan
rumus r =
𝑍
√𝑁
. Z didapat dari hasil Wilcoxon Test korelasi pretest dan posttest 1
kelompok kontrol dan juga kelompok eksperimen. N didapat dari n (jumlah
responden) dikalikan dua. Berikut hasil uji besar perlakuan terhadap kemampuan
mengingat.
Tabel 4.4 Hasil uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat
Kelompok
Z
r
r2
%
Efek
Kontrol
-3,773
-0,504
0,2542
25,42%
Besar
Eksperimen
-4,633
-0,619
0,3833
38,33%
Besar
Hasil uji besar pengaruh perlakuan di atas menunjukkan bahwa pengaruh
penggunaan metode gerak dan lagu memiliki efek yang besar. Meskipun kedua
metode yang digunakan memiliki efek yang besar, namun metode gerak dan lagu
memiliki presentase yang lebih besar. Koefisien determinasi (r2) uji besar pengaruh
perlakuan adalah 0,2822. Koefisien determinasi ini menunjukkan besarnya
pengaruh perlakuan. Hasil analisis uji besar pengaruh perlakuan menyatakan
pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan mengingat
adalah 38,33%, mempunyai efek besar sekaligus lebih besar daripada pengaruh
perlakuan metode membaca dan meringkas di kelompok kontrol.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2.5 Analisis Lebih Lanjut
1. Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui persentase peningkatan rerata
pretest ke posttest 1 pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Analisis ini menggunakan rumus
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑥 100 %. Hasil
perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.5 Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat
Kelompok
Rerata skor pretest
Rerata skor posttest 1
Persentase
Ket.
(%)
Kontrol
0,6571
0,7589
15,89%
Ada peningkatan
Eksperimen
0,7
0,9375
33,92%
Ada peningkatan
Data di atas menunjukkan bahwa baik kelompok kontrol dan eksperimen
mengalami peningkatan skor pretest ke skor posttest 1. Namun, dapat dilihat bahwa
persentase peningkatan hasil kelompok eksperimen lebih tinggi yaitu 33,92% Hal
ini dipengaruhi oleh perlakuan yang diberikan yaitu metode gerak dan lagu.
2. Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest 1
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pretest
dan posttest 1, mengukur seberapa kuat hubungannya, apakah hubungannya positif
atau negatif dan apakah hubungannya signifikan atau tidak. Analisis korelasi
Spearman dengan IBM SPSS Statistics 22 digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara rerata pretest dan posttest 1 tersebut. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
kesimpulan yang diambil adalah tidak ada hubungan antara rerata pretest dan
posttest 1. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah ada
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan antara rerata pretest dan posttest 1. Berikut ini tabel hasil uji korelasi
antara rerata pretest dan posttest 1.
Tabel 4.6 Hasil uji korelasi antara rerata pretest dan posttest 1
No Kelompok
Korelasi Spearman
Sig. (2-tailed)
Ket.
1
Kontrol
0,662
0,000
Ada hubungan
2
Eksperimen
0,882
0,000
Ada hubungan
Hasil uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 menunjukkan adanya
hubungan antara pretest dan posttest.
3. Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Langkah ini membandingkan posttest 1 dengan posttest 2 untuk mengetahui
apakah dampak perlakuan akan bertahan lama atau tidak. Uji retensi pengaruh
perlakuan menggunakan Wilcoxon test yang fungsinya sama dengan Paired
Samples t-test. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah
tidak ada perbedaan antara posttest 1 dan posttest 2. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
disimpulkan bahwa ada perbedaan antara posttest 2 dan posttest 1. Tabel di bawah
ini menunjukkan hasil uji retensi pengaruh perlakuan.
Tabel 4.7 Perbandingan rerata posttest 1 dan posttest 2
No Kelompok
Sig. (2-tailed)
Ket.
1
Kontrol
0,011
Ada perbedaan
2
Eksperimen
0,002
Ada perbedaan
Tabel di atas menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest 1 dan posttest 2
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan Sig.
(2-tailed) kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang lebih kecil dari 0,05.
Selain itu, pengaruh perlakuan juga dilihat dari persentase penurunan atau
peningkatan rerata posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
Data
dianalisis
dengan
menggunakan
rumus
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
𝑥 100 %.
Hasil
perhitungan
persentase
peningkatan rerata pretest ke posttest adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8 Perbandingan rerata posttest
No Kelompok
Rerata posttest 1
1
2
Kontrol
Eksperimen
0,7589
0,9375
Rerata posttest 2
0,85
0,8642
Penurunan
(%)
12%
-7,8%
Ket.
Ada kenaikan
Ada penurunan
Hasil uji retensi pengaruh perlakuan di atas menunjukkan adanya kenaikan
hasil posttest 1 ke posttest 2 pada kelompok kontrol dan ada penurunan hasil
posttest 1 ke posttest 2 pada kelompok eksperimen. Berikut adalah grafik garis yang
membandingkan antara skor pretest, posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol dan
eksperimen untuk kemampuan mengingat. Dari grafik terlihat skor posttest
kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan skor posttest 1 kelompok
kontrol. Hal ini menunjukkan pengaruh perlakuan metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan mengingat. Meskipun menurun, skor posttest 2 kelompok eksperimen
masih lebih tinggi dibandingkan skor posttest 2 kelompok kontrol.
perbandingan skor pretest, posttest 1 dan posttest 2
kelompok kontrol dan eksperimen
1
0,9375
0,864285714
0,9
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,85
0,7
0,758928571
0,657142857
kelompok kontrol
kelompok eksperimen
0,3
0,2
0,1
0
Gambar 4.1 Grafik skor pretest, posttest 1 dan posttest 2 kemampuan mengingat
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian II
Hipotesis penelitian II dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan memahami pelajaran IPA pada
siswa kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta. Instrumen yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan memahami adalah instrumen tes berupa
esai berjumlah 3 soal. Data penelitian diambil dari pretest dan posttest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen yang dianalisis dengan menggunakan program
IBM SPPS Statistics 22.
4.1.3.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Hasil uji normalitas distribusi data akan menentukan statistik jenis apa yang
akan dipakai selanjutnya, apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik
non parametrik. Analisis normalitas distribusi data menggunakan Uji KolmogorovSmirnov dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics 22. Distribusi data
dapat dikatakan normal jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05. Jika harga Sig. (2-tailed)
< 0,05 maka distribusi data dikatakan tidak normal (Priyatno, 2012). Hasil uji
normalitas distribusi data dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.9 Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan memahami
No Aspek
1
2
3
4
5
6
7
8
Rerata pretest kelompok kontrol
Rerata posttest I kelompok kontrol
Rerata posttest II kelompok kontrol
Rerata selisih rerata skor pretest-posttest I kelompok kontrol
Rerata pretest kelompok eksperimen
Rerata posttest I kelompok eksperimen
Rerata posttest II Kelompok eksperimen
Rerata selisih rerata skor pretest-posttest I kelompok
eksperimen
Sig. (2tailed)
0,072
0,002
0,000
0,009
0,002
0,000
0,000
0,068
Ket.
Normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Tidak normal
Normal
Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan memahami di atas
menunjukkan bahwa beberapa data yang melewati proses uji normalitas ini
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdistribusi tidak normal. Hanya 2 dari 8 data, yaitu data pretest kelompok kontrol
dan data posttest 2 kelompok eksperimen, yang berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan dengan harga Sig. (2-tailed) data lebih besar daripada 0,05. Data
lainnya berdistribusi tidak normal ditunjukkan dengan harga Sig. (2-tailed) yang
lebih kecil daripada 0,05. Maka dapat disimpulkan data berdistribusi tidak normal
dan analisis menggunakan statistik non parametrik.
4.1.3.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk memastikan bahwa
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai kemampuan awal yang
sama terhadap kemampuan memahami. Uji perbedaan ini membandingkan pretest
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menggunakan Mann Whitney
Test dengan program IBM SPSS Statistics 22. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
kesimpulan yang diambil adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
kesimpulan yang diambil adalah ada perbedaan yang signifikan antara pretest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil uji Mann Whitney Test terdapat
dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.10 Hasil uji perbedaan kemampuan awal terhadap kemampuan memahami
Uji statistik
Sig. (2-tailed)
Ket.
Mann Whitney Test
0,623
Tidak ada perbedaan
Hasil uji perbedaan kemampuan awal siswa menunjukkan bahwa Sig. (2tailed) > 0,05 yaitu Sig. (2-tailed) = 0,623. Kesimpulan yang diambil adalah tidak
ada perbedaan yang signifikan terhadap rerata skor pretest kemampuan memahami
antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Maka kelompok kontrol dan
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama terhadap kemampuan
memahami.
4.1.3.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikansi pengaruh perlakukan dilakukan untuk mengetahui apakah
ada perbedaan antara sebelum perlakuan dengan setelah perlakuan. Uji ini
membandingkan rerata selisih pretest 1 dan posttest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Uji signifikansi ini menggunakan Mann Whitney Test
dengan program IBM SPSS Statistics 22. Mann Whitney Test memiliki fungsi yang
sama dengan Independent Samples t-test pada statistik parametrik yaitu digunakan
untuk beberapa data dari sampel yang sama. Hasil uji Sig. (2-tailed) dibandingkan
dengan 0,05. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah tidak
ada pengaruh perlakuan. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05, maka kesimpulan yang diambil
adalah ada pengaruh perlakuan. Hasil uji Mann Whitney Test terdapat dalam tabel
di bawah ini.
Tabel 4.11 Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami
Uji statistik
Sig. (2-tailed)
Ket.
Mann Whitney Test
0,026
Ada pengaruh
Dari hasil analisis di atas terlihat bahwa Sig. (2-tailed) < 0,05. Hal ini
menunjukkan adanya pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami.
Kesimpulan yang diambil dari hasil analisis tersebut adalah metode gerak dan lagu
berpengaruh terhadap kemampuan memahami.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.3.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Besar pengaruh perlakuan dihitung secara manual dengan menggunakan
rumus r =
𝑍
√𝑁
. Z didapat dari hasil Wilcoxon Test korelasi pretest dan posttest 1
kelompok kontrol dan juga kelompok eksperimen. N adalah hasil dari n (jumlah
responden dikali dua. Berikut merupakan hasil uji besar pengaruh perlakuan
terhadap kemampuan mengingat (lihat lampiran).
Tabel 4.12 Hasil uji pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami
Kelompok
Z
r
r2
%
Efek
Kontrol
-1,098
-0,146
0,0215
2,15%
Kecil
Eksperimen
-4,089
-0,546
0,2985
29,85%
Besar
Data pada tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan metode
gerak dan lagu memiliki efek yang besar terhadap kemampuan memahami.
Koefisien determinasi (r2) uji besar pengaruh perlakuan adalah 0,2985. Koefisien
determinasi ini menunjukkan besarnya pengaruh perlakuan. Hasil analisis uji besar
pengaruh perlakuan dalam persen adalah 29,85% dan disimpulkan memiliki efek
yang besar. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan persentase pengaruh perlakuan
metode membaca dan meringkas yang dilakukan kelompok kontrol, yaitu hanya
sebesar 2,15%.
4.1.3.5 Analisis Lebih Lanjut
1. Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui persentase peningkatan rerata
pretest ke posttest 1 pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Analisis ini menggunakan rumus
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑥 100 %. Hasil
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.13 Hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan memahami
Kelompok
Rerata skor pretest Rerata skor posttest 1 Persentase
Ket.
(%)
Kontrol
1,8452
2
15,89%
Ada peningkatan
Eksperimen
1,797
2,440
35,76%
Ada peningkatan
Hasil uji pengaruh perlakuan menunjukkan bahwa ada peningkatan dari
pretest ke posttest 1. Persentase peningkatan kelompok eksperimen adalah 35,76%,
lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kelompok kontrol yang adalah
15,89%.
2. Uji Korelasi antara Rerata Pretest dan Posttest 1
Langkah ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara pretest
dan posttest 1, mengukur seberapa kuat hubungannya, apakah hubungannya positif
atau negatif dan apakah hubungannya signifikan atau tidak. Analisis korelasi
Spearman dengan IBM SPSS Statistics 22 digunakan untuk menunjukkan hubungan
antara rerata pretest dan posttest 1 tersebut. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka
kesimpulan yang diambil adalah tidak ada hubungan antara rerata pretest dan
posttest 1. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah ada
hubungan antara rerata pretest dan posttest 1. Berikut ini tabel hasil uji korelasi
antara rerata pretest dan posttest 1.
Tabel 4.14 Hasil uji korelasi antara rerata pretest dan posttest 1
No Kelompok
Spearman Correlation
Sig. (2-tailed)
1
Kontrol
0,221
0,258
2
Eksperimen
0,568
0,002
Ket.
Tidak ada hubungan
Ada hubungan
Korelasi pearson yang diujikan menunjukkan bahwa ada hubungan antara
hasil pretest dan posttest 1 pada kelompok eksperimen ditunjukkan dengan Sig. (2tailed) yang lebih kecil dibandingkan 0,05. Sig. (2-tailed) uji korelasi untuk
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelompok kontrol lebih besar dibandingkan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara hasil pretest dan posttest 1 pada kelompok kontrol dan adanya
hubungan antara hasil pretest dan posttest 1 pada kelompok eksperimen.
3. Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Langkah ini membandingkan posttest 1 dengan posttest 2 untuk mengetahui
apakah dampak perlakuan akan bertahan lama atau tidak. Uji retensi pengaruh
perlakuan menggunakan Wilcoxon test yang fungsinya sama dengan Paired
Samples t-test. Jika Sig. (2-tailed) > 0,05 maka kesimpulan yang diambil adalah
tidak ada perbedaan posttest 1 dan posttest 2. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka
kesimpulan yang diambil adalah ada perbedaan posttest 1 dan posttest 2. Tabel di
bawah ini menunjukkan hasil uji retensi pengaruh perlakuan.
Tabel 4.15 Perbandingan rerata posttest 1 dan posttest 2
No Kelompok
Sig. (2-tailed)
Ket.
1
Kontrol
0,514
Tidak perbedaan
2
Eksperimen
0,002
Ada perbedaan
Tabel di atas menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest 1 dan posttest 2
kelompok eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan Sig. (2-tailed) kelompok
eksperimen yang lebih kecil dari 0,05. Sig. (2-tailed) hasil posttest 1 dan posttest 2
kelompok kontrol lebih besar daripada 0,05. Hal ini menunjukkan tidak adanya
perbedaan hasil posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol. Selain itu, pengaruh
perlakuan juga dilihat dari persentase penurunan atau peningkatan rerata posttest 1
dan posttest 2 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data dianalisis dengan
menggunakan rumus
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
𝑥 100 %. Hasil perhitungan
persentase peningkatan rerata pretest ke posttest adalah sebagai berikut.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.16 Hasil uji retensi pengaruh perlakuan
No Kelompok
Rerata posttest 1 Rerata posttest 2
1
2
Kontrol
Eksperimen
2
2,440
2,0714
2,8452
Peningkatan
(%)
3,57%
16,58%
Ket.
Ada peningkatan
Ada peningkatan
Hasil uji retensi pengaruh perlakuan di atas menunjukkan adanya kenaikan
hasil posttest 1 ke posttest 2 pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Peningkatan kelompok kontrol kecil yaitu 3,57%. Hal ini membuat analisis
sebelumnya tidak mendeteksi peningkatan dan hasilnya tidak ada perbedaan rerata
posttest 1 dan posttest 2. Peningkatan rerata posttest 1 dan posttest 2 kelompok
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu 16,58.
Berikut adalah grafik garis yang membandingkan antara skor pretest,
posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol dan eksperimen untuk kemampuan
mengingat. Dari grafik terlihat skor posttest 1 dan posttest 2 kelompok eksperimen
lebih tinggi dibandingkan dengan skor posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol.
Hal ini menunjukkan pengaruh perlakuan metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan memahami.
perbandingan skor pretest, posttest 1 dan posttest 2
kelompok kontrol dan eksperimen
3
2,845238095
2,44047619
2,5
2
1,5
2,071428571
1,845238095
1,797619048
Pretest
2
posttest 1
kelompok kontrol
posttest 2
kelompok eksperimen
1
0,5
0
Gambar 4.2 Grafik skor pretest, posttest 1 dan posttest 2 kemampuan memahami
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Metode Gerak dan Lagu terhadap Kemampuan Mengingat
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, sebagai tahap awal dilakukan uji
perbedaan kemampuan awal. Tidak adanya perbedaan kemampuan dari kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen penting untuk memperlihatkan bahwa pengaruh
metode gerak dan lagu tidak dipengaruhi oleh faktor perbedaan kecerdasan siswa.
Hasil uji perbedaan kemampuan awal dari kelompok kontrol dan eksperimen
menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil pretest. Hal ini
ditunjukkan oleh Sig. (2-tailed) dari Mann Whitney test yang dilakukan pada hasil
pretest kelompok kontrol dan eksperimen berada pada angka 0,208, yaitu lebih
besar dari 0,05. Oleh karena itu kesimpulan yang diambil adalah tidak ada
perbedaan kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen terhadap kemampuan mengingat.
Adanya pengaruh perlakuan, yaitu metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan mengingat dilihat dari uji signifikansi perlakuan. Uji signifikansi
perlakuan ini penting untuk menentukan pengambilan keputusan dari hipotesis
(Priyatno, 2012: 109). Perbadingan rerata selisih pretest dan posttest 1 pada uji ini
menunjukkan Sig. (2-tailed) yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,001. Hal ini membuat
kesimpulan yang diambil adalah ada pengaruh perlakuan gerak dan lagu terhadap
kemampuan mengingat.
Besarnya perlakuan kemudian dihitung dengan uji besar pengaruh
perlakuan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perlakuan yaitu metode gerak
dan lagu mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan mengingat dengan
r2 = 0,3833 yang jika dihitung dalam persen adalah 38,33%. Metode membaca dan
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meringkas yang dilakukan di kelompok kontrol juga memiliki pengaruh yaitu
sebesar 25,42%. Namun dapat dilihat bahwa peningkatan kemampuan mengingat
kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan peningkatan kelompok kontrol.
Pengaruh perlakuan ini berupa peningkatan hasil pretest ke posttest 1. Skor pretest
ke posttest 1 kelompok kontrol dihitung dengan persentase menunjukkan
peningkatan sebesar 15,89%, sementara skor pretest ke posttest 1 kelompok
eksperimen dihitung dengan persentase menunjukkan peningkatan sebesar 33,92%.
Hasil uji retensi pengaruh perlakuan menunjukkan adanya peningkatan skor
pada kelompok kontrol dan penurunan skor pada kelompok eksperimen. Skor
kelompok eksperimen menunjukkan penurunan sebesar 7,8% sementara kelompok
kontrol menunjukkan peningkatan sebesar 12%. Penurunan skor kelompok
eksperimen ini disebabkan oleh kondisi siswa kelompok eksperimen saat
mengerjakan soal posttest 2 yang tidak prima. Sebelum mengerjakan posttest 2,
seluruh siswa di kelas eksperimen mengerjakan soal remidi ujian tengah semester
yang berupa soal pilihan ganda, isian dan esai. Hal ini membuat siswa sudah lelah
ketika mengerjakan soal posttest 2. Namun demikian, rerata posttest 2 kelompok
eksperimen tetap lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
4.2.2
Pengaruh Metode Gerak dan Lagu terhadap Kemampuan Memahami
Uji perbedaan kemampuan awal juga dilakukan untuk hipotesis kedua.
Adanya perbedaan kemampuan dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
akan memunculkan faktor lain yang mempengaruhi kemampuan memahami,
sehingga pengaruh metode gerak dan lagu menjadi kurang signifikan. Hasil uji ini
menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan pada hasil pretest. Sig. (2-tailed)
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari Mann Whitney test yang dilakukan pada hasil pretest kelompok kontrol dan
eksperimen lebih besar dari 0,05 yaitu 0,623. Oleh karena itu, kesimpulan yang
diambil adalah tidak ada perbedaan kemampuan awal siswa pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen terhadap kemampuan memahami.
Pengaruh perlakuan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan
memahami terlihat dari uji signifikansi perlakuan. Uji signifikansi perlakuan ini
penting untuk menentukan pengambilan keputusan dari hipotesis yang diterima
(Priyatno, 2012: 109). Sig. (2-tailed) dari perbadingan rerata pretest dan posttest 1
menunjukkan yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,026. Oleh karena itu, kesimpulan
yang diambil adalah ada pengaruh perlakuan gerak dan lagu terhadap kemampuan
memahami.
Selanjutnya, uji besar pengaruh perlakuan dilakukan untuk mengetahui
besar pengaruh metode gerak dan lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perlakuan yaitu metode gerak dan lagu mempunyai pengaruh yang besar terhadap
kemampuan memahami yaitu dengan R2 = 0,2985 yang jika dihitung dalam persen
adalah 29,85%. Hasil ini lebih besar dibandingkan dengan pengaruh perlakuan pada
kelompok kontrol yang hanya sebesar 2,15%. Pengaruh ini juga dibuktikan dengan
uji peningkatan rerata pretest ke posttest 1. Hasil perhitungan kelompok kontrol
dihitung dengan persentase menunjukkan peningkatan sebesar 15,89%, sementara
skor pretest ke posttest 1 kelompok eksperimen dihitung dengan persentase
menunjukkan peningkatan sebesar 35,76%. Terlihat bahwa persentase peningkatan
untuk kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan skor kelompok kontrol.
Hasil uji retensi pengaruh perlakuan menunjukkan hasil yang berbeda untuk
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji ini dilakukan untuk mengetahui
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
apakah pengaruh perlakuan akan bertahan lama atau tidak. Skor kelompok
eksperimen menunjukkan peningkatan sebesar 3,57% sementara kelompok kontrol
menunjukkan peningkatan sebesar 16,58%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh
perlakuan bertahan cukup lama untuk kemampuan mengingat kelompok
eksperimen.
4.2.3 Dampak Pengaruh Perlakuan
Data pendukung penelitian tidak diambil oleh peneliti, dan analisis kualitatif
dilakukan dengan kajian literatur. Hal ini karena penelitian sebelumnya dapat
menjadi dasar yang cukup kuat bagi penelitian ini. Penelitian sebelumnya
(Governor, 2011) merupakan penelitian kualitatif yang pada intinya membahas
prersepsi siswa dan guru mengenai penggunaan lagu yang mengandung konten IPA
dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan seluruh siswa dan guru
memberikan kesan yang positif dan mendukung penggunaan lagu mengandung
konten IPA ini selama pembelajaran di dalam kelas.
Penelitian ini hanya meneliti pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu
terhadap kemampuan mengingat dan memahami mata pelajaran IPA pada siswa
kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1. Hasil penelitian menunjukkan
penggunaan metode gerak dan lagu memberikan pengaruh yang besar terhadap
kemampuan mengingat dan memahami. Pengaruh penggunaan metode gerak dan
lagu terhadap kemampuan mengingat sebesar 38,33% dengan r = -0,619 dan r2 =
0,3833. Pengaruh penggunaan metode gerak dan lagu terhadap kemampuan
memahami sebesar 29,85% dengan r= -0,546 dan r2 = 0,2985. Penggunaan metode
gerak dan lagu terbukti memberikan pengaruh postitif yang besar terhadap
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kemampuan mengingat dan memahami pembelajaran IPA. Pembelajaran
menggunakan yang metode gerak dan lagu terbukti melibatkan indera pendengaran,
penglihatan, berbicara serta emosi-emosi positif sehingga dapat membuat memori
kita lebih kuat seperti yang telah dibahas dalam kajian pustaka.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab akhir ini membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Hasil
penelitian, dan jawaban hipotesis penelitian terdapat pada kesimpulan. Kekurangan
yang terjadi selama penelitian berlangsung akan dibahas dalam keterbatasan
penelitian yang selanjutnya diberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:
1.
Pengunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan
mengingat pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan
Baru 1 Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Sig. (2-tailed)
hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,001, lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh metode gerak dan lagu
terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan
r = -0,619 dan r2 = 0,3833 yang dalam persentase adalah 38,33%.
Kesimpulan yang diambil adalah penggunaan metode gerak dan lagu
memiliki pengaruh positif yang besar terhadap kemampuan mengingat.
2.
Penggunaan metode gerak dan lagu berpengaruh terhadap kemampuan
memahami pelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Kanisius Demangan
Baru 1 Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Sig. (2-tailed)
hasil uji signifikansi pengaruh perlakukan sebesar 0,026 dan lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh metode gerak dan lagu
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap kemampuan memahami. Pengaruh perlakuan ditunjukkan
dengan r = -0,546 dan r2 = 0,2985 yang dalam persentase adalah 29,85%.
Kesimpulan yang diambil adalah penggunaan metode gerak dan lagu
memiliki pengaruh positif yang besar terhadap kemampuan memahami.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Pengaturan jadwal penelitian kurang optimal yang menyebabkan Posttest
2 kelompok eksperimen dilaksanakan tepat setelah remidi ujian tengah
semester sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru. Hal ini membuat
siswa sudah lelah mengerjakan soal sehingga hasil pengerjaan posttest 2
tidak maksimal.
2.
Penelitian ini terbatas pada pengaruh metode gerak dan lagu terhadap
kemampuan dasar dalam taksonomi Bloom yaitu kemampuan mengingat
dan kemampuan memahami.
3.
Penelitian ini belum menggunakan produk berupa gerakan dan lagu yang
telah disesuaikan dengan pembelajaran. Lagu yang dipakai merupakan
hasil gubahan dari lagu anak-anak yang diganti liriknya. Gerakan dibuat
oleh siswa dengan menyesuaikan lirik lagu yang juga dibuat oleh siswa.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian yang dikemukakan, saran penelitian
adalah sebagai berikut:
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Peneliti sebaiknya mengoptimalkan waktu pelaksanaan sehingga tidak
muncul pengaruh lain seperti kelelahan saat siswa mengerjakan soal
pretest, maupun posttest.
2.
Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh metode
gerak dan lagu terhadap tingkatan kemampuan yang lebih tinggi dalam
taksonomi Bloom.
3.
Peneliti selanjutnya dapat lebih lanjut mengembangkan produk untuk
memfasilitasi pembelajaran menggunakan metode gerak dan lagu.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Abril, C. R. (2011). Music, movement, and learning. MENC Handbook of of
Research on Music Learning: Applications, 2, 92-129.
Ali, M., & Muhammad, A. (2014). Metodologi & aplikasi riset pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk
pembelajaran, pengajaran dan asesmen. (A. Prihantoro, Penerj.)
Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Anderson, O. (2009). Neurocognitive theory and constructivism in science
education: A review of neurobiological, cognitive and cultural perspectives.
Brunei International Journal of Mathematics and Science Education, 1, 132.
Anderson, O. R. (2011). Brain, mind, and the organization of knowledge for
effective recall and application. LEARNing Landscapes, 5(1), 45-61.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (2 ed.). Jakarta: Bumi
Aksara.
Banilower, E., Cohen, K., Parsley, J., Weiss, & Iris. (2008). Effective science
instruction: What does research tell us? Pourtsmouth: RMC Research
Corp., Center on Instruction.
Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan (5 ed.). (Daryatno, Penerj.)
Yogyakarta: Pustaka pelajar.
BNSP. (2006). Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Chatib, M. (2010). Sekolahnya manusia: sekolah berbasis multiple intelligences.
Jakarta: Mizan Digital Publishing.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research method in education (6
ed.). New York: Routledge.
Darmawan, D. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Djohan. (2003). Psikologi musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Egan, K. (2009). Pengajaran yang Imajinatif. (A. R. Sitepoe, Penerj.) Jakarta: PT
Indeks.
Field, A. P. (2009). Discovering statistics using SPSS. Lomdon: SAGE.
Gardner, H. (1993). Multiple Intelligences: The theory in practice. New York:
Basic Books.
Governor, D. L. (2011). Teaching and learning science through song: Exploring
the experiences of students and teachers. Georgia: University of Georgia.
Gunawan, A. W. (2007). Genius learning strategy: petunjuk praktis untuk
menerapkan accelerated learning. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Haryanto. (2004). Sains: Untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Jensen, E. (2005). Teaching with the brain in mind. Alexandria: Association for
supervision and curriculum development.
Jensen, E. (2008). Brain-based learning, the new paradigm of teaching (2 ed.).
Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
Jensen, E., & Nickelsen, L. (2011). Deeper learning: 7 strategi luar biasa untuk
pembelajaran yang mendalam dan tak terlupakan. (B. Molan, Trans.)
Jakarta: PT. Indeks.
Kementerian pendidikan dan kebudayaan. (2014). Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Balitbang Kemendikbud.
Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research, an
integreted approach (2 ed.). Illinois: Waveland Press.
Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Matondang, E. M. (2005). Menumbuhkan minat belajar bahasa inggris anak usia
dini melalui music and movement (gerak dan lagu). Jurnal Pendidikan
Penabur, 5, 128-136.
Moore B. & Stanley, T. (2010). Critical thinking and formative assesments:
increasing the rigor in your classroom. New York: Eye On Education, Inc.
Mudlofir, A. & Rusydiyah, E. F. (2016). Desain pembelajaran inovatif: Dari teori
ke praktik. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Nitko, A. (2007). Educational assessment of studies. New Jersey: Pearson
Education Inc.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Prawiradilaga, D. S. (2007). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media
Group.
Priyatno, D. (2012). Cara kilat belajar analisis data dengan SPSS 20. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Rohmah, N. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras.
Rose, C., & Nicholl, M. (2011). Accelerated learning for the 21st century. (D.
Ahimsa, Penerj.) Bandung: Nuansa.
Samho, B. (2013). Visi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Santrock, J. W. (2012). Life-span development : Perkembangan masa-hidup (13
ed.). (B. Widyasinta, Trans.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sousa, D. A. (2006). How the brain learns (3 ed.). Thousand Oaks, CA: Corwin.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, S. N. (2011). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sumantoro, & Hermana, D. (2011). Ayo Belajar ILMU PENGETAHUAN IPA
KELAS IV SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Penerbit Universitas
Sanata Dharma.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Sutirna, H. (2013). Perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Yogyakarta:
Andi Offset.
Widhianawati, N. (2011). Pengaruh pembelajaran gerak dan lagu dalam
meningkatkan kecerdasan musikal dan kecerdasan kinestetik anak usia dini.
ISSN 1412-565X, 2, 220-228.
Widoyoko, E. P. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Wolf, R. M. (1990). Evaluation in education. New York: Greenwood Publishing
Group, Inc.
Wong, L. (2014). Essential Study Skills, eighth edition. Stamford: Cengage
Learning.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. RPP kelompok eksperimen
Instrumen Penelitian Skripsi
Pengaruh Penggunaan Metode Gerak dan Lagu Terhadap Kemampuan Mengingat
dan Memahami Pelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Demangan Baru
1 Yogyakarta
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Untuk kelompok eksperimen
Mata Pelajaran
: IPA
Satuan Pendidikan
: SD Kanisius Demangan Baru 1
Kelas/Semester
: IV / 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa, nyamuk, kupu-kupu, kucing
C. Indikator
1. Kognitif
1.4.1
Menjelaskan proses daur hidup hewan
1.4.2
Menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan
2. Afektif
1.4.1
Menunjukkan sikap percaya diri ketika melakukan gerak dan lagu
3. Psikomotor
1.4.1
Menciptakan gerakan yang sesuai dengan suatu nyanyian mengenai
daur hidup hewan
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan pembelajaran
1. Kognitif
1) Peserta didik mampu menjelaskan proses daur hidup hewan melalui
kegiatan gerak dan lagu dengan tepat.
2) Peserta didik mampu menyebutkan ciri khusus fase daur hidup hewan
melalui kegiatan gerak dan lagu dengan tepat.
2. Afektif:
1) Peserta didik mampu melakukan gerak dan lagu di depan kelas dengan
percaya diri.
3. Psikomotor
1) Peserta didik mampu menciptakan gerakan yang sesuai dengan suatu
nyanyian mengenai daur hidup hewan dalam gerak dan lagu dengan
lincah.
E. Materi Pokok dan Uraian Materi

Materi pokok : daur hidup hewan

Rincian materi: daur hidup katak, daur hidup kupu-kupu, daur hidup lalat,
daur hidup kecoa, daur hidup nyamuk
F. Pendekatan, model dan metode pembelajaran
1. Pendekatan: Student Center Learning
2. Model : PPR (konteks, pengalaman langsung, refleksi, aksi dan evaluasi)
3. Metode : gerak dan lagu, diskusi, tanya jawab
G. Media dan sumber belajar
1. Media
: Lagu “Daur Hidup Hewan” yang disesuaikan pilihan lagu
dan lirik yang dibuat sendiri oleh siswa, kartu gambar daur hidup hewan
untuk pembagian kelompok.
2. Sumber belajar:
Haryanto. 2004. Sains: Untuk Sekolah Dasar kelas IV. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumantoro, dan Dodo Hermana. 2011. Ayo Belajar ILMU PENGETAHUAN
IPA KELAS IV SD. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Waktu
1. Kegiatan Awal
-
5 Menit
Guru memberi salam kepada siswa. Siswa menjawab salam
dari guru.
-
Guru melakukan presensi.
-
Guru mengajak siswa untuk berdoa bersama.
a. Apersepsi
Guru menanyakan kepada siswa tentang hewan peliharaan
yang dimiliki oleh siswa di rumah. Siswa menceritakan
mengenai hewan peliharaannya di rumah. Siswa menceritakan
mengenai pertumbuhan hewan peliharaannya termasuk
perubahan bentuk tubuh hewan peliharaan yang mereka lihat.
Guru menjelaskan bahwa perubahan bentuk tubuh tersebut
disebut dengan daur hidup (Model pembelajaran PPR:
konteks).
b. Orientasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari
daur hidup hewan dan ciri khusus pada fase daur hidup hewan.
c. Motivasi
Guru menjelaskan secara singkat bahwa siswa akan belajar
dengan menggunakan gerak dan lagu.
60 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
-
Siswa
membentuk
kelompok
yang
masing-masing
beranggotakan 4 orang. Pembagian kelompok secara acak
melalui kertas bergambar yang dibagikan oleh guru. Setiap
siswa akan memperoleh kertas bergambarkan 1 fase daur hidup
hewan yang akan dipelajari. Siswa harus mencari teman yang
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memiliki kertas bergambarkan fase-fase yang sesuai dengan
daur hidup hewan tersebut, kemudian berkumpul membentuk
satu kelompok. Kertas bergambar tersebut juga menentukan
daur hidup hewan apa yang mereka dapatkan untuk dibahas
dalam kelompok.
- Siswa dan guru berdiskusi mengenai proses daur hidup setiap
hewan yang siswa dapatkan. Guru menekankan beberapa kata
kunci mengenai daur hidup hewan yang harus siswa pahami.
b. Elaborasi
- Tiap kelompok siswa menentukan melodi dasar lagu yang
akan dipakai dan juga lirik yang sesuai dengan hidup hewan
yang didapatkan di dalam kelompok. Siswa membuat gerakan
yang sesuai dengan lirik lagu yang mereka buat. Guru
menekankan untuk memperhatikan kata kunci yang telah
dibahas bersama selama membuat lirik lagu dan gerakan.
Siswa diminta untuk menghapalkan lirik lagu dan gerakan
sebelum maju ke depan kelas.
- Seluruh kelompok siswa tampil di depan kelas untuk
menyanyikan lirik lagu dan memperagakan gerakan yang telah
mereka buat. Kemudian seluruh siswa mencoba mengikuti
nyanyian dan gerakan yang telah kelompok tersebut buat. Lagu
dari setiap kelompok diulang 2 sampai 3 kali agar siswa dapat
mengingat dan memahami materi yang terdapat dalam lirik
lagu dan gerakan.
c. Konfirmasi
- Siswa bersama guru menyanyikan lagu bersama-sama dengan
gerakan yang telah dibuat oleh siswa (Model pembelajaran
PPR: pengalaman langsung).
3. Penutup
15 menit
a. Merangkum
- Guru menanyakan kembali kepada siswa apa saja yang telah
dipelajari selama pembelajaran itu.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Refleksi
- Siswa mengungkapkan perasannya selama pembelajaran
khususnya bagaimana proses pembuatan gerak dan lagu dalam
kelompok, dan apa yang akan mereka lakukan dengan lagu
dan gerakan yang telah mereka buat (Model pembelajaran
PPR: refleksi).
c. Tindak lanjut
- Guru mengajukan beberapa pertanyaan reflektif kepada
siswa mengenai apa yang akan mereka lakukan setelah
mengetahui tentang daur hidup hewan (Model pembelajaran
PPR: aksi).
d. Evaluasi
- Guru melakukan tanya jawab lisan mengenai daur hidup
hewan yang telah dipelajari (Model pembelajaran PPR:
evaluasi).
I. Penilaian
1. Penilaian kognitif
Aspek
Indikator
Teknik penilaian Instrumen
Kognitif
1.4.1 Menyebutkan ciri khusus
tes
Tes lisan
Tes
Tes lisan
fase daur hidup hewan
1.4.2 Menjelaskan proses daur
hidup hewan
Afektif
1.4.1 Menunjukkan sikap percaya Non test
Checklist
diri ketika melakukan gerak
dan lagu
Psikomotor 1.4.1 Menciptakan gerakan yang Non test
sesuai
dengan
nyanyian
mengenai
Check list
suatu
daur
hidup hewan
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Soal tes lisan aspek kognitif
Jawaban disesuaikan dengan pertanyaan. Variasi pertanyaan terdapat pada
hewan yang mengalami daur hidup.
no Pertanyaan
1.
Nilai
Sebutkan fase pertama/kedua/ketiga/terakhir dari hewan
1
katak/kupu-kupu/lalat/nyamuk/kecoa! (indikator pertama)
2.
Jelaskan
proses
daur
hidup
hewan
katak/kupu-
kupu/lalat/nyamuk/kecoa!
3
(indikator kedua)
Skor maksimum: 4
Penghitungan nilai:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑥 100
Penilaian non-test aspek afektif: check list indikator sikap percaya diri
no Aspek yang diamati
Ya
1. Siswa melakukan gerak dengan semangat
2. Suara siswa terdengar jelas ketika
menyanyikan lirik lagu
Skor maksimum: 2 (tiap nomor berskor 1. ya = 1, tidak = 0)
Penghitungan nilai:

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Tidak
𝑥 100
Penilaian non-test aspek psikomotor: check list indikator menciptakan
gerakan sesuai dengan nyanyian
No
1.
Aspek yang dilakukan siswa
Ya
Siswa menciptakan gerakan sesuai
dengan lirik lagu
2.
Siswa dapat mempraktekkan gerakan
yang telah dibuat dalam kelompok
dengan baik
3.
Siswa menciptakan gerakan yang
bervariasi
4.
Siswa menciptakan gerakan yang
berbeda dengan kelompok yang lain
Skor maksimal: 4 (tiap nomor berskor 1. ya = 1, tidak = 0)
Penghitungan nilai:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Tidak
𝑥 100
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
I. Lampiran Materi
1. Daur hidup kupu-kupu
Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada
pada permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat mempertahankan
hidupnya dengan makan daun. Ulat kemudian membuat sarang dari air liurnya.
Keadaan ulat yang terbungkus dalam sarang benang disebut kepompong
(pupa). Selama masa kepompong, ulat berubah menjadi kupu-kupu. Jika telah
berubah secara sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong. Kupu-kupu
hidup dengan memakan nektar (madu) yang terdapat pada bunga. Kupu-kupu
berkembang biak dengan cara bertelur. Dari telur tersebut daur hidup kupukupu baru dimulai lagi.
2. Daur hidup nyamuk
Daur hidup nyamuk dimulai dari telur. Telur nyamuk berada di air. Telur
menetas menjadi jentik-jentik. Jentik-jentik mendapatkan makanan di air.
Kemudian, jentik-jentik tumbuh dan berubah menjadi pupa. Selanjutnya, pupa
berubah menjadi nyamuk. Nyamuk akan kembali ke air untuk bertelur.
3. Daur hidup lalat
Daur hidup lalat dimulai dari telur. Telur lalat biasanya berada di tempattempat yang kotor. Telur menetas menjadi belatung. Bentuk belatung seperti
cacing kecil. Kemudian belatung berubah menjadi pupa. Setelah beberapa hari
pupa berubah menjadi lalat. Lalat bertelur di tempat yang kotor. Dari telur
tersebut daur hidup lalat yang baru dimulai lagi.
4. Daur hidup kecoa
Daur hidup kecoa dimulai dari telur. Telur kecoa menetas menjadi nimfa.
Bentuk nimfa mirip dengan kecoa, bedanya nimfa tidak bersayap. Nimfa
tumbuh menjadi kecoa. Kecoa tidak melalui tahap pupa. Kecoa bertelur di air
kotor. Dari sini, daur hidup kecoa yang baru dimulai lagi.
5. Daur hidup katak
Daur hidup katak dimulai dari telur. Telur katak berada di air. Telur menetas
menjadi kecebong (berudu). Kecebong hidup dan tumbuh dalam air. Kecebong
bernapas dengan insang. Kemudian, pada kecebong tumbuh sepasang kaki
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belakang dan disusul sepasang kaki depan. Semakin lama, ekor katak semakin
mengerut. kecebong tumbuh dan berubah menjadi katak muda. Akhirnya, ekor
katak hilang. Katak muda berubah menjadi katak dewasa yang tidak berekor.
Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Katak dewasa hidup di air
dan di darat. Katak dewasa bertelur di dalam air. Dari sini mulailah telur katak
menjalani daur hidupnya.
II.
Lampiran gambar untuk pembagian kelompok
a. Daur hidup kupu-kupu
b. Daur hidup lalat
c. Daur hidup nyamuk
d. Daur hidup katak
e. Daur hidup kecoa
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Soal pretest
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1.
Fase kedua dari daur hidup lalat adalah ....
a. nimfa
2.
b. ulat
b. ulat
b. nimfa
d. kupu-kupu
c. nimfa
d. kecoa
c. belatung
d. jentik-jentik
c. jentik-jentik
d. nyamuk
b. ulat
c. kepompong
d. kupu-kupu
Fase daur hidup nyamuk setelah jentik-jentik adalah ...
a. telur
9.
c. kepompong
Telur kupu-kupu menetas menjadi ....
a. nimfa
8.
d. kupu-kupu
Setelah menetas, telur nyamuk berubah menjadi ....
a. kepompong b. ulat
7.
c. kepompong
Telur lalat menetas menjadi ....
a. ulat
6.
b. ulat
Dalam daur hidup kecoa, telur yang menetas akan menjadi ....
a. pupa
5.
d. belatung
Fase daur hidup kupu-kupu setelah ulat adalah ....
a. telur
4.
c. katak
Fase terakhir dalam daur hidup kupu-kupu adalah ....
a. telur
3.
b. ulat
b. ulat
c. pupa
d. nimfa
Fase terakhir dalam daur hidup kecoa adalah ....
a. telur
b. ulat
c. nimfa
d. kecoa
10. Fase kedua dari daur hidup kecoa adalah ....
a. pupa
b. berudu
c. nimfa
d. jentik-jentik
11. Fase terakhir dalam daur hidup katak adalah .....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d.katak dewasa
12. Belatung merupakan fase daur hidup lalat yang ke ....
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
13. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup lalat kecuali ...
a. telur
b. pupa
c. nimfa
d. belatung
14. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup nyamuk kecuali ....
a. ulat
b. pupa
c. jentik-jentik
d. telur
15. Fase daur hidup lalat yang berbentuk seperti cacing kecil adalah ...
a. belatung
b. ulat
c. nimfa
d. jentik-jentik
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Tahap yang tidak dialami oleh kecoa adalah ....
a. telur
b. nimfa
c. kecoa
d. pupa
17. Hewan yang mengalami tahap kepompong (pupa) dalam hidupnya adalah ....
a. katak
b. nyamuk
c. kecoa
d. ulat
18. Hewan yang mengalami fase nimfa dalam daur hidupnya adalah ....
a. kupu-kupu
b. kecoa
c. katak
d. nyamuk
19. Kupu-kupu mempertahankan hidupnya dengan memakan nektar pada fase ...
a. ulat
b. pupa
c. nimfa
d. kupu-kupu
20. Dalam daur hidup katak, ekor katak benar-benar menghilang pada fase ....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d. katak dewasa
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan kalimat panjang!
1. Jelaskan proses daur hidup kupu-kupu!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2. Jelaskan proses daur hidup kecoa!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
3. Jelaskan proses daur hidup katak!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Kunci jawaban soal pretest
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. d. belatung
11. d. katak dewasa
2. d. kupu-kupu
12. b. dua
3. c. kepompong
13. c. nimfa
4. c. nimfa
14. a. ulat
5. c. belatung
15. a. belatung
6. c. jentik-jentik
16. d. pupa
7. b. ulat
17. b. nyamuk
8. c. pupa
18. b. kecoa
9. d. kecoa
19. d. kupu-kupu
10. c. nimfa
20. d. katak dewasa
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan kalimat panjang!
Penilaian soal esai berdasarkan tabel berkut:
No Kriteria Penilaian
Kata Kunci
Skor
1.
Menjelaskan proses

Dimulai dari telur, telur menjadi ulat
0-3
daur hidup hewan

Ulat menjadi kepompong (pupa)
(kupu-kupu)

Kepompong menjadi kupu-kupu.
Menjelaskan proses

Dimulai dari telur, telur menetas
2.
daur hidup hewan
3.
menjadi nimfa.
(kecoa)

Nimfa menjadi kecoa
Menjelaskan proses

Dimulai dari telur, telur menetas
daur hidup hewan
(katak)
0-2
0-3
menjadi kecebong (berudu)

Kecebong menjadi kata muda

Katak muda menjadi katak dewasa
Skor maksimal
8
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Soal posttest 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Telur lalat menetas menjadi ....
a. ulat
b. nimfa
c. belatung
d. jentik-jentik
c. nimfa
d. kecoa
c. kepompong
d. kupu-kupu
2. Telur kecoa menetas menjadi ....
a. berudu
b. ulat
3. Telur kupu-kupu menetas menjadi ....
a. nimfa
b. ulat
4. Setelah menetas, telur nyamuk berubah menjadi ....
a. kepompong
b. ulat
c. jentik-jentik
d. nyamuk
5. Fase daur hidup lalat yang berbentuk seperti cacing kecil adalah ...
a. belatung
b. ulat
c. nimfa
d. jentik-jentik
6. Fase terakhir dalam daur hidup kecoa adalah ....
a. telur
b. ulat
c. nimfa
d. kecoa
7. Fase daur hidup kupu-kupu setelah ulat adalah ....
a. telur
b. ulat
c. kepompong
d. kupu-kupu
8. Dalam daur hidup nyamuk, fase sebelum menjadi nyamuk adalah ....
a. telur
b. pupa
c. jentik-jentik
d. nimfa
9. Fase terakhir dalam daur hidup katak adalah .....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d.katak dewasa
10. Fase daur hidup nyamuk setelah jentik-jentik adalah ...
a. telur
b. ulat
c. pupa
d. nimfa
11. Fase kedua dari daur hidup lalat adalah ....
a. nimfa
b. ulat
c. katak
d. belatung
12. Fase kedua dari daur hidup kecoa adalah ....
a. pupa
b. berudu
c. nimfa
d. jentik-jentik
13. Fase terakhir dalam daur hidup kupu-kupu adalah ....
a. telur
b. ulat
c. kepompong
d. kupu-kupu
14. Belatung merupakan fase daur hidup lalat yang ke ....
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
15. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup nyamuk kecuali ....
a. ulat
b. pupa
c. jentik-jentik
92
d. telur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Tahap yang tidak dialami oleh kecoa adalah ....
a. telur
b. nimfa
c. kecoa
d. pupa
17. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup lalat kecuali ...
a. telur
b. pupa
c. nimfa
d. belatung
18. Hewan yang mengalami fase pupa dalam daur hidupnya, kecuali ....
a. nyamuk
b. katak
c. kupu-kupu
d. lalat
19. Dalam daur hidup katak, ekor katak benar-benar menghilang pada fase ....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d.katak dewasa
20. Kupu-kupu mempertahankan hidupnya dengan memakan nektar pada fase ...
a. ulat
b. pupa
c. nimfa
d. kupu-kupu
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan kalimat panjang!
1. Jelaskan proses daur hidup katak!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2. Jelaskan proses daur hidup lalat!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
3. Jelaskan proses daur hidup nyamuk!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Kunci jawaban soal posttest 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. c. belatung
11. d. belatung
2. c. nimfa
12. c. nimfa
3. b. ulat
13. d. kupu-kupu
4. c. jentik-jentik
14. b. dua
5. a. belatung
15. a. ulat
6. d. kecoa
16. d. pupa
7. c. kepompong
17. c. nimfa
8. b. pupa
18. b. katak
9. d. katak dewasa
19. d. katak dewasa
10. c. pupa
20. d. kupu-kupu
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan kalimat panjang!
Penilaian soal esai berdasarkan tabel berkut:
No Kriteria Penilaian
Kata Kunci
Skor
1.

0-3
Menjelaskan proses
daur hidup hewan
(katak)
2.
Menjelaskan proses
menjadi kecebong (berudu)

Kecebong menjadi kata muda

Katak muda menjadi katak dewasa

Dimulai dari telur, telur menetas
daur hidup hewan
(lalat)
3.
Menjelaskan proses
0-3
menjadi belatung (larva)

Belatung (larva) tumbuh menjadi pupa

Pupa berubah menjadi nyamuk

Dimulai dari telur, telur menjadi
daur hidup hewan
(nyamuk)
Dimulai dari telur, telur menetas
0-3
jentik-jentik

Jentik-jentik berubah menjadi pupa

Pupa menjadi nyamuk.
Skor maksimal
9
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Soal posttest 2
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Telur lalat menetas menjadi ....
a. ulat
b. nimfa
c. belatung
d. jentik-jentik
2. Fase terakhir dalam daur hidup katak adalah .....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d.katak dewasa
c. nimfa
d. kecoa
3. Telur kecoa menetas menjadi ....
a. berudu
b. ulat
4. Fase daur hidup lalat yang berbentuk seperti cacing kecil adalah ...
a. belatung
b. ulat
c. nimfa
d. jentik-jentik
5. Setelah menetas, telur nyamuk berubah menjadi ....
a. kepompong
b. ulat
c. jentik-jentik
d. nyamuk
6. Fase daur hidup kupu-kupu setelah ulat adalah ....
a. telur
b. ulat
c. kepompong
d. kupu-kupu
7. Dalam daur hidup katak, ekor katak benar-benar menghilang pada fase ....
a. telur
b. berudu
c. katak muda
d.katak dewasa
c. kepompong
d. kupu-kupu
8. Telur kupu-kupu menetas menjadi ....
b. nimfa
b. ulat
9. Dalam daur hidup nyamuk, fase sebelum menjadi nyamuk adalah ....
a. kepompong
b. pupa
c. jentik-jentik
d. nimfa
10. Fase terakhir dalam daur hidup kupu-kupu adalah ....
a. telur
b. ulat
c. kepompong
d. kupu-kupu
11. Hewan yang mengalami tahap kepompong (pupa) dalam hidupnya adalah ....
a. katak
b. nyamuk
c. kecoa
d. ulat
12. Fase terakhir dalam daur hidup kecoa adalah ....
a. telur
b. ulat
c. nimfa
d. kecoa
13. Belatung merupakan fase daur hidup lalat yang ke ....
a. satu
b. dua
c. tiga
d. empat
14. Fase kedua dari daur hidup kecoa adalah ....
a. pupa
b. berudu
c. nimfa
d. jentik-jentik
15. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup lalat kecuali ...
a. telur
b. pupa
c. nimfa
95
d. belatung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16. Fase daur hidup nyamuk setelah jentik-jentik adalah ...
a. telur
b. ulat
c. pupa
d. nimfa
17. Hewan yang mengalami fase nimfa dalam daur hidupnya adalah ....
a. kupu-kupu
b. kecoa
c. katak
d. nyamuk
18. Tahap yang tidak dialami oleh kecoa adalah ....
a. telur
b. nimfa
c. kecoa
d. pupa
19. Kupu-kupu mempertahankan hidupnya dengan memakan nektar pada fase ...
a. ulat
b. pupa
c. nimfa
d. kupu-kupu
20. Berikut ini merupakan fase-fase daur hidup nyamuk kecuali ....
a. ulat
b. pupa
c. jentik-jentik
e. telur
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan kalimat panjang!
1. Jelaskan proses daur hidup katak!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
2. Jelaskan proses daur hidup nyamuk!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
3. Jelaskan proses daur hidup kupu-kupu!
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Kunci jawaban soal posttest 2
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. c. belatung
11. b. nyamuk
2. d. katak dewasa
12. d. kecoa
3. c. nimfa
13. b. dua
4. a. belatung
14. c. nimfa
5. c. jentik-jentik
15. c. nimfa
6. c. kepompong
16. c. pupa
7. d. katak dewasa
17. b. kecoa
8. b. ulat
18. d. pupa
9. b. pupa
19. d. kupu-kupu
10. d. kupu-kupu
20. a. ulat
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
Penilaian soal esai berdasarkan tabel berkut:
No Kriteria Penilaian
Kata Kunci
Skor
1.

0-3
Menjelaskan proses
daur hidup hewan
(katak)
2.
Menjelaskan proses
menjadi kecebong (berudu)

Kecebong menjadi kata muda

Katak muda menjadi katak dewasa

Dimulai dari telur, telur menjadi
daur hidup hewan
0-3
jentik-jentik

Jentik-jentik berubah menjadi pupa

Pupa menjadi nyamuk.
Menjelaskan proses

Dimulai dari telur, telur menjadi ulat
daur hidup hewan

Ulat menjadi kepompong (pupa)
(kupu-kupu)

Kepompong menjadi kupu-kupu.
(nyamuk)
3.
Dimulai dari telur, telur menetas
Skor maksimal
0-3
9
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Rekapitulasi Nilai Hasil Expert Judgement
a. Rekapitulasi penilaian RPP
no
Indikator
1
I
1
2
II
1
2
3
4
III
1
2
3
4
IV
1
2
3
V
1
2
3
4
Perumusan Indikator Keberhasilan belajar
Kelengkapan rumusan indikator
Kesesuaian dengan kompetensi belajar
Pemilihan materi pembelajaran
Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
Keruntutan dan sistematika materi
Kesesuaian alokasi waktu
Kegiatan pembelajaran
Kesesuaian dengan metode pembelajaran dengan
kompetensi (tujuan) pembelajaran
Kesesuaian metode pembelajaran dengan meteri
pembelajaran
Kesesuaian metode pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik
Kelengkapan langkah-langkah setiap tahapan
pembelajaran
Penilaian hasil belajar
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
yang ingin dicapai
Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir,
tindak lanjut)
Kelengkapan instrumen (soal, rubrik, kunci
jawaban)
Penggunaan bahawa tulis
Ketepatan ejaan
Ketepatan pilihan kata
Kebakuan struktur kalimat
Kebakuan bentuk huruf dan angka
Skor Total
Nilai
98
Nilai validator
2
3
rerata
3
3
4
3
3
3
3,33
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3,67
3,33
4
3
4
4
3,67
3
4
4
3,67
4
4
3
3,67
3
3
4
3,3
4
4
3
3,67
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
59
86,7
4
4
4
3
63
92,6
3
3
3
4
58
85,2
3,3
3,3
3,3
3,67
60
88,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Rekapitulasi penilaian instrumen soal pilihan ganda
No.
soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
4
4
4
2
4
4
2
2
4
4
4
2
2
4
4
4
4
Validator
2
3
2
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
2
3
3
4
4
4
2
3
2
2
3
4
4
4
3
4
2
2
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
No.
soal
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
rerata
2,33
3
3,67
3,67
4
3,67
2,33
3,67
4
2,33
2
3,67
4
3,67
2
2,67
4
4
3,67
3,33
Validator
1
jumlah
nilai
2
129
110
80,625 72,5
rerata
3
139
126
86,875 80
c. Rekapitulasi penilaian instrumen soal esai
No.
Validator
soal
1
2
3
1
4
3
4
2
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
5
4
3
4
Jumlah 20
15
20
Nilai
100
75
100
99
rerata
3,67
3,67
3,67
3,67
3,67
18,35
91,67
1
3
4
4
2
4
2
2
4
4
2
3
3
4
4
4
3
3
3
2
2
Validator
2
3
3
3
3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
2
2
4
4
3
3
2
2
3
4
2
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
2
3
rerata
3
3,67
3,67
2,33
3,67
2,67
2
4
3,33
2
3,33
2,667
3,667
3,33
3,67
3,33
3,33
3,33
3
2,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Hasil uji validitas instrumen soal kemampuan mengingat
No.
Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
5
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
No butir soal pilihan ganda
7
8
9 10
11
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
100
12
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
14
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
15
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
16
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
18
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
19
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
83
∑
No.
Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
79
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
73
22
0
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
75
23
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
73
24
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
78
25
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
60
26
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
79
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
76
28
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
49
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
75
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
74
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
0
1
1
68
No butir soal pilihan ganda
29 30 31 32 33
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
101
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
71
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
77
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
25
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
67
36
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
37
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
71
1
1
0
0
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
1
39
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
79
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
65
total
34
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
35
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
38
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
39
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
40
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
24
31
30
32
35
30
32
29
31
29
28
35
28
36
33
31
34
37
35
37
29
35
37
31
36
33
35
31
31
27
33
34
35
38
29
34
31
36
31
33
31
36
34
35
32
37
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
83
∑
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
77
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
42
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
74
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
67
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
79
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
77
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
76
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
79
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
102
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
72
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
73
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
77
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
70
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
74
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
65
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
68
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
70
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
72
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
72
32
34
36
29
34
36
38
33
33
35
34
38
33
34
37
35
37
36
35
33
33
32
29
35
31
28
32
25
34
32
29
33
32
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
no.
soal
ΣX
ΣY
ΣX2
ΣY2
ΣXY
r hitung
r tabel
ket
1
79
2676
79
89190
2615
0,129844
0,2185
tidak valid
2
73
2676
73
89190
2427
0,203597
0,2185
tidak valid
3
75
2676
75
89190
2502
0,367282
0,2185
valid
4
73
2676
73
89190
2434
0,296769
0,2185
valid
5
78
2676
78
89190
2598
0,443911
0,2185
valid
6
60
2676
60
89190
2018
0,324206
0,2185
valid
7
79
2676
79
89190
2620
0,257792
0,2185
valid
8
76
2676
76
89190
2528
0,283566
0,2185
valid
9
49
2676
49
89190
1680
0,497011
0,2185
valid
10
75
2676
75
89190
2497
0,291467
0,2185
valid
11
74
2676
74
89190
2469
0,342851
0,2185
valid
12
68
2676
68
89190
2259
0,135031
0,2185
tidak valid
13
71
2676
71
89190
2361
0,185544
0,2185
tidak valid
14
77
2676
77
89190
2561
0,314293
0,2185
valid
15
25
2676
25
89190
880
0,464855
0,2185
valid
16
67
2676
67
89190
2242
0,299515
0,2185
valid
17
71
2676
71
89190
2369
0,282117
0,2185
valid
18
39
2676
39
89190
1318
0,234895
0,2185
valid
19
79
2676
79
89190
2605
-0,12605
0,2185
tidak valid
20
65
2676
65
89190
2172
0,24529
0,2185
valid
21
77
2676
77
89190
2546
0,039371
0,2185
tidak valid
22
42
2676
42
89190
1416
0,226065
0,2185
valid
23
74
2676
74
89190
2461
0,229789
0,2185
valid
24
67
2676
67
89190
2237
0,247002
0,2185
valid
25
79
2676
79
89190
2609
-0,02369
0,2185
tidak valid
26
14
2676
14
89190
485
0,236111
0,2185
valid
27
77
2676
77
89190
2553
0,167668
0,2185
tidak valid
28
76
2676
76
89190
2514
0,052558
0,2185
tidak valid
29
79
2676
79
89190
2603
-0,17723
0,2185
tidak valid
30
14
2676
14
89190
477
0,152091
0,2185
tidak valid
31
70
2676
70
89190
2304
-0,0996
0,2185
tidak valid
32
73
2676
73
89190
2431
0,256838
0,2185
valid
33
77
2676
77
89190
2568
0,442589
0,2185
valid
34
70
2676
70
89190
2355
0,491574
0,2185
valid
35
74
2676
74
89190
2464
0,272187
0,2185
valid
36
65
2676
65
89190
2159
0,115626
0,2185
tidak valid
37
68
2676
68
89190
2248
0,016027
0,2185
tidak valid
38
70
2676
70
89190
2313
0,004723
0,2185
tidak valid
39
72
2676
72
89190
2392
0,168478
0,2185
tidak valid
40
82
2676
192
89190
2807
0,335369
0,2185
valid
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Hasil uji validitas instrumen soal kemampuan memahami
No.
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
1
no butir soal esai
2
3
4
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
1
0
0
2
1
1
1
0
0
0
0
0
0
2
2
1
0
0
1
2
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
1
1
0
0
0
1
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
2
0
0
0
2
1
2
1
0
3
2
1
1
2
0
0
0
0
0
2
1
0
1
0
3
3
1
1
0
2
2
0
0
2
3
3
1
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
3
3
1
1
2
1
2
1
1
1
0
2
0
1
1
2
2
1
1
1
0
0
0
0
0
2
2
1
1
1
0
0
0
0
0
2
2
0
1
1
3
2
2
2
1
3
2
2
1
1
0
0
0
0
0
2
2
1
1
1
2
3
3
3
2
2
3
1
1
2
0
0
0
0
0
3
3
1
3
2
No.
resp
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
83
∑
total
0
0
0
6
0
0
0
0
4
5
0
5
3
2
0
0
0
0
0
6
4
0
0
5
6
9
0
4
8
6
10
9
7
10
10
6
4
7
0
7
0
6
10
9
0
7
13
9
0
12
104
1
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
0
3
3
2
2
3
2
1
3
2
0
0
2
1
3
1
124
no butir soal esai
2
3
4
5
3
1
3
1
2
1
1
2
2
2
2
1
3
3
3
1
2
1
3
2
2
1
1
1
3
0
1
2
3
1
1
2
2
1
3
2
3
1
1
2
3
3
1
2
2
1
2
1
2
1
0
1
3
1
1
2
3
1
2
1
2
1
1
0
2
1
1
2
2
1
1
0
1
0
1
2
2
1
3
0
2
0
1
1
2
1
3
1
2
2
0
1
3
2
0
1
2
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
2
1
2
1
2
0
0
0
2
1
1
1
124 62 74 60
total
11
9
9
12
10
8
9
10
10
10
11
8
6
10
9
4
9
7
6
8
7
9
6
9
5
0
0
5
7
5
6
444
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
no.
soal
ΣX
ΣY
ΣX2
ΣY2
ΣXY
r hitung
r tabel
ket
1
124
444
302
3692
1005
0,865878
0,2185
Valid
2
124
444
288
3692
1003
0,91987
0,2185
Valid
3
62
444
96
3692
524
0,745117
0,2185
Valid
4
74
444
138
3692
631
0,757264
0,2185
Valid
5
60
444
96
3692
529
0,785696
0,2185
Valid
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12. Hasil uji reliabilitas
a. Hasil uji reliabilitas soal kemampuan mengingat
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excludeda
Total
%
81
100,0
0
,0
81
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,683
24
b. Hasil uji reliabilitas soal kemampuan memahami
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded
a
Total
%
81
100,0
0
,0
81
100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,872
5
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13. Tabulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
mengingat
a. Nilai Pretest kelompok kontrol
Nomor butir soal
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Σ
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
10
0,5
2
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
0
1
10
0,5
3
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
1
12
0,6
4
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
18
0,9
5
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
9
0,45
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
18
0,9
7
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
12
0,6
8
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
11
0,55
9
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
17
0,85
10
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
0
1
0
13
0,65
11
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
17
0,85
12
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
14
0,7
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
16
0,8
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
16
0,8
15
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
13
0,65
16
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
1
1
0
1
1
0
10
0,5
17
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
1
11
0,55
18
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
13
0,65
19
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
9
0,45
20
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
14
0,7
21
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
12
0,6
22
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
4
0,2
23
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
15
0,75
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
18
0,9
25
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
15
0,75
26
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
8
0,4
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
17
0,85
28
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
16
0,8
107
rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Nilai Posttest I kelompok kontrol
Nomor butir soal
no
rerata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Σ
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
1
12
0,6
2
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
14
0,7
3
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
9
0,45
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
5
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
11
0,55
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
7
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
15
0,75
8
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
13
0,65
9
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
0
14
0,7
10
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
14
0,7
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
18
0,9
12
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
16
0,8
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
18
0,9
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
0
17
0,85
16
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
13
0,65
17
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
15
0,75
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
17
0,85
19
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
13
0,65
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
16
0,8
21
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
0
15
0,75
22
1
1
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
8
0,4
23
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
0
1
16
0,8
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
25
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
17
0,85
26
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
9
0,45
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
2
1
1
0
1
0
18
0,9
28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
19
0,95
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Nilai Posttest II kelompok kontrol
Nomor butir soal
no
rerata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Σ
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
14
0,7
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
3
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
5
0,25
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
5
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
0
1
13
0,65
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
7
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
17
0,85
8
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
17
0,85
9
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
10
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
18
0,9
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
19
0,95
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
14
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
16
0,8
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
16
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
16
0,8
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
19
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
17
0,85
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
21
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
22
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
16
0,8
23
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
12
0,6
24
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
25
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
18
0,9
26
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
16
0,8
27
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
28
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
13
0,65
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Nilai pretest kelompok eksperimen
Nomor butir soal
no
rerata
Σ
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
3
0,2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
1
0
14
0,7
3
1
1
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
1
0
12
0,6
4
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
0
15
0,8
5
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
14
0,7
6
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
14
0,7
7
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
16
0,8
8
0
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
9
0,5
9
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
7
0,4
10
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
13
0,7
11
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
17
0,9
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
18
0,9
13
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
14
0,7
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
1
1
0
16
0,8
15
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
4
0,2
16
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
15
0,8
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
19
1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
19
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
0
1
1
1
10
0,5
20
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
1
13
0,7
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
18
0,9
22
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
16
0,8
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
17
0,9
24
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
18
0,9
25
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
14
0,7
26
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
15
0,8
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
18
0,9
28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
0
15
0,8
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Nilai Posttest I kelompok eksperimen
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Σ
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
18
0,9
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
18
0,9
3
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
17
0,85
4
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
7
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
18
0,9
8
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
9
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
17
0,85
10
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
12
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
19
0,95
13
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
14
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
15
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
17
0,85
16
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
19
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
18
0,9
20
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
18
0,9
21
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
19
0,95
22
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
23
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
24
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
25
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
17
0,85
26
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
18
0,9
27
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
28
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
111
rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Nilai Posttest II kelompok eksperimen
Nomor butir soal
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Σ
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
12
0,6
2
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
17
0,85
3
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
17
0,85
4
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
15
0,75
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
6
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
7
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
8
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
1
9
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
16
0,8
10
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
17
0,85
11
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
19
0,95
12
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
17
0,85
13
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
14
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
15
0,75
15
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
16
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
18
0,9
17
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
19
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
16
0,8
20
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
21
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
18
0,9
22
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
16
0,8
23
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
24
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
19
0,95
25
0
1
1
1
0
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
9
0,45
26
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
18
0,9
27
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
18
0,9
28
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
15
0,75
112
rerata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14. Rekapitulasi rerata nilai pretest, posttest dan posttest 2
kemampuan mengingat
no
prekon
post1kon
post2kon
selkon
1
0,5
0,6
0,7
0,1
2
0,5
0,7
1
3
0,6
0,45
4
0,9
5
6
post1eks
post2eks
seleks
0,15
0,9
0,6
0,75
0,2
0,7
0,9
0,85
0,2
0,25
-0,15
0,6
0,85
0,85
0,25
1
1
0,1
0,75
0,95
0,75
0,2
0,45
0,55
0,65
0,1
0,7
1
1
0,3
0,9
1
0,95
0,1
0,7
1
1
0,3
7
0,6
0,75
0,85
0,15
0,8
0,9
0,9
0,1
8
0,55
0,65
0,85
0,1
0,45
0,9
1
0,45
9
0,85
0,7
0,95
-0,15
0,35
0,85
0,8
0,5
10
0,65
0,7
0,9
0,05
0,65
0,95
0,85
0,3
11
0,85
0,9
0,95
0,05
0,85
1
0,95
0,15
12
0,7
0,8
0,95
0,1
0,9
0,95
0,85
0,05
13
0,8
0,9
1
0,1
0,7
0,95
0,95
0,25
14
0,8
0,9
0,8
0,1
0,8
0,95
0,75
0,15
15
0,65
0,85
0,95
0,2
0,2
0,85
0,95
0,65
16
0,5
0,65
0,8
0,15
0,75
0,95
0,9
0,2
17
0,55
0,75
0,95
0,2
0,95
1
0,95
0,05
18
0,65
0,85
1
0,2
0,9
1
0,95
0,1
19
0,45
0,65
0,85
0,2
0,5
0,9
0,8
0,4
20
0,7
0,8
0,95
0,1
0,65
0,9
0,95
0,25
21
0,6
0,75
0,95
0,15
0,9
0,95
0,9
0,05
22
0,2
0,4
0,8
0,2
0,8
0,95
0,8
0,15
23
0,75
0,8
0,6
0,05
0,85
1
0,95
0,15
24
0,9
1
0,9
0,1
0,9
1
0,95
0,1
25
0,75
0,85
0,9
0,1
0,7
0,85
0,45
0,15
26
0,4
0,45
0,8
0,05
0,75
0,9
0,9
0,15
27
0,85
0,9
0,9
0,05
0,9
0,95
0,9
0,05
28
0,8
0,95
0,65
0,15
0,75
1
0,75
0,25
113
preeks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan mengingat
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
prekon
N
Normal
Mean
a,b
Parameters
Std.
Deviation
post1
post2
kon
kon
selkon preeks
post1
post2
eks
eks
seleks
28
28
28
28
28
28
28
28
,6571
,7589
,8500
,1018
,7000
,9375
,8643
,2375
,17623 ,16725 ,16273 ,08765 ,20548 ,05204 ,12387 ,17566
Most
Absolute
,113
,100
,201
,242
,214
,202
,185
,186
Extreme
Positive
,084
,075
,178
,151
,129
,157
,137
,186
Differences
Negative
-,113
-,100
-,201
-,242
-,214
-,202
-,185
-,143
,113
,100
,201
,242
,214
,202
,185
,186
c,d
c,d
c
c
c
c
c
,014c
Test Statistic
Asymp. Sig. (2-tailed)
,200
,200
,005
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
114
,000
,002
,005
,015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 16. Uji perbedaan kemampuan awal untuk kemampuan
mengingat
Ranks
kelompok
pretest
N
Mean Rank
Sum of Ranks
kontrol
28
25,77
721,50
eksperimen
28
31,23
874,50
Total
56
Test Statisticsa
pretest
Mann-Whitney U
315,500
Wilcoxon W
721,500
Z
-1,260
Asymp. Sig. (2-tailed)
,208
a. Grouping Variable: kelompok
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17. Uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
mengingat
Ranks
kelompok
selisih
N
Mean Rank
Sum of Ranks
kontrol
28
21,55
603,50
eksperimen
28
35,45
992,50
Total
56
Test Statisticsa
selisih
Mann-Whitney U
197,500
Wilcoxon W
603,500
Z
-3,236
Asymp. Sig. (2-tailed)
,001
a. Grouping Variable: kelompok
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18. Uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengingat
Test Statisticsa
post1kon -
post1eks -
prekon
preeks
Z
Asymp. Sig. (2tailed)
-3,773b
-4,633b
,000
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Kel. Kontrol
𝑟=
=
=
𝑍
√𝑁
−3,773
√56
−3,773
7,483
= −0,504
r2 = (−0,504)2
= 0,2542
Persentase = 0,2542 x 100% = 25,42%
Kel. eksperimen
𝑟=
=
=
𝑍
√𝑁
−4,633
√56
−4,633
7,483
= −0,619
r2
= (−0,619)2
= 0,3833
Persentase = 0,3833 x 100% = 38,33%
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19. Uji peningkatan rerata pretest ke posttest 1 kemampuan
mengingat
Kelompok kontrol
Kelompok eksperimen
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
Presentase =
𝑥 100% Presentase =
𝑥 100%
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
(0,7589−0,6571)
=
𝑥 100%
0,6571
= 0,154891304 x 100%
= 15,89%
(0,9375−0,7)
=
𝑥 100%
0,7
= 0,339285714 x 100%
= 33,92%
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 20. Uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 kemampuan mengingat
Kelompok kontrol
Correlations
preeks
Spearman's rho
preeks
Correlation Coefficient
1,000
,662**
.
,000
28
28
**
1,000
,000
.
28
28
Sig. (2-tailed)
N
post1eks
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
post1eks
,662
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Kelompok eksperimen
Correlations
prekon
Spearman's rho
prekon
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
post1kon
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
119
post1kon
1,000
,882**
.
,000
28
28
,882**
1,000
,000
.
28
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21. Uji retensi pengaruh perlakuan kemampuan mengingat
Ranks
N
post2kon - post1kon
post2eks - post1eks
Mean Rank
Negative Ranks
6
12,58
75,50
Positive Ranks
20b
13,78
275,50
19d
11,53
219,00
e
11,33
34,00
c
Ties
2
Total
28
Negative Ranks
Positive Ranks
3
Ties
6f
Total
28
Test Statisticsa
post2kon
post2eks
-
-
post1kon
post1eks
-2,553b
-3,052c
,011
,002
Z
Asymp. Sig.
(2-tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
c. Based on positive ranks.
Kelompok kontrol
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
Persentase =
𝑥 100%
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
=
(0,85−0,7589)
0,7589
𝑥 100%
= 0,12 x 100%
= 12%
Kelompok eksperimen
Persentase =
=
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
(0,8642−0,9375)
0,9375
Sum of Ranks
a
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
𝑥 100%
= -0,078 x 100%
= -7,8%
120
𝑥 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 22. Tabulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
memahami
a. Nilai Pretest kelompok kontrol
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
3
2
0
0
0
0
3
1
1
0
2
1
2
0
3
0
3
1
2
0
1
0
3
2
3
2
3
1
3
0
3
2
3
0
3
1
3
1
2
1
3
0
1
1
3
0
3
2
3
2
3
2
3
2
3
2
121
3
3
0
0
2
2
3
3
3
1
1
0
3
3
3
3
2
2
3
0
1
0
3
0
3
3
8
3
3
jumlah
8
0
0
6
3
6
5
6
5
3
1
8
8
7
6
7
5
7
4
4
3
5
3
8
8
13
8
8
rerata
2,666667
0
0
2
1
2
1,666667
2
1,666667
1
0,333333
2,666667
2,666667
2,333333
2
2,333333
1,666667
2,333333
1,333333
1,333333
1
1,666667
1
2,666667
2,666667
4,333333
2,666667
2,666667
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Nilai Posttest I kelompok kontrol
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
0
0
3
2
0
0
3
3
1
1
3
1
3
1
3
0
3
1
1
0
0
0
3
1
3
3
3
2
3
1
3
0
3
1
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
0
3
3
3
1
1
1
2
1
3
3
122
3
1
3
0
3
3
3
2
3
2
1
1
3
3
1
3
1
3
2
1
3
3
3
0
3
3
1
3
3
jumlah
1
8
0
9
5
7
6
6
6
2
1
7
9
6
7
4
7
8
7
9
8
9
2
9
7
3
6
9
rerata
0,333333
2,666667
0
3
1,666667
2,333333
2
2
2
0,666667
0,333333
2,333333
3
2
2,333333
1,333333
2,333333
2,666667
2,333333
3
2,666667
3
0,666667
3
2,333333
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Nilai Posttest II kelompok kontrol
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
2
1
3
3
0
0
3
3
1
1
3
3
3
1
3
1
3
3
2
1
0
0
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
3
3
1
1
0
1
3
3
1
1
2
2
3
3
2
2
3
2
3
0
3
1
3
3
3
3
3
0
3
3
2
3
0
3
3
1
1
3
1
1
3
1
2
3
2
123
jumlah
5
9
0
9
3
9
7
7
9
6
0
9
9
6
9
6
9
9
3
3
9
3
2
9
3
6
9
6
rerata
1,666667
3
0
3
1
3
2,333333
2,333333
3
2
0
3
3
2
3
2
3
3
1
1
3
1
0,666667
3
1
2
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Nilai pretest kelompok eksperimen
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
3
1
3
1
2
0
2
0
1
1
2
0
2
0
2
0
0
1
1
1
2
1
2
2
2
1
2
1
0
2
2
1
3
1
2
2
2
1
2
1
2
1
2
1
3
2
2
1
2
0
2
1
3
1
2
1
3
1
2
3
2
2
0
3
3
2
3
3
3
3
3
0
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
124
jumlah
5
6
5
4
4
2
5
5
3
5
6
7
6
6
2
5
7
7
6
6
5
6
8
6
5
6
7
6
rerata
1,666667
2
1,666667
1,333333
1,333333
0,666667
1,666667
1,666667
1
1,666667
2
2,333333
2
2
0,666667
1,666667
2,333333
2,333333
2
2
1,666667
2
2,666667
2
1,666667
2
2,333333
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Nilai Posttest I kelompok eksperimen
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
1
1
3
1
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
0
0
3
3
3
3
3
3
3
1
3
1
3
3
3
0
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
1
3
3
1
2
2
0
1
1
3
3
3
1
2
3
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
125
jumlah
7
9
5
9
9
3
6
8
6
5
7
9
9
9
1
8
9
9
7
7
9
6
9
7
5
9
9
9
rerata
2,333333
3
1,666667
3
3
1
2
2,666667
2
1,666667
2,333333
3
3
3
0,333333
2,666667
3
3
2,333333
2,333333
3
2
3
2,333333
1,666667
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Nilai Posttest II kelompok eksperimen
no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
no butir soal
1
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
126
jumlah
6
9
9
9
9
6
9
9
8
9
8
9
9
9
9
7
9
9
8
9
9
9
9
9
7
9
9
9
rerata
2
3
3
3
3
2
3
3
2,666667
3
2,666667
3
3
3
3
2,333333
3
3
2,666667
3
3
3
3
3
2,333333
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 23. Rekapitulasi nilai pretest, posttest 1, dan posttest 2 kemampuan
memahami
no
prekon
post1kon
post2kon
selkon
preeks
post1eks
post2eks
1
2,666667
0,333333
1,666667
-2,33333
1,666667
2,333333
2
0,666667
2
0
2,666667
3
2,666667
2
3
3
1
3
0
0
0
0
1,666667
1,666667
3
0
4
2
3
3
1
1,333333
3
3
1,666667
5
1
1,666667
1
0,666667
1,333333
3
3
1,666667
6
2
2,333333
3
0,333333
0,666667
1
2
0,333333
7
1,666667
2
2,333333
0,333333
1,666667
2
3
0,333333
8
2
2
2,333333
0
1,666667
2,666667
3
1
9
1,666667
2
3
0,333333
1
2
2,666667
1
10
1
0,666667
2
-0,33333
1,666667
1,666667
3
0
11
0,333333
0,333333
0
0
2
2,333333
2,666667
0,333333
12
2,666667
2,333333
3
-0,33333
2,333333
3
3
0,666667
13
2,666667
3
3
0,333333
2
3
3
1
14
2,333333
2
2
-0,33333
2
3
3
1
15
2
2,333333
3
0,333333
0,666667
0,333333
3
-0,33333
16
2,333333
1,333333
2
-1
1,666667
2,666667
2,333333
1
17
1,666667
2,333333
3
0,666667
2,333333
3
3
0,666667
18
2,333333
2,666667
3
0,333333
2,333333
3
3
0,666667
19
1,333333
2,333333
1
1
2
2,333333
2,666667
0,333333
20
1,333333
3
1
1,666667
2
2,333333
3
0,333333
21
1
2,666667
3
1,666667
1,666667
3
3
1,333333
22
1,666667
3
1
1,333333
2
2
3
0
23
1
0,666667
0,666667
-0,33333
2,666667
3
3
0,333333
24
2,666667
3
3
0,333333
2
2,333333
3
0,333333
25
2,666667
2,333333
1
-0,33333
1,666667
1,666667
2,333333
0
26
4,333333
1
2
-3,33333
2
3
3
1
27
2,666667
2
3
-0,66667
2,333333
3
3
0,666667
28
2,666667
3
2
0,333333
2
3
3
1
127
seleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 24. Hasil uji normalitas distribusi data kemampuan memahami
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
preko post1 post2 selko preek post1 post2 selek
n
kon
n
s
eks
eks
s
kon
28
28
28
28
28
28
28
28
1,845 2,000
1,797 2,440 2,845
,6429
2,0714 ,1548
2
0
6
5
2
N
Normal
Mean
Parameters
a,b
Std.
,9492 ,9162
1,156 ,4743 ,6971 ,3074 ,5045
Deviatio
,99941
6
5
42
6
6
1
4
n
Most
Absolut
,158 ,214 ,252 ,194 ,213 ,253 ,443 ,159
Extreme
e
Differences Positive
,158 ,138 ,176 ,153 ,156 ,211 ,307 ,159
Negativ
-,104 -,214 -,252 -,194 -,213 -,253 -,443 -,153
e
Test Statistic
,158 ,214 ,252 ,194 ,213 ,253 ,443 ,159
Asymp. Sig. (2,072c ,002c ,000c ,009c ,002c ,000c ,000c ,068c
tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 25. Uji perbedaan kemampuan awal untuk kemampuan
memahami
Ranks
kelompok
pretest
N
Mean Rank
Sum of Ranks
kontrol
28
29,55
827,50
eksperimen
28
27,45
768,50
Total
56
Test Statisticsa
pretest
Mann-Whitney U
362,500
Wilcoxon W
768,500
Z
-,491
Asymp. Sig. (2-tailed)
,623
a. Grouping Variable: kelompok
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 26. Uji signifikansi pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
memahami
Ranks
kelompok
selisih
N
Mean Rank
Sum of Ranks
kontrol
28
23,71
664,00
eksperimen
28
33,29
932,00
Total
56
Test Statisticsa
selisih
Mann-Whitney U
258,000
Wilcoxon W
664,000
Z
-2,230
Asymp. Sig. (2-tailed)
,026
a. Grouping Variable: kelompok
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 27. Uji besar pengaruh perlakuan terhadap kemampuan
memahami
Test Statisticsa
post1kon -
post1eks -
prekon
preeks
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
-1,098b
-4,089b
,272
,000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Kel. Kontrol
𝑟=
=
=
𝑍
√𝑁
−1,098
56
−1,098
7,483
= −0,146
Kel. eksperimen
𝑟=
=
=
𝑍
√𝑁
−4,089
√56
−4,089
7,483
= −0,546
r2 = (−0,146)2
r2 = (−0,546)2
= 0,0215
= 0,2985
Presentase = 0,0215 x 100% = 2,15%
Presentase = 0,2895 x 100% = 29,85%
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 28. Uji peningkatan rerata pretest ke posttest 1 kemampuan
memahami
Kelompok kontrol
Persentase =
=
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑥 100%
(2 − 1,845)
𝑥 100%
1,845
= 0,154891304 x 100%
= 15,89%
Kelompok eksperimen
Persentase =
=
(𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)
𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
(2,440−1,797)
1,797
𝑥 100%
𝑥 100%
= 0,3576 x 100%
= 35,76 %
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 29. Uji korelasi rerata pretest dan posttest 1 kemampuan memahami
Correlations
prekon
Spearman's rho
prekon
Correlation Coefficient
1,000
,221
.
,258
28
28
Correlation Coefficient
,221
1,000
Sig. (2-tailed)
,258
.
28
28
Sig. (2-tailed)
N
post1kon
post1kon
N
Kelompok eksperimen
Correlations
preeks
Spearman's rho
preeks
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
post1eks
Correlation Coefficient
Sig. (2-tailed)
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
133
post1eks
1,000
,568**
.
,002
28
28
,568**
1,000
,002
.
28
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 30. Uji retensi pengaruh perlakuan kemampuan memahami
Ranks
N
post2kon - post1kon
post2eks - post1eks
Mean Rank
Negative Ranks
7
15,21
106,50
Positive Ranks
15b
9,77
146,50
c
Ties
6
Total
28
Negative Ranks
2d
2,75
5,50
e
8,81
114,50
Positive Ranks
13
Ties
13f
Total
28
Test Statisticsa
post2kon -
post2eks -
post1kon
post1eks
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
-,653b
-3,104b
,514
,002
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
Kelompok kontrol
Presentase =
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
=
(2,0714−2)
2
𝑥 100%
𝑥 100%
= 0,0357 x 100%
= 3,57 %
Kelompok eksperimen
Presentase =
(𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 2−𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1)
=
Sum of Ranks
a
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡 1
(2,8452−2,440)
2,440
𝑥 100%
= 0,1658 x 100%
= 16,58 %
134
𝑥 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 31. Surat izin telah melakukan penelitian
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 32. Dokumentasi penelitian
a.
Kelompok Eksperimen
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b.
Kelompok Kontrol
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RIWAYAT HIDUP
Rigia Tirza Hardini merupakan anak pertama dari Bapak
Tugiyono dan Ibu Riaunie Merry Egeten. Perempuan yang
biasa dipanggil Gia ini lahir di Jakarta pada tanggal 22 Mei
1995. Pendidikan dimulai di TK Bahagia Sunter Mas pada
tahun 1999-2001. Pendidikan selanjutnya ia tempuh di
SDK 6 BPK PENABUR Kelapa Gading tahun 2001-2004,
kemudian pindah ke SDK BPK PENABUR Kota Jababeka
tahun 2004 sampai dengan lulus pada tahun 2007. Selanjutnya ia bersekolah di
SMPK Tunas Bangsa Cikarang dan lulus tahun 2010. Di tahun yang sama, ia pindah
ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikannya di SMA Stella Duce 1
Yogyakarta. Setelah lulus dari SMA pada tahun 2013, ia melanjutkan studi di
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Selama kuliah, ia
mengikuti beberapa kegiatan kemahasiswaan di antaranya:
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Nama Kegiatan / lembaga
English Club
Paduan Suara Mahasiswa “Cantus Firmus”
Universitas Sanata Dharma
Kursus Mahir Dasar Pramuka (KMD)
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa I
Pagelaran UKM Balet “Red Curse Living Dream”
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa II
Kepengurusan Paduan Suara Mahasiswa “Cantus
Firmus” Universitas Sanata Dharma
Story Telling and Writing Competition 2015
“Reinventing Childhood Education” International
Seminar
Konser “Celebraseum” PSM Cantus Firmus
Universitas Sanata Dharma
Pelatihan Pengembangan Kepribadian Mahasiswa II
Peran
Peserta
Anggota
Pelaksanaan
Agustus 2013 – Mei 2015
September 2013 - sekarang
Peserta
Peserta
Panitia
Peserta
Sekertaris
6-11 Januari 2014
10-22 Januari 2014
14 Oktober 2014
10-21 November 2014
Periode tahun 2015 dan
tahun 2016
10 Oktober 2015
27-28 Oktober 2015
Ketua
Liason
Officer
Penyanyi
Sekertaris
Co-Fas
7 November 2015
12-27 November 2015
Selain aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, penulis juga mendapatkan
beberapa prestasi selama kuliah, di antaranya:
No
1
2
3
4
Prestasi
Juara I Pekan Seni Mahasiswa Daerah Regional Yogyakarta tangkai
lomba Vocal Group
Gold Medal kategori Sacra pada Pesta Paduan Suara Gerejawi Mahasiswa
2016 di Medan, Sumatera Utara
Gold Medal kategori Gospel/Spiritual pada Pesta Paduan Suara Gerejawi
Mahasiswa 2016 di Medan, Sumatera Utara
Juara II Pekan Seni Mahasiswa Nasional XIII tangkai lomba Vocal Group
di Kendari, Sulawesi Tenggara
138
Pelaksanaan
Agustus 2016
September 2016
September 2016
Oktober 2016
Download