PENDAHULUAN Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style sebagai realita kehidupan bahwa hampir setiap aspek kehidupan manusia telah dipengaruhi oleh media elektronik (komputer). Perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang dan pada kenyataannya perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan. Dalam suatu organisasi yang sifatnya memberikan jasa kepada masyarakat seperti Kantor Akuntan Publik, Bank, PLN, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak dan lain sebagainya, peranan teknologi informasi sangat penting dalam melakukan kegiatan tugas akuntansi pada setiap karyawannya. Dengan bantuan teknologi komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas, kini telah dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam bidang akuntansi, dengan berkembangnya teknologi informasi telah banyak membantu dalam meningkatkan sistem informasi akuntansi. Perubahan teknologi komputer telah banyak perubahan dari pemerosesan data akuntansi secara manual menjadi otomatis. Sistem informasi yang berdasarkan pada komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara tepat dan cepat. Setiap organisasi yang ada saat ini telah tersedia peralatan dengan teknologi tinggi yang sangat mahal bertujuan untuk mendukung sistem informasi yang dibutuhkan. Dengan tersedianya teknologi tinggi yang sangat mahal diharapkan dapat meningkatkan kinerja individual karyawan atau pun kinerja organisasi. Kondisi kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat melalui kepuasan pemakai sistem dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Thompson,et al., (1991) dalam penelitiannya menemukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, khususnya melalui penggunaan kinerja individual. Penulis mengadopsi sebagian teori yang telah dilakukan Thompson,et al., (1991) dimana penelitiannya menggunakan enam faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, yaitu faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian 1 tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long–term consequences) dan kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition). Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan faktor sosial dan konsekuensi jangka panjang terhadap pemanfaatan personal computer. Hubungan positif kuat di tunjukan terhadap kesesuaian tegas terhadap pemanfaatan PC, sedangkan hubungan positif lemah ditunjukkan affect terhadap PC. Kompleksitas berhubungan negatif signifikan terhadap pemanfaatan PC, sedangkan kondisi yang memfasilitasi berhubungan negatif dan lemah terhadap PC. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi juga dikaitkan dengan kinerja individual baik di tingkat individual maupun di tingkat organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual dapat meningkatkan produktivitas karena pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang lama kini dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan teknologi informasi sehingga pekerjaan yang dilakukan sangat efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja individual maupun organisasi. Model tersebut selanjutnya dikenal dengan technology to performace chain. Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Sama dengan Goodhue dan Thompson (1995), Siregar dan Suryanawa (2008) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara simultan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Secara parsial faktor kesesuaian tugas dan konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Di pihak lain faktor sosial dan affect menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif, tetapi tidak berpengaruh 2 signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Wulandari dan Sudarno (2013) melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada Kantor Akuntan Publik (KAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan memiliki efek positif terhadap variabel dependen. Ini berarti bahwa faktor sosial, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, perasaan, kompleksitas, dan kondisi memfasilitasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada Akuntan Publik. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka ditemukan hasil penelitian tentang faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual yang belum konsisten. Penelitian ini ingin menguji kembali pengaruh faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) terhadap kinerja individual . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual di KPP Pratama Salatiga. Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada KPP Pratama Denpasar sedangkan penelitian ini pada KPP Pratama Salatiga. Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga, dimana sampel penelitian adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang menggunakan PC untuk bekerja. Penelitian ini dijadikan sebagai sasaran penelitian karena dalam kantor pelayanan pajak selalu memberikan pelayanan kepada wajib pajak yang mana wilayah kerjanya meliputi kota Salatiga dan kabupaten Semarang. Tingkat investasi kota Salatiga dan kabupaten Semarang yang baik sehingga dapat menarik banyak minat investor untuk menanamkan modalnya, dengan demikin meningkat pula jumlah wajib pajak pribadi maupun badan karena banyak sektor bisnis yang tumbuh, sehingga pegawai pajak di tuntut untuk memberikan pelayanan yang prima untuk memaksimalkan kinerjanya. 3 Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, dan kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai di KPP Pratama Salatiga. Serta manfaat dilakukan penelitian ini yaitu dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi serta mengetahui seberapa besar pengaruhnya faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual bagi bagi karyawan dan instansi terkait, perkembangan teknologi terutama Kantor Pelayanan Pajak untuk peningkatan kinerja melalui pemanfaatan teknologi informasi yang diterima organisasi dan diharapkan para karyawan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan memberikan dampak dalam peningkatan kinerja. LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam menjalankan tugasnya. Dalam konteks sistem informasi, teknologi menunjukkan sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak, dan data) dan dukungan bagi pemakai (pelatihan dan bantuan) yang disediakan untuk membantu pemakai dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi teori yang mendasari yaitu Theory of Atitudes and Behaviour yang dikembangkan oleh Triandis (1980). Theory of Attitude and Behavior Teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and behavior) dikembangkan oleh Triandis (1980) yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (kebiasaan) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka. 4 Technology Acceptance Model Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem informasi adalah model penerimaan teknologi atau yang disebut Theory Acceptance Model (TAM) diperkenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun 1989. Technology Acceptance Model adalah sebuah sistem informasi (sistem yang terdiri dari jaringan semua saluran komunikasi yang digunakan dalam sebuah organisasi) teori bahwa bagaimana pengguna datang untuk menerima dan menggunakan teknologi. Model ini menunjukkan bahwa ketika pengguna dihadapkan dengan sebuah teknologi baru, sejumlah faktor yang mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan mereka menggunakannya. Kinerja Individual Secara umum kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam penelitian Goodhue dan Thompson (1995) pencapaian kinerja individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam organisasi. Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak Pengembangan Teknologi Informasi Dirjen Pajak dimulai pada awal 90an, yaitu dengan penerapan NPCS yang befungsi untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak. Pada awal 1994, mulai diperkenalkan Sistem Informasi Perpajakan (SIP) untuk menggantikan NPCS yang berfungsi sebagai sarana pengawasan SPT sekaligus untuk mengawasi dan mengevaluasi pembayaran pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana pendukung pengambilan keputusan. Sejak tahun 2004 DJP menerapkan aplikasi baru yang dinamakan Oracle. Oracle adalah relation database management system 5 (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 1) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar). 2) Menangani manajemen space dan basis data yang besar. 3) Mendukung akses data secara simultan. 4) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi. 5) Menjamin ketersedian yang terkontrol. 6) Lingkungan yang terreplikasi. Perumusan Hipotesis Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah theory of attitude and behavior yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (habit) dan dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka untuk item tertentu. Triandis (1980) menyajikan suatu model perilaku interpersonal yang lebih komprehensif dengan menyatakan faktor-faktor sosial, perasaan dan konsekuensi yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku dan tujuan pemakaian personal computer. 6 Gambar Kerangka Pemikiran Penamfaatan teknologi informsi Faktor social (X1) Affect (X 2) Kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Kota Salatiga (Y1) Kompleksitas (X3) Kesesuaian tugas (X4) Konsekuensi jangka panjang (X5) Kondisi yang memfasilitasi (X6) Sumber: Siregar dan Suryanawa (2008) Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk memanfaatkan teknologi informasi. Faktor sosial dalam pemanfaatkan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja individual dikarenakan dengan adanya dukungan yang baik dari lingkungan sekitar maka produktivitas pekerjaan semakin meningkat sehingga meningkat pula kinerja individual. Faktor sosial sebagai salah satu faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi direpresentasikan oleh konstruk–konstruk yang terkait yaitu norma subyektif, faktor sosial dan image Triandis (1980). Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukkan bahwa secara parsial faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh 7 positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan uraian teoritis dan beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H1: Faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Affect dapat diartikan sebagai perasaan individu atas pekerjaan, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam melakukan pekerjaan individual dengan menggunakan teknologi informasi dengan baik. kondisi psikologi sangat menentukan perilaku seseorang, jika individu secara psikologis merasa senang atau nyaman dalam penggunaan teknologi informasi di tempat kerjanya, maka individu tersebut akan termotivasi untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan baik sehingga produktivitas pekerjaan semakin meningkat yang disertai dengan peningkatan kinerja individual, begitu juga sebaliknya Triandis (1980). Hasil penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Sesuai dengan teori Triandis (1980) dan bukti empiris yang ada maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H2: Faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Kompleksitas merupakan tingkat dimana inovasi dipersiapkan sebagai sesuatu yang relatif sulit diartikan dan digunakan oleh individu. Semakin komplek suatu inovasi maka semakin rendah tingkat penggunaannya Tornatzky & Klien 8 (1982). Jika teknologi dipersiapkan dalam kontek ini, maka hasilnya menujukan hubungan negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi. Kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi digunakan untuk sesuatu yang bernilai tambah besar, dengan demikian meningakat pula produktivitas suatu pekerjaan yang disertai dengan peningkatan kinerja individual. Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh variabel tersebut akan diuji kembali menggunakan hipotesis sebagai berikut: H3: Faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas individu dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kesesuaian tugas dan teknologi dipengaruhi oleh interaksi antara karakteristik individu pemakai, teknologi yang digunakan, dan tugas yang berbasis teknologi. Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Dengan demikian dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut: H4: Faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual 9 Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas dalam perubahan pekerjaan atau peningkatan kesempatan untuk pekerjaan yang lebih baik. Atau dengan kata lain konsekuensi jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa akan datang, seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti sehingga dapat meningkatkan kinerja individual. Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan telaah teoritis dan dukungan empiris yang ada, maka hipotesis yang akan diuji sebagai berikut: H5: Faktor kesesuaian jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang mefasilitasi dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi. Menurut Triandis (1980) kondisi yang memfasilitasi didefinisikan sebagai faktor obyektif diluar lingkungan yang memudahkan pemakai dalam bertindak/bekerja. Hal tersebut dapat berupa tersedianya pedoman yang cukup lengkap dalam menjalankan program teknologi informasi serta tersedianya pelatihan yang dapat membantu individu bila mengalami kesulitan dalam penggunaan teknologi informasi yang akan mendorong individu untuk memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal. Dengan menanfaatkan teknologi secara maksimal maka suatu pekerjaan dapat dilakukan secara efisiensi dan efiektifitas dan dapat meningkatkan kinerja individual. 10 Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individua. hipotesis yang digunakan untuk menguji kondisi yang memfasilitasi sebagai berikut: H6: Faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual METODE PENELITIAN Populasi dan Sempel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor Pelayanan Pajak pratama kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penggunaan sampel penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan adalah pertama, karyawan yang bekerja di bidang akuntansi (seksi Tata Usaha Perpajakan, seksi Pajak Penghasilan Orang Pribadi, seksi Pajak Penghasilan Badan, dan seksi Pajak Pertambahan Nilai). Kedua, karyawan dalam melaksanakan tugasnya terikat dengan penggunaan teknologi informasi (seksi Pengolahan Data dan Informasi). Jenis dan Sumber Data jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data yang diperoleh dari penyebaran kuesionr kepada pegawai KPP Pratama Salatiga. Data pada kuesioner tersebut berupa: Karakteristik responden yaitu jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja serta tanggapan responden tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Kuesioner yang diberikan berjumlah 81 kuesioner sesuai dengan jumlah pegawai KPP Pratama Salatiga yang menggunakan personal computer dengan jangka waktu pengambilan kuesioner selama 3 minggu terhitung sejak kuesioner dibagikan kepada responden yang dimulai 05 juni 2014 sampai 27 juni 2014. kuisioner dalam penelitian ini diadopsi dari peneliti sebelumnya yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008). 11 Pengukuran Varibel Penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja individual (Y1). Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor sosial (X1), affect (X2), kompleksitas (X3), kesesuaian tugas (X4), konsekuensi jangka panjang(X5), kondisi yang memfasilitasi (X6). Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran dimana jarak satu tingkat dengan tingkat yang lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equel unit scale). Dimana tingkat preferensi responden menggunakan skala likert 5 poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju. Item likert sebuah pernyataan yang responden diminta untuk mengevaluasi sesuai dengan segala jenis kriteria subjektif atau objektif, umumnya tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan diukur. Berikut ini definisi oprasional untuk setiap variable penelitian yang mengacu pada penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian Faktor sosial (X1) Definisi Operasional Dukungan seseorang Indikator atau kelompok kepada orang lain untuk teknologi memanfaatkan informasi dalam melaksanakan pekerjaan. 1. Pengunaan perangkat komputer dalam bekerja. 2. Pengenalan teknologi baru oleh kepala kantor. 3. Dukungan teknologi informasi. Sumber : Data diolah, 2014 12 penggunaan Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Penelitian Affect (X2) Definisi Operasional Perasaan individu Indikator apakah atau nyaman menyenangkan atau merasa nyaman dalam dalam melakukan pekerjaan dengan teknologi informasi. menggunakan teknologi informasi. Kompleksitas (X3) 1. Senang Tingkat inovasi menggunakan . terhadap 1. Tingkat kerumitan. perkembangan teknologi informasi 2. Waktu penggunaan. yang dipersepsikan sebagai sesuatu 3. Pemahaman yang relatif sulit untuk dimengerti istilah asing. dan digunakan sehingga individu menjadi lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kesesuain tugas (X4) Kecocokan antara teknologi 1. Kemudahan akses data. informasi yang diterapkan dengan 2. Ketersediaan database. karakteristik tugas. Konsekuensi jangka Manfaat dari penerapan teknologi panjang (X5) informasi pada masa depan, seperti peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting. 1. Peningkatan hasil. 2. Efisiensi dan efektifitas pekerjaan. 3. Peningkatan karir. Sumber : Data diolah, 2014 Tabel 1 Pengukuran Variabel Penelitian 13 kualitas jenjeng Variabel Penelitian Kondisi Definisi Operasional yang Faktor memfasilitasi (X6) yang pemanfaatan sehingga Indikator memfasilitasi teknologi informasi memudahkan pemakai 1. Panduan penggunaan teknologi informasi. dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja individual Pencapaian serangkaian tugas oleh (Y1) pemakai teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas, dan 1. Peningkatan produktivitas. 2. Pengaruh EDP. 3. Manfaat teknologi informasi. kualitas. Sumber : Data diolah, 2014 Tekhnik dan langkah Analisis Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif berdasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan. Hipotesis akan diuji menggunakan regresi liner berganda, dengan langkah analisis sebagai berikut: 1. Statistic deskriptif responden 2. Uji validitas dan reliabilitas responden 3. Uji asumsi klasik 4. Uji hipotesis dengan regresi linier berganda. Model Regresi Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda yang digunakan untuk melihat indikator pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pegawai. Data diolah dengan bantuan software SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen: Y1= α+b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+e Dimana : Y1 = Kinerja individual X1 = Faktor sosial 14 X2 = Affect X3 = Kompleksitas X4 = Kesesuaian tugas X5 = Konsekuensi jangka panjang X6 = Kondisi yang memfasilitasi HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Objek penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga salah satu instansi di bawah departemen keuangan yang berada di kota Salatiga pada kantor wilayah DJP Jawa Tengah I dan wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Salatiga dan Kabupaten Semarang. Pada kodisi lapangan yang begitu beragam mengenai kondisi wajib pajak pribadi maupun badan, pegawai pajak dituntut untuk selalu prima dalam memberikan pelayanannya supaya hasil yang diperoleh dapat maksimal dengan mempertimbangkan manajemen yang efektif dan efisien yang sesuai dengan kultur masyarakat setempat. Kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan disertai surat ijin dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Identitas responden dijamin kerahasiaannya dan tujuan penelitan hanya untuk pengetahuan ilmiah semata. Dalam kuesioner penelitan menjelaskan bagaimana peran teknologi informasi terhadap kinerja individual secara umum karena pembagian tugas yang bermacam-macam pada setiap jabatan pegawai. Pembagian kuesioner dimulai 05 juni 2014 dan pengembalian tanggal 27 juni 2014. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 81 kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali berjumlah 43 kuesioner sedangkan jumlah kuesioner yang tidak kembali ber jumlah 38 kuesioner. Penyebab tidak terisinya semua kuesioner dikarenakan kesibukan pegawai sehingga tidak sempat mengisi kuesioner saat penyebaran kuesioner dilakukan. Jumlah kuesioner yang terkumpul berjumlah 43 dan semuanya dapat digunakan, dengan demikian tingkat pengembalian kuesioner sebesar 53.08%. 15 Ringkasan pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 2 Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah - 81 38 43 0 43 53,08% Kuesioner yang dikirimkan Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali Kuesioner yang digugurkan (tidak lengkap) Kuesioner yang digunakan Respon rate Sumber : Data diolah, 2014 Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul maka dapat dilihat profil responden pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga berdasarkan jenis kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Tabel 3 Profil Responden 16 Keterangan Jumlah Presentase Jenis kelamin - Pria Wanita 23 20 53.49% 46,51% - 21-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun >40 tahun 4 13 11 5 10 9,30% 30.23% 25,58% 11,63% 23,26% - Account receprentative Pelaksana Kepala seksi Operator console Fungsional pemeriksa pajak Fungsional penilai PBB Supervisor 17 18 3 1 2 1 1 39.53% 41.86% 6.98% 2.33% 4.65% 2.33% 2.33% Sma D1 D2 D3 S1 S2 1 5 0 12 22 3 2.33% 11.63% 0% 27.91% 51.16% 6.98% 8 16 19 18.60% 37.21% 44.19% Umur Jabatan Pendidikan - Lama bekerja - 1-5 tahun 6-10 tahun >10 tahun Sumber : Data diolah, 2014 17 Berdasarkan tabel profil responden di atas, sebagian besar responden berjenis kelamin pria yaitu 23 orang (53.49%) dari total responden dan sisanya berjenis kelamin perempuan. Proporsi umur responden pada penelitian ini terbanyak antara umur 26-30 tahun 13 orang (30.23%) dari total responden. Jabatan sebagian besar responden adalah pelaksana sebanyak 18 orang (41.86%) dari total responden, pelaksana merupakan pegawai yang bertugas di lapangan menangani wajib pajak. Pendidikan responden terbanyak yaitu sarjana sebanyak 22 orang (51.16%) dari total responden, sedangkan untuk lama waktu bekerja, jangka waktu diatas 10 tahun paling banyak dari responden yaitu sejumlah 19 orang (44.19%) dari total responden yang bekerja pada KPP Pratama Salatiga. Statistik Deskriptif Statistik deskirptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai variabel-variabel penelitian. Tabel statistik deskriptif menunjukkan angka kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Pengukuran variable dalam penelitian ini dengan statistik deskriptif sejumlah 43 responden, dimana masing-masing variabel tersebut adalah faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kinerja individual. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kisaran Teoritis - Faktor sosial Affect Kompleksitas Kesesuaian tugas Konsekuensi jangka panjang Kondisi yang memfasilitasi Kinerja individual 4-20 5-25 4-20 6-30 6-30 4-20 5-25 Sumber : Data diolah, 2014 18 Kisaran Mean Sesungguhnya 16-20 16-25 9-20 12-30 14-30 10-20 17-25 Standar Deviasi 4,51 4,24 4,05 4,05 4,06 4,04 4,23 0,35 0,45 0,52 0,60 0,53 0,47 0,40 Variabel faktor sosial mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 16-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,51 dan standar deviasi 0,35. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan dukungan yang baik dari lingkungan sekitar untuk memanfaatkan teknologi informasi. Variabel affect mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 16-25 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,24 dan standar deviasi 0,45 Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi. Variabel kompleksitas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 9-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,52. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi yang disediakan. Variabel kesesuaian tugas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 12-30 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan standar deviasi 0,60. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan teknologi informasi sesuai dengan tugas-tugasnya. Variabel konsekuensi jangka panjang mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 14-30 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,06 dan standar deviasi 0,53. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden mendapatkan manfaat dalam penggunaan teknologi informasi. Variabel kondisi yang memfasilitasi mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 1020 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,04 dan standar deviasi 0,47. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga merasa termudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Variabel kinerja individual mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 5-25 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,23 dan standar deviasi 0,40. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mangalami peningkatan kinerja yang semakin tinggi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas, dan kualitas. 19 Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan menggunakan pearson correlation, uji validitas dilakukan untuk menguji korelasi setiap pertanyaan terhadap skor total variabel dari hasil uji validitas yang terdapat pada tabel uji validitas dengan menunjukan hasil yang signifikan (level 0,05). Dengan demikian dapat diartikan bahwa setiap indikator pertanyaan yang digunakan pada instrument penelitian adalah valid sedangkan uji reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistenan suatu instrumen yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat diandalkan. Pada penelitian kali ini dasar penganmbilan keputusan yaitu jika nilai alpha lebih besar dari r table maka setiap instrument dapat dikatakan reliable atau konsisten. Maka nilai Cronbach Alpha yang tertera pada table uji validitas menunjukan lebih dari r table sehingga instrument dalam penelitian ini adalah handal dan reliable. Tabel 5 Uji Validitas dan Reliabilitas Variable Penelitian - - Faktor social Affect Kompleksitas Kesesuaian tugas Konsekuensi jangka panjang Kondisi yang memfasilitasi Kinerja individual Pearson Correlition 0,524 - 0,769 0,603 - 0,739 0,659 - 0,759 0,734 - 0,813 0,695 - 0,851 0,375 - 0,836 0,517 - 0,675 Cronbach Alpha 0,616 0,687 0,665 0,862 0,860 0,622 0,596 Sumber : Data diolah, 2014 Uji Asumsi klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedasitas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini semua variabel penelitian telah lolos uji asumsi klasik, untuk detail hasil uji disertakan pada bagian lampiran. Uji Hipotesis 20 Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS diringkas dalam tabel berikut: Table 6 Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Penelitian Koefisien T Sig 1,868 0,400 2,764 -0,031 0,646 1,249 -1,020 0,070 0,692 0,015 0,976 0,523 0,220 0,315 Regresi - Konstanta Faktor sosial Affect Kompleksitas Kesesuaian tugas Konsekuensi jangka panjang Kondisi yang memfasilitasi Adj R2 = 0,166 1,947 0,069 0,346 -0,004 0,109 0,196 -0,178 F = 2,398 Sig = 0,047 Sumber : Data diolah, 2014 Pada tabel hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi yang ditunjukan pada nilai adjusted R2 sebesar 0,166, hal ini menunjukan bahwa 16,6% variabel kinerja individual dapat dijelaskan oleh keenam variabel independen. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor diluar variabel independen. Dari tabel didapat nilai F hitung sebesar 2,398 dengan sig sebesar 0,047. Dengan nilai sig sebesar 0,047 lebih kecil dari 0,05 dapat di simpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen berpengaruh terhadap variabel kinerja individual secara simultan. Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk hipotesis yang ditolak lebih dari 0,05 dan hipotesis yang diterima memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Pada penelitian ini hanya satu hipotesis yang 21 diterima yaitu faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dengan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 kurang dari 0,05. Pada penelitian ini dapat disimpulkan persamaan regresi yang di gunakan sebagai berikut: Y1 = 1,947 + 0,069X1 + 0,346X2 – 0,004X3 + 0,109X4 + 0,196X5 – 0,178X6 + e Dimana : Y1 = Kinerja individual X1 = Faktor sosial X2 = Affect X3 = Kompleksitas X4 = Kesesuaian tugas X5 = Konsekuensi jangka panjang X6 = Kondisi yang memfasilitasi Interpretasi Hasil Penelitian Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,692 dan t hitung sebesar 0,400, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H1. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) faktor sosial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan ada kemungkinan setiap jabatan mempunyai aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada pengaruh dari rekan kerja kepada rekan kerja yang lain untuk menggunakan teknologi informasi. Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap 22 Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p < 0,05 yaitu sebesar 0,015 dan t hitung sebesar 2,764, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715.karena hasil p < 0,05 dan t hitung > t tabel maka analisis tersebut dinyatakan signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini sesuai dengan yang dihipotesiskan , yang berarti menerima H2. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect menunjukkan hubungan yang positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor affect pada KPP Pratama Salatiga berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pegawai senang dan merasa nyaman dengan adanya teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan setiap pekerja sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat. Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,976 dan t hitung sebesar -0,031, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kompleksitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H3. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kompleksitas pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan kesulitan dalam penggunaan teknologi informasi yang relative masih baru. Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi 23 Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,523 dan t hitung sebesar 0,646, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H4. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai menjabat sebagai pelaksana yang bekerja dilapangan sehingga jarang menggunakan teknologi informasi dalam menjalankan tugasnya. Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,220 dan t hitung sebesar 1,249, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H5. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai pajak beranggapan bahwa output yang dihasilkan teknologi informasi 24 tidak berpengaruh bagi masa depan karena jenjang karir pegawai pajak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan lamanya waktu bekerja sebagai PNS. Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar 0,315 dan t hitung sebesar -1,020, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan 95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual. Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak H6. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi pada KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pada struktur jabatan kepegawaian sudah ada jabatan yaitu operator console yang bertugas untuk memberikan pengarahan dan memperbaiki teknologi informasi jika terjadi kerusakan. KESIMPULAN Berdasarkan bukti empiris yang diperoleh dari penelitian dapat dismpulkan bahwa secara simultan semua faktor pemanfaatan teknologi informasi yaitu faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) berpengaruh terhadap kinerja individual. Sedangkan secara parsial hanya faktor perasaan pengguna (affect) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini berarti semakin pegawai merasa senang dan nyaman dala pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin tinggi kinerja individualnya. 25 Untuk faktor-faktor lainnya yaitu faktor sosial (social norm), kompleksitas (complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) ditemukan tidak berpengaruh terhadap kinerja individual. Implikasi Teoritis Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi teoritis dengan penelitian ini adalah hasil penelitian ini memperkuat penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) yang menyatakan faktor–faktor dalam pemanfaatan teknologi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dikarenakan pegawai pajak merasakan peningkatan kinerja dengan menggunakan teknologi informasi ditandai dengan peningkatan efisiensi, efektifitas, produktifitas, dan kualitas output yang dihasilkan. Pengujian secara parsial membuktikan bahwa hanya faktor perasaan pengguna (affect) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual dan tidak sesuai dangan penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) dikarenakan pegawai pajak merasa nyaman dan puas dengan tersedianya teknologi informasi yang sangat membantu dalam mengatasi pekerjaan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap kinerja individual diantaranya faktor sosial, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dikarenakan setiap departemen dalam kepegawaian kantor pajak memiliki aplikasi yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan setiap departeman. Implikasi Terapan Setelah melakukan penelitian ini, harapan ke depan untuk KPP Pratama Salatiga supaya tetap menggunakan ternologi informasi karena berdasarkan hasil penelitian yang ada bahwa pegawai sangat senang dan nyaman dalam bekerja dengan menggunakan teknologi informasi yang tersedia. Sedangkan itu, untuk kepala bagian setiap departeman disaran untuk memberikan lebih banyak arahan kepada bawahan untuk saling berinteraksi antar departemen supaya kondisi sosial KPP Pratama Salatiga terjalin secara harmonis, dikarenakan berdasarkan hasil pengujian responden faktor sosial menunjukan nilai yang relatif rendah. 26 Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain : Kuesioner yang dibagikan kepada pegawai KPP Pratama Salatiga dan sempel yang dapat digunakan berjumlah 43 pegawai, sehingga tidak dapat merepresentasikan keadaan responden yang sebenarnya dan karena penyebaran kuesioner dengan dititipkan ke salah satu pegawai maka ada indikasi kuesioner tidak di isi oleh pihak yang bersangkutan dengan sebenarnya. Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada bebrapa perusahaan swasta dan istansi pemerintahan sehingga hasil penelitian tidak hanya mewakili satu instansi dan dapat merepresentasikan instansi yang lainnya. 27 Daftar Pustaka Davis Fred D. 1989. Perceived usefulness, Perceived Ease of Use Acceptance of Informastion Technology. Mis Quarterly September 1989 Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS. Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. (1995). Task –Technology and Individual Performance. Mis Quarterly, Juni 213-236. Siregar, A.H., dan Suryanawa. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Pelayanan terhadap Pajak Kinerja Pratama Individual Denpasar pada Barat. Kantor h.n.p, http: //www.ejournal.unud.ac.id/ abstrak/ok astuti&suryanawa.pdf. Thompson, Ronald L, Haggings, Christoper A., dan Howell, Jane M. (1991). Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization. Mis Quarterly, pp.125-143. Tornatzky, L.G., dan Klien, K. J. 1982. “ Inovation Characteristic and Inovation Adoption–Implementation : A Meta-Analysis of Finding. IEE Transaction on engineering Management, February 1982, pp.2845. Triandis, H.C., (1980). Attitudes and Attitudes Change. John Weley and Sons Inc, New York. Wilkinson, J.W and Cerullo M.S. (1997). Acoounting Information System. Essential Concept and Aplication. Edisi 3 John Willey and Sons, New York. Wulandari, W.S., dan Sudarno (2013). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada akuntan publik di Semarang. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-11 28 LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA SURAT PENGANTAR Yth. Ibu/Bapak/Sdr…………………………. di_Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (skripsi), bersama ini saya Martinus Febrian Nim:232010209 mohon bantuan Ibu/Bapak/Sdr bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan (kuesioner terlampir). Kuesioner ini ditujukan untuk diisi oleh Ibu/Bapak/Sdr dengan menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang Ibu/Bapak/Sdr berikan nantinya adalah jawaban obyektif agar diperoleh hasil maksimal. Perlu diketahui bahwa jawaban yang diberikan tidak akan mempengaruhi status dan jabatan Ibu/Bapak/Sdr, hanya jawaban yang obyektif dan realistislah yang saya perlukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh factor relativitas terhadap kinerja individual. Adapun Judul penelitian ini adalah “Pengaruh faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual pada KPP Pratama Salatiga”. Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian serta partisipasi yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Salatiga, Hormat saya, (Martinus Febrian) 29 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP PRATAMA SALATIGA Responden Yth., Pertanyaan dibawah ini adalah suatu survei yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual. Dimohon untuk membaca pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap. Apabila terdapat salah satu nomor yang tidak dapat diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. • Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting adalah memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda. KARAKTERISTIK RESPONDEN Jenis kelamin : Umur : ....................... Jabatan : ............................................ Pendidikan Terakhir : ............................................. Lama Bekerja : ....................... Wanita Pria Tahun Tahun Apakah anda menggunakan komputer dalam bekerja? Ya Tidak Jika Ya, maka kami mohon untuk mengisi pertanyaan selanjutnya. Jika Tidak, mohon untuk berhenti sampai disini. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling sesuai dengan pilihan yang dibawah ini, jika ada kesalahan dalam menjawab maka coret mendatar tanda 30 silang, kemudian berikan tanda silang pada jawaban yang sesuai, seperti contoh berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Netral (N) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setujua (SS) 31 Faktor Sosial Pertanyaan 1 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Rekan kerja saya menggunakan komputer dalam melaksankan tugas/pekerjaan harian (teknologi informasi yang dimaksud terdiri dari hardware, software, data & fasilitas pendukung) 2 Kepala kantor di tempat saya bekerja ikut membantu pengenalan teknologi informasi 3 Kepala kantor mendukung penggunaan komputer untuk pekerjaan saya 4 Secara umum, organisasi di tempat saya bekerja memberikan dukungan terhadap penggunaan teknologi informasi Faktor Affect No 1 Pertanyaan Saya senang bekerja dengan menggunakan Komputer 2 Saya akan mencari aspek-aspek pekerjaan yang membutuhkan penggunaan teknologi Informasi 3 Sekali telah mulai bekerja dengan teknologi informasi, sulit bagi saya untuk berhenti. 4 Saya tidak pernah frustasi menggunakan teknologi informasi 5 Saya tidak pernah bosan bila bekerja dengan menggunakan teknologi informasi 32 Kompleksitas No 1 Pertanyaan STS TS N S SS 5 4 3 2 1 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Bekerja dengan komputer rumit, sehingga sulit untuk mengerti cara menggunakannya 2 Menggunakan komputer untuk memasukkan data, banyak menyita waktu 3 Banyak istilah yang saya tidak mengerti dalam penggunaan komputer 4 Saya memerlukan waktu yang lama untuk mempelajari bagaimana menggunakan komputer. Kesesuaian Tugas Teknologi No 1 Pertanyaan Saya dapat mengetahui dengan mudah data yang dibutuhkan, dari data base yang tersedia 2 Sistem komputer menyediakan informasi yang sangat saya butuhkan, sehingga dapat membantu saya dalam bekrja 3 Dari data sistem komputer yang digunakan, saya dapat memperoleh data yang mutakhir (aktual) untuk memenuhi kebutuhan saya 4 Pusat informasi data menyediakan krincian data yang memadai sesuai dengan yang saya butuhkan dalam tugas-tugas saya 5 Elemen data yang berhubungan dengan pekerjaan saya, mudah untuk dimengerti. 6 Komputer yang saya gunakan bebas dari Kemacetan 33 Konsekuensi Jangka panjang No 1 Pertanyaan STS TS N S SS 1 2 3 4 5 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Menggunakan komputer dapat meningkatkan kualitas hasil pekerjaan saya. 2 Menggunakan teknologi informasi akan menambah jenis pekerjaan yang dapat saya lakukan. 3 Penggunaan teknologi informasi akan menambah fleksibilitas dalam perubahan tugas. 4 Penggunaan teknologi informasi akan membuka peluang untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih berarti. 5 Penggunaan komputer akan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa yang akan mendatang. 6 Penggunaan teknologi informasi akan meningkatkan posisi saya. Kondisi yang Memfasilitasi No 1 Pertanyaan Tersedia panduan bagi saya dalam memilih software dan hardware 2 Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan software 3 Tersedia panduan yang berhubungan dengan software yang saya gunakan. 34 4 Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware Kinerja Individual No 1 Pertanyaan Pekerjaan saya akan menjadi lebih banyak dengan menggunakan teknologi informasi 2 Pelayanan departemen sistem informasi/bagian EDP (Electronic Data Processing) merupakan bantuan yang penting serta sangat berharga bagi pelaksanaan kinerja tugas saya. 3 Produktivitas saya akan meningkatkan dengan menggunakan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas-tugas saya setiap hari. 4 Pemanfaatan teknologi informasi akan dapat mengurangi waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin saya. 5 Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan teknologi informasi lebih banyak dari pada kerugian yang ditimbulkannya. 35 STS TS N S SS 1 2 3 4 5 Lampiran 2 UJI STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation sosial 43 4.00 5.00 4.5174 .35100 affect 43 3.20 5.00 4.2465 .45740 kompleksitas 43 2.25 5.00 4.0581 .52280 kesesuaian 43 2.00 5.00 4.0504 .60590 konsekuensi 43 2.33 5.00 4.0659 .53839 kondisi 43 2.50 5.00 4.0407 .47224 kinerja 43 3.40 5.00 4.2326 .40925 Valid N (listwise) 43 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS Correlations s1 s1 s2 .285 .524** .655 .378 .064 .000 43 43 43 43 43 Pearson Correlation .070 1 .431** .287 .642** Sig. (2-tailed) .655 .004 .062 .000 N 1 43 43 43 43 43 Pearson Correlation .138 .431** 1 .458** .770** Sig. (2-tailed) .378 .004 .002 .000 43 43 43 43 43 Pearson Correlation .285 .287 .458** 1 .769** Sig. (2-tailed) .064 .062 .002 43 43 43 43 43 .524** .642** .770** .769** 1 .000 .000 .000 .000 43 43 43 43 N s4 N faktor_sosial faktor_sosial .138 N s3 s4 .070 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) s2 s3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N .000 43 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .616 4 UJI ASUMSI KLASIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sosial N Normal Parametersa Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. kesesuaian konsekuensi Kondisi kinerja 43 43 43 43 43 43 4.5174 4.2465 4.0581 4.0504 4.0659 4.0407 4.2326 .35100 .45740 .52280 .60590 .53839 .47224 .40925 Absolute .188 .113 .153 .151 .130 .256 .147 Positive .149 .113 .106 .091 .130 .162 .134 Negative -.188 -.090 -.153 -.151 -.100 -.256 -.147 1.233 .740 1.006 .989 .853 1.681 .965 .096 .645 .264 .282 .461 .007 .309 Mean Deviation Kolmogorov-Smirnov Z kompleksitas 43 Std. Most Extreme Differences affect UJI HIPOTESIS Model Summaryb Model R R Square .534a 1 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .286 .166 Durbin-Watson .37364 1.695 a. Predictors: (Constant), kondisi, kompleksitas, sosial, affect, konsekuensi, kesesuaian b. Dependent Variable: kinerja ANOVAa Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 2.009 6 .335 Residual 5.026 36 .140 Total 7.034 42 F a. Dependent Variable: kinerja b. Predictors: (Constant), kondisi, kompleksitas, sosial, affect, konsekuensi, kesesuaian 2.398 Sig. .047b Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics Coefficients B (Constant) 1 Std. Error 1.947 1.043 sosial .069 .174 affect .346 Beta Tolerance VIF 1.868 .070 .060 .400 .692 .896 1.116 .135 .387 2.764 .015 .872 1.147 -.004 .128 -.005 -.031 .976 .745 1.342 kesesuaian .109 .169 .161 .646 .523 .319 3.136 konsekuensi .196 .157 .257 1.249 .220 .468 2.138 -.178 .174 -.205 -1.020 .315 .490 2.042 kompleksitas kondisi a. Dependent Variable: kinerja DATA KUESIONER NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 JENIS KELAMIN PRIA WANITA WANITA WANITA PRIA WANITA PRIA PRIA PRIA WANITA PRIA WANITA PRIA WANITA PRIA WANITA WANITA PRIA PRIA PRIA WANITA WANITA UMUR 35 36 25 33 31 34 30 37 30 33 22 40 42 39 43 45 30 29 30 28 21 34 JABATAN ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE KASUBBAG SUPERVISOR ACCOUNT REPRESENTATIVE KEPALA SEKSI PELAKSANA PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PENDIDIKAN TERAKHIR LAMA BEKERJA S1 S1 D3 D3 D3 S1 S1 D3 S1 D3 S2 S1 S2 S1 S1 S1 D3 S1 S1 D1 D1 D1 7 8 3 12 10 7 7 15 7 10 15 10 17 18 8 24 5 8 8 5 1 14 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 55 27 30 36 35 54 28 29 54 55 34 29 33 27 32 42 22 28 38 44 29 WANITA WANITA PRIA PRIA WANITA WANITA PRIA PRIA PRIA PRIA PRIA PRIA WANITA WANITA WANITA PRIA PRIA PRIA WANITA WANITA PRIA FAKTOR SOSIAL NO SMA D3 S1 S1 S1 S1 D3 D3 S1 S1 S2 D3 S1 D3 S1 D3 D1 S1 S1 S1 D1 PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA PELAKSANA FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK KEPALA SEKSI OPERATOR CONSOLE FUNGSIONAL PENILAI PBB ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK PELAKSANA ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE ACCOUNT REPRESENTATIVE PELAKSANA 30 7 5 8 16 23 5 6 27 31 11 7 6 4 5 19 2 6 12 17 8 AFFECT S1 S2 S3 S4 X1 NO A1 A2 A3 A4 A5 X2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 20 18 18 19 17 16 19 18 19 20 16 20 19 17 19 20 20 19 17 18 20 17 17 18 19 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 3 5 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 2 4 5 5 4 4 5 3 4 3 5 4 4 4 4 5 3 5 5 4 5 3 3 4 3 5 3 5 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 16 24 25 20 23 19 21 19 22 21 18 24 21 18 20 25 18 20 18 22 23 19 19 22 22 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 KOMPLEKSITAS 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 4 20 18 17 19 16 16 19 20 16 16 16 18 19 18 16 19 17 17 26 5 4 27 5 4 28 3 3 29 4 4 30 5 5 31 4 5 32 4 4 33 4 4 34 5 5 35 5 5 36 5 5 37 5 4 38 5 4 39 4 4 40 5 5 41 4 4 42 4 4 43 5 3 KESESUAIAN TUGAS TEKNOLOGI 4 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 21 20 19 21 25 20 21 21 22 25 25 23 22 22 25 20 20 22 NO KO1 KO2 KO3 KO4 X3 NO KT1 KT2 KT3 KT4 KT5 KT6 X4 1 2 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 16 17 18 20 1 2 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 24 29 29 25 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 2 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 5 2 4 4 2 2 5 4 5 3 4 3 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 2 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 18 16 16 16 17 19 11 15 15 14 9 20 15 18 14 17 15 16 16 14 16 18 16 18 18 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 5 4 4 4 4 2 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 4 2 4 5 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 5 4 4 3 2 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 5 4 4 4 2 2 4 4 2 5 30 24 24 23 23 18 24 24 24 20 24 29 23 21 21 27 25 27 27 22 20 27 24 12 28 30 5 4 31 4 5 32 5 4 33 4 5 34 4 4 35 4 4 36 4 2 37 4 5 38 4 4 39 4 4 40 5 3 41 5 4 42 4 5 43 4 5 KONSEKUENSI JANGKA PANJANG 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 5 3 17 17 18 18 15 15 14 16 16 16 15 17 19 17 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 5 5 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 5 5 4 5 4 5 KONDISI YANG MEMFASILITASI 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 30 25 26 24 26 24 23 23 26 22 16 26 29 27 NO KJ1 KJ2 KJ3 KJ4 KJ5 KJ6 X5 NO KM1 KM2 KM3 KM4 X6 1 2 3 4 5 6 7 8 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 3 4 3 4 4 21 30 28 22 29 23 24 24 1 2 3 4 5 6 7 8 4 4 4 3 5 3 5 4 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 16 18 19 12 18 15 16 16 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 2 2 2 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 3 3 5 5 5 5 4 23 29 24 20 20 21 24 29 23 24 24 27 24 25 23 23 22 26 22 19 26 29 28 26 24 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 3 2 3 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 3 5 5 3 2 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 14 11 15 17 17 15 16 15 16 16 16 19 16 16 16 16 18 20 16 10 17 18 16 18 17 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 KINERJA INDIVIDUAL 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 4 5 4 2 5 4 5 4 4 4 1 5 4 3 4 5 4 NO KI1 KI2 KI3 KI4 KI5 Y1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 18 23 24 20 25 20 20 20 20 24 24 26 26 24 21 27 23 14 28 28 26 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 16 16 16 16 17 16 15 17 18 17 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 4 4 2 3 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 22 22 18 19 25 20 20 20 22 24 22 21 20 21 23 22 22 21 23 18 24 19 22 22 22 37 38 39 40 41 42 43 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 3 5 4 5 4 5 3 5 3 3 4 4 3 3 5 4 2 5 4 2 4 4 21 17 22 18 19 19 22