Pengaruh Faktor - Faktor Pemanfaatan Teknologi Informasi

advertisement
PENDAHULUAN
Teknologi informasi menyebabkan perubahan mendasar pada masyarakat
dan organisasi yang telah menjadi kenyataan, dan budaya E-Life Style sebagai
realita kehidupan bahwa hampir setiap aspek kehidupan manusia telah
dipengaruhi oleh media elektronik (komputer). Perkembangan teknologi informasi
telah merambah ke berbagai bidang dan pada kenyataannya perkembangan
teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan.
Dalam suatu organisasi yang sifatnya memberikan jasa kepada masyarakat
seperti Kantor Akuntan Publik, Bank, PLN, Telkom, Kantor Pelayanan Pajak dan
lain sebagainya, peranan teknologi informasi sangat penting dalam melakukan
kegiatan tugas akuntansi pada setiap karyawannya. Dengan bantuan teknologi
komputer, penyebaran informasi yang pada awalnya sangat terbatas, kini telah
dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Dalam bidang akuntansi, dengan berkembangnya teknologi informasi telah
banyak membantu dalam meningkatkan sistem informasi akuntansi. Perubahan
teknologi komputer telah banyak perubahan dari pemerosesan data akuntansi
secara manual menjadi otomatis. Sistem informasi yang berdasarkan pada
komputer dapat melakukan berbagai fungsi secara tepat dan cepat. Setiap
organisasi yang ada saat ini telah tersedia peralatan dengan teknologi tinggi yang
sangat mahal bertujuan untuk mendukung sistem informasi yang dibutuhkan.
Dengan tersedianya teknologi tinggi yang sangat mahal diharapkan dapat
meningkatkan kinerja individual karyawan atau pun kinerja organisasi.
Kondisi kinerja dari sebuah sistem informasi akuntansi dapat dilihat
melalui kepuasan pemakai sistem dan pemakaian dari sistem informasi akuntansi
itu sendiri. Thompson,et al., (1991) dalam penelitiannya menemukan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, khususnya melalui
penggunaan kinerja individual. Penulis mengadopsi sebagian teori yang telah
dilakukan Thompson,et al., (1991) dimana penelitiannya menggunakan enam
faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi, yaitu faktor sosial
(social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas (complexity), kesesuaian
1
tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long–term consequences) dan kondisi
yang memfasilitasi (facilitating condition). Hasil penelitian tersebut menunjukkan
terdapat hubungan positif signifikan faktor sosial dan konsekuensi jangka panjang
terhadap pemanfaatan personal computer. Hubungan positif kuat di tunjukan
terhadap kesesuaian tegas terhadap pemanfaatan PC, sedangkan hubungan positif
lemah ditunjukkan affect terhadap PC. Kompleksitas berhubungan negatif
signifikan terhadap pemanfaatan PC, sedangkan kondisi yang memfasilitasi
berhubungan negatif dan lemah terhadap PC.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi juga
dikaitkan dengan kinerja individual baik di tingkat individual maupun di tingkat
organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual dapat
meningkatkan produktivitas karena pekerjaan yang dulunya dilakukan secara
manual dan membutuhkan waktu yang lama kini dapat dilakukan dengan mudah
dengan bantuan teknologi informasi sehingga pekerjaan yang dilakukan sangat
efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan produktivitas kinerja individual
maupun organisasi. Model tersebut selanjutnya dikenal dengan technology to
performace chain. Goodhue dan Thompson (1995) memberikan bukti empiris
terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual.
Sama dengan Goodhue dan Thompson (1995), Siregar dan Suryanawa (2008)
melakukan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi
informasi dan pengaruhnya terhadap kinerja individual pada KPP Pratama
Denpasar Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara simultan faktor sosial,
affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi,
dan kompleksitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Secara parsial faktor kesesuaian tugas
dan konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Di pihak
lain faktor sosial dan affect menunjukkan hubungan yang positif, tetapi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Denpasar Barat. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor
kondisi yang memfasilitasi memiliki hubungan negatif, tetapi tidak berpengaruh
2
signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Denpasar Barat.
Wulandari dan Sudarno (2013) melakukan penelitian faktor-faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada Kantor Akuntan Publik
(KAP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel independen
secara signifikan memiliki efek positif terhadap variabel dependen. Ini berarti
bahwa faktor sosial, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, perasaan,
kompleksitas, dan kondisi memfasilitasi memiliki dampak positif dan signifikan
terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada Akuntan Publik.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka ditemukan hasil
penelitian tentang faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
individual yang belum konsisten. Penelitian ini ingin menguji kembali pengaruh
faktor
sosial
(social
norm),
perasaan
pengguna
(affect),
kompleksitas
(complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term
cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) terhadap kinerja
individual . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual di KPP
Pratama Salatiga. Penelitian ini mereplikasi penelitian yang dilakukan oleh
Siregar dan Suryanawa (2008) pada KPP Pratama Denpasar sedangkan penelitian
ini pada KPP Pratama Salatiga.
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah karyawan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Salatiga, dimana sampel penelitian adalah seluruh
karyawan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Salatiga yang menggunakan PC
untuk bekerja. Penelitian ini dijadikan sebagai sasaran penelitian karena dalam
kantor pelayanan pajak selalu memberikan pelayanan kepada wajib pajak yang
mana wilayah kerjanya meliputi kota Salatiga dan kabupaten Semarang. Tingkat
investasi kota Salatiga dan kabupaten Semarang yang baik sehingga dapat
menarik banyak minat investor untuk menanamkan modalnya, dengan demikin
meningkat pula jumlah wajib pajak pribadi maupun badan karena banyak sektor
bisnis yang tumbuh, sehingga pegawai pajak di tuntut untuk memberikan
pelayanan yang prima untuk memaksimalkan kinerjanya.
3
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
pengaruh faktor sosial, affect, kompleksitas, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka
panjang, dan kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi
terhadap kinerja individual pegawai di KPP Pratama Salatiga. Serta manfaat
dilakukan penelitian ini yaitu dapat memberikan tambahan pengetahuan dan
informasi tentang kemajuan teknologi informasi serta mengetahui seberapa besar
pengaruhnya faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual
bagi bagi karyawan dan instansi terkait, perkembangan teknologi terutama Kantor
Pelayanan Pajak untuk peningkatan kinerja melalui pemanfaatan teknologi
informasi yang diterima organisasi dan diharapkan para karyawan dapat
memanfaatkan teknologi dengan baik dan memberikan dampak dalam
peningkatan kinerja.
LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Teori Dasar Pemanfaatan Teknologi Informasi
Teknologi dipandang sebagai alat yang digunakan oleh individu dalam
menjalankan tugasnya. Dalam konteks sistem informasi, teknologi menunjukkan
sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak, dan data) dan dukungan bagi
pemakai (pelatihan dan bantuan) yang disediakan untuk membantu pemakai
dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam kaitannya dengan pemanfaatan
teknologi informasi teori yang mendasari yaitu Theory of Atitudes and Behaviour
yang dikembangkan oleh Triandis (1980).
Theory of Attitude and Behavior
Teori sikap dan perilaku (theory of attitudes and behavior) dikembangkan
oleh Triandis (1980) yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang
orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka
lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (kebiasaan) dan
dengan konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah
bangunan hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak
suka.
4
Technology Acceptance Model
Salah satu teori tentang penggunaan sistem teknologi informasi yang
sangat berpengaruh dan umum digunakan untuk menjelaskan penerimaan
individual terhadap penggunaan sistem informasi adalah model penerimaan
teknologi atau yang disebut Theory Acceptance Model (TAM) diperkenalkan oleh
Fred D. Davis pada tahun 1989. Technology Acceptance Model adalah sebuah
sistem informasi (sistem yang terdiri dari jaringan semua saluran komunikasi yang
digunakan dalam sebuah organisasi) teori bahwa bagaimana pengguna datang
untuk menerima dan menggunakan teknologi. Model ini menunjukkan bahwa
ketika pengguna dihadapkan dengan sebuah teknologi baru, sejumlah faktor yang
mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan kapan mereka
menggunakannya.
Kinerja Individual
Secara umum kinerja (performance) didefinisikan sebagai tingkat
keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya. Dalam penelitian
Goodhue dan Thompson (1995) pencapaian kinerja individual dinyatakan
berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan
teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti
terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari
penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam
organisasi.
Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak
Pengembangan Teknologi Informasi Dirjen Pajak dimulai pada awal 90an, yaitu dengan penerapan NPCS yang befungsi untuk mengawasi dan
mengevaluasi pembayaran pajak. Pada awal 1994, mulai diperkenalkan Sistem
Informasi Perpajakan (SIP) untuk menggantikan NPCS yang berfungsi sebagai
sarana pengawasan SPT sekaligus untuk mengawasi dan mengevaluasi
pembayaran pajak, serta dapat juga berperan sebagai sarana pendukung
pengambilan keputusan. Sejak tahun 2004 DJP menerapkan aplikasi baru yang
dinamakan Oracle. Oracle adalah relation database management system
5
(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan
terintegrasi. Oracle server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena
kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
1) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar).
2) Menangani manajemen space dan basis data yang besar.
3) Mendukung akses data secara simultan.
4) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi.
5) Menjamin ketersedian yang terkontrol.
6) Lingkungan yang terreplikasi.
Perumusan Hipotesis
Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah theory of
attitude and behavior yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh apa yang
orang-orang ingin lakukan (sikap), apa yang mereka pikirkan akan mereka
lakukan (aturan-aturan sosial), apa yang mereka biasa lakukan (habit) dan dengan
konsekuensi perilaku yang mereka pikirkan. Sikap merupakan sebuah bangunan
hipotesis yang mewakili suatu derajat individu dari suka atau tidak suka untuk
item tertentu.
Triandis (1980) menyajikan suatu model perilaku interpersonal yang lebih
komprehensif dengan menyatakan faktor-faktor sosial, perasaan dan konsekuensi
yang dirasakan akan mempengaruhi perilaku dan tujuan pemakaian personal
computer.
6
Gambar
Kerangka Pemikiran
Penamfaatan teknologi informsi
Faktor social (X1)
Affect (X 2)
Kinerja individual pada Kantor
Pelayanan Pajak Kota Salatiga (Y1)
Kompleksitas (X3)
Kesesuaian tugas (X4)
Konsekuensi jangka panjang (X5)
Kondisi yang memfasilitasi (X6)
Sumber: Siregar dan Suryanawa (2008)
Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Individual
Faktor sosial diartikan sebagai tingkat dimana seorang individu
menganggap bahwa orang lain meyakinkan dirinya bahwa dia harus
menggunakan teknologi informasi. Besarnya keyakinan dari orang lain seperti
dukungan dari rekan kerja, atasan maupun organisasi akan memberikan pengaruh
yang positif bagi faktor sosial dalam mempengaruhi seorang individu untuk
memanfaatkan teknologi informasi. Faktor sosial dalam pemanfaatkan teknologi
informasi dapat meningkatkan kinerja individual dikarenakan dengan adanya
dukungan yang baik dari lingkungan sekitar maka produktivitas pekerjaan
semakin meningkat sehingga meningkat pula kinerja individual. Faktor sosial
sebagai salah satu faktor yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi
direpresentasikan oleh konstruk–konstruk yang terkait yaitu norma subyektif,
faktor sosial dan image Triandis (1980).
Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukkan bahwa
secara parsial faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
7
positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan uraian
teoritis dan beberapa penelitian terdahulu tentang pengaruh faktor sosial dalam
pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual, maka dapat
dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H1:
Faktor sosial dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif terhadap kinerja individual
Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Individual
Affect dapat diartikan sebagai perasaan individu atas pekerjaan, apakah
menyenangkan atau tidak menyenangkan, rasa suka atau tidak suka dalam
melakukan pekerjaan individual dengan menggunakan teknologi informasi
dengan baik. kondisi psikologi sangat menentukan perilaku seseorang, jika
individu secara psikologis merasa senang atau nyaman dalam penggunaan
teknologi informasi di tempat kerjanya, maka individu tersebut akan termotivasi
untuk memanfaatkan teknologi informasi dengan baik sehingga produktivitas
pekerjaan semakin meningkat yang disertai dengan peningkatan kinerja
individual, begitu juga sebaliknya Triandis (1980).
Hasil penelitian Siregar dan Suryanawa (2008) menunjukkan bahwa secara
persial faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi menunjukkan
hubungan yang positif, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
individual. Sesuai dengan teori Triandis (1980) dan bukti empiris yang ada maka
dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H2:
Faktor affect dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif
terhadap kinerja individual
Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Individual
Kompleksitas merupakan tingkat dimana inovasi dipersiapkan sebagai
sesuatu yang relatif sulit diartikan dan digunakan oleh individu. Semakin komplek
suatu inovasi maka semakin rendah tingkat penggunaannya Tornatzky & Klien
8
(1982). Jika teknologi dipersiapkan dalam kontek ini, maka hasilnya menujukan
hubungan negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan teknologi informasi.
Kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi digunakan untuk sesuatu yang
bernilai tambah besar, dengan demikian meningakat pula produktivitas suatu
pekerjaan yang disertai dengan peningkatan kinerja individual.
Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor
kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi memiliki hubungan positif
tetapi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja individual. Pengaruh
variabel tersebut akan diuji kembali menggunakan hipotesis sebagai berikut:
H3:
Faktor kompleksitas dalam pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh positif terhadap kinerja individual
Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap Kinerja Individual
Kesesuaian tugas dapat diukur dengan mengetahui apakah individu
percaya bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan meningkatkan kinerja
individu tersebut atau lebih dikenal dengan istilah perceived job fit. Sehingga
semakin tinggi kinerja/performa individu akan semakin tinggi pula intensitas
individu dalam memanfaatkan teknologi informasi. Kesesuaian tugas dan
teknologi dipengaruhi oleh interaksi antara karakteristik individu pemakai,
teknologi yang digunakan, dan tugas yang berbasis teknologi.
Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa
faktor kesesuaian
tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Dengan demikian dapat
dikembangkan hipotesis sebagai berikut:
H4:
Faktor kesesuaian tugas dalam pemanfaatan teknologi informasi
berpengaruh positif terhadap kinerja individual
9
Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual
Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah
mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan
fleksibilitas dalam perubahan pekerjaan atau peningkatan kesempatan untuk
pekerjaan yang lebih baik. Atau dengan kata lain konsekuensi jangka panjang
didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa akan datang, seperti
peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi
pekerjaan yang lebih berarti sehingga dapat meningkatkan kinerja individual.
Siregar dan Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor
konsekuensi jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Berdasarkan telaah teoritis dan
dukungan empiris yang ada, maka hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:
H5:
Faktor kesesuaian jangka panjang dalam pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual
Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap Kinerja Individual
Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang mefasilitasi
dapat dimasukkan sebagai faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi
informasi. Menurut Triandis (1980) kondisi yang memfasilitasi didefinisikan
sebagai faktor obyektif diluar lingkungan yang memudahkan pemakai dalam
bertindak/bekerja. Hal tersebut dapat berupa tersedianya pedoman yang cukup
lengkap dalam menjalankan program teknologi informasi serta tersedianya
pelatihan yang dapat membantu individu bila mengalami kesulitan dalam
penggunaan teknologi informasi yang akan mendorong individu untuk
memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal. Dengan menanfaatkan
teknologi secara maksimal maka suatu pekerjaan dapat dilakukan secara efisiensi
dan efiektifitas dan dapat meningkatkan kinerja individual.
10
Siregar dan Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa
faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi informasi
memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
individua. hipotesis yang digunakan untuk menguji kondisi yang memfasilitasi
sebagai berikut:
H6:
Faktor kondisi yang memfasilitasi dalam pemanfaatan teknologi
informasi berpengaruh positif terhadap kinerja individual
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sempel
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Kantor
Pelayanan Pajak pratama kota Salatiga. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penggunaan sampel
penelitian ini berdasarkan beberapa pertimbangan adalah pertama, karyawan yang
bekerja di bidang akuntansi (seksi Tata Usaha Perpajakan, seksi Pajak
Penghasilan Orang Pribadi, seksi Pajak Penghasilan Badan, dan seksi Pajak
Pertambahan Nilai). Kedua, karyawan dalam melaksanakan tugasnya terikat
dengan penggunaan teknologi informasi (seksi Pengolahan Data dan Informasi).
Jenis dan Sumber Data
jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dimana data yang
diperoleh dari penyebaran kuesionr kepada pegawai KPP Pratama Salatiga. Data
pada kuesioner tersebut berupa: Karakteristik responden yaitu jenis kelamin,
umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja serta tanggapan responden
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi
terhadap kinerja individual. Kuesioner yang diberikan berjumlah 81 kuesioner
sesuai dengan jumlah pegawai KPP Pratama Salatiga yang menggunakan
personal computer dengan jangka waktu pengambilan kuesioner selama 3 minggu
terhitung sejak kuesioner dibagikan kepada responden yang dimulai 05 juni 2014
sampai 27 juni 2014. kuisioner dalam penelitian ini diadopsi dari peneliti
sebelumnya yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa (2008).
11
Pengukuran Varibel Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja individual (Y1).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor sosial (X1), affect (X2),
kompleksitas (X3), kesesuaian tugas (X4), konsekuensi jangka panjang(X5),
kondisi yang memfasilitasi (X6).
Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
skala interval. Skala interval adalah skala pengukuran dimana jarak satu tingkat
dengan tingkat yang lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga
disebut skala unit yang sama (equel unit scale). Dimana tingkat preferensi
responden menggunakan skala likert 5 poin yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju,
netral, setuju dan sangat setuju. Item likert sebuah pernyataan yang responden
diminta untuk mengevaluasi sesuai dengan segala jenis kriteria subjektif atau
objektif, umumnya tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan diukur. Berikut ini
definisi oprasional untuk setiap variable penelitian yang mengacu pada penelitian
Siregar dan Suryanawa (2008)
Tabel 1
Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Penelitian
Faktor sosial (X1)
Definisi Operasional
Dukungan
seseorang
Indikator
atau
kelompok kepada orang lain
untuk
teknologi
memanfaatkan
informasi
dalam
melaksanakan pekerjaan.
1. Pengunaan perangkat komputer
dalam bekerja.
2. Pengenalan teknologi baru oleh
kepala kantor.
3. Dukungan
teknologi informasi.
Sumber : Data diolah, 2014
12
penggunaan
Tabel 1
Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Penelitian
Affect (X2)
Definisi Operasional
Perasaan
individu
Indikator
apakah
atau
nyaman
menyenangkan atau merasa nyaman
dalam
dalam melakukan pekerjaan dengan
teknologi informasi.
menggunakan teknologi informasi.
Kompleksitas (X3)
1. Senang
Tingkat
inovasi
menggunakan
.
terhadap
1. Tingkat kerumitan.
perkembangan teknologi informasi
2. Waktu penggunaan.
yang dipersepsikan sebagai sesuatu
3. Pemahaman
yang relatif sulit untuk dimengerti
istilah
asing.
dan digunakan sehingga individu
menjadi
lebih
lama
dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Kesesuain tugas (X4)
Kecocokan
antara
teknologi
1. Kemudahan akses data.
informasi yang diterapkan dengan
2. Ketersediaan database.
karakteristik tugas.
Konsekuensi
jangka Manfaat dari penerapan teknologi
panjang (X5)
informasi pada masa depan, seperti
peningkatan karier dan kesempatan
untuk mendapatkan pekerjaan yang
lebih penting.
1. Peningkatan
hasil.
2. Efisiensi dan efektifitas
pekerjaan.
3. Peningkatan
karir.
Sumber : Data diolah, 2014
Tabel 1
Pengukuran Variabel Penelitian
13
kualitas
jenjeng
Variabel Penelitian
Kondisi
Definisi Operasional
yang Faktor
memfasilitasi (X6)
yang
pemanfaatan
sehingga
Indikator
memfasilitasi
teknologi
informasi
memudahkan
pemakai
1. Panduan
penggunaan
teknologi informasi.
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Kinerja
individual Pencapaian serangkaian tugas oleh
(Y1)
pemakai teknologi informasi. Kinerja
yang
semakin
tinggi
melibatkan
kombinasi dari peningkatan efisiensi,
efektifitas,
produktivitas,
dan
1. Peningkatan
produktivitas.
2. Pengaruh EDP.
3. Manfaat
teknologi
informasi.
kualitas.
Sumber : Data diolah, 2014
Tekhnik dan langkah Analisis
Penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif kualitatif
berdasarkan pada jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan. Hipotesis
akan diuji menggunakan regresi liner berganda, dengan langkah analisis sebagai
berikut: 1. Statistic deskriptif responden 2. Uji validitas dan reliabilitas responden
3. Uji asumsi klasik 4. Uji hipotesis dengan regresi linier berganda.
Model Regresi
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear
berganda yang digunakan untuk melihat indikator pemanfaatan teknologi
informasi terhadap kinerja individual pegawai. Data diolah dengan bantuan
software SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model
analisis regresi variabel independen terhadap variabel dependen: Y1= α+b1X1+
b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+e
Dimana :
Y1 = Kinerja individual
X1 = Faktor sosial
14
X2 = Affect
X3 = Kompleksitas
X4 = Kesesuaian tugas
X5 = Konsekuensi jangka panjang
X6 = Kondisi yang memfasilitasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Objek penelitian
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga salah satu instansi di bawah
departemen keuangan yang berada di kota Salatiga pada kantor wilayah DJP
Jawa Tengah I dan wilayah kerjanya meliputi Kotamadya Salatiga dan Kabupaten
Semarang. Pada kodisi lapangan yang begitu beragam mengenai kondisi wajib
pajak pribadi maupun badan, pegawai pajak dituntut untuk selalu prima dalam
memberikan pelayanannya supaya hasil yang diperoleh dapat maksimal dengan
mempertimbangkan manajemen yang efektif dan efisien yang sesuai dengan
kultur masyarakat setempat.
Kuesioner yang dibagikan kepada responden dengan disertai surat ijin dari
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana. Identitas
responden dijamin kerahasiaannya dan tujuan penelitan hanya untuk pengetahuan
ilmiah semata. Dalam kuesioner penelitan menjelaskan bagaimana peran
teknologi informasi terhadap kinerja individual secara umum karena pembagian
tugas yang bermacam-macam pada setiap jabatan pegawai. Pembagian kuesioner
dimulai 05 juni 2014 dan pengembalian tanggal 27 juni 2014.
Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada responden sebanyak 81
kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali berjumlah 43 kuesioner sedangkan
jumlah kuesioner yang tidak kembali ber jumlah 38 kuesioner. Penyebab tidak
terisinya semua kuesioner dikarenakan kesibukan pegawai sehingga tidak sempat
mengisi kuesioner saat penyebaran kuesioner dilakukan. Jumlah kuesioner yang
terkumpul berjumlah 43 dan semuanya dapat digunakan, dengan demikian tingkat
pengembalian kuesioner sebesar 53.08%.
15
Ringkasan pengiriman dan pengembalian kuesioner dalam penelitian
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 2
Penyebaran Kuesioner
Keterangan
Jumlah
-
81
38
43
0
43
53,08%
Kuesioner yang dikirimkan
Kuesioner yang tidak kembali
Kuesioner yang kembali
Kuesioner yang digugurkan (tidak lengkap)
Kuesioner yang digunakan
Respon rate
Sumber : Data diolah, 2014
Berdasarkan data kuesioner yang terkumpul maka dapat dilihat profil
responden pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga berdasarkan jenis
kelamin, umur, jabatan, pendidikan terakhir dan lama bekerja.
Tabel 3
Profil Responden
16
Keterangan
Jumlah
Presentase
Jenis kelamin
-
Pria
Wanita
23
20
53.49%
46,51%
-
21-25 tahun
26-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
>40 tahun
4
13
11
5
10
9,30%
30.23%
25,58%
11,63%
23,26%
-
Account receprentative
Pelaksana
Kepala seksi
Operator console
Fungsional pemeriksa pajak
Fungsional penilai PBB
Supervisor
17
18
3
1
2
1
1
39.53%
41.86%
6.98%
2.33%
4.65%
2.33%
2.33%
Sma
D1
D2
D3
S1
S2
1
5
0
12
22
3
2.33%
11.63%
0%
27.91%
51.16%
6.98%
8
16
19
18.60%
37.21%
44.19%
Umur
Jabatan
Pendidikan
-
Lama bekerja
-
1-5 tahun
6-10 tahun
>10 tahun
Sumber : Data diolah, 2014
17
Berdasarkan tabel profil responden di atas, sebagian besar responden
berjenis kelamin pria yaitu 23 orang (53.49%) dari total responden dan sisanya
berjenis kelamin perempuan. Proporsi umur responden pada penelitian ini
terbanyak antara umur 26-30 tahun 13 orang (30.23%) dari total responden.
Jabatan sebagian besar responden adalah pelaksana sebanyak 18 orang (41.86%)
dari total responden, pelaksana merupakan pegawai yang bertugas di lapangan
menangani wajib pajak. Pendidikan responden terbanyak yaitu sarjana sebanyak
22 orang (51.16%) dari total responden, sedangkan untuk lama waktu bekerja,
jangka waktu diatas 10 tahun paling banyak dari responden yaitu sejumlah 19
orang (44.19%) dari total responden yang bekerja pada KPP Pratama Salatiga.
Statistik Deskriptif
Statistik deskirptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai
variabel-variabel penelitian. Tabel statistik deskriptif menunjukkan angka kisaran
teoritis dan sesungguhnya, rata-rata dan standar deviasi. Pengukuran variable
dalam penelitian ini dengan statistik deskriptif sejumlah 43 responden, dimana
masing-masing variabel tersebut adalah faktor sosial, affect, kompleksitas,
kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan
kinerja individual. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4
Statistik Deskriptif
Variabel Penelitian
Kisaran
Teoritis
-
Faktor sosial
Affect
Kompleksitas
Kesesuaian tugas
Konsekuensi jangka panjang
Kondisi yang memfasilitasi
Kinerja individual
4-20
5-25
4-20
6-30
6-30
4-20
5-25
Sumber : Data diolah, 2014
18
Kisaran
Mean
Sesungguhnya
16-20
16-25
9-20
12-30
14-30
10-20
17-25
Standar
Deviasi
4,51
4,24
4,05
4,05
4,06
4,04
4,23
0,35
0,45
0,52
0,60
0,53
0,47
0,40
Variabel faktor sosial mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan
antara 16-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,51 dan standar deviasi
0,35. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama
Salatiga mendapatkan dukungan yang baik dari lingkungan sekitar untuk
memanfaatkan teknologi informasi. Variabel affect mempunyai kisaran aktual
bobot jawaban partisipan antara 16-25 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar
4,24 dan standar deviasi 0,45 Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden
pada KPP Pratama Salatiga merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan dengan
menggunakan teknologi informasi.
Variabel kompleksitas mempunyai kisaran aktual bobot jawaban
partisipan antara 9-20 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,05 dan
standar deviasi 0,52. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada
KPP Pratama Salatiga tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan teknologi
informasi yang disediakan. Variabel kesesuaian tugas mempunyai kisaran aktual
bobot jawaban partisipan antara 12-30 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar
4,05 dan standar deviasi 0,60. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden
pada KPP Pratama Salatiga mendapatkan teknologi informasi sesuai dengan
tugas-tugasnya.
Variabel konsekuensi jangka panjang mempunyai kisaran aktual bobot
jawaban partisipan antara 14-30 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,06
dan standar deviasi 0,53. Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden
mendapatkan manfaat dalam penggunaan teknologi informasi. Variabel kondisi
yang memfasilitasi mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 1020 dengan rata-rata jawaban partisipan sebesar 4,04 dan standar deviasi 0,47.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga
merasa termudahkan dalam melaksanakan tugasnya. Variabel kinerja individual
mempunyai kisaran aktual bobot jawaban partisipan antara 5-25 dengan rata-rata
jawaban partisipan sebesar 4,23 dan standar deviasi 0,40. Dengan demikian dapat
diartikan bahwa responden pada KPP Pratama Salatiga mangalami peningkatan
kinerja yang semakin tinggi dari peningkatan efisiensi, efektifitas, produktivitas,
dan kualitas.
19
Uji Validitas dan Reliabilitas
Dengan menggunakan pearson correlation, uji validitas dilakukan untuk
menguji korelasi setiap pertanyaan terhadap skor total variabel dari hasil uji
validitas yang terdapat pada tabel uji validitas dengan menunjukan hasil yang
signifikan (level 0,05). Dengan demikian dapat diartikan bahwa setiap indikator
pertanyaan yang digunakan pada instrument penelitian adalah valid sedangkan uji
reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistenan suatu instrumen
yang digunakan oleh peneliti sehingga angket tersebut dapat diandalkan. Pada
penelitian kali ini dasar penganmbilan keputusan yaitu jika nilai alpha lebih
besar dari r table maka setiap instrument dapat dikatakan reliable atau konsisten.
Maka nilai Cronbach Alpha yang tertera pada table uji validitas menunjukan lebih
dari r table sehingga instrument dalam penelitian ini adalah handal dan reliable.
Tabel 5
Uji Validitas dan Reliabilitas
Variable Penelitian
-
-
Faktor social
Affect
Kompleksitas
Kesesuaian tugas
Konsekuensi jangka panjang
Kondisi yang memfasilitasi
Kinerja individual
Pearson Correlition
0,524 - 0,769
0,603 - 0,739
0,659 - 0,759
0,734 - 0,813
0,695 - 0,851
0,375 - 0,836
0,517 - 0,675
Cronbach Alpha
0,616
0,687
0,665
0,862
0,860
0,622
0,596
Sumber : Data diolah, 2014
Uji Asumsi klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
multikolonieritas, uji heteroskedasitas dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini
semua variabel penelitian telah lolos uji asumsi klasik, untuk detail hasil uji
disertakan pada bagian lampiran.
Uji Hipotesis
20
Penelitian ini menguji hipotesis dengan metode analisis regresi berganda
dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil pengolahan data dengan menggunakan
program SPSS diringkas dalam tabel berikut:
Table 6
Hasil Analisis Regresi Berganda
Variabel Penelitian
Koefisien
T
Sig
1,868
0,400
2,764
-0,031
0,646
1,249
-1,020
0,070
0,692
0,015
0,976
0,523
0,220
0,315
Regresi
-
Konstanta
Faktor sosial
Affect
Kompleksitas
Kesesuaian tugas
Konsekuensi jangka panjang
Kondisi yang memfasilitasi
Adj R2 = 0,166
1,947
0,069
0,346
-0,004
0,109
0,196
-0,178
F = 2,398
Sig = 0,047
Sumber : Data diolah, 2014
Pada tabel hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien
determinasi yang ditunjukan pada nilai adjusted R2 sebesar 0,166, hal ini
menunjukan bahwa 16,6% variabel kinerja individual dapat dijelaskan oleh
keenam variabel independen. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor diluar
variabel independen.
Dari tabel didapat nilai F hitung sebesar 2,398 dengan sig sebesar 0,047.
Dengan nilai sig sebesar 0,047 lebih kecil dari 0,05 dapat di simpulkan bahwa
model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen
berpengaruh terhadap variabel kinerja individual secara simultan.
Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi untuk
hipotesis yang ditolak lebih dari 0,05 dan hipotesis yang diterima memiliki tingkat
signifikansi kurang dari 0,05. Pada penelitian ini hanya satu hipotesis yang
21
diterima yaitu faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
individual dengan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,015 kurang dari 0,05.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan persamaan regresi yang di gunakan
sebagai berikut: Y1 = 1,947 + 0,069X1 + 0,346X2 – 0,004X3 + 0,109X4 + 0,196X5
– 0,178X6 + e
Dimana :
Y1 = Kinerja individual
X1 = Faktor sosial
X2 = Affect
X3 = Kompleksitas
X4 = Kesesuaian tugas
X5 = Konsekuensi jangka panjang
X6 = Kondisi yang memfasilitasi
Interpretasi Hasil Penelitian
Pengaruh Faktor Sosial Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar
0,692 dan t hitung sebesar 0,400, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis
tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa
faktor sosial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja individual.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak
H1. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan
Suryanawa (2008) faktor sosial berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap kinerja individual. Hal ini menunjukkan bahwa faktor sosial pada KPP
Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan ada kemungkinan setiap jabatan
mempunyai aplikasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada
pengaruh dari rekan kerja kepada rekan kerja yang lain untuk menggunakan
teknologi informasi.
Pengaruh Faktor Affect Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
22
Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p < 0,05 yaitu sebesar
0,015 dan t hitung sebesar 2,764, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715.karena hasil p < 0,05 dan t hitung > t tabel maka
analisis tersebut dinyatakan signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan
bahwa faktor affect berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual.
Hasil ini sesuai dengan yang dihipotesiskan , yang berarti menerima H2.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa
(2008) menunjukkan bahwa secara persial faktor affect menunjukkan hubungan
yang positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual. Hal
ini menunjukan bahwa faktor affect pada KPP Pratama Salatiga berpengaruh
dikarenakan adanya kemungkinan pegawai senang dan merasa nyaman dengan
adanya teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan setiap pekerja sehingga
dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat.
Pengaruh Faktor Kompleksitas Dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi
Terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar
0,976 dan t hitung sebesar -0,031, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis
tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa
faktor kompleksitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja
individual.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak
H3. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan
Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor kompleksitas memiliki
hubungan positif tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja individual.
Hal ini menunjukan bahwa faktor kompleksitas pada KPP Pratama Salatiga tidak
berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan kesulitan dalam penggunaan
teknologi informasi yang relative masih baru.
Pengaruh Faktor Kesesuaian Tugas Dalam Pemanfaatan Teknologi
23
Informasi Terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar
0,523 dan t hitung sebesar 0,646, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis
tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa
faktor kesesuaian tugas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja
individual.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak
H4. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan
Suryanawa (2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini
menunjukan bahwa faktor kesesuaian tugas pada KPP Pratama Salatiga tidak
berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan sebagian besar pegawai menjabat
sebagai pelaksana yang bekerja dilapangan sehingga jarang menggunakan
teknologi informasi dalam menjalankan tugasnya.
Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang Dalam Pemanfaatan
Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar
0,220 dan t hitung sebesar 1,249, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis
tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa
faktor konsekuensi jangka panjang berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja individual.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak
H5. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan
Suryanawa (2008) memberikan bukti empiris bahwa faktor konsekuensi jangka
panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual. Hal ini
menunjukan bahwa faktor konsekuensi jangka panjang pada KPP Pratama
Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan
sebagian besar
pegawai pajak beranggapan bahwa output yang dihasilkan teknologi informasi
24
tidak berpengaruh bagi masa depan karena jenjang karir pegawai pajak
dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan lamanya waktu bekerja sebagai PNS.
Pengaruh Faktor Kondisi Yang Memfasilitasi Dalam Pemanfaatan Teknologi
Informasi Terhadap Kinerja Individual
Berdasarkan perhitungan tabel diatas diketahui p > 0,05 yaitu sebesar
0,315 dan t hitung sebesar -1,020, sedangkan nilai t tabel pada tingkat signifikan
95% (α = 0,05) yaitu 2,715. Karena p > 0,05 dan t hitung < t tabel maka analisis
tersebut dinyatakan tidak signifikan. Hasil uji statistik tersebut menunjukan bahwa
faktor kondisi yang memfasilitasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap kinerja individual.
Hasil ini tidak sesuai dengan yang dihipotesiskan, yang berarti menolak
H6. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Siregar dan Suryanawa
(2008) pada penelitiannya menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi
memiliki hubungan negatif tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
individual. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi yang memfasilitasi pada
KPP Pratama Salatiga tidak berpengaruh dikarenakan adanya kemungkinan pada
struktur jabatan kepegawaian sudah ada jabatan yaitu operator console yang
bertugas untuk memberikan pengarahan dan memperbaiki teknologi informasi
jika terjadi kerusakan.
KESIMPULAN
Berdasarkan bukti empiris yang diperoleh dari penelitian dapat
dismpulkan bahwa secara simultan semua faktor pemanfaatan teknologi informasi
yaitu faktor sosial (social norm), perasaan pengguna (affect), kompleksitas
(complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term
cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) berpengaruh
terhadap kinerja individual. Sedangkan secara parsial hanya faktor perasaan
pengguna (affect) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
individual. Hal ini berarti semakin pegawai merasa senang dan nyaman dala
pemanfaatan teknologi informasi, maka semakin tinggi kinerja individualnya.
25
Untuk faktor-faktor lainnya yaitu faktor sosial (social norm), kompleksitas
(complexity), kesesuaian tugas (job fit), konsekuensi jangka panjang (long-term
cosequences), kondisi yang memfasilitasi (facilitating condition) ditemukan tidak
berpengaruh terhadap kinerja individual.
Implikasi Teoritis
Berdasarkan kesimpulan diatas maka implikasi teoritis dengan penelitian
ini adalah hasil penelitian ini memperkuat penelitian Siregar dan Suryanawa
(2008) yang menyatakan faktor–faktor dalam pemanfaatan teknologi secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual
dikarenakan pegawai pajak merasakan peningkatan kinerja dengan menggunakan
teknologi
informasi
ditandai
dengan
peningkatan
efisiensi,
efektifitas,
produktifitas, dan kualitas output yang dihasilkan. Pengujian secara parsial
membuktikan bahwa hanya faktor perasaan pengguna (affect) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja individual dan tidak sesuai dangan penelitian
Siregar dan Suryanawa (2008) dikarenakan pegawai pajak merasa nyaman dan
puas dengan tersedianya teknologi informasi yang sangat membantu dalam
mengatasi pekerjaan. Sedangkan untuk faktor-faktor yang tidak berpengaruh
terhadap kinerja individual diantaranya faktor sosial, kompleksitas, kesesuaian
tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dikarenakan
setiap departemen dalam kepegawaian kantor pajak memiliki aplikasi yang
berbeda disesuaikan dengan kebutuhan setiap departeman.
Implikasi Terapan
Setelah melakukan penelitian ini, harapan ke depan untuk KPP Pratama
Salatiga supaya tetap menggunakan ternologi informasi karena berdasarkan hasil
penelitian yang ada bahwa pegawai sangat senang dan nyaman dalam bekerja
dengan menggunakan teknologi informasi yang tersedia. Sedangkan itu, untuk
kepala bagian setiap departeman disaran untuk memberikan lebih banyak arahan
kepada bawahan untuk saling berinteraksi antar departemen supaya kondisi sosial
KPP Pratama Salatiga terjalin secara harmonis, dikarenakan berdasarkan hasil
pengujian responden faktor sosial menunjukan nilai yang relatif rendah.
26
Keterbatasan Penelitian dan Agenda Penelitian Mendatang
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain :

Kuesioner yang dibagikan kepada pegawai KPP Pratama Salatiga dan
sempel yang dapat digunakan berjumlah 43 pegawai, sehingga tidak dapat
merepresentasikan keadaan responden yang sebenarnya dan karena
penyebaran kuesioner dengan dititipkan ke salah satu pegawai maka ada
indikasi kuesioner tidak di isi oleh pihak yang bersangkutan dengan
sebenarnya.

Penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada bebrapa perusahaan
swasta dan istansi pemerintahan sehingga hasil penelitian tidak hanya
mewakili satu instansi dan dapat merepresentasikan instansi yang lainnya.
27
Daftar Pustaka
Davis Fred D. 1989. Perceived usefulness, Perceived Ease of Use Acceptance
of Informastion Technology. Mis Quarterly September 1989
Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPPS.
Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Goodhue, D.I dan Thompson. R. L. (1995). Task –Technology and Individual
Performance. Mis Quarterly, Juni 213-236.
Siregar, A.H., dan Suryanawa. 2008. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Pengaruhnya
Pelayanan
terhadap
Pajak
Kinerja
Pratama
Individual
Denpasar
pada
Barat.
Kantor
h.n.p,
http:
//www.ejournal.unud.ac.id/ abstrak/ok astuti&suryanawa.pdf.
Thompson, Ronald L, Haggings, Christoper A., dan Howell, Jane M. (1991).
Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization.
Mis Quarterly, pp.125-143.
Tornatzky, L.G., dan Klien, K. J. 1982. “ Inovation Characteristic and Inovation
Adoption–Implementation : A Meta-Analysis of Finding. IEE
Transaction on engineering Management, February 1982, pp.2845.
Triandis, H.C., (1980). Attitudes and Attitudes Change. John Weley and Sons
Inc, New York.
Wilkinson, J.W and Cerullo M.S. (1997). Acoounting Information System.
Essential Concept and Aplication. Edisi 3 John Willey and Sons, New
York.
Wulandari, W.S., dan
Sudarno (2013). Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi pada akuntan
publik di Semarang. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 2,
Nomor 1, Tahun 2013, Halaman 1-11
28
LAMPIRAN
Lampiran 1
KUESIONER
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP
PRATAMA SALATIGA
SURAT PENGANTAR
Yth. Ibu/Bapak/Sdr………………………….
di_Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian untuk penyusunan tugas akhir (skripsi), bersama
ini saya Martinus Febrian Nim:232010209 mohon bantuan Ibu/Bapak/Sdr
bersedia menjadi responden dalam penelitian yang saya lakukan (kuesioner
terlampir).
Kuesioner ini ditujukan untuk diisi oleh Ibu/Bapak/Sdr dengan menjawab
seluruh pertanyaan yang telah disediakan. Saya mengharapkan jawaban yang
Ibu/Bapak/Sdr berikan nantinya adalah jawaban obyektif agar diperoleh hasil
maksimal. Perlu diketahui bahwa jawaban yang diberikan tidak akan
mempengaruhi status dan jabatan Ibu/Bapak/Sdr, hanya jawaban yang obyektif
dan realistislah yang saya perlukan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh factor
relativitas terhadap kinerja individual. Adapun Judul penelitian ini adalah
“Pengaruh faktor-faktor pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja
individual pada KPP Pratama Salatiga”.
Demikian surat pengantar ini disampaikan, atas perhatian serta partisipasi yang
diberikan, saya ucapkan terima kasih.
Salatiga,
Hormat saya,
(Martinus Febrian)
29
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA KPP
PRATAMA SALATIGA
Responden Yth.,
Pertanyaan dibawah ini adalah suatu survei yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja individual.
Dimohon untuk membaca pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan
lengkap. Apabila terdapat salah satu nomor yang tidak dapat diisi maka
kuesioner dianggap tidak berlaku.
•
Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting
adalah memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda.
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jenis kelamin
:
Umur
: .......................
Jabatan
: ............................................
Pendidikan Terakhir
: .............................................
Lama Bekerja
: .......................
Wanita
Pria
Tahun
Tahun
Apakah anda menggunakan komputer dalam bekerja?
Ya
Tidak
Jika Ya, maka kami mohon untuk mengisi pertanyaan selanjutnya.
Jika Tidak, mohon untuk berhenti sampai disini.
Berilah tanda silang pada jawaban yang paling sesuai dengan pilihan yang
dibawah ini, jika ada kesalahan dalam menjawab maka coret mendatar tanda
30
silang, kemudian berikan tanda silang pada jawaban yang sesuai, seperti contoh
berikut :
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setujua (SS)
31
Faktor Sosial
Pertanyaan
1
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
Rekan kerja saya menggunakan komputer
dalam melaksankan tugas/pekerjaan harian
(teknologi informasi yang dimaksud terdiri
dari hardware, software, data & fasilitas
pendukung)
2
Kepala kantor di tempat saya bekerja ikut
membantu pengenalan teknologi informasi
3
Kepala kantor mendukung penggunaan
komputer untuk pekerjaan saya
4
Secara umum, organisasi di tempat saya
bekerja memberikan dukungan terhadap
penggunaan teknologi informasi
Faktor Affect
No
1
Pertanyaan
Saya senang bekerja dengan menggunakan
Komputer
2
Saya akan mencari aspek-aspek pekerjaan yang
membutuhkan penggunaan teknologi
Informasi
3
Sekali telah mulai bekerja dengan teknologi
informasi, sulit bagi saya untuk berhenti.
4
Saya tidak pernah frustasi menggunakan
teknologi informasi
5
Saya tidak pernah bosan bila bekerja dengan
menggunakan teknologi informasi
32
Kompleksitas
No
1
Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
5
4
3
2
1
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
Bekerja dengan komputer rumit, sehingga sulit
untuk mengerti cara menggunakannya
2
Menggunakan komputer untuk memasukkan
data, banyak menyita waktu
3
Banyak istilah yang saya tidak mengerti dalam
penggunaan komputer
4
Saya memerlukan waktu yang lama untuk
mempelajari bagaimana menggunakan
komputer.
Kesesuaian Tugas Teknologi
No
1
Pertanyaan
Saya dapat mengetahui dengan mudah data
yang dibutuhkan, dari data base yang tersedia
2
Sistem komputer menyediakan informasi
yang sangat saya butuhkan, sehingga dapat
membantu saya dalam bekrja
3
Dari data sistem komputer yang digunakan,
saya dapat memperoleh data yang mutakhir
(aktual) untuk memenuhi kebutuhan saya
4
Pusat informasi data menyediakan krincian
data yang memadai sesuai dengan yang
saya butuhkan dalam tugas-tugas saya
5
Elemen data yang berhubungan dengan
pekerjaan saya, mudah untuk dimengerti.
6
Komputer yang saya gunakan bebas dari
Kemacetan
33
Konsekuensi Jangka panjang
No
1
Pertanyaan
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
Menggunakan komputer dapat meningkatkan
kualitas hasil pekerjaan saya.
2
Menggunakan teknologi informasi akan
menambah jenis pekerjaan yang dapat saya
lakukan.
3
Penggunaan teknologi informasi akan
menambah fleksibilitas dalam perubahan
tugas.
4
Penggunaan teknologi informasi akan
membuka peluang untuk melaksanakan
pekerjaan yang lebih berarti.
5
Penggunaan komputer akan meningkatkan
kesempatan untuk mendapatkan tugas yang
lebih disukai dimasa yang akan mendatang.
6
Penggunaan teknologi informasi akan
meningkatkan posisi saya.
Kondisi yang Memfasilitasi
No
1
Pertanyaan
Tersedia panduan bagi saya dalam memilih
software dan hardware
2
Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan
kesulitan yang berhubungan dengan software
3
Tersedia panduan yang berhubungan dengan
software yang saya gunakan.
34
4
Tersedia bantuan bagi saya bila ditemukan
kesulitan yang berhubungan dengan hardware
Kinerja Individual
No
1
Pertanyaan
Pekerjaan saya akan menjadi lebih banyak
dengan menggunakan teknologi informasi
2
Pelayanan departemen sistem informasi/bagian
EDP (Electronic Data Processing) merupakan
bantuan yang penting serta sangat berharga
bagi pelaksanaan kinerja tugas saya.
3
Produktivitas saya akan meningkatkan dengan
menggunakan teknologi informasi untuk
melaksanakan tugas-tugas saya setiap hari.
4
Pemanfaatan teknologi informasi akan dapat
mengurangi waktu untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan rutin saya.
5
Manfaat yang diperoleh dengan penggunaan
teknologi informasi lebih banyak dari pada
kerugian yang ditimbulkannya.
35
STS
TS
N
S
SS
1
2
3
4
5
Lampiran 2
UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
sosial
43
4.00
5.00
4.5174
.35100
affect
43
3.20
5.00
4.2465
.45740
kompleksitas
43
2.25
5.00
4.0581
.52280
kesesuaian
43
2.00
5.00
4.0504
.60590
konsekuensi
43
2.33
5.00
4.0659
.53839
kondisi
43
2.50
5.00
4.0407
.47224
kinerja
43
3.40
5.00
4.2326
.40925
Valid N (listwise)
43
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Correlations
s1
s1
s2
.285
.524**
.655
.378
.064
.000
43
43
43
43
43
Pearson Correlation
.070
1
.431**
.287
.642**
Sig. (2-tailed)
.655
.004
.062
.000
N
1
43
43
43
43
43
Pearson Correlation
.138
.431**
1
.458**
.770**
Sig. (2-tailed)
.378
.004
.002
.000
43
43
43
43
43
Pearson Correlation
.285
.287
.458**
1
.769**
Sig. (2-tailed)
.064
.062
.002
43
43
43
43
43
.524**
.642**
.770**
.769**
1
.000
.000
.000
.000
43
43
43
43
N
s4
N
faktor_sosial
faktor_sosial
.138
N
s3
s4
.070
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
s2
s3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
43
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.616
4
UJI ASUMSI KLASIK
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sosial
N
Normal Parametersa
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
kesesuaian
konsekuensi
Kondisi
kinerja
43
43
43
43
43
43
4.5174
4.2465
4.0581
4.0504
4.0659
4.0407
4.2326
.35100
.45740
.52280
.60590
.53839
.47224
.40925
Absolute
.188
.113
.153
.151
.130
.256
.147
Positive
.149
.113
.106
.091
.130
.162
.134
Negative
-.188
-.090
-.153
-.151
-.100
-.256
-.147
1.233
.740
1.006
.989
.853
1.681
.965
.096
.645
.264
.282
.461
.007
.309
Mean
Deviation
Kolmogorov-Smirnov Z
kompleksitas
43
Std.
Most Extreme Differences
affect
UJI HIPOTESIS
Model Summaryb
Model
R
R Square
.534a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.286
.166
Durbin-Watson
.37364
1.695
a. Predictors: (Constant), kondisi, kompleksitas, sosial, affect, konsekuensi, kesesuaian
b. Dependent Variable: kinerja
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
2.009
6
.335
Residual
5.026
36
.140
Total
7.034
42
F
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), kondisi, kompleksitas, sosial, affect, konsekuensi, kesesuaian
2.398
Sig.
.047b
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Collinearity Statistics
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
1.947
1.043
sosial
.069
.174
affect
.346
Beta
Tolerance
VIF
1.868
.070
.060
.400
.692
.896
1.116
.135
.387
2.764
.015
.872
1.147
-.004
.128
-.005
-.031
.976
.745
1.342
kesesuaian
.109
.169
.161
.646
.523
.319
3.136
konsekuensi
.196
.157
.257
1.249
.220
.468
2.138
-.178
.174
-.205
-1.020
.315
.490
2.042
kompleksitas
kondisi
a. Dependent Variable: kinerja
DATA KUESIONER
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
JENIS KELAMIN
PRIA
WANITA
WANITA
WANITA
PRIA
WANITA
PRIA
PRIA
PRIA
WANITA
PRIA
WANITA
PRIA
WANITA
PRIA
WANITA
WANITA
PRIA
PRIA
PRIA
WANITA
WANITA
UMUR
35
36
25
33
31
34
30
37
30
33
22
40
42
39
43
45
30
29
30
28
21
34
JABATAN
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
KASUBBAG
SUPERVISOR
ACCOUNT REPRESENTATIVE
KEPALA SEKSI
PELAKSANA
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA
PENDIDIKAN TERAKHIR
LAMA BEKERJA
S1
S1
D3
D3
D3
S1
S1
D3
S1
D3
S2
S1
S2
S1
S1
S1
D3
S1
S1
D1
D1
D1
7
8
3
12
10
7
7
15
7
10
15
10
17
18
8
24
5
8
8
5
1
14
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
55
27
30
36
35
54
28
29
54
55
34
29
33
27
32
42
22
28
38
44
29
WANITA
WANITA
PRIA
PRIA
WANITA
WANITA
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
PRIA
WANITA
WANITA
WANITA
PRIA
PRIA
PRIA
WANITA
WANITA
PRIA
FAKTOR SOSIAL
NO
SMA
D3
S1
S1
S1
S1
D3
D3
S1
S1
S2
D3
S1
D3
S1
D3
D1
S1
S1
S1
D1
PELAKSANA
PELAKSANA
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
PELAKSANA
FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
KEPALA SEKSI
OPERATOR CONSOLE
FUNGSIONAL PENILAI PBB
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
PELAKSANA
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
ACCOUNT REPRESENTATIVE
PELAKSANA
30
7
5
8
16
23
5
6
27
31
11
7
6
4
5
19
2
6
12
17
8
AFFECT
S1
S2
S3
S4
X1
NO
A1
A2
A3
A4
A5
X2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
5
5
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
3
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
20
18
18
19
17
16
19
18
19
20
16
20
19
17
19
20
20
19
17
18
20
17
17
18
19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
4
5
5
4
4
4
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
3
5
5
4
4
4
4
3
5
4
3
5
4
3
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
3
4
5
4
5
4
5
4
5
2
4
5
5
4
4
5
3
4
3
5
4
4
4
4
5
3
5
5
4
5
3
3
4
3
5
3
5
3
3
4
5
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
5
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
3
5
3
4
3
5
5
4
4
4
4
16
24
25
20
23
19
21
19
22
21
18
24
21
18
20
25
18
20
18
22
23
19
19
22
22
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
KOMPLEKSITAS
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
5
5
4
4
5
5
5
5
4
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
3
4
5
4
3
5
4
4
20
18
17
19
16
16
19
20
16
16
16
18
19
18
16
19
17
17
26
5
4
27
5
4
28
3
3
29
4
4
30
5
5
31
4
5
32
4
4
33
4
4
34
5
5
35
5
5
36
5
5
37
5
4
38
5
4
39
4
4
40
5
5
41
4
4
42
4
4
43
5
3
KESESUAIAN TUGAS TEKNOLOGI
4
3
3
5
5
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
5
3
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
5
3
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
4
4
21
20
19
21
25
20
21
21
22
25
25
23
22
22
25
20
20
22
NO
KO1
KO2
KO3
KO4
X3
NO
KT1
KT2
KT3
KT4
KT5
KT6
X4
1
2
3
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
5
16
17
18
20
1
2
3
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
5
5
5
24
29
29
25
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
2
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
5
4
5
4
5
4
3
4
4
4
3
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
3
4
4
5
2
4
4
2
2
5
4
5
3
4
3
4
4
2
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
3
3
3
4
2
5
3
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
18
16
16
16
17
19
11
15
15
14
9
20
15
18
14
17
15
16
16
14
16
18
16
18
18
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
5
4
4
4
4
2
4
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
2
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
3
5
5
5
5
4
4
5
4
2
5
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
3
4
4
5
5
4
4
5
4
2
5
5
4
4
4
3
2
4
4
4
2
4
5
4
3
4
5
4
4
4
4
3
5
4
2
4
5
4
4
4
4
2
4
3
3
4
3
5
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
2
4
5
4
4
3
2
2
4
4
4
2
4
4
3
3
4
5
4
4
4
2
2
4
4
2
5
30
24
24
23
23
18
24
24
24
20
24
29
23
21
21
27
25
27
27
22
20
27
24
12
28
30
5
4
31
4
5
32
5
4
33
4
5
34
4
4
35
4
4
36
4
2
37
4
5
38
4
4
39
4
4
40
5
3
41
5
4
42
4
5
43
4
5
KONSEKUENSI JANGKA PANJANG
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
2
4
5
3
17
17
18
18
15
15
14
16
16
16
15
17
19
17
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
5
5
5
4
5
3
3
4
4
3
3
5
5
5
5
5
5
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
3
2
3
4
4
4
5
5
4
5
4
5
KONDISI YANG MEMFASILITASI
5
4
4
4
5
5
4
4
5
4
2
5
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
30
25
26
24
26
24
23
23
26
22
16
26
29
27
NO
KJ1
KJ2
KJ3
KJ4
KJ5
KJ6
X5
NO
KM1
KM2
KM3
KM4
X6
1
2
3
4
5
6
7
8
4
5
4
4
5
4
4
4
3
5
5
4
5
4
4
4
4
5
5
3
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
3
5
5
4
5
4
4
4
3
5
5
3
4
3
4
4
21
30
28
22
29
23
24
24
1
2
3
4
5
6
7
8
4
4
4
3
5
3
5
4
4
5
5
3
5
4
4
4
4
5
5
3
3
4
3
4
4
4
5
3
5
4
4
4
16
18
19
12
18
15
16
16
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
3
4
5
5
4
4
4
5
4
2
2
2
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
5
5
5
4
4
4
5
4
3
3
4
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
5
4
5
3
3
4
4
3
3
5
5
5
5
4
23
29
24
20
20
21
24
29
23
24
24
27
24
25
23
23
22
26
22
19
26
29
28
26
24
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
3
2
3
4
4
3
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
2
4
4
3
5
5
3
2
4
5
5
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
5
5
4
3
4
5
4
5
4
3
2
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
5
4
2
4
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
5
4
3
5
4
4
4
4
14
11
15
17
17
15
16
15
16
16
16
19
16
16
16
16
18
20
16
10
17
18
16
18
17
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
KINERJA
INDIVIDUAL
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
2
5
5
4
4
4
4
4
4
4
2
5
4
4
5
5
4
4
4
4
2
5
5
5
4
4
4
4
5
4
2
5
4
5
4
4
4
1
5
4
3
4
5
4
NO
KI1
KI2
KI3
KI4
KI5
Y1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3
5
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
3
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
3
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
18
23
24
20
25
20
20
20
20
24
24
26
26
24
21
27
23
14
28
28
26
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
3
3
4
5
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
16
16
16
16
17
16
15
17
18
17
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
4
4
2
3
5
4
4
4
5
5
5
5
4
4
5
4
3
4
4
4
5
4
5
5
5
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
5
3
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
3
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
3
4
4
4
4
4
22
22
18
19
25
20
20
20
22
24
22
21
20
21
23
22
22
21
23
18
24
19
22
22
22
37
38
39
40
41
42
43
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
2
5
4
3
5
4
5
4
5
3
5
3
3
4
4
3
3
5
4
2
5
4
2
4
4
21
17
22
18
19
19
22
Download