Siaran Pers Perjanjian Kerja Sama Teknis dan Keuangan 2015

advertisement
Siaran Pers Perjanjian Kerja Sama Teknis dan Keuangan 2015
Duta Besar Jerman untuk Indonesia von Ungern-Sternberg dan Direktur-Jenderal Robert Pakpahan
dari Kementerian Keuangan menandatangani sejumlah perjanjian komprehensif tentang Kerja Sama
Teknis dan Keuangan di Kementerian Keuangan pada tanggal 22 Desember 2016. Dalam kerangka
kerja sama antarpemerintah terakhir pada November 2014, Jerman dan Indonesia telah sepakat
untuk mengerjakan bersama program dengan jumlah total 555 juta euro. Komitmen ini dalam proses
diresmikan melalui perjanjian hukum.
Jerman memandang Indonesia—yang merupakan anggota G-20—sebagai mitra penting, dengan
sebutan “Mitra Pembangunan Global“, dalam mencapai tujuan internasional seperti Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan melawan perubahan iklim. Kerja sama antarpemerintah
Jerman dan Indonesia terdiri baik dari proyek kerja sama keuangan maupun teknis.
Pada satu sisi, kerja sama keuangan berpusat pada proyek investasi yang memiliki dampak perintis
dan struktural dan kerja sama internasional di bidang teknologi. Untuk mencapai hal ini, Jerman
menyediakan pinjaman pembangunan dan promosional dengan ketentuan mendekati nilai pasar
serta dukungan keuangan istimewa untuk sektor swasta.
Di sisi lain, kerja sama teknis berpusat pada pengoperan keahlian melalui pemberian saran dan
pelatihan, serta pengembangan jaringan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara
pembuat kebijakan, pelaku usaha, dan akademisi dari negara-negara industri maupun berkembang.
Jerman turut berkontribusi terhadap perlindungan iklim sebagai kepemilikan masyarakat global dan
mendukung upaya-upaya Indonesia dalam pembangunan rendah karbon dan tahan iklim. Maka dari
itu, porsi terbesar dari komitmen dana 2015 (535 juta euro, meliputi pinjaman maupun hibah, dan
kerja sama teknis maupun keuangan) digunakan untuk area prioritas energi dan perubahan iklim,
termasuk perlindungan hutan, salah satu dari area prioritas kerja sama Jerman dengan Indonesia.
Area prioritas ini terutama menyasar pengurangan emisi melalui peningkatan penggunaan energi
terbarukan dan pencegahan emisi dari penebangan hutan dengan dukungan pengelolaan hutan
secara berkelanjutan.
Jerman dan Indonesia memiliki portofolio kerja sama yang terus berlangsung dengan nominal sekitar
2 miliar euro dalam bidang perubahan iklim, energi terbarukan, dan perlindungan hutan. Poin-poin
komitmen untuk 2015 akan meneruskan kerja sama yang baik menghadapi tantangan ini.
Jerman sependapat dengan pemerintah Indonesia bahwa pembangunan sektor swasta dan tenaga
kerja yang lebih berkualitas adalah kunci pembangunan ekonomi dari suatu negara, sembari tetap
memandang pengentasan kemiskinan dan kesenjangan daerah sebagai tugas yang penting. Oleh
karena itu, perjanjian-perjanjian ini akan tersusun dari kontribusi terhadap pendidikan dan pelatihan
vokasi serta promosi sektor pariwisata, juga perlindungan sosial dengan mendukung jaminan
kesehatan semesta dan bantuan sosial.
Upaya Indonesia untuk meningkatkan tata pemerintahan didukung oleh kontribusi terhadap
reformasi administrasi, kerja sama Selatan-Selatan dan trilateral serta jaringan global, dan
pencegahan korupsi melalui dukungan terhadap KPK.
Membangun dari program-program solid yang kini telah berjalan, para petinggi dari Indonesia dan
Jerman akan bertemu pada pertengahan tahun depan untuk menentukan investasi selanjutnya untuk
beberapa tahun ke depan.
Download