internasional REPUBLIKA SENIN, 7 MARET 2011 9 ’Islam Bukan Bagian Jerman’ Hiru Muhammad Sejumlah politisi menentang pandangan ini. HATEM MOUSSA/AP SERANGAN ISRAEL DI GAZA Warga Palestina di Jalur Gaza memeriksa kerusakan bangunan setelah Israel menyerang kamp pengungsi Deir al-Balah, Gaza, Ahad (6/3). Solidaritas Para Bintang untuk Palestina Oleh Hiru Muhammad usisi Inggris, Roger Waters, menyerukan para seniman untuk memboikot penggunaan produk buatan Israel. Boikot itu, katanya, dilakukan sampai negara zionis itu menghentikan aksi pendudukan di wilayah Palestina. Seruan Waters, yang merupakan salah seorang pendiri grup musik rock, Pink Floyd, disampaikan sebagai bentuk protes atas ketidakadilan yang dialami warga Arab dan Palestina yang kehilangan tempat tinggal mereka akibat ulah Israel. Penulis lagu dan komposer yang kini berusia 68 tahun itu menurut laman Haaretz, mengakui sikapnya itu terinspirasi dari kunjungannya ke Tepi Barat, Yerusalem, dan Bethlehem beberapa waktu lalu. Baginya, tidak perlu ada pengawasan yang ketat di kawasan tersebut, seperti halnya salah satu lirik lagu karya Pink floyd. Kondisi itulah yang membuatnya untuk urung tampil di M hadapan publiknya di Tel Aviv. Namun, rocker asal Inggris ini tetap tampil pada sebuah pentas di Neve Shalom, sebuah kawasan yang dibangun bersama warga Yahudi dan Arab. Dalam sebuah surat yang ditulisnya, Waters menyampaikan dukungannya atas boikot pentas seni di Israel. Menurut pandangannya, apa yang dilakukan Israel di wilayah pendudukan sangat kejam dan mengerikan. Dalam surat itu, juga disampaikan dirinya mendukung kampanye Boycott, Divestment, and Sanction atau BDS (memboikot, pencabutan investasi, dan sanksi) atas Israel. Waters juga menyerukan agar diakhirinya aksi pendudukan di Tepi Barat dan menghentikan aksi kekerasan, termasuk menghargai hak warga Arab yang berada di Israel agar mereka memiliki persamaan hak dengan warga Yahudi. Namun, Waters menegaskan dirinya tidak bermaksud untuk bersikap antiYahudi. Pekan lalu, legenda musik rakyat AS, Pete Seeger, secara resmi bergabung dengan gerakan BDS sebagai upaya internasional untuk menghentikan sepak terjang Israel di wilayah pendudukan. Selain seniman, Seeger adalah mantan politisi dan aktivis perdamaian. Penyanyi asal Prancis, Vanessa Paradis, juga telah membatalkan penampilannya di Israel satu bulan yang telah dijadwalkan bersama bintang Hollywood, Johnny Depp. Meski menurut David Stern, agen Paradis, pembatalan itu murni karena alasan profesional, namun menurut sumber dalam, pembatalan Paradis itu tidak terlepas dari solidaritas terhadap Palestina. Sebelumnya pertengahan Februari lalu, sejumlah aktivis sayap kiri Israel telah meminta sejumlah artis internasional untuk membatalkan penampilan mereka di International Read Sea Chamber Music Festival. Menurut rencana, pentas musik yang akan digelar di Eilat 17 hingga 26 Maret ini akan menghadirkan sejumlah artis internasional asal Eropa. Empat kali lipat Sementara itu, pembangunan kawasan permukiman di wilayah pendudukan telah mengalami pertumbuhan empat kali lipat. Ini terhitung sejak berakhirnya pembekuan sementara proyek pembangunan pemukiman tersebut lima bulan lalu. Menurut data biro statistik Israel, pihak pengembang telah membangun lebih dari 114 rumah selama 10 bulan pembekuan proyek permukiman. Sejak Oktober 2010 lalu, 427 rumah telah dibangun dan lebih dari 1175 perumahan dibangun sebelum dikeluarkannya penundaan sementara proyek permukiman tersebut. Biro statistik menyebutkan data itu sifatnya hanya parsial dan di luar itu masih terdapat pembangunan permukiman yang begitu dramatis dan ilegal di kawasan sekitar Tepi Barat yang secara resmi tidak dilaporkan. Data itu tidak termasuk caravan, atau tenda yang kerap didirikan secara ilegal untuk menguasai sebuah wilayah. ■ ed: yeyen rostiyani BERLIN — Menteri Dalam Negeri Jerman yang baru, Hans-Peter Friedrich, membuat pusing pemerintahannya dengan komentarnya tentang multikultural dan Islam. Islam, katanya, bukanlah bagian penting dari prinsip hidup warga Jerman. “(Keberadaan) Islam di Jerman bukanlah hal yang didukung oleh sejarah,” kata Friedrich, yang dimuat Deutsch Welle dan dikutip Haaretz, Ahad (6/3). Pandangan Friedrich itu dapat menuai pertentangan terkait integrasi empat juta warga Muslim di Jerman. Baru-baru ini terjadi serangan bersenjata terhadap dua tentara AS di Jerman yang menewaskan dua orang dan melukai seorang lainnya. “Keberhasilan integrasi membutuhkan dua hal. Pengetahuan terhadap realita sosial di Jerman, di mana sekitar empat juta warga Muslim Jerman tinggal, dan memahami agama Kristen dari Barat yang menjadi budaya kami,” katanya. Sejumlah politisi Jerman seperti Alexander Dobrindt, sekjen partai Christian Sosial Union (CSU), juga memiliki pandangan yang sama. Ia menilai Islam sebagai bukan bagian dari budaya Jerman. Namun, pandangan kedua politisi Jerman itu menuai kecaman dari berbagai kalangan Muslim Jerman. Ketua Federasi Liberal-Islam, Lamya Kaddor, menyebut apa yang disampaikan Friedrich itu merupakan tamparan terhadap Muslim. “Pernyataan itu secara politik dan sejarah bukan hanya salah, melainkan juga pernyataan itu juga sangat berbahaya,” katanya. Pandangan Friedrich itu bertolak belakang dengan pandangan Presiden Jerman, Christian Wulff, Oktober silam. Menurutnya, Islam kini “milik Jerman” karena banyak warga Jerman yang menjadi Muslim. Sikap Friedrich itu juga telah me- ● Hans-Peter Friedrich AP nuai kritik dari mitranya, Sabine Leutheusser-Schnarrenberger, dari Free Democratic Party (FDP) yang berkoalisi dengan CDU pimpinan Kanselir Jerman, Angela Merkel. “Menurut saya, menteri yang baru harus mengikuti pendahulunya dan menjalankan proses integrasi dengan serius dan menjalankan tugasnya secara terpadu,” katanya. Politisi dari FDP lainnya, Hartfrid Wolff, juga menyebutkan Islam telah menjadi bagian penting di Jerman sejak beberapa generasi terakhir. “Karena itu, menolak kenyataan yang ada merupakan sikap naif terhadap romantisme multikultural,” tuturnya yang dikutip the Guardian. Bahkan, Dieter Wiefelsputz, tokoh oposisi dari Social Democratic Party (SPD) menyebutkan pendapat Friedrich itu merupakan ‘omong kosong’ belaka. “Menteri Dalam Negeri memulai tugasnya dengan sikap salah dalam menilai suatu hal,” katanya. Friedrich menempati jabatan barunya setelah menggantikan Thomas de Maziere yang kini menjadi menteri pertahanan Jerman. Maziere menggantikan Theodor zu Guttenberg yang mengundurkan diri karena melakukan plagiat atas ijazah program doktornya. ■ ed: yeyen rostiyani