BAGIAN VI KAS DAN KASIR DEFINISI Teller adalah petugas yang ditunjuk oleh BMT yang bertugas untuk melayani anggota dan masyarakat umum dalam pembayaran dan penerimaan uang tunai dan tidak tunai (giro /cek). Penunjukkan petugas teller haruslah melalui seleksi khusus cara kerja, sikap dan tindak tanduk serta cara pelayanannya kepada anggota dan masyarakat umum secara tidak langsung mencerminkan keadaan dan reputasi BMT. Sikap dan tindak tanduki serta pelayanan teller dimaksud secara rutin harus diawasi oleh manager. PERLENGKAPAN TELLER Untuk keperluan transsaksi sehari-hari setiap teller dapat dilengkapi dengan : • Sejumlah uang tunai yang cukup untuk kebutuhan satu hari kerja normal yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan masingmasing teller. Jika pada saat sesi berjalan dibutuhkan uang tunai tambahan maka teller mengejukan penambahan tersebut kepada manager. • Kotak uang (casg box) untuk menyimpan uang tunai dan lampu ultra violet LEGALISASI Setiap transaksi yang melalui meja teller harus dilegalisir oleh teller yang memproses. Untuk itu teller harus dilengkapi dengan media legalisator seperti misalnya stempel teller. Tanda yang diterakan oleh stempel teller tadi harus menggambarkan antara lain : • Nama BMT • Tanggal • Nomor Kode teller (identitas teller) Setiap transaksi pembayaran /penerimaan uang yang telah disetujui oleh manager yang berwenang harus dilaksanakan oleh teller. LOKASI TRANSAKSI 1. Teller harus melakukan pembayaran /penerimaan uang pada meja teller. Meja teller ini dilengkapi dengan laci-laci tempat penyimpanan uang datau benda-benda berharga lainnya yang mempunyai kunci-kunci, anak-anak kunci meja teller (loket) harus disimpan dan dipegang oelh teller yang bersangkutan. 2. Teller tidak diperkenankan meninggalkan meja teller (loket) selama jam kerja. Teller yang terpaksa meninggalkan meja teller harus mengunci laci-laci tersebut. 3. Ruangan teller tidak diperkenankan kosong selama jam kerja dan sepanjang terdapat benda-benda yang merupakan milik BMT pada akhir hari kerja harus dimasukkan kedalam tempat khusus untuk penyimpanan benda/benda berharga (brankas) KARTU CONTOH TANDA TANGAN Teller bisa dilengkapi dengan kartu contoh tangda tangan anggota /calon anggota yang akan digunakan untuk mencocokkan tanda tangan diatas dokumen/slip yang diproses melalui meja teller yang diperkenankan untuk memegang /melihat kartu tanda tangan tersebut. UANG TUNAI 1. Jumlah uang tunai /kas yang dapat dibayarkan oleh teller untuk setiap transaksi yang melebihi batas kewenangan teller harus mendapat persetujuan dari manager BMT. Manager BMT harus membubuhkan paraf pada slip pembayaran tersebut sebagai bukti penelitian /pemeriksaannya. 2. Uang tunai selain yang disimpan dalam kotak uang teller (cash box) harus disimpan dan selalu berada dalam brankas. Penempatan brankas harus berada ditempat yang aman dan terlindung dari halhal yang tidak diinginkan dan upaya tindak kejahatan 3. Tukar-menukar uang, menghitung uang hanya dapat dilakukan diruang meja teller, atau tempat-tempat lain yang telah mendapat persetujuan tertulis dari manager BMT 4. Teller harus mencatat jumlah uang menurut pecahannya dibelakang slip setoran (copy untuk bagian pembukuan) atau slipslip penerimaan /penyetoran tunai untuk setiap jumlah yang diterima/ dibayarkan. 5. Pengambilan uang tunai dari bank /tempat lainnya harus dihitung terinci oelh /dibawah pengawasan manager BMT atau pejabat yang ditunjuk oleh BMT segera setelah uang tunai tersebut diterima. SLIP SETORAN Teller tidak dibenarkan menngisi slip setoran dan penarikan untuk kepantingan penabung. Teller tidak dibenarkan merubah tulisan-tulisan yang ditulis dalam slip setoran. Slip setoran /penarikan yang terdapat coretan-coretan dapat diterima apabila coretan-coretan tersebut ditanda tangani oleh anggota. Sebaiknya teller meminta kepada anggota untuk membuat slip setoran baru bilamana terdapat coretan-coretan diatas slip tersebut. UANG PALSU Teller harus mengerti tentang cirri-ciri uang palsu. Oleh karena itu teller diberikan pengetahuan uang palsu dan diberi contoh-contoh atau petunjuk-petunjuk lainnya tentang itu. Uang palsu yang diketemukan didalam BMT oleh teller berapapun nilainya harus dilaporkan kepada Manager BMT. Uang palsu yang diketemukan dibukukan didalam rekening selisih. SELISIH KAS 1. Selisih kas tidak ada lagi dalam jurnal / COA dan jika ada akan dicatat secara off balance 2. Jika selama satu bulan (terhitung dari tanggal masalah selisih kas) belum ada kejelasan maka selisih kas (kas positif) tersebut akan dipindah kan ke account dana amanah. Namun jika selisih tersebut negative maka teller harus bertanggung jawab 3. Setiap terjadi selisih kas maka dilakukan cross balance KAS KECIL 1. BMT menyiapkan dana kas kecil yang merupakan bagian atau sub buku besar dari perkiraan kas untuk mengakomodasikan pengeluaran-pengeluaran operasional yang bersifat harian (umum). Besarnya anggaran untuk dana kas kecil ditentukan oleh budgeting dalam periode mingguan 2. Jumlah maksimum uang kas kecil yang akan digunakan ditetapkan secara tertulis oleh manager BMT 3. Pengeluaran-pengeluaran atau biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan kas kecil harus dibukukan pada hari itu juga sesuai dengan pos /perkiraan masing-masing dengan mengkredit kas kecil. Dengan demikian saldo kas kecil pada cash box harus sama dengan saldo pada sub buku besar kas kecil 4. Pengelola dan penggung jawab kas kecil (petty cash) adalah kasir. PENGAMANAN TRANSPORTASI UANG TUNAI 1. Peraturan ini mengatur tata cara yang harus dilaksanakan dalam melakukan penyetoran/pengambilan atau pengiriman uang tunai dari /ke BMT atau tempat-tempat lain yang telah ditetapkan. 2. Setiap uang tunai yang dibawa dari/ke bmt harus dimasukkan ke dalam tas /tempat yang aman selama dalam perjalanan/kendaraan yang digunakan untuk membawa uang tunai tersebut. Manger BMT menetapkan kebijakan untuk menentukan kendaraan yang akan digunakan. 3. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama pada jumlah uang kas yang besar, petugas yang membawa uang tunai diupayakan minimal dua orang, satu diantaranya penanggung jawab uang tunai tersebut PEMERIKSAAN TRANSAKSI HARIAN KAS 1. Mutasi kas harian yang telah benar segera di buatkan. Daftar rekapitulasi kas harian selanjutnya mutasi kas harian berikut slip /dokumen dasarnya diserahkan kepada administrasi dan keuangan. 2. Penutupan sesi dalam system BMT online hanya untuk system simpanan saja. Sedangkan untuk diluar simpanan tetap menggunakan system manual yang dilakukan oleh teller. 3. Transaksi lain diluar simpanan tabungan seperti biaya administrasi dilakukan secara manual dan dimasukkan dalam buku kas harian teller manual. 4. Setiap akhir kerja petugas teller diwajibkan untuk melakukan verifikasi /.pemeriksaan ulang mutasi harian kas dan mencocokkan /membandingkan dengan dokumen dasar (slip) pelaksanaan transaksinya. Jika terjadi kesalahan, kesalahan tersebut harus segera dikoreksi pada hari itu juga 5. Saldo pada mutasi harian kas tersebut harus dilakukan pencocokan dengan fisik uang nya dan dibuatkan hasil rekapitulasinya. Jika pencocokan antara saldo administrasi dan fisik terjadi selisih, teller harus melakukan pemeriksaan atas selisih tersebut 6. Mutasi harian kas yang telah diperiksa dan sudah tidak ada kesalahan beserta fisik uang harus segera disampaikan kepada manager untuk diperiksa dan disetujui 7. Mutasi harian kas yang telah benar segera dibuatkan. Daftar rekapitulasi kas harian selanjutnya Mutasi harian kas berikut slip dokumen dasarnya diserahkan kepada administrasi dan keuangan.