Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) PENENTUAN LOKASI WAREHAOUSE DALAM RANGKA RESTRUKTURISASI PERUSAHAAN UNTUK MEMINIMASI BIAYA DISTRIBUSI DAN LOGISTIK RZ Abdul Aziz, Heri Setiawan, Ch Desi K Jurusan Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang Abstract Distribution is a complex problem because it involves many factories. One of the important factors in distribution problems is how to reach the costumer with the possible lowest distribution cost, therefore, in the effort of company reorganization, the determination of warehouse location has to be carried out as good as possible. On this paper a model to determine the warehouse location and its coverage is proposed. The criterion used minimization cost of distribution and logistics which consist of distribution cost, warehouse’s fixed cost, and operating cost of warehouse. The optimal solution was solved with heuristic approach Key word: warehouse, distribution, heuristic 1. PENDAHULUAN Masalah penentuan lokasi warehouse merupakan salah satu masalah yang terpenting dalam suatu sistem industri. Hal ini disebabkan karena keputusan mengenai lokasi warehouse akan mempengaruhi biaya disribusi dan logistic dalam industri tersebut. Distribusi dan logistic merupakan salah satu komponen biaya yang sangat besar dalam suatu sistem industri modern. Suatu keputusan yang baik mengenai lokasi warehouse akan dapat meningkatkan efisiensi dan meminimisasi biaya distribusi dan logistic yang berarti akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Lokasi warehouse yang kurang baik dan tepat akan menyebabkan meningkatnya biaya yang dikeluarkan untuk distribusi dan logistic. Selama ini perusahaan mendirikan warehouse-warehouse yang lokasinya berdekatan dengan konsumen untuk meminimasi biaya distribusi dan logistic, tetapi karena perekonomian mengalami krisis beberpa pwaktu yang lalu menyebabkan berkurangnya jumlah konsumen (liputan warehouse) sehingga perusahaan perlu melakukan restrukturisasi. Salah satu usaha yang dilakukan dalam restruktusisasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dengan meminimasi biaya distribusi dan logistic, yang salah satu alternatiifnya adalah melakukan pemilihan warehouse-warehouse yang tetap dipertahankan da yang akan ditutup. Banyak formulasi (model) linear programming yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan distribusi tersebut. Salah satu model tersebut adalah model transportai (Lieberman, 1991). Tetapi di dalam model ini hanya memasukkan biaya distribusi, sehingga keputusan yang diambil baru melihat bagaimana lokasi warehouse itu dipilih berdasarkan biaya distribusi saja. Didalam tulisan ini dicoba dikembangkan suastu model yang dapat memecahkan permasalahan tentang penetuan lokasi warehouse tersebut dengan menggunakan pendekatan heuristic. 2. TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah memberikan suatu model yang baik bagi perusahaan dalam menentkan warehouse yang dipertahankan dan warehouse yang ditutup dalam rangka restrukturisasi perusahaan. Pemilihan warehouse yang tapat untuk dipertahankan akan dapat meminimasi biaya distribusi danlogistik yang ada, serta konsumen tetap dapat dilayani dengan baik. 3. METODOLOGI Kerangka pemecahan masalah pemilihan lokasi warehouse danpenetuan kumpulan liputan konsumen berdasarkan pada minimasi biaya distribusi dan logistic. Kerangka pemecahan permasalahan yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 1. Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Identifiaksi persolana dan tujuan pemecahannya Penentuan kebutuhan data Kapasitas warehouse (biaya tetap+biaya operasi per jumlah barang Penentuan biaya distribusi (biaya angkut) Penentuan biaya total minimum (biaya distribusi+biaya tetap warehouse+biaya warehouse per jumlah barang) Pemecahan persoalan Gambar 1. Skematika Pemecahan Permasalahan 3.1 Batasan Model Adapun yang menjadi batasan mosel ini adalah : 1. Jumlah barang konstan. Jumlah barang yang akan didistribusikan dari warehouse ke konsumen pada model ini diasumsikan konstan (tetap) 2. Barang terdiri dari satu jenis. Barang yang akan didistribusikan ke setiap warehouse diasumsikan sama 3.2 Formulasi Model Formulasi model objective yang akan meminimasi biaya – biaya yang berhubungan dengan masalh pemilihan lokasi warehouse dan penetuan kumpulan liputan konsumen, mempunyai tiga elemen biaya yaitu : Biaya distribusi Biaya tetap operasi warehouse Biaya operasi warehouse per jumlah barang Ketiga elemen biaya diatas di formulasikan dalam bentuk model matematis sebagai berikut : Minimasi TC = ∑ ∑ ∑ (∑ ) ∑ ( ) ……………………… (1) dengan kendala Kapasitas warehouse ke-i (jumlah barang yang dialokasikan dari warehouse ke-i tidak melebihi kapasitas warehouse ke-i ) ∑ j = 1, 2, 3, …, n Permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j (jumlah barang yang dialokasikan pada konsumen (demand) ke-j sama dengan permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j) ∑ i = 1, 2, 3, …, m Biaya tetap untuk operasi warehouse akan ada jika warehouse tersebut digunakan atau sebaliknya. ( ) { Dimana : = biaya distribusi dari warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j = jumlah barang yang dibutuhkan konsumen (demand) ke-j dialokasikan dari warehouse ke-i Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) = kapasitas warehouse ke-i = Jumlah barang yang dibutuhkan konsumen (demand) ke-j = biaya operasi warehouse per jumlah barang = biaya biaya tetap operasi warehouse ke-i = perubahan ongkos tetap, ( ) { ∑ Langkah–langkah yang akan ditempuh untuk mendapatkan solusi yang optimal berdasarkan karakteristik diatas adalah sebagai berikut : 1. Semua warehouse yang ada diperhitungkan dalam mencari kemungkinan solusi kemudian dilakukan perhitungan biaya total. 2. Lakukan pengurangan jumlah warehouse yang digunakan sebanyak N kombinasi, kemudian hitung biaya total (biaya distribusi, biaya tetap operasi warehouse dan biaya operasi warehouse per jumlah barang) setiap N kombinasi. 3. Bandingkan semua biaya total yang didapat sehingga didapatkan biaya total minimum. Dari persamaan (1) dengan melihat bahwa perubahan ongkos tetap adalah biner (0,1) dimana ongkos ini ada jika warehouse tersebut digunakan dan ongkos ini tidak ada jika warehouse tersebut tidak digunakan, sedangkan ongkos operasi warehouse per jumlah barang adalah konstan maka dengan menggabung ruas ke 1 dan ke 2 dari persamaan (1) akan didapat persamaan (2) Minimasi TC = ∑ ∑ ( ) ∑ ( ) …………………………………. (2) Dengan kendala : Kapasitas warehouse ke-i (jumlah barang yang dialokasikan dari warehouse ke-i tidak melebihi kapasitas warehouse ke-i ) ∑ j = 1, 2, 3, …, n Permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j (jumlah barang yang dialokasikan pada konsumen (demand) ke-j sama dengan permintaan jumlah barang pada konsumen (demand) ke-j) ∑ i = 1, 2, 3, …, m Biaya tetap untuk operasi warehouse akan ada jika warehouse tersebut digunakan atau sebaliknya. ( ) { 3.3 Biaya distribusi Biaya distribusi dapat diidentifikasikan sebagi berikut : 1. Jarak warehouse ke setiap titik konsumen (demand) 2. Biaya angkut per jumlah barang per kilometer Dengan demikian biaya distribusi jumlah barang dari warehouse ke konsumen (demand) adalah sebagai berikut : ……………………………………. (3) Dimana = biaya distribusi dari warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j = Biaya angkut per jumlah barang per kilometer, = jarak antara warehouse ke-i ke konsumen (demand) ke-j Maka biaya distribusi merupakan fungsi dari biaya angkut barang yang berhubungan dengan jarak. Variable jarak yang digunakan disni lebih bersifat subjective, dan pengelompokkan didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan. 3.4 Menentukan biaya operasi warehouse Biaya operasi warehouse adalah biaya–biaya pemeliharaan barang dalam warehouse dan biaya lain-lain. Biaya operasi warehouse ini terdiri dari dua bagian yaitu ; biaya tetap dan biaya operasi warehouse per jumlah barang (naik secara linear dengan jumlah barang) Biaya tetap operasi warehouse Biaya tetap operasi warehouse adalah mewakili biaya dari personal untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan operasi fasilitas fisik Biaya operasi warehouse per jumlah barang Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Adalah biaya operasi warehouse yang naik secara linear dengan kapasitas warehouse. 3.5 Langkah-langkah penting perhitungan total biaya (biaya distribusi, biaya tetap warehouse dan biaya operasi warehouse per jumlah barang) Metode heuristic yang digunakan untuk optimasi jumlah lokasi warehouse dan liputannya adalah dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut : Langkah 1 : Pemilihan warehouse pertama : Lakukan distribusi barang pada setiap warehouse dengan menggunakan model transportasi, diasumsikan semua warehouse dipertahankan, hitung ∑ ( ) BT0 = ∑ ∑ (∑ ) ∑ Lanjutkan ke langkah 2 Langkah 2 : Pemerikasaan kapasitas warehouse Jika jumlah seluruh kapsitas warehouse – jumlah seluruh barang = ψ, dan ψ > Min (warehouse), lanjutkan ke langkah 3; jika tidak, lanjutkan ke langkah 5. Langkah 3 : Pengurangan jumlah warehouse Lakukan pengurangan jumlah warehouse dengan melakukan kombinasi pengurangan warehouse, dengan syarat jumlah kapasitas seluruh warehouse lebih besar atau sama dengan jumlah seluruh barang. Kemudian hitung ∑ ( ) BT(k)n =∑ ∑ (∑ ) ∑ Untuk setiap kombinasi pengurangan warehouse, lanjutkan ke langkah 4. Langkah 4 : Pemeriksaan biaya total BTk = Min (BT(k)n) BTk > BTk-1 , Lanjutkan ke langkah 5. Jika tidak, ulangi kembali langkah 3 Langkah 5 : Penugasan Dari harga BTk-1 adalah biaya total minimum dan akan diketahui jumlah warehouse yang digunakan dan liputannya untuk emmenuhi kebutuhan konsumen (demand) j, maka optimasi telah selesai dan persoalan telah dipecahkan. 4. APLIKASI MODEL Model distribusi dan logistic yang diformulasikan diatas, dicoba untuk diaplikasikan pada sebuah perusahaan yang akan melakukan restrukturisasi warehouse untuk meminimasi biaya yang ada. Perusahaan yang dideskripsikan memeiliki sejumlah N warehouse dan M konsumen. Adapun data - data perusahaan yanag berhubungan dengan model diatas, adalah sebagai berikut : Data jumlah dan kapasitas setiap warehouse Data jumlah dan kapasitas setiap warehouse ditetapkan terlebih dahulu. Jumlah dan kapasitas dari warehouse yang akan diteliti ditunjukkan pada tabel1. Tabel 1. Jumlah dan kapasitas Setiap Warehouse No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Warehouse Warehouse-1 Warehouse-2 Warehouse-3 Warehouse-4 Warehouse-5 Warehouse-6 Warehouse-7 Warehouse-8 Warehouse-9 Warehouse-10 Warehouse-11 Warehouse-12 Warehouse-13 Warehouse-14 Kapasitas Warehouse (Ton) 120 120 120 120 70 120 80 120 120 120 90 100 60 40 Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Data hubungan jarak antara warehouse dengan konsumen Adapun jarak antara warehouose dengan konsumen ditunjukkan pada lampiran 1 Biaya distribusi per jumlah barang (Ton) per kilometer Biaya distribusi per jumlah barang per kilometer adalah sebesar Rp 1622 per ton per kilometer. Data biaya distribusi dari setiap warehouse ke konsumen (demand) ditunjukkan pada lempiran 2 Data jumlah barang (Ton) yang dibutuhkan setiap konsumen Data jumlah barang yang dibutuhkan oleh setiap konsumen ditunjukkan pada table 2. Tabel 2. Jumlah barang yang dibutuhkan untuk setiap konsumen No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Jumlah Konsumen (demand) Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25 Kapasitas Warehouse (Ton) 17 129 13 19 15 27 56 16 8 14 32 9 110 20 11 10 106 12 15 31 6 24 10 13 7 730 Biaya operasi warehouse Biaya operasi warehouse adalah biaya-biaya pemeliharaan barang dalam warehouse dan biaya lain-lain. Biaya operasi warehouse ini terdiri dari dua bagian yaitu : biaya tetap dan biaya operasi warehouse per jumlah barang (naik secara linear dengan jumlah barang) Biaya tetap operasi warehouse Biaya tetap operasi warehouse adalah mewakili boiaya dari personal untuk menyelenggarakan pemeliharaan dan operasi fasilitas fisik. Biaya operasi warehouse per jumlah barang Adalah biaya operasi warehouse yang naik secara linear dengan kapasitas warehouse untuk masingmasing warehouse biaya tersebut adalah sama adalah sebesar Rp.135.127,-/ton. Pemilihan lokasi warehouse dan liputannya Pemillihan warehouse dan liputannya dilakukan dengan menggunakan prosedur heuristic untuk meminimasi model pemilihan lokasi warehouse. Masukan dari pada model ini adalah matrik biaya distribusi dan biaya operasi warehouse. Prosedur pemecahan persoalan disajikan dalam bentuk tabel yang merupakan harsil perhitungan langkah demi langkah. Prosedur perhitungan dimulai dengan memililh lokasi warehouose yang ditutup, kemudian dilakukan penambahan jumlah loaksi warehouse yang ditutup sampai didapatkan total biaya minimum. Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Setiap penambahan jumlah lokasi warehouse yang ditutup diperiksa terlebih dahulu untuk melihat kemungkinan pasangan lokasi warehouse yang terbaik. Hasil kombinasi terbaik ditunjukkan pada tabel 4 dan gambar 2. Tabel 3 biaya tetap setiap warehouse No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Warehouse Warehouse-1 Warehouse-2 Warehouse-3 Warehouse-4 Warehouse-5 Warehouse-6 Warehouse-7 Warehouse-8 Warehouse-9 Warehouse-10 Warehouse-11 Warehouse-12 Warehouse-13 Warehouse-14 Biaya tetap warehouse 120590 252804 195343 186854 81738 121850 159820 254543 112857 152059 135770 76710 69397 59383 Tabel 4. Biaya total pemilihan lokasi warehouse Warehouse yang dipertahankan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14 1,4,5,6,8,9,10,12,13,14 1,4,5,6,8,10,12,13,14 Kombinasi Warehouse yang ditutup 2 2,3 2,3,7 2,3,7,11 2,3,7,11,9 Biaya Distribusi Biaya Tetap Warehouse Total Biaya 7.290.890 7.320.086 7.370.368 7.399.564 7.495.262 7.800.198 1.979.716 1.726.912 1.531.569 1.371.749 1.235.979 1.123.122 9.270.606 9.046.998 8.901.937 8.771.313 8.731.241 8.923.320 Gambar 2. Grafik Biaya Total Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Tabel 5. Pendistribusian barang untuk konsumen dari warehouse yang dipertahankan Kosumen Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25 1 15 20 - 4 120 - 5 13 14 16 12 15 - 6 17 8 9 10 39 31 6 - Warehouse 8 9 9 19 110 10 - 10 56 16 32 11 - 12 51 24 - 13 27 - 14 13 7 5. KESIMPULAN DAN STUDI LANJUTAN Berdasarkan hasil perhitungan dan pemecahan masklah yang didapat serta pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan : 1. Warehouse-warehouse yang ditutup adalah warehouse 2,3,7, dan 11, sedangkan yang dipertahankan adalah warehouse 1,4,5,6,8,9,10,11,12,13, dan 14 dengan liputannya adalah sebagai berikut : Warehouse Jumlah Barang (Ton) Konsumen (demand) yang diliput W-1 35 D-5, D-14 W-4 120 D-2 W-5 70 D-3, D-10, D-17, D-18, D-19 W-6 120 D-1, D-9, D-12, D-16, D-17, D-20, D-21 W-8 120 D-13, D-23 W-9 28 D-2, D-4 W-10 115 D-7, D-8, D-11, D-15 W-12 75 D-17, D-22 W-13 27 D-6 W-14 20 D-24, D-25 2. Biaya total dari optimasi jumlah warehouse dan liputannya adalah sebesar Rp. 107.373.951,- per tahun yang terdiri dari biaya distribusi sebesar Rp.7.495.262 per tahun, biaya tetap (fixed) warehouse sebesar Rp. 1.235.979 per tahun, dan biaya operasi warehouse sebesar Rp. 98.642.710 per tahun. Studi lanjutan dari penelitian ini dapat dilakukan dengan membuka asumsi-asumsi yang ada, adapun studi kelanjutan yang dapat dilakukan adalah : 1. Pada studi ini diasumsikan barang satu jenis, untuk studi lanjutan dapat dilakukan untuk beberapa jenis barang. 2. Untuk studi lanjutan revenue yang didapat dari penutupan sebuah warehouse tidak hanya dilihat hanya dari biaya fixed (tetap) sebuah warehouse. Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Abdul Hayat : Penggunaan metode heuristic dalam penetuan kumpulan liputan warehouse di PT Pan Java bottling Company, Tugas Sarjana, Teknik Industry, ITB,1985. Ballou, Ronald H : Business Logistic Management, prentice-Hall, Inc., Engelwood Cloffs, New Jersey, 1973 Bazaraa, Mokhtar S.,Jarvis, john j., and Sherali, Hanif D : linear programming and network flows, John Wiley and Sons, New York, 1990 Eilon, Samuel., Watson-gandy, C.D.T., and chistofides, Nicos: Distribution Management : Mathematical Modeling and Practical Analysis. Hafner, New York, 1971 Lieberman, Gerald J., and Hillier, Frederick S : introduction to mathematical programming, McGraw-Hill, 1991 RZ Abd Aziz : Optimasi Lokasi Depo dan Alokasi Bus Pada Setiap Depo Serta Rute di Perum PPD Jakarta, Tesis Magister, Program Studi Teknik dan Manajemen Industry ITB, Bandung, 1997 Woodward, Frank H : Manajemen Transportasi, PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1991 Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Lampiran 1 Tabel 6. Jarak Antara Warehouse dengan Konsumen (km) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Konsumen Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25 1 55 19 36 28 2 30 28 37 40 42 36 28 30 10 39 42 40 38 38 36 28 52 35 33 32 2 25 10 13 2.1 26 28 17 30 15 16 18 10 8 18 26 16 15 14.5 12 10 13 22 42 38 7 3 26 19 13 14 37 35 22 34 6 10 16 10 19 30 18 8 4 13 12 6 14 10 52 49 18 4 53 10 18 25 15 32 10 11 28 22 14 20 28 13 14 30 26 19 20 23 14 30 24 20 29 5 17 18 10 10 34 24 20 32 4 9 16 6 15 26 20 6 1.5 11 8 2 10 15 50 48 14 6 16 18 11 9 33 23 20 32 3 10 17 6 15 25 21 5 2 12 9 1 10 16 50 48 14 Warehouse 7 8 9 25 27 26 12 15 14 12 22 17 3 4 2 25 28 26 28 26 27 16 22 24 30 32 33 14 16 17 15 24 20 17 24 26 9 14 13 9 4 6 17 20 18 25 28 30 15 16 17 14 20 18 13.5 22 18.5 11 20 16 11 14 13 12 20 17 21 26 25 42 40 42 38 38 39 8 2 4 10 52 19 16 25 32 37 5 8 27 19 11 22 31 26 11 27 26 16 17 25 14 23 21 20 30 11 54 23 16 28 38 39 8 5 29 19 12 23 32 30 10 31 26 16 18 25 16 24 22 20 32 12 25 18 13 13 37 35 22 34 6 11 17 10 18 30 19 7 3 13 12 5 14 11 52 49 17 13 48 34 38 26 32 5 40 52 36 40 50 36 22 24 52 36 40 39 38 36 36 54 52 50 23 14 65 34 36 40 32 47 26 15 48 39 35 40 44 29 33 50 46 36 37 44 31 50 2 1 44 Proseding Pertemuan Ilmiah BKSTI, Yogyakarta (2000) Lampiran 2 Tabel 7. Biaya Distribusi dari warehouse ke Konsumen No Konsumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Demand-1 Demand-2 Demand-3 Demand-4 Demand-5 Demand-6 Demand-7 Demand-8 Demand-9 Demand-10 Demand-11 Demand-12 Demand-13 Demand-14 Demand-15 Demand-16 Demand-17 Demand-18 Demand-19 Demand-20 Demand-21 Demand-22 Demand-23 Demand-24 Demand-25 Warehouse 7 8 1 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13 14 89210 40550 42172 85966 27574 25952 40550 43794 42172 84344 87588 40550 77856 105430 29196 16220 30818 16220 29196 29196 19464 24330 22708 30818 37306 29196 55148 55148 58392 21086 21086 29196 16220 17842 19464 35684 27574 25952 25952 21086 61636 58392 45416 3406 22708 40550 16220 14598 4866 6488 3244 40550 45416 21086 42172 64880 3244 42172 60014 24330 55148 53526 40550 45416 42172 51904 61636 60014 51904 51904 48660 45416 56770 51904 38928 37306 45416 42172 43794 60014 63258 56770 8110 76234 45416 27574 35684 16220 32440 32440 25952 35684 38928 8110 12976 35684 64880 42172 60014 48660 55148 17842 51904 51904 48660 51904 53526 12976 8110 55148 84344 24330 64880 24330 9732 45416 6488 4866 22708 25952 27574 43794 47038 9732 58392 77856 68124 25952 16220 35684 14598 16220 24330 38928 32440 30818 30818 17842 64880 63258 58392 29196 25952 22708 25952 27574 27574 38928 42172 17842 19464 27574 81100 56770 45416 16220 16220 32440 9732 9732 14598 22708 21086 35684 37306 16220 58392 64880 48660 12976 30818 45416 24330 24330 14598 6488 9732 50282 51904 29196 35684 71368 16220 29196 48660 19464 42172 40550 27574 32440 29196 42172 48660 48660 38928 47038 63258 42172 29196 22708 32440 34062 40550 45416 48660 17842 16220 30818 84344 53526 68124 25952 12976 48660 9732 8110 24330 25952 27574 43794 50282 11354 58392 81100 64880 24330 6488 42172 2433 3244 22708 32440 29196 42172 42172 4866 64880 74612 61636 23519 21086 30818 17842 19464 21897 35684 30007 25952 25952 21086 63258 58392 61636 19464 19464 32440 12976 14598 17842 32440 25952 27574 29196 19464 61636 60014 58392 16220 9732 37306 3244 1622 17842 22708 21086 40550 40550 8110 58392 71368 45416 21086 22708 22708 16220 16220 19464 32440 27574 22708 25952 22708 58392 50282 84344 35684 16220 48660 24330 25952 34062 42172 40550 37306 38928 17842 87588 81100 56770 68124 84344 38928 81100 81100 68124 64880 68124 34062 35684 84344 84344 3244 53526 61636 79478 32440 77856 77856 61636 61636 63258 32440 32440 79478 81100 1622 51904 11554 29196 47038 22708 22708 12976 3244 6488 48660 51904 27574 37306 71368