buku saku pendampingan pengembangan

advertisement
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
BUKU SAKU
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN DENGAN POLA KULIAH KERJA NYATA
i
DAFTAR ISTILAH
APBDes
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
BABS
Buang Air Besar Sembarangan
BPB
Bina Penataan Bangunan
BPSPAM
Badan Pengelila Sistem Pengelolaan Air Minum
CTPS
Cuci Tangan Pakai Sabun
HU
Hidran Umum
IMAP
Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi
IMB
Izin Mendirikan Bangunan
LPPM
Lembaga Penelitian dan Pengabdian untuk Masyarakat
KKN
Kuliah Kerja Nyata
PBL
Penataan Bangunan dan Lingkungan
PLP
Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi)
PKP
Pengembangan Kawasan Permukiman
PSE
Prasarana dan Sarana Ekonomi
PSU
Prasarana dan Sarana Umjum
SPAM
Sistem Pengelolaan Air Minum
SPAL-D
Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
3R
Reduce. Reuse dan Recycle
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1
MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN .................................................................................................. 1
2
PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN ................................................................................................................ 2
2.1 Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman ............................................................................ 2
2.2 Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur Permukiman ... 2
2.3 Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat ............................................................................... 2
2.4 Yang Perlu Anda Persiapkan ........................................................................................................................... 2
3
PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN .................................................................................. 3
4
KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN .............................................................................................................................. 4
4.1 Tujuan ............................................................................................................................................................... 4
4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP ............................................................................................................................. 4
4.3 Yang Perlu dipersiapkan .................................................................................................................................. 4
4.4 Cara Mendapatakan Data: .............................................................................................................................. 4
5
KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TINGKAT DESA/KELURAHAN 6
6
KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SPAM DESA ................................................................................ 7
6.1 Aspek Teknis..................................................................................................................................................... 7
6.2 Aspek Kelembagaan ........................................................................................................................................ 7
6.3 Aspek Sosial: .................................................................................................................................................... 8
6.4
Aspek Keuangan .............................................................................................................................................. 8
6.5 Aspek Lingkungan ............................................................................................................................................ 8
6.6 Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM: ........................................................................................................ 8
6.7 Sebelum Meninggalkan Desa.......................................................................................................................... 8
7
KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI ................................................................................... 9
7.1 Memetakan Masalah Sanitasi......................................................................................................................... 9
7.2 Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi ................................................................................................................. 9
7.3 Gerakan STOP BABS ........................................................................................................................................ 9
7.4 Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R ................................................................................................... 9
8
KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN BANGUNAN .................................................. 10
8.1 Memetakan Masalah PBL ............................................................................................................................ 10
8.2 Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan ..................................................................... 10
8.3 Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan ........................................................................................... 10
9
KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN ........................ 11
9.1 Ruang Lingkup............................................................................................................................................... 11
9.2 Identifikasi Kebutuhan.................................................................................................................................. 11
9.3 Menggambarkan Rencana Dalam Peta ....................................................................................................... 11
iii
1 MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN
Kegiatan Pendampingan Masyarakat selama KKN tematik infrastruktur permukiman dimulai dari Identifikasi
Masalah dan Analisis Potensi (IMAP), Penyiapan peta sosial dan infrastruktur, Penyiapan Rencana (Road Map)
PENYIAPAN DATA IMAP
1
 Ruang Lingkup Masalah
 SPAM: masalah cakupan, kelembagaan, fungsi
 Data Kependudukan
 Data akses air minum
 Data akses sanitasi
sarana, keuangan
 Sanitasi: masalah cakupan jamban, perilaku BAB
 Data Bangunan dan Lingkungan
 Data infrastruktur dasar (jalan, pasar, fasilitas umum
dll)
sembarang tempat, Buang Sampah Sembarangan,
 PBL; bangunan tidak layak huni, bangunan tidak
tidak ber IMB, ancaman resiko kebakaran
 Bangkim: kecukupan prasarana jalan. Prasarana
ekonomi, prasarana sosial
2
3
PENYIAPAN PETA SOSIAL &
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN





Posisi Infrastruktur (jalan, pasar, sekolah, puskesmas dll)
Posisi SPAM (lokasi mata air, jalur pipa, bak
penampungan, HU dll)
Sanitasi: posisi bangunan SPAL Komunal, jalur pipa
SPAL, lokasi rawan BABS, lokasi rawanpenyakit
berbasis air dan sanitasi
PBL, lokasi rawan bangunan tidak aman
Bangkim , lokasi kawasan home industri, lokasi rawan
kumuh dll
4



PENYUSUNAN RENCANA INFRASTRU KTUR PERMUKIM AN JANGKA 5 TH
Kondisi saat ini
Status Cakupan
Status kelembagaan
Status peraturan
Kondisi Mendatang yang
diharapkan
Target peningkatan Cakupan
Target fungsi kelembagaan,
Pelaksanaan peraturan
Rencana Kerja
Program, Kegia tan, Biaya, Waktu
Pendampingan aksi masyarakat
Tematik Infrastruktur Permukiam
(PILIHAN)
Pembentukan Badan Pengelola
Penetapan Tarif dan Peraturan
Penyusunan Rencana pengelolaan dan
pengembangan layanan



Promosi Higiene dan Saniter
Gerakan STOP BABS
Gerakan pengelolaan sampah (3R)
Kegiatan untuk Bangkim
Kegiatan untuk PBL
Pemetaan dan perencanaan Kebutuhan
infrastruktur dasar untuk 5 tahun mendatang



Pendataan rumah tidak layak huni
Sosialisasi IMB
Aksi Rencana Tanggap Darurat (mitigasi
resiko)
Jangka 5 tahunan dan pendampingan aksi tematik sektor infrastruktur permukiman
1
2 PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN
2.1
Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman
MISI anda adalah memberdayakan masayarakat melalui pendampingan dalam pengelolaan infrastruktur
permukiman.



2.2
Infrastruktur permukiman mencakup; sektor Air Minum, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Bina Penataan
Bangunan, Pengembangan Kawasan Permukiman
Pengelolaan Infrastruktur Permukiman bertujuan untuk menjadikan sarana SPAM dan Sanitasi yang
dibangun berkelanjutan, adanya sistem di tingkat masyarakat dalam; promosi perubahan perilaku sanitasi,
penataan bangunan dan lingkungan yang lebih baik dan adanya rencana pengembangan kawasan
permukiman yang berorientasi pada kebutuhan mendatang.
Pendampingan masyarakat bertujuan untuk membangunan kemampuan masyarakat.
Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur
Permukiman
Ada lima langkah utama dalam pendampingan masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur
Permukiman di desa/kelurahan yaitu sebagaimana yang digambarkan dalam alur kegiatan pada bagian 1.
2.3
Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah pimpinan dan perangkat desa/kelurahan dan tokoh masyarakat,
Mereka adalah orang dewasa yang memiliki pengalaman hidup, nilai, adat dan budaya untuk itu perlu ditangani
dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, anda harus:





2.4
Mau mendengar dengan baik
Menghargai pendapat
Menempatkan mereka sebagai pelaku utama.
Membangun komunikasi dengan baik
Membangun relasi dengan tokoh masyarakat dengan baik.
Yang Perlu Anda Persiapkan
Untuk melakukan pendampingan infrastruktur permukiman anda memerlukan piranti dalam rangka pencatatan
dan pendokumentasian hasil kegiatan yaitu: Format-1. Rencana Kegiatan selama KKN yang disepakati oleh
pimpinan desa/kelurahan, Format-2. Daftar pertanyaan dan Laporan hasil IMAP, Format-3. Matrik Perencanaan
Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah, Format-4, Susunan Kelembagaan/Tim Desa/Kelurahan, Format 5Template Laporan Kegiatan. Format format di atas bisa didownload melalui alamat website:..................
2
3 PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama setelah anda sampai di desa yaitu melakukan perkenalan dan
penyusunan jadwal kegoatan yang disepakati selama pendampingan KKN tematik infrastruktur permukiman.
2. Melakukan pertemuan formal dengan kepala
Target :
1. Mahasiswa kenal dengan kepala desa, kepala
dusun, Ketua RW dan Ketua RT serta beberapa
tokoh informal
2. Rencana kerja umum selama KKN diterima dan
disepakati dengan pimpinan dan perangkat
desa.
Yang Perlu Anda Lakukan
1. Melakukan perkenalan dengan pimpinan
desa/kelurahan beserta perangkat dan tokoh
masyarakat kunci. Dalam perkenalan ini anda
menjelaskan maksud, tujuan kegiatan KKN,
kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama
KKN, siapa koordinatornya dan bagaimana
pembagian peran diantara peserta.
desa dan perangkat untuk menyusun dan
menyepakati rencana kerja umum dan jadwal
kegiatan selama KKN. Dalam rencana kerja ini
perlu dipastikan setiap besaran kegiatan
ditetapkan siapa pendamping dari
perangkat/tokoh masyarakat.Contoh rencana
kerja umum adalah sebagaimana tabel 1.
3. Melakukan orientasi lapangan untuk
mendapatkan gambaran umum tentang kondisi
infrastruktur permukiman. Dalam kegiatan ini
anda bisa melakukan kunjungan informal ke
rumah ketua RT/RW/kepala dusun Pastikan
anda mendapatkan gambaran awal tentang
kondisi air minum, sanitasi, kondisi bangunan
dan lingkungan serta kondisi infrastruktur dasar
seperti jalan lingkungan, sarana ekonomi dll
Rencana Kerja Umum Kegiatan KKN (diisi dari Format-1).
No
1
Kegiatan
Pertemuan
Sosialisasi Program
KKN Pemetaan
status infrastruktur
desa/kelurahan
Hasil Yang Diharapkan
 Masyarakat mengetahui agenda


2
Pembentukan Tim
Infrastruktur Desa

3
Pertemuan
perencanaan
infrastruktur
permukiman



4
Pendampingan aksi
masyarakat untuk
kegiatan Air
Munum, Sanitasi,
PBL, Bangkim






5
Pertemuan evaluasi
hasil pendampingan



KKN
Data status infrastruktur
permukiman dan gambaran
permasalahan
Peta sosial dan infrastuktur
permukiman
Penanggungjawab dalam
perencanaan infrastruktur
permukiman dan pengelola program
pasca KKN
Kesepakatan status kondisi eksisting
infrastruktur permukiman
Target kondisi mendatang yang
diharapkan
Rencana program dan kegiatan
Badan Pengelola SPAM terbentuk
Iuran dan peraturan SPAM
disepakati
Gerakan STOP BABS
Gerakan Pengelolaan Sampah (3R)
Rencana pengembangan
permukiman
Gerakan penataan bangunan dan
lingkungan
Pokok-pokok hasil KKN disampaikan
Rekomendasi
Rencana tindak lanjut pasca KKN
Nama
Pendamping
dari
Desa/Kel
Nama Mahasiswa
penanggungjawab
Waktu
m-1
m-2
m-3
m-4
m-5
m-6
m-7
X
X
X
X
X
m-8
x
X
X
X
3
4 KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS
POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
4.1
Tujuan
Tujuan dari IMAP adalah memetakan kondisi
eksisting permasalahan permasalahan terkait
infrastruktur permukiman tingkat desa/kelurahan
dan potensi-potensi yang bisa dikembangkan dalam
rangka mewu-judkan kondisi permukiman yang
diharapkan. (ruang lingkup informasi/data
sebagaimana lembar F-2)
4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP
1. Data IMAP terkumpul dengan menggunakan
Format (F-2)
2. Informasi tentang permasalahan SPAM
mencakup: permasalahan sosial,
kelembagaan, teknis, keuangan dan
lingkungan.
3. Peta sosial dan infrastruktur permukiman yang
menggambarkan posisi infrastruktur dasar
(jalan), SPAM dan jalur distribusinya, fasilitas
umum sanitasi, lokasi yang beresiko untuk
sanitasi dan SPAM.
1.
Data IMAP yang diverifikasi melalui obeservasi dan
wawancara dengan beberapa orang yang relevan.
4.3
Yang Perlu dipersiapkan
1. Daftar pertanyaan IMAP (F-2) dan pencatat
hasil diskusi.
2. Peralatan untuk penyiapan peta sosial dan
infrastruktur permukiman
a. Kertas plano (4 lmbar) atau media lain
yang bisa dgunakan untuk menggambar
peta
b. Spidol, Selotape atau lim untuk
menyambung kertas (4 lembar dijadikan
satu)
3. Meminta salah satu tokoh masyarakat untuk
memimpin pertemuan dan penyiapan peta
sosisl
4.4
Cara Mendapatakan Data:
Dilakukan melalui pertemuan warga dihadiri oleh
semua perangkat, unsur RT & RW dan
tokohmasyarakat. Proses pertemuan dilakukan
dengan urutas sebagai berikut
:
4
Contoh Peta Sosial dan Infrastruktur Permukiman
RAWAN DIARE
RAWAN AIR MINUM
PUSKESMAS
+
HOME Industri
SD
RAWAN BABS
Daerah layanan SPAM
Mata air
Mata
AirSPAM
Penjelasan lebih lengkap baca Modul Cara Pelaksanaan IMAP
5
5
KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
PERMUKIMANTINGKAT DESA/KELURAHAN
Setelah data hasil IMAP dikumpulkan dan digambarkan dalam
peta langkah selanjutnya menyusun perencanaan infrastruktur
jangka menengah (5 tahunan) tingkat desa/kelurahan dengan
proses sebagaimana gambar berikut:
Yang Perlu Diperhatikan


Data Hasil IMAP

Kondisi eksisting
Infrastruktur
Permukiman
Kondisi Infrastruktur
Masa Mendatang yang
diharapkan
Rencana
Kerja

Cara Pelaksanaan :Dilakukan melalui pertemuan perangkat dan
tim perencana yang telah dibentuk
Pertemuan dipimpin oleh ketua LPMD/K
atau tokoh masyarakat yang ditunjuk
Peran mahasiswa memberikan arahan
mengenai target hasil pertemuan dengan
memberikan format hasil diskusi
Setiap penetapan besaran target dan
kegiatan serta kapan kegiatan/penetapan
taerget tersebut di capai didasarka
kesepakatan bersama.
Pastikan kepala desa/lurah
bertanggungjawab dan berperan dalam
proses penyusunan rencana ini.
Teknik Pelaksanaan:
1. Tetapkan cakupan saat ini dari setiap sektor infrastruktur Permukiman berdasarkan hasil IMAP
2. Dari cakupan saat ini tetapkan besarnya target untuk kondisi lima tahun mendatang
3. Tetapkan dukungan yang diperlukan untuk pencapaian cakupan lima tahun mendatang (aspek
kelembagaan dan aspek peraturan)
Target Hasil Kegiatan Penyusunan Rencana (Road Map) Infrastruktur Permukiman
Rencana kerja yang menggabarkan kondisi eksisting, target capaian selama lima tahun ke depan dan uraian
kegiatan yang akan dilakukan, sumber pemiayaan dan waktu pencapaian
Contoh Perencanaan (Road Map) Infrastruktur Permukiman Desa/Kelurahan (bisa dikembangkan sesuai
kesepakatan)
Cakupan
 Jumlah KK yang menikmati air
minum dengan layak
 Jumlah KK yang memiliki dan
menggunakan jamban
 Jumlah KK yang mengelola Sampah
dengan sehat
 Jumlah rumah yang sudah
dilengkapi IMB
 Jumlah titik lokasi kumuh dan
beresiko bencana kebakaran
 Jumlah ruas jalan
kampung/lingkungan
 Jumlah keluarga yang memiliki
kegiatan industri rumah tangga
KK
KK
KK
KK
Rmh
Rmh
Titik
ruas
Titik
ruas
Waktu
TA 2020
KK
Sumber
Biaya
TA 2019
KK
Kegiatan yang akan dilakukan (contoh)
TA 2018
Target
Thn 2020
TA 2017
Cakupan
Thn 2015
TA 2016
URAIAN
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
 Penambahan sambungan rumah (SR)
APBDes/Kel
 Pembangunan SPAM perpipaan baru
Usulan APBD
x
 Pembangunan Sumur Gali oleh masyarakat
Swadaya
x
 Gerakan STOP BAB Sembarangan
APBDes/Kel
x
 Penyediaan kloset dengan harga terjangkau
BUMDes
 Gerakan pengelolaan sampah 3R
Swadaya
 Penyediaan TPS sampah di setiap dusun/RW
APBDes/Kel
 Sosialisasi IMB disetiap RT
APBDes/Kel
x
 Layanan konsultasi IMB
APBDes/Kel
x
x
x
 Aksi penataan kawasan kumuh
APBDes/Kel
x
x
x
 Mitigasi resiko bencana kebakaran
APBDes/Kel
x
x
 Penambahan jalan lingungan
APBDes/Kel
x
 Peningkatan/perluasan jalan lingkungan
APBDes/Kel
 Pembangunan show room/tempat pemasaran
hasil industri rumah tangga
Usulan APBD
x
x
Titik
Titik
 Badan Pengelola SPAM
Ada/Tidak
Ada/Tidak
 Pembentukan Badan Pengelola SPAM
APBDes/Kel
x
 Peraturan Sistem Iuran SPAM
Ada/Tidak
Ada/Tidak
APBDes/Kel
x
 PERDES/KEL Pengelolaan Lingk.
Ada/Tidak
Ada/Tidak
 Penetapan dan pemberlakukan iuran SPAM
 Penetapan dan pemberlakuan Perdes/kel
pengelolaan infrastruktur (aset) permukiman
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Penyediaan Dukungan
APBDes/Kel
x
Penjelasan Lebih Lengkap baca pada Modul IMAP dan Penyusunan Rencana Kerja Infrastruktur Permukiman
6
6 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIKPILIHAN :SPAM DESA
Tujuan
Target Hasil Pendampingan
Memperkuat
kapasitas
masyarakat dalam
pengelolaan SPAM
yang telah dibangun
melalui alokasi dana
APBN



Terbentuk dan mulai berfungsinya
Badan Pengelola SPAM
Disepakatinya iuran dan peraturan
penggunaan air minum
Tersusunnya Rencana Pengelolaan
SPAM
Langkah Kegiatan



Melakukan kajian aspek teknis, aspek
kelembagaan, aspek sosial, aspek keuangan dan
aspek lingungan
Menemukan permasalahan terkait lima apek di
atas
Memberikan bantuan teknis dalam mengatasi
permasalahan sesuai dengan prioritas
permasalahan yang mendesak.
Kegiatan pendampingan SPAM diarahkan untuk melakukan kegiatan yang mendukung aspek keberlanjutan yaitu
aspek teknis, kelembagaan, sosial, keuangan dan lingkungan.
6.1
Aspek Teknis
Memetakan Jaringan
Pembuatan peta jaringan ini dilakukan oleh orang-orang
kunci yang terlibat dalam pembangunan,
Langkah 1: gambarkan peta jaringan mulai dari
posisi mata air, bak penampungan, jalur pipa dan
hidran umum
Langkah 2: Masukkan KK penerima layanan ke
dalam peta dengan memberikan nomor.
Melakukan transek (penelusuran) untuk mengetahui
permasalahan fungsi sarana



Identifikasi fungsi sarana
Ilustrasi:
Rawan
bocor
HU
Bocor
Aliran Tidak
Lancar
(kurang
Tekanan
Contoh Hasil Pemetaan Jaringan SPAM, sumber: Desa
......... Kab Bantul DIY
Apakah aliran di setiap
sambunagn rumah lancar?
Apakah debit mata air
mengalami penurunan
Apakah bak penampung
mengalami gangguan fungsi
Apakah ada pipa
yang bocor?
Apakah ada pipa yang
bocor?
Catatan: jika menggunakan pompa perlu dipastikan apakah pompa
dalam keadaan baik, dan apakah listrik tersedia dengan cukup
Apakah Hidran umum mengalami
penurunan fungsi
Jika sarana SPAM secara teknis mengalami gangguan fungsi maka perlu dilakukan pendampingan dalam rangka
mengatasi permasalahan teknis. Yang perlu diperhatikan adalah dalam proses penelusuran/observasi fungsi
sarana melibatkan orang yang terlibat dalam proses
pembangunan dan tokoh masyarakat lainnya.
6.2
Aspek Kelembagaan
Yang perlu diidentifikasi: Apakah desa telah membentuk
badan pengelola?. Jika sudah apakah badan pengelola
berfingsi efektif?, apakah badan pengelola telah dilengkapi
dengan SK?, apakah badan pengelola mendapatkan honor
yang layak?.Jika desa belum membentuk badan pengelola,
atau badan pengelola yang telah dibentuk tidak berfungsi efektif, yang perlu dilakukan adalah:


Membantu desa dalam proses pembentukan badan pengelola atau melakukan revitalisasi badan
pengelola yang telah ada.
Membantu dalam penjabaran tugas Badan Pengelola
7
Memberikan penguatan kapasitas manajemen pengelolaan sarana

6.3
Aspek Sosial:
Apakah masyarakat cukup peduli untuk mendukung dan ikut melakukan perawatan sarana, apakah masyarakat
merasa memiliki terhadap sarana dan mau membayar iuran?. Jika dari aspek sosial ada masalah maka yang
perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu desa untuk melakukan sosialisasi/kampanye untuk kepedulian
terhadap keberlanjutan SPAM.
6.4
Aspek Keuangan
Apakah pengelola sarana memiliki keuangan yang cukup untuk
kebutuhan operasional (biaya listrik/pembelian BBM, honor petugas,
biaya penggantian suku cadang, dan apakah iuran berjalan dengan
lancar dan ada aturan yang dipatuhi?. Jika SPAM mengalami
permasalahan keuangan, yang perlu dilakukan mahasiswa antara
lain:Memberikan bantuan dalam melakukan analisis kebutuhan biaya
operasional, analisis besaran iuran/tarif dan penyiapan peraturan
yang dibutuhkan.
6.5
Ilustrasi Perhitungan Iuran
Biaya pemeliharaan 1 th:
10 jt
Honor 5 orang (1 thn)
30 jt
Cadangan kas disimpan
10 jt
Total
70 jt
Total pelanggan 200 : (70jt/200/12): 25 rb
Iuran per bulan = 25 ribu untuk 200 plg.
AspekLingkungan
Penelusuran aspek lingkungan meliputi kontinyuitas debit sumber dikaitkan dengan fungsi vegetasi lingkungan
sumber, keamanan sumber dari pencemaran, potensi ganggungan yang bisa merusak pipa atau keamanan
sarana, pembuangan air limbah di rumah tangga yang berpotensi menghasilkan genangan dan menjadi sarang
nyamuk. Jika dari aspek lingkungan ada permasalahan yang perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu
desa/kelurahan untuk melakukan aksi dalam pengamanan sumber atau promosi sanitasi.
6.6
Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM:
Pada prinsipnya Badan Pengelola menyusun rencana keberlanjutan termasuk pengembangan sistem, kapan
iuran akan disesuaikan dan kapan akan melakukan penggatian spare part dll
Ilustrasi Rencana Pengelolaan SPAL selama Lima Tahun Ke Depan
Tahun ke 1 (saat ini)
Tahun ke 2
Tahun ke 3
Tahun ke 4
Tahun ke 5
Cakupan (SR)
Teknis
20%
Perbaikan semua permasalahan
teknis
50%
Penambahan
jaringan
75%
Penambahan jaringan
100 %
Penambahan
sumur/sumber
Penambahan pompa/bak
penampung
Penggantian pipa
pada titik rawan
Kelembagaan
SK badan pengelola
Uraian tugas masing-masing
pengurus
Pemberlakukan iuran
Membuka rekening
Pertanggungjawaban tahunan
Tabungan/cadangan
uang dikelola untuk
kegiatan simpan pinjam
Pertanggungjawaban
tahunan
Gerakan perawatan
sumber air 1 kali setiap
bulan
Kampanye hemat air
Pengelolaan kegiatan
simpan pinjam
Pertanggungjawaban
tahunan
Kuangan
Sosial
Gerakan perawatan sumber air 1
kali setiap bulan
Lingkungan
Penanaman pohon di daerah
tangkapan air
Kampanye pengelolaan air
limbah di rumah tangga
6.7
Pertanggungjawaba
n tahunan
Gerakan perawatan
sumber air 1 kali
setiap bulan
Kampanye hemat
air
Penambahan jumlah
anggota
pengurus/petugas
Penyesuaian besaran
iuran
Pertanggungjawaban
tahunan
Gerakan perawatan
sumber air 1 kali setiap
bulan
Kampanye hemat air
Gerakan perawatan
sumber air 1 kali setiap
bulan
Kampanye hemat air
Sebelum Meninggalkan Desa
Sebelum meninggalkan lokasi KKN perlu dilakukan pertemuan masyarakat untuk melakukan evaluasi dan
memastikan desa memiliki rencana untuk menindaklajuti hasil karya selama KKN. Desa setelah ditinggalkan
perlu dipastikan:




Memiliki Rencana Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah (Hasil IMAP)
Memiliki peta sosial dan peta jaringan air minum
Memiliki Badan Pengelola dan Aturan Penggunaan
Memiliki rencana pengelolaan SPAM sebagai acuan desa dalam melakukan tindakan lebih lanjut untuk
SPAM yang dikelolanya
8
7 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI
Tujuan
Target Hasil Pendampingan
Memperkuat
kapasitas
masyarakat
dalam
pengelolaan
kegiatan sanitasi
masyarakat

7.1


Terbentuk dan mulai berfungsinya
Gerakan STOP BAB Sembarangan
Gerakan pengelolaan sampah
dengan 3R
Pengelolaan sarana SPAL Komunal
oleh masyarakat (jika telah dibangun)

7.2



7.3






Memetakan permasalahan sanitasi di masyarakat.
Menyiapkan tim/gugus tugas Sanitasi Masyarakat
Promosi Higiene dan Sanitasi
Gerakan STOP BAB Sembarangan
Gerakan pengelolaan sampah dengan 3R
Pembentukan/penguatan kelompok pengelola SPAL
Komunal
Memetakan Masalah Sanitasi
Langkah ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi
sanitasi masyarakat

Langkah Kegiatan
Langkah 1: Dengan menggunakan peta jaringan
SPAM berikan tanda/keterangan di titik-titik mana
saja yang rawan BAB sembarangan, Buang
Sampah Sembarangan, Rawan Kasus diare. Dari
daftar penerima manfaat air minum tandai rumah
yang belum memiliki jamban
Langkah 2: Sepakati prioritas tindakan apa yang
perlu dilakukan
Rawab BAB
Sembarangan
Rawan
Kasus
Diare
SPAL Komunal
Rawab Buang
Sampah
Sembarangan
Rawan
Diare
Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi
Tim gerakan sanitasi adalah perangkat dan unsur tokoh masyarakat serta kader posyandu yang diberi tugas
untuk melakukan promosi sanitasi
Pembentukan atau penyiapan dilakukan oleh kepala desa/lurah
Tugas promosi dan gerakan dilakukan melalui kegiatan khusus atau kegiatan lain yang bisa diberi muatan
promosi sanitasi
Gerakan STOP BABS
Gerakan STOP BABS merupakan proses perubahan perilaku yang
Tempat tempat untuk promosi
memerlukan waktu yang cukup panjang. Gerakan STOP BABS melalui KKN
Sanitasi
Tematik dalam waktu antara satu sampai 2 bulan ditujukan untuk mulai
Rumah Ibadah
membangun sistem peningkatan kesadaran/kepedulian masyarakat
Posyandu
Sekolah
khususnya pimpinan dan perangkat desa untuk menjadikan isu BABS
Pesan dan
menjadi prioritas yang perlu ditangani secara terus menerus. Target yang
Gerakan
Sanitasi
Pertemua
Acara
perlu dihasilkan selama pendampingan KKN antara lain:
n warga
khusus

Daftar KK yang belum memiliki sarana jamban keluarga dan BAB
sembarangan.

Desa menyusun rencana mengatasi STOP BABS secara terukur dan dengan penanggungjawab yang jelas

Pembagian peran diantara anggota tim dalam melakukan promosi

Rencana desa/kelurahan penyeidaan jamban dengan harga terjangkau.
7.4
Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R
Sama halnya dengan Gerakan STOP BABS, gerakan pengelolaan sampah 3 R memerlukan proses yang panjang,
Yang perlu dilakukan mahasiswa adalah mendampingi tim desa untuk mempraktekkan cara pengelolaan sampah
dengan 3R di beberapa keluarga, sosialisasi dan mendorong tim untuk mengembangkan hasil praktek diterapkan
dalam skala luas oleh tim pasca KKN.
Penyiapan Kelembagaan Pengelola SPAL Komunal yang dibangun oleh program pemerintah (jika belum
dibentuk). Prinsip dan tata cara pembentukan sama dengan pada pembentukan Badan Pengelola SPAM,
termasuk dalam penetapan iuran
9
8 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN
BANGUNAN
Tujuan
Memperkuat
kapasitas
masyarakat dalam
Penataan Bangunan
dan Lingkungan di
kelurahan
Target Hasil Pendampingan

Peta bangunan dan lingkungan yang mengindikasikan
lokali status keamanan bangunan dan lingkungannya

Rencana kerja masyarakat untuk penataan bangunan
dan lingkungan

Rencana penanganan resiko bencana kebakaran
tingkat lingkungan
Langkah Kegiatan

Memetakan
permasalahan BPB

Menetapkan prioritas
aksi untuk BPB

Melakukan aksi BPB
Kegiatan tematik PBL ditujukan khususnya untuk lokasi KKN yang berlokasi di perkotaan. Walaupun demikian
juga dimungkinkan untuk lokasi perdesaan yang memiliki karakteristik kepadatan permukiman, dan hal ini
disesuaikan dengan hasil IMAP.
8.1
Memetakan Masalah BPB
1. Memetakan permasalahan PBL dimulai dari pemetaan rumah secara keseluruhan kemudian
memberikan indikasi dianatara bangunan tersebut yang memiliki atau berpotensi masalah
2. Indikasi masalah pada bangunan antara lain: Bangunan tak ber IMB, rumah tidak layak huni, lingkungan
pada yang beresiko terhadap bahaya kebakaran (untuk perkotaan) resiko akibat gempa untuk perdesaan
di pegunungan
8.2
Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan
Dalam ilustrasi peta PBL tergambarkan adanya kawasan padat dan rawan kebakaran, rumah tak ber IMB dan
rumah tidak layak huni. Yang perlu dilakukan oleh mahasiswa mendorong pimpinan desa/kelurahan untuk
melakukan aksi antara lain; penanganan rumah tidak layak huni, penangan kawasan beresiko dan mendorong
masyarakat yang tidak memiliki IMB untuk melengkapinya
8.3
Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan
Pendampingan aksi bina penataan bangunan antara lain:




Kegiatan sosialisasi IMB
Sosialisasi/kampanye rumah yang aman
Perencanaan kelurahan/desa untuk rumah tidak layak huni
Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko
Teknik pelaksanaan sosialisasi disesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakat dengan melibatkan unsur
tokoh masyarakat.
Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko bencana/bahaya kebakaran pada prinsipnya kelurahan
memiliki sistim informasi tanggap darurat dan petunjuk evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di lokasi beresiko.
10
9 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN
Tujuan
Target Hasil Pendampingan
Memperkuat kapasitas
masyarakat dalam perencanaan
pengembangan kawasan


Langkah Kegiatan
Peta IMAP yang menggambarkan
kondisi eksisting pemanfaatan tata
ruang/kawasan
Rencana kerja infrastruktur
permukiman yang memperhatikan
kebutuhan mendatang


Mengembangkan hasil IMAP terkait
dengan tata ruang dan permukiman
Fasilitasi dalam penetapan kebutuhan
/ kegiatan dalam rangka
pengembangan permukiman
Kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman pada dasarnya telah dimulai pada saat pelaksanaan
IMAP dalam menggambarkan kondisi eksisting, dan perencanaan infrastruktur permukiman untuk jangka lima
tahun mendatang.
9.1
Ruang Lingkup
Fokus kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman adalah menggambarkan kondisi penataan
kawasan permukiman untuk kebutuhan mendatang meliputi:
(1) Penyediaan/penetapan kawasan yang pada saat ini belum ditetapkan
(2) Penyediaan utilitas publik dan prasarana dasar yang dibutuhkan mendatang
(3) Penyediaan infrastruktur untuk mendukung kawasan home industri (sentra produksi).
9.2
Identifikasi Kebutuhan
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam rangka pengembangan kawasan permukiman antara lain:
(1) Di lokasi mana saja yang boleh dan yang tidak boleh untuk pengembangan kawasan permukiman
(2) Di lokasi mana saja yang akan menjadi sentra produksi misalnya; pertanian, perkebunan, home industri
yang perlu dipertahankan dan diotimalkan fungsinya dalam jangka panjang
(3) Kebutuhan utilitas publik apa saja yang dibutuhkan dan rencana penempatannya misalnya lokasi TPS,
SPAL Komunal, pasar/post penjualan hasil home industri, tempat rekreasi/taman
(4) Kebutuhan infrastruktur dasar apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab tuntutan ke depan misalnya
jalan kampung/lingkungan, jembatan, tambatan perahu (jika desa tersebut daerah nelayan)
9.3
Menggambarkan Rencana Dalam Peta
Berikut adalah ilustrasi peta hasil IMAP yang sudah diselaraskan dengan Rencana Pengembangan Permukiman.
Daerah persawahan yang
dipertahankan
Rencana Kawasan
Permukiman baru
PUSKESMAS
SD
+
HOME Industri
Pos Pemasaran
Hasil Home Industri
Rencana jalan
kampung
Rencana jalan kampung
dan jembatan
RAWAN BABS
Daerah layanan SPAM
Mata air SPAM
Rencana SPAL
Komunal
11
Download