KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA BUKU SAKU PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN DENGAN POLA KULIAH KERJA NYATA i DAFTAR ISTILAH APBDes Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa BABS Buang Air Besar Sembarangan BPB Bina Penataan Bangunan BPSPAM Badan Pengelila Sistem Pengelolaan Air Minum CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun HU Hidran Umum IMAP Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi IMB Izin Mendirikan Bangunan LPPM Lembaga Penelitian dan Pengabdian untuk Masyarakat KKN Kuliah Kerja Nyata PBL Penataan Bangunan dan Lingkungan PLP Penyehatan Lingkungan Permukiman (sanitasi) PKP Pengembangan Kawasan Permukiman PSE Prasarana dan Sarana Ekonomi PSU Prasarana dan Sarana Umjum SPAM Sistem Pengelolaan Air Minum SPAL-D Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik 3R Reduce. Reuse dan Recycle ii Daftar Isi KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. 1 MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN .................................................................................................. 1 2 PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN ................................................................................................................ 2 2.1 Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman ............................................................................ 2 2.2 Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur Permukiman ... 2 2.3 Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat ............................................................................... 2 2.4 Yang Perlu Anda Persiapkan ........................................................................................................................... 2 3 PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN .................................................................................. 3 4 KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN .............................................................................................................................. 4 4.1 Tujuan ............................................................................................................................................................... 4 4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP ............................................................................................................................. 4 4.3 Yang Perlu dipersiapkan .................................................................................................................................. 4 4.4 Cara Mendapatakan Data: .............................................................................................................................. 4 5 KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN TINGKAT DESA/KELURAHAN 6 6 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SPAM DESA ................................................................................ 7 6.1 Aspek Teknis..................................................................................................................................................... 7 6.2 Aspek Kelembagaan ........................................................................................................................................ 7 6.3 Aspek Sosial: .................................................................................................................................................... 8 6.4 Aspek Keuangan .............................................................................................................................................. 8 6.5 Aspek Lingkungan ............................................................................................................................................ 8 6.6 Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM: ........................................................................................................ 8 6.7 Sebelum Meninggalkan Desa.......................................................................................................................... 8 7 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI ................................................................................... 9 7.1 Memetakan Masalah Sanitasi......................................................................................................................... 9 7.2 Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi ................................................................................................................. 9 7.3 Gerakan STOP BABS ........................................................................................................................................ 9 7.4 Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R ................................................................................................... 9 8 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN BANGUNAN .................................................. 10 8.1 Memetakan Masalah PBL ............................................................................................................................ 10 8.2 Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan ..................................................................... 10 8.3 Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan ........................................................................................... 10 9 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN ........................ 11 9.1 Ruang Lingkup............................................................................................................................................... 11 9.2 Identifikasi Kebutuhan.................................................................................................................................. 11 9.3 Menggambarkan Rencana Dalam Peta ....................................................................................................... 11 iii 1 MEMAHAMI APA YANG DILAKUKAN SELAMA KKN Kegiatan Pendampingan Masyarakat selama KKN tematik infrastruktur permukiman dimulai dari Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP), Penyiapan peta sosial dan infrastruktur, Penyiapan Rencana (Road Map) PENYIAPAN DATA IMAP 1 Ruang Lingkup Masalah SPAM: masalah cakupan, kelembagaan, fungsi Data Kependudukan Data akses air minum Data akses sanitasi sarana, keuangan Sanitasi: masalah cakupan jamban, perilaku BAB Data Bangunan dan Lingkungan Data infrastruktur dasar (jalan, pasar, fasilitas umum dll) sembarang tempat, Buang Sampah Sembarangan, PBL; bangunan tidak layak huni, bangunan tidak tidak ber IMB, ancaman resiko kebakaran Bangkim: kecukupan prasarana jalan. Prasarana ekonomi, prasarana sosial 2 3 PENYIAPAN PETA SOSIAL & INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Posisi Infrastruktur (jalan, pasar, sekolah, puskesmas dll) Posisi SPAM (lokasi mata air, jalur pipa, bak penampungan, HU dll) Sanitasi: posisi bangunan SPAL Komunal, jalur pipa SPAL, lokasi rawan BABS, lokasi rawanpenyakit berbasis air dan sanitasi PBL, lokasi rawan bangunan tidak aman Bangkim , lokasi kawasan home industri, lokasi rawan kumuh dll 4 PENYUSUNAN RENCANA INFRASTRU KTUR PERMUKIM AN JANGKA 5 TH Kondisi saat ini Status Cakupan Status kelembagaan Status peraturan Kondisi Mendatang yang diharapkan Target peningkatan Cakupan Target fungsi kelembagaan, Pelaksanaan peraturan Rencana Kerja Program, Kegia tan, Biaya, Waktu Pendampingan aksi masyarakat Tematik Infrastruktur Permukiam (PILIHAN) Pembentukan Badan Pengelola Penetapan Tarif dan Peraturan Penyusunan Rencana pengelolaan dan pengembangan layanan Promosi Higiene dan Saniter Gerakan STOP BABS Gerakan pengelolaan sampah (3R) Kegiatan untuk Bangkim Kegiatan untuk PBL Pemetaan dan perencanaan Kebutuhan infrastruktur dasar untuk 5 tahun mendatang Pendataan rumah tidak layak huni Sosialisasi IMB Aksi Rencana Tanggap Darurat (mitigasi resiko) Jangka 5 tahunan dan pendampingan aksi tematik sektor infrastruktur permukiman 1 2 PERSIAPAN SEBELUM BERANGKAT KKN 2.1 Memahami Misi KKN Tematik Infrastruktur Permukiman MISI anda adalah memberdayakan masayarakat melalui pendampingan dalam pengelolaan infrastruktur permukiman. 2.2 Infrastruktur permukiman mencakup; sektor Air Minum, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Bina Penataan Bangunan, Pengembangan Kawasan Permukiman Pengelolaan Infrastruktur Permukiman bertujuan untuk menjadikan sarana SPAM dan Sanitasi yang dibangun berkelanjutan, adanya sistem di tingkat masyarakat dalam; promosi perubahan perilaku sanitasi, penataan bangunan dan lingkungan yang lebih baik dan adanya rencana pengembangan kawasan permukiman yang berorientasi pada kebutuhan mendatang. Pendampingan masyarakat bertujuan untuk membangunan kemampuan masyarakat. Memahami Kegiatan Apa Saja Yang Akan Dilakukan Selama KKN tamatik Infrastruktur Permukiman Ada lima langkah utama dalam pendampingan masyarakat dalam Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur Permukiman di desa/kelurahan yaitu sebagaimana yang digambarkan dalam alur kegiatan pada bagian 1. 2.3 Memahami Siapa Sasaran Pemberdayaan Masyarakat Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah pimpinan dan perangkat desa/kelurahan dan tokoh masyarakat, Mereka adalah orang dewasa yang memiliki pengalaman hidup, nilai, adat dan budaya untuk itu perlu ditangani dengan pendekatan pendidikan orang dewasa, anda harus: 2.4 Mau mendengar dengan baik Menghargai pendapat Menempatkan mereka sebagai pelaku utama. Membangun komunikasi dengan baik Membangun relasi dengan tokoh masyarakat dengan baik. Yang Perlu Anda Persiapkan Untuk melakukan pendampingan infrastruktur permukiman anda memerlukan piranti dalam rangka pencatatan dan pendokumentasian hasil kegiatan yaitu: Format-1. Rencana Kegiatan selama KKN yang disepakati oleh pimpinan desa/kelurahan, Format-2. Daftar pertanyaan dan Laporan hasil IMAP, Format-3. Matrik Perencanaan Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah, Format-4, Susunan Kelembagaan/Tim Desa/Kelurahan, Format 5Template Laporan Kegiatan. Format format di atas bisa didownload melalui alamat website:.................. 2 3 PERKENALAN DAN MENYEPAKATI JADWAL KEGIATAN KKN Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama setelah anda sampai di desa yaitu melakukan perkenalan dan penyusunan jadwal kegoatan yang disepakati selama pendampingan KKN tematik infrastruktur permukiman. 2. Melakukan pertemuan formal dengan kepala Target : 1. Mahasiswa kenal dengan kepala desa, kepala dusun, Ketua RW dan Ketua RT serta beberapa tokoh informal 2. Rencana kerja umum selama KKN diterima dan disepakati dengan pimpinan dan perangkat desa. Yang Perlu Anda Lakukan 1. Melakukan perkenalan dengan pimpinan desa/kelurahan beserta perangkat dan tokoh masyarakat kunci. Dalam perkenalan ini anda menjelaskan maksud, tujuan kegiatan KKN, kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama KKN, siapa koordinatornya dan bagaimana pembagian peran diantara peserta. desa dan perangkat untuk menyusun dan menyepakati rencana kerja umum dan jadwal kegiatan selama KKN. Dalam rencana kerja ini perlu dipastikan setiap besaran kegiatan ditetapkan siapa pendamping dari perangkat/tokoh masyarakat.Contoh rencana kerja umum adalah sebagaimana tabel 1. 3. Melakukan orientasi lapangan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi infrastruktur permukiman. Dalam kegiatan ini anda bisa melakukan kunjungan informal ke rumah ketua RT/RW/kepala dusun Pastikan anda mendapatkan gambaran awal tentang kondisi air minum, sanitasi, kondisi bangunan dan lingkungan serta kondisi infrastruktur dasar seperti jalan lingkungan, sarana ekonomi dll Rencana Kerja Umum Kegiatan KKN (diisi dari Format-1). No 1 Kegiatan Pertemuan Sosialisasi Program KKN Pemetaan status infrastruktur desa/kelurahan Hasil Yang Diharapkan Masyarakat mengetahui agenda 2 Pembentukan Tim Infrastruktur Desa 3 Pertemuan perencanaan infrastruktur permukiman 4 Pendampingan aksi masyarakat untuk kegiatan Air Munum, Sanitasi, PBL, Bangkim 5 Pertemuan evaluasi hasil pendampingan KKN Data status infrastruktur permukiman dan gambaran permasalahan Peta sosial dan infrastuktur permukiman Penanggungjawab dalam perencanaan infrastruktur permukiman dan pengelola program pasca KKN Kesepakatan status kondisi eksisting infrastruktur permukiman Target kondisi mendatang yang diharapkan Rencana program dan kegiatan Badan Pengelola SPAM terbentuk Iuran dan peraturan SPAM disepakati Gerakan STOP BABS Gerakan Pengelolaan Sampah (3R) Rencana pengembangan permukiman Gerakan penataan bangunan dan lingkungan Pokok-pokok hasil KKN disampaikan Rekomendasi Rencana tindak lanjut pasca KKN Nama Pendamping dari Desa/Kel Nama Mahasiswa penanggungjawab Waktu m-1 m-2 m-3 m-4 m-5 m-6 m-7 X X X X X m-8 x X X X 3 4 KEGIATAN PENDAMPINGAN 1: IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI (IMAP) DAN PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN 4.1 Tujuan Tujuan dari IMAP adalah memetakan kondisi eksisting permasalahan permasalahan terkait infrastruktur permukiman tingkat desa/kelurahan dan potensi-potensi yang bisa dikembangkan dalam rangka mewu-judkan kondisi permukiman yang diharapkan. (ruang lingkup informasi/data sebagaimana lembar F-2) 4.2 Target Hasil Kegiatan IMAP 1. Data IMAP terkumpul dengan menggunakan Format (F-2) 2. Informasi tentang permasalahan SPAM mencakup: permasalahan sosial, kelembagaan, teknis, keuangan dan lingkungan. 3. Peta sosial dan infrastruktur permukiman yang menggambarkan posisi infrastruktur dasar (jalan), SPAM dan jalur distribusinya, fasilitas umum sanitasi, lokasi yang beresiko untuk sanitasi dan SPAM. 1. Data IMAP yang diverifikasi melalui obeservasi dan wawancara dengan beberapa orang yang relevan. 4.3 Yang Perlu dipersiapkan 1. Daftar pertanyaan IMAP (F-2) dan pencatat hasil diskusi. 2. Peralatan untuk penyiapan peta sosial dan infrastruktur permukiman a. Kertas plano (4 lmbar) atau media lain yang bisa dgunakan untuk menggambar peta b. Spidol, Selotape atau lim untuk menyambung kertas (4 lembar dijadikan satu) 3. Meminta salah satu tokoh masyarakat untuk memimpin pertemuan dan penyiapan peta sosisl 4.4 Cara Mendapatakan Data: Dilakukan melalui pertemuan warga dihadiri oleh semua perangkat, unsur RT & RW dan tokohmasyarakat. Proses pertemuan dilakukan dengan urutas sebagai berikut : 4 Contoh Peta Sosial dan Infrastruktur Permukiman RAWAN DIARE RAWAN AIR MINUM PUSKESMAS + HOME Industri SD RAWAN BABS Daerah layanan SPAM Mata air Mata AirSPAM Penjelasan lebih lengkap baca Modul Cara Pelaksanaan IMAP 5 5 KEGIATAN PENDAMPINGAN 2: PERENCANAAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMANTINGKAT DESA/KELURAHAN Setelah data hasil IMAP dikumpulkan dan digambarkan dalam peta langkah selanjutnya menyusun perencanaan infrastruktur jangka menengah (5 tahunan) tingkat desa/kelurahan dengan proses sebagaimana gambar berikut: Yang Perlu Diperhatikan Data Hasil IMAP Kondisi eksisting Infrastruktur Permukiman Kondisi Infrastruktur Masa Mendatang yang diharapkan Rencana Kerja Cara Pelaksanaan :Dilakukan melalui pertemuan perangkat dan tim perencana yang telah dibentuk Pertemuan dipimpin oleh ketua LPMD/K atau tokoh masyarakat yang ditunjuk Peran mahasiswa memberikan arahan mengenai target hasil pertemuan dengan memberikan format hasil diskusi Setiap penetapan besaran target dan kegiatan serta kapan kegiatan/penetapan taerget tersebut di capai didasarka kesepakatan bersama. Pastikan kepala desa/lurah bertanggungjawab dan berperan dalam proses penyusunan rencana ini. Teknik Pelaksanaan: 1. Tetapkan cakupan saat ini dari setiap sektor infrastruktur Permukiman berdasarkan hasil IMAP 2. Dari cakupan saat ini tetapkan besarnya target untuk kondisi lima tahun mendatang 3. Tetapkan dukungan yang diperlukan untuk pencapaian cakupan lima tahun mendatang (aspek kelembagaan dan aspek peraturan) Target Hasil Kegiatan Penyusunan Rencana (Road Map) Infrastruktur Permukiman Rencana kerja yang menggabarkan kondisi eksisting, target capaian selama lima tahun ke depan dan uraian kegiatan yang akan dilakukan, sumber pemiayaan dan waktu pencapaian Contoh Perencanaan (Road Map) Infrastruktur Permukiman Desa/Kelurahan (bisa dikembangkan sesuai kesepakatan) Cakupan Jumlah KK yang menikmati air minum dengan layak Jumlah KK yang memiliki dan menggunakan jamban Jumlah KK yang mengelola Sampah dengan sehat Jumlah rumah yang sudah dilengkapi IMB Jumlah titik lokasi kumuh dan beresiko bencana kebakaran Jumlah ruas jalan kampung/lingkungan Jumlah keluarga yang memiliki kegiatan industri rumah tangga KK KK KK KK Rmh Rmh Titik ruas Titik ruas Waktu TA 2020 KK Sumber Biaya TA 2019 KK Kegiatan yang akan dilakukan (contoh) TA 2018 Target Thn 2020 TA 2017 Cakupan Thn 2015 TA 2016 URAIAN x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x Penambahan sambungan rumah (SR) APBDes/Kel Pembangunan SPAM perpipaan baru Usulan APBD x Pembangunan Sumur Gali oleh masyarakat Swadaya x Gerakan STOP BAB Sembarangan APBDes/Kel x Penyediaan kloset dengan harga terjangkau BUMDes Gerakan pengelolaan sampah 3R Swadaya Penyediaan TPS sampah di setiap dusun/RW APBDes/Kel Sosialisasi IMB disetiap RT APBDes/Kel x Layanan konsultasi IMB APBDes/Kel x x x Aksi penataan kawasan kumuh APBDes/Kel x x x Mitigasi resiko bencana kebakaran APBDes/Kel x x Penambahan jalan lingungan APBDes/Kel x Peningkatan/perluasan jalan lingkungan APBDes/Kel Pembangunan show room/tempat pemasaran hasil industri rumah tangga Usulan APBD x x Titik Titik Badan Pengelola SPAM Ada/Tidak Ada/Tidak Pembentukan Badan Pengelola SPAM APBDes/Kel x Peraturan Sistem Iuran SPAM Ada/Tidak Ada/Tidak APBDes/Kel x PERDES/KEL Pengelolaan Lingk. Ada/Tidak Ada/Tidak Penetapan dan pemberlakukan iuran SPAM Penetapan dan pemberlakuan Perdes/kel pengelolaan infrastruktur (aset) permukiman x x x x x x x x x Penyediaan Dukungan APBDes/Kel x Penjelasan Lebih Lengkap baca pada Modul IMAP dan Penyusunan Rencana Kerja Infrastruktur Permukiman 6 6 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIKPILIHAN :SPAM DESA Tujuan Target Hasil Pendampingan Memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengelolaan SPAM yang telah dibangun melalui alokasi dana APBN Terbentuk dan mulai berfungsinya Badan Pengelola SPAM Disepakatinya iuran dan peraturan penggunaan air minum Tersusunnya Rencana Pengelolaan SPAM Langkah Kegiatan Melakukan kajian aspek teknis, aspek kelembagaan, aspek sosial, aspek keuangan dan aspek lingungan Menemukan permasalahan terkait lima apek di atas Memberikan bantuan teknis dalam mengatasi permasalahan sesuai dengan prioritas permasalahan yang mendesak. Kegiatan pendampingan SPAM diarahkan untuk melakukan kegiatan yang mendukung aspek keberlanjutan yaitu aspek teknis, kelembagaan, sosial, keuangan dan lingkungan. 6.1 Aspek Teknis Memetakan Jaringan Pembuatan peta jaringan ini dilakukan oleh orang-orang kunci yang terlibat dalam pembangunan, Langkah 1: gambarkan peta jaringan mulai dari posisi mata air, bak penampungan, jalur pipa dan hidran umum Langkah 2: Masukkan KK penerima layanan ke dalam peta dengan memberikan nomor. Melakukan transek (penelusuran) untuk mengetahui permasalahan fungsi sarana Identifikasi fungsi sarana Ilustrasi: Rawan bocor HU Bocor Aliran Tidak Lancar (kurang Tekanan Contoh Hasil Pemetaan Jaringan SPAM, sumber: Desa ......... Kab Bantul DIY Apakah aliran di setiap sambunagn rumah lancar? Apakah debit mata air mengalami penurunan Apakah bak penampung mengalami gangguan fungsi Apakah ada pipa yang bocor? Apakah ada pipa yang bocor? Catatan: jika menggunakan pompa perlu dipastikan apakah pompa dalam keadaan baik, dan apakah listrik tersedia dengan cukup Apakah Hidran umum mengalami penurunan fungsi Jika sarana SPAM secara teknis mengalami gangguan fungsi maka perlu dilakukan pendampingan dalam rangka mengatasi permasalahan teknis. Yang perlu diperhatikan adalah dalam proses penelusuran/observasi fungsi sarana melibatkan orang yang terlibat dalam proses pembangunan dan tokoh masyarakat lainnya. 6.2 Aspek Kelembagaan Yang perlu diidentifikasi: Apakah desa telah membentuk badan pengelola?. Jika sudah apakah badan pengelola berfingsi efektif?, apakah badan pengelola telah dilengkapi dengan SK?, apakah badan pengelola mendapatkan honor yang layak?.Jika desa belum membentuk badan pengelola, atau badan pengelola yang telah dibentuk tidak berfungsi efektif, yang perlu dilakukan adalah: Membantu desa dalam proses pembentukan badan pengelola atau melakukan revitalisasi badan pengelola yang telah ada. Membantu dalam penjabaran tugas Badan Pengelola 7 Memberikan penguatan kapasitas manajemen pengelolaan sarana 6.3 Aspek Sosial: Apakah masyarakat cukup peduli untuk mendukung dan ikut melakukan perawatan sarana, apakah masyarakat merasa memiliki terhadap sarana dan mau membayar iuran?. Jika dari aspek sosial ada masalah maka yang perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu desa untuk melakukan sosialisasi/kampanye untuk kepedulian terhadap keberlanjutan SPAM. 6.4 Aspek Keuangan Apakah pengelola sarana memiliki keuangan yang cukup untuk kebutuhan operasional (biaya listrik/pembelian BBM, honor petugas, biaya penggantian suku cadang, dan apakah iuran berjalan dengan lancar dan ada aturan yang dipatuhi?. Jika SPAM mengalami permasalahan keuangan, yang perlu dilakukan mahasiswa antara lain:Memberikan bantuan dalam melakukan analisis kebutuhan biaya operasional, analisis besaran iuran/tarif dan penyiapan peraturan yang dibutuhkan. 6.5 Ilustrasi Perhitungan Iuran Biaya pemeliharaan 1 th: 10 jt Honor 5 orang (1 thn) 30 jt Cadangan kas disimpan 10 jt Total 70 jt Total pelanggan 200 : (70jt/200/12): 25 rb Iuran per bulan = 25 ribu untuk 200 plg. AspekLingkungan Penelusuran aspek lingkungan meliputi kontinyuitas debit sumber dikaitkan dengan fungsi vegetasi lingkungan sumber, keamanan sumber dari pencemaran, potensi ganggungan yang bisa merusak pipa atau keamanan sarana, pembuangan air limbah di rumah tangga yang berpotensi menghasilkan genangan dan menjadi sarang nyamuk. Jika dari aspek lingkungan ada permasalahan yang perlu dilakukan mahasiswa adalah membantu desa/kelurahan untuk melakukan aksi dalam pengamanan sumber atau promosi sanitasi. 6.6 Penyiapan Rencana Pengelolaan SPAM: Pada prinsipnya Badan Pengelola menyusun rencana keberlanjutan termasuk pengembangan sistem, kapan iuran akan disesuaikan dan kapan akan melakukan penggatian spare part dll Ilustrasi Rencana Pengelolaan SPAL selama Lima Tahun Ke Depan Tahun ke 1 (saat ini) Tahun ke 2 Tahun ke 3 Tahun ke 4 Tahun ke 5 Cakupan (SR) Teknis 20% Perbaikan semua permasalahan teknis 50% Penambahan jaringan 75% Penambahan jaringan 100 % Penambahan sumur/sumber Penambahan pompa/bak penampung Penggantian pipa pada titik rawan Kelembagaan SK badan pengelola Uraian tugas masing-masing pengurus Pemberlakukan iuran Membuka rekening Pertanggungjawaban tahunan Tabungan/cadangan uang dikelola untuk kegiatan simpan pinjam Pertanggungjawaban tahunan Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan Kampanye hemat air Pengelolaan kegiatan simpan pinjam Pertanggungjawaban tahunan Kuangan Sosial Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan Lingkungan Penanaman pohon di daerah tangkapan air Kampanye pengelolaan air limbah di rumah tangga 6.7 Pertanggungjawaba n tahunan Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan Kampanye hemat air Penambahan jumlah anggota pengurus/petugas Penyesuaian besaran iuran Pertanggungjawaban tahunan Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan Kampanye hemat air Gerakan perawatan sumber air 1 kali setiap bulan Kampanye hemat air Sebelum Meninggalkan Desa Sebelum meninggalkan lokasi KKN perlu dilakukan pertemuan masyarakat untuk melakukan evaluasi dan memastikan desa memiliki rencana untuk menindaklajuti hasil karya selama KKN. Desa setelah ditinggalkan perlu dipastikan: Memiliki Rencana Infrastruktur Permukiman Jangka Menengah (Hasil IMAP) Memiliki peta sosial dan peta jaringan air minum Memiliki Badan Pengelola dan Aturan Penggunaan Memiliki rencana pengelolaan SPAM sebagai acuan desa dalam melakukan tindakan lebih lanjut untuk SPAM yang dikelolanya 8 7 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : SANITASI Tujuan Target Hasil Pendampingan Memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengelolaan kegiatan sanitasi masyarakat 7.1 Terbentuk dan mulai berfungsinya Gerakan STOP BAB Sembarangan Gerakan pengelolaan sampah dengan 3R Pengelolaan sarana SPAL Komunal oleh masyarakat (jika telah dibangun) 7.2 7.3 Memetakan permasalahan sanitasi di masyarakat. Menyiapkan tim/gugus tugas Sanitasi Masyarakat Promosi Higiene dan Sanitasi Gerakan STOP BAB Sembarangan Gerakan pengelolaan sampah dengan 3R Pembentukan/penguatan kelompok pengelola SPAL Komunal Memetakan Masalah Sanitasi Langkah ini dilakukan untuk menggambarkan kondisi sanitasi masyarakat Langkah Kegiatan Langkah 1: Dengan menggunakan peta jaringan SPAM berikan tanda/keterangan di titik-titik mana saja yang rawan BAB sembarangan, Buang Sampah Sembarangan, Rawan Kasus diare. Dari daftar penerima manfaat air minum tandai rumah yang belum memiliki jamban Langkah 2: Sepakati prioritas tindakan apa yang perlu dilakukan Rawab BAB Sembarangan Rawan Kasus Diare SPAL Komunal Rawab Buang Sampah Sembarangan Rawan Diare Menyiapkan Tim Gerakan Sanitasi Tim gerakan sanitasi adalah perangkat dan unsur tokoh masyarakat serta kader posyandu yang diberi tugas untuk melakukan promosi sanitasi Pembentukan atau penyiapan dilakukan oleh kepala desa/lurah Tugas promosi dan gerakan dilakukan melalui kegiatan khusus atau kegiatan lain yang bisa diberi muatan promosi sanitasi Gerakan STOP BABS Gerakan STOP BABS merupakan proses perubahan perilaku yang Tempat tempat untuk promosi memerlukan waktu yang cukup panjang. Gerakan STOP BABS melalui KKN Sanitasi Tematik dalam waktu antara satu sampai 2 bulan ditujukan untuk mulai Rumah Ibadah membangun sistem peningkatan kesadaran/kepedulian masyarakat Posyandu Sekolah khususnya pimpinan dan perangkat desa untuk menjadikan isu BABS Pesan dan menjadi prioritas yang perlu ditangani secara terus menerus. Target yang Gerakan Sanitasi Pertemua Acara perlu dihasilkan selama pendampingan KKN antara lain: n warga khusus Daftar KK yang belum memiliki sarana jamban keluarga dan BAB sembarangan. Desa menyusun rencana mengatasi STOP BABS secara terukur dan dengan penanggungjawab yang jelas Pembagian peran diantara anggota tim dalam melakukan promosi Rencana desa/kelurahan penyeidaan jamban dengan harga terjangkau. 7.4 Gerakan Pengelolaan Sampah dengan 3 R Sama halnya dengan Gerakan STOP BABS, gerakan pengelolaan sampah 3 R memerlukan proses yang panjang, Yang perlu dilakukan mahasiswa adalah mendampingi tim desa untuk mempraktekkan cara pengelolaan sampah dengan 3R di beberapa keluarga, sosialisasi dan mendorong tim untuk mengembangkan hasil praktek diterapkan dalam skala luas oleh tim pasca KKN. Penyiapan Kelembagaan Pengelola SPAL Komunal yang dibangun oleh program pemerintah (jika belum dibentuk). Prinsip dan tata cara pembentukan sama dengan pada pembentukan Badan Pengelola SPAM, termasuk dalam penetapan iuran 9 8 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : BINA PENATAAN BANGUNAN Tujuan Memperkuat kapasitas masyarakat dalam Penataan Bangunan dan Lingkungan di kelurahan Target Hasil Pendampingan Peta bangunan dan lingkungan yang mengindikasikan lokali status keamanan bangunan dan lingkungannya Rencana kerja masyarakat untuk penataan bangunan dan lingkungan Rencana penanganan resiko bencana kebakaran tingkat lingkungan Langkah Kegiatan Memetakan permasalahan BPB Menetapkan prioritas aksi untuk BPB Melakukan aksi BPB Kegiatan tematik PBL ditujukan khususnya untuk lokasi KKN yang berlokasi di perkotaan. Walaupun demikian juga dimungkinkan untuk lokasi perdesaan yang memiliki karakteristik kepadatan permukiman, dan hal ini disesuaikan dengan hasil IMAP. 8.1 Memetakan Masalah BPB 1. Memetakan permasalahan PBL dimulai dari pemetaan rumah secara keseluruhan kemudian memberikan indikasi dianatara bangunan tersebut yang memiliki atau berpotensi masalah 2. Indikasi masalah pada bangunan antara lain: Bangunan tak ber IMB, rumah tidak layak huni, lingkungan pada yang beresiko terhadap bahaya kebakaran (untuk perkotaan) resiko akibat gempa untuk perdesaan di pegunungan 8.2 Menetapkan Prioritas aksi untuk Bina Penataan Bangunan Dalam ilustrasi peta PBL tergambarkan adanya kawasan padat dan rawan kebakaran, rumah tak ber IMB dan rumah tidak layak huni. Yang perlu dilakukan oleh mahasiswa mendorong pimpinan desa/kelurahan untuk melakukan aksi antara lain; penanganan rumah tidak layak huni, penangan kawasan beresiko dan mendorong masyarakat yang tidak memiliki IMB untuk melengkapinya 8.3 Pendampingan aksi Bina Penataan Bangunan Pendampingan aksi bina penataan bangunan antara lain: Kegiatan sosialisasi IMB Sosialisasi/kampanye rumah yang aman Perencanaan kelurahan/desa untuk rumah tidak layak huni Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko Teknik pelaksanaan sosialisasi disesuaikan dengan kondisi dan situasi masyarakat dengan melibatkan unsur tokoh masyarakat. Perencanaan masyarakat untuk penanganan resiko bencana/bahaya kebakaran pada prinsipnya kelurahan memiliki sistim informasi tanggap darurat dan petunjuk evakuasi bagi masyarakat yang tinggal di lokasi beresiko. 10 9 KEGIATAN PENDAMPINGAN TEMATIK PILIHAN : PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN Tujuan Target Hasil Pendampingan Memperkuat kapasitas masyarakat dalam perencanaan pengembangan kawasan Langkah Kegiatan Peta IMAP yang menggambarkan kondisi eksisting pemanfaatan tata ruang/kawasan Rencana kerja infrastruktur permukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang dan permukiman Fasilitasi dalam penetapan kebutuhan / kegiatan dalam rangka pengembangan permukiman Kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman pada dasarnya telah dimulai pada saat pelaksanaan IMAP dalam menggambarkan kondisi eksisting, dan perencanaan infrastruktur permukiman untuk jangka lima tahun mendatang. 9.1 Ruang Lingkup Fokus kegiatan tematik pengembangan kawasan permukiman adalah menggambarkan kondisi penataan kawasan permukiman untuk kebutuhan mendatang meliputi: (1) Penyediaan/penetapan kawasan yang pada saat ini belum ditetapkan (2) Penyediaan utilitas publik dan prasarana dasar yang dibutuhkan mendatang (3) Penyediaan infrastruktur untuk mendukung kawasan home industri (sentra produksi). 9.2 Identifikasi Kebutuhan Pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam rangka pengembangan kawasan permukiman antara lain: (1) Di lokasi mana saja yang boleh dan yang tidak boleh untuk pengembangan kawasan permukiman (2) Di lokasi mana saja yang akan menjadi sentra produksi misalnya; pertanian, perkebunan, home industri yang perlu dipertahankan dan diotimalkan fungsinya dalam jangka panjang (3) Kebutuhan utilitas publik apa saja yang dibutuhkan dan rencana penempatannya misalnya lokasi TPS, SPAL Komunal, pasar/post penjualan hasil home industri, tempat rekreasi/taman (4) Kebutuhan infrastruktur dasar apa saja yang dibutuhkan untuk menjawab tuntutan ke depan misalnya jalan kampung/lingkungan, jembatan, tambatan perahu (jika desa tersebut daerah nelayan) 9.3 Menggambarkan Rencana Dalam Peta Berikut adalah ilustrasi peta hasil IMAP yang sudah diselaraskan dengan Rencana Pengembangan Permukiman. Daerah persawahan yang dipertahankan Rencana Kawasan Permukiman baru PUSKESMAS SD + HOME Industri Pos Pemasaran Hasil Home Industri Rencana jalan kampung Rencana jalan kampung dan jembatan RAWAN BABS Daerah layanan SPAM Mata air SPAM Rencana SPAL Komunal 11