Bab 5 Kesimpulan dan saran 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dibahas dalam bab-bab sebelumnya dan setelah penulis melakukan penelitian, pengumpulan data, dan pengolahan data berkaitan dengan analisis laporan keuangan perusahaan mebel ―L‖ periode tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dilihat dari proses bisnis secara keseluruhan perusahaan mebel ―L‖. Dari 6 tahapan proses bisnis tersebut Mulai dari dengan prosedur produksi dan penggajian perusahaan mebel ―L‖, maka dapat dikatakan kontrol yang kurang baik terhadap sistem produksinya. Kontrol yang kurang baik berdampak pada berkurangnya produktivitas dan akhirnya akan mengurangi laba 2. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan membeli mesin , merupakan tindakan yang tepat. Karena dengan adanya pembelian mesin, maka total upah karyawan per tahun menurun sebesar 4% dari tahun 2012 ke tahun 2013, sedangkan peningkatan upah karyawan di tahun 2014 dan tahun 2015 akibat dari banyaknya jumlah penjualan yang terjadi di tahun tersebut. Peningkatan jumlah penjualan tersebut dikarenakan banyak pesanan yang berbasis hotel dan apartemen sehingga menuntut bahan baku berkualitas tinggi. 3. Dilihat dari rasio profitabilitas (tabel 4.4- tabel 4.5) perusahaan mebel ―L‖ tahun periode 2012, 2013, 2014, dan 2015, maka dapat dikatakan kemampuan perusahaan cenderung menurun secara signifikan dalam menghasilkan marjin laba kotor dan marjin laba bersih. Dilihat dari analisis vertikal laporan laba rugi (tabel 4.3), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan berfluktuasi dan memang mengalami peningkatan yang besar di tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya sebesar 28.31%. Peningkatan 82 penjualan tidak diimbangi dengan pengurangan komponen harga pokok penjualan untuk bahan baku. Dilihat dari laporan laba rugi sebelum (tahun 2012) dan sesudah pembelian mesin (tahun 2013, 2014, dan 2015). Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelian mesin berpengaruh terhadap penurunan biaya upah pegawai dan biaya lain-lain perusahaan meliputi biaya listrik, biaya transport pemilik dalam memantau pekerjaan, biaya tak terduga (pungutan ketika masuk komplek perumahan) dan biaya perbaikan akibat kesalahan pengerjaan 4. Salah satu cara untuk memperbaiki kinerja perusahaan adalah dengan memperhatikan kegiatan produksinya, yaitu dengan cara pembelian mesin ,dengan adanya pembelian mesin, maka waktu pengerjaan menjadi lebih cepat dan sistem produksi akan berjalan lebih efisien. Dapat dilihat pada contoh pengerjaan satu proyek ,dengan adanya pembelian mesin rata-rata waktu pengerjaan proyek menjadi lebih cepat sebesar 33%. Sebelumnya berkisar 2-3 minggu, setelah ada pembelian mesin menjadi 1-2 minggu waktu pengerjaanya. Dengan adanya pembelian ini juga tingkat kesalahan yang termasuk ke dalam biaya lain-lain berkurang sebesar 80%, bahkan bisa sampai 100% dalam pengerjaan satu proyeknya. 5.2. Saran Berdasarkan hasil penelitian ,saran penulis bagi perusahaan mebel ―L‖ adalah sebagai berikut: 1. Penulis memberikan saran untuk menerapkan sistem informasi akuntansi yang lebih terstruktur dalam siklus pemesanan bahan penggajian, pengupahan dan produksi di perusahaan mebel ―L‖. Sistem informasi yang baik akan membantu pemilik dalam membuat perencanaan, strategi ,dan kontrol yang tepat. Sistem informasi ini dilakukan melalui pembagian tugas yang lebih tepat sesuai kemampuan pegawai dan manajemen produksi yang baik. Penerapan sistem informasi juga tidak menimbulkan biaya pada perusahaan mebel ―L‖. 2. Setelah menganalisis cara perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dengan pembelian mesin. Maka Penulis memberikan masukan untuk menyimpan mesin di tempat yang benar, tidak dibiarkan saja di lantai supaya mesin tidak mudah rusak. Mesin-mesin untuk kebutuhan mebel sangat bermanfaat bagi perusahaan. 83 3. Dilihat dari laporan laba rugi (tabel 3.2). Pendapatan yang menurun ternyata disebabkan oleh faktor lainnya selain upah pegawai, yaitu biaya bahan baku yang bertambah. Biaya bahan baku semakin besar karena perusahaan mendapatkan proyek perhotelan dan apartemen di tahun 2014 dan 2015. Penulis menyarankan perusahaan untuk mengamati biaya di bagian produksi lainnya, salah satunya biaya bahan baku dan mencari solusi yang pas dan sesuai kebutuhan perusahaan. 4. Penulis menyarankan supaya pemilik tetap mempertahankan fokusnya pada biaya upah pegawai dan bahan baku. Dalam perusahaan ini biaya pegawai dan bahan baku memegang peranan penting. Jika ada tambahan hari pengerjaan ,maka merupakan tambahan biaya bagi perusahaan. Motivasi juga perlu diberikan demi meningkatkan kinerja, seperti pemberian insentif dan komisi yang besarannya disesuaikan dengan kinerja perusahaan kepada penjaga toko untuk penjualan satu proyek yang dihasilkan olehnya. Juga dengan tunjangan-tunjangan kesehatan seperti BPJS dan pengurusan administrasi kependudukan keluarganya. 84 Daftar Pustaka Boone Louis E & David L. Kurtz. 2011. Contemporary Business. United States of America: John willey & Sons Inc. James, A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga, Terjemahan Amir Abadi Yusuf. Salemba Empat, Jakarta. Kasmir,2011,”analisis laporan keuangan”,Rajagrafindo Persada, Jakarta Kasmir.2012. Analisis Laporan Keuangan, Edisi ke 1-5. Jakarta: Rajawali Pers. Kusrini, S. Kom, dan Andri Koniyo. Tuntutan Praktis Membangun Sistem informasi akuntansi, Ed. 1. 2007. Yogyakarta : Andi Prihadi, T.,2008,‖ 7 Deteksi Cepat Kondisi Keuangan: Analisis rasio keuangan, Kasus Perusahaan Indonesia‖, Penerbit PPM., Jakarta. Romney, Marshall B & Paul J. Steinbart. 2012. Accounting Information System. England : Pearson Education limited. Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2013. Research Methods For Business. New York: John Willey & Sons, Inc. Saidi, dan Hartati. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Enno Media. Sundjaja, Ridwan, Dra. Inge Barlian, Dharma Putra Sundjaja,. 2012. Manajemen keuangan 1 Edisi 8. Bandung: Literata lintas Media. Wahyudiono, Bambang. 2014. Mudah membaca Laporan keuangan. Jakarta: Raih Asa Sukes. www.kbbi.web.id yang berjudul ―Efisiensi‖ yang diakses pada 7 september 2015. 85