BAB 3 ANALIS IS DAN PERANCANGAN S IS TEM 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan BMP memberikan pelayanan jasa transportasi laut, domestik maupun internasional. Dengan adanya perluasan jaringan kerja di Banjarmasin, Batam, Batu Licin, Bintuni/Babo, Bontang, M akassar-M alili, M erak-Banten, M erauke, Palu, Samarinda, Sorong, dan Tanjung Priok, BM P telah mendapat kepercayaan dari berbagai pelanggan. BMP yang telah berdiri sejak tahun 1998, didedikasikan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam jasa pengangkutan laut. Dengan luasnya perairan Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, BM P siap melayari 7 samudera dan melewati 7 benua dengan 7 nilai sebagai prinsip bisnis yang dimiliki : B elief A daptive and flexible H ighest Endurance T eamwork E xcellent Service R esponsibility A ccurate 45 46 Bisnis jasa transportasi laut adalah bisnis yang penuh dengan tantangan, selayaknya laut yang keras, penuh dengan resiko dan tantangan. Namun semua itu tidak menghalangi BM P untuk melakukan yang terbaik untuk melayani pelanggan. 3.1.2 Filosofi Berangkat dari bentuk symbol bendera dunia pelayaran, logo Bahtera M arina Perkasa menggunakan bentuk dasar dari 7 bendera yang menyimbolkan Bahtera M arina Perkasa sebagai perusahaan jasa yang mengarungi 7 samudera dan berlabuh di 7 Benua. Warna biru pada bagian bawah bendera melambangkan laut, dan warna emas pada bagian atas bendera melambangkan keberhasilan dan kesuksesan. Dengan kombinasi dari bentuk dasar dan warna dari logo ini, Bahtera M arina Perkasa dapat mencapai keberhasilan dan kesuksesan dalam bisnis Pelayanan Jasa BMP berkomitmen untuk menjadi partner kerja yang terpercaya, memberikan excellent service dan harga yang dapat dinegosiasikan. M enjunjung nilai-nilai kejujuran, kepercayaan dan saling menghargai, bertanggung jawab dan profesional, adalah komitmen kami untuk pelanggan. 47 3.1.3 Visi dan Misi 3.1.3.1 Visi M enjadi perusahaan transportasi laut yang terkemuka di regional yang fokus pada sumber usaha, berorientasi pada kepuasan pelanggan, dan peningkatan nilai perusahaan secara berkelanjutan di mata seluruh stakeholder. 3.1.3.2 Misi M isi dari PT. Bahtera M arina Perkasa antara lain : • M enyediakan jsa transportasi laut dengan cakupan global meliputi tujuh benua dan tujuh samudera. • M eningkatkan networking kepada seluruh pihak terkait yang mendukung usaha. • M eningkatkan excellent services kepada pelanggan, yaitu pelayanan tepat waktu, tepat harga, dan tepat informasi. • M eningkatkan proses kerja bisnis internal melalui manajemen bisnis yang efisien, tangguh, dan iklim kerja tim yang profesional didukung oleh penerapan IT. • M eningkatkan upaya pemeliharaan sumber bisnis berupa kapal secara tepat dan terjadwal. 48 3.1.4 S truktur Organisasi Perusahaan Commisioner President Director Secretary D PA Finance Director QM R Business Support Legal IT Development Finance Manager Commerical Manager Account & Budgeting Staff Commercial Support Task & Insurace Staff Operation Manager HRD & GA Manager Port Engineer Port Captain Technical Staff Nautical Officer HRD Staff GA Staff Receptionist Finance Support Operation Support Captain Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 49 3.1.5 Tugas Setiap Bagian DIREKTUR UTAMA Direktur Utama memiliki tugas sebagai berikut: a. M emimpin, mengkoordinasi dan mengawasi para Direksi, M anajer Divisi, dan Nakhoda Kapal. b. M enerapkan, melaksanakan dan mengawasi Kebijakan Umum dalam mengelola perusahaan sebagaimana ditetapkan oleh Pemegang Saham / Kuasa Umum Pemegang Saham dan atau Dewan Komisaris. c. M enerapkan dan melaksanakan M anajemen mutu perusahaan termasuk Sistem M anajemen Keselamatan secara menyeluruh. d. M enyediakan sumber daya dan sarana / prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan Sistem M anajemen M utu, Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan. e. M emimpin Rapat tinjauan M anajemen. f. M emberikan respon dukungan kepada kapal dalam situasi darurat. g. M engawasi dan mengendalikan anggaran biaya operasional. h. M engadakan hubungan kerja dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan usaha dan operasional kapal. i. Bersama-sama dengan departemen lain yang terkait merencanakan anggaran biaya, sasaran, target usaha serta rencana kerja untuk disajikan kepada para pemegang saham. j. Identifikasi perkembangan bisnis yang potensial secara terus menerus dan menyampaikan proposal untuk investasi baru. k. M engawasi penerapan kebijaksanaan perusahaan. 50 DIREKTUR KEUANGAN Direktur Keuangan memiliki tugas sebagai berikut: a. M enerapkan, melaksanakan dan mengawasi Kebijakan Umum dalam mengelola keuangan perusahaan sebagaimana ditetapkan oleh Pemegang Saham / Kuasa Umum Pemegang Saham dan atau Dewan Komisaris. b. M enerapkan dan melaksanakan M anajemen mutu perusahaan dalam pengelolaan keuangan perusahaan. c. M emimpin Rapat tinjauan M anajemen Keuangan. d. M engawasi dan mengendalikan anggaran pendapatan dan pengeluaran perusahaan. e. M engawasi dan mengendalikan arus kas perusahaan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. f. M engawasi dan mengendalikan pembukuan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku untuk disajikan dalam bentuk laporan akuntansi manajemen dan laporan keuangan yang auditable. g. M engawasi dan mengendalikan pelaksanaan perpajakan dan administrasi perpajakan perusahaan sesuai undang-undang perpajakan yang berlaku. h. M engawasi dan mengendalikan pelaksanaan asuransi perusahaan mencakup asuransi karyawan, kapal dan asset lainnya agar dapat berjalan secara efektif dan efisien. i. M engupayakan sumber-sumber dana untuk pembiayaan kegiatan usaha perusahaan yang lebih murah dan menguntungkan. 51 j. M engupayakan dan mengembangkan hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan seluruh pihak luar yang terkait dengan pengelolaan keuangan perusahaan. k. Bersama-sama dengan Direktur Utama dan departemen lain yang terkait merencanakan anggaran biaya, sasaran, target usaha serta rencana kerja untuk disajikan kepada para pemegang saham. Designated Person Ashore (DPA) & Quality Management Representative (QMR) DPA & QMR memiliki tanggung jawab kepada Direktur Utama dalam hal sebagai berikut: a. M enjamin keberhasilan pelaksanaan dan pemeliharaan Sistem M anajemen M utu, Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan. b. M engawasi pelaksanaan Internal Auditing. c. M emonitor keluhan pelanggan untuk mendapatkan standar mutu dan keselamatan yang lebih baik. d. M ensurvei dan menganalisa data atas tingkat kepuasan pelanggan yang dilaksanakan secara periodik. e. M engadakan pelatihan yang berkaitan dengan aspek keselamatan kapal dan perlindungan terhadap lingkungan. f. M emonitor ketidak-sesuaian yang terjadi dan memastikan bahwa tindakan perbaikan / pencegahan telah dilakukan dengan baik. g. Berhubungan dengan External Auditor. 52 h. M engadakan pengendalian atas dokumen Sistem M anajemen M utu, Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan. i. Bertanggung jawab mengkoordinasikan Tim Tanggap Darurat. j. Berhubungan dengan Nakhoda Kapal dan Direksi berkenaan dengan keselamatan dan pencegahan pencemaran. k. M engadakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan rapat tinjauan manajemen secara periodik minimum satu kali dalam setahun. MANAGER OPERAS I M anager Operasi bertanggung jawab kepada Direktur Utama. M anager Operasi memiliki tugas sebagai berikut: a. M engelola pengoperasian dengan efektif dan efisien. b. Berkoordinasi dengan Divisi Komersial untuk memonitor skedul pengoperasian kapal. c. M engelola operasional kapal baik secara nautik maupun teknik serta administratif yang mencakup perawatan dan perbaikan, sertifikat, ijin pelayaran, keselamatan pelayaran, teknologi pelayaran. d. M engawasi dan mengendalikan pelaksanaan klaim asuransi kapal apabila ada. e. M enyiapkan dan mengajukan anggaran operasional secara periodik kepada Direksi dan menjalankan anggaran tersebut secara efektif dan efisien. f. M enyampaikan laporan pelaksanaan anggaran operasional kepada Direksi. 53 g. M engkoordinir penyusunan program dan jadwal docking kapal dengan memperhatikan jadwal operasi kapal dan dock space di dockyard, termasuk menyiapkan dan memeriksa spesifikasi pekerjaan docking. h. M engawasi terhadap seleksi dan persetujuan penempatan awak kapal serta melaksanakan training apabila diperlukan. i. M enghadiri Rapat tinjauan M anajemen secara periodik. PORT ENGINEER Port Engineer bertanggung jawab kepada M anager Operasi. Port Engineer memiliki tugas sebagai berikut: a. M erencanakan dan menyelenggarakan perawatan dan perbaikan kapal, khususnya yang berkaitan dengan permesinan. b. M emonitor jadwal pemeliharaan kapal untuk pergantian suku cadang dan minyak pelumas. c. Berhubungan dengan Badan Klasifikasi, Inspector dan pihak luar lainnya dalam rangka pemeliharaan permesinan kapal. d. M emeriksa kebenaran permintaan dari kru kapal yang berkaitan dengan aspek teknik permesinan berdasarkan data pergantian spare part dan minyak pelumas yang dipegang oleh port engineer. e. M enyusun anggaran perawatan dan perbaikan serta docking kapal yang berkaitan dengan permesinan untuk disampaikan kepada M anajer Operasi. f. M emonitor peraturan-peraturan baru yang terkait dengan aspek permesinan kapal dan disosialisasikan kepada kru kapal secara tertulis. 54 g. M enjalankan fungsi logistik khususnya untuk keperluan mesin kapal sebagai berikut: − Bertanggung jawab atas pengadaan barang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu permintaan barang oleh pemakai / peminta barang. − M engkoordinasikan pengiriman barang agar sampai kepada pemintanya. − M encari dan menyetujui supplier yang menjual barang dan atau jasa yang dibutuhkan berdasarkan seleksi dari data supplier yang ada. − M elaporkan permintaan barang yang tidak dapat terpenuhi, agar dapat ditindaklanjuti dan diputuskan cara pemenuhannya. − M elakukan review dan penilaian atas hasil kerja supplier setiap periode waktu tertentu dan melaporkan hasilnya untuk perpanjangan atau pemutusan kerjasama dengan supplier yang bersangkutan. − Bertanggung jawab atas barang berikut pendataannya di tempat penyimpanan termasuk di kapal. PORT CAPTAIN Port Captain bertanggung jawab kepada M anager Operasi. Port Captain memiliki tugas sebagai berikut: a. M enyusun rencana kerja operasi untuk program perawatan, pengadaan kelengkapan deck, stores, inventaris, dan telekomunikasi. b. M engatur dan memproses perbaikan kapal yang berkaitan dengan nautika. 55 c. M emonitor dan mengawasi serta membimbing pelayaran kapal serta menganalisa laporan kapal untuk selanjutnya mengidentifikasi permasalahan dan pemecahannya. d. M emberikan gambaran data-data daerah pelayaran yang akan ditempuh pengoperasian kapal beserta pelabuhannya serta saran teknis. e. M engendalikan dan memonitor kelengkapan peralatan navigasi dan keselamatan yang ada di kapal berdasarkan persyaratan yang berlaku. f. M engendalikan dan mensuplai kebutuhan dokumen dan publikasi nautis, antara lain peta-peta, BPI / NTM serta buku-buku navigasi. g. M emonitor dan memastikan seluruh kelengkapan dan masa berlakunya seluruh sertifikat kapal. h. M emonitor dan memastikan seluruh kelengkapan dokumen dan berlakunya untuk mendukung agar asuransi Hull & Machineries dan Protect & Imdenity tetap claimable sesuai polis. i. Berkoordinasi dengan Bagian Asuransi dalam merencanakan dan menyelenggarakan asuransi Hull & Machineries dan Protect & Imdenity. j. M enyelenggarakan dan berkoordinasi dengan Bagian Asuransi dalam mengatur klaim asuransi apabila ada yang berkaitan dengan Hull & Machineries dan Protect & Imdenity. k. M elakukan tugas lainnya sebagaimana yang diinstruksikan oleh M anager Operasi. l. M enjalankan fungsi logistik khususnya untuk keperluan deck kapal sebagai berikut: 56 − Bertanggung jawab atas pengadaan barang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu permintaan barang oleh pemakai / peminta barang. − M engkoordinasikan pengiriman barang agar sampai kepada pemintanya. − M encari dan menyetujui supplier yang menjual barang dan atau jasa yang dibutuhkan. − M elaporkan permintaan barang yang tidak dapat terpenuhi, agar dapat ditindaklanjuti dan diputuskan cara pemenuhannya. − M elakukan review dan penilaian atas hasil kerja supplier setiap periode waktu tertentu dan melaporkan hasilnya untuk perpanjangan atau pemutusan kerjasama dengan supplier yang bersangkutan. − Bertanggung jawab atas barang di gudang penyimpanan. BAGIAN OPERATIONAL SUPPORT Bagian Operational Support bertanggung jawab kepada M anager Operasi. Bagian Operational Support memiliki tugas sebagai berikut: a. M elaksanakan fungsi personalia kru sebagai berikut: − M onitor dan melaksanakan pemenuhan personel laut sesuai permintaan M anager Operasi. − M elaksanakan recruitment awak kapal sesuai prosedur. − M engatur dan menerbitkan Perjanjian Kerja Laut (PKL). − M engendalikan dan melakukan proses sign on dan sign off crew. − M enjamin bahwa personel laut yang ditempatkan di setiap kapal telah melalui tahap familirisasi dan mampu menjabat di posisinya. 57 − M engendalikan dan mengelola kelengkapan dokumen personel laut di setiap kapal dan mengelola dokumentasinya. − M engkoordinasikan pelaksanaan pelatihan terhadap personel laut baru atau yang di sign on di suatu kapal, termasuk mengelola dokumentasinya. − M elakukan administrasi dari evaluasi personalia laut. b. M elakukan tugas mendukung Port Engineer dan Port Captain dari sisi pendataan, dokumentasi, Filling, Penyajian data dan dokumen yang diperlukan. BAGIAN NAUTICAL Bagian Nautical bertanggung jawab kepada M anager Operasi. Bagian Nautical memiliki tugas sebagai berikut: M engatur dan menyelenggarakan perawatan deck kecuali deck machineries dan merencanakan pengadaan kelengkapan deck, stores dan telekomunikasi serta pemantauan masa berlakunya sertifikat kapal secara efektif dan efisien sehingga perlunya dilakukannya sebagai berikut: − M enyusun program kerja berbagai pekerjaan pendukung lainnya secara terkerangka dan terjadwal dalam pelaksanaannya serta mengkoordinasikan dengan Divisi Keuangan, meliputi: • M enyusun program dan anggaran perawatan deck dan telekomunikasi. • M enyusun rencana dan anggaran pengadaan kebutuhan deck, store dan telekomunikasi serta inventaris lainnya. − M engawasi pelaksanaan perawatan deck dan telekomunikasi. 58 − M emonitor pengadaan kebutuhan deck dan telekomunikasi sesuai dengan anggaran dan prosedur yang berlaku. − Secara terus-menerus memantau masa lakunya sertifikat kapal dan melaksanakan perpanjangannya. − M enyelenggarakan administrasi radio dan mengadakan inspeksi ke kapal. − M elaksanakan verifikasi atas nota tagihan jasa yang disampaikan oleh rekanan dan berkoordinasi dengan Divisi Keuangan untuk menyiapkan pembayaran. MANAJER KOMERS IAL M anajer Komersial bertanggung jawab kepada Direktur Utama. M anajer Komersial memiliki tugas sebagai berikut: a. M engumpulkan data pasar serta memberikan hasil analisisnya guna menetapkan langkah penjajagan dan strategi dalam meningkatkan market share, serta melakukan pendekatan pada target pasar untuk memberikan hasil kontrak yang optimum. Data pasar dan analisa pasar menyangkut hal-hal sebagai berikut: − Kekuatan pasar yang dikuasai. − Kekuatan kapal pesaing dan pasar pesaing. − Tingkat uang jasa (freight) yang kompetitif. − M uatan yang menjadi target. − Trayek yang prospektif. 59 − Untuk muatan balik (home bound cargo), perlu diselidiki jenis muatan apa yang tersedia dan dibutuhkan oleh pasar, apabila diperlukan. b. M enyusun dan mengkoordinasikan rencana kontrak termasuk penawaran (quotation) harga dengan Divisi atau Bagian lainnya seperti Divisi Keuangan, Divisi Operational, dan Bagian Legal untuk dinegosiasikan penawaran dan kontrak tersebut dengan pen-charter untuk mendapatkan persetujuan Direksi. c. M erencanakan dan menyusun pengembangan kontrak yang disesuaikan dengan perkembangan pengalaman usaha, kondisi pasar, analisa cost dan legalitas kontrak serta regulasi pemerintah yang berkaitan. d. M engatur dan merekomendasikan jenis dan pola kontrak Time Charter dan Freight Charter untuk menghasilkan pendapatan yang paling maksimal. e. M emonitor dan mengawasi pelaksanaan kontrak serta berkoordinasi dengan Divisi Keuangan untuk mengatur schedule invoicing. f. M enyusun dan mengarsipkan kontrak-kontrak charter serta bertanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan kontrak. g. M enyusun production plan (rencana produksi). Berdasarkan hasil analisis, informasi bidang mengenai rencana docking kapal dan informasi mengenai alokasi muatan, maka pada awal tahun ditetapkan rencana produksi. − Trade Route (rute/trayek) kapal-kapal. − Kapal yang akan melayani masing-masing trayek tersebut. 60 − Jumlah muatan yang diperkirakan akan diraih di masing-masing pelabuhan. − Lamanya hari operasi. − Schedule tahunan masing-masing kapal. − Total hari operasi di laut maupun di pelabuhan, total hari non operasi / docking, setahun. − Total muatan Out Bound (OB) maupun Home Bound (HB) dalam setahun. − Total perkiraan pendapatan dalam setahun. h. M enyusun hasil usaha per voyage per kapal yang dilaporkan bulanan sehingga perkembangan hasil usaha setiap voyage per kapal dapat diikuti oleh bagian-bagian lain. Berkoordinasi dengan Divisi Keuangan untuk hasil usaha aktual dengan memberikan bukti-bukti transaksi dan dokumen pendukung lain. i. Berdasarkan rencana mengenai alokasi muatan dan bidang mengenai docking dan kecepatan kapal ditetapkan master schedule dengan rincian : trayek, kapal, muatan, pelabuhan, lamanya hari operasi di laut, lamanya hari loading dan discharging, docking, dan pendapatan. Serta dikoordinasikan dengan Divisi Keuangan untuk penyusunan Anggaran Perusahaan. j. Berdasarkan booking muatan yang diterima dan data pemasaran terakhir lainnya dibuat schedule per voyage yang merupakan revisi atas master schedule. 61 k. Berkoordinasi dengan divisi operasional untuk mengatur operasi kapal sesuai dengan rencana / schedule yang telah ditetapkan. l. Berkoordinasi dengan agen / cabang agar mengirimkan dispatch telex / fax report begitu kapal meninggalkan pelabuhan ke kantor pusat mengenai: tanggal tiba / berangkat, nama pelabuhan, muatan yang dibongkar / muat, bunker, freight, biaya disbursement, cash to master. m. Setelah pelabuhan muat terakhir, disiapkan estimasi voyage account (hasil usaha per voyage per set kapal) berkoordinasi dengan divisi keuangan. n. Setiap bulan dibuat laporan realisasi pelayaran per kapal termasuk hasil usahanya. MANAJER KEUANGAN M anajer Keuangan bertanggung jawab kepada Direksi. M anajer Keuangan memiliki tugas sebagai berikut: a. M engkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, mempersiapkan dan menjalankan sistem akuntansi keuangan, penyusunan laporan keuangan, penyusunan anggaran keuangan, pengelolaan pajak dan asuransi. b. Berkoordinasi dengan Direktur Keuangan dalam melaksanakan fungsi pengendalian dan pengawasan atas keluar masuknya arus kas untuk memastikan ketersediaan kas untuk operasional. c. M engevaluasi dan menyampaikan Laporan Keuangan (Neraca, Laporan Laba / Rugi, Arus Kas) yang auditable kepada direksi. 62 d. M elaksanakan analisis terhadap laporan akuntansi manajemen dan laporan keuangan perusahaan. e. M engelola rasio-rasio kinerja keuangan agar senantiasa menunjukkan kinerja keuangan yang terus meningkat. f. M engawasi dan mengevaluasi kondisi hutang dan piutang perusahaan untuk memberikan rekomendasi pengelolaannya kepada Direksi. g. M engawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembayaran dan administrasi pajak serta memberikan rekomendasi solusi apabila terdapat kendala dalam penyelenggaraannya. h. M erencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi penyusunan dan pelaksanaan anggaran keuangan perusahaan secara tahunan yang kemudian diturunkan menjadi anggaran keuangan secara bulanan. i. M engevaluasi rencana penerimaan dan pengeluaran secara bulanan atau triwulan serta rencana kebutuhan biaya operasional atau modal kerja yang tidak dapat dipenuhi dari rencana penerimaan didalam anggaran. j. M elaksanakan fungsi pembinaan hubungan baik dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pengelolaan keuangan, termasuk didalamnya dengan pihak perbankan. k. M engevaluasi dan menyampaikan bahan laporan keuangan kepada Direksi untuk RUPS. 63 S TAFF AKUNTANS I & ANGGARAN Staff Akuntansi & Anggaran bertanggung jawab kepada M anajer Keuangan. Staff Akuntansi & Anggaran memiliki tugas sebagai berikut: a. M elaksanakan kegiatan akuntansi untuk laporan akuntansi manajemen, laporan keuangan dan sistem informasi keuangan. b. M elaksanakan proses akuntansi untuk laporan akuntansi manajemen perusahaan dan laporan keuangan. c. M engusulkan dan menjalankan serta mengawasi sistem dan prosedur akuntansi dan keuangan yang memadai untuk pengembangan sistem informasi akuntansi dan keuangan serta bentuk-bentuk laporannya. d. M elaksanakan penyusunan anggaran keuangan perusahaan secara tahunan yang kemudian diturunkan menjadi anggaran keuangan secara bulanan. S TAFF PAJAK & AS URANS I Staff Pajak & Asuransi bertanggung jawab kepada M anajer Keuangan. PAJAK Staff Pajak memiliki tugas sebagai berikut: a. M erencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi perhitungan perpajakan yang sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku. b. M erencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembayaran seluruh pajak perusahaan yang sesuai undang-undang perpajakan yang berlaku. c. M engawasi dan merekomendasikan agar perusahaan dalam setiap kontrak kapal melaksanakan perpajakan sesuai undang-undang yang berlaku. 64 d. M engadministrasikan kegiatan seluruh perpajakan perusahaan dan melaporkan pelaksanaan perpajakan kepada Direksi secara berkala. e. M engikuti perkembangan undang-undang perpajakan yang terkait dengan perusahaan untuk dapat diimplementasikan secara tepat dan benar. ASURANSI Staff Asuransi memiliki tugas sebagai berikut: a. M erencanakan, melaksanakan serta mengevaluasi penutupan asuransi untuk seluruh karyawan dan kru kapal. b. Berkoordinasi dengan Divisi Operasional dan Divisi Legal untuk merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi penutupan asuransi untuk seluruh kapal perusahaan. c. M engadministrasikan kegiatan seluruh penutupan asuransi karyawan, crew kapal dan seluruh perusahaan. d. M enjalankan dan mengawasi pelaksanaan pembayaran premi asuransi agar dapat dipastikan bahwa penutupan asuransi karyawan, kru dan kapal tetap efektif. Apabila karena suatu hal yang sehingga ada keterlambatan wajib mengajukan surat penundaan premi agar dipastikan polis asuransi karyawan, kru dan kapal tetap efektif. e. M erencanakan dan memastikan bahwa penutupan asuransi untuk seluruh karyawan, kru kapal dan perusahaan tetap efektif termasuk dalam menjalankan perpanjangan polis apabila sudah selesai masa berlakunya. 65 NAKHODA (MASTER) Nakhoda (Master) bertanggung jawab kepada M anajer Operasi. Nakhoda (Master) memiliki tugas sebagai berikut: a. M elaksanakan kebijakan perusahaan tentang keselamatan dan perlindungan lingkungan. b. M engatur dan memotivasi semua awak kapal untuk melaksanakan kebijakan perusahaan, termasuk memberikan perintah dan instruksi tepat, jelas dan sederhana, serta memeriksa bahwa persyaratan khusus telah dicermati. c. M eninjau pelaksanaan M anual dan melaporkan kekurangsempurnaannya kepada manajemen di darat. d. M elaporkan keadaan, pemeliharaan, perbaikan kapal dan semua kejadian penting yang terjadi di kapal, termasuk ketidaksesuaian, kecelakaan, situasi berbahaya dan usulan yang diperlukan untuk pelaksanaan docking kapal. HEAD OF SITE Head Of Site bertanggung jawab kepada M anager Operasi. Head Of Site memiliki tugas sebagai berikut: a. M engatur sistem kerja di lapangan secara umum. b. Sebagai penghubung manajemen pusat dengan pemakai di lapangan. c. M engkoordinir Pengawasan Teknik Lapangan; mekanik, petugas operasi serta petugas administrasi gudang lapangan. 3.2 66 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sistem tracking kapal yang sedang berjalan di PT. Bahtera M arina Perkasa saat ini masih dilakukan secara manual. Perusahaan menggunakan dua cara untuk menyimpan catatan posisi suatu kapal dalam sistem tracking kapal. Pertama, perusahaan mencatat posisi kapal yang ada dalam suatu buku catatan perusahaan setelah mendapat informasi posisi tersebut dari kapal yang ingin diketahui posisinya. Kedua, perusahaan memakai jasa provider. Di setiap kapal telah disediakan alat GPS receiver. Alat ini mengirimkan informasi posisi kapal dan beberapa data atribut kapal. Kemudian, provider mengolah data tersebut dan secara periodik mengirimkan informasi posisi kapal dalam bentuk teks. Data yang didapat dari jasa provider, diolah kedalam bentuk database dengan menggunakan software Microsoft Access. Hasil tracking yang ada belum ditampilkan dalam peta secara digital. Selain itu, sejarah tracking kapal sepanjang beroperasi belum tersedia. Berdasarkan analisis permasalahan yang ada diatas, penulis ingin membuat ingin membuat suatu aplikasi yang dapat menampilkan hasil tracking kapal dan sejarah tracking kapal dengan menggunakan peta secara digital dengan mengoptimalisasi pemanfaatan data GPS yang ada. 67 3.3 Sistem yang Sedang Berjalan 3.3.1 Flowchart Tracking Kapal Flowchart Tracking Kapal GPS Receiver Satelit GPS Satelit Komunikasi Server Provider E-mail server Aplikasi Mulai Terima data NMEA Kirim data NMEA mentah Kirim data NMEA mentah Kirim data NMEA mentah Terima data NMEA mentah Proses data NMEA Kirim data via POP3 e-mail Tampung data hasil olahan Server Provider Baca e-mail yang masuk Data atribut dari email diolah dengan Microsoft Access Selesai Gambar 3.2 Flowchart Tracking Kapal 68 Penjelasan gambar rancangan sistem : a. Satelit akan mengirimkan data NMEA mentah secara terus-menerus kepada Receiver. b. Receiver menerima data NMEA mentah yang dikirim oleh satelit dengan menggunakan GPS Receiver. c. GPS Receiver akan mengirimkan data NMEA mentah ke server provider menggunakan koneksi satelit. d. Data NMEA mentah yang telah diterima oleh server provider, akan diterjemahkan oleh sebuah aplikasi dan ditampung di e-mail server. e. Data yang telah masuk di e-mail server dikirim ke client menggunakan protokol POP3. f. Dan aplikasi client akan secara otomatis membaca email yang masuk. g. E-mail yang masuk diolah menjadi database tracking kapal dengan menggunakan Microsoft Access g. Proses ini akan terus berlangsung selama koneksi antara Receiver dan Client terjalin dan satelit terus menerus mengirimkan data mentah kepada Receiver. 69 3.3.2 Permasalahan yang Dihadapi Dari analisis yang dilakukan pada PT. Bahtera M arina Perkasa mengenai sistem yang sedang berjalan, maka terdapat permasalahan yang dihadapi, antara lain : • Penyimpanan data tracking perjalanan suatu kapal dari asal sampai tujuan masih disimpan secara manual, dalam bentuk teks. • Tidak adanya sejarah tracking kapal. 70 3.3.3 Usulan Pemecahan Masalah Pemecahan masalah yang dapat digunakan PT. Bahtera M arina Perkasa untuk mengawasi penggunaan inventaris dan kapal tersebut antara lain : • M erancang Sistem Informasi Geografi dengan kemampuan sebagai berikut : − M enampilkan hasil tracking kapal pada peta digital yang disediakan berdasarkan nama kapal serta hasi dan waktu. Selain itu, hasil tracking kapal juga dapat ditampilkan dengan mengklik icon kapal yang ada. − M enampilkan sejarah tracking kapal dengan menunjukan rute yang telah dilalui dalam satu perjalanan. • M enyediakan Peta Indonesia untuk memantau jalur yang telah dilalui oleh kapal. • Optimalisasi pemanfaatan data GPS yang sudah ada, yang akan memberikan informasi tracking jalur kapal, untuk memudahkan menganalisinya kembali. 3.4 71 Data Flow Diagram 3.4.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan Data Atribut dan Spasial Kapal Satelit Data Atribut dan Spasial Kapal Kapal Data Atribut dan Spasial Kapal Data Atribut dan Spasial Kapal yang Telah diolah Aplikasi Kapal Menggunakan Peta Indonesia Data Atribut dan Spasial Kapal Data Atribut dan Spasial Kapal Hasil Olahan Data Atribut dan Spasial Kapal Hasil Kapal Informasi Atribut Kapal Input Data Atribut Kapal Gambar 3.3 Diagram Konteks yang diusulkan 72 3.4.2 Diagram Nol Yang Diusulkan Gambar 3.4 Diagram Nol yang diusulkan 3.5 73 Perancangan Database 1. Tabel Kapal Nama tabel = M sKapal Deskripsi = berisi informasi mengenai data kapal Primary Key = KapalID Tabel 3.1 Tabel M sKapal Nama Field Type Panjang Keterangan KapalID Varchar 15 informasi kode kapal NamaKapal Varchar 15 informasi nama kapal JenisGandengan Varchar 15 informasi jenis gandengan kapal 2. Tabel User Nama tabel = MsUser Deskripsi = berisi informsi tentang data user Primary key = UserID Tabel 3.2 Tabel M sUser Nama Field Type Panjang Keterangan UserID Varchar 30 informasi nama user Password Varchar 30 informasi password user 74 3. Tabel Detail Kapal Nama table = M sDetailKapal Dekskripsi = berisi informasi tentang detail kapal PrimaryKey = DetailKapalID Tabel 3.3 Tabel M sDetailKapal Nama Field Type Panjang Keterangan DetailKapalID Varchar 15 informasi kode detail kapal 15 informasi posisi kapal diukur PositionDateAndTime Datetime dalam hari dan waktu Longitude Decimal 15 informasi posisi derajat bujur Latitude Decimal 15 informasi posisi derajat lintang AverageSpeed Decimal 15 informasi kecepatan rata-rata Speed Decimal 15 informasi kecepatan saat ini Heading Varchar 15 informasi derajat arah kapal ProximityName Varchar 15 informasi tujuan terdekat ProximityDirection Varchar 15 informasi arah kapal dalam mata angin 75 3.5.1 Diagram Hubungan Entitas (ERD) Gambar 3.5 Diagram Hubungan Entitas (ERD) 3.6 76 Perancangan Menu Gambar 3.6 Perancangan M enu 3.7 77 State Transition Diagram 3.7.1 STD Login Gambar 3.7 State Transition Diagram Login 3.7.2 STD Logout Kembali ke login Logout Login Klik link logout Destroy session Tampilkan layar login Home Gambar 3.8 State Transition Diagram Logout 78 3.7.3 STD Home Gambar 3.9 State Transition Diagram Home 79 3.7.4 STD Tracking Berdasarkan Nama Kapal Gambar 3.10 State Transition Diagram Tracking Berdasarkan Nama Kapal 3.7.5 STD Tracking Berdasarkan Hari dan Waktu Gambar 3.11 State Transition Diagram Tracking Berdasarkan Hari dan Waktu 3.8 80 Perancangan Layar 3.8.1 Rancangan Layar U ser Login Layar ini digunakan untuk melakukan login ke dalam sistem tersebut. User dapat memasukkan username dan password, kemudian sistem akan mengecek apakah username dan password yang dimasukkan valid atau tidak. Gambar 3.12 Rancangan Layar Login Jika username dan password yang dimasukkan tidak valid, maka akan muncul pesan login error seperti username atau password salah sepeti pada gambar 3.13. 81 Gambar 3.13 Rancangan Layar Login jika username atau password tidak valid Jika username dan password yang dimasukkan valid, maka user akan langsung masuk ke halaman muka (home). 82 3.8.2 Rancangan Layar Home Ini merupakan halaman utama, bila user telah berhasil melakukan Log In, pada halaman ini tersedia menu-menu yang dapat dipilih oleh user. Seperti button untuk menampilkan peta tracking kapal, Zoom In, Zoom Out, dan Log Out. Halaman ini juga menyediakan informasi kapal. Gambar 3.14 Rancangan Layar Home 83 3.8.3 Rancangan Layar Pilih Posisi Kapal Berdasarkan Icon Kapal Ini merupakan rancangan layar dimana user ingin mengetahui posisi dan data kapal berdasarkan icon kapal yang ada pada peta. Jika icon tersebut diklik, maka informasi kapal akan muncul. Icon ini bisa di klik ketika user melihat semua rute kapal, maupun telah memilih nama kapal beserta hari dan waktu. Gambar 3.15 Rancangan Layar User M emilih Icon Kapal 84 3.8.4 Rancangan Layar Pilih Semua Tracking Kapal Ini merupakan rancangan layar jika user ingin menampilkan semua rute tracking kapal yang ada. Gambar 3.16 Rancangan Layar Pilih Semua Tracking Kapal 85 3.8.5 Rancangan Layar Pilih Nama Kapal Ini merupakan rancangan layar jika user hanya ingin menampilkan rute tracking dari salah satu kapal yang diinginkan. Gambar 3.17 Rancangan Layar Pilih Nama Kapal 86 3.8.6 Rancangan Layar Pilih Hari dan Waktu Ini merupakan rancangan layar jika user ingin melihat tracking berdasarkan hari dan waktu. Fasilitas ini dapat dijalankan setelah user memilih salah satu dari nama kapal yang telah dipilih sebelumnya. Gambar 3.18 Rancangan Layar Pilih Hari dan Waktu 87 3.8.7 Rancangan Layar Zoom In Ini merupakan rancangan layar jika user ingin memperbesar tampilan peta. Gambar 3.19 Rancangan Layar Zoom In 88 3.8.8 Rancangan Layar Zoom Out Ini merupakan rancangan jika user ingin memperkecil ukuran peta jika sebelunya user telah memperbesar tampilan peta. Gambar 3.20 Rancangan Layar Zoom Out 89 3.8.9 Rancangan Layar Log Out Jika user menekan tombol Log Out maka akan muncul tampilan Log In kembali. Gambar 3.21 Rancangan Layar Log In 3.9 90 Penjelasan Aplikasi Pertama kali user menjalankan file picturecontrol.exe, ketika dijalankan akan menampilkan form Log In untuk masuk kedalam aplikasi. Jika user berhasil masuk maka akan menampilkan layar utama. User dapat memantau kondisi kapal berdasarkan nama kapal atau hari dan waktu dengan memilih nama kapal atau hari dan waktu pada combo box yang tersedia. Pada proses ini aplikasi akan mengambil data mengenai keberadaan dan informasi atribut kapal dari database perusahaan. Hasil tracking kapal akan ditampilkan pada bagian peta tracking. Sedangkan informasi atribut kapal akan ditampilkan pada bagian informasi kapal. Selain itu, user dapat melihat informasi kapal berdasarkan tiap icon kapal yang dipilih pada peta tracking yang tersedia. Jika user telah selesai mengunakan aplikasi, user dapat menekan tombol “Log out” untuk keluar dari aplikasi. 3.10 91 S pesifikasi File Data 3.10.1 Modul Login Buka Form Log In M asukan UserName M asukan Password Jika M asukan Username dan Password Benar Tekan ‘Log In’ M aka tampilkan Pesan Berhasil Log In dan masuk ke layar Home Jika Username dan Password Salah Akan menampilkan Pesan Inputan Salah Selesai Log In 92 3.10.2 Layar Home M asuk melalui Log In M enampilkan layar “Home” Lakukan pilihan Pilih Nama Kapal Akan menampilkan peta tracking kapal Pilih Hari dan Waktu M enampilkan peta tracking informasi kapal pada Hari dan Waktu yang dipilih. Pilih Peta Tracking Lakukan pilihan Pilih “Icon Kapal” Akan menampilkan informasi kapal yang dipilih Pilih All M enampilkan hasil tracking semua kapal Pilih Zoom In Rubah MapMode ke Zoom In