tata tertib peserta didik sma islam sinar cendekia serpong tangerang

advertisement
TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA ISLAM SINAR CENDEKIA SERPONG TANGERANG SELATAN BAB I HAK – HAK PESERTA DIDIK Selama masih menjadi Peserta didik SMA Sinar Cendekia secara sah, maka mendapatkan hak – hak sebagai berikut : 1.
Mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan baik 2.
Berbuat sesuatu yang berguna untuk memajukan diri sendiri, sekolah maupun Organisasi Intra Sekolah 3.
Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya sesuai dengan kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMA Sinar Cendekia 4.
Mendapatkan informasi, bimbingan, kasih sayang atau perhatian dan perlindungan dari sekolah melalui wali kelas, BK, Guru dan Karyawan SMA Sinar Cendekia secara adil 5.
Memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan sekolah dengan cara yang baik dan santun 6.
Mendapatkan fasilitas yang layak dari sekolah 7.
Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan tanpa ada intimidasi BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK Selama masih menjadi peserta didik SMA Sinar Cendekia secara sah, maka peserta didik tersebut memiliki kewajiban sebagai berikut : 1.
Mentaati tata tertib yang ada 2.
Mengikuti semua program sekolah 3.
Hadir di sekolah 07.10 dan mengikuti semua kegiatan sekolah dengan sebaik-­‐baiknya. 4.
Peserta didik yang tidak mengikuti KBM : •
•
•
5.
Sakit atau ada keperluan lain selama 1 s.d 2 hari, maka orang tua/wali wajib memberitahukan kepada pihak sekolah Sakit selama lebih dari 2 hari, wajib melampirkan surat keterangan dari dokter Keperluan lain selama lebih dari 2 hari, maka orang tua/wali wajib datang ke sekolah untuk mengurus perizinannya melalui wali kelas Peserta didik yang terpaksa meninggalkan KBM : • Sakit harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan guru piket • Keperluan keluarga harus mendapatkan izin dari guru pengajar dan guru piket dengan membawa surat keterangan dari pihak orang tua peserta didik •
Keperluan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah harus mendapatkan izin dari guru pengajar, guru piket dan guru pembina ekstrakurikuler •
Dijemput sebelum jam pelajaran sekolah selesai, penjemput wajib melapor kepada guru piket dan memperlihatkan kartu identitas penjemput 6.
Berperilaku baik, jujur, dan hormat kepada Kepala sekolah, Guru, Karyawan, dan sesama Peserta didik dilingkungan SMA Sinar Cendekia 7.
Berperan aktif menciptakan suasana kondusif dilingkungan sekolah dan sekitarnya 8.
Menjaga nama baik almamater dan berupaya meningkatkan prestasi, baik di bidang intrakurikuler maupun ekstrakurikuler 9.
Memakai seragam sekolah sesuai ketentuan pada hari senin-­‐jumat dan bila mengikuti kegiatan di luar hari tersebut, untuk peserta didik putri memakai rok panjang, dan untuk peserta didik putra tidak memakai celana ketat. 10. Ketika mengikuti pelajaran olahraga, peserta didik wajib memakai seragam olahraga yang telah ditentukan oleh sekolah 11. Memakai seragam sekolah sesuai ketentuan Senin : Putih – Abu-­‐abu (jilbab abu-­‐abu untuk putri) jilbab bukan bahan kaos Selasa : Kaus oranye + jeans biru (jilbab biru dongker untuk putri) Rabu : Seragam pramuka (jilbab coklat untuk putri) Kamis : Seragam batik Sinar Cendekia (jilbab putih untuk putri) Jumat : Busana muslim/muslimah Putra : baju koko putih lengan panjang Putri : busana muslimah (tidak bercelana panjang dan tidak berbahan kaos) Sabtu : Memakai pakaian yg menutup aurat ( tdk celana pendek) ketika ekskul. 12. Menggunakan sepatu sekolah, lengkap dengan kaos kaki 13. Jika mengadakan kegiatan ekstrakurikuler di dalam atau di luar sekolah harus diketahui oleh orang tua dan seizin kepala sekolah serta didampingi oleh pembina ekstrakurikuler 14. Jika ada kegiatan organisasi atau kelompok dari luar sekolah baik yang melibatkan peserta didik ataupun tidak dan di dalam atau di luar lingkungan sekolah harus diketahui dan seizin dari kepala sekolah 15. Menjaga keutuhan dan kebersihan kelas serta alat – alat inventaris sekolah dan milik pribadi BAB III PEMBINAAN DAN POIN PASAL I CITRA DIRI Peserta didik SMA Islam Sinar Cendekia yang menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai generasi muda islam akan memiliki kekepribadian islami, berakhlakul karimah dan memiliki citra diri sebagai seorang pelajar muslim sejati. Beberapa hal yang akan merusak citra diri seorang pelajar muslim antara lain: 1.
Memakai pakaian seragam yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah, termasuk pakaian olahraga dan pakaian muslim serta atribut kegiatan sekolah ( Poin 5 ) 2.
Peserta didik putra : 3.
•
Berambut panjang atau gondrong, ( Poin 5 ) •
Mengecat rambut atau membuat potongan rambut yang tidak wajar (poin 5) •
Memakai anting atau kalung ( poin 5 ) •
Memakai gelang yang berlebihan, seperti gelang berbahan logam, dan sejenisnya. ( poin 5 ) •
Memakai kemeja atau celana ketat atau celana pendek, atau sudah tidak pantas untuk dipakai ( poin 5 ) •
Menggunakan tato baik paten atau sementara ( 5) Untuk Putri : •
Memakai perhiasan atau make up yang berlebihan ( poin 5 ) •
Mengecat kuku (poin 5) •
Memakai jilbab pendek yang tidak menutup dada atau transparan (poin 5) •
Memakai kemeja ketat atau transparan ( poin 5 ) •
Memakai celana atau rok ketat (poin 5) •
Menggunakan tato baik paten atau sementara ( 5) PASAL 2 CITRA SMA ISLAM SINAR CENDEKIA Menjadi Peserta didik di SMA Sinar Cendekia adalah sebuah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT setiap peserta didik wajib membangun, mempertahankan, dan memperbaiki citra SMA Islam Sinar Cendekia sebagai sekolah unggul untuk menggapai masa depan yang terbaik. Tindakan yang dapat merendahkan citra SMA Islam Sinar Cendekia antara lain: 1.
Menyalah gunakan alat – alat yang tidak ada hubungannya dengan KBM di sekolah (poin 5) 2.
Tidak mengikuti kegiatan sekolah sengaja tanpa izin dan melakukan hal – hal yang menggangu terlaksananya kegiatan sekolah secara khidmat atau meninggalkan kegiatan sekolah yang belum selesai kecuali sakit (poin 10) 3.
Masuk atau keluar sekolah dengan cara melompat atau menerobos pagar (poin 15) 4.
Membawa dan atau menyimpan rokok di luar dan di dalam lingkungan sekolah. (poin 10) 5.
Mengisap rokok diluar dan di dalam lingkungan sekolah. (poin 20) PASAL 3 SUASANA KELAS Suasana kelas atau ruang belajar yang tenang teratur dan menyenangkan dapat meningkatkan motivasi Peserta didik untuk belajar lebih giat sehingga Peserta didik dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Hal -­‐ hal yang dapat merusak suasana di kelas antara lain : 1.
Masuk ke dalam ruangan tanpa seizin dari guru piket bila terlambat lebih dari 5 menit, baik pada saat shalat dhuha bersama, pelajaran pertama, pergantian pelajaran ataupun pelajaran setelah kegiatan istirahat (poin 2) 2.
Tidak mengikuti proses KBM tanpa seizin guru yang sedang mengajar (poin 5) 3.
Meninggalkan ruangan/lingkungan sekolah saat KBM sedang berlangsung tanpa seizin dari guru pengajar dan guru piket (poin 5) 4.
Masuk sekolah tanpa surat keterangan dari orang tua jika hari sebelumnya tidak hadir tanpa keterangan (poin 2) 5.
Menciptakan dan atau melakukan kegaduhan, keributan, keonaran, sehingga menggangu KBM (poin 25 – 100) 6.
Laptop atau yang sejenisnya pada saat pembelajaran tanpa seizin guru yang sedang mengajar (poin 8) 7.
Mengoperasikan laptop dan sejenisnya selama berada di sekolah tanpa keperluan yang bisa dipertanggungjawabkan (Poin 5) 8.
Tidak mengumpulkan HP di wali kelas masing masing sebelum KBM di mulai (poin 5) 9.
Membawa atau menggunakan games tool ( joy stick, wii, ddr ) dll (poin 5) PASAL 4 PELESTARIAN LINGKUNGAN Belajar ditempat yang bersih dapat menimbulkan jiwa yang sehat. Peserta didik SMAIslam Sinar Cendekia harus mempunyai kesadaran pentingnya pelestarian lingkungan hidup disekitar sekolah, antara lain ditunjukkan dengan tidak melakukan tindakan-­‐tindakan di bawah ini : 1.
Merusak keindahan sekolah dan lingkungan antara lain dengan membuang sampah tidak pada tempatnya (poin 2 -­‐ 10) 2.
Membuat coretan pada barang – barang inventaris sekolah atau di tembok atau tempat – tempat lain di dalam maupun di luar lingkungan sekolah (poin 10 -­‐ 20) PASAL 5 AKHLAK ISLAMI Peserta didik yang berakhlakul karimah, baik, dan santun akan disukai oleh teman – teman, disayangi oleh guru, dan dihormati oleh semua orang sehingga akan menjadi bekal untuk mengapai masa depan yang gemilang. Beberapa hal yang harus dihindari untuk menjaga akhlakul karimah antara lain : 1.
Bersikap tidak sopan terhadap sesama peserta didik (poin 2 -­‐ 10) 2.
Menerima tamu disekolah saat KBM tanpa izin dari guru piket (poin 5) 3.
Berkhalwat atau berpacaran (poin 40) 4.
Melakukan perayaan berlebihan yang bersifat mubazir dan kotor. (poin 10) 5.
Melakukan kontak fisik dengan lawan jenis. (poin10) 6.
Berikhtilat (berbaur laki-­‐laki dan perempuan) tanpa ada kepentingan khusus (poin 5 – 10) 7.
Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma kesopanan dan agama, seperti •
Bermain kartu selama KBM (poin 2), usul 5 •
Berbuat asusila (poin 50 – 100) •
Berjudi (poin 50) •
Menyimpan, melihat, dan mendistribusikan gambar atau video asusila (10 – 100) •
Menonton film kecuali berhubungan dengan KBM (usul 5) •
dll 8.
Berlaku tidak sopan, menghina, membangkang, melecehkan, dan melawan terhadap kepala sekolah, guru atau karyawan yang bertentangan dengan nilai-­‐nilai Islami. ( poin 50 – 100 ) 9.
Melakukan kecurangan memalsukan identitas atau tanda tangan orang lain untuk kepentingan pribadi atau kelompok ( poin 20 – 50 ) 10. Melakukan pemalsuan tanda tangan Kepala Sekolah, Guru atau Karyawan untuk kepentingan individu atau kelompok ( poin 50 – 100 ) 11. Melakukan kecurangan ketika ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir semester atau ujian lainnya (poin 10) 12. Memberikan keterangan atau pernyataan palsu ( poin 20 – 50 ) 13. Menyalahgunakan, mengambil, atau meminta dengan paksa berupa uang atau barang orang lain atau milik sekolah ( poin 50 – 100 ) 14. Melakukan perusakan barang milik orang lain atau sekolah baik sengaja maupun tidak sengaja (poin 10 – 100) 15. Melakukan intimidasi terhadap Peserta didik lain sehingga menimbulkan rasa tidak aman, nyaman atau ketakutan (poin 25 – 75) 16. Membawa atau menyimpan atau menyembunyikan petasan atau bahan peledak lainnya dilingkungan sekolah yang dapat mengancam bahaya jiwa orang atau menghancurkan atau menimbulkan kerusakan barang atau bangunan milik individu atau milik negara (poin 75 – 100) 17. Memicu terjadinya perkelahian baik perorangan maupun massal ( tawuran ) yang mengakibatkan terjadinya korban dari kedua belah pihak ( poin 75 – 100 ) 18. Membawa atau menyimpan atau menggunakan senjata tajam atau tumpul dilingkungan sekolah (poin 50 – 100) 19. Membawa atau menyimpan atau menggunakan senjata api dilingkungan sekolah ( poin 100 ) 20. Terbukti secara hukum melakukan tindakan kriminal yang berhubungan dengan pihak kepolisian didalam maupun diluar lingkungan sekolah (poin 100) 21. Membawa atau menyimpan atau mengkonsumsi atau mengedarkan minuman keras atau narkoba atau zat adiktif lainnya didalam maupun diluar lingkungan sekolah (poin 100) 22. Melakukan tindakan pidana, seperti pembunuhan, perzinahan, terorisme dan lain-­‐lain berdasarkan hukum Indonesia (poin 100) BAB IV PEMBINAAN DAN PENGHARGAAN I. PEMBINAAN 1.
Berupa Teguran • Teguran lisan setiap mendapatkan poin, diinformasikan kepada orang tua/wali, dan dicatat di buku agenda peserta didik • Bila bobot poin pembinaan mencapai 10 teguran tertulis oleh Wali Kelas • Bila bobot poin pembinaan mencapai 20 panggilan orang tua oleh wali kelas • Bila bobot poin pembinaan mencapai 30 panggilan orang tua oleh BK (Bimbingan Konseling) 2.
Peringatan Tertulis • Bila bobot poin pembinaan mencapai 40, surat pernyataan di tandatangani oleh siswa, orang tua dan wali kelas • Bila bobot poin pembinaan mencapai 50, surat pernyataan ditandatangani oleh siswa, orang tua, wali kelas, dan guru BK (Bimbingan Konseling) 3.
Peringatan Skorsing • Bila bobot poin pembinaan mencapai 60 dikenakan skorsing 3 hari pembelajaran di kelas dan surat pernyataan ditandatangani oleh siswa, wali kelas, dan wakil kepala sekolah (Bidang Kesiswaan) • Bila bobot poin pembinaan mencapai 70 dikenakan skorsing 3 hari efektif belajar, setelah melalui proses gelar kasus • Bila bobot poin pembinaan mencapai 85 dikenakan skorsing 5 hari efektif, setelah melalui proses gelar kasus. • Bila bobot poin pembinaan mencapai 90 dikenakan skorsing 7 hari efektif, setelah melalui proses gelar kasus. • Bila mencapai bobot poin pembinaan 100 dikembalikan kepada orang tua, setelah melalui proses sidang kasus. II. PENGHARGAAN Prestasi Akademik/Non Akademik Eksternal 1.
Juara Tingkat Internasional ( poin 75 ) 2.
Juara Tingkat Regional ( Poin 50 ) 3.
Juara Tingkat Nasional ( Poin 40 ) 4.
Juara Tingkat Propinsi ( poin 30 ) 5.
Juara Tingkat Kota ( poin 25 ) 6.
Juara Tingkat Kecamatan ( poin 20) Prestasi Akademik/Non Akademik Internal 1.
Juara umum Kelas X, XI dan XII ( poin 20 ) 2.
Juara Kelas peringkat pertama ( poin 15 ) 3.
Juara Kelas peringkat kedua ( poin 10 ) 4.
Juara Kelas peringkat ketiga ( poin 5 ) 5.
Juara umum lomba / pertandingan ( poin 10 ) 6.
Juara Pertama Lomba / pertandingan ( poin 7 ) 7.
Juara Kedua Lomba / pertandingan ( poin 5 ) 8.
Juara Ketiga Lomba / Pertandingan ( poin 3) Prestasi Keorganisasian Sekolah 1. Ketua OSIS/PK ( poin 25) 2.
BPH PK/OSIS ( poin 20 ) 3.
Ketua Sekbid OSIS ( Poin 15 ) 4.
Pengurus OSIS (Poin 10) Pengurus Ekstrakurikuler 1.
Ketua Ekstrakurikuler ( poin 10 ) 2.
Pengurus inti Ekstrakurikuler ( poin 5 ) Pengurus Kelas 1. Ketua kelas (poin 5) 2.
Pengurus inti kelas (poin 3) Partisipasi dalam mengikuti lomba/kejuaraan 1. Tingkat internasional (poin 25) 2.
Tingkat regional (poin 20) 3.
Tingkat nasional (poin 15) 4.
Tingkat daerah (poin 10) 5.
Tingkat Sekolah (poin 5) Poin Penghargaan khusus 1.
Tidak pernah terlambat masuk sekolah selama 10 hari efektif berturut-­‐turut (poin 5) 2.
Siswa terbaik pada mata pelajaran tertentu mendapat poin (2 – 5) dari guru yang bersangkutan 3.
Poin khusus dapat diberikan kepada siswa tertentu karena aktifitasnya, melalui rapat guru. BAB V MEKANISME PEMBINAAN DAN PENGHARGAAN I.
Mekanisme pembinaan peserta didik : 1. Setiap guru berkewajiban untuk melakukan pembinan kepada peserta didik yang terbukti atau diindikasikan melakukan pembinaan, lalu memprosesnya hingga Peserta didik tersebut mengakui pelanggaran. Setelah itu guru menindaklanjuti dengan mencatat nama dan kelas Peserta didik yang bersangkutan. Kemudian catatan tersebut diserahkan kepada Pembimbing Akademik dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 2. Pembimbing Akademik menindaklanjuti dengan : •
Memanggil Peserta didik yang bersangkutan, kemudian dicatat identitasnya, lalu Peserta didik tersebut diberikan poin sesuai dengan pelanggaran yang dilakukannya. Catatan ini kemudian dituliskan pada kartu catatan poin •
Jika Peserta didik tersebut telah melampaui tahapan pembinaan yang harus melibatkan wali kelas, BK, Orang tua, wakil atau kepala sekolah maka Komisi Disiplin memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan •
Jika telah mencapai poin maksimal 100 maka Komisi Displin melaporkan kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kepala Sekolah •
Peserta didik yang akan dikembalikan kepada orang tua / dikeluarkan dari sekolah dilakukan oleh Kepala Sekolah dan didampingi oleh : 1.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan 2.
Guru BK 3.
Pembimbing Akademik II. Mekanisme Penanganan dan pemberian poin prestasi : 1.
Peserta didik dapat langsung dan menyerahkan bukti prestasi atau dapat didampingi oleh guru pembina atau wali kelas atau pelatih kepada pembina OSIS 2.
Pembina OSIS mencatat poin prestasi itu pada kartu catatan poin 3.
Pembina OSIS akan memberikan piagam penghargaan dari sekolah pada saat kegiatan sekolah Catatan : 1. Setiap kelipatan 10 Poin prestasi dapat mengurangi 5 (lima ) poin pembinaan 2. Akumulasi pemberian poin dalam tata tertib SMA Sinar Cendekia berlaku selama 3 tahun dan atau selama menjadi Peserta didik SMA Sinar Cendekia 
Download