FUNGSI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL YANG DI ATUR OLEH UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 DALAM MEMBERIKAN JAMINAN KESEHATAN SERTA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KETENAGKERJAAN Suharsin /D 101 09 780 Pembimbing : I. Dr. H. Ahmad HB, S.H.,M.H. II. Dr. Surahman, S.H., M.H. ABSTRAK Judul dari penelitian ini adalah ” Fungsi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial yang di Atur Oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 dalam Memberikan Jaminan Kesehatan serta Perlindungan Hukum Terhadap Ketenagkerjaan ". Sedangkan yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana Pelaksanaan Pemberian Jaminan Kesehatan Terhadap tenaga kerja di Indonesia setelah lahirnya BPJS Ketenagakerjaan yang diatur dalam UndangUndang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan. (2) Bagaimana Fungsi BPJS Ketenaga kerjaan dalam mengatur pemberian jaminan kesehatan dan Perlindungan Hukum terhadap Ketenagakerjaan di Indonesia. Pada Tahun 2011, ditetapkanlah Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Pada tahun 2014 pemerintah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai program jaminan sosial bagi masyarakat sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, Pemerintah mengganti nama Askes yang dikelola PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi BPJS Kesehatan dan mengubah Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan.Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Terhadap Tenaga Kerja setelah adanya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan dilaksanakan setelah melalui dua tahap yaitu Tahap pertama adalah masa peralihan PT JAMSOSTEK (Persero) menjadi BPJS Ketenagakerjaan berlangsung selama 2 tahun, mulai 25 November 2011 sampai dengan 31 Desember 2013. Tahap kedua, adalah tahap penyiapan operasionalisasi BPJS Ketenagakerjaan untuk penyelenggaraan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian sesuai dengan ketentuan UU SJSN. Fungsi BPJS Ketenagakerjaan dalam pemberian jaminan sosial dan perlindungan hukum tenaga kerja yaitu berfungsi menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pensiun (JP), dan jaminan kematian (JKM) bagi para pekerja. Kata Kunci : BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan Jaminan Sosial 1 Di Indonesia, falsafah dan dasar I. PENDAHULUAN negara Pancasila terutama sila ke-5 juga A. Latar Belakang Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan mengakui hak asasi warga atas kesejahteraan kesehatan. Hak ini juga termaktub dalam dirinya dan keluarganya merupakan hak UUD 45 pasal 28H dan pasal 34, dan asasi manusia, setiap orang berhak atas diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 derajat hidup yang memadai untuk Tahun 1992 yang kemudian diganti kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan dengan keluarganya termasuk hak atas pangan, Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam pakaian, Undang-Undang perumahan dan perawatan Undang-Undang 36 36 Tahun 2009 setiap orang kesehatan serta pelayanan sosial yang ditegaskan diperlukan dan berhak atas jaminan pada mempunyai hak yang sama dalam saat menganggur, menderita sakit, cacat, memperoleh akses atas sumber daya di menjadi bidang lanjut janda/duda, atau keadaan mencapai usia lainnya yang bahwa Nomor kesehatan pelayanan dan kesehatan memperoleh yang aman, mengakibatkan kekurangan nafkah, yang bermutu, dan terjangkau. Sebaliknya, berada di luar kekuasaannya. setiap orang juga mempunyai kewajiban oleh karena itu, negara mengembangkan sistem jaminan sosial turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial. 2 bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat tidak Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang mampu sesuai martabat kemanusian Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). berupa sistem jaminan sosial nasional Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 yang ini salah yang satu lemah dan Tahun 2004 dikeluarkan Undang- tujuannya adalah mengamanatkan bahwa jaminan memberikan perlindungan kepada tenaga sosial wajib bagi seluruh penduduk kerja.1 termasuk Jaminan Kesehatan Nasional 1 Chazali H. Situmorang. Reformasi Jaminan Sosial Di Indonesia Transformasi BPJS : ”Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”. Cinta Indonesia. Depok. 2013. Hal 7 2 Penjelasan Umum Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 2 (JKN) melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ini dinilai paling baik dan efektif untuk membiayai jaminan sosial. Penyelenggaraan program jaminan sosial Tahun 2011, ditetapkanlah merupakan salah satu tanggung jawab Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 dan kewajiban negara untuk memberikan tentang Badan Penyelenggara Jaminan perlindungan social ekonomi kepada Sosial. Sesuai dengan amanat undang- masyarakat. Umumnya, negara undang, tanggal 1 Januri 2014 PT berkembang membangun program Jamsostek akan berubah menjadi Badan jaminan sosial berdasarkan funded social Hukum Publik. PT Jamsostek tetap security, yaitu jaminan sosial yang dipercaya didanai oleh peserta dan masih terbatas program jaminan sosial tenaga kerja, pada masyarakat yang meliputi Jaminan Kesehatan Kerja, pekerja di sektor formal. 3 untuk menyelenggarakan Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua Undang-Undang Sistem Jaminan dengan penambahan Jaminan Pensiun Sosial Nasional menjelaskan bahwa pilar mulai 1 Juli 2015. Pada tahun 2014 jaminan sosial terdiri dari bantuan sosial, pemerintah menyelenggarakan program tabungan wajib dan asuransi sosial. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Bantuan sosial adalah suatu sistem untuk sebagai program jaminan sosial bagi reduksi kemiskinan yang didanai dari masyarakat pajak (yang dimasukan dalam APBN Nomor 24 Tahun 2011, Pemerintah dan Penerima mengganti nama Askes yang dikelola sedangkan PT. Askes Indonesia (Persero) menjadi dikeluarkan Bantuan tabungan Iuran sebagai (PBI)), fund) BPJS tabungan untuk Jamsostek yang dikelola PT. Jamsostek dirinya sendiri seperti wajib yang skema didanai dengan iuran peserta atau pihak Kesehatan Undang-undang (provident merupakan wajib sesuai (Persero) penduduk miskin. Model asuransi sosial 3 Agusmidah. Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Ghalia Idonesia. Bogor. 2010. Hlm. 127. menjadi Ketenagakerjaan. lain dan atau oleh pemerintah bagi BPJS sebelumnya dan mengubah BPJS 4 Ketenagakerjaan bernama Jamsostek 4 http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/pa ge/profil/Sejarah.html. Diunduh Tanggal 02 Desember 2015 2 (jaminan sosial tenaga kerja), yang Ketenagakerjaan dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), dalam Undang-Undang Nomor namun sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Penyelenggara Jamsostek Kesehatan? berubah Ketenagakerjaan Januari2014, sejak BPJS tanggal sedangkan Kesehatandahulu bersama menjadi bernama BPJS 1 2. Bagaimana yang diatur Jaminan Fungsi Badan BPJS Penyelenggara Jaminan Sosial Askes Ketenagakerjaan dalam mengatur Ketenagakerjaan pemberian jaminan kesehatan Perlindungan Hukum merupakan program pemerintah dalam dan kesatuan Jaminan Kesehatan Nasional terhadap (JKN) yang diresmikan pada tanggal 31 Indonesia ? Ketenagakerjaan di Desember2013. BPJS Kesehatan mulai beroperasi sejak 1 Januari 2014, II. PEMBAHASAN sedangkan BPJS Ketenagakerjaan yang mulai berlaku 1 Januari 2014, dan mulai A. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan beroperasi paling lambat 1 Januari 2015 Terhadap menyelenggarakan Berdasarkan program jaminan Tenaga Kerja Undang-Undang kecelakaan kerja, program jaminan hari Nomor 24 Tahun 2011 Tentang tua, program jaminan pensiun, dan Badan program jaminan kematian bagi peserta. 5 Pelaksanaan Jaminan Kesehatan BPJS B. Rmusan Masalah 1. Bagaimana Penyelenggara merupakan Ketenagakerjaan pengganti PT. Pemberian Jaminan Kesehatan JAMSOSTEK. BPJS adalah program Terhadap Sistem Jaminan Sosial Nasional yang tenaga kerja di Indonesia setelah lahirnya Badan dikhususkan untuk pelayanan bagi Penyelenggara Jaminan Sosial tenaga kerja atau karyawan dalam bentuk jaminan asuransi hari tua. Jadi 5 Asri Wijayanti. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Sinar Grafika. Jakarta. 2013. Hlm. 123. intinya BPJS Ketenagakerjaan fokus 3 untuk jaminan pensiunan bagi para pekerja atau karyawan. 1) Tahap pertama adalah BPJS peralihan Ketenagakerjaan adalah program khusus (Persero) untuk tenaga kerja atau pegawai,baik Ketenagakerjaan berlangsung selama pegawai negeri maupun swasta. 2 tahun, mulai 25 November 2011 Dengan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa BPJS PT masa JAMSOSTEK menjadi sampai dengan 31 Desember 2013. Tahap pertama diakhiri Ketenagakerjaan bisa dibilang asuransi pendirian hari tua bagi pekerja atau pegawai negeri pada 1 Januari 2014. maupun swasta atau pemegang kartu BPJS BPJS dengan Ketenagakerjaan 2) Tahap kedua, adalah tahap penyiapan jamsostek yang lama. Asuransi ialah operasionalisasi BPJS suatu Ketenagakerjaan untuk kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang penyelenggaraan program jaminan sudah kecelakaan kerja, jaminan hari tua, pasti (substitusi) sebagai pengganti kerugian-kerugian besar jaminan pensiun dan jaminan yang belum pasti. 6 Sedangkan menurut kematian sesuai dengan ketentuan Wirjono Soekamto definisi asuransi Undang-Undang adalah suatu perjanjian dimana pihak tahap kedua berlangsung selambat- yang menjamin berjanji kepada pihak lambatnya hingga 30 Juni 2015 dan uang dijamin, untuk menerima sejumlah diakhiri dengan beroperasinya BPJS uang premi sebagai pengganti kerugian Ketenagakerjaan yang mungkin akan diderita oleh yang penyelenggaraan keempat program dijamin, karena suatu akibat dari suatu tersebut sesuai dengan ketentuan peristiwa yang belum jelas. Undang-Undang SJSN selambatnya Berbeda dengan transformasi PT ASKES (Persero), transformasi SJSN. Persiapan untuk pada 1 Juli 2015. PT Selama masa persiapan, Dewan Jamsostek dilakukan dalam dua tahap, Komisaris dan Direksi PT Jamsostek yaitu sebagai berikut : (Persero) ditugasi untuk menyiapkan: 6 A. Abbas Salim. Dasar-dasar Asuransi (Principles of Insurance). Rajawali Pers. Jakarta. 1991. Hlm. 1. 4 1) Pengalihan program jaminan kesehatan Jamsostek kepada BPJS 3. Laporan posisi keuangan pembukaan dana jaminan kesehatan. Kesehatan Pada 1 2) Pengalihan asset dan liabilitas, serta Jamsostek Januari 2014 (Persero) dinyatakan hak dan kewajiban program jaminan bubar pemeliharaan Jamsostek (Persero) berubah menjadi Jamsostek kesehatan (Persero) PT ke BPJS Kesehatan. 3) Penyiapan tanpa PT BPJS likuidasi Ketenagakerjaan. dan PT Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 1995 beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan berupa tentang Penetapan Penyelenggara Badan Program Jaminan pembangunan sistem dan prosedur Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) bagi program dicabut dan dinyatakan tidak berlaku jaminan kecelakaan kerja, jaminan lagi. Semua aset dan liabilitas serta hari hak penyelenggaraan tua, jaminan pensiun dan dan kewajiban hukum PT jaminan kematian, serta sosialisasi Jamsostek (Persero) menjadi asset program kepada publik. dan liabilitas serta hak dan kewajiban 4) Pengalihan asset dan liabilitas, hukum BPJS pegawai serta hak dan kewajiban PT Ketenagakerjaan.Semua pegawai PT Jamsostek Jamsostek (Persero) ke BPJS Ketenagakerjaan. pegawai Penyiapan pengalihan asset dan liabilitas, pegawai serta BPJS saat menjadi Ketenagakerjaan. pembubaran, Menteri dan BUMN selaku RUPS mengesahkan kewajiban PT Jamsostek (Persero) ke laporan posisi keuangan penutup PT BPJS Jamsostek Ketenagakerjaan hak Pada (Persero) mencakup (Persero) setelah penunjukan kantor akuntan publik untuk dilakukan audit oleh kantor akuntan melakukan audit atas: publik. 1. Laporan keuangan penutup PT Askes(Persero); 2. Laporan posisi keuangan pembukaan Menteri mengesahkan keuangan posissi pembukaan Keuangan laporan BPJS Ketenagakerjaan dan laporan posisi BPJS Kes; 5 keuangan pembukaan dana jaminan Hukum ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan Terhadap Sejak 1 Januari 2014 hingga selambat-lambatnya 30 Juni 2015, Secara fungsi dan manfaatnya, BPJS Ketenagakerjaan melanjutkan Jamsostek penyelenggaraan tiga program yang bergantinya selama ini diselenggarakan oleh PT Ketenagakerjaan, Jamsostek (Persero), yaitu program tetap merupakan program publik yang jaminan kecelakaan kerja, jaminan memberikan perlindungan bagi tenaga hari tua dan jaminan kematian, kerja untuk mengatasi risiko sosial termasuk menerima peserta baru. ekonomi Penyelenggaraan ketiga penyelenggaraannya BPJS mekanisme programtersebut oleh tidak berubah nama dengan menjadi BPJS karena tertentu dan menggunakan asuransi sosial. Sebagai Ketenagakerjaan masih berpedoman Lembaga Negara yang bergerak dalam pada ketentuan Pasal 8 sampai bidang dengan Pasal 15 UU No. 3 Tahun Ketenagakerjaan yang dahulu bernama 1992 tentang Jamsostek. Tanggal 1 PT. Juli 2015 merupakan waktu yang pelaksana ditunggu-tunggu oleh 118, 2 juta sosial tenaga jiwa di Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 Indonesia. Pasalnya, pada tanggal Pasal 7 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 9 ayat tersebut BPJS Ketenagakerjaan akan (2) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial resmi menyelenggarakan program Ketenagakerjaan JKK, JHT, JP, dan JKM bagi para Ketenagakerjaan) adalah badan hukum pekerja. publik yang bertanggungjawab kepada orang yang bekerja Jamsostek Presiden B. Fungsi BPJS Dalam Kesehatan Ketenagakerjaan sosial Persero, BPJS merupakan undang-undang jaminan kerja. Berdasarkan (BPJS dan menyelenggarakan program berfungsi jaminan Jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, Perlindungan jaminan pensiun dan jaminan kematian, Pemberian Dan asuransi yang diuraikan sebagai berikut: 6 1. Program Jaminan kecelakaan kerja (JKK) kecelakaan berhubungan Manfaat kesehatan JKK dan berupa kompensasi kerja, yang terjadi dengan hubungan termasuk timbul karena penyakit yang hubungan kerja, penghasilan sesuai besaran iuran demikian pula kecelakaan yang peserta. jaminan terjadi dalam perjalanan berangkat kecelakaan kerja selama ini telah dari rumah menuju tempat kerja, berjalan bagi peserta jamsostek, dan pulang kerumah melalui jalan yaitu tenaga kerja swasta dan yang biasa atau wajar dilalui. Program bagian BUMN yang mengikuti Undang-undang Nomor 40 program jamsostek. PNS/TNI/Polri Tahun 2004 Tentang dan masyarakat lainnya, belum Jaminan Sosial Nasional Pasal 31 tercakup program JKK. 7 Ayat (1), (2) dan (3) menjelaskan Jaminan kecelakaan kerja adalah santunan sebagai berupa pengganti Sistem bahwa Peserta yang mengalami uang kecelakaan kerja berhak biaya mendapatkan manfaat berupa pengangkutan, biaya pemeriksaan, pelayanan kesehatan sesuai dengan biaya kebutuhan pengobatan dan/atau medisnya dan perawatan, biaya rehabilitasi serta mendapatkan manfaat berupa uang santunan sementara tidak mampu tunai apabila terjadi cacat total bekerja, santunan cacat sebagian tetap untuk selama-lamanya atau cacat Manfaat jaminan kecelakaan kerja total selama-lamanya baik, fisik yang berupa uang tunai diberikan maupun mental, santunan kematian sekaligus kepada ahli waris pekerja sebagai akibat peristiwa berupa yang meninggal dunia atau pekerja kecelakaan kerja berhak menerima yang cacat sesuai dengan tingkat jaminan kecelakaan kerja ( JKK ). kecacatan. Dan Untuk jenis-jenis Kecelakaan pelayanan tertentu atau kecelakaan kerja adalah atau meninggal dunia. tertentu, pemberi kerja dikenakan 7 Sulastomo, Sistem Jaminan Sosial Nasional. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2008. Hlm. 50. urun biaya. 7 Program kecelakaan kecelakaan tahap 1 dan kerja memberikan mengirimkan atas risiko-risiko BPJS perlindungan kecelakaan jaminan yang hubungan terjadi kerja, kecelakaan yang perjalanan dari dalam rumah ketenagakerjaan tidak lebih dari 2 x 24 termasuk terjadi kepada jam dalam terhitung sejak terjadinya kecelakaan. menuju (2) Setelah tenagakerja tempat kerja atau sebaliknya dan dinyatakan sembuh atau penyakit yang berkaitan dengan meninggal pekerjaannya:8 dokter dunia yang oleh merawat, 1. Biaya transport pengusaha wajib mengisi 2. Biaya rehabilitas from 3a laporan tahap II a. Rehabilitas medis Rp dan dikirim kepada BPJS 2.000.000 ( maksimum ) Ketenagakerjaan b. Penggantian pembelian alat lebih dari 2 x 24 jam bantu atau alat pengganti sejak maksimal 40 % dari patokan dinyatakan sembuh atau harga yang ditetapkan oleh meninggal. pusat BPJS rehabilitas RSU pemerintah. 3. Tata cara akan pengajuan (1) Apabila kecelakaan ganti kerja Selanjutnya Ketenagakerjaan menghitung dan rugi kecelakaan terjadi kerja yang menjadi hak kerja tenaga kerja atau ahli pengusaha wajib mengisi from tenaga membayar santunan dan jaminan waris. BPJS Ketenagakerjaan laporan Manfaat lain dari program JKK yang 8 tidak R.Nuruli. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Transmedia pustaka. Jakarta 2014.halm6-11 diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan saat ini adalah dengan memperluas jaringan pelayanan 8 kesehatan dengan membentuk jejaring jika peserta memenuhi Trauma Center ( TC ) dengan beberapa persyaratan berikut : rumah sakit dan klinik. Selain itu tujuan 1. Mencapai umur salah satu 55 tahun atau dibentuknya Trauma Center ( TC ) meninggal dunia atau cacat total adalah agar peserta dapat lebih mudah tetap menjangkau rumah sakit/klinik dan 2. Mengalami PHK setelah menjadi mempermudah administrasi pada saat peserta terjadi sehingga tahun dengan masa tunggu satu bulan penanganan kasus kecelakaan kerja dan 3. Menjadi warga negara asing dengan penyakit akibat kerja ditangani secara pergi keluar negeri dan tidak kembali cepat. atau menjadi Pegawai Negeri Sipil ( kecelakaan kerja, 2. Program Jaminan Hari Tua (JHT) 1 Angka 1 Peraturan lima PNS )/TNI/POLRI Pasal sekurang-kurangnya Tata cara pengajuan jaminan 1. Setiap permintaan JHT, Pemerintah Republik Indonesia Nomor tenaga kerja harus mengisi 46 dan menyampaikan formulir Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari 5 Tua menjelaskan bahwa Jaminan Hari kepada Tua yang selanjutnya disingkat JHT Ketenagakerjaan program yang dengan melampirkan : penghimpunan dana ditunjukan sebagai simpanan yang dapat BPJS Ketenagakerjaan kantor BPJS setempat a. Kartu peserta jamsostek digunakan oleh peserta, terutama jika atau penghasilan yang bersangkutan terhenti ketenagakerjaan asli. karena berbagai sebab, seperti meninggal b. kartu BPJS identitas dunia, cacat total tetap atau telah KTP/SIM mencapai usia pensiun. dan asli ) Manfaat jaminan hari tua akan c. surat ( diri fotokopi keterangan dibayarkan kepada peserta berdasarkan pemberhentian akumulasi dan hasail pengembangannya, dari perusahan kerja atau 9 Penetapan Pengadilan b. Fotokopi Hubungan Industrial kartu keluarga d. kartu keluarga 5. Permintaan pembayaran e. fotokopi buku tabungan JHT bagi tenaga kerja f. formulir JHT yang telah yang berhenti bekerja dari di isi perusahaan sebelum usia 2. permintaan pembayaran 55 tahun telah memenuhi JHT bagi tenaga kerja yang masa mengalami dilampiri kepesertaan lima cacat total tahun telah melewati masa dengan surat tunggu 1 ( satu ) bulan keterangan dokter 3. permintaan terhitung pembayaran sejak kerja tenaga bersangkutan JHT bagi tenaga kerja yang berhenti bekerja, selambat- meninggal wilayah lambatnya 30 hari setelah Indonesia pengajuan tersebut BPJS Republik dilampiri dengan : a. Pernyataan bekerja Ketenagakerjaan tidak lagi melakukan di JHT. indonesia . b. Fotokopi paspor 3. Program Jaminan Pensiun (JP) c. Fotokopi VISA 4. Permintaan pembayaran Manfaat JP adalah mengganti pembayaran gaji, yang diberikan setiap bulan JHT bagi tenaga kerja dengan prinsip manfaat pasti, yang dunia sebesar persentasi tertentu gaji sebelum usia 55 tahun yang diterima bulan terakhir. dilampiri Penyelenggaraan meninggal a. Surat program keterangan jaminan pensiun diselenggarakan kematian dari rumah secara bertahap. Selain itu, juga sakit/kepolisian/kelura tidak diperkenalkan kewajiban han untuk membayar PSL (Past 10 Service Liability) dana yang kerja terutang sebelum diberikannya mendaftarkan program jaminan pensiun. Pekerja Peserta Program Jaminan nyata-nyata lalai Pekerjanya, dapat mendaftarkan tidak langsung dirinya kepada Pensiun adalah pekerja yang BPJS Ketenagakerjaan.Dalam hal terdaftar dan telah membayar peserta pindah tempat iuran. Peserta merupakan pekerja Peserta wajib memberitahukan yang bekerja pada pemberi kerja kepesertaannya kepada Pemberi selain negara, Kerja tempat kerja baru dengan yaitu peserta penerima upah yang menunjukkan kartu peserta BPJS terdiri dari: Ketenagakerjaan. 1. Pekerja pada perusahaan Pemberi Kerja tempat kerja baru 2. Pekerja meneruskan kepesertaan pekerja. penyelenggara pada orang kerja, Selanjutnya perseorangan Iuran Program Jaminan Pensiun Selain itu, pemberi kerja juga dijelaskan sebagai berikut: dapat mengikuti Program 1. Iuran program jaminan Jaminan Pensiun sesuai dengan pensiun dihitung sebesar 3%, penahapan kepesertaan. Pekerja yang terdiri atas 2% iuran yang didaftarkan oleh pemberi pemberi kerja dan 1% iuran kerja mempunyai usia paling pekerja. banyak 1 (satu) bulan sebelum 2. Upah setiap bulan yang memasuki usia pensiun. Usia dijadikan dasar perhitungan pensiun kali iuran terdiri atas upah pokok ditetapkan 56 tahun dan mulai 1 dan tunjangan tetap. Untuk Januari tahun untuk 2019, pertama usia pensiun 2015 batas paling menjadi 57 tahun dan selanjutnya tinggi upah yang digunakan bertambah 1 (satu) tahun untuk sebagai setiap 3 (tiga) tahun berikutnya ditetapkan sebesar Rp 7 Juta sampai mencapai Usia Pensiun (tujuh juta rupiah). BPJS 65 tahun. Dalam hal pemberi Ketenagakerjaan dasar perhitungan 11 menyesuaikan besaran upah diselenggarakan secara nasional dengan menggunakan faktor berdasarkan pengali (satu) social dan Jaminan kematian tingkat diselenggarakan dengan tujuan sebesar 1 ditambah pertumbuhan tahunan produk untuk domestik kematian bruto tahun sebelumnya. 3. pembayaran mengikuti program paket. 4. kerja membayar yang iuran tanggal 15 dibayarkan meninggal dunia. Berikut dijelaskan Iuran Jaminan 1. bagi peserta penerima gaji paling atau upah sebesar 0,30% (nol bulan koma tiga puluh persen) dari gaji atau upah sebulan. Pemberi kerja yang tidak memenuhi ketentuan 2. Iuran JKM bagi peserta bukan penerima upah sebesar pembayaran iuran dikenakan Rp denda delapan ratus Rupiah) setiap sebesar 2% setiap bulan keterlambatan. 4. Program Jaminan 6.800,00 (enam ribu bulan Kematian (JKM) Dalam jaminan JKM diberikan ketika peserta menyelenggarakan kesehatan tentu dibutuhkan perlindungan hokum meninggal dunia kepada ahli terhadap warisnya sesuai besaran iuran.9 terciptanya jaminan kesehatan Undang-undang 40 yang baik. Perlindungan hukum Sistem dapat dilakukan dengan cara Jaminan Sosial Nasional Pasal 43 memakai fasilitas perlindungan Ayat (1) dan (2) dijelaskan hukum yang disediakan oleh bahwa kaidah hukum seperti peraturan Nomor Tahun 2004 Tentang Jaminan kematian pekerja perundang-undangan 9 santunan wajib berikutnya. 5. memberikan Kematian, yaitu sebagai berikut: Pemberi lambat asuransi kepada ahli waris peserta yang Mekanisme iuran prinsip demi yang Sulastomo. Opcit. hlm. 53. 12 berkaitan dengan Tahap kedua, adalah tahap ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, penyiapan operasionalisasi BPJS Jaminan Nasional. Ketenagakerjaan untuk Dan pemerintah telah berusaha penyelenggaraan program memberikan perlindungan jaminan hukum terhadap tenaga kerja jaminan Indonesia memberikan pensiun dan jaminan kematian Perlindungan jaminan sosial dan sesuai dengan ketentuan UU kesehatan dengan mengeluarkan SJSN. peraturan perundang-undangan Tahap pertama diakhiri dengan yaitu Undang-undang Nomor 24 pendirian BPJS Ketenagakerjaan Tahun pada Kesehatan yaitu 2011 tentan Badan kecelakaan hari 1 tua, Januari kerja, jaminan 2014 tahap dan Penyelenggara Jaminan Sosial Persiapan kedua (BPJS). berlangsung selambat-lambatnya hingga 30 Juni 2015 selanjutnya III. pada PENUTUP Tanggal merupakan A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan 1 Juli peresmian 2015 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Terhadap Tenaga Kerja setelah (BPJS) adanya Undang-Undang Nomor menyelenggarakan 24 Tahun 2011 Tentang Badan jaminan kecelakaan kerja (JKK), Penyelenggara jaminan hari tua (JHT), jaminan Jaminan Kesehatan dilaksanakan setelah pensiun melalui dua tahap yaitu Tahap kematian pertama adalah masa peralihan pekerja. PT JAMSOSTEK (Persero) 2. BPJS Ketenagakerjaan (JP), program dan (JKM) jaminan bagi para Ketenegakerjaan menjadi BPJS Ketenagakerjaan merupakan program publik yang berlangsung selama 2 tahun, memberikan perlindungan bagi mulai 25 November 2011 sampai tenaga kerja untuk mengatasi dengan risiko sosial ekonomi tertentu 31 Desember 2013. 13 dan penyelenggaraannya menggunakan Ketenagakerjaan kepada masyarakat mekanisme karena sebagian masyarakat masih asuransi sosial. Fungsi BPJS bingung antara BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan. dalam pemberian jaminan sosial dan 2. Pemerintah diharapkan untuk perlindungan hukum tenaga kerja membuat peraturan-peraturan yang yaitu tegas berfungsi menyelenggarakan program dalam pelaksanaan merealisasikan jaminan kesehatan jaminan kecelakaan kerja (JKK), terhadap tenaga kerja sesuai dengan jaminan hari tua (JHT), jaminan program BPJS Ketenagakerjaan. pensiun (JP), kematian dan (JKM) jaminan bagi para 3. Dan diharapkan kepada masyarakat untuk membantu pekerja. Dengan adanya Undang- mensukseskan undang Nomor 24 Tahun 2011 Ketenagakerjaan tentan Kesehatan. Badan Penyelenggara pemerintah program dan BPJS BPJS Jaminan Sosial (BPJS) dapat memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di Indonesia untuk memperoleh jaminan kesehatan. B. Saran Berdasarkan Pembahasan sebelumnya dan kesimpulan yang telah dibuat, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang sekiranya bisa dipertimbangkan oleh Pemerintah dalam rangka mengoptimalkan program BPJS Ketenagakerjaan yaitu antara lain: 1. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih mensosialisasikan BPJS 14 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Abbas Salim. Dasar-dasar Asuransi (Principles of Insurance). Rajawali Pers. Jakarta. 1991. Agusmidah. Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Ghalia Indonesia. Bogor. 2010. Asri Wijayanti. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Sinar Grafika. jakarta 2013 Chazali H. Situmorang. Reformasi Jaminan Sosial Di Indonesia Transformasi BPJS : ”Indahnya Harapan Pahitnya Kegagalan”. Cinta Indonesia. Depok. 2013 R.Nuruli. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Transmedia pustaka. Jakarta 2014 Sulastomo. Sistem Jaminan Sosial Nasional. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2008. B. PERUNDANG-UNDANGAN Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); C. WEBSITE http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/page/profil/Sejarah.html. Diunduh Tanggal 02 Desember 2015 15 BIODATA PENULIS Nama : Suharsin Tempat Tanggal Lahir : Ulunambo 19 November Alamat Rumah : Tondo jln.pendidikan Alamat E-mail : Nomor Telp/HP : 085397302311 16